Ditemukan 105948 data
18 — 1
Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon telah bertekad bulat untukmengawinkan anaknya dan bertanggungjawab serta bersedia membantu bilamendapatkan kesulitan dalam membina rumah tangga, maka Majelis berpendapatbahwa jika tidak diberi dispensasi dan menunda perkawinan tersebut hingga anakPemohon berusia 19 tahun akan dikhawatirkan menimbulkan kemadharatan, olehkarena itu. mencegah kemadharatan harus diutamakan daripada menarikkemanfaatan, sebagaimana kaidah Fiqhiyah yang berbunyi:> wwladdlly prio ole ule
10 — 0
diubah dengan UndangUndangNomor 3 Tahun 2006 dengan alasan perceraian sebagaimana yang diatur dalam Pasal 19huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975, jo pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam;Menimbang bahwa dalam persidangan Pemohon menyatakan tidak sanggup lagimembina rumah tangga dengan Termohon hal tersebut menunjukkan bahwa Pemohonbertetap hati untuk menceraikan Termohon sehingga relevan dengan Firman Allah dalamAl Qur'an surat Al Baqarah ayat 227 sebagai berikut : pals grow all ule
12 — 0
yl volgl GU, Y sill sluVl elgsl yo E95 SL Igilas ol gus ol jlge pioeo lal sod Llgss cid Isls .eallol Joall ppo ,SiodIl ule lgal)Slplg> aro GUY Loo slaVl olS 9 ,z9il lic ol jazoiJI awalls galls logis TMoVl ye wold!
Henry Agus Setiawan bin Riduansyah
Termohon:
Maulida Ulfah binti H. Herdani
17 — 2
Dalam Surat AlBagarah ayat 227 berbunyi :ers grow alll ule gWbJilgo5 olsArtinya : Dan Jika mereka berazam (bertetap hati) untuk thalak, makasesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahuiMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut di atas, maka permohonan Pemohon telah memenuhi alasan dantidak melawan hukum, karenanya dapat dikabulkan talak 1 raji, denganverstek ;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat (1) UndangUndangNomor 7 Tahun 1989, yang UndangUndang tersebut diubah
20 — 3
calonmempelai telah sedemikian akrabnya dan kehendak untuk melangsungkanpernikahan telah sedemikan kuatnya bahkan keduanya telah malakukanhubungan badan, dan calon isteri anak Pemohon telah hamil 5 (lima) bulan,sehingga untuk menghindari halhal yang melanggar ketentuan agama maupunkemudaharatan berkelanjutan maka pernikahan mereka mendesak untukdilaksanakan;Menimbang, bahwa Majelis memandang perlu mengemukakan QaidahFighiyah yang selanjutnya diambil alih sebagai pendapat Majelis yang berbunyi:Mlacd ule
16 — 6
kepada ketentuan pasal 2 ayat (1) dan pasal 64 UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 sejalan dengan ketentuan Hukum Islamsebagaimana tersebut pada pasal 4 Kompilasi Hukum Islam, makapermohonan para Pemohon agar perkawinan mereka yang dilaksanakan padatanggal 30 Februari 2017 di Desa Bomboea, Kecamatan WuaWua, KotaKendari, untuk ditetapbkan keabsahannya patut diterima dan dikabulkan;Menimbang, bahwa majelis sependapat dan mengambil alin kaidah figihsebagai pendapat majelis yang menyatakan :WhaodI ul> ule
16 — 0
dalam perkawinandiperlukan kematangan jasmani dan rohani anak Pemohon sebagai calon isteri belumberumur cukup menurut ketentuan undangundang, namun demikian oleh karenahubungan antara anak Pemohon dan calon sumianya sangat dikahawirkanmenimbulkan mafsadat, maka dalam keadaan demikian menolak kemafsadatan yaitudengan dilangsungkan perkawinan antara anak Pemohon dan calon suami adalahlebih diuttamakan, sesuai dengan Qoi'dah Fighiyah yang selanjutnya diambil sebagaipendapat Majelis yang berbunyi :Wlad ule
10 — 7
No.190/Pdt.P/2020/PA.SubWlassl ule GLE prio swlaoll 50Artinya:"Menolak atau menghindarkan dari suatu kKemadharatan ituhendaklah lebih diutamakan dari menarik keuntungan.Menimbang, bahwa berdasar pertimbanganpertimbangantersebut di atas maka Hakim berpendapat lebih bermanfaat jikamemberikan dispensasi kepada Pemohon untuk menikahkan anaknya(Sabrina S) dengan calon suaminya (Jemi Apriadi), oleh karenanya, makapermohonan Pemohon dinyatakandi Menimbang, bahwa diberikan dispensasiuntuk menikahkan Jiperintahkan
10 — 0
ule le prio awlasJl >Artinya : Menghilangkan kesulitan itu didahulukan daripada memperolehkemaslahatan;o Menimbang bahwa berdasarkan beberapa pertimbangan tersebut dandengan memperhatikan ketentuan pasal 7 ayat (2) Undang Undang Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan, maka permohonan Pemohon haruslahdikabulkan ;nonne Menimbang bahwa oleh karena perkara ini termasuk bidang perkawinanmaka biaya perkara dibebankan kepada Pemohon ;o Mengingat pasal 49 UU No. 7 tahun 1989 yang telah diubah denganUndang
7 — 0
all jL8) ads 9Artinya : Diterima pengakuan nikahnya seorang perempuan yang Aqil baligh.Ja2r& y2rwls 9 aly 592i yo abog pw 9 aire 5S) dl yo ule clSe sgFall US 5Artinya : Dan didalam pengakuan tentang pernikahan dengan seorang wanita, harusdapat menyebutkan tentang sahnya pernikahan dahulu dan syaratsyaratnya sepertiwali dan dua orang saksi yang adil ; Menimbang berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas pernikahanpara Pemohon telah dipenuhi syarat syarat menurut tata cara agama Islam dan
21 — 3
b> ule prio xwlaslli, Artinya: Menolak kemafsadatan didahulukan daripada menarik kemaslahatan;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwatujuan Pemohon untuk menyegerakan menikahkan anaknya disamping untuk mencegahtimbulnya fitnah di masyarakat juga bertujuan agar hati anak Pemohon merasa tenangdan tenteram dengan telah terlaksananya pernikahan, sebagaimana Firman Allah dalamAl Qur'an Surat Al Ruum ayat 21 sebagai berikut:Artinya:"Dan diantara tandatanda kekuasaan Nya ialah
31 — 15
membuktikannya,akan tetapi Penggugat di persidangan tidak mengajukan alat bukti apapun,maka Majelis Hakim menyatakan dalil gugatan Penggugat dinyatakan tidakterbukti;Halaman 6 dari 8 putusan NomorMenimbang, bahwa oleh karenanya Penggugat tidak dapat membuktikandalil gugatannya tersebut, maka gugatan Penggugat di tolak, hal tersebutsejalan berdasarkan dalildalil syari yakni hadits dan pendapat fugaha yangterdapat dalam kitab alMuhazzab Juz II halaman 320 yang berbunyi :)sigal ol s( S51 yo WE prolly WSrodl ule
13 — 10
dikaruniai tiga oranganak.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang ditemukan dari keterangandua orang saksi, jika dihnubungkan dengan aturan perundangundangan yangdijadikan pijakan hukum oleh Majelis hakim, maka Majelis Hakim menyatakanbahwa Pemohon dan Pemohon II adalah benarbenar suami istri yang sah.Menimbang, bahwa Majelis perlu mengemukakan dalil /anatut Thalibinjuz IV halaman 254 yang kemudian diambil alih oleh Majelis dalammempertimbangkan hukum sebagai berikut :Wo alog pig ai>10 Sj dl pol ule
11 — 0
meninggalkan sesuatu untuk nafkahPenggugat ;Menimbang, bahwa Tergugat tidak pernah datang di persidangan dan tidak menyuruhorang lain untuk menghadap sebagai wakilnya, meskipun ia telah dipanggil secara patut danresmi dan tidak ternyata ketidak hadirannya disebabkan suatu halangan yang sah, olehkarenanya putusan atas perkara ini dapat dijatuhkan dengan verstek, sesuai dengan pasal 125HIR dan ibarat Kitab Ianatuth Thalibien Juz TV halaman 238 yang berbunyi ;gro oS ululejizigh lox Qulrcll ycol alll yc Wi E ule
11 — 5
siapa yang salah, makaalasan perceraian dalam perkara ini dianggap telah memenuhi ketentuan Pasal19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam, atau setidaktidaknya permohonan Pemohon untukbercerai dengan Termohon telah memiliki cukup alasan, maka permohonanPemohon patut dikabulkan dengan memberi izin kepada Pemohon untukmenjatuhkan talak satu raji terhadap Termohon;Memperhatikan dalil syari dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 227:pals grow all ule
9 — 4
Ls ule prio Wlad!
27 — 7
:~ td bacdl ule Ae pp rio aw Laois >Artinya : Mengantisipasi kerusakan harus didahulukan demi mewujudkankebaikan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangandimaksud serta dengan memperhatikan kaidah ushul fikih diatas,memberikan ijin dispensasi kawin kepada anak kandung Pemohonbernama (ANAK), untuk dinikahkan dengan seorang lakilaki sebagai calonsuami bernama (CALON SUAMI), di Kantor Urusan Agama KabupatenPati, beralasan menurut hukum, karena itu permohonan Pemohon patutuntuk dapat dikabulkan
10 — 7
lainnya, dengan demikianperkawinan tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan madhorot (penderitaan)yang berkepanjangan bagi para pihak karena tidak terlaksananya hak dankewajiban mereka sebagai suami istri secara baik, oleh karena itu sudahsepatutnya dan lebih maslahah jika aditafriq (diceraikan) agar masingmasingpihak dapat dengan leluasa menentukan masa depannya sendiri, prinsip yangdemikian ini sesuai dengan kaidah fighiyah yang termuat dalam kitab AshbahWan Nadhaair halaman 62 yang berbunyi :Mlact ule
9 — 0
Pasal 7ayat (3) huruf (e) KHI dan sesuai pula dengan dokrin Hukum Islam yang tercantumdalam Kitab lanatut Tholibin Juz 10 halaman 254 yang berbunyi:cISdL aldlell alll 51.5 Una: 9Artinya : Diterima pengakuan nikahnya seorang perempuan yang Aqil baligh.J9r& uaplis 9 ly s9ri yo aby yw 9 airo 95) dhol ule clKu sgt US 9Artinya : Dan didalam pengakuan tentang pernikahan dengan seorang wanita,harus dapat menyebutkan tentang sahnya pernikahan dahulu dan syaratsyaratnyaseperti wali dan dua orang saksi yang
12 — 4
sepakat akan melanjutkan ke jenjang perkawinan(membina rumah tangga), keduanya tidak bisa dipisahkan, bahkan calon istri sudahterbukti hamil 3 (tiga), maka untuk menghindari suara masyarakat yang negatif dankemungkinan terjadinya halhal yang lebih jauh yang tidak diinginkan serta mafsadatyang lebih besar dari pada keduanya, maka keduanya perlu segera untuk dinikahkan;Menimbang, bahwa sejalan dengan hal tersebut diatas, maka majelis hakimperlu mengetengahkan kaidah Fiqhiyah yang berbunyi :Wlact ule