Ditemukan 61371 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Putus : 18-04-2011 — Upload : 13-05-2011
Putusan PT SURABAYA Nomor 202/PID/2011/PT.SBY
Tanggal 18 April 2011 — Jaksa Penuntut Umum
2519
  • imbalanberupa rokok selanjutnya Terdakwa pada pukul 10.00WIB, menemui Basuki Rahmat bin Seger danmenyerahkan 10.000 ( sepuluh ribu ) butir pilLL ;Bahwa .....Bahwa kemudian berdasarkan informasi dari masyarakatPetugas Polres Kediri melakukan penggeledahanterhadap Basuki Rahmat bin Seger pada hari Rabu,tanggal 20 Oktober 2010, sekira pukul 05.30 WIB,dan kedapatan menyimpan 9.000 ( sembilan ribu )butir pil LL yang didapatkannya dari terdakwa ;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin untukmengedarkan sediaan farmasi
    Undang UndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;ATAU :KEDUA :Bahwa terdakwa SONY DWI CAHYONO bin NURBANIpada waktu dan tempat sebagaimana tersebut dalamdakwaan kesatu, dengan sengaja memproduksi, ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi' standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu. sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 = ayat( 2 ) dan ayat ( 3 ).
    PDM419/0.5.45 /Ep.2/01/ 2011,yang berbunyi sebagai berikutMenyatakan terdakwa SONY DWI CAHYONO bin NURBANIsecara sah dan meyakinkan terbukti bersalahmelakukan tindak pidana DENGANSengaja.....SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDARD DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN,KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan kami ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SONY
    puluh) butir pil LL dijadikan barang bukti dalamperkara lain ( perkara atas nama Basuki Rahmatbin Seger ) ;Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkarasebesar Rp. 1.000, ( seribu rupiah ) ;Salinan resmi putusan Pengadilan Negeri KabupatenKediri No. 792/ Pid.Sus/ 2010/ PN.Kdi. tanggal 21Pebruari 2011, yang amarnya berbunyi sebagai berikutMenyatakan terdakwa SONY DWI CAHYONO bin NURBANItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana DENGAN = SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
Putus : 01-09-2014 — Upload : 16-10-2014
Putusan PN BLITAR Nomor 10/Pid.Sus-Anak/2014/PN.Blt
Tanggal 1 September 2014 — BAYU AGUNG SETIAWAN Als. YAYUK Bin MARIANI
1012
  • YAYUK Bin MARIANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan ;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4. Memerintahkan Terdakwa tersebut tetap berada dalam tahanan ;5.
    YAYUK BinMARIANI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalamSurat Dakwaan Subsidiairitas ;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa berupa pidana penjaraselama 7 (tujuh) Bulan dengan dikurangi selama terdakwa beradadalam tahanan sementara dan dengan perintah terdakwa tetapditahan, serta denda sebesar Rp.500.000
    YAYUK BinMARIANI pad hari kamis tanggal 17 Juli 2014 sekira pukul 16.00 Wib atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan juli Tahun 2014 bertempat areaperkebunan sawit di Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain berdasarkan pasal 84 ayat 2 KUHAPPengadilan Negeri Blitar berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan3. Unsur Yang tidak memiliki ijin edarAd. 1. Unsur Dengan sengaja .Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan yaitu keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa BAYUAGUNG SETIAWAN Als.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan .Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan yaitu keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa BAYUAGUNG SETIAWAN Als.
    YAYUK BinMARIANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 4 (empat) bulan ;3. Menetapbkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwadikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4. Memerintahkan Terdakwa tersebut tetap berada dalam tahanan ;5.
Register : 29-05-2012 — Putus : 26-06-2012 — Upload : 20-10-2012
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 279/Pid.B/2012/PN.Mkt
Tanggal 26 Juni 2012 — AHMAD HUDA al.HUDA Bin PONADI
354
  • , Nomor : REG.PERKARA : PDM94 / MKRTO / EP /05/ 2012 , sebagai berikut : n Bahwa ia Terdakwa AHMAD HUDA als.HUDA Bin PONADI padahari Rabu, tanggal 21 Maret 2012 sekira Jam 15.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu) waktu dalam tahun 2012 , bertempat di Rumahterdakwa di Dusun Panggih, Desa Panggih, Kecamatan Trowulan,Kabupaten Mojokerto atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mojokerto dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    bahwa untuk membuktikan dalildalil DakwaannyaPenuntut Umum di Persidangan telah menghadapkan saksi NUR HALIM,SH.yang pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut ; e Bahwa benar saksi adalah anggota Polisi Polres Mojokerto. e Bahwa benar pada hari Rabu, tanggal 21 Maret 2012, sekitar jam14.30,Wib di Dusun / Desa Panggih Kecamatan Trowulan KabupatenMojokerto saksi bersama Team Satreskoba dari Polres Mojokerto telahe menangkap terdakwa AHMAD HUDA als.HUDA Bin PONADI, karenamengedarkan sediaan farmasi
    golongan obat keras dan tidak boleh diperjual belikan secaraBahwa benar peredaran Artane harus dengan resep dokter karenatermasuk dalam obat keras.Bahwa kegunaan Artane adalah untuk obat sakit parkinson (gemetaran).Bahwa untuk peredaran obat double L hartus memenuhi syaratformakope.Bahwa kriteria obat yang memenuhi syarat formakope adalah bahanbaku harus jelas nama maupun isi zat kandungannya harus jelas asalusuklnya, distribusi dari bahan baku masuk ke pabrik khusus farmasiatau obat pedagang besar farmasi
    Unsur dengan sengaja mengedarkan/menyalurkan sediaan Farmasi Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi, keteranganterdakwa dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan dipersidangan,bahwa benarterdakwa telah menyimpan dan menjual pil double L dan padatanggal 21 Maret 2012 sekitar pukul 15.00.Wib, ketika diadakanpenggerebekan oleh Polisi dirumah terdakwa telah ditemukan pil double Lsebanyak 1.050 butir yang disimpan di kamar terdakwa, dan terdakwamengaku kalau pil tersebut didapat dari beli
    Unsur tanpa izin edar.won nnn nnn nnn nn nn nnn nn nnn nn nnn nn nnn nen nnn nnn Menimbang bahwaberdasarkan keterangan terdakwa dan saksi saksi,bahwa benar terdakwa menjual pil double L tersebut tanpa ada ijin dari yangberwajib, padahal terdakwa tahu kalau mengedarkan sediaan Farmasi harusada izin edal.
Register : 05-05-2020 — Putus : 05-05-2020 — Upload : 29-07-2020
Putusan PN TERNATE Nomor 101/Pid.Sus/2020/PN Tte
Tanggal 5 Mei 2020 — Penuntut Umum: MOKHSIN UMALEKHOA, SH.MH Terdakwa: ITA ASTRID VIANA alias LILI
15967
  • Menyatakan terdakwa ITA ASTRID VIANA Alias LILI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
    Ternate Tengah, Kota Ternate atau setidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Ternate, setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, sebagaimana dimaksud dalam pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan terdakwa dilakukandengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas saksi SANDY EDY PAUbersama
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan AtauAlat Kesehatan Tanpa ljin EdarAd. 1.
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Tanpa ljin EdarMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah suatuperbuatan yang memang hasilnya dikehendaki oleh pelaku, atau paling tidakpelaku dapat memperkirakan hasil dari perouatannya tersebut;Menimbang, bahwa unsur kedua memiliki subsub unsur, apabila salahsatu unsur saja terpenuhi maka keseluruhan unsur telah terpenuhi.
    Berdasarkan pertimbangan tersebut,unsur mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijin edartelah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 jo.
    Menyatakan terdakwa ITA ASTRID VIANA Alias LILI telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa ITA ASTRID VIANA Alias LILI olehkarena itu dengan pidana penjara selama 20 (dua puluh) hari dan dendasejumlah Rp1.000.000.
Putus : 14-10-2014 — Upload : 18-05-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1146 K/Pid.Sus/2014
Tanggal 14 Oktober 2014 — H. ANDI RUSDIN
4416 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan carasebagai berikut:Bahwa Terdakwa bertindak bukan sebagai industri farmasi, pedagangbesar farmasi, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek, rumahsakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter dan lembaga ilmupengetahuan dan juga tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang, pada hariSenin, tanggal 21 Januari 2013 menghubungi ANDI PARENRENGI (yangdiajukan perkaranya secara terpisah) untuk dicarikan shabushabu sebanyak 2(dua) paket
    Perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan carasebagai berikut:Bahwa Terdakwa bertindak bukan sebagai industri farmasi, pedagangbesar farmasi, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek,rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter danlembaga ilmu pengetahuan dan juga tidak memiliki izin dari pihak yangberwenang, pada hari Senin, tanggal 21 Januari 2013 menghubungi ANDIPARENRENGI (yang diajukan perkaranya secara terpisah) untuk dicarikanshabushabu sebanyak 2 (dua) paket
Register : 22-07-2015 — Putus : 04-08-2015 — Upload : 09-02-2017
Putusan PN KEPANJEN Nomor Nomor 354/Pid.Sus/2015/PN.Kpn
Tanggal 4 Agustus 2015 — BAHTIAR EKA CANDRA SAPUTRA als WAROK ;
187
  • Menyatakan terdakwa BAHTIAR EKA CANDRA SAPUTRA als WAROK terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Tunggal Penuntut Umum ;2.
    Unsur sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki yin edarAd. 1. Unsur Barang Siapa ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Barang Siapa adalah siapa saja,setiap orang sebagai subyek pelaku tindak pidana yang dapat bertanggung jawab atasperbuatannya menurut hukum.
    Unsur sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi di persidangan danketerangan terdakwa BAHTIAR EKA CANDRA SAPUTRA als WAROK, bahwa 112butir pil LL tersebut adalah merupakan sediaan farmasi dan Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.
    Dan sudah tidakdiedarkan atau di kemas dalam bentuk tablet atau serbuk di seluruh indonesia sejaktahun 2005, sehingga tablet tersebut dilarang untuk diedarkan;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki jin edar telah terpenuhi dan terbukti;Menimbang, bahwa oleh karena unsur dari Pasal Pasal 197 jo pasal 106 ayat(1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi maka Terdakwaharuslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan
    melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edarsebagaimana didakwakan dalam dakwaan tunggal ;Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan halhal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasanpembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus mempertanggungjawabkanperbuatannya ;Halaman 8 dari 10 Putusan Nomor : 354/Pid.Sus/2015/PN.KpnMenimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, makaharus
    Menyatakan terdakwa BAHTIAR EKA CANDRA SAPUTRA als WAROKterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki yin edar sebagaimanadalam dakwaan Tunggal Penuntut Umum ;2.
Register : 25-01-2013 — Putus : 14-02-2013 — Upload : 12-06-2013
Putusan PN JEMBER Nomor 70/Pid.B/2013/PN.Jr
Tanggal 14 Februari 2013 — AMBRU IMAM FAUZI BIN JALIL
253
  • Menyatakan terdakwa : AMBRU IMAM FAUZI Bin JALIL tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : TELAH MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa : AMBRU IMAM FAUZI Bin JALIL tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama : 3( tiga) bulan dan 15 (limaberlas hari) ;- Memerintahkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pada yang dijatuhkan ;
    tentangKesehatan.ATAUKEDUA :Bahwa terdakwa AMBRU IMAM FAUZI BIN JALIL pada hari Kamis, 22 Nopember 2012sekira jam 18.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Nopember tahun2012 atau setidaktidaknya pada tahun 2012, bertempat di depan Gedung I FKIP Unej di diJalan Kalimantan no. 37 Kelurahan Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember,atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    sebagaimana diatur dalampasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum disusun secara alternatif,maka Majelis Hakim untuk runtutnya pembuktian akan mempertimbangkan dakwaan Pertamaterlebih dahulu yaitu terdakwa didakwa melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalampasal 197 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang mempunyai unsurunsur hukumsebagai berikut:1 Unsur Setiap orang ;Unsur Dengan sengaja ;3 Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar :Menimbang, bahwa dalam unsur ini terdapat dua perbuatan yang bersifat alternatifyaitu. perbuatan memproduksi atau mengedarkan, sehingga apabila salah satu dariperbuatan tersebut terbukti maka terpenuhilah unsur ini ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi dalam UU No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan dalam pasal 1 butir 4 disebutkan bahwa sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat
    melainkan terdakwadidatangi petugas dari Polres dan langsung dilakukan penggeledahan lalu diamankan ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi ahli ABDUL MUNIF menerangkan :e Bahwa obat jenis Trihexphenidil dalam peredarannya harus seijin dari pejabat yangberwenang ;e Bahwa benar barang bukti yang diajukan dipersidangan adalah jenis obat Trihexphenidil ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka Majelisberpendapat bahwa perbuatan terdakwa telah terbukti mengedarkan sediaan farmasi
Register : 15-10-2019 — Putus : 07-11-2019 — Upload : 22-11-2019
Putusan PN KEDIRI Nomor 143/Pid.Sus/2019/PN KDR
Tanggal 7 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
SIGIT ARTANTOJATI,SH,MH.
Terdakwa:
AYANGGA MEGISTRA JAQUALINA Alias MEGI binti GAGUK WINDRA WIJAYA
305
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Ayangga Megistra Jaqualina alias Megi terbukti diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi tanpa ijin yang sah sebagaimana dalam dakwaan tunggal ;

    1. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah
    Menyatakan terdakwa AYANGGA MEGISTRA JAQUALINA Alias MEGI bintiGAGUK WINDRA WIJAYA melakukan perbuatan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atauHalaman 1 dari 14 Perkara Nomor 143/Pid.Sus/2019/PN Kdrpersyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutuSebagaimana diatur dalam Pasal 196 UndangUndang Republik IndonesiaNomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sebagaimana dalam dakwaankesatu;2.
    didakwa berdasarkan surat dakwaan tunggal sebagai berikut:Bahwa ia terdakwa AYANGGA MEGISTRA JAQUALINA Alias MEGI bintiGAGUK WINDRA WIJAYA pada hari Senin tanggal 05 Agustus 2019, sekirapukul 20.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masih termasukdalam Bulan Agustus tahun 2019 bertempat di area GOR Joyoboyo KelurahanBanjarmlati Kecamatan Mojoroto Kota Kediri atau tempat lain yang termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri dengan sengaja memproduksi,atau mengedarkan sediaan farmasi
    yang 2000 pil double Llainya saksi MOHAMAD AGIS FIKRI BIN BUNAWAN meminta kepada terdakwaAYANGGA MEGISTRA JAQUALINA Alias MEGI binti GAGUK WINDRA untukmenjualkannya dan menyuruh untuk membayar jika pil double L tersebut laku danpil double L tersebut akan dijual terdakwa AYANGGA MEGISTRA JAQUALINAAlias MEGI sebesar Rp 1.000.000, (Satu juta rupiah) per satu bungkus plastic isi1000 (seribu) butir.Bahwa saat terdakwa AYANGGA MEGISTRA JAQUALINA Alias MEGI bintiGAGUK WINDRA WIJAYA mengedarkan sediaan farmasi
    Sus/2019/PN KadrMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja berarti menghendakidan mengetahui apa yang ia perbuat atau dilakukan, walaupun didalam KitabUndangUndang Hukum Pidana tidak menerangkan mengenai arti atau definisitentang kesengajaan atau dolus intent opzet akan tetapi didalam Memorie vanToelichting (Memori Penjelasan) mengartikan kesengajaan sebagai menghendakidan mengetahuli;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sedian farmasi sebagaimanadalam Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor : 36
    Menyatakan terdakwa Ayangga Megistra Jaqualina alias Megi tersebutdiatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi tanpa ijin yang sahsebagaimana dalam dakwaan tunggal:;2.
Register : 05-07-2017 — Putus : 07-08-2017 — Upload : 17-10-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 376/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 7 Agustus 2017 — MOCH NASIR PRASETYO BIN MOCH UMAR
254
  • Menyatakan terdakwa MOCH NASIR PRASETYO BIN MOCH UMAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu" ;2.
    NO.REG.PERK : PDM 413/JOMBA/06/2017, sebagai berikut :DAKWAAN :Bahwa terdakwa MOCH NASIR PRASETYO BIN MOCH UMAR, pada waktusekitar akhir bulan Maret 2017 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalamtahun 2017, bertempat di Swalayan Kraton Kabupaten Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jombang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaraini, tanpa memiliki keahlian dan kewenangan, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    Jombang menerangkan bahwa secaraaturan sah dan peredarannya, Triheksifenidil HCI harus didapat dari sumber resmidengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakathanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resepdokter.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.1) ke2 Kitab Undangundang Hukum Pidana (KUHP)).
    Barang Siapa ;Tanpa memiliki keahlian dan kewenangan ;Dengan segaja ;Memproduksi atau mengedarkan ;go FPF NSediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu ;Ad. 1.
    dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhistandartdan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandanmutu :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi ialahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan yang tidak memenuhistandart dan/atau persyaratan keamanan, kliasiat atau kemanfaatan danmutu yakni tidak sesuai dengan yang telah ditentukan dengan ketentuanvang telah ditetapkan oleh pihak berwenang terkait dengan pemeliharaansediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa MOCH NASIR PRASETYO BIN MOCH UMAR telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart keamanan dan mutu" ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000, (limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarmaka diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan ;3.
Register : 30-11-2017 — Putus : 16-01-2018 — Upload : 12-11-2018
Putusan PN MARTAPURA Nomor 448/Pid.Sus/2017/PN Mtp
Tanggal 16 Januari 2018 — Penuntut Umum:
MARDIANSYAH
Terdakwa:
RAHMAT ALHABSI alias AMAT bin HAMZAH.
323
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan Terdakwa RAHMAT ALHABSI alias AMAT bin HAMZAH tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan
    tanggal 4 Desember2017 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.2.Menyatakan Terdakwa RAHMAT ALHABSI alias AMAT bin (alm) HAMZAH,bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    NIP.19620329199303 1 001 Manajer Teknis Pengujian Produk Terapetik, Narkotika, Kosmetika,Obat Tradisional dan Produk Komplemen.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.AtauKedua:Halaman 3 dari 13 Putusan Nomor 448/Pid.Sus/2017/PN MtpBahwa terdakwa RAHMAT ALHABSI Alias AMAT Bin (Alm) HAMZAH, padawaktu dan tempat sebagaiamana telah diuraikan dalam dakwan Pertama diatas,sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedar setelah
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    pasal dakwaan penuntut umum ini maka MajelisHalaman 9 dari 13 Putusan Nomor 448/Pid.Sus/2017/PN Mtpterlebin dahulu akan membuktikan adanya perbuatan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa yang di maksud dengan "memproduksi dalam KamusBesar Bahasa Indonesia adalah menghasilkan, mengeluarkan hasil;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan "mengedarkan dalam KamusBesar Bahasa Indonesia adalah "membawa (menyampaikan) surat dan
    Menyatakan Terdakwa RAHMAT ALHABSI alias AMAT bin HAMZAH tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum;2.
Register : 01-02-2021 — Putus : 12-04-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN Cikarang Nomor 93/Pid.Sus/2021/PN Ckr
Tanggal 12 April 2021 — Penuntut Umum:
1.SUDIARSO, SH. MH
2.ANDRIYANIE, S.H
Terdakwa:
SAIFUL BAHRI Bin HASAN ALI
3522
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Saiful Bahri bin Hasan Ali tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana kurungan selama 2 (dua) Tahun dan denda sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti

    Menyatakan Terdakwa SAIFUL BAHRI bin HASAN ALI telah bersalahmelakukan tindak pidana turut serta melakukan, dengan sengajamemproduksi, atau mengedarkan, sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 jo Pasal 106 Ayat (1) UU RI. NO. 36 tahun 2009 tentangKesehatan jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP dalam surat dakwaan penuntutumum.2.
    Bekasi, JawaBarat, atau setidaktidaknya di wilayah Kabupaten Bekasi yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Bekasi, yang melakukan,yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan,dengan sengajamemproduksi, atau mengedarkan, sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1)yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, Perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa
    Bekasi, JawaBarat ada Toko Kosmetik & Obat yang telah memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obatobatan merek TramadolHCL 50mg dan obat warna kuning merek Hexymer, lalu TerdakwaSAIFUL BAHRI bin HASAN ALI tertangkap tangan sedangmengedarkan / menjual obat Tramadol HCL 50mg kepada SaksiMuhammad Robby di toko Kosmetik &Obat Jalan Villa Bekasi IndahNomor 26, Desa Jejalen Jaya, Kecamatan Tambun Utara, KabupatenBekasi, Jawa Barat, kemudian pada saat dilakukan penggeledahan,petugas menemukan
    Bahwa dalam memproduksi, atau menjual/ mengedarkan,sediaan farmasi berupa produk obat daftar G dan/ atau alatkesehatandi Toko Kosmetik& Obat yang dikelola oleh Terdakwa tidakmemiliki izin edar dari pihak yang berwenang untuk itu.w Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam hukuman dalam Pasal197 jo Pasal 106 Ayat (1) UU RI. NO. 36 tahun 2009 tentang Kesehatanjo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.
    Menyatakan Terdakwa Saiful Bahri bin Hasan Ali tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTurut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) Tahun dan denda sejumlah Rp100.000.000,00(seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) Bulan;3.
Register : 03-10-2017 — Putus : 01-11-2017 — Upload : 16-11-2017
Putusan PN BARABAI Nomor 211/Pid.Sus/2017/PN Brb
Tanggal 1 Nopember 2017 — - KAMARUDIN Alias KAMAR Bin GAJALI RAHMAN .Alm.
11314
  • Menyatakan terdakwa KAMARUDIN Als KAMAR Bin GAJALI RAHMAN (Alm) tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair;2.
    Menyatakan terdakwa KAMARUDIN Als KAMAR Bin GAJALI RAHMAN(Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Primair;2.
    Primair : Bahwa terdakwa KAMARUDIN Als KAMAR Bin GAJALI RAHMAN (Alm)pada hari Rabu tanggal 26 Juli 2017 sekira pukul 12.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Juli 2017 bertempat di Desa TatahBarikin Kecamatan Haruyan Kabupaten Hulu Sungai Tengah tepatnya di depankios warga atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai yang berwenang memeriksadan mengadili perkara, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    sehingga terdakwamendapatkan upah dari penjulan obat jenis Carnophen tersebut sebesarRp.50.000, (lima puluh ribu rupiah) per box nya;Bahwa cara terdakwa mengedarkan obat jenis Carnophen dengan carapembeli yang bertemu terdakwa di jalan dan biasanya pembeli menanyakankepada terdakwa apakah obat jenis Carnophen ada lalu terdakwamengiyakan lalu terdakwa langsung ke tempat penyimpanan obat jenisCarnophen / Zenith, sedangkan pembeli menunggu di pinggir jalan dekatgardu.Bahwa terdakwa telah menjual sediaan farmasi
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) ;Halaman 15 dari 22 Halaman Putusan Nomor 211/Pid.Sus/2017/PN BrbMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan terdakwa KAMARUDIN Als KAMAR Bin GAJALI RAHMAN (Alm)tersebut di atas, teroukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan Primair;2.
Register : 12-02-2019 — Putus : 09-04-2019 — Upload : 29-05-2019
Putusan PN SUNGGUMINASA Nomor 65/Pid.Sus/2019/PN Sgm
Tanggal 9 April 2019 — Penuntut Umum:
Citra Permata Sari, S.H.
Terdakwa:
Andi Bustan,SE Bin A.Ahmad Tahir
294
  • Ahmad Tahir terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan persediaan farmasi/obat dengan tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat dan mutusebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan, dan denda senjumlahRp1.000.000,00 (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dapat dibayarkan maka diganti dengan
    AHMAD TAHIR pada hariSabtu tanggal 17 November 2018 sekira pukul 23.00 WITA atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan November 2018 atau setidaktidaknyapada tahun 2018 bertempat di ruang karaoke Lyrics Jalan Sultan HasanuddinNomor 181 Kelurahan PandangPandang Kecamatan Somba Opu KabupatenGowa atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sungguminasa telah, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yangtidak
    memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dan kKewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat, ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara danperbuatan sebagai berikut
    sebesar Rp600.000,00 (enam ratus riburupiah); Bahwa Pil berwarna Putin tersebut adalah pil Tramadol(Dexatromethorphan dan Sweetened Lumps Potato Puree; Bahwa pada malam tersebut Terdakwa berada di tempat Karaoke untukmerayakan ulangtahun teman Terdakwa; Bahwa Terdakwa sering mengkonsumsi obat jenis Tramadol untukmengobati penyakit asam urat Terdakwa; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai toko obat atau Apotik di rumah; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai izin dari Pihak yang berwajib untukmengedarkan sediaan farmasi
    berupa obatobat yang termasuk dalam daftar G (Obat Keras)mengandung Sweetened Lumps Of Potato Puree dan Dextromethorphantersebut diatas adalah tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu oleh karena Terdakwa tidakmemiliki keahlian/kompetensi dan jjin untuk mengedarkan melainkan yangberhak menjual adalah Apotek yang memiliki apoteker penanggung jawabapotek (APA);Menimbang bahwa dengan demikian unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Ahmad Tahirterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan persediaan farmasi/obat dengan tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat dan mutusebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
Register : 30-05-2017 — Putus : 04-07-2017 — Upload : 11-07-2017
Putusan PN BALE BANDUNG Nomor 512/Pid.Sus/2017/PN Blb
Tanggal 4 Juli 2017 — YULI SULTARA Alias ULIL Bin MUHIDIN
406
  • Menyatakan Terdakwa YULI SULTARA Alias ULIL Bin MUHIDIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar oleh orang yang tidak mempunyai keahlian dan kewenangan ; 2.
    yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa YULI SULTARA Alias ULIL Bin MUHIDINbersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkantanpa hak atau melawan hukum menjual, membeli NarkotikaGolongan (satu) dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu)Sediaan Farmasi
    Leweung Gede Rt.07 Rw.11Kelurahan Cibereum Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi atausetidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Bale Bandung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)yaitu setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah
    Leweung Gede Rt.07 Rw.11Kelurahan Cibereum Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi atausetidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Bale Bandung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaanfarmasi dan alat Kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberiku :
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa YULI SULTARA Alias ULIL Bin MUHIDIN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar olehnorang yang tidak mempunyai keahlian dan kewenangan ;Halaman 16 Putusan Nomor 512/Pid.Sus/2017/PN Blb.
Putus : 20-06-2013 — Upload : 26-06-2014
Putusan PN PALU Nomor 36/Pid.SUS/2013/PN.PL
Tanggal 20 Juni 2013 — DEVINBER SIDABUTAR Alias DEVIN
414
  • 2009 tentang Narkotika), makaterdakwa telah menjual Narkotika Golongan I kepada saksi Risman Akuba yangmenyamar seolaholah sebagai pembeli;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas unsur yang terpenuhiadalah *Menjual Narkotika Golongan I;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsurkedua yakni Secara Tanpa Hak atau Melawan Hukum;Menimbang, bahwa pasal 39 Undangundang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotikamerumuskan:(1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri farmasi
    , pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuai dengan ketentuandalam undangundang ini;(2) Industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki izinkhusus penyaluran Narkotika dari Manteri;Menimbang, bahwa selanjutnya pasal 41 Undangundang Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika merumuskan: Narkotika Golongan I hanya dapat disalurkan olehpedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga
    Menimbang, bahwa dalam pembuktian unsur kedua pasal 114 ayat (1) Undangundang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, terdakwa telah terbukti menjualNarkotika Golongan I kepada saksi Risman Akuba yang menyamar seolaholah sebagaipembeli;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah terbukti menjual NarkotikaGolongan I kepada saksi Risman Akuba yang menyamar seolaholah sebagai pembelidan berdasarkan rumsuan pasal 39 dan 41 Undangundang Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika, terdakwa bukanlah Industri farmasi
    , pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah serta Narkotika Golongan I hanyaHalaman 19 dari 24dapat disalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmupengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dantehnologi, maka terdakwa menjual Narkotika Golongan I secara tanpa hak dan melawanhukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas unsur Secara TanpaHak atau Melawan Hukum, telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua
Register : 02-09-2020 — Putus : 23-09-2020 — Upload : 14-10-2020
Putusan PN JEMBER Nomor 572/Pid.Sus/2020/PN Jmr
Tanggal 23 September 2020 — Penuntut Umum:
ENDAH PUSPITORINI,SH.
Terdakwa:
HASIM ASHARI BIN SLAMET
329
    1. Menyatakan terdakwa Hasim Ashari Bin Slamet telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar
    2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 10 (sepuluh) bulan serta denda sejumlah Rp.500.000.00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 (satu) bulan;
    3. Menetapkan bahwa lamanya terdakwa
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    artinya jika unsur memproduksi terbukti maka unsur mengedarkan tidakperlu dipertimbangkan lagi, demikian pula sebaliknya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi adalah kegiatanatau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membentuk, mengemas,dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan.
    Sedangkan yangdimaksud dengan mengedarkan adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan;Halaman 12 dari 17 Putusan Nomor 572/Pid.Sus/2020/PN JmrMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa obat Trihexypenidyl (Trex) warna putin berlogo Yyang berada dalam kekuasaan Terdakwa yang dijadikan
    barang bukti dalamperkara in casu adalah termasuk dalam pengertian sediaan farmasi tersebutdiatas;Menimbang, bahwa obat Trihexypenidyl (Trex) warna putin berlogo Ytersebut menurut keterangan Ahli adalah tergolong obat keras, dan obat tersebutharus dijual oleh tenaga yang berwenang di sarana yang berizin (apotek) dan untukperedaran/penjualan di apotek harus dengan resep dokter.
    ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang inidisebutkan bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar";Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 ayat (1) Peraturan MenteriKesehatan R.I.
Register : 15-07-2014 — Putus : 22-09-2014 — Upload : 02-10-2014
Putusan PN KOTABARU Nomor 183/Pid.Sus/2014/PN.Ktb.
Tanggal 22 September 2014 — NOOR JARIYAH als ADING HALUS binti (alm) JAMHURI
424
  • Menyatakan Terdakwa NOOR JARIYAH als ADING HALUS binti(alm) JAMHURI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan Tindak Pidana Dengan Sengaja Memperoduksi AtauMengedarkan Sediaan Farmasi Dan / Atau Alat Kesehatan YangTidak Memiliki Izin Edar, ;2.
    Bahwa terdakwa NOR JARIYAH Als ADING HALUS Binti (Alm)JAMHURI pada hari Minggu tanggal 27 April 2014 sekitar jam 10.00Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan April2014 atau setidaktidaknya masih dalam tahun 2014 bertempat diDesa Pantai Rt.02 Kecamatan Kelumpang Selatan KabupatenKotabaru tepatnya di Pasar di Desa Pantai atau setidaktidaknya padaSuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    DAYAT Bin ASHAR ;Bahwa berdasarkan keterangan saksi ahli dari Dinas KesehatanKabupaten Kotabaru yang dimaksud dengan Pekerjaan KeFarmasian adalah segala sesuatu yang berhubungan denganobatobatan, bahan obat, obat asli Indonesia (obat tradisional),bahan obat asli Indonesia (bahan obat tradisional), alatkesehatan dan kosmetika yang meliputi Produksi, Distribusi(termasuk perijinan serta pengawasannya) dan yang berhak/berwenang mengeluarkan sediaan farmasi tersebut adalahuntuk golongan obat bebas dan
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar ;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, sehingga unsurini dinyatakan telah terpenuhi bilamana salah satu alternatifperbuatan tersebut dapat dibuktikan ;Menimbang, bahwa elemen dengan sengaja artinya adalahtahu dan dikehendaki.
    Dengan sengaja di sini maksudnya adalahseseorang telah melakukan suatu perbuatan, dan orang tersebutmenyadari dan mengetahui apa yang telah dilakukannya tersebut,dan memiliki keinginan untuk melakukan perbuatan tersebut ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar, sebagaimana diterangkan oleh saksi ahli dariDinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru, sdr.
Register : 11-03-2013 — Putus : 29-03-2012 — Upload : 11-03-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 132/Pid.B/2012/PN.BLT
Tanggal 29 Maret 2012 — ROMADHON PUJI SANTOSO Als BODONG Bin MAJID
213
  • GUDHEL Bin SUYANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana * Turut Serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar *
    GUDHEL Bin SUYANI bersalah melakukan tindak pidana:Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam pasal diatur dalam pasal 196UURI No. 36 Tahun 2009 yaitu dalam dakwaan Subsidair ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa . ROMADHON PUJI SANTOSO Als BODONGBin MAJID dan BADRUL HUDA Als.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwaberdasarkan dari fakta yang terungkap dipersidangan,berdasarkan keterangan saksi Agus Santoso dan Hari Susanto, Surat, keterangan Terdakwadan barang bukti adalah sebagai berikut :Bahwa unsur ini bersifat alternatif apabila telah terbukti salah satu elemen unsurmaka unsur ini dianggap telah terbukti terpenuhi.
    Bahwa berdasarkan pasal 1 ke 4 UU RINoo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika. Bahwa faktafakta yang diperoleh dipersidangan balkdari keterangan saksisaksi, petunjuk, surat maupun keterangan terdakwa sendiridipersidangan dikaitkan dengan adanya barang bukti diperoleh fakta bahwa pada hariMinggu tanggal 25 Desember 2011 sekira pukul 13.00 WIB bertempat di rumah terdakwa IROMADHON PUJI SANTOSO als.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi don atau alafkesehatan ;c. Yang tidak memenuhi standar dan/atau persyarafan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutud. Yang melakukan atau furut serta melakukanAd.a.
    GUDHEL Bin SUYANI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana * Turut Serta dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar *2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaramasingmasing selama ** 6(enam) Bulan dan denda Rp.400.000, (empat ratusribu rupiah) Subsidair 4 (empat) Bulan Kurungan ;203.
Register : 13-02-2013 — Putus : 10-04-2013 — Upload : 22-04-2013
Putusan PN KOTABARU Nomor 56/Pid.Sus/2013/PN.Ktb
Tanggal 10 April 2013 — LENGNGE Als ONGE Bin TAMI
224
  • Bin AMRAHMUSLIMIN dibacakan yang pada pokokn ya sebagai berikut; Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di hadapan penyidikkepolisian dan keterangan yang telah diberikannya tersebutSEMU ANYa DEN AL; nono = ene ene nn noe one nnn ne ene nn ene ene nee Bahwa ahli bekerja dan bertugas selaku Kepala Seksi AlatKesehatan dan Litbang pada bidang Farmasi dan Alkes di DinasKesehatan Kabupaten Kotabaru ; Bahwa ahli memperoleh keahlian pada bidang kefarmasian danperaturannya yang berlaku di Indonesia dari
    bangku kuliah untukmengambil gelar Sarjana Science Apoteker ; Bahwa maksud dari pekerjaan kefarmasian adalah pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian atau penyaluranHal 11 dari 29 halaman, No. 56/Pid.Sus/2013/PN.Ktb.obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obatdan obat tradisional ; 220 020022 ao0 =Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi untuk golonganobat
    berlebihan dapatmenyebabkan halusinasi dan depresi pernapasan, sedangkan obatHal 12 dari 29 halaman, No. 56/Pid.Sus/2013/PN.Ktb.jenis Triheksifenidil (THD) adalah golongan obat keras yang harusmelalui dengan resep Dokter, kKegunaan obat tersebut untuk obatparkinson, efek samping atau bila dipakai berlebihanmengakibatkan bingung, cemas, Agitasi (ngamuk), dan gangguanpada ginjal, obatobatan tersebut jika dikonsumsi secara berlebihanatau tidak benar dapat membahayakan jiwa (kematian); Bahwa sediaan Farmasi
    Berdasarkan Surat NomorPO.02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober 2009; Bahwa benar terdakwa untuk menjual obatobatan tersebut tidaklahmemiliki toko obat ataupun Apotik dan terdakwa tidak mempunyai ijinuntuk menyimpan maupun mendistribusikan sediaan farmasi berupaobatobatan, serta terdakwa juga tidak memiliki keahlian untukmelakukan praktik kefarmasian; Hal 18 dari 29 halaman, No. 56/Pid.Sus/2013/PN.Ktb.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan, apakah faktafakta tersebut dapat memenuhi
    Tentang unsur kedua Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar; Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, sehingga unsur inidinyatakan telah terpenuhi bilamana salah satu alternatif perobuatantersebul dapat dibuktikan j
Register : 24-04-2018 — Putus : 24-05-2018 — Upload : 09-07-2018
Putusan PN BONTANG Nomor 46/Pid.Sus/2018/PN Bon
Tanggal 24 Mei 2018 — Penuntut Umum:
1.SURATININGSIH,SH
2.BAYU NURHADI
Terdakwa:
YULIYADI als ULI bin H. ABD. HALIM
3425
  • Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagangbesar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini ;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan saksi TAUFIK HIDAYAT, Saksi SADINGTATAMU, dan saksi BANHAR diperoleh fakta hukum bahwa Terdakwa bukanseorang petugas untuk mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang digunakan olehseseorang apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan dan terdakwa bukanpetugas yang mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang
    disita atau ditentukan olehpihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, dan terdakwa bukanmerupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki jin, dan bukanpula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijin serta terdakwa bukanpetugas Lembaga pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembanganyang memiliki ijin, dan terdakwa memperoleh sabusabu bukan dari lembaga yangmemperoleh jjin untuk menyalurkan melainkan dari TAHANG yang bukan petugasatau dari lembaga
    atau pedagang besar farmasi yang memiliki ijin dari Menteri,dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa dalam memperoleh shabushabu tersebut Terdakwa tidak berhak atau perolehan yang dilakukan olehTerdakwa tersebut telah melawan hukum, sehingga unsur hukum tanpa hak ataumelawan hukum, telah terpenuhi ;Ad.3.