Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Putus : 20-03-2017 — Upload : 05-04-2017
Putusan PN KEDIRI Nomor 53/Pid.Sus/2017/PN.Kdr
Tanggal 20 Maret 2017 — URIP HIDAYAT bin MUSYA’I (Alm)
3710
  • Menyatakan terdakwa URIP HIDAYAT bin MUSYAI (alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan TindakPidana secara tidak sah mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi pesyaratan keamanan dan mutu sebagaimana diatur dandiancam pidana pada Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) UndangundangNomor :36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang telah diuraikan dalamsurat dakwaan Primair kami.2.
    (alm), pada hariSenin tanggal 5 Desember 2016 sekira pukul 11.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain tahun 2016, bertempat Kelurahan Semampir GangV Rt.04 Rw.01, Kecamatan Kota, Kota Kediri atau setidak ditempat lain yangmasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Kediri yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan, dan mutu yaituberupa
    adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, dalam Pasal 98 Ayat (2) UU RI No 36 Tahun 2009disebutkan bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatsedangkan Ayat (3) menyebutkan bahwa ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standard mutu pelayanan farmasi yangditetapkan
    bahwa berdasarkan uraian fakta tersebut Terdakwatelah sengaja mengedarkan pil double L dengan cara menjual kepadatemanteman Terdakwa untuk mendapatkan keuntungan sedangkanTerdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikan di bidang kefarmasiandan Terdakwa tidak mempunyai ijin dari pejabat yang berwenang dalammenyimpan dan mengedarkan pil double L tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atasmaka Majelis berpendapat unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    (Alm) tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan primair ;2.
Putus : 08-09-2014 — Upload : 09-09-2014
Putusan PN PROBOLINGGO Nomor 155/Pid.B/2014/PN.PBL.
Tanggal 8 September 2014 — Arifin Sino Lingga
426
  • MENGADILI- Menyatakan terdakwa Arifin Sino Lingga terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memenuhi standar " ;- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Arifin Sino Lingga dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebtu tidak dibayarkan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;- Menetapkan masa penahanan
    Menyatakan terdakwa Arifin Sino Lingga terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar atau persyaratan khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 196 UURI No.36 Tahun 2006 tentang kesehatan.2.
    Penuntut Umum tersebut terdakwa tetap memohonkeringan hukuman ;Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke depan persidangankarena telah didakwa sebagai berikut:PertamaBahwa ia terdakwa Arifin Sino Lingga pada hari Selasa tanggal 20Mei 2014 sekitar jam 14.30 Wib atau setidak tidaknya dalam bulan Mei2014, di terminal Bayu Angga, Kota Probolinggo atau setidak tidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Probolinggo telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    daftar obat keras;Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 Undang Undang No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan;ATAUKeduaBahwa ia terdakwa Arifin Sino Lingga pada hari Selasa tanggal 20Mei 2014 sekitar jam 14.30 Wib atau setidak tidaknya dalam bulan Mei32014, di terminal Bayu Angga, Kota Probolinggo atau setidak tidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Probolinggo telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan satu persatu unsurunsur tersebut;ad, 1.
    Terdakwa yang berprofesi sebagai kondektur bis atau tidakmempunyai keahlian khusus dibidang farmasi menerima titipan untukmembeli pil Triheksifenidil dari saksi Ipin kemudian terdakwa memesankepada Sdr. Gundul sebanyak 200 butir seharga Rp.300.000 yangdiserahkan kepada saksi Ipin selain itu terdakwa sering kali memesan piltriheksifenidil kepada Sdr. Gundul jika ada yang memesan piltriheksifenidil.
Register : 03-06-2013 — Putus : 16-07-2012 — Upload : 03-06-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 305/Pid.B/2012/PN.BLT
Tanggal 16 Juli 2012 — MOHAMAD SAIFUDIN als. BRODIN bin SUKANI.
252
  • BRODIN bin SUKANIbersalah melakukan tindak pidana sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan tidak memiliki ijin edarsebagaimana diatur dalam pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOHAMAD SAIFUDIN als.BRODIN bin SUKANI dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3(tiga) bulan, Denda sebesar Rp.250.000, (dua ratus lima puluh riburupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan.3.
    Kalasan Kota Blitar atau setidak tidaknya disuatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukurn Pengadilan Negeri Blitar, telah dengan serigajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar. Adapun perbuatan itu dilakukan sebagai berikut : Berawal dari perkenalan antara saksi MARSHEL dan terdakwa MOHAMADSAIFUDIN als.
Register : 22-05-2013 — Putus : 10-07-2013 — Upload : 02-06-2014
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 417/Pid.B/2013/PN.BWI
Tanggal 10 Juli 2013 — ABDUL ASIS Bin SARIJAN
285
  • Menyatakan terdakwa ABDUL ASIS Bin SARIJAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan" sebagaimana dalam dakwaan kesatu ;2. Menjatuhkan pidana kepada tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (Sepuluh ) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 250.000,00 (Duaratus lima puluh ribu rupiah);3.
    dan Treksperedarannya harus dengan resep Dokter serta ijin edar diberikan oleh BadanPOM (Pengawasan Obat dan Makanan) terhadap perusahaan yang memproduksisediaan farmasi setelah melalui pengujianpengujian dan memenuhi syarat untukdiedarkan dan cara peredaran obat yang ada ijin edar dan produsen sampai kepadapedagang farmasi, kunsumen (pemakai) yaitu Pedagang farmasi membuat pesananobat kepada produsen obat lalu produsen mengirim pesanan obat kepada pedagangfarmasi disertai faktur, pedagang farmasi
    Dexstro dan Treks peredarannya harus dengan resep Dokter serta ijin edardiberikan oleh Badan POM (Pengawasan Obat dan Makanan) terhadap perusahaan yangmemproduksi sediaan farmasi setelah melalui pengujianpengujian dan memenuhisyarat untuk diedarkan dan cara peredaran obat yang ada ijin edar dari produsen sampaikepada pedagang farmasi, kunsumen (pemakai) yaitu Pedagang farmasi membuatpesanan obat kepada produsen obat lalu produsen mengirim pesanan obat kepadapedagang farmasi disertai faktur, pedagang
    Bahwa setelah terdakwa ditangkap lalu ditemukan obatobatan sediaan farmasi jenisDekstro yang tidak dilengkapi suratsurat yang sah dan badan POM dan kesehatan dansaksi menemukan barang bukti berupa 700 butir obat treks dan 3000 butir obat dektro,675 butir obat dektro dan 3 bendel plastik klip kecil. Bahwa terdakwa bukan merupakan apoteker ataupun pedagang farmasi ataupun jugatoko obat yang memiliki wewenang untuk menyimpan maupun melakukan peredaransediaan farmasi obat keras.
    wewenang untuk menyimpan maupun melakukan peredaransediaan farmasi obat keras.
Putus : 12-03-2014 — Upload : 26-11-2014
Putusan PT BANJARMASIN Nomor 27/PID.SUS/2014/PT.BJM.
Tanggal 12 Maret 2014 — RAHMANI alias MANI Bin ASPANDI
7537
  • ., yang amarnya berbunyi sebagaiDGIKUL > sesea eee ei eeeMenyatakan terdakwa RAHMANI Als MANI Bin ASPANDI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 5.000.000, (limajuta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu
    220202concscnncnecscencnncenenceneenenceneenancnneenonnncenceennennnennnnnesmannan Bahwa Terdakwa RAHMANI Als MANI Bin ASPANDI pada hari Kamistanggal 05 Desember 2013 sekitar jam 20.00 wita atau setidak tidaknya padawaktu lain dalam bulan Desember tahun 2013, bertempat di Jalan Raya TanjungSerdang Desa Pantai Baru Kecamatan Pulau Laut tengah Kabupaten Kotabaruatau setidak tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kotabaru, Dengan Sengaja Memproduksi atauMengedarkan Sediaan Farmasi
    Menyatakan Terdakwa RAHMANI Als MANI Bin ASPANDI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana DenganSengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Ijin Edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 Jo. Pasal 106 UURI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan 3 sesssesensceseessreeneeeeeeeseestnereeemenentnereeneee ee nereeenenenteeeEERe2.
Register : 04-10-2012 — Putus : 09-01-2013 — Upload : 12-06-2014
Putusan PN BATULICIN Nomor 186 / Pid. B / 2012 / PN. Btl
Tanggal 9 Januari 2013 — NURLIA Binti ANDI AMIR
5830
  • Menyatakan Terdakwa NURLIA Binti ANDI AMIR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;2.
    Terdakwa NURLIA Binti ANDI AMIR pada hari Selasa tanggal 24Juli 2012 sekira jam 23.00 WITA atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanJuli tahun 2012, bertempat disebuah kios untuk menjual pulsa telepon seluler tepatnya diJalan Hasanuddin Gang Akasia Desa Pejala Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten TanahBumbu Provinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    UDIN yangberalamatkan di Gang PLN Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu16Provinsi Kalimantan Selatan dengan cara terdakwa memberikan sejumlah uang danobatobatan tersebut diantarkan kepada terdakwa;Saksi ke3 ; ZAINAL ARIFIN, S.Si., Apt., 16Bahwa saksi bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi KalimantanSelatan yang membidangi pengesahan dan penerbitan Rekomendasi Izin Edar SediaanFarmasi dan Alat Kesehatan;Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan
    yang sebenarnya;e Bahwa saksi bersedia mengangkat sumpah sesuai dengan agama saksi yaituagama Islam;e Bahwa saksi bekerja di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banjarmasinpada Seksi Pemeriksaan dan Penyidikan;1818Bahwa saksi diperiksa oleh penyidik Kepolisian Resort Tanah Bumbusehubungan dengan terdakwa yang secara tanpa hak mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki izin edar;Bahwa saksi tidak mengenal dan tidak ada hubungan keluarga atau hubunganpekerjaan dengan terdakwa;Bahwa sediaan farmasi
    dengan yang disebutkan dalam SuratDakwaan maupun Berita Acara Pemeriksaan (BAP), sehat fisik dan mentalnya, terbuktidari sikap dan pernyataanpernyataan yang disampaikan dalam persidangan, dandidakwa telah melakukan tindak pidana sebagaimana diuraikan dalam dakwaan tersebutdi atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa yang dimaksud dengan setiap orangtidak lain adalah Terdakwa NURLIA Binti ANDI AMIR tersebut, sehingga unsur initelah terpenuhi;2 Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan /atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar akan dijelaskan sebagai berikut:e Menurut pasal angka 4 Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009, yangdimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika;e Menurut Pasal 160 ayat (1) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009,sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan terungkap sebagai berikut:Bahwa pada hari Selasa tanggal 24
Register : 05-03-2014 — Putus : 26-03-2014 — Upload : 17-06-2014
Putusan PN BATULICIN Nomor 77 / Pid. Sus / 2014 / PN. Btl.
Tanggal 26 Maret 2014 — SAID RUSLIANSYAH alias CHAIRID bin SAID RIDUANSYAH AL CHAIRID
2723
  • Menyatakan Terdakwa SAID RUSLIANSYAH alias CHAIRID bin SAID RIDUANSYAH AL CHAIRID telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar; 2.
    Btl, tentang penetapan harisidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa serta memperhatikan barangbukti yang diajukan dipersidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa SAID RUSLIANSYAH alias CHAIRID binSAID RIDUANSYAH AL CHAIRID terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi
    Akasia Desa PejalaRt.02 Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu atau setidak tidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak4memiliki izin edar sebagaimana dimaksud pasal 106 ayat (1) UURi No. 36 tahun 2009,perbuatan tersebut antara lain dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Awalnya pada hari Kamis tanggal 26 Desember 2013 sekitar pukul 21.00
    Lalusaksi mengatakan jika saksi baru saja minum obat Dextro dan Carnophen yangdibeli saksi dari kios milik terdakwa;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum juga menghadirkan Ahli yangmemberikan keterangan dibawah sumpah sebagai berikut:Ahli : CAHAYA PERTIWI e Bahwa saksi adalah staf Dinas Kesehatan yang membidangi PelayananKefarmasian di Puskesmas Perawatan Pagatan dengan jabatan sebagai AsistenApoteker sejak September 2011;Bahwa saksi lulusan dari Sekolah Menengah Farmasi ISFI tahun 2001;Bahwa
    6 sampai 7 butir dengan harga Rp.5.000, (lima riburupiah);e Bahwa orang yang biasa membeli obat Zenith dan Dextro adalah para tukangbecak agar tidak gampang lelah dalam mengayuh becak, serta para pemuda agarmabuk;e Bahwa kios terdakwa sebenarnya adalah kios makanan ringan, terdakwamengetahui jika menjual obat sembarangan dilarang sehingga terdakwa menjualobat Dextro dan Zenith secara sembunyisembunyi;e Bahwa terdakwa adalah lulusan SMK I Balikpapan jurusan mesin dan tidakpernah sekolah dibidang farmasi
    dan /atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar akan dijelaskan sebagai berikut:14e Menurut pasal angka 4 Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009, yangdimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika;e Menurut Pasal 160 ayat (1) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009,sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan terungkap sebagai berikut:Bahwa benar awalnya pada hari Kamis
Putus : 03-07-2014 — Upload : 05-08-2014
Putusan PN BLITAR Nomor 273/Pid.B/2014/PN.Blt
Tanggal 3 Juli 2014 — SUYANTO Alias TOGOK Bin MISNATUN
568
  • Menyatakan terdakwa SUYANTO Alias TOGOK Bin MISNATUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 ( sembilan ) bulan ;3.
    Penetapan Hakim Ketua Majelis tanggal 19 Juni 2014 ;Pengadilan Negeri tersebut;Telah membaca suratsurat dan berkas perkara yang bersangkutan;Telah mendengar keterangan saksisaksi, pengakuan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan kedepan persidangan;Telah pula mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang pada pokoknyamohon agar Majelis Hakim memutuskan sebagai berikut :Menyatakan terdakwa SUYANTO Alias TOGOK Bin MISNATUN bersalahmelakukan tidak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    primair subsidair sebagai berikut :PRIMAIR :Bahwa ia terdakwa Suyanto Alias Togok Bin Misnatun pada hari Minggutanggal 06 April 2014 sekira pukul 20.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktutertentu dalam tahun dua ribu empat belas bertempat di rumah terdakwa diDusun Karanganyar, Rt.02, Rw.11, Desa Modangan, Kecamatan Nglegok,Kabupaten Blitar atau setidaktidaknya pada suatu tempat tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum pengadilan Blitar dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Togok Bin Misnatun pada waktu dantempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan Primair diatas, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu perbuatan mana terdakwa lakukan dengan caracarasebagai berikut :Berawal ketika saksi Heri Susanto bersama dengan saksi Johan TriaEfendhi telah mengamankan saksi Bambang Purwanto alias Gamber BinSalamun yang telah memiliki tablet dobel
    Unsur setiap orang2 .Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar .Ad.1.
    Menyatakan terdakwa SUYANTO Alias TOGOK Bin MISNATUNtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izinedar ;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itudengan pidana penjara selama 9 ( sembilan ) bulan ;3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalanioleh Terdakwa, dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.
Putus : 18-04-2017 — Upload : 26-04-2017
Putusan PN KEDIRI Nomor 59/Pid.Sus/2017/PN.Kdr
Tanggal 18 April 2017 — Clarantio Alias Bukrik Putera dari Heru Narto.
487
  • KESATU:Bahwa terdakwa CLARANTIO Alias BUKRIK Putera dari HERU NARTO pada hariSelasa tanggal 20 Desember 2016 sekira pukul 22.30 Wib atau setidaknyatidaknya padawaktuwaktu lain dalam bulan Desember 2016, bertempat di rumah terdakwa Jl.PatimuraGg.Pagora No.55 Rt.02 Rw.04 Kel.Setono Pande Kecamatan Kota Kediri atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan selain itu juga terkadang temanteman tersebut akanmentraktir membelikan kopi ataupun rokok setelah terdakwa memberikan Pil Double Lkepada mereka kemudian sebagian lagi rencana terdakwa akan dijual sebelum perayaanTahun Baru 2017 dengan harga Rp.10.000, untuk per 6 butimya / perkitnya sehinggaterdakwa akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp.105.000, dari penjualan tersebut.Perbuatan tersebut terdakwa lakukan tanpa ijin dari pihak yang berwenang dan terdakwatidak punya keahlian atau pendidikan farmasi
    :Bahwa terdakwa CLARANTIO Alias BUKRIK Putera dari HERU NARTO pada hariSelasa tanggal 20 Desember 2016 sekira pukul 22.30 Wib atau setidaknyatidaknya padawaktuwaktu lain dalam bulan Desember 2016, bertempat di rumah terdakwa Jl.PatimuraGg.Pagora No.55 Rt.02 Rw.04 Kel.Setono Pande Kecamatan Kota Kediri atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Sus/2017/PN.Kdr2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Ad.1.
    Menyatakan terdakwa Clarantio Alias Bukrik Putera Dari Heru Narto tersebutterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : "TANPA KEAHLIAN DAN TANPA KEWENANGAN DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDART, PERSYARATAN KEAMANAN, KEMANFAATAN, DAN MUTU ",sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum ;2.
Putus : 29-07-2019 — Upload : 08-06-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1341 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 29 Juli 2019 — M. ARIF HASANUDDIN alias Arif bin MANSYUR;
2080 Berkekuatan Hukum Tetap
Putus : 30-01-2013 — Upload : 01-11-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 09/Pid.B/2013/PN.Blt
Tanggal 30 Januari 2013 — PUJI ERWAN YUONO AL. GOMBLOH BIN MISDI ADMOJO
355
  • Menyatakan terdakwa : PUJI ERWAN YUONO BIN MISDI ADMOJO bersalah telah melakukan tindak pidana : tanpa hak mengedarkan kesediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar .2. Menghukum terhadap terdakwa : PUJI ERWAN YUONO BIN MISDI ADMOJO dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan membayar denda sebesar Rp. 250.000,- (duaratus lima puluh ribu rupiah) apa bila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan . 3.
    (terlampir dalam berkas);Setelah mendengar Tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang dibacakan padatanggal 23 Januari 2013, yang pada pokoknya berpendapat bahwa kesalahanterdakwa atas perbuatan yang didakwakan kepadanya, terbukti secara sah danmeyakinkan yaitu oleh Jaksa Penuntut Umum, disebut bersalah melakukan tindakpidana :"mengedarkan sediaan farmasi tanpa Ijin edar", sebagaimana yang diatur dalamPasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaantunggal ;Menimbang, bahwa berdasarkan apa
    GOMBLOH BIN MISDIADMOJO : bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana yang diaturdalam pasal 197 UU RI. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    , yangdisusun secara Subsideritas, sebagai berikut:Dakwaan PrimairBahwa terdakwa Puji Erwan Yuono al Gomblo bin Misdi Admojo pada hariJumat tanggal 2 Nopember 2012 sekira jam 14.30 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktuwaktu lain dalam bulan Nopember 2012,bertempat di JalanRaya Penataran Desa, Penataran Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar atausetidaktidaknya pada tempattempat lain yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Blitar dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaaan farmasi
    Dan saat itu terdakwa telahmenanyakan kepada Puji Erwan Yuono dan saksi Rudi al kampret tentangtablet double L bahwa saksi Rudi al Kampret telah melakukan pemesananobat pil double L kepada diri terdakwa dengan harga Rp 25.000,( duapuluh lima ribu rupiah) dan kemudian oleh terdakwa ditambah dengan Rp25.000,( dua puluh lima ribu rupiah) sehingga mendapatkan double Lsebanyak 60 butir.Bahwa, Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi tersebut tanpa ada jjinedar dari pihak yang berewenangMenimbang, bahwa di
    Unsur dengan sengaia memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar :Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan keteranganterdakwa yang saling bersesuian bahwa pada hari Jumat tanggal 2 Nopember2012 sekira jam 14.30 Wib bertempat di JI Raya Penataran Kec Nglegok kabblitar terdakwa ditangkap telah mengedarkan sediaan farmasi berupa tabletdouble L sebanyak 60 butir yang merupakan pesanan dari Rudi al Kampret dansaat itu terdakwa telah menerima
Putus : 14-05-2014 — Upload : 16-10-2014
Putusan PN BLITAR Nomor 184/Pid.B/2014/PN.Blt
Tanggal 14 Mei 2014 — HERI HANDOKO Bin KATIMUN
405
  • Menyatakan Terdakwa HERI HANDOKO Bin KATIMUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart ;2. Mempidana ia oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) Bulan dan denda sebedar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ; 3.
Register : 09-05-2018 — Putus : 09-05-2018 — Upload : 09-05-2018
Putusan PN CIREBON Nomor 46/Pid.Sus/2018/PN Cbn
Tanggal 9 Mei 2018 — Acep Sulaeman Bin Uhaedi Lawan Jaksa Penuntut Umum : FAJAR SAPTO SUDONO, SH
564
  • Menyatakan Terdakwa Acep Sulaeman Bin Uhaedi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
Register : 29-05-2013 — Putus : 23-07-2013 — Upload : 26-08-2013
Putusan PN KAB MADIUN Nomor . 153/Pid.B/2013/PN.Kb.Mn.
Tanggal 23 Juli 2013 —
221
  • M E N G A D I L IMenyatakan Terdakwa HARTANTO BIN SAIMUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Mutu ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp 200.000,- (Dua Ratus Ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1
    ,atau seorang ahli atau tenaga kesehatan yang diberi wewenang oleh Undangundang untukmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan melainkan dalammemproduksi atau mengedarkan barangbarang tersebut hanya bertujuan untukmemperoleh keuntungan belaka ;Bahwa berdasarkan Berita Acara keterangan ahli nomor : PY . 07. 974 .03 . 13/2744.BA yang dibuat dan ditanda tangani oleh PIPIN ERI AGUSTIN, S.
    SRIATIN, Apt., yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :e Bahwa jabatan saksi adalah Kepala Gudang Farmasi serta spesifikasi saya adalah seorangapoteker pada Dinas Kesehatan Pemkab Madiun dengan tugas yaitu mengetahui tentangpengadaan, produksi, distribusi dan pelayanan sediaan farmasi pada masyarakat ;e Bahwa saksi menerangkan bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obatobat tradisionaldan kosmetik, sedangkan alat kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin dan/atauimplant yang tidak mengandung
    asisten apotekersehingga terdakwa tidak memiliki keahlian dalam bidang farmasi/obatobatan.
    Bahwa yangdimaksud dengan keahlian disini adalah keahlian yang diperoleh dari bangku sekolah sepertisarjana farmasi, sekolah tinggi farmasi, D III farmasi, sarjana kedokteran, dll ;Bahwa karena terdakwa tidak memiliki keahlian dalam hal mengedarkan sediaanfarmasi tetapi terdakwa tetap melakukan kegiatan mengedarkan obatobatan berupa obatsetelan untuk sakit gigi dan obat untuk kecetit kemudian obatobat tersebut dijual kepadamasyarakat yang datang ke toko miliknya untuk mencari obat sakit gigi dan
    Bahwa dari keterangan Ahli, standart atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang harus terdapat di sediaan farmasi atau alatkesehatan, yaitu harus sesuai dengan standart obat yang berlaku di Indonesia yang diaturdalam Farmakope Edisi ke IV, jika obat tidak sesuai dengan aturan Farmakope makadikatakan sebagai obat yang tidak memenuhi standart.
Register : 28-04-2015 — Putus : 10-06-2015 — Upload : 13-11-2015
Putusan PN KUDUS Nomor 58/Pid.Sus/2015/PN Kds
Tanggal 10 Juni 2015 — MARDIOS Alias ARDI SAPUTRA Alias DIOS Bin SUWARDI
10713
  • M E N G A D I L I- Menyatakan Terdakwa MARDIOS ALIAS ARDI SAPUTRA ALIAS DIOS BIN SUWARDI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ;- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;- Memerintahkan
    Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :Halaman 1 dari31 putusan Nomor 58/Pid.Sus/2015/PN KdsSupaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kudus yang memeriksa danmengadili perkara ini memutuskan:1.Menyatakan terdakwa MARDIOS Alias ARDI SAPUTRA Alias DIOS BinSUWARDI bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    pidana dalamPasal 197 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.AtauKEDUA:Bahwa terdakwa MARDIOS ALIAS ARDI SAPUTRA ALIAS DIOS BINSUWARDI pada hari Selasa tanggal 04 November 2014 atau pada suatu waktuHalaman 5dari31 putusan Nomor 58/Pid.Sus/2015/PN Kdsdalam bulan November tahun 2014 bertempat di Toko Jamu Nyonya Meneer Jl.Mayor Basuno No. 30 Sunggingan Kabupaten Kudus atau setidaktidaknya disuatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kudus, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Memproduksi, atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Ad. 1. Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orang adalahsiapa Saja yang pada saat ini sedang diajukan sebagai terdakwa oleh PenuntutUmum karena melakukan suatu. tindak pidana yang harusdipertanggunggjawabkan kepadanya.
    Unsur memproduksi, atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa unsurunsur yang termuat dalam unsur ini adalahbersifat alternatif, sehingga apabila salah satu sub unsur dalam unsur ini telahterpenuhi, maka sudah dapat memenuhi unsur ketiga ini;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi sesuaidengan Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang
    Mayor Basuno No. 30 Sunggingan KabupatenKudus milik terdakwa, dengan tidak memiliki ijin edar, adalah kategoriperbuatan, mengedarkan sediaan farmasi tanpa Ijin edar . Dengan demikian,unsur ketiga telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa;Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa menjual obat tradisionalsebanyak 29 (dua puluh sembilan) item yaitu : NO PRODUK JUMLAH1. Jamu Asam urat cap madu 37 Botol2. Jamu racik linu cap putri sakti 38 Botol3. Jamu Jawa Dwipa Tawon klanceng 39 Botol4.
Putus : 05-06-2013 — Upload : 24-07-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 219/Pid.Sus/2013/PN.Blt
Tanggal 5 Juni 2013 — RENDI TRIANTO bin MISDI
203
  • Menyatakan terdakwa RENDI TRIANTO bin MISDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa RENDI TRIANTO bin MISDI dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan wajib latihan kerja selama 3 (tiga) bulan; 3.
    ., atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulanMaret 2013, bertempat di Jalan Desa Udanawu, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar,atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukumPengadilan Negeri Blitar, atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasukdalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiki edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 (
    1), perbuatan tersebut dilakukan dengan carasebagai berikut:Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di alas, terdakwa saat berada dijalan tibatiba telah ditangkap oleh beberapa petugas Polres Blitar Kota, karena terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yaitu dengan cara terdakwa menjual tablet Dobel Lkepada saksi HENDI SUNARKO sebanyak 2 (dua) bungkus gulung grenjeng berisitablet dobel L @ setiap bungkusnya berisi 8 (delapan) butir pil dobel L merk LL denganharga Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah
    Bahwaterdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa tablet doble L kepada saksiHalaman 3 dari 18 HalamanPutusan No. 219/Pid.Sus/2013/PN.Blt.HENDI SUNARKO dan kepada saksi OGAN EKO PRASETYO tersebut tidakmemiliki izin edar dari pejabat yang berwenang;Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikPUSLABFOR BARESKRIM POLICE LABORATORIUM FORENSIK CABANGSURABAYA No.LAB.: 2572, 2573/NOF/2012 tanggal 15 April 2013 yang ditandatangani oleh ARIF ANDI SETTYAWAN, S.Si.MT., IMAM MUKTI
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut:pada pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, terdakwa saat beradadijalan tibatiba telah ditangkap oleh beberapa petugas Polres Blitar Kota, karenaterdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi yaitu dengan cara terdakwa menjual tabletDobel L kepada saksi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Ad.1.
Register : 06-05-2013 — Putus : 16-08-2012 — Upload : 06-05-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 401/Pid.B/2012/PN.BLT
Tanggal 16 Agustus 2012 — KOIRUL als. BILUNG Bin TOMO
272
  • BILUNG Bin TOMO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar
    BILUNG Bin TOMO bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diaturdalam pasal 197 UU No.36 tahun 20092. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa KOIRUL als. BILUNG BinTOMO dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulandikurangi dalam terdakwa berada didalam tahanan dengan perintahterdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp.300.000, Subs 3 (tiga)bulan kurungan3.
    Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar Sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 1 UUNo.36 tahun 2009 .Perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas berawal ketika adainformasi masyarakat kepada Polres Blitar bahwa aka nada transaksi Narkobadiwilayah Kab. Blitar selanjutnya atas informasi tersebut anggota dari unitNarkoba diwilayah Kab.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar .Ad. 1.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar .Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganterdakwa maupun barang bukti yang terungkap dipersidangan maka diperolehfakta fakta sebagai berikut :Bahwa benar terdakwa pernah diperiksa di Penyidik Polisi danketerangan benar dan bahwa benar pada hari kamis tanggal 24 Mei 2012sekitar pukul 21.00 Wib bertempat di Ds. Purworejo, Kec. Ngunut, kab.
    BILUNG Bin TOMO. terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : 1 (satu) tahun serta pidana denda sebesar Rp.200.000 , (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama: 2(dua) bulan kurungan ;3.
Putus : 19-06-2013 — Upload : 01-11-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 237/Pid.B/2013/PN.Blt
Tanggal 19 Juni 2013 — MARIYONO al. SEMPRONG bin SABAR
357
  • Menyatakan terdakwa MARIYONO AL.SEMPRONG BIN SABAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ".2. Menjatuhkan pidana kepada ia terdakwa dengan pidana selama : 1 ( satu ) tahun dan 3 ( tiga ) bulan ;3. Menetapkan masa selama terdakwa berada dalam tahanan sebelum putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap, dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.
    Telah membaca berkas perkara dan suratsurat dalam perkara ini ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa ;Telah melihat dan meneliti barang bukti ;Telah mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum ( Regvisitoir ) dariPenuntut Umum ( PU ) yang pada pokoknya Menuntut supaya Majelis HakimPengadilan Negeri Blitar yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskansebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa MARIYONO AL.SEMPRONG BIN SABARbersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    tersebut, apabila tempat kediaman sebagian besar saksiyang dipanggil lebin dekat pada tempat Pengadilan Negeri itu daripadatempat kedudukan Pengadilan Negeri yang didalam daerahnya tindak pidanaitu. dilakukan, sehingga Pengadilan Negeri Blitar berwenang mengadiliperkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan / atau alat kesehatan yang tidak memliki jin edar sebagaimana dimaksuddolam pasal 106 ayat (1) UU RI Undangundang Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi
    KUHAP"Pengadilan negeri yang didalam daerah hukumnya terdakwa bertempattinggal, berdiam terakhir, ditempat ia diketemukan atau ditahan, hanyaberwenang mengadill perkara terdakwa tersebut, apabila tempat kediamansebagian besar salcsi yang dipanggil febih dekat pada tempat PengadilanNegeri jtu daripada tempat kedudukan Pengadilan Negeri yang didalamdaerahnya tindak pidana itu dilakukan, sehingga Pengadilan Negeri Blitarberwenang mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan /atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatanyaitu sediaan farmasi alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edarAd 1.
    Dengan demikian unsur setiap orang telah terpenuhi.Ad. 2 Unsur " dengan sengaja memproduksi atau thengedarkan sediaanfarmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36Tahun 2009 tentangKesehatan yaitu sediaan farmasi alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edarMenimbang, bahwa oleh karena didalam unsur ini terdapat kata berartitidak seluruhnya harus dibuktikan, melainkan aftematif atau pilinan (diambilsecara
Register : 28-05-2013 — Putus : 17-07-2013 — Upload : 04-04-2014
Putusan PN MAJALENGKA Nomor 121/Pid.B/2013/PN Mjl
Tanggal 17 Juli 2013 — SYAFII Bin ROFA’I
577
  • Menyatakan bahwa terdakwa SYAFII Bin ROFAI sebagaimana identitasnya tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI BERUPA OBAT PIL DEXTRO TANPA MEMILIKI KEAHLIAN;---------------------------------2.
    Setelah mendengar keterangan para saksi yang disampaikan dipersidangan danketerangan terdakwa, serta telah memperhatikan kenyataan adanya barangSetelah pula mendengar tuntutan pidana dari Jaksa/Penuntut Umum padaKejaksaan Negeri Majalengka yang pada pokoknya memohon kepada Majelis Hakimyang memeriksa dan mengadili perkara ini agar menjatuhkan putusan sebagaiberikut:1 Menyatakan terdakwa SYAFII Bin ROFAI terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    /2013, terdakwa telah didakwa dengandakwaan Tunggal yang terurai sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa SYAFII bin RIFAI pada hari Jumat tanggal 15 Maret 2013sekitar jam 17.30 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain pada bulan Maret2013, bertempat di Lingkungan Sangraja RT.017/05 Desa Cigasong Kecamatan CigasongKabupaten Majalengka, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hokum Pengadilan Negeri Majalengka, dengan sengaja memproduksi ataumegedarkan sediaan farmasi
    :MM.MMKes KepalaDinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, dengan hasil pemeriksaam bahwaobat tersebut adalah jenis dextromethorphan, tergolong obat bebas terbatasyang hanya boleh disimpan dan disalurkan terhadap pasien oleh Apotek dantoko Obat oleh tenaga Farmasi; Pemeriksaan Obat asli Dextro Sampel barang HasilProduk Saka buktiFarmaWarna Kuning Kuning Sama 13 Bentuk Bulat Bulat SamaUkuran diameter 7,3 mm 7,3 mm SamaRasa Pahit Pahit SamaBau Tidak berbau Tidak berbau SamaKelarutan dalam air Kurang larut
    menurut pasal 1angka 4 Undang Undang No. 36 Yahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetik ;Menimbang, bahwa menurut Ahli Farmasi Drs.
    Menimbang, bahwa di persidangan telah terungkap pendidikan terdakwa hanyasampai SD dan tidak memiliki keahlian dalam bidang farmasi dan pil jenis dextrotersebut oleh terdakwa dikemas dalam kemasan plastik17Menimbang, bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dalam farmasi maupunbidang lainnya karena pekerjaan terdakwa adalah berjualan es buah dengan demikianunsur ini telah terpenuhi dan terbukti.Menimbang, bahwa oleh seluruh unsur telah terpenuhi dan terbukti, maka terhadapterdakwa haruslah dinyatakan
Putus : 27-04-2011 — Upload : 24-11-2011
Putusan PN KEDIRI Nomor 93/Pid.B/2011/PNKdr.
Tanggal 27 April 2011 — MOKHAMMAD LIZA bin UMAR SYAEFURI.
443
  • Menyatakan terdakwa MOKHAMMAD LIZA bin UMAR SYAEFURIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi sebagaimana diatur dalampasal 196 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan ;2.
    Melakukan pekerjaan kefarmasian dalam memproduksi ataumengedarkann sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/aau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RINo.36 Tahun 2009 ;Ad.1.
    logo LL10warna putih tersebut diatas adalah benar tablet denganbahan aktif Triheksifinidil HCl (tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk obatkeras) ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi danketerangan terdakwa dipersidangan terungkap bahwa pekerjaanterdakwa bukan dokter, apoteker dan tidak ada kaitannyadengan kefarmasian ;Menimbang, bahwa dari halhal yang diuraikan diatas makaunsur kedua MelLakukan pekerjaan kefarmasian dalammemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Terdakwa sopan dipersidangan dan mengaku terus terangperbuatannya ; Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji untuk tidakmenguLlanginya Lagi ;12Mengingat akan pasal 196 UU No.36 tahun 2009 tentangKesehatan, pasal 193 (1) KUHAP serta peraturan Undang Undanglain yang bersangkutan ;MEN GA DIL iIMenyatakan terdakwa MOKHAMMAD LIZA bin UMAR SYAIFURItersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana TANPA KEAHLIAN DANKEWENANGAN DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI