Ditemukan 61371 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 06-06-2018 — Putus : 19-07-2018 — Upload : 16-08-2018
Putusan PN KOTABARU Nomor 160/Pid.Sus/2018/PN Ktb
Tanggal 19 Juli 2018 — Penuntut Umum:
AGUNG NUGROHO SANTOSO,SH
Terdakwa:
SANIAH Als MAMA RANI Binti M ZAINI
274
  • Zaini telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa
    Zaini terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo. 106 Ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam surat dakwaan kami;2. Menjatuhkan pidana terhadap Saniah als Mama Rani binti M.
    Zaini pada hari Jumat tanggal 16Maret 2018 sekira jam 16.00 WITA atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masihdalam Bulan Maret Tahun 2018 atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masih dalamTahun 2018, bertempat di Jalan Pasar Bawah Rt 03 Desa Mekarpura Kecamatan PulauLaut Tengah Kabupaten Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru yang berwenang memeriksadan mengadili, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    MK.00.05.1.31.3996 perihal Pembatalan Persetujuan Nomor Izin EdarCarnophen Tablet, ternyata obat jenis carnophen/zenith telah dibatalkan izin edar dankegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyata bahwa terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian unsur11kedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu Penuntut
    Zaini telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan)bulan, dan pidana denda sebesar Rp200.000.000, (dua ratus juta Rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;3.
Register : 27-01-2021 — Putus : 22-03-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 34/Pid.Sus/2021/PN Gpr
Tanggal 22 Maret 2021 — Penuntut Umum:
TOMY MARWANTO, SH
Terdakwa:
PURWANTO Als BRENG Bin SURI
182
  • MENGADILI

    1. Menyatakan TerdakwaPURWANTO Als BRENG Bin SURItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwaPURWANTO Als BRENG Bin SURItersebut di atas oleh karena itu dengan
    BRENG BinSURI, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana tanpa hak dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatansebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Surat DakwaanKesatu kami;Be Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam
    Kediri atau setidaktidaknyadalam wilayah hukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakHalaman 2 dari 14 Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2021/PN Gprmemiliki jin edar sebagaimana Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya terdakwa pada Sabtu tanggal 10 Oktober 2020 sekirapukul 23.00 wib terdakwa membeli pil LL dari sdr.
    Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang KesehatanMenimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut :1.
    Dengan dengan sengajamemproduksi ataumengedarkansediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standardan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3)Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa sesuai dengan faktafakta yang terungkap dipersidangan menunjukkan bahwa hari Minggu tanggal 11 Oktober 2020sekira pukul 20.00 wib, bertempat di rumah terdakwa Dsn. Selomanen,Rt/Rw. 002/010, Ds.
    Menyatakan Terdakwa PURWANTO Als BRENG Bin SURI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu;2.
Register : 14-11-2013 — Putus : 18-12-2013 — Upload : 12-02-2015
Putusan PN SUNGAI LIAT Nomor 902/Pid.B/2013/PN.Sgt.
Tanggal 18 Desember 2013 — Purwana Als Reki Bin Mulkan
285
  • Menyatakan Terdakwa Purwana Als Reki Bin Mulkan tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa izin mengedarkan sediaan farmasi jenis somadril compositum sebagaimana dalam dakwaan Pertama Alternatif;2.
    isinya sebanyak 70 keping atau 700 butir dengankeuntungan yang terdakwa dapat sebesar 30.000, (tigapuluh ribu)perkotaknya, yaitu total Rp. 210.000, (dua ratus sepuluh ribu), dan Terdakwajuga mendapat keuntungan dari penjualan ke para pembeli yang lain sebesarRp.200.000, (dua ratus ribu) perkotaknya.Berdasarkan Surat Edaran Badan POM RI NomorPW.02.03.353.3.07.13.3041 Tanggal 16 Juli 2013 Perihal Penarikan Obatmengandung Karisoprodol yang ditujukan kepada Pimpinan dan ApotekerPenanggung Jawab Industri Farmasi
    pada waktu lain dalam bulan September 2013, bertempat di RumahTerdakwa di Desa Sangku Rt/Rw 004/ Kecamatan Tempilang KAbupatenBangka Barat, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedianFarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, yang tidakmemiliki Keahlian dan kewenangan untuk mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatsesuai dengan stadar mutu pelayanan farmasi
    isinya sebanyak 70 keping atau 700 butir dengankeuntungan yang terdakwa dapat sebesar 30.000, (tigapuluh ribu)perkotaknya, yaitu total Rp.210.000, (dua ratus sepuluh ribu), dan Terdakwajuga mendapat keuntungan dari penjualan ke para pembeli yang lain sebesarRp.200.000, (dua ratus ribu) perkotaknya.Berdasarkan Surat Edaran Badan POM RI NomorPW.02.03.353.3.07.13.3041 Tanggal 16 Juli 2013 Perihal Penarikan Obatmengandung Karisoprodol yang ditujukan kepada Pimpinan dan ApotekerPenanggung Jawab Industri Farmasi
    berupa Tablet warna Biru yang terdapat tulisan PCC padatable pemeriksaan tidka mengandung sedian Narkotika, akan tetapimengandung Paracetamol, Caffein dan CarisoprodolBahwa obat jenis Somadril Compositum yang dibeli oleh Terdakwa PurwanaAls Reki yang selanjutnya di jual dan diedarkan ke khalayak orang banyakadalah merupakan obat yang tidak memilik izin Edar dari pihak yang berwenang(Pemerintah), serta Terdakwa Purwana Als Reki bukanlah orang yang memilikikeahlian, kewenangan dalam melakukan kegiatan farmasi
    Menyatakan Terdakwa Purwana Als Reki Bin Mulkan tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana tanpa izin mengedarkan sediaan farmasi jenissomadril compositum sebagaimana dalam dakwaan PertamaAlternatif;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan;3.
Register : 26-06-2019 — Putus : 23-07-2019 — Upload : 29-08-2019
Putusan PN JEMBER Nomor 479/Pid.Sus/2019/PN Jmr
Tanggal 23 Juli 2019 — Penuntut Umum:
BUDI RAHARDJO,SH.
Terdakwa:
M. AINUL YAKIN
214
  • Menyatakan terdakwa M AINUL YAKIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar

    2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

    3. Menetapkan bahwa lamanya terdakwa

    Jember, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula terdakwa M.
    AINUL YAKIN,karena mengedarkan sediaan farmasi tanpa jin.e Bahwa terdakwa mendapatkan obat dari Anmad Arifin;e Bahwa terdakwa pada hari Rabu tanggal 20 Februari 2019 sekitar jam15.00 Wib di Dusun. Sumuran RT. 02 / RW. 14, Ds. Klompangan, Kec. Ajung,Kab. Jember telah menjual 1 (Satu) klip yang berisi 10 (Sepuluh) butir obatjenis Trihexipenidil seharga Rp. 20.000.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98Ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Hal ini dimaksudkanbahwa pelaku menyadari bahwa perbuatan yang dilakukannya bertentangandengan hukum dan ia tetap menghendakinya;Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksud Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyatakan Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa
    unsur perbuatan materil yang didakwakan kepadaterdakwa bersifat alternatif yaitu dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidanganterdakwa pada hari Rabu tanggal 20 Februari 2019 sekitar jam 15.00 Wib diDusun.
Register : 15-08-2017 — Putus : 16-10-2017 — Upload : 24-10-2017
Putusan PN TAMIANG LAYANG Nomor 99/Pid.Sus/2017/PN Tml
Tanggal 16 Oktober 2017 — ARBAIN alias BAIN bin AMAT
4722
  • Menyatakan Terdakwa ARBAIN Als BAIN Bin AMAT tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2.
    Menyatakan terdakwa ARBAIN Als BAIN Bin AMAT terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaan Pasal197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan.2.
    berikut:Bahwa terdakwa ARBAIN Als BAIN Bin AMAT pada hari Kamis tanggal 01 Juni2017 sekitar jam 22.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni2017 atau setidaktidaknya dalam tahun 2017, bertempat di dalam Los PasarTemenggung Jayakarti Tamiang Layang Kecamatan Dusun Timur Kabupaten BaritoTimur Propinsi Kalimantan Tengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tamiang Layang, dengansengaja memproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi
    maupun tidak langsung yang mana peristiwa hukum tersebutsebab akibatnya telah diketahui sebelumnya;Menimbang, bahwa oleh karena unsur memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) adalah bersifat alternatif dan jika berhasil dibuktikan salahsatu dari unsur tersebut maka unsur ini dapat terbukti;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi
    Unsur yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1)Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2009 tentangkesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijinedar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhipersyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan
    tidak pernah dihukum;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslahdibebani pula untuk membayar biaya perkara;Memperhatikan, Pasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan, dan Undangundang Nomor 8 Tahun 1981 tentangHukum Acara Pidana serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan;MENGADILI:Menyatakan Terdakwa ARBAIN Als BAIN Bin AMAT tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi
Register : 27-08-2012 — Putus : 16-05-2012 — Upload : 27-08-2012
Putusan PN SURAKARTA Nomor 37/Pid.Sus/2012/PN.Ska
Tanggal 16 Mei 2012 — GALUH INTAN MAWARNI
567
  • saksi ambil sebagian untuk saksi gunakanbersama NONOT;e Bahwa setelah shabu diberikan NONOT kepada saksi, kemudian sekira pukul18.30 WIB saksi SMS ke Terdakwa melalui HP miliknya YANTI untukmemberitahukan kalau shabu sudah ada dan sekira pukul 19.30 WIBTerdakwa datang ke rumah saksi untuk mengambil shabu;e Bahwa terdakwa tidak memiliki Surat Ijin kepemilikan shabu dan tidakmemperoleh Ijin dari Instansi yang berwenang untuk memiliki/menguasaishabu tersebut;e Bahwa terdakwa tidak bekerja dibidang Farmasi
    terdakwa taruh di saku celana bagian kiri depan;Bahwa dari hasil transaksi shabu tersebut terdakwa mendapat keuntungan Rp.100.000, (seratus ribu rupiah), sebanyak Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah)diberikan YANTI, sedangkan Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) lainnya disitadan dijadikan sebagai Barang Bukti dalam perkara ini;Bahwa Terdakwa membeli shabu tanpa rekomendasi dari petugas kesehatandisamping itu terdakwa bukanlah berprofesi sebagai peneliti, petugas kesehatan,maupun pedagang besar farmasi
    Selanjutnya pasal 39 menyebutkanbahwa Narkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan narkotika hanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatanperedaran dan penyaluran Narkotika, sehingga apabila hal ini dikaitkan dengan ketigapasal diatas, maka dapatlah disimpulkan yang berhak atau yang berwenang memiliki,menyimpan, menguasai,
    atau menyediakan narkotika hanyalah lembaga ilmu19pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah yang telah mendapatkan izin dari menteri;Menimbang, bahwa dalam persidangan terungkap fakta pada hari Selasa tanggal10 Januari 2012 sekira pukul 20.30 WIB dijalan Letjen Suprapto tepatnya didepan HotelPrasasti di Kp.
    (satu) paket shabu yang pada saat kejadianditaruh didalam Kotak Korek Api dan dimasukkan disaku celana depan sebelahkiri; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidanganterdakwa memperoleh shabu tersebut dengan cara meminta kepada YATMI aliasMINTUL untuk mencarikan shabu, dan cara terdakwa memperoleh shabu tersebut tanpaadanya rekomendasi dari petugas kesehatan, disamping itu terdakwa bukanlah seorangyang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmu pengetahuan, pedagang besar farmasi
Register : 04-06-2018 — Putus : 17-07-2018 — Upload : 11-08-2018
Putusan PN NGANJUK Nomor 128/Pid.Sus/2018/PN Njk
Tanggal 17 Juli 2018 — Penuntut Umum:
ATIK JULIATI,SH
Terdakwa:
1.DENI ARI KURNIAWAN Bin SUPRI
2.MOH. NASRULLOH Als. ANAS Bin Alm. MOH. HASIM
333
  • HASIM (Alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan Yang Dilakukan Secara Bersama-sama sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
  • Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp300.000,00 (tiga
    ANAS Bin MOH.HASIM (Alm) terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa memilikikewenangan dan keahlian dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi*sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana dalam surat dakwaan kami Jaksa Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa . M DENI ARI KURNIAWAN BinSUPRI dan terdakwa Il. MOH. NASRULLOH Als.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan (3);4. Yang melakukan, menyuruh lakukan atau turut serta melakukan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad. 1.
    bahan yang berkhasiat obatayat (3) : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, peredaran, sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standard mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan PemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangandari keterangan SaksiSaksi, keterangan Para Terdakwa dihubungkan denganbukti surat dan barang bukti bahwa Para Terdakwa bukanlah seorang dokter,bukan juga seorang apoteker atau asisten apoteker sehingga Para
    Terdakwatidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi/obatobatan;Menimbang, bahwa karena Para Terdakwa tidak mempunyai keahliandalam hal mengedarkan sediaan farmasi tetapi Para Terdakwa tetap melakukankegiatan mengedarkan obatobatan maka Para Terdakwa Jelas tidak mempunyaikewenangan dan ternyata rumah/tempat tinggal Terdakwa bukan merupakangudang sarana sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat berupa Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik bahwa obat dobel L mengandung
    HASIM (Alm) tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan YangDilakukan Secara Bersamasama* sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
Register : 18-01-2016 — Putus : 21-03-2016 — Upload : 24-06-2016
Putusan PN MALANG Nomor 30/Pid.Sus/2016/PN Mlg
Tanggal 21 Maret 2016 — FAHRUR ROZY Als BHE bin MOCH. JUFRI
282
  • JUFRI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa FAHRUR ROZY ALS BHE BIN MOCH. JUFRI dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (delapan) bulan ;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.
    Menyatakan terdakwa Fahrur Rozy Als Bhe Bin Moch Jufri telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana daiam Pasal 197 Undangundang RI NO. 36 Tanun 2009 Tentang Kesehatan, dalam dakwaanPertama:2.
    Jufri. pada hariJumat tanggal 9 Oktober 2015 sekira pukul 14.30 WIB ataupun pada waktu lainsetidaktidaknya disuatu waktu dalam Tahun 2015 bertempat di tepi jalanNusakanbangan Kel.Kasin Kec.Klojen Kota Malang ataupun disuatu tempatyang termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Malang, la Terdakwayang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud
    Jufri. pada hari Jumattanggal 9 Oktober 2015 sekira pukul 14.30 WIB ataupun pada waktu lainsetidaktidaknya disuatu waktu dalam Tahun 2015 bertempat di tepi jalanNusakanbangan Kel.Kasin Kec.Klojen Kota Malang ataupun disuatu tempatyang termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Malang, la Terdakwayang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud
    Jufri. adalah benar tabletdengan bahan aktif Triheksifemidil HCl mempunyai efek sebgai antiParkinson, tidak termasuk narkotika mauppun psikotropika, tetapitermasuk Daftar Obat Kerase Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa tabletTrihexifinedil HCL berlogo LL tanpa ijin edar dari Menteri Kesehatan ataupihak yang berwenangPerbuatan mana dari Terdakwa Fahrur Rozy Als Bhe bin Moch.
    JUFRI,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa FAHRUR ROZY ALS BHE BINMOCH. JUFRI dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (delapan)bulan ;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.
Register : 13-06-2016 — Putus : 30-08-2016 — Upload : 20-09-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 212/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 30 Agustus 2016 — YURDIANSYAH FAHMI bin RASIDI ISMAIL
375
  • Menyatakan Terdakwa YURDIANSYAH FAHMI bin RASIDI ISMAIL tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan primair Penuntut Umum;2.
    2016/PN Mtp tanggal 13 Juni2016 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa YURDIANSYAH FAHMI Bin RASIDI ISMAILterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    dalam bulan Maret tahun 2016, di area pekuburan Gg.Flamboyan Kelurahan Jawa Laut Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumHalaman 4 dari 17 Putusan Nomor 212/Pid.Sus/2016/PN MtpPengadilan Negeri Martapura, mencoba melakukan kejahatan, jika niat untukitu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan dan tidak selesainyapelaksanaan itu, bukan sematamata disebabkan karena kehendaknya sendiri,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    (zenith) serta uang hasil penjualan obat jenis Carnophen(zenith) sebanyak 85 (delapan puluh lima) butir sebesar Rp80.000,00(delapan puluh ribu rupiah) pada diri Terdakwa, dan sebagian besaruang hasil penjualan obat tersebut dibawa kabur oleh Ramzi sebesarRp175.000,00 (seratus tujuh puluh lima ribu rupiah) sehingga jumlahtotal keseluruhan uang hasil penjualan total obat jenis Carnophen(zenith) tersebut sebesar Rp255.000,00 (dua ratus lima puluh lima riburupiah);Bahwa Terdakwa memperoleh sediaan farmasi
    Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa obat carnophen yang diedarkan oleh Terdakwasetelah diuji pada Laboratorium Forensik berdasarkan Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
    Menyatakan Terdakwa YURDIANSYAH FAHMI bin RASIDI ISMAIL tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan primair Penuntut Umum;2.
Register : 08-02-2012 — Putus : 27-03-2012 — Upload : 25-06-2013
Putusan PN WATANSOPENG Nomor 15/Pid.B/2012/PN.Wsp.
Tanggal 27 Maret 2012 —
635
  • ARIFIN TONRA Bin RAJJA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Drs.
    Arifin Tonra Bin Rajja telah terbukti bersalah melakukantindak Pidana Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa Drs.
    Sulawesi Selatan atau setidaktidaknya masih termasuk dalam wilayahhokum Pengadilan Negeri Watansoppeng Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas, ketika Tim POM Kab. Soppeng,yang terdiri dari Sdr.
    Sulawesi Selatan atau setidaktidaknya masih termasuk dalam wilayahhokum Pengadilan Negeri Watansoppeng Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardatau persyaratan kemanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalampasal 98 ayat (2) dan (3). Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan caracarasebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas, ketika Tim POM Kab. Soppeng,yang terdiri dari Sdr.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1)Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan dan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan tidak bersifat komulatif sehingga salah satu terpenuhi cukup sebagai syaratterpenuhinya unsur secara keseluruhan ;10Menimbang, bahwa sediaan farmasi dalam pasal 1 ke4 ketentuan unum UU RI No.36 Tahun 2009 memiliki pengertian adalah obat, bahan obat
    Arifin TonraBin Rajja memiliki sediaan farmasi untuk dijual tanpa ijin dari pihak yang berwenang berupaobat keras (daftar G) didalam tokonya yaitu 10 (sepuluh) Tube Bioplacenton, 5 (lima) kotakNovamax 500 mg, (satu) kotak Amoxilin tablet, 19(sembilan belas) Tube Cloramfenicol, 1 (satu)dos Ampicilin 500 mg tab, 5 (lima) dos Farmoten 25 mg, (satu) dos Antalgin tablet, 2 (dua)dos glupatik 500 mg, 2 (dua) kotak Allopar tab, 2 (dua) kotak Kematazone, 3 (tiga) KotakGlibenklamid tab, 1 (satu) Allopurino
Register : 13-03-2017 — Putus : 12-04-2017 — Upload : 05-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor Nomor 69/Pid.Sus/2017/PN.Ktb
Tanggal 12 April 2017 — Heri als Heri bin (alm) Buhasan
364
  • Menyatakan terdakwa Heri als Heri bin (alm) Buhasan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2.
    Menyatakan terdakwa Heri als Heri bin (alm) Buhasan terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1)UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaanPenuntut Umum;2.
    Kotabaru atau setidaktidaknyapada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah Hukum PengadilanNegeri Kotabaru yang berhak memeriksa dan mengadili perkara ini, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, perouatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut: Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, Bermula pada saatsaksi LCW.
    Kotabaru atau setidaktidaknyapada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah Hukum PengadilanNegeri Kotabaru yang berhak memeriksa dan mengadili perkara ini, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu,perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, Bermula pada saatsaksi LCW.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    P0.02.01.131.3997 perihal Pembatalan Persetujuan Izin Edar danPenghentian Kegiatan Produksi, ternayta obat jenis carnophen/zenith telah dibatalkan izinedar dan kegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyata bahwa terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian unsurkedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu
Register : 01-05-2013 — Putus : 29-05-2013 — Upload : 02-09-2020
Putusan PT PALU Nomor 22/PID/2013/PT PAL
Tanggal 29 Mei 2013 — Pembanding/Jaksa Penuntut : RIDWAN, SH
Terbanding/Terdakwa : FAISAL MARJUN alias ISAL
6129
  • strong>

    - Menerima Permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut;

    - Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Poso Nomor : 40/Pid.Sus/2013/PN.Pso. tanggal 15 April 2013, yang dimintakan banding tersebut, sehingga amar selengkapnya sebagai berikut :

    1. Menyatakan Terdakwa FAISAL MARJUN alias ISAL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi

    TojoUnaUna tepatnya dirumah terdakwa sendiri atau setidaktidaknya masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Poso, Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut !
    222222 n onan nnn nnn nnn nn nnn nnn nn nnn nnn nn nn nnn nnn nnn ncn nnneeAwalnya pihak kepolisian Polres Tojo UnaUna mendapatkan laporan danberdasarkan penyelidikan yakni didapatkan informasi bahwa terdakwa FAISALMARJUN alias ISAL telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat keras daftar Gjenis THD (TryhexipHeniDyl) dan selanjutnya pada hari Selasa tanggal 04 Desember2012 sekitar jam 18.00 wita pihak kepolisian yakni saksi ASWAN bersama anggotaPolres lainnya langsung pergi menuju kerumah terdakwa
    TojoUnaUna tepatnya dirumah terdakwa sendiri atau setidaktidaknya masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Poso, Setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian, perbuatantersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Awalnya pihak Kepolisian Polres Tojo UnaUna mendapatkan laporan danberdasarkan penyelidikan yakni dari keterangan saksi SUAIB bahwa terdakwaHAMKA telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat keras daftar G jenis THDdan
    Menyatakan terdakwa Faisal Marjun alias Isal terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard/persayaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaan kesatu) Pasal 196Undangundang Republik Indonesia No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan:;Halaman 5 dari 11 halamanPutusan No.22/Pid.Sus/2013/PT,Palu2.
    Menyatakan Terdakwa FAISAL MARJUN alias ISAL telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: TANPA KEAHLIAN DANKEWENANGAN MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN EDAR*:;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 6 (enam) Bulan dan denda sebesar Rp.500.000, (limaratus ribu rupiah),dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidanakurungan selama 1 (Satu) Bulan;3.
Putus : 04-01-2017 — Upload : 17-01-2017
Putusan PN JEPARA Nomor 203/Pid.Sus/2016/PN Jpa
Tanggal 4 Januari 2017 —
3110
  • /PN Jpasetidaktidaknya di tempattempat tertentu yang masih termasuk daerahhukum Pengadilan Negeri Jepara, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bahwa pada wakiu dan tempat sebagaimana diuraikan diatasawalnya terdakwa Muhammad Mudhofar Als Kepang Bin Temudirumahnya sering mengedarkan tablet (pil) warna kuning berlogo
    dengan lingkaranhijau dengan garis tepi hitam.Bahwa obat yang mengandung GUAIFENESIN untuk pengobatanlazim batasan membeli sebanyak 10 (Sepuluh) butir denan asumsisehari minum 3 (tiga) selama 3 (tiga) hari.Bahwa bedasarkan penelitian orang yang mengkonsumsi obatyang mengandung GUAIFENESIN secara berlebihan dapatmenimbulkan efek iritasi lambung (mual muntah) dalam dosistinggi dapat merelaksasi otot;Bahwa distribusi obat menurut peraturan perundang undanganPP No. 72/1998 tentang Pengamanan sediaan farmasi
    dan alatkesehatan, Pemenkes No.34 tahun 2014 tentang perubahan atasPermenkes No.1148/Menkes/per/VV/2011, Permenkes 1148 atasPermenkes No.1148/Menkes/per/VI/2011 tentang PerdaganganObat Besar dan Per Ka BPOM No.HK.03.1.34.11.12.7542 tahun2012 tentang Pedoman Teknis CDDOB yaitu dari pabrik obatdidistribusikan kepad Pedagang Besar Farmasi (PBF) /didistribusikan ke Apotek / Toko Obat Berijin/ Rumah Sakit / KlinikPasien;Bahwa syarat obat yang boleh beredar di masyarakat harusmempunyai ijin edar sesuai
    Menurut ahli pula, distribusi obat menurut peraturanperundang undangan PP No. 72/1998 tentang Pengamanansediaan farmasi dan alat kesehatan, Pemenkes No.34 tahun2014 tentang perubahan atas PermenkesNo.1148/Menkes/per/VV2011, Permenkes 1148 atasPermenkes No.1148/Menkes/per/VV/2011 tentang PerdaganganObat Besar dan Per Ka BPOM No.HK.03.1.34.11.12.7542 tahun2012 tentang Pedoman Teknis CDDOB yaitu dari pabrik obatdidistribusikan kepada Pedagang Besar Farmasi (PBF) /didistribusikan ke Apotek / Toko Obat
    Keinsyafan Terdakwa atasperbuatan yang dilakukan dalam hal ini adalah Terdakwa sejaksemula telah mengetahui bahwa pil warna kuning merk SFyang Terdakwa beli dan Terdakwa edarkan adalahjenisobat yang tidak sesuai dengan standar farmasi, apalagidiketahui pula Terdakwa menjual pil warna kuning merkSF sudah 7 (tujuh) bulan.
Register : 17-06-2015 — Putus : 08-07-2015 — Upload : 12-08-2015
Putusan PN SAMPANG Nomor 118/Pid.Sus/2015/PN.Spg
Tanggal 8 Juli 2015 — SYAIFUL HIDAYATULLOH
316
  • Menyatakan Terdakwa SYAIFUL HIDAYATULLOH, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemamfaatan dan mutu sebagaimana surat dakwaan tunggal Penuntut Umum;
    2.
    Menyatakan terdakwa SYAIFUL HIDAYATULLOH bersalah melakukantidak pidana "dengan sengaja mengedarkan persediaan farmasi dan ataualat kesehatan yyang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemamfaatan dan mutu sebagaimana diaturdan diancam dalam pasal 196 jo Pasal 98 ayat 2 UU No.36 Tahun 2009tentang kesehatan;2.
    Sampang atau di suatu tempat yang masih termasuk dalamwilayah Hukum Pengadilan Negeri Sampang, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alai kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam, pasal 98 ayat (2) " setiap orang yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat danbahan yang berakhasiat obat" , Perbuatan mana oleh
    Saksi Ahli ARIEFSIDHARTA B.SSI.APT keterangan dibacakan dibawahsumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Benar saat diperiksa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.Benar saksi diberi Kewenangan untuk memberikan keterangan Ahlidalam perkara mengedarkan sediaan farmasi dan tau alai kesehatanyang tidak memenuhi standar dan atau persayaratan keamanan atasnama terdakwa FAUSEN.Benar pil berwarna putih berlogo LL yang menurut hasil Laboratoriumpolda Jatim tertanggal 04 Nopember 2014 tersebut
    Unsur dengan sengaja mengedarkan persediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemamfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat 2 "setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobatMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Unsur Barang SiapaMenimbang, bahwa kata
    Menyatakan Terdakwa SYAIFUL HIDAYATULLOH, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemamfaatan dan mutu sebagaimana surat dakwaan tunggal PenuntutUmum;2.
Register : 16-10-2019 — Putus : 23-10-2019 — Upload : 28-10-2019
Putusan PT AMBON Nomor 65/PID.SUS/2019/PT AMB
Tanggal 23 Oktober 2019 — Pembanding/Penuntut Umum I : AWALUDIN, SH
Terbanding/Terdakwa : VICTOR JOAHEIM LATUL Alias VEKY
10029
  • dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli,menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan 1;Perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada awalnya Saksi Cornelis Oliver alias Neles dan Saksi AndreasBaragain alias Aba, mendapat informasi dari informen bahwa pada hari Selasatanggal 12 Maret 2019 sekitar pukul.21.30 Wit, akan terjadi transaksi narkotikaHalaman 2 dari 10 halaman Putusan Nomor 65/PID.SUS/2019/PT AMBjenis ganja di koskosan Farmasi
    NusaniweKota Ambon ;Bahwa setelah Para Saksi mendapat informasi tersebut, lalu Para Saksilangsung menuju ke kos kosan Farmasi Atas untuk melakukan pengintaindan sekitar pukul.21.30 Wit, Para Saksi melihat teman Terdakwa yangbernama Johan Fernandes Tuhumury alias Jo (dilakukan pennuntutan secaraterpisah ) di koskosan Farmasi Atas itu sedang minum minuman kerasdengan temantemannya, kemudian Saksi Cornelis Oliver alias Neles,langsung mendekati Saudara Johan Fernandes Tuhumury alais Jo temanTerdakwa,
    dalam Dakwaan Pertma diatas, setiap orang tanpa hakatau melawan hukum menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, mMenguasai,atau menyediakan narkotika Golongan 1 dalam bentuk tanaman ;Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada awalnya Saksi Cornelis Oliver alias Neles dan Saksi AndreasBaragain alias Aba, mendapat informasi dari informen bahwa pada hari Selasatanggal 12 Maret 2019 sekitar pukul.21.30 Wit, akan terjadi transaksi narkotikajenis ganja di koskosan Farmasi
    NusaniweKota Ambon ; Bahwa setelah Para Saksi mendapat informasi tersebut, lalu Para Saksilangsung menuju ke kos kosan Farmasi Atas untuk melakukan pengintaindan sekitar pukul.21.30 Wit, Para Saksi melihat teman Terdakwa yangbernama Johan Fernandes Tuhumury alias Jo (dilakukan pennuntutan secaraterpisah ) di koskosan Farmasi Atas itu sedang minum minuman kerasdengan temantemannya, kemudian Saksi Cornelis Oliver alias Neles,langsung mendekati Saudara Johan Fernandes Tuhumury alais Jo temanTerdakwa
Register : 25-02-2021 — Putus : 24-03-2021 — Upload : 24-03-2021
Putusan PT SURABAYA Nomor 169/PID.SUS/2021/PT SBY
Tanggal 24 Maret 2021 — Pembanding/Penuntut Umum : MASRUN
Terbanding/Terdakwa : RINCE YOSUA DWI KASANDRA alias KICUK Bin YAFET SUDIYANTO
4718
  • ia Terdakwa RINCE YOSUA DWI KASANDRA pada hari Selasa tanggal01 September 2020 sekitar pukul 20.00 wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan September tahun 2020, atau setidaktidaknya dalam tahun2020 bertempat di toko ALfamart depan POM bensin di Kecamatan Punung,Kabupaten Pacitan atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri pacitan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No.36 tahun 2009tentang kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar berupa Pil Eximer warna kuning berlogomf sebanyak 50 (lima puluh) butir yang dikemas dalam plastik putih kepadasdr.
    Selasa tanggal01 September 2020 sekitar pukul 20.00 wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan September tahun 2020, atau setidaktidaknya dalam tahun2020 bertempat di toko Alfamart depan POM bensin di Kecamatan Punung,Kabupaten Pacitan atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masihHalaman 4 Putusan Nomor 169/PID.SUS/2021/PT SBYtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri pacitan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa RINCE YOSUA DWI KASANDRA Als KICUK BinYAFET SUDIANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) UU No.36 tahun 2009tentang kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar sebagaimana dakwaan kesatuPenuntut Umum melanggar pasal 197 Jo Pasal 106
    Panggil082136469104; Dirampas untuk negara.Halaman 7 Putusan Nomor 169/PID.SUS/2021/PT SBY4.Menetapkan supaya Terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp. 5.000,(lima ribu rupiah).Membaca, putusan Pengadilan Negeri Pacitan tanggal 26 Januari2021 Nomor 63/Pid.Sus/2020/PN Pct, yang amarnya berbunyi sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa RINCE YOSUA DWI KASANDRA Als KICUK BinYAFET SUDIANTOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Register : 08-11-2021 — Putus : 23-11-2021 — Upload : 24-11-2021
Putusan PT PALU Nomor 190/PID.SUS/2021/PT PAL
Tanggal 23 Nopember 2021 — Pembanding/Penuntut Umum : LUCAS JOSEPH KUBELA, SH
Terbanding/Terdakwa : SULFIANI
202107
  • - Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut ;

    - Memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri Palu Nomor 141/Pid.Sus/ 2021/PN Pal tanggal 6 Oktober 2021 sehingga amar putusan selengkapnya menjadi sebagai berikut :

    Menyatakan Terdakwa SULFIANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    Menjatuhkan pidana penjara

    PDM16.a/PL/Eku.2/01/2021 tertanggal 30 Maret 2021 Terdakwa telah didakwamelakukan tindak pidana dengan dakwaan sebagai berikut :Bahwa Terdakwa SULFIANI pada hari kamis Tanggal 18 Juni 2020sekitar pukul 11.30 wita atau setidaktidaknya dalam bulan Juli 2020,bertempat di Perumahan Durian Mas Blok E No 5 jalan Durian KecamatanPalu Barat Kota Palu atau setidatidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Palu Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.Sediaan farmasi yang diproduksi atau untuk diedarkan harus memenuhipersyaratan standar pembuatan, mutu, kKeamanan dan manfaat sertamemenuhi ketentuan lebel antara lain memiliki izin edar dari BalaiPengawas Obat Dan makanan.Izin edar adalah , bentuk persetujuan registrasi bagi produk Sediaanfarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika yangdikeluarkan oleh Balai Pengawas Obat Dan makanan
    Sehingga perbuatan terdakwa yang meracik ataumemproduksi dan menjual HDSS (Hand Body Super Sofi) melalui Oneline maupun dari rumah terdakwa sendiri yang tidak memiliki ijin edar dariBalai Pengawas Obat dan Makanan Palu adalah perbuatan melawanhukum sehubungan peredaran Sediaan Farmasi atau Kosmetik.Halaman 3 dari 13 halamanPutusan Nomor 190/Pid.Sus/2021/PT PALBahwa perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 Jo pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009Tentang
    barang bukti tersebut rencananya akan dipasarkanatau dijual sehubungan dengan adanya pesanan, dengan demikian barangbukti tersebut berhubungan erat atau ada hubungannya dengan tindak pidanayang dilakukan oleh Terdakwa yaitu memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi tanpa izin edar, oleh karenanya barang bukti tersebut harus dirampasuntuk dimusnahkan ;Menimbang, bahwa menurut hemat Majelis Hakim Banding, justrutindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa adalah memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa SULFIANI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar ;2. Menjatuhkan pidana penjara oleh karena itu kepada Terdakwatersebut selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.300.000.000, (tiga ratus juta rupiah) dengan ketetentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunganselama 2 (dua) bulan ;.3.
Register : 26-12-2012 — Putus : 06-03-2013 — Upload : 07-03-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 268/Pid.Sus/2012/PN.Kdi
Tanggal 6 Maret 2013 — HERIAWAN Alias GENDU Bin SUBALI
415
  • GENDU Bin SUBALI tersebut melakukanoetindak pidana Tanpa ijin telah memilikismenyimpan sediaan farmasi sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RI Nomor. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HERIAWAN Als. GENDU Bin SUBALI denganpidana penjara selama 10(sepuluh) bulan dikurangi terdakwa menjalani masa PenahananRutan dan denda sebesar Rp.250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah)subsidair selama 1 (satu) bulan kurungan ; 3.
    melakukan tindak pidana sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa HERIAWAN als GENDU Bin SUBALI pada hari Selasa, tanggal 16Oktober 2012, sekira pukul 20.00 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masihtermasuk dalam bulan Oktober 2012, di warung milik orang tua Terdakwa di Dusun Bulawen,DesaTiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, tanpakeahlian dan kewenangan menyimpan sediaan farmasi
    diatas adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifinidil HCL mempunyaiefek sebagai anti parkinson, (tidak termasuk narkotika maupun Psikotropika tetapitermasuk Daftar Obat Keras).Perbuatan ia terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 196 UURINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, terdakwa menyatakan telahmengerti dan tidak mengajukan eksepsi ;Menimbang, bahwa Penuntut Umum dipersidangan telah mengajukan barang buktie Sediaan farmasi
    Unsur Tanpa ijin telah menyimpan, memiliki sediaan farmasi; Menimbang, bahwa menurut keterangan para saksi petunjuk, surat dan barangbukti serta keterangan terdakwa sendiri didepan persidangan, bahwa yang dimaksudsengaja adalah adanya kehendak yang didasari oleh pelaku untuk terjadinya peristiwa danakibat, bahwa terdakwa HERIAWAN als GENDU Bin SUBALI pada hari Sabti,tanggal : 13 Oktober 2012 sekira jam 17.00 WIB.
    Menyatakan Terdakwa, HERIAWAN Alias GENDU Bin SUBALI terbukti secarasyah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana** Tanpa ijin telah memiliki, menyimpan sediaan Farmasi ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama : 8 (delapan) bulandan denda sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar maka digantikan dengan pidana kurungan selama : 1(satu) bulan;3.
Register : 15-05-2017 — Putus : 05-07-2017 — Upload : 30-10-2017
Putusan PN BONTANG Nomor 54/Pid.Sus/2017/PN Bon
Tanggal 5 Juli 2017 —
2921
  • tertentu yangmemiliki ijin dan juga bukan pedagang besar farmasi milik negara yangmemilki ijin, serta terdakwa juga bukan petugas lembaga pendidikan danpelatinan serta penelitian dan pengembangan yang memiliki ijin untukmembeli, menjual, menerima atau memperoleh shabu shabu danterdakwa bukan juga dari lembaga yang memperoleh jijin untukmenyalurkan narkotika jenis sabusabu tersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114ayat (1) Undang Undang RI No. 35 Tahun 2009
    tertentu yangmemiliki ijin dan juga bukan pedagang besar farmasi milik negara yangmemilki ijin, serta terdakwa juga bukan petugas lembaga pendidikan danpelatinan serta penelitian dan pengembangan yang memiliki ijin untukmemiliki, menguasai, menyediakan shabu shabu dan terdakwa bukanjuga dari lembaga yang memperoleh ijin untuk menyalurkan narkotikajenis sabusabu tersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dalamPasal 112 ayat (1) Undang Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagangbesar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan saksi TRI WIDODO dan saksiMIFTACHUL HUDA diperoleh fakta hukum bahwa terdakwa bukan seorangpetugas untuk mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang digunakan olehseseorang apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan dan terdakwa bukanpetugas yang mendeteksi suatu zat/oahan/benda yang disita atau ditentukanoleh
    pihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, dan terdakwabukan merupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki ijin,dan bukan pula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijin sertaterdakwa bukan petugas Lembaga pendidikan dan pelatihan serta penelitiandan pengembangan yang memiliki ijin, dan terdakwa memperoleh sabusabuHalaman 19 dari 25 Putusan Nomor 54/Pid.Sus/2017/PN Bonbukan dari lembaga yang memperoleh ijin untuk menyalurkan melainkan melaluiBACHTIAR
Register : 11-07-2012 — Putus : 26-07-2012 — Upload : 26-07-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 123 / Pid. Sus / 2012 / PN. Kgn
Tanggal 26 Juli 2012 — -HAMLIADI bin ABDURAHMAN
413
  • -Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan