Ditemukan 61439 data
60 — 14
Bahwa sediaan farmasi berupa Pil jenis LL sebanyak 13(tiga belas) butir tersebut adalah obat keras sebagaimana hasil pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.Lab. : 6103/NOF/2016 tanggal 14 Juli 2016.
Badas Kab.Kediri dan setelah dilakukan penggeledahan serta penyitaan terhadap diriterdakwa lalu ditemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 13 (tiga belas)butir dibungkus plastik warna Hitam disimpan di bawah kasur dalam kamar tidurRumah terdakwa serta 1 (Satu) buah HP merk Evercross tersebut adalah benarmilik terdakwa.Bahwa terdakwa AHMAD SUKAMTO Als ENOK Bin MISRAN melakukan tindakpidana menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LL atauArtane tersebut yaitu pada hari Minggu
Kediri.Bahwa menurut saksi barang bukti berupa pil warna Putih dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa menurut saksi yang berhak atau boleh mengedarkan sediaan farmasiyang berupa obat dan bahan baku obat tersebut adalah tenaga kesehatan yangterdiri dari Apoteker dan tenaga Kefarmasian yang mempunyai keahlian dankewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat tersebut sesuaidengan Pasal 98 UU RI
Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL / Artanesebanyak 13 (tiga belas) butir tersebut adalah obat keras sebagaimanahasilpemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.Lab. : 6103/NOF/2016 tanggal 14 Juli 2016,dimana terdakwa AHMAD SUKAMTO Als ENOK Bin MISRAN dalam menjual ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis LL / Artane tidak memiliki izin edar daripihak yang berwenang.Dengan demikian unsur " Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki
83 — 8
DIDIK SANTOSO Bin (Alm)KATIMAN untuk mengambil sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 4(empat) kit dan terdakwa memberikan uang sejumlah Rp. 40.000, (empatpuluh ribu rupiah) tersebut.Bahwa untuk 1 (satu) kit berisi pil LL sebanyak 10, (Sepuluh) butir danterdakwa sudah 2 (dua) kali membeli sediaan farmasi berupa pil LL tersebutdari sdr.
DIDIK SANTOSO Bin (Alm) KATIMAN.Bahwa selain mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa pil LLterdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL dan untuk sekalimengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak 2 (dua) butir setiap 5 (lima) harinya dengan tujuan untukmenenangkan pikiran.Bahwa Petugas Kepolisan Sektor Pare yang mendapatkan informasi darimasyarakat langsung melakukan penangkapan dan penggeledahanterdakwa diri terdakwa dan pada saat dilakukan penggeledahan
DIDIK SANTOSO Bin (Alm) KATIMAN.Bahwaselain mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa pil LLterdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL dan untuk sekalimengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak 2 (dua) butir setiap 5 (lima) harinya dengan tujuan untukmenenangkan pikiran.Bahwa Petugas Kepolisan Sektor Pare yang mendapatkan informasi darimasyarakat langsung melakukan penangkapan dan penggeledahanterdakwa diri terdakwa dan pada saat dilakukan penggeledahan
Bahwa benar saksi tidak memiliki keahlian atau kewenangan ketikamengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL dan saksi bukanlah tenagakefarmasian.
DIDIK SANTOSO Bin (Alm) KATIMANdan terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL dan untuksekali mengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupapil LL sebanyak 2 (dua) butir setiap 5 (lima) harinya dengan tujuan untukmenenangkan pikiran ;Menimbang, bahwa terdakwa tidak memiliki, menyimpan danmengedarkan sediaan farmasi pil jenis LL tersebut tidak memiliki keahliandan kewenangan serta tidak memiliki ijin edar dan berdasarkan BeritaAcara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Cabang
88 — 59
Menyatakan Terdakwa Nasrullah tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tidak memiliki keahlian dan kewenangan melakukan praktek kefarmasian berupa sediaan farmasi obat-obat keras (daftar G) sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
Nasrullah pada hari Rabu, tanggal 12 Juni 2013,sekitar pukul 11.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanJuni tahun 2013, bertempat di Toko Obat Semoga Sehat yang beralamat diPasar Aur Tajungkang Bukittinggi atau setidaktidaknya di suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hokum Pengadilan Negeri Bukittinggi yangberwenang memeriksa dan mengadili, Terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian, yang meliputi pembuatantermasuk pengendalian mutu sedia farmasi
FARM dibawah sumpah pada pokoknya1.Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli sebagaimenerangkan sebagai berikut:Bahwa latar belakang pendidikan Saksi yaitu Magister Farmasi,tamatan Universitas Andalas Padang, tahun 2007 dan sekarangbekerja di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Padang;Bahwa setelah Ahli periksa obatobat yang ditemukan di toko obatmilik Terdakwa tersebut tergolong obat keras (daftar G) yang tidakboleh dijual di toko obat, karena toko obat hanya boleh menjual obatbebas
Unsur tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukanpraktik kefarmasian meliputi pembuatan, termasuk pengendalianmutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpendistribusian obat, pelayanan obat atas resep Dokter, pelayananinformasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuanperaturan perundangundangan;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, yang
mana jika salahsatu elemen unsur tersebut telah terbukti, maka unsur ini sudah dapatdinyatakan terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 huruf 4 UndangUndangNomor 36 tahun 2009, yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 huruf 6 UndangUndangNomor 36 tahun 2009, yang dimaksud tenaga kesehatan adalah setiap orangyang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan danatau keterampilan melalui pendidikan
diizinkan menjual obat bebas dan obat bebas terbatas berdasarkanSurat Izin Penyelenggaraan Toko Obat No.01/PKKDUK/PEO/II/2013, tanggal28 Februari 2013, yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Bukittinggi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas,perbuatan Terdakwa yang telah menjual obatobat keras (daftar G) di toko obatSemoga Sehat milik Terdakwa tersebut, maka menurut majelis Hakim bahwaTerdakwa tidak memiliki kKeahlian dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian meliputi sediaan farmasi
29 — 6
57 — 3
yang telah lulussebagai apoteker dan telahmengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenagateknis kefarmasian adalahtenaga yang membantuapoteker dalam menjalanipekerjaan kefarmasian yangterdiri atas sarjana farmasi, ahlimadya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker :e Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalampengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi danperedarannya adalah yangsudah memenuhi syaratfarmakope Indonesia atau bukustandar
lainnya dan sudahmendapat ijin pemerintah ;e Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupae Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagahalaman 9 dari 25 Putusan Nomor 731/Pid.Sus/2014/PN Gor.10kesehatan tertentu, makaTerdakwa tidak +mempunyaikeahlian atau. kewenangandalam kefarmasian ;Bahwa barang bukti pil LLtersebut tidak memenuhistandar keamanan, kasiatmaupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :ad.1.
Menyatakan terdakwa ANGGA MALUSKA bin SANTOSO. tersebut,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu sebagaimana dalamhalaman 23 dari 25 Putusan Nomor 731/Pid.Sus/2014/PN Gor.24dakwaan alternatif kedua2.
Menetapkan barang bukti berupa sediaan farmasi pil LL sebanyak 198(seratus sembilan puluh delapan) butir dalam bungkus plastik warnahitam, dimusnahkan ;6.
38 — 5
PAMIKATSIH, S.Si.A.pt yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut:Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuail dnegan Pasal 98 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandilarang 9mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa benar yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan,mengolah,
mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan = danpengedaran diperbolehkan adalah yang sudah memenuhisyaratHalaman 14 dari 27 Putusan Nomor 575/Pid.Sus/2017/PN GprFarmakope Indnesia atau buku standart lainnya dan tentunya
sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada kesehatan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa SINGGAT PANGGARAIT Bin SUNARDI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIATATAU KEMANFAATAN, DAN MUTU;.
57 — 1
Menyatakan bahwa terdakwa ADI SUROSO als KENTUS bin KUSNOterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpan ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan, tidak memilikistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu , sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam 196 UU Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
tidaknya pada tempatlain yang masih masuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, telahmelakukan tindak pidana, Dengan sengaja tidak memiliki keahlian dan kewenanganmenyimpan atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan, Tidak memilikiPerkara Pidana Nomor 566/Pid.Sus/2015/PN.Gpr.
Sengaja tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpan ataumengedarkan sediaan farmasi, tidak memiliki standar atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan multu ;Ad. 1.
Unsur : Sengaja tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpanataumengedarkan sediaan farmasi, tidak memiliki standar atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;. yaitu ;Perkara Pidana Nomor 566/Pid.Sus/2015/PN.Gpr. Halaman 17 dari halaman 2418Bahwa saksi YUDI SETIAWAN dan saksi ANDHIK SUSILOtelah melakukan penangkapan terhadap terdakwa pada hariRabu tanggal 19 Agustus 2015 sekira jam 21.00 Wib saksidi rumah terdakwa di Dsn Krajan Ds.
Menyatakan terdakwa ADI SUROSO als KENTUS bin KUSNO terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja menyimpan atau mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ADI SUROSO alas KENTUS binKUSNO tersebut diatas dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dandenda sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah), apabila denda tidak dibayarmaka diganti dengan pidana kurungan selama (satu) bulan;3.
27 — 1
SLAMET Als MACHO Bin AKAD(dilakukan penuntutan dalam berkas perkara terpisah/tersendiri) dengancara membeli seharga Rp. 350.000, (tiga ratus lima puluh ribu rupiah)Halaman 3 dari 19 Putusan Nomor 510/Pid.Sus/2014/PN.Gpruntuk mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 1.000,(seribu) butir. Bahwa oleh sdr. SLAMET Als MACHO Bin (Alm) AKAD, terdakwadiberikan sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 1.030, (seribu tigapuluh) butir atau sebanyak 30, (tiga puluh) butir sebagai bonusnya.
Bahwa terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL tidaktentu waktu atau terdakwa mengkonsumsi pil LL ketika akan bekerja danuntuk sekali mengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasiberupa pil LL sebanyak 10 (sepuluh) sampai 20 (dua puluh) butir dengantujuan untuk menambah semangat dalam bekerja, badan terasa entengdan tidak mengantuk. Bahwa terdakwa sudah 2 (dua) kali membeli sediaan farmasi berupa pilLL dari sdr. SLAMET Als MACHO Bin (Alm) AKAD.
SLAMET Als MACHO Bin (Alm) AKAD, terdakwadiberikan sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 1.030, (seribu tigapuluh) butir atau sebanyak 30, (tiga puluh) butir sebagai bonusnya.
Bahwa terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL tidaktentu waktu atau terdakwa mengkonsumsi pil LL ketika akan bekerja danuntuk sekali mengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasiberupa pil LL sebanyak 10 (sepuluh) sampai 20 (dua puluh) butir dengantujuan untuk menambah semangat dalam bekerja, badan terasa entengdan tidak mengantuk.Halaman 5 dari 19 Putusan Nomor 510/Pid.Sus/2014/PN.Gpr Bahwa terdakwa sudah 2 (dua) kali membeli sediaan farmasi berupa pilLL dari sdr.
Lab.: 3964/NOF/2014,bahwa barang bukti berupa pil jenis LL tersebut adalah sediaan farmasi yangmerupakan obat keras, dengan bahan aktif Trineksifenidil HCL. Bahwa, haltersebut diperkuat dengan keterangan ahli dr.
34 — 22
Kediri,atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalamDaerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri,tanpa keahlian dankewenangan, menyimpan memiliki sediaan farmasi sebanyak 24 (duapuluh empat) Pil jenis LL,perbuatan mana dilakukan dengan carasebagai berikut :Bahwa pada hari Senin tanggal 16 Maret 2015 sekira pukul 18.30 Wib diwarung sate ayam milik Terdakwa JIANTO Bin DASUKI, DesaTegowangi, Kec. Plemahan, Kab . Kediri, terdakwa didatangi Sdr.
AZIS SAMSURIZAL, keterangan dalam berita acarapemeriksaan penyidik dibacakan yang pada pokoknya menerangkanPenyidik dibacakan, yang pada pokoknya menerangkan ::Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan bakuobat tersebut sesuai pasal 09 UU No.36 tahun 2009 tentangkesehatan, bagi setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan, sedangyang
berhak, menyimpan mengolah, mempromosikan danmengedarkan adalah harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan.Bahwa barang bukti berupa pil warna putih dengan logo LLadalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa saksi tidak mengetahui. nama khasiat atau manfaatdan mutu barang bukti pil warna putih logo LL karenadikemasannya tidak ada identitas/label yang melekat.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktifTriheksifenidil HCL, pengamannya harus tenagakesehatan yang mempunyai
Hendra alias Dlundengkarena dijanjikan akan diberi rokok.Menimbang, bahwa terdakwa yang berprofesi sebagai pedagangsatu. tidak memunyai kealian dan kewenangan dalam membawa,menyimpan , membawa dan memperjual belikan sediaan farmasi piljenis LL serta dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtidak mempunyai ijin edar dari pemerintah, sehingga sediaan farmasiberupa pil jenis LL tersebut apabila diedarkan oleh yang tidakmempunyai keahlian berbahaya bagi kesehatan karena tidak tepatindikasi
Menyatakan Terdakwa JIANTO Bin DASUKI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :DenganSengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandard an/atau persyaratan keamanan ,khasiat atau kemanfaatandan mutu 2.
28 — 7
sidang ;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan para Saksi, ahli, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ; Setelah mendengar tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut : 1.Menyatakan Terdakwa HERMAN MAULANA Bin KASEMAN terbuktimenurut hukum dan keyakinan yang sah bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja tanpa memiliki keahlian dan kewenanganmenyimpan sediaan farmasi
Kediri atau setidaktidaknya disuatutempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri, dengan sengaja memproduksi, mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UURI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yangdilakukan dengan cara sebagai berikut :e Bahwa sebelumnya pada hari Rabu tanggal 26 Nopember 2014 sekitarpukul 17.00 wib terdakwa menghubungi Sdr.Tewel (DPO) dengan tujuanmemesan pil jenis
Kediri atau setidaktidaknya disuatutempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri, dengan sengaja tanpa memiliki keahlian dan kewenangan mengedarkan,menyimpan, memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3) UURI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yangdilakukan terdakwa dengan cara antara lain
adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsitubuh ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan bakutersebut boleh diedarkan harus sesuai dengan pasal 98 UU No, 36
Menyatakan terdakwa HERMAN MAULANA Bin KASEMAN tersebut,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar :2.
33 — 5
Kediri atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih di dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi, mengedartan, sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar , yang dilakukan dengan carasebagai berikut:Bahwa awalnya saksi Yudi Prasetyanto dan saksi Subroto mendapatkaninformasi dari masyarakat bahwa terdakwa sering menjual pit LL kepada wargaDesa Blimbing Kec. Mojo Kab.
Dengan Memproduksi, mengedarkan, sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat dan kemanfaatan dan tidak memilikit keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mempromosikan dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat.Ad. 1.
Dengan Memproduksi, mengedarkan, sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat dan kemanfaatan dan tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mempromosikan dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat.Menimbang, bahwa sesuai dengan fakta persidangan, keterangan saksi danbarang bukti serta keterangan terdakwa bahwa awalnya saksi Yudi Prasetyanto dansaksi Subroto mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa
Berdasarkan uraian tersebut unsur ini telah terpenuhi.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas semua unsur dalam dakwaanAlternatif Kedua : sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RINo : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi secara sah dan meyakinkanmenurut hukum maka terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana "Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Mengedarkan DanMenyimpan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Dan/AtauPersyaratan Keamanan
Menyatakan terdakwa HARNO FRENGKI PRADANA als LUWUK Bin AlmKARDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Mengedarkan Dan MenyimpanSediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Dan/Atau PersyaratanKeamanan Dan Mutu"2.
38 — 5
Kediri, atau setidak tidaknya di tempatlain yang masih masuk daerah hokum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediriyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebut, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor 547/Pid.Sus/2017/PN Gpryang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),perbuatan terdakwa dilakukan sebagaimana berikut:Berawal Terdakwa mendapatkan pil jenis LL dari Sdr.
Kediri atau setidak tidaknya di tempatlain yang masih masuk daerah hokum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediriyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebut, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3), perbuatan terdakwa dilakukan sebagaimana berikut:Berawal Terdakwa mendapatkan pil jenis LL dari Sdr.
keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat ;Menimbang, bahwa pada Pasal 98 ayat (2) mengatur setiap orang yangtidak memiliki kKeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, sedangkan ayat (3) adalah ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum di persidangan, padahari Sabtu tanggal 29 Juli 2017 sekira pukul 20.00 Wib di depan balai dusunDsn.
Menyatakan Terdakwa Ade Cahyo Tantowi Bin Suminto telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danpersyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
35 — 4
Menyatakan Terdakwa ALI MANSUR alias NDOLEK bin MISDI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan padadakwaan pertama kami;2.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Ad. 1.
Kediri terdakwa tertangkap tangan memiliki sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 42(empat puluh dua) butir, 42 (empat puluh dua) butir pil jenis LL tersebut adalah milikTerdakwa, yang didapat dengan membeli di SUYONO als Gendon sebanyak 1000 (seribu)butir seharga Rp. 350.000 (tiga ratus lima pulih ribu rupiah) dan dari 1000 butir pil LLtersebut sudah terdakwa jual kepada Sdr. Hari sebanyak 600 (enam ratus) butir, dan kepadaSdr.
AZIS SAMSURIZAL dalam BApemeriksaan penyidik bahwa barang bukti yang berupa sediaan farmasi berupa obat denganbahan aktif Triheksifenidil HCL tersebut pengamanannya harus dilakukan oleh tenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan serta sediaan farmasi tersebutmendapat iin edar, sedangkan untuk penggunaannya agar berkahsiat dan bermanfaat harusdengan resep dokter.
Kediri terdakwa tertangkap tanganmemiliki sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 42 (empat puluh dua) butir, 42 (empatpuluh dua) butir pil jenis LL tersebut adalah milk Terdakwa, yang didapat dengan membelidi SUYONO als Gendon sebanyak 1000 (seribu) butir seharga Rp. 350.000 (tiga ratus lima17pulih ribu rupiah) dan dari 1000 butir pil LL tersebut sudah terdakwa jual kepada Sdr. Harisebanyak 600 (enam ratus) butir, dan kepada Sdr.
29 — 3
63 — 5
Menyatakan Terdakwa Johor Fariqi bin Kholil terobukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak menyimpansediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratankeamanan, kasiat dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada dakwaan pertama2.
Kediri, atau setidaktidaknyadi suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri, setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UURI No. 36 tahun 2009tentang kesehatan, mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan danyang turut serta melakukan perbuatan, perbuatan yang dilakukan merekaTerdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut : Bahwa
yang telah lulussebagai apoteker dan telahmengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenagateknis kefarmasian adalahtenaga yang membantuapoteker dalam = menjalanipekerjaan kefarmasian yangterdiri atas sarjana farmasi, ahlimadya farmasi, analis farmasi11dan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalampengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi danperedarannya adalah yangsudah memenuhi syaratfarmakope Indonesia atau bukustandar
lainnya dan sudahmendapat ijin pemerintah ;Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupaBahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, makaTerdakwa tidak mempunyaikeahlian atau kewenangandalam kefarmasian ;Bahwa barang bukti pil LLtersebut tidak memenuhistandar keamanan, kasiatmaupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum labelhalaman 11 dari 27 Putusan Nomor 678/Pid.Sus
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan (3) ; Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut : ad.1.
36 — 2
RT/RW : 002/001 Kelurahan Pare, Kabupaten Kediri atausetidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (8)Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut
Febri Setyawan Als Gundul (DPO)sebanyak 10, (sepuluh) butir dengan cara membeli seharga Rp.10.000, (sepuluh ribu rupiah) ;e Bahwa setelah sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 10, (sepluh)butir berada dalam penguasaan terdakwa, selanjutnya terdakwamengkonsumsinya sebanyak 5., (lima) butir dan sebanyak 5, (lima) butiryang berada dalam kertas grenjeng yang disimpan dalam almaarihalaman 3 dari 23 Putusan Nomor 724/Pid.Sus/2014/PN Gor.e Benar terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL tidak
Lab. : 6859/NOF/2014 tanggal 11 November 2014 yang diperiksaoleh Arif Andi Setiawan S, Si,MT, Imam Mukti, S.SI, Apt,M.Si dan LulukMulyani didapatkan kesimpulan bahwa terhadap barang bukti Nomor :8750/2014/NOF berupa tablet warna putih logo LL dengan berat 0,364gram adalah benar tablet dengan bahan aktif triheksifenidil HClmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak temasuk Narkotikamaupun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras =;e Bahwa terdakwa dalam menyimpan sediaan farmasi berupa pil
86 — 27
47 — 6
, Pil jenis LL dan HP tersebut adalah benar milik terdakwa.Bahwa, sediaan farmasi berupa pil jenis LL sebanyak 100 (seratus) butirtersebut adalah obat keras sebagaimana hasil pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.Lab. : 6599/NOF/2017 tanggal 26 Juli 2017.Bahwa terdakwa dalam menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupaobat jenis LL / Artane tidak memiliki identitas atau label yang melekat.2) Saksi Sugeng Purnomo alias Grandong Bin SupartonoBahwa, awalnya pada hari Minggu tanggal 23 Juli 2017
Kediri, terdakwa ditangkap oleh petugas Kepolisian, denganbarang bukti berupa sediaan farmasi Pil jenis LL sebanyak 100 (seratus)butir dalam plastik Klip dimasukkan ke dalam bekas bungkus Rokok merkGudang Garam serta 1 (satu) buah HP merk Nokia wama Biru, dimana Piljenis LL dan HP tersebut adalah benar milik terdakwa.
Kediri, terdakwa ditangkap oleh petugas Kepolisian, denganbarang bukti berupa sediaan farmasi Pil jenis LL sebanyak 100 (seratus)butir dalam plastik Klip dimasukkan ke dalam bekas bungkus Rokok merkHalaman 8 dari 11 Putusan Nomor 520/Pid.Sus/2017/PN GprGudang Garam serta 1 (satu) buah HP merk Nokia wama Biru, dimana Piljenis LL dan HP tersebut adalah benar milik terdakwa.
Bahwa, sediaan farmasi berupa pil jenis LL sebanyak 100 (seratus) butirtersebut adalah obat keras sebagaimana hasil pemeriksaan Laboratoris.
Menyatakan Terdakwa Supriyono als Black Bin Imam Safii telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danpersyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
II. SUNARYO als KOWOK BIN (Alm) PAIMIN
27 — 3
32 — 3
Menyatakan terdakwa JAYADI Bin GUNADI bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UURI No 36 tahun 2009 tentang kesehatansebagaimana dalam dakwaan Primair;2.
Kediri, atausetidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri yang berwenang mengadili "dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1 ) UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhipersyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan
berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian dibidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pinak yang berwenang serta tanpa resep dokter dantidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan terdakwa tidak pernahmemperoleh pendidikan dibidang farmasi atau kesehatan.Perbuatanterdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UUNo.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.SubsidiairBahwa
berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian dibidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pinak yang berwenang serta tanpa resep dokter dantidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan terdakwa tidak pernahmemperoleh pendidikan dibidang farmasi atau kesehatan.Perbuatanterdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UUNo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Menimbang
Menyatakan terdakwa Jayadi Bin Gunadi terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa keahlian dankewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,00 (limajuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka13diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.