Ditemukan 61386 data
SURYAMAN TOHIR,SH
Terdakwa:
NOPIAN Bin MUHDIAT
58 — 4
M E N G A D I L I :
1. Menyatakan Terdakwa NOPIAN Bin MUHDIAT tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar dan Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan dan Mutu sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kedua;
2. Menjatuhkan pidana kepada
Kesambi Kota Cirebon sering adanya transaksi jual beli obatHalaman 3 dari 21 Putusan Nomor 153/Pid.Sus/2020/PN Cbnobatan sediaan farmasi tanpa izin edar kemudian SAKSI VICKY PRAHARTAbersama rekan kerja menanggapi laporan tersebut dan dilakukan penyelidikanterlebih dahulu, kemudian Pada hari Selasa Tanggal 28 April 2020 jam 21.00Wib di rumah kontrakan Di JI. Simaja Utara tepatnya depan mesjid SadagoriKel. Drajat, Kec.
Kesambi Kota Cirebon, SAKSI VICKY PRAHARTAmengamankan dan menggeledah terdakwa NOPIAN Bin MUHDIAT kemudianSAKSI VICKY beserta rekan melakukan penggeledahan dan diketemukanbarang bukti Obat sediaan Farmasi tanpa ijin edar jenis Pil TRIHEXPENIDHILsebanyak 155 (Seratus lima puluh lima) butir dan Pil TRAMADHOL sebanyak 33(tiga puluh tiga) butir dan Uang hasil penjualan sebanyak Rp400.000,00 (Empatratus ridbu rupiah) oleh pihak kepolisian di saku celana kiri dan kanan yangterdakwa NOPIAN Bin MUHDIAT kenakan
Kesambi Kota Cirebon sering adanya transaksi jual beli obatobatan sediaan farmasi tanpa izin edar kKemudian SAKSI VICKY PRAHARTAbersama rekan kerja menanggapi laporan tersebut dan dilakukan penyelidikanterlebih dahulu, kemudian Pada hari Selasa Tanggal 28 April 2020 jam 21.00Wib di rumah kontrakan Di JI. Simaja Utara tepatnya depan mesjid SadagoriKel. Drajat, Kec.
No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan berbunyi : setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa Pasal 98 ayat (3) UndangUndang No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan berbunyi : kentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan peraturan Pemerintah;Menimbang
Menyatakan Terdakwa NOPIAN Bin MUHDIAT tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standardan Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan dan Mutusebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kedua;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama .....
FLORENCIA TIMBULENG,SH
Terdakwa:
ABDI FAHRIZAL Bin ARBAIN ARSYAD
39 — 10
M E N G A D I L I :
Menyatakan Terdakwa ABDI FAHRIZAL BIN ARBAIN ARSYADterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau kesehatan yang tidak memiliki iizin edar sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif kesatu;
Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan 7 (tujuh) hari dan denda sebesar Rp. 10.000.000 (sepuluh
Menyatakan terdakwa ABDI FAHRIZAL BIN ARBAIN ARSYAD terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam dakwaan Alternatif Kesatu Pasal 197 jo pasal 106 ayat (1)UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
Bahwa terdakwa telah menjual barang barang kosmetik tersebut yangtermasuk dalam kategori sediaan farmasi tanpa izin dari pihak berwenangdengan maksud untuk mendapatkan keuntungan, yang nama keuntunganterdakwa setiap bulannya bisa mencapai Rp.3.000.000, ( tiga jutarupian ) dan pada saat terdakwa memperdagangkan kembali barangbarang kosmetik Illegal tersebut tidak ada ijin dari pihak yang berwenang.
Bahwa terdakwa memperoleh barang barang kosmetik tersebut yangtermasuk dalam kategori sediaan farmasi dari orang sales kosmetik asliyang berasal dari ujung pandang bernama Sdra.JIMI (DPO) pada hariMinggu tanggal 23 Pebruari 2020.wonnn= Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan.ATAUweeceeenees Bahwa ia terdakwa ABDI FAHRIZAL BIN ARBAIN ARSYAD, padahari Sabtu tanggal 29 Februari 2020 sekira pukul 13.10 Wita
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)Menimbang, bahwa kata memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dalam pasal ini bersifat alternatif, sehingga satu saja dari perbuatan tersebut terbukti maka unsur ini telah terpenuhi menurut hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 butir 1 Keptusan Kepala Badan POM RI No.
Menyatakan Terdakwa ABDI FAHRIZAL BIN ARBAIN ARSYAD. terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau kesehatan yang tidak memiliki lizin edar sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
RIFAI FAISAL, SH
Terdakwa:
MAISAH Als MESAH Binti NONCI Alm
37 — 9
MENGADILI:
- Menyatakan MAISAH alias MESAH Binti NONCI (Alm), terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu
Bahwa Terdakwa MAISAH Als MESAH Binti NONCI (Alm)dalam halmengedarkan sediaan farmasi jenis obat keras doubel LL sebanyak 10.000(Sepuluh ribu) Butir doubel L, tidak memiliki ijin edar dari pejabat yangberwenang.Perbuatan Terdakwa sebagai mana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor: 36 Tahun 2009 tentangKesehatan Jo Pasal 55 Ayat (1) ke1 KUHP.AtauKedua:Bahwa ia Terdakwa MAISAH Als MESAH Binti NONCI (Alm) bersamadengan Sdri.
Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasukproduk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi / menyelidiki systemfisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis.Menimbang bahwa peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanmerupakan kegiatan atau serangkaian kegiatan yang bertujuanmemindahtangankan, menyebarluaskan obat, bahan obat, obat tradisional dankosmestika, jadi yang berhak melakukan peredaran sediaan farmasi dan alatkesehatan hanyalah orangorang tertentu yang memiliki izin
dan bagi merekayang mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan tanpa adanya izindinyatakan telah melakukan tindak pidana.Menimbang bahwa perlunya izin mendistribusikan sediaan farmasi dariBadan pengawas obatobatan, dan makanan (BPOM) karena obat mempunyaikedudukan yang khusus dalam masyarakat karena merupakan produk yangdiperlukan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat, namundemikian penggunaan obat yang salah tidak tepat dan tidak rasional dapatmembahayakan masyarakat;Menimbang
, melindungi masyarakat dari penyalahgunaan dansalah penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan.Menimbang bahwa bagi masyarakat pelaku peredaran sediaan farmasikurangnya informasi tentang akibatakibat yang ditimbulkan karena adanyaperedaran sediaan farmasi dan saksi yang mereka terima apabila menyediakansediaan farmasi.Menimbang bahwa unsur tersebut telah terpenuhi.Halaman 22 dari 26 Putusan Nomor 584/Pid.Sus/2020/PN BppAd.e.
HP.082352415370;Maka sepatunya barang bukti tersebut dirampas dimusnahkan ;Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, makaperlu dipertimbangkan terlebin dahulu keadaan yang memberatkan dan yangmeringankan Terdakwa;Keadaan yang memberatkan: Perbuatan Terdakwa dalam membelikan dan memesankan dalam jualbeli Obat jenis double L tanpa adanya izin sebagai bentuk penyalahgunaansediaan farmasi.
MEIDIHAMSI RAKHMATULLAH, SH.
Terdakwa:
ANGGA PRASETIYO Bin BASRI
50 — 9
Menyatakan Terdakwa ANGGA PRASETIYO Bin BASRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
kesehatan yang tidak memiliki izin edar;
2.Telah mendengar pembacaan Tuntutan Pidana dari Penuntut Umumtertanggal 8 Pebruari 2018, yang pada pokoknya memohon agar MajelisHakim yang memeriksa perkara ini, menjatuhkan Putusan sebagai berikut :1.3.Menyatakan terdakwa ANGGA PRASETIYO Bin BASRI secara sahdan meyakinkan telah terbukti bersalan melakukan tindak pidana"dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikijin edar yang dilakukan secara bersamasama sebagaimanatercantum dalam dakwaan Kesatu;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa
dan alatkesehatan yang memenuhi standar mutu pelayanan farmasi;Halaman 9 dari 37 Halaman Putusan Nomor 379/Pid.Sus/2017/PN Tgt.
Bahwa saksi yang mempunyai inisiatif untuk menjual obat jenis Double L (LL)tersebut dan saksi mengajak terdakwa untuk menjual obat jenis Double L (LL)tersebut dengan keuntungan di bagi sama rata; Bahwa saksi dan terdakwa tidak memiliki jin atau dokumen dari instansipemerintah yang terkait dalam hal untuk mengedarkan obat jenis double L(LL) tersebut; Bahwa pekerjaan saksi adalah swasta bukan tenaga medis / Farmasi:; Bahwa pekerjaan terdakwa adalah buruh bukan tenaga medis / Farmasi;Menimbang, bahwa
dan/atau alatkesehatan;Menimbang, bahwa pengertian mengedarkan adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan,Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika, sedangkan pengertian alat kesehatan adalah instrumen,aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untukmencegah, mendiagnosissmenyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit, memulihkan
Menyatakan Terdakwa ANGGA PRASETIYO Bin BASRI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar;2.
AYU ISDAMAYANTI, S.H
Terdakwa:
SAIRI alias UCIN bin IDUP
66 — 6
- Menyatakan Terdakwa SAIRI alias UCIN bin IDUP tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan alternative pertama Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
Menyatakan Terdakwa SAIRI alias UCIN bin IDUP, telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana, dengan SengajaMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau AlatKesehatan; sebagaimana dalam Pasal 197 Jo pasal 106 UU RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dalam dakwaan pertama PenuntutUmum;2.
Pertamawon nnn anne Bahwa ia SAIRI alias UCIN bin IDUP pada hari Rabu tanggal 13September 2017 sekitar pukul 14.30 Wita atau setidaknya pada suatuwaktu yang masih dalam bulan September tahun 2017 atau setidaknyapada suatu waktu yang masih dalam tahun 2017 bertempat di JalanTembikar Kiri Rt.02 Desa Simpang Empat Kecamatan Kertak HanyarKabupaten Banjar atau setidaknya disuatu tempat yang masih termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
DPO) yang beralamat Jalan sepakatKecamatan Banjarmasin Selatan Kodya Banjarmasin dengan harga 1(satu) boks atau 100 (seratus) butir Rp235.000,00 (dua ratus tiga puluhlima ribu rupiah), adapun Terdakwa berhasil menjual obat keras jeniscarphonen 1 (Satu) keping Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) danTerdakwa mendapat keuntungan Rp65.000,00 (enam puluh lima riburupiah) untuk setiap 1 (Satu) boksnya; Bahwa obat jenis Carnophen dengan logo Zenith yang dijual olehTerdakwa tersebut merupakan sediaan farmasi
Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa obat carnophen yang diedarkan oleh Terdakwasetelah diuji pada Balai Besar Obat dan Makanan di Banjarmasin berdasarkanHasil Laporan Pengujian Nomor : L.P.Nar.
Menyatakan Terdakwa SAIRI alias UCIN bin IDUP tersebut diatas, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimanadalam dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;2.
HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
Terdakwa:
MOHAMMAD ARIFIN bin SHOFAR
147 — 12
TAWIL sudah 3 (tiga) ;Bahwa Terdakwa tidak punya jjin beli sabusabu;Bahwa Terdakwa bukan pegawai farmasi dan juga bukan seorang dokter;Bahwa Terdakwa memang sudah menjadi target kami;Bahwa dalam perkara ini terdakwa berperan sebagai kurir;Bahwa Saksi menangkap terdakwa bersama satu unit dari SatresnarkobaPolres Pasuruan sebanyak 3 (tiga) orang; Bahwa pada waktu tangkapterdakwa tidak melakukan perlawanan;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwaketerangan saksi tersebut benar dan
TAWIL sudah 3 (tiga) ;Bahwa Terdakwa tidak punya jjin beli sabusabu;Bahwa Terdakwa bukan pegawai farmasi dan juga bukan seorang dokterTerhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwaketerangan saksi tersebut benar dan tidak ada keberatanMenimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa Terdakwa ditangkap Polisi pada hari Rabu, tanggal 17 Oktober2018 sekira jam 17.30 WIB di depan sebuah kokosan masuk JalanDuyung Kel.Dermo, Kec
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan saksi NURKHOLIS dan saksiDODI YUSUF P,SH , serta dari keterangan terdakwa dipersidangan, diperolehfakta hukum bahwa terdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksi suatuzat/bahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenisNarkotika atau bukan dan pula terdakwa bukan petugas yang
mendeteksi suatuHalaman 9 dari 14 Putusan Nomor 679/Pid.Sus/2018/PN Bilzat/bahan/benda yang disita atau ditentukan oleh pihak penyidik apakahtermasuk jenis Narkotika atau bukan, dan terdakwa bukan merupakan petugassebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki jin, dan bukan pula pedagangbesar farmasi milik Negara yang memiliki ijin Serta terdakwa bukan petugasLembaga pendidikan dan pelatinan serta penelitian dan pengembangan yangmemiliki ijin, dan terdakwa membeli Shabushabu bukan dari lembaga
AGUS SUROTO , SH
Terdakwa:
DEDDY YUNI NAYOAN Bin KUSMIANTO
28 — 3
Menyatakan Terdakwa DEDDY YUNI NAYOAN bin KUSMIANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu " sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum.
2.
Menyatakan Terdakwa DEDDY YUNI NAYOAN bin KUSMIANTOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhiHalaman 1 dari 13 Putusan Nomor 14/Pid.Sus/2019/PN Jbgstandart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu " sebagaimana diatur dalam pasal 196 UU RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan ;2.
Jombangatau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), yang dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut :Bermula pada hari Jumat tanggal 26 Oktober 2018 sekira jam 10.00 Wibsaksi WAHYONO bersama saksi ARDIANTO
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemafaatan dan mutu mereka yang melakukan, yang menyutuh danyang turut serta melakukan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Selanjutnya di dalam pasal 98 ayat (3) Undangundang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dirumuskan bahwa ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau
Menyatakan terdakwa DEDDY YUNI NAYOAN Bin KUSMINTO, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandart dan Mutu sebagaimana dakwaan Jaksa penuntut Umum.2.
66 — 11
Menyatakan Terdakwa ESI ELIA DEWI Panggilan ESI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan sebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama Penuntut Umum;2.
Bahwa obat jenis Pil Hexymer 2 Trihexiphenidyl 2 mg adalah termasukkedalam sediaan Farmasi dengan prosedur distribusi dan peredarannyadilakukan pembelian dari Insitusi yang berwenang dari Dinas Kesehatanuntuk memberikan Surat Pesanan kepada Dagang Besar Farmasi (DBF)setelah itu Dagang Besa Farmasi (DBF) meneruskan kepada penyedia(Pabrik) setelah di setujui barulah di teruskan lagi kepada Insitusi yangmemesan dan dari Insitusi yang memesan dan sampailah di InsitusiPemerintahan Dinas Kesehatan untuk
Put No.26/Pid.Sus/2017/PN.PYH Bahwa terdakwa belum pernah bekerja di bagian Farmasi atau obat obatan ( Apotik ) karena terdakwa tidak ada keahlian dalam bidang farmasitersebut. Bahwa terdakwa tidak ada memiliki izin dari Dinas Kesehatan atau KepalaGudang Farmasi di dalam memiliki, menyimpan atau mengedarkan PilHexymer 2 Trihexyphenidyl 2 mg. Bahwa pada saat terdakwa membeli Pil jenis Hexymer kepada Pg!
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan.Hal. ke 18 dari25. PutNo.26/Pid.Sus/2017/PN.PYH3. Yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutuAd.1. Setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang dalam hal iniadalah orang sebagai subjek hukum selaku pendukung hak dan kewajiban yangdapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan:Menimbang, bahwa unsur ini terdiri dari subsub unsur yang bersifatalternatif, artinya apabila salah satu dari unsur ini telah terpenuhi maka unsur initerpenuhi secara sah menurut hukum;Menimbang, bahwa menurut memori Van Toelichting KUHP dijelaskantebahwa Pidana pada umumnya dijatuhkan hanya pada barang siapa melakukanperbuatan yang dilarang dengan dikehendaki dan diketahui.
Satochid Kartanegara, SH, Seseorangyang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja, harus menghendakiperbuatan itu, serta harus menginsyafi atau mengerti akan akibat dariperbuatannya itu.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi berdasarkanPasal 1 butir 4 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatana adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika;Hal. ke 19 dari 25.
34 — 25
Bahwa terdakwa perbnah memiliki Shabu dan ganja, sabu terdakwa dari Heri, sedangkanganja Terdakwa dapatkan dari Takul dengan cara membelinya; Bahwa Terdakwa membeli sabu dengan harga Rp. 150.000 (seratus lima puluh riburupiah) 1 (satu) paket, dan Terdakwa menggunakannya bersama dua orang temanterdakwa; Bahwa Terdakwa sudah pernah dihukum selama satu tahun pada tahun 2011 dalamperkara perkara pencurian; Bahwa terdakwa bukanlah berprofesi sebagai peneliti, petugas kesehatan, maupunpedagang besar farmasi
Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwanarkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketiga pasal di atas maka dapatlahdisimpulkan yang berhak atau yang berwenang menanam, memelihara, memiliki,menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika hanyalah lembaga ilmu pengetahuan,industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah yang telah
mendapatkan izin dari menteri;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan ternyata terdakwabukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmu pengetahuan, pedagangbesar farmasi, maupun petugas kesehatan, dimana sewaktu ditangkap terdakwa sedangmengantongi 1 (satu) bungkusan kertas putih berisi Narkotika golongan I dalam bentuktanaman,Menimbang, bahwa oleh karena pada saat terdakwa ditangkap sedang menguasainarkotika dalam bentuk tanaman, sedangkan terdakwa tidak tergolong
Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwanarkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakannarkotika hanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran danpenyaluran Narkotika sehingga apabila hal ini dikaitkan dengan ketiga pasal di atas makadapatlah disimpulkan yang berhak atau yang berwenang memiliki, menyimpan, menguasai,
atau menyediakan narkotika hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, inddustri farmasi,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telahmendapatkan izin dari menteri;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan ternyata terdakwabukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmu pengetahuan, pedagangbesar farmasi, maupun petugas kesehatan, dimana sewaktu ditangkap terdakwa sedangmengantongi 1 (satu) pipa kaca bekas pakai pada salah satu ujungnya
30 — 4
MIMBAR bin MUSTAKIM terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standartdan/atau persayaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentangUndangUndang Kesehatan ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa GIMIN als.
Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan, keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
tetapitermasuk obat keras). n Menimbang, bahwa terdakwa didakwa oleh Jaksa / Penuntut Umum dengandakwaan tersebut, yaitu melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam dalampasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;UNSURUNSURNYA SEBAGAIT BERIKUT :oS == Menimbang, bahwa terdakwa didakwa telah melakukan tindak pidana sebagaimanadimaksud dalam pasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangterdiri atas unsur unsur : 1. barangsiapa ;2. dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
logo LL adalah benar tablet dengan bahanaktif Triheksifenidil HCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapitermasuk obat keras)., dengan demikian unsur tersebut telah terpenuhi ; Menimbang, bahwa sebagaimana dipertimbangkan dalam faktafakta tersebut diatas,ternyata semua unsur dari pasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatanyang didakwakan kepada terdakwa telah terbukti dengan demikian terdakwa dinyatakanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
MIMBAR bin MUSTAKIM telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu"' ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah) denganketentuan jika pidana denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidanakurungan selama (satu) bulan ;3.
1.HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
2.ARTHEMAS SAWONG, SH.
Terdakwa:
MUIZZUL AMIN AL. MUIS BIN HASAN
26 — 4
rumah terdakwa Muizzul Amin disamping itu petugasjuga berhasil menyita 1 (Satu) buah HP Oppo warna hitam dengan SIMcard 085791024500 yang digunakan Terdakwa untuk melakukankomunikasi dan semua barang bukti tersebut diakui sebagai milikTerdakwa;Bahwa Terdakwa mendapatkan Narkotika Golongan jenis sabu dariseseorang yang bernama Soim (DPO) dengan harga sejumlahRp. 1.100.000,00 (satu juta seratus ribu rupiah) per gram;Bahwa terdakwa berkerja sebagai Peternak Ayam, bukan sebagaiApoteker atau pedagang farmasi
Nomor 223/Pid.Sus/2020/PN.Bildisamping itu petugas juga berhasil menyita 1 (Satu) buah HP Oppowarna hitam dengan SIM card 085791024500 yang digunakan Terdakwauntuk melakukan komunikasi dan semua barang bukti tersebut diakuisebagai milik Terdakwa;Bahwa Terdakwa mendapatkan Narkotika Golongan jenis sabu dariseseorang yang bernama Soim (DPO) dengan harga sejumlahRp. 1.100.000,00 (satu juta seratus ribu rupiah) per gram;Bahwa terdakwa berkerja sebagai Peternak Ayam, bukan sebagaiApoteker atau pedagang farmasi
buah pipet kaca, 1 (Satu) buah sekrop terbuat darisedotan plastik yang disimpan dalam 1 (satu) buah tas kecil warna hijaukuning dan uang tunai Rp. 400.000,00 (empat ratus ribu rupiah); Bahwa kesemuanya barang bukti tersebut diakui semua milik Terdakwa; Bahwa Terdakwa mendapatkan Narkotika tersebut dengan cara dibelldari seseorang bernama Soim (DPO) seharga Rp. 1.100.000,00 (satujuta seratus ribu rupiah) per gram; Bahwa Terdakwa berkerja sebagai Peternak Ayam, bukan sebagaiApoteker atau pedagang farmasi
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuai dengan ketentuanUndangundang ini;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki jjin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Narkotika berdasarkanketentuan Pasal 1 angka 1 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukantanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunanatau perubahan kesadaran, hilangnya rasa
41 — 5
Menyatakan Terdakwa Muhammad Noor Husain Bin Jahri telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2.
.:350/Tapin/Euh.2/12/2016 yang pada pokoknya :MENUNTUT:Halaman I Putusan Nomor : 7/Pid.Sus/2017/PN.RtaSupaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Rantau yang memeriksa danmengadili perkara ini memutuskan :1.Menyatakan terdakwa MUHAMMAD NOOR HUSAIN bin JAHRI, telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang melanggarPasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) Undang Undang
Tapin, atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriRantau yang berhak memeriksa dan mengadili perkara ini, telah melakukan,yang menyuruh melakukan, dan turut serta melakukan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar perbuatan tersebut dilakukan terdakwa sebagaiberikut : Bahwa pada hari Selasa tanggal 25 Oktober 2016 sekira jam 13.30 wita,terdakwa MUHAMMAD NOOR HUSAIN bin JAHRI
pekerjaan kefarmasianadalah Asisten apoteker, Analis Farmasi, Apoteker dan parapenjual serta pedagang obet tradisionil serta bahan kosmetik yangHalaman 10 Putusan Nomor : 7/Pid.Sus/2017/PN.Rtatelah memenuhi standard kefarmasian dan diberi ijin edar DinasKesehatan;Bahwa 5 ( lima ) jenis golongan sediaan farmasi untuk obat danbahan obat yaitu Obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras,Narkotika dan Psiktropika;Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh dijual oleh tokoobat yang memiliki ijin
sebagaimana dikehendaki dalam pembuktianunsur ini ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas MajelisHakim berkeyakinan unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 1. telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangandalam perkara ini, Majelis Hakim tidak memperoleh fakta fakta yang membuatMajelis Hakim ragu akan kemampuan bertangung
Menyatakan Terdakwa Muhammad Noor Husain Bin Jahri telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2.
28 — 4
Menyatakan bahwa Terdakwa; JUFRIADI DARWIS Bin MUH.DARWIS terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI BERUPA OBAT TANPA IZIN EDAR SECARA BERSAMA SAMA;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama: 1 (satu) tahun dan 8 (delapan )bulan;3. Menetapkan bahwa masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. 4.
DARWISyang pada pokoknyamenuntut supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan :1.Menyatakan Terdakwa JUFRIADI DARWIS Bin MUH.DARWIS bersalahmelakukan tindak pidana "memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) " sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UURI No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan sebagaimana tersebut dalam dakwaan KEDUA Jaksa PenuntutUmum;2.Menjatuhkan
Damanhuri Gg.7 Rt.65 Samarinda atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Samarinda,balk mereka yang melakukan atau turut serta melakukan perbuatan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan,dan mutesebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yang dilakukan terdakwadengan cara antara lain sebagai berikut :
Damanhuri Gg.7 Rt.65 Samarinda atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Samarinda,baik mereka yang melakukan atau turut serta melakukan perbuatan, dengan sengajaPage 3 of 15memproduksi (luau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidakmemiliki izip edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yang dilakukanterdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana divaraikan diatas terdakwa
Unsur Bersama sama Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar ;Menimbang, bahwa tentang unsurdengan sengaja, berdasarkan faktafakta yangterungkap dipersidangan sebagaimana keterangan saksisaksi yang dihubungkandengan keterangan terdakwa bahwa terdakwa sebelumnya telah menghubungi Sdr.RUDI Als GEGES (saat ini sedang menjalani hukuman di Rutan sempaja Samarinda, )untuk memesan Pil LL sebanyak 2 (dua) bungkus atau 2000 butir Pil
Menyatakan bahwa Terdakwa; JUFRIADI DARWIS Bin MUH.DARWISterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI BERUPA OBAT TANPA IZINEDAR SECARA BERSAMA SAMA;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama: 1 (satu) tahun dan 8 (delapan )bulan; 3. Menetapkan bahwa masa penahanan yang telah diyalami terdakwa dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.4. Menetapkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan ;5.
1.Utami Filiandini, SH
2.Ridha Maya Sari NST.SH
Terdakwa:
Muhammad Akbar Alias Akbar
51 — 20
Bahwa saat dilakukan pemeriksaan didalam kamar yang ditempatiTerdakawa, ditemukan 1 (satu) buah dompet berisikan 36 (tiga puluh enam)plastic klip bening kosong, didalam kantong celana terdakwa sebelah kiriditemukan 1 (Satu) plastic klip bening berisi Narkotika jenis Sabu dan 1 (satu)buah skop yang terbuat dari pipet;Bahwa Terdakwa tidak ada memiliki izin dari pejabat berwenang terkaitdengan sabu tersebut;Bahwa Terdakwa bukan seorang peneliti ilmiah, petugas kesehatan dan jugabukan pedagang besar farmasi
,M.Si, bahwa 1 (satu)bungkus plastik klip berisi kristal berwarna putih dengan berat netto 0,38 (nolkoma tiga delapan) Gram diduga mengandung Narkotika milik terdakwaMUHAMMAD AKBAR Alias AKBAR adalah benar mengandungMetamfetamina dan terdaftar dalam Golongan (satu) nomor urut 61Lampiran UndangUndang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentangNarkotika;> Bahwa Terdakwa bukan seorang peneliti ilmiah, petugas kesehatan dan jugabukan pedagang besar farmasi;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim
Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanya dapatdisalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan narkotika hanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukankegiatan peredaran dan penyaluran Narkotika sehingga apabila hal ini dikaitkandengan ketiga pasal di atas maka dapatlah disimpulkan yang berhak atau yangberwenang memiliki, menyimpan, menguasai,
atau menyediakan narkotikahanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkanizin dari menteri;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan ternyataTerdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dimanaTerdakwa telah menguasai Narkotika golongan bukan tanaman;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah menguasai
ELSEUS SALAKORY, SH
Terdakwa:
FIJEY HASAN.
36 — 6
MENGADILI
- Menyatakan terdakwa FIJEI HASAN terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud pasal 196 jo. pasal 98 ayat (2), (3) Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Nomor 5/Pid.Sus/2021/PN Mndtanggal 4 Januari 2021 tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwaserta memperhatikan bukti surat yang diajukan dipersidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum tanggal 24 Februari 2021 yang pada pokoknya sebagaiberikut:1.Menyatakan terdakwa FIJEI HASAN terbukti bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
VHalaman 1288 1289 Kesimpulan : Sampel tersebut benar mengandung Trihexyphenidylyang merupakan golongan obat keras.Halaman 4 dari 19 Halaman Putusan Nomor 5/Pid.Sus/2021/PN Mnd Bahwa perbuatan terdakwa menjual sediaan farmasi berupa pilTrilhexiphenidyl kepada orang lain sebagaimana diuraikan di atas,adalah perbuatan yang tidak dapat dibenarkan karena obatTrilhexiphenidyl tergolong obat keras (daftar G) yang peredarannyabaik dalam pembelian maupun penjualannya harus mempergunakanresep dokter yang
Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan jo.pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.atauKEDUA :wanna Bahwa terdakwa FIJEY HASAN pada hari Jumat tanggal 21Agustus 2020 sekira pukul 21.00 WITA atau setidaktidaknya pada suatuwaktu tertentu dalam bulan Agustus 2020, bertempat di Jalan Ari LasutKelurahan Tuna Kecamatan Singkil Kota Manado atau setidaktidaknyadi tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Manado ;Melakukan atau Turut Melakukan Dengan Sengaja Memproduksi AtauMengedarkan Sediaan Farmasi
dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut kami berpendapat unsurdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu telah terpenuhi dan terbuktisecara sah dan meyakinkan.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut ternyata perbuatan Terdakwa telah memenuhi
Menyatakan Terdakwa Fijey Hasan tersebut diatas, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itudengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 2 (dua) bulan danDenda sebesar Rp. 50.000.000, (lima puluh juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
SUSIANIK
Terdakwa:
EVIN FAHRINA PUTRI BINTI FAHRIN
36 — 5
- Menyatakan Terdakwa Evin Fahrina Putri Binti Fahrin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar";
2019 tentang Penetapan Hari Sidang ; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa EVIN FAHRINA PUTRI BINTI FAHRIN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengansengaja dan tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi
ia terdakwa EVIN FAHRINA BINTI FAHRIN, pada hari Rabutanggal 9 Januari 2019 sekira pukul 22.00 WIB.atau setidaktidaknya padasuatu waktu di bulan Januari 2019, bertempat di Kafe Clik Desa NgunutKecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung, atau setidak tidaknya padatempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan NegeriTulungagung, atau setidak tidaknya pada tempat lain yang masih termasukdalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat, ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran, sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standart mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, perbuatan mana dilakukan olehterdakwa
Ahli Masduki, SE., M.Kes., dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut : Bahwa abhli ketahui dalam perkara ini adalah dimintai pendapatsehubungan dengan adanya peredaran sedian farmasi tanpa jjinedar. Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa pil jenis dobel Lyang diedarkan terdakwa Evin Fahrina Putri Binti Fahrin merupakantablet putih berlogo LL yang dijinkan resmi BPOM adalah obatdengan merk dagang ARTANE yang diproduksi PT.
Dan diproduksi industri farmasi.
Pramudani Widyasani, S.H.
Terdakwa:
RETNO JATMIKO Als. MANOL Bin WAGIMAN
41 — 5
Manol Bin Wagiman tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun 6 (enam) bulan dan Denda sebesar Rp 25 000 000( dua puluh lima juta rupiah) dengan ketentuan
Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Halaman 1 dari 17 Putusan Nomor 213/Pid.Sus/2019/PN ClpSetelah mendengar pembacaan tuntutan pidana dengan NO REG.PERK.PDM72/Cilac/Euh.2/07/2019 yang diajukan oleh Penuntut Umum yangpada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa yaitu; terdakwa RETNO JATMIKO Als MANOL BinWAGIMAN terbukti bersalahn secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan Tindak Pidana "dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
MANOL Bin WAGIMAN pada hariMinggu tanggal 12 Mei 2019 sekira jam 18.30 wib atau setidaktidaknyapada suatu waktu lain dalam bulan Mei 2019 atau setidaktidaknya masihdalam tahun 2019 bertempat di Dusun Rawaapu Rt.01 Rw.09 DesaRawaapu kecamatan Patimuan kabupaten Cilacap atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Cilacap, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan
Erna Kartika Rahayu dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut: Bahwa bersedia diperiksa serta akan memberikan keterangan dengansebenarbenarnya sesuai dengan keahliannya sehubungan dengan tindakpidana memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi berupa ObatTradisional TIE (Tanpa ljin Edar) dan atau tidak memenuhi ketentuan(mengandung bahan kimia obat), sebagaimana dimaksiud pasal 196Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, yang dilakukan oleh Terdakwa
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/ atau persyarataan keamanan, khasiat,atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Setiap orang;Menimbang bahwa yang di maksud dengan setiap orang adalah subyekhukum yang dalam hal ini adalah orang yang di hadapkan dalam persidanganseorang yang bernama Retno Jatmiko Als.
Manol Bin Wagiman tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
SRI LISTIJO MOERTI,SH
Terdakwa:
EKO ARI WIBOWO Als.CILIK Bin SUTOPO
108 — 8
Cilik Bin Sutopo tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Dan Persyaratan Keamanan sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu Penuntut Umum ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Eko Ari Wibowo Als.
berdasarkan Surat Dakwaan sebagai berikut:Pertama:Bahwa Terdakwa Eko Ari Wibowo Alias Cilik Bin Sutopo pada hari Rabutanggal 4 September 2019 sekitar pukul 20.30 WIB atau setidaktidaknya padasuatu waktu yang masih termasuk dalam bulan September 2019 bertempat dipinggir jalan Ngawi Pitu, masuk Dusun Jugong Desa Binoyo, Kecamatan Pitu,Kabupaten Ngawi atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ngawi, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1)yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapatkan ijin edar yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:Bahwa awal mulanya pada hari Rabu Tanggal 4 September 2019 sekitarpukul 14.00 WIB pada saat berada di rumah terdakwa menghubungi Sdr Tatodengan akan mengambil uang sebesar Rp.100.000,00 (Seratus ribu rupiah)selanjutnya dijawab oleh Sdr.
Ngawidengan jabatan seharihari adalah Kepala Gudang Farmasi Kab. Ngawi,Kasi Seksi Farmasi meliputi obat, obat tradisional dan kosmetik sertapengadaan obat di Dinas Kesehatan Kab. Ngawi:;Bahwa Ahli memiliki kKewenangan terhadap pengamanan dan pengadaanterhadap sediaan kefarmasian, obat, obat tradisional dan kosmetik dilingkungan Dinas Kesehatan Kab.
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediakan Farmasi DanAtau Alat Kesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar Dan Atau PersyaratanKeamanan, Khasiat Atau Kemanfatan Dan Mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
Cilik Bin Sutopo tersebut telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak PidanaPidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Standar Dan Persyaratan Keamanan sebagaimana dalamDakwaan Alternatif Kesatu Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Eko Ari Wibowo Als.
WIDHI JADMIKO SH
Terdakwa:
Zainul bin Talib
18 — 2
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Zainul bin Talib telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi dan / atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan Pidana Penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah)dengan ketentuan apabila
Menyatakan Terdakwa Zainul bin Talib terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi dan / atau Alat Kesehatan YangTidak Memiliki Izin Edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam DakwaanPertama;2.
sebagai berikut:PERTAMA :Bahwa ia Terdakwa Zainul bin Talib, pada hari Selasa tanggal 10November 2020 sekira pukul 21.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu lain yang masih dalam bulan November Tahun 2020, bertempat diDusun Kerto Utomo RT. 002 RW. 003 Desa Sumberlele Kecamatan KraksaanKabupaten Probolinggo, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yang berwenangmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Saksi Yuli Prasetyo , di persidangan di bawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut : Bahwa Saksi menerangkan sebelumnya tidak kenal denganTerdakwa Zainul bin Talib, dan tidak ada hubungan saudara atau family; Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwapada hari Selasa tanggal 10 November 2020 sekira pukul 21.00 Wib,bertempat di Dusun Kerto Utomo RT. 002 RW. 003 Desa SumberleleKecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo karena didugamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin secara bebas
No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan yang dimaksud dengan "Sediaan Farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
Menyatakan Terdakwa Zainul bin Talib telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi dan / atau Alat Kesehatan Yang TidakMemiliki Izin Edar;2.
21 — 2
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;