Ditemukan 105948 data
11 — 7
perkawinannya yang sudah terbina selama kurang lebih 8 tahunbersama Tergugat, bila perkawinan seperti ini dipaksakan untuk rukun dalam sebuahrumah tangga maka tidak ada manfaatnya, justru akan menimbulkan kesengsaraanlahir dan batin yang berkepanjangan bagi Penggugat dan Tergugat, maka MajelisHakim menilai perkawinan Penggugat dan Tergugat segera diputuskan, hal manaselaras dengan qaidah fighiyah yang selanjutnya diambil alih sebagai pendapatMajelis Hakim sendiri, berbunyi sebagai berikut :lasll ule
sudah dipanggil dengan sepatutnya, danjuga tidak mengirimkan wakilnya, maka gugatan dikabulkan tanpa kehadirannya(verstek) kecuali bila ternyata menurut pengadilan agama itu, bahwa gugatannyatidak mempunyai dasar hukum atau tidak beralasan;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan pendapat ahli fighyang tercantum di dalam kitab 'lanatut Thalibin Juz V hal. 380, yang Majelis Hakimambil alih sebagai pendapatnya sendiri, yang berbuny/i :35 Schall as ol 8) pile 5387 $l lsu yaldall ye sh ald ye ule
9 — 4
ule ule pric awl! Artinya: Menolak mafsadat lebih didahulukan dari pada mengambilmashlahatnya.Halaman 15 dari 19 hal Putusan Nomor 0327/Pdt.G/2018/PA.KAGMenimbang, bahwa pentingnya keseimbangan suami isteri dalamberumah tangga telah digambarkan oleh Allah SWT dalam firmannya, sebagaiberikut:0g Quld pil pSI QwWJ ua ......ArtiNya f.....: eee mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah(pakaian bagi mereka.............. (QS.
16 — 9
ule ule prio swladl JArtinya: Meninggalkan kerusakan lebih utama daripada mengambil kemaslahatanMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,Majelis Hakim berkesimpulan bahwa alasan perceraian yang didalilkan Penggugat telahterbukti dan berdasarkan hukum sesuai dengan ketentuan Pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975 jo.
17 — 6
ule ule prio swlaod!
7 — 3
prio ule ale alooArtinya : Menolak kemafsadatan itu adalah lebih utama dari pada menarikkemaslahatan.Menimbang, bahwa Majelis hakim perlu juga mengemukakan pendapatulama dalam kitab Manhaj alThullab, juz VI, halaman 346 yang kemudiandiambil alin sebagai pendapat majelis sebagai berikut :ale sll gro arg Jl at) prs ri!
235Cwas Curg Cho Vo ailai lad aa re ole protul olixe jloiwyl OY toy we Yo B92 Tlo JI alaoLL lb ling uo)l Qrwl cure il aol ule oS,Jlasdl tg)Artinya : " Islam memilih lembaga talak/ perceraian ketika rumah tangga sudahdianggap guncang/tidak harmonis dan tidak bermanfaat lagi nasihatperdamaian dan hubungan suami isteri Sudah hilang (tanpa ruh), sebab denganmeneruskan perkawinan berarti menghukum salah satu isteri atau suami dalampenjara yang berkepanjangan, hal tersebut adalah suatu bentuk penganiayaanyang
12 — 2
ule ule pric awlaol syArtinya: Menolak kemafsadatan harus didahulukan dari pada menarikkemaslahatan;Menimbang, bahwa terhadap keinginan Tergugat yang ingin tetapmempertahankan rumah tangganya dengan Penggugat, Majelis Hakimmenghargainya, akan tetapi untuk membangun sebuah rumah tangga tidakcukup dari keinginan sepihak saja, keinginan membina sebuah rumah tanggaharus dari kedua belah pihak yakni pihak suami dan pihak istri dan jika salahsatu tidak menghendaki untuk melanjutkan rumah tangga maka rumah
14 — 8
ule ule prio swlaodl IMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas, maka Hakim menilai permohonan Pemohon dan Pemohon II padaHalaman 16 dari 18 Halaman Penetapan Nomor 97/Padt.P/2021/PA.Stb.petitum angka 1 (dua) dan 2 (dua) telah cukup beralasan dan mempunyaialasan hukum, oleh karenanya patut untuk dikabulkan dengan memberidispensasi kepada anak Pemohon dan Pemohon II bernama XXX Binti XXXuntuk menikah dengan calon suaminya yang bernama XXX Bin XXX;Menimbang, bahwa berdasarkan
15 — 7
perkawinannya yang sudah terbina selama kurang lebih 6 tahunbersama Tergugat, bila perkawinan seperti ini dipaksakan untuk rukun dalam sebuahrumah tangga maka tidak ada manfaatnya, justru akan menimbulkan kesengsaraanlahir dan batin yang berkepanjangan bagi Penggugat dan Tergugat, maka MajelisHakim menilai perkawinan Penggugat dan Tergugat segera diputuskan, hal manaselaras dengan qaidah fighiyah yang selanjutnya diambil alih sebagai pendapatMajelis Hakim sendiri, berbunyi sebagai berikut :3Wlaod ule
ule p rio awladdll.Artinya : Menghindari yang merusak lebih didahulukan daripada mengambil yangbaik:Menimbang, bahwa Rasullulah SAW, sangat menganjurkan kepada ummatnyauntuk hidup rukun dan harmonis dalam sebuah rumah tangga, akan tetapi jika ada Putusan No. 297/G/2016/PA.Lwk Hal. 14 dari 18hal.halhal tertentu diluar Kemampuan suami isteri, yang mengakibatkan Penggugat danTergugat tidak harmonis maka Rasullulan SAW, memberikan tawaran dalam hadisNya yang berbunyi :wb Ul aie Jol jase!
14 — 11
mempertahankan rumah tangganyabersama Pemohon, sedangkan Pemohon dengan tegas menyatakan bahwa iatidak mungkin lagi disatukan dengan Termohon, oleh karena itu jika dalamsuatu perkawinan apabila salah satu pihak bertekad ingin bercerai atau bahkankedua belah pihak suami istri tidak ada itikad untuk menjaga keutuhan rumahtangganya, dan bila dipaksakan menyatukan dua keinginan yang salingberbeda, maka akan menimbulkan kemudharatan dikemudian harisebagaimana dalam kaidah fighiyyah yang berbunyi :las ule
ule prio awlaall 49Artinya : Mencegah kemudlaratan lebih didahulukan daripada menarikkemaslahatan.Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan perkara ini telah ditemukanterhadap penyebab ketidakharmonisan rumah tangga antara Pemohon denganTermohon, namun Majelis Hakim melihat kepada tujuan perkawinan itu sendiri(yaitu dapat atau tidaknya dipertahankan), tanpba mempersoalkan siapa yangsalah yang menjadi penyebab terjadinya ketidakharmonisan rumah tangga,sebagaimana yang dimaksud yurisprudensi Mahkamah Agung
40 — 12
Penetapan Nomor 0427/Pdt.P/2020/PA Una.untuk mencegah dan menghindarkan keduanya dari halhal yang lebih fatalyang melanggar ajaran agama Islam, maka Hakim sependapat dengan kaidahfiqhtyyah dalam Kitab a/Bayan Juz II hal. 38, yaitu:Whac ule ule pdio swlasd!
14 — 5
ule ule p rio awlasdil>Artinya : Menghindari yang merusak lebih didahulukan daripada mengambilyang baik;Menimbang, bahwa Rasullulah SAW., sangat menganjurkan kepadaummatnya untuk hidup rukun dan harmonis dalam sebuah rumah tangga, akantetapi jika ada halhal tertentu. diluar kemampuan suami isteri, yangmengakibatkan Penggugat dan Tergugat tidak harmonis maka Rasullulah SAW.,memberikan tawaran dalam hadisNya yang berbunyi :@MbII Ul ais JNJ!
10 — 6
ule ule rao awlaoll s, >Artinya: Menolak kemafsadatan lebih didahulukan daripada menarikkemaslahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas, Hakim berpendapat telan cukup alasan untuk mengabulkanpermohonan para Pemohon, maka permohonan para Pemohon patutdikabulkan dengan memberi dispensasi kawin kepada anak para Pemohonbernama Ana binti Halbi, umur 16 tahun, untuk menikah dengan lelaki bernamaPirman bin Sako, umur 25 tahun;Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk
14 — 8
ule Ul Jotu5 JB JB ysl ye ~ 7 w 4) > Y alle 599 Ce ald Groltuall lS So pS WJArtinya: Dari Al Hasan, Sesungguhnya Nabi SAW telah bersabda: BarangSiapa yang dipanggil oleh Hakim Islam untuk menghadap dipersidangan, sedangkan ia tidak memenuhi panggilan itu, maka iatermasuk orang yang zalim dan gugurlah haknyaHal. 6 dari 18 hal.
l ule Glo pp r80 rwlaoll ssHal. 14 dari 18 hal.
41 — 6
ule ule prio awlasdl 5Hlm 15 dari 19 hlm Putusan No. 331/Pdt.G/2020/PA.MpwArtinya: Menolak kesusahan (madiarat) itu. harus didahulukan(diutamakan) daripada mengambil kemaslahatan;Menimbang, bahwa untuk kemaslahatan Penggugat dan Tergugatmaka jalan perceraian merupakan pilihan yang terbaik bagi Penggugat danTergugat serta dengan faktafakta yang telah dipertimbangkan tersebut di atas,Majelis Hakim menilai bahwa unsurunsur untuk dikabulkanya sebuahperceraian berdasarkan Pasal 19 huruf (f) Peraturan
31 — 3
ule ule prio rwlasdl 552Artinya: Menolak kesusahan (madlarat) itu harus didahulukan (diutamakan)daripada mengambil kemaslahatan;Menimbang, bahwa permohonan pengesahan nikah yang diajukan olehPemohon tersebut telah mempunyai alasan dan kepentingan yang jelas sertakongkrit, yang dalam hal ini adalah untuk mengurus suratsurat yang berkaitandengan Kantor Pemerintah maupun untuk kepentingan administrasi lainnya,maka oleh karenanya Majelis berpendapat bahwa permohonan Pemohontersebut patut untuk dipertimbangkan
13 — 4
ule ule prio awlisll >Artinya: Menolak mafsadat lebih didahulukan dari pada mengambil mashlahatnya.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,Pemohon telah berhasil membuktikan dalildalil Permohonannya dan alasanHalaman 15 dari 19 Halaman Putusan No. 0672/Pdt.G/2015/PA.KAGperceraikan telah terpenuhi, serta tidak melawan hukum, dengannya telah sesuaiketentuan Pasal 39 Ayat (2) Undangundang Nomor Tahun 1974 tentang PerkawinanJo.
25 — 24
, hati Pemohon akan selalu diselimutikesedihan, rumah bagaikan penjara kehidupan yang tidak jelas batas akhirnya,tiada bertambahnya hari selain bertambahnya kehancuran hati dan pahitnyapenderitaan, dan kondisi kehidupan yang demikian bisa menimbulkan mudharatlahir dan batin;Menimbang bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesengsaraandan penderitaan, merupakan = alternatif pemecahan masalah gunamenghilangkan kemafsadatan;Menimbang bahwa tujuan inti hukum Islam dapat dirumuskan dengankalimat Wlacl ule
ule prio xwlacll 1,2 (mencapai maslahat dan menolakmafsadat) mengandung pengertian tujuan disyariatkannya hukum termasuk didalamnya hukum perkawinan, adalah untuk kemaslahatan dalam arti untukkebaikan, keselamatan dan kebahagiaan manusia baik di dunia maupun diakhirat;Menimbang, bahwa oleh karena itu dalam rangka mewujudkan tujuantersebut, karena mudharat yang ditanggung lebih besar daripada maslahatyang diperoleh, maka memutuskan ikatan perkawinan akan diperoleh maslahatbagi kedua belah pihak daripada
27 — 7
ule ule pric swlaoJl I>Artinya: Menolak kesusahan (madlarat) itu harus didahulukan (diutamakan)daripada mengambil kemaslahatan;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengetegahkan dalil/nujah syar'iyyahdari Kitab Ghayatul Maram hal. 162 yang selanjutnya diambil alin sebagaipendapat Majelis sebagai berikut:ayle(adlle qnolall ale gl grou aro il arty pre rill SleJeolArtinya: Dan apabila ketidaksukaan istri terhadap Suaminya sudah sedemikianmemuncak, maka Hakim boleh menjatuhkan talak suaminya dengantalak satu
12 — 1
rahmah sebagaimana yangtercantum dalam Al Quran surat Arrum ayat 21 danPasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 tidakmungkin tercapai serta perceraian adalah alternatifyang terbaik diantara mereka karenanya terdapatcukup alasan perceraian sesuai Pasal 39 ayat (2)Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 19 fPeraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 serta Pasal116 f Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa = Majelis Hakim berpendapatperlu mengetengahkan petunjuk dari Kaidah fiqhiyahberbunyiChhacottl ule
8 — 0
dipertahankan lagi;Menim bang, bahwa berdasarkan pasal 39 ayat UndangUndang Nomor 1Tahun 1974, perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang pengadilansetelah pengadilan yang bersangkutan berusaha dan tidak berhasilmendamaikan kedua belah pihak serta adanya cukup alasan bahwa antarasuamiisteriitu tidak dapatrukun kembalidalam sebuah rumah tangga;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan dalil syari/doktrin ulama yang kemudian diambil alih sebagai pendapat Majelis sebagaiberikut:1.nn Gv) 4 ule