Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 01-02-2021 — Putus : 02-03-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 41/Pid.Sus/2021/PN Gpr
Tanggal 2 Maret 2021 — Penuntut Umum:
ZANUAR IRKHAM, S.H
Terdakwa:
BAGUS DWI PRASETYO Bin SUKARJAN
382
    1. Menyatakan terdakwa Bagus Dwi Prasetyo Bin Sukarjan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana menjadi perantara narkotika golongan I Dan Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (
    Menyatakan Terdakwa BAGUS DWI PRASETYO Bin SUKARJAN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana yang tanpahak atau melawan hukum menjadi perantara dalam jual beli ataumenyerahkan Narkotika Golongan DAN dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi berupa obat .' yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (1) UndangUndangRepublik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
    35 Tahun 2009 tentang Narkotika.DANKEDUA:Kesatu:Bahwa terdakwa BAGUS DWT PRASETYO Bin SUKARJAN pada hari Selasatanggal 24 November 2020 sekira jam 21.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatuhari di bulan November 2020 bertempat di rumah terdakwa di Dusun KrangganRT/RW. 002/001 Desa Nambaan Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri, atausetidaktidaknya pada suatu tempat tertentu dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    berupa obatdengan bentuk pil yang berlogo LL sehingga dengan demikian terdakwa tidakmemiliki izin dari pihak yang berwenang dalam mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dengan bentuk pil yang berlogo LL;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bentuk pil yang berlogo LL tersebut tidakboleh diedarkan, karena suatu produk boleh diedarkan apabila dikemasannya wajibdiberi tanda atau lebel yang berisi Nama Produk, Daftar bahan yang digunakan, Beratbersih atau isi bersih, Nama dan alamat pihak yang memproduksi
    berupa obatdengan bentuk pil yang berlogo LL sehingga dengan demikian terdakwa tidakmemiliki izin dari pihak yang berwenang dalam mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dengan bentuk pil yang berlogo LL;Bahwa sediaan farmasi bentuk pil dengan logo LL tersebut tidak diketahui namanya,khasiat atau kemanfaatan dan mutu karena sediaan farmasi tersebut tidak adaidentitas/label yang melekat:Bahwa terhadap barang bukti yang didapatkan pada saat penangkapan danpenggeledahan terhadap terdakwa telah disisihkan
    Menyatakan terdakwa Bagus Dwi Prasetyo Bin Sukarjan terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana menjadi perantaranarkotika golongan Dan Dengan sengaja tanpa keahlian dankewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2.
Register : 15-01-2018 — Putus : 08-03-2018 — Upload : 20-09-2021
Putusan PN CIBINONG Nomor 15/Pid.Sus/2018/PN Cbi
Tanggal 8 Maret 2018 — Penuntut Umum:
RIRIS N . SIMANJUNTAK, SH
Terdakwa:
IRFA YANI BINTI MUHAMAD HASAN
5321
    1. Menyatakan TerdakwaIRFA YANI binti MUHAMMAD HASANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan serta pidana denda terhadap Terdakwa sebesar
    Menyatakan ia terdakwa IRFA YANI binti MUHAMMAD HASAN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu dalam dakwaan kesatu melanggat pasal 196 UU RI No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan;2.
    IRFA YANI danmengamankan barang bukti berupa sedian farmasi obat diduga jenisTramadol, Trihexypenidyl, dan Eximer tersebut, tidak ada pihak lain yangmenyaksikan karena keadaan cuaca sekitar warung saat itu hujan; Bahwa saksi membenarkan jika 1 (Satu) orang perempuan tersebutbernama IRFA YANI Binti MUHAMMAD HASAN yang ditangkap oleh saksibersama rekan karena menyimpan, memiliki, mengusai, menjual,mengedarkan sedia farmasi obat diduga jenis Tramadol, Trihnexypenidyl danEximer; Bahwa saksi membenarkan
    Bogor dan Saksi menjelaskanbahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah Obat, bahanobat.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terpenuhi atau tidak terpenuhinya unsurunsur tersebutdalam perbuatan Terdakwa dapat dipertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa IRFA YANI binti MUHAMMAD HASAN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan dan mutu;2.
Register : 11-03-2019 — Putus : 22-05-2019 — Upload : 03-07-2019
Putusan PN DENPASAR Nomor 273/Pid.Sus/2019/PN Dps
Tanggal 22 Mei 2019 — Penuntut Umum:
Mia Fida E, SH
Terdakwa:
Puput Bagus Pamungkas
3919
    1. Menyatakan Terdakwa Puput Bagus Pamungkas tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara tanpa hak atau melawan hukum menguasai Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman dan dengan sengaja mencoba mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;

    1. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 ( enam ) tahun dan
    Ciri ciri sediaan farmasi yangboleh diedarkan adalah harus ada nomor pendaftaran dari BadanPOM RI, jika sudah memiliki ijin edar, maka sediaan farmasi tersebutbaru boleh disimpan atau dimiliki.
    Terdakwa adalah lulusan SMA yangtidak memiliki keahlian dalam bidang Farmasi dan tidak mempunyaljin edar terhadap tablet warna putin dengan logo Y di duga pil koplodari lembaga yang berwenang.. Keteranga ahli Drs.
    Ciri ciri sediaan farmasi yangboleh diedarkan adalah harus ada nomor pendaftaran dari BadanHal 52 dari 60 halaman Putusan Nomor273/Pid.Sus/2019/PN DpsPOM RI, jika sudah memiliki ijin edar, maka sediaan farmasi tersebutbaru boleh disimpan atau dimiliki.
Register : 08-02-2017 — Putus : 08-03-2017 — Upload : 24-08-2017
Putusan PN JAKARTA UTARA Nomor 126/Pid.Sus/2017/PN JKT.UTR
Tanggal 8 Maret 2017 — HELMA
224271
  • Menyatakan Terdakwa HELMA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan pangan yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti pidana kurungan selama 4 (empat) bulan;3.
    Dikarenakan Kosmetik yang termasuk sediaan farmasi yang diperdagangkanTerdakwa di ketiga Cabang Swalayan MU GUNG HWA tersebut tidak ada ijinedarnya, selanjutnya oleh petugas Badan POM dilakukan penyitaan dandibawa ke Badan POM DKI Jakarta. Berdasarkan Ahli SATYA REFFLITA DEWI, SSI.
    AgungArfianto sebagai sales manager swalayan tersebut;3, Saksi : DHEGI AROZAQ TAFSA, SH> Bahwa saksi adalah PNS di BP POM yang bertugas melakukanpemeriksaan, penyelidikan dan pengawasan terhadap produksi,distribusi dan komoditi sediaan farmasi dan pangan di wilayah DKIJakarta;> Bahwa pada hari Kamis tanggal 18 Februari 2017 saksi bersamapetugas BPPOM melakukan pemeriksaan di swalayan Mu Gung Wha diHalaman 6 dari 20 Putusan Nomor .126/Pid.B/2017/PN.Jkt.
    Saksi ; SATYA REFLITA DEWI, Ssi, Apt (Ahli)> Bahwa saksi adalah PNS di BPPOM sebagai pengawas farmasi danmakanan ;> Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah bahan obat, obat,obat tradisional dan kosmetika sesuai yang dimaksud dengan Pasal 1angka 4 UU NO. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan atau Pasal 1 angka1 PP No. 72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Frmasi dan AlatKesehatan;> Bahwa farmasi dan pangan sebelum dipasarkan harus mendapat izinedar dari BPPOM untuk menjamin keamanan dalam kesehatankonsumen
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);3. Pelaku usaha pangan;4.
    Menyatakan Terdakwa HELMA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi danpangan yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah),dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti pidanakurungan selama 4 (empat) bulan;3.
Register : 06-10-2020 — Putus : 19-11-2020 — Upload : 25-11-2020
Putusan PN PEKALONGAN Nomor 264/Pid.Sus/2020/PN Pkl
Tanggal 19 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
BADRIYAH, SH
Terdakwa:
MOH. SUTIYOSO Als JITOK Bin TARMUJI
405
    1. Menyatakan terdakwa MOH SUTIYOSO Alias JITOK Bin TARMUJI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Jaksa Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)
    PEkalongan Utara Kota Pekalongan atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum PengadilanHalaman 2 dari 21 Putusan Nomor 264/Pid.Sus/2020/PN PkINegeri Pekalongan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana yang dimaksud dalam pasal 106 Ayat (1) dan perbuatantersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada akhir bulan Juli 2020 pada saat terdakwa mengirim manggadi daerah
    PEkalongan Utara Kota Pekalongan atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Pekalongan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) dan perbuatantersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Bahwa pada akhir bulan Juli 2020 pada saat terdakwa mengirim
    Hcl termasuk dalam jenis obat kerasdan berbahaya, harus menggunakan resep dokter dan digunakan untukobat parkinson atau gangguan ekstrapiramidal yang disebabkan padasusunan syaraf pusat Bahwa obat tersebut merupakan sediaan farmasi dan yangdiperbolehkan menyimpan dan atau mengedarkan obat atau pil Y(Yarindo) adalah apotek atau klinik obat dan rumah sakit yang memilikiiin dan tenaga kefarmasian serta obat yarindo adalah obat legal yangtelah memiliki ijin edar Bahwa sedian farmasi atau alat kesehatan
    Bahwa menurut pendapat ahli, semua orang tidak di perbolehkan untukmenyimpan, menjual atau mengedarkan sediaan farmasi, yang diijinkanhanya yang mendapatkan ijin dari dinas kesehatan saja. Bahwa dalam data Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, tidak ada orangyang bernama Moh Sutiyoso alias Jitok Bin Tarmuji Serta tidak terdaftaratau tercatat sebagai orang yang memiliki jin untuk menjual dan ataumengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan.
    Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusHalaman 16 dari 21 Putusan Nomor 264/Pid.Sus/2020/PN PkImemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, ahi,keterangan terdakwa serta dihubungkan dengan bukti surat dan barangbukti terungkap fakta hukum bahwa terdakwa diamankan petugaskepolisian (Saksi Nanda Dewanto dan Nur Said) pada hari Senin tanggal
Register : 26-08-2014 — Putus : 17-04-2014 — Upload : 26-08-2014
Putusan PN BARABAI Nomor 54/Pid.Sus/2014/PN.Brb
Tanggal 17 April 2014 — - JUHRI Alias JUHARA Bin TUHALUS
315
  • Menyatakan terdakwa JUHRI Alias JUHARA Bin TUHALUS, terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), melanggar Pasal 196 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan
    Memeriksa dan Mengadili Perkara tersebut ;Telah membaca dan mempelajari berkas perkara ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa dipersidangan ;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan Penuntut Umum ;Telah mendengar Tuntutan Penuntut Umum tertanggal 07 April 2014,yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa JUHRI Alias JUHARA BinTUHALUS, terbukti secara sah dan meyakinkanmenurut hukum bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    halaman, No. 54/Pid.Sus/2014/PN.Brb.Bahwa terdakwa JUHRI Alias JUHARA Bin TUHALUS, pada hari Selasatanggal 04 Februari 2014 sekitar jam 05.00 Wita atau setidaktidaknya pada waktulain dalam bulan Februari tahun 2014, bertempat di Desa Pandanu RT. 002/001(tepatnya di rumah terdakwa) Kecamatan Haruyan Kabupaten Hulu SungaiTengah Provinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih masuk daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu, serta tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatyang harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Hal 22 dari 26 halaman, No. 54/Pid.Sus/2014/PN.Brb.Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sertatidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat yang harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah adalah disadari dengan sepenuhnya oleh pelakutindak kejahatan bahwa tindakannya menjual obat jenis Carnophen, Dexitab, danDextro di rumahnya
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sertaHal 24 dari 26 halaman, No. 54/Pid.Sus/2014/PN.Brb.tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat yang harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, sehingga berdasarkan hal tersebut maka unsurkedua terpenuhi ;Menimbang bahwa berdasarkan
Register : 27-08-2019 — Putus : 24-10-2019 — Upload : 24-10-2019
Putusan PN GARUT Nomor 188/Pid.Sus/2019/PN Grt
Tanggal 24 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
HERMAN DERMAWAN,SH
Terdakwa:
RIAN BAHTIAR Als IYANG Bin MAMAT RAHMAT Alm
369
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan terdakwa RIAN BAHTIAR Als IYANG Bin MAMAT RAHMAT (Alm.) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dakwaan Pertama;
    2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap diri terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda sejumlah Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan
    Menyatakan terdakwa RIAN BAHTIAR Als IYANG Bin MAMAT RAHMAT(Alm) bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaituHalaman 1 dari 21 Putusan Nomor 188/Pid.Sus/2019/PN Git(Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin) sebagaimana diatur dan diancam pidana Pertama : Pasal197 UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
    Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:DAKWAANPERTAMA :Bahwa Terdakwa RIAN BAHTIAR Als IYANG Bin MAMAT RAHMAT(Alm) pada hari Senin tanggal 17 Juni 2019, sekira jam 14.00 wib Atau setidaktidaknya pada bulan Juni tahun 2019, bertempat di depan Bank BRI WanarajaKecamatan Wanaraja Kabupaten Garut atau setidaktidaknya masih di suatutempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Garut, setiap orang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasalHalaman 2 dari 21 Putusan Nomor 188/Pid.Sus/2019/PN Git106 ayat (1) yaitu (Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin), yang dilakukan dengan cara:Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, Berawal dariTerdakwa bertemu dengan Sdr.
    dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98yat (2) dan ayat (3) yaitu (Ssetiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mepromosikan danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat dan ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan
    DENIS sebanyak 2 (Dua) kjali yaitu pada hari Kamis tanggal 06 Juni2019 dan pada hari Sabtu tanggal 15 Juni 2019 dengan maksud untukdijual kembali kepada orang yang membutuhkan ;Bahwa menurut keterangan terdakwa, menjelaskan bahwapekerjaan terdakwa adalah seorang Juru Parkir dan sama sekali tidakberhubungan dengan bidang kesehatan, bidang medis, bidang farmasi haltersebut semanamata terdakwa lakukan untuk mencari keuntungan tanpamengetahui resiko apa yang akan ditimbulkan jika sSeseorangmengkonsumsi
Register : 18-05-2017 — Putus : 13-06-2017 — Upload : 05-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor Nomor 148/Pid.Sus/2017/PN.Ktb
Tanggal 13 Juni 2017 — Ahmad Gazali als Jali bin (alm) Abdul Wahab;
274
  • Menyatakan terdakwa Ahmad Gazali als Jali bin (alm) Abdul Wahab telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2.
    Menyatakan terdakwa Ahmad Gazali als Jali bin (alm) Abdul Wahab terbukti secarasah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum;2.
    Kotabaru atau setidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu yang dilakukan dengan cara: Terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas berawal darisaksi Yoyok Tri Hartoyo dan saksi M.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    MK.00.05.1 .31.3996 perihal Pembatalan Persetujuan Nomor Izin Edar10Carnophen Tablet, ternyata obat jenis carnophen/zenith telah dibatalkan izin edar dankegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyata bahwa terdakwa ielahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian unsurkedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu Penuntut
    Menyatakan terdakwa Ahmad Gazali als Jali bin (alm) Abdul Wahab telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahundan pidana denda sebesar Rp.200.000.000, (dua ratus juta Rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar,maka diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan;3.
Putus : 18-10-2010 — Upload : 09-10-2013
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 422/Pid.B/2010/PN.Kab.Prob.
Tanggal 18 Oktober 2010 — AGNES MARTILDA
535
  • Menyatakan terdakwa : AGNES MARTILDA, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATAN TANPA IZIN EDAR ;2.
    sejaktanggal 30 September 2010 sampai dengan tanggal : 28 Nopember 2010 ;Bahwa terdakwa tersebut tidak didampingi oleh Penasehat Hukum ;Pengadilan Negeri tersebut ;Setelah membaca suratsurat dalam berkas perkara ;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa ;Menimbang, bahwa terdakwa telah dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum, padatanggal : 18 Oktober 2010, yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa : AGNES MARTILDA, bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
    diajukan di persidangan oleh Jaksa Penuntut Umumdengan dakwaan sebagai berikut :KES ATU seanBahwa ia terdakwa Agnes Martilda pada hari Jum at tanggal 28 Juni 2010 sekirapukul 11.30 Wib. atau setidaktidaknya pada suatau waktu dalam bulan Juni tahun 2010,bertempat di Desa Maron Kulon, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kabupaten Probolinggo di Kraksaan, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    terdakwa yang bermaksud mencari keuntungan dari hasilpenjualan obatobatan, maka terdakwa Agnes Martilda membeli obatobatan jenis tabletwarna putih logo H sebanyak (satu) botol berisi 500 (ima ratu) butir pada Bayu(DPO) dengan harga per Boxnya Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah).Selanjutnya obatobatan tersebut oleh terdakwa dijual dengan harga Rp. 2.000, sampaiRp. 2.500,/per butir diantaranya kepada saksi Frengki Adi Sasmita dan saksi Moch.Saifudin, padahal terdakwa bukanlah petugas farmasi
    Dan tidak mempunyai ijin untuk menjual pil warna putihberlogo H ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur tanpa keahlian dan kewenangandengan sengaja telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa dan terbukti menurut hukum ; Ad. 3 : Unsur : melakukan pekerjaan kefarmasian ; Menimbang, ................Menimbang, bahwa yang dimaksud pekerjaan kefarmasian adalah menurutpasal angka 13 UndangUndang Nomor : 23 tahun 1992 adalah pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan penyimpanan
Register : 16-07-2020 — Putus : 08-09-2020 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 245/Pid.Sus/2020/PN Krs
Tanggal 8 September 2020 — Penuntut Umum:
DANIAR RASYID SETYA WARDHANA, SH
Terdakwa:
WIDODO CAHYONO PUTRO ALIAS DODO BIN SAIFUL ANAM
263
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan terdakwa WIDODO CAHYONO PUTRO Als DODO Bin SAIFUL ANAM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut Serta Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda
      Probolinggo atau setidaktidaknya masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yang berwenang memeriksa dan mengadili,telah melakukan, menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan DenganSengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan YangTidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 106 Ayat (1) yangdilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :Bahwa waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas terdakwa menjual kepadaSaksi
      Probolinggo atau setidaktidaknya masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yang berwenang memeriksa dan mengadili,telah melakukan, menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan DenganSengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan YangTidak Memenuhi Standar Dan Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau KemanfaatanDan Mutu Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 98 Ayat (2) dan ayat (3) yang dilakukandengan cara antara lain sebagai berikut :Bahwa
      Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;3.
      Indonesia adalahmenyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lain atau menyampaikan ataumengeluarkan membawa barang sesuatu kepada orang lain ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
      Menyatakan terdakwa WIDODO CAHYONO PUTRO Als DODO Bin SAIFULANAM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTurut Serta Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) denganketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan ;3.
Register : 06-08-2014 — Putus : 17-09-2014 — Upload : 19-11-2014
Putusan PN MARABAHAN Nomor 169/Pid.Sus/2014/PN Mrh
Tanggal 17 September 2014 — HIDAYAT RAHMAN Als DAYAT Bin ISRA
2522
  • Menyatakan Terdakwa HIDAYAT RAHMAN Als DAYAT Bin ISRA tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta Rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    Pol. 4548 VI yang dikendarai Terdakwa adalah milik Terdakwayang dipakainya untuk bekerja;Bahwa menurut keterangan Terdakwa jika hasil keuntungan yang diperolehterdakwa akan dipergunakan untuk keperluan seharihari;Bahwa menurut keterangan Terdakwa kepada saksi jika terdakwa melakukanjual beli sediaan farmasi jenis Carnophen tersebut baru pertama kali;7Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakantidak keberatan;2.
    Semarang selaku pabrik yang memproduksi Carnophen terbukti secarasengaja menyalurkan produk obat Carnophen tablet kepada pihak yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dengan modus melakukan pemutihandokumen perusahaan pendistribusian obat melalui kerjasama antara PedagangBesar Farmasi (PBF) Sole Distributor PT. Zenith Pharmaceutical Semarangdengan pemilik PBF/Apotek dimana hal ini telah melanggar keputusanKepala Badan POM RI No.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad. 1.
    Sedangkan yang dimaksud dengan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia,dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh;18Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin
    Menyatakan Terdakwa HIDAYAT RAHMAN Als DAYAT Bin ISRAtersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (duajuta Rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan;Oo.
Register : 15-02-2019 — Putus : 02-04-2019 — Upload : 21-03-2021
Putusan PN BANJARBARU Nomor 53/Pid.Sus/2019/PN Bjb
Tanggal 2 April 2019 — Penuntut Umum:
CITRA ANGGUN ANNISA, SH
Terdakwa:
SUPIANI Alias ANTIN Bin DARMANSYAH
8524
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Supiani Alias Antin Bin Darmansyah,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpamemiliki ijin edar;
    2. Menjatuhkan Pidana terhadapTerdakwa tersebut, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00
    Menyatakan Terdakwa SUPIANI alias ANTIN~ BinDARMANSYAH ielah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukummelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam Dakwaan Kesatu;2.
    Cempaka Kota Banjarbaru atau setidaktidaknya disuatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarbaru,dengan sengaja memproduksi atau mMengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1), yang mana perbuatan tersebut dilakukan dengan cara dan keadaansebagai berikut : Berawal pada hari Sabtu tanggal 01 Desember 2018 sekira jam19.00 Wita, terdakwa menelpon AMAT alias EBONG dengan menggunakanhandphone
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    adalah kegiatanatau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan, sedangkan dimaksudperedaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan,bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan, dimana
    Menyatakan Terdakwa Supiani Alias Antin Bin Darmansyah,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan Pidana terhadapTerdakwa tersebut, oleh karena itudengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesarRp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dapat dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
Register : 02-11-2017 — Putus : 05-12-2017 — Upload : 31-12-2017
Putusan PN TAMIANG LAYANG Nomor -127/Pid.Sus/2017/PN Tml
Tanggal 5 Desember 2017 — ALI alias ALI OMPONG bin IMUH
7048
  • ALI OMPONG Bin IMUH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK MENJUAL NARKOTIKA GOLONGAN I DAN DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan kesatu dan kedua ;2.
    ALI OMPONG Bin IMUH terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana "Secara TanpaHak atau Melawan Hukum Menjual atau Membeli Narkotika Golongan BukanTanaman dan Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang TidakMemiliki Izin Edar sebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaan kesatuPasal 114 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan keduaPasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Kalimantan Tengah atau setidaktidaknya pada tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tamiang Layang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, berawal dari laporanmasyarakat bahwa terdakwa sering mengedarkan narkotika jenis sabu dan obat jenisCarnophen, kemudian petugas kepolisian menyamar menjadi orang yang
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi danatau Alat Kesehatan ;3. Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
    Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Vide Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanyang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa dari fakta
    ALI OMPONG Bin IMUH telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAKMENJUAL NARKOTIKA GOLONGAN DAN DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI1IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan kesatu dan kedua ;2.
Register : 02-07-2019 — Putus : 08-08-2019 — Upload : 20-08-2019
Putusan PN PONOROGO Nomor 182/Pid.Sus/2019/PN Png
Tanggal 8 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
TARTILAH RESTU HIDAYATI, SH.
Terdakwa:
KOKRIS DAVID PONSEN RAHMADHANI Bin SUGIARTO
259
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Kokris David Ponsen Ramadhani Bin Sugiarto als Simpong terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standard dan Persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan Dan Mutu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan
    Ponorogo atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain dimana Pengadilan Negeri Ponorogo berwenang mkemeriksadan mengadili, telah melakukan Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan berupa satu klipHalaman 2 dari 27 Putusan Nomor 182/Pid.Sus/2019/PN Pngplastic yang berisi 15 (lima belas ) butir pil bentuk bulatpipih yang pada salahsatu permukaannya terdapat tulisan LL, yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan
    A/ 3/ II / 2019 / JATIM / RES PONOROGO / SEKSAMBIT, tanggal 07 Februari 2019, tentang tindak pidana Setiap orang yangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 196 atau 197 UU RI No.36 Tahun 2009Tentang Kesehatan,Dari keterangan sdr. ANDIKA YUDO PURWANTO BINKASTOLANI, bahwa barang bukti yang di sita dari sdr.
    , dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat dan juga juga dalam Pasal 98 ayat (3) UURI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan yang menyatakan bahwa Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan terungkapbahwa Terdakwa ditangkap pada hari Minggu, tanggal 14 April 2019, sekirapukul 19.15 Wib
    Menyatakan Terdakwa Kokris David Ponsen Ramadhani Bin Sugiarto alsSimpong terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standard danPersyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan Dan Mutu;2.
Register : 27-01-2021 — Putus : 13-04-2021 — Upload : 27-04-2021
Putusan PN PALOPO Nomor 10/Pid.Sus/2021/PN Plp
Tanggal 13 April 2021 — Penuntut Umum:
1.HERU RUSTANTO SH
2.Irmawati, SH
Terdakwa:
ALAMSYAH Alias ANCA Bin RUSLI
7426
  • 98 Ayat (2) dan Ayat (3) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

    MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa ALAMSYAH alias ANCA bin RUSLI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Majelis Hakim Nomor 10/Pid.Sus/2021/PN Plp tanggal 27 Januari2021 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, keterangan Terdakwa sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan Tuntutan Pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa ALAMSYAH Alias ANCA Bin RUSLI bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan Yang Tidak Mempunyai Keahlian dan Kewenanganserta Memenuhi Standard dan/ atau Persyaratan Kemanan, Khasiat atauKemanfaatan dan Mutu:Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    yang peredarannya harus melalui apoteker dan izin dokterselain obat telah berlabel/ mendapat izin dari BPOM, namun dari pekerjaanTerdakwa maupun dari penggeledahan yang dilakukan pihak Kepolisianditemukannya barang bukti tanpa label dari BPOM sehingga tidak dibenarkanberedar ketika, tidak satu pun diperoleh fakta Terdakwa mempunyai keahlianmaupun kewenangan terhadap sediaan farmasi berupa obat Trihexyphenidyl(THD) dan Tramadol sehingga atas perbuatan Terdakwa yang telahmengedarkan sediaan farmasi
    untuk memperoleh keutungan dilakukan secaratanpa hak oleh karena tanpa adanya izin dari pihak berwenang selain ituTerdakwa tidak mempunyai keahlian dan buka seorang apoteker, dengandemikian perbuatan Terdakwa tersebut telah termasuk dalam kualifikasi dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, MajelisHakim berpendapat unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau MengedarkanSediaan Farmasi dan/ atau Alat Kesehatan Yang Tidak Mempunyai Keahliandan
    Menyatakan Terdakwa ALAMSYAH alias ANCA bin RUSLI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Jenis Obat Tanpa Memiliki Izin Edarsebagaimana Dakwaan Tunggal;2.
Register : 03-08-2016 — Putus : 22-02-2017 — Upload : 04-04-2017
Putusan PN MALANG Nomor 703/Pid.Sus./2017/PN.Mlg.
Tanggal 22 Februari 2017 — IMAM ARIFIN Bin KALAM
343
  • Menyatakan terdakwa IMAM ARIFIN Bin KALAM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA TURUT SERTA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dan apabila terdakwa tidak bisa membayar denda tersebut akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
    berhubungan dengan perkara ini;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar dan memperhatikan tuntutan pidana dari PenuntutUmum yang dibacakan di persidangan pada tanggal 8 Februari 2017 yang padapokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara inimemutuskan:TeMenyatakan terdakwa IMAM ARIFIN Bin KALAM telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersamasamamengedarkan sediaan farmasi
    Abdul Choliq Bin Achmad Sowi(penuntutannya terpisah) dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), dimana perbuatantersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Berawal sebelumnya pada hari Selasa tanggal 2 Agustus 2016 sekirajam 07.00 Wib sdr. Lutfi sasmito datang ke warung sdr.
    Abdul Choliq Bin Achmad Sowi(penuntutannya terpisah) dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1), dimana perbuatan tersebut dilakukandengan cara sebagai berikut:Berawal sebelumnya pada hari Selasa tanggal 2 Agustus 2016 sekirajam 07.00 Wib sdr. Lutfi sasmito datang ke warung sdr.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan3. yang tidak memiliki ijin edar.4. Melakukan, yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukanAd.1.
    Putusan No.703/Pid.Sus/2016/PN.Mlg.Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dalam perkara ini telah terpenuhi;Ad. 3. Yang tidak memiliki ijin edar; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) Undang UndangNo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu "sediaan farmasi dan alatKesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Menimbang, bahwa yang mempunyai kKewenangan pedistribusikan obatadalah Dokter, Apoteker dan Asisten Apoteker.
Register : 17-06-2021 — Putus : 09-08-2021 — Upload : 09-09-2021
Putusan PN BANTUL Nomor 163/Pid.Sus/2021/PN Btl
Tanggal 9 Agustus 2021 — Penuntut Umum:
SARI NUR HAYATI,S.H.
Terdakwa:
BUDI RAHAYU als BUDEK bin SARYANTO
5033
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa BUDI RAHAYU Als BUDEK Bin SARYANTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki keahlian dan tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun serta denda sejumlah Rp4.000.000,00 (empatjuta rupiah) dengan ketentuan
    Sleman atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bantul yang berwenang untuk mengadili perkara iniberdasarkan ketentuan Pasal 84 Ayat (2) KUHAP dimana terdakwa ditahan dantempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebin dekat kePengadilan Negeri Bantul, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana
    Bahwa obat/pil dengan simbul (Y) warna putin yang diedarkan terdakwatersebut tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu karena terdakwa dalam mengedarkan piltersebut tanpa memiliki Keahlian dan juga kKewenangan di bidang farmasi:; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium KriminalistikNo. Lab : 838/NOF/2021 tanggal 29 Maret 2021 yang ditanda tangani olehKomisaris Besar Polisi Ir.H.
    Bahwa obat/pil dengan simbul (Y) warna putin yang diedarkanterdakwa tersebut tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu karena terdakwa dalammengedarkan pil tersebut tanpa memiliki keahlian dan juga kewenangandi bidang farmasi; Bahwa saksi masih mengenali barang bukti yang diajukandipersidangan;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat benar dan tidakkeberatan;3.
    ;Menimbang, bahwa unsur ini berkaitan dengan pasal 98 ayat (2) dan (3)yang pada pokoknya berbunyi:Ayat (2) Setiap orang yang tidak memiliki kKeahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.Ayat (3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan
    Menyatakan Terdakwa BUDI RAHAYU Als BUDEK Bin SARYANTOtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki keahlian dantidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi sebagaimana dalamdakwaan tunggal:;2.
Putus : 05-01-2012 — Upload : 06-02-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 324/Pid.B/2011/PN.Kdr.
Tanggal 5 Januari 2012 — TRI CAHYO WIYONO Bin SAKRIANTO
234
  • ERIK dengan harga Rp.40.000, di jalan KawiKelurahan Mojoroto Kecamatan Mojoroto Kota Kediri dan uangnyaterdakwa terima dari SUPRI sebanyak Rp. 40.000, selanjutnya 77butir pil LL oleh terdakwa pada hari Jumat tanggal 16 September2011 akan diserahkan kepada SUPRI sebanyak 77 butir namun saatterdakwa akan menyerahkan pil LL pada SUPRI terdakwa tertangkaptangan oleh anggota Sat Reskoba Polres Kedid Kota dihadapanPenyidik terdakwa menyatakan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan
    harga pil LL yang dibeli terdakwa ;Bahwa Terdakwa mengaku bekerja sebagai kuli bangunan ;Bahwa Terdakwa tidak ada penyakit yang penyembuhannyamemerlukan terapi dengan pil LL, pada waktu ditangkapTerdakwa dalam keadaan sehat ;Bahwa barang bukti' pil LL sebanyak 77 (tujuh puluh tujuh)butir selanjutnya disita ;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenangdalam menyimpan, memiliki dan mengedarkan / menjual pildouble L tersebut dan terdakwa bukan sebagai dokter, petugasPuskesmas atau pegawai farmasi
    Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat ;(3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi = standart mutu) pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa perbuatan yang dilarang oleh undang undangadalah mengadakan, menyimpan, mengolah memproduksi ataumengedarkan sediaan
    Menyatakan Terdakwa TRI CAHYO WIYONO Bin SAKRIANTO, telahterbukti secara sah dan meyakinkan~ bersalah melakukantindak pidana "TANPA KEAHLIAN DAN KEWENANGAN DENGANSENGAJA MENYIMPAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDAR PERSYARATAN KEAMANAN ;2s Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa TRI CAHYO WIYONO BinSAKRIANTO, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8(delapan) bulan ;Dan pidana denda sebesar 500.000,00 (Jima ratus ribuRupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayarkan, diganti
Register : 02-02-2015 — Putus : 26-03-2015 — Upload : 27-03-2015
Putusan PN LAMONGAN Nomor 22 / Pid. Sus / 2015 / PN. LMG
Tanggal 26 Maret 2015 — SAYID KUTUB BIN MUASAFAR (Alm)
524
  • Menyatakan terdakwa SAYID KUTUB BIN MUASAFAR (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan persyaratan keamanan, khasiat dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 500.000,00.
    harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bahwa berawal ketika saksi FIFIN YUL!
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 82 ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3).
    Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat (2) undangundang Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan disebutkan bahwa setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikandan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.Sedangkan dalam ayat (3) disebutkan ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan peraturan pemerintah
    Menyatakan terdakwa SAYID KUTUB BIN MUASAFAR (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan persyaratan keamanan, khasiat dan mutu ;1415. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.500.000,00.
Putus : 11-04-2012 — Upload : 25-01-2013
Putusan PN LAMONGAN Nomor 87/Pid.B/2012/PN.LMG
Tanggal 11 April 2012 — IPUNG DEDY WIJAYANTO Bin WIJI SUWONO
336
  • Unsur Barang siapa ;NUnsur Tanpa keahlian dan kewenanganaUnsur Dengan sengaja ;=Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, kahsiat atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanunsurunsur pasal tersebut sebagai berikut:Ad. 1.
    Dalam perkara ini terdakwa tidakmempunyai keahlian dalam pelayanan sediaan farmasi dan juga tidakemmpunyai kewenangan untuk memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, sehingga unsur Tanpakeahlian dan kewenangan menurut Majelis Hakim telah terpenuhi;Ad. 3.
    Berdasarkan hal tersebut menunjukkan bahwa terdakwa telahdengan sengaja melakukan kegiatan pekerjaan kefarmasian tanpa keahliandan kewenangan untuk menjual sediaan farmasi (obatobatanpil carnophen),terdakwa sadar bahwa mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan tersebut adalah dilarang tetapi terdakwa tetap melakukankegiatan tersebut, sehingga unsur Dengan sengaja menurut Majelis Hakimtelah terpenuhi ;11Ad
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, kahsiat atau kemanfaatanMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan pekerjaan kefarmasianadalah perbuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamananpengadaan, penimpanan dan distrubusi obat, pengelolaan obat, pelayananobat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat,bahan obat dan obat tradisional, sedangkan sediaan farmasi adalah obat
    (obatobat pil carnophen) tanpakeahlian dan kewenangan. sehingga unsur Memproduksi' ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, kahsiat ataukemanfaatan menurut Majelis Hakim telah terpenuhi ;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut, menurut hemat Hakim Majelis, perbuatan Terdakwa telah memenuhikeseluruhan unsur dari pasal 196 jo pasal 98 ayat 2 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, oleh karena