Ditemukan 61414 data
WAHYUNING DYAH WIDYASTUTIK.,S.H.,M.H.
Terdakwa:
AHMAD ULYA FAIDILLAH Als PAIDEK Bin QOMARUDIN
23 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa AHMAD ULYA FAIDILLAH Alias PAIDEK Bin QOMARUDIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulan dan denda sejumlah Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
Negeri yang di dalam daerah hukumnya terdakwabertempat tinggal, berdiam terakhir, ditempat ia diketemukan atau ditahan,hanya berweanang mengadili perkara terdakwa tersebut apabila tempatkediaman sebagaian besar saksi yang dipanggil lebin dekat pada tempatpengadilan itu daripada tempat kedudukan Pengadilan Negeri yang didalamdaerahnya tindak pidana itu dilakukan, sehingga Pengadilan Negeri Blitarberwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebut , dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Negeri yang di dalamdaerah hukumnya terdakwa bertempat tinggal, berdiam terakhir, ditempat iadiketemukan atau ditahan, hanya berweanang mengadili perkara terdakwatersebut apabila tempat kediaman sebagaian besar saksi yang dipanggil lebihdekat pada tempat pengadilan itu daripada tempat kedudukan PengadilanNegeri yang didalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan, sehinggaPengadilan Negeri Blitar berwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebutdengan sengaja memproduksi,dan/ mengedarkan, sediaan farmasi
JONI INDRASAH dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa Saksi adalah anggota POLRI Satresnarkoba Polres Blitar Kotayang telah menangkap Terdakwa pada hari Kamis tanggal 26 Maret 2020sekira pukul 12.00 Wib di warung kopi Bang Napi dengan alamat DesaPikatan Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar; Bahwa penangkapan terhadap Terdakwa dilakukan karena Terdakwatelah mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlian dan kewenangan; Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa sesaatsetelah
SH KOMBESPOL NRP 66080393 pada hari Senin tanggal dua puluh bulan April 2020dengan kesimpulan Barang bukti nomor 7921/2020/NOF adalah benartablet dengan bahan aktif Trineksifenidil HCL mempunyai efek sebagai antiParkinson tidak termasuk narkotika maupun psikotropik tetapi termasukDaftar Obat Keras;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan telah mengatur bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar dan olehkarena
Terdakwa tidak berhak atau tidak berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi, maka jelas sediaan farmasi yang diedarkan oleh Terdakwakepada saksi ROFIQ BUDIONO Alias GEMBOT tersebut tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamemproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena
MARIA FEBRIANA, SH,MH
Terdakwa:
ARIS SETYAWAN Als. ONCEK Bin BASAR
36 — 9
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa ARIS SETYAWAN Alias ONCEK Bin BASAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ;
- Menjatuhkan Pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
Kediri Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat yang berdasarkan pasal 84 ayat (2) KUHAP masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, yaitu dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)yaitu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan
7502/2017/NOF bahwa tablet tersebut adalah tabletdengan bahan aktif Triheksifenidil HCL mempunyai efek sebagai antiparkinson (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasukDaftar Obat Keras); Bahwa pada kemasan obat jenis pil dobel L yang dimiliki oleh terdakwatidak ada petunjuk penggunaan, label khasiat serta kemanfaatan danterdakwa tidak mempunyai jijin dari pihak yang berwenang di dalammelakukan pekerjaan kefarmasian dan juga tidak mempunyai latar belakangpendidikan di bidang farmasi
;Bahwa pekerjaan terdakwa tidak ada hubungan dengan bidang farmasiatau obatobatan dan juga bukan seorang peneliti yang sedangmelakukan penelitian di bidang farmasi ;Bahwa terdakwa tahu bahwa membeli, menjual ataupun mengkonsumsiPil Doubel L di larang dan melanggar hukum ;Bahwa terdakwa sangat menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akanmengulanginya lagi ;Bahwa terhadap barang bukti yang di tunjukan di persidangan, Terdakwamengenalnya dan membenarkannya bahwa barangbarang tersebutyang di sita
dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah ;Menimbang, bahwa terhadap unsur ini bersifat Alternatif, sehinggadengan terpenuhinya salah satu sub unsur / criteria maka telah terpenuhi unsurtersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwa Terdakwa di tangkap pada hari Kamis tanggal 20 Juli 2017sekira pukul 06.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lainnya pada bulanJuli tahun 2017, bertempat di
Menyatakan Terdakwa ARIS SETYAWAN Alias ONCEK Bin BASARtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan ;2.
NENY WURI HANDAYANI, SH
Terdakwa:
SUTIMAN als TIMAN Bin Pak SUM
38 — 5
hukum dapatdiartikan ke dalam 2 (dua) pengertian, yakni melanggar aturan hukum atauperaturan perundangundangan yang telah secara jelas diatur dan melanggarnormanorma tidak tertulis namun berlaku dalam masyarakat atau dengan katalain melanggar nilainilai kepatutan yang ada dalam masyarakat, khususnyamasyarakat Indonesia;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 39 ayat (1) UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, diketahui bahwaNarkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi
, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuail denganketentuan dalam UndangUndang tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 10 Peraturan MenteriKesehatan Nomor 3 Tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan,Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasimenyatakan bahwa penyaluran Narkotika Golongan hanya dapat dilakukanoleh perusahaan Perusahaan Besar Farmasi milik Negara yang memiliki IzinKhusus Impor Narkotika kepada Lembaga Ilmu Pengetahuan
Kemudian dalam Pasal 18 Peraturan Menteri tersebut mengaturbahwa penyerahan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi hanyadapat dilakukan dalam bentuk obat jadi. Pihak yang dapat menyerahkanNarkotika dalam bentuk obat jadi tersebut adalah Apotek, Puskesmas, InstalasiRumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik dan dokter.
Apotek hanya hanya dapatmenyerahkan Narkotika dalam bentuk obat jadi kepada Apotek lainnya,Puskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik, dokter,dan pasien.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 19 Peraturan MenteriKesehatan Nomor 3 Tahun 2015 tersebut, Pada ayat (1) dinyatakan bahwapenyerahan Narkotika dan/atau Psikotropika hanya dapat dilakukan olehApotek, Puskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instansi Farmasi Klinikdan Dokter.
Pada ayat (2) Pasal tersebut dinyatakan bahwa, Apotek hanyadapat menyerahkan Narkotika dan/atau Psikotropika kepada Apotek lainnya,Halaman 17 dari 21 Putusan Nomor 70/Pid.Sus/2020/PN KrsPuskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instansi Farmasi Klinik dan Dokter.Pihak yang dapat diserahkan atau menerima Narkotika telah diatur secaralimitatif dan telah ditentukan secara jelas dalam Peraturan Menteri Kesehatantersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan terhadap saksisaksi,bukti Surat, maupun
1.Basuki Arif Wibowo,SH.,M.Hum
2.Siti Kartinawati, SH
Terdakwa:
Bibi Puji Rahayu Bin Kuntoro
36 — 4
Menyatakan Terdakwa Bibi Puji Rahayu bin Kuntoro tersebut di atas, terbukti secara sah dan menyakinan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan Pidana denda sejumlah Rp50.000.000,00- (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
Menyatakan terdakwa Bibi Puji Rahayu bin Kuntoro bersalah melakukantindak pidana Secara bersama sama dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU No 36 tahun 2009 tentangKesehatan jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP sebagaimana dalam dakwaanpertama Penuntut Umum.2.
bersama samadengan Sdr.Jeplek (Dpo) pada hari Minggu tanggal 29 Desember 2019 sekirapukul 22.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2019bertempat di Warung Kopi Jembatan Kalitengah (JKT) alamat Desa TawingKec.Munjungan Kab.Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek, merekayang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut sertamelakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
) UU No 36 tahun 2009tentang Kesehatan jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.AtauKeduaBahwa ia Terdakwa Bibi Puji Rahayu bin Kuntoro pada hari Minggutanggal 29 Desember 2019 sekira pukul 22.00 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam tahun 2019 bertempat di Warung Kopi JKT JembatanKalitengah alamat Desa Tawing Kec.Munjungan Kab.Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Trk18keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Bahwa ahli menerangkan bahwa menurut pasal 106 ayat 1 UU RepublikIndonesai No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan berbunyi sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar;Bahwa sesuai dengan UURI No. 36 tahun 2009 pasal 108 pasal 1disebutkan bahwa praktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi,
yang memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yaitubahwa obat harus disimpan dalam kemasan asli, terlindung dari sinarmatahari langsung, suhu ruangan penyimpanan disesuaikan dengan sifatkimia dan fisika dari sediaan farmasi dan Tata cara penyimpanan danperedaran tergantung dari golongan sediaan farmasi tersebut;Bahwa ahli menerangkan bahwa yang dimaksud unsur memiliki keahliandan kewenangan sebagaimana dalam UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan adalah tenaga kefarmasian yang meliputi Apoteker
1.CHATERINA .O.LESBATA,SH
2.INGGRID L. LOUHENAPESSY, SH.
Terdakwa:
HAMSAH ILIAS
28 — 18
Mengadili :
1. Menyatakan terdakwa HAMSAH ILIAS ALIAS AYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana dengan " sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak
memiliki Ijin Edar ;
2.
dan mempelajari berkas perkara beserta lampirannya;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa ;Telah melihat dan meneliti barang bukti dalam perkara tersebut ;Telah memperhatikan tuntutan pidana atas diri terdakwa yang termuat dalam SuratTuntutan Pidana No.Reg.Perkara PDM188/Ep.1/Amb/12/2017 tanggal 11 April2018, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : Menyatakan Terdakwa HAMSAH ILIAS Alias AYAH bersalah mel tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Sirimau Kota Ambon .atau setidaktidaknya masih dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Ambon yang berhakmemeriksa dan mengadili Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
Dengan sengaja memproduski atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu;ad.1. Unsur : Setiap orang ,Hal 7 dari 11 Hal Putusan No. 83/Pid.Sus/2018/PN Amb. Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap orang oleh undangundang adalah subyek hukum, yakni orang.
mutu disebutkandalam pasal 98 UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo PeraturanPemerintah No 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan sediaan farmasi dan alatkesehatan disebutkan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksidan diedarkan harus memenuhi persyaratan mutu, keamanan dan kemanfaatansesuai yang ditentukan dalam buku Farmakope atau buku standar lainnya;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap persidanganberdasarkan keterangan saksisaksi, dihubungkan dengan keterangan terdakwaserta
Menyatakan Terdakwa HAMSAH ILIAS Alias AYAH telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 60.000.000, ( enam puluhjuta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
29 — 5
Menyatakan terdakwa FAISAL RIZAL als FAISAL bin BURHAN NURDIN HARIS (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ";2.
Menyatakan terdakwa FAISAL RIZAL als FAISAL bin BUHAN NURDIN HARIS(alm). terobukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTelah memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatkemamfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal196 UU RI. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaankesatu ;2.
Kelayan Dalam KecamatanSelatan Kota Banjarmasin atau setitaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Banjarmasin, telahmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar persyartan keamanan khasiat atau kemanfaatan danmutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU.RI.
produksi terdakwa bisa membuat XTC palsu sebanyak antara20 butir sampai dengan 100 butir, terdakwa menjual XTC hasil produksinyadengan harga antara Rp. 30.000, sampaiai dengan Rp. 200.000, perbutirnya ;Dari 243 butir XTC palsu yang dibuat oleh terdakwa terdiri dari 129 butirtablet warna biru muda merk X, 76 butir tablet warna ungu merk bintang, 20butir tablet warna hijau muda merk crocodile, 18 butir tablet warja hijaumuda mahkota yang mana XTC palsu yang diproduksi oleh terdakwamerupakan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan , farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3) UU.RI.
Menyatakan terdakwa FAISAL RIZAL als FAISAL bin BURHAN NURDIN HARIS(alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar ";2.
YUDA TANGGUH P. ALASTA, SH.
Terdakwa:
RUDIANTO BIN SUKAJI
55 — 6
- Menyatakan Terdakwa Rudianto Bin Sukaji telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak atau melawan hukum membeli dan menjual Narkotika Golongan I, Tanpa hak memiliki, menyimpan dan membawa Psikotropika dan Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan) tahun dan pidana denda sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu
Bahwa benar pekerjaan Terdakwa bukan sebagai Dokter, Apoteker,Pedagang Besar Farmasi atau pun orang yang bekerja sebagai peneliti diLembaga IImu Pengetahuan ;11. Bahwa benar maksud dan tujuan Terdakwa membeli dan menjualnarkotika jenis shabu, pil dobel L dan psikotropika adalah untuk mencarikeuntungan uang, selain itu juga membantu teman mendapatkan shabu danpil dobel L ;12. Bahwa benar harga 1 (satu) paket shabushabu tersebut sebesar Rp.200.000. ;13.
Bahwa benar berdasarkan keterangan Ahli dapat disimpulkan bahwaapabila Terdakwa Rudianto mengedarkan pil dobel L dan tablet Alganax1(1mg) tersebut tidak dibenarkan karena melanggar Pasal 106 huruf i UU RINo.36 tahun 2009 tentang Kesehatan semua sediaan farmasi sebelumdiedarkan harus mempunyai no pendaftaran/ijin edar.
dan sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah sesuai dengan ketentuan dalam undangundang ini dan didalamketentuan Pasal 39 (2) Undangundang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika mengatur bahwa Industri Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, dansarana penyimpanan sedian farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud padaayat (1) wajib memiliki izin knhusus penyaluran narkotika dari Menteri ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dan uraian yuridis tersebutdiatas, dapat disimpulkan bahwa Terdakwa Rudianto
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan tanpa memiliki ijin edar ;Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Rudianto Bin Sukaji telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana : Tanpa hak atau melawanhukum membeli dan menjual Narkotika Golongan I, Tanpa hak memiliki,menyimpan dan membawa Psikotropika dan Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
1.HARI UTOMO, SH.
2.I GUSTI PUTU RAHADHYAKSA, SH.
Terdakwa:
SUPRIYANTO BIN ALI MANSUR
22 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Supriyanto Bin Ali Mansur telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan Denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) apabila terdakwa tidak membayar denda tersebut diganti
Menyatakan terdakwa SUPRIYANTO Bin ALI MANSURbersalahmelakukan tindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalamsurat dakwaan Primair;2.
Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PrimairBahwa ia terdakwa SUPRIYANTO Bin ALI MANSUR, pada hari Kamistanggal 19 April 2018 sekira jam 15.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan April Tahun 2018, bertempat di Desa Pesucen KecamatanKalipuro Kabupaten Banyuwangi, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
barang bukti ditunjukkan kepada Ahli ASRIWIJAYANTI, S.Farm Apt ternyata Obat Trex tersebut adalah termasuk ObatKeras dan peredarannya harus dilengkapi dengan jjin edar dari pihak yangberwenang ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentang KesehatanSubsidair :Bahwa ia terdakwa SUPRIYANTO Bin ALI MANSUR, pada waktu dantempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan Primair tersebut diatas, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
ia telah membeli, menjual dan mengedarkan Obat Trihexyphenidil (Trex)kepada orang lain, dengan demikian Unsur Dengan Sengaja Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, makaTerdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkanmelakukan tindak
Menyatakan Terdakwa Supriyanto Bin Ali Mansur telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan Denda sebesar Rp1.000.000,00 (satujuta rupiah) apabila terdakwa tidak membayar denda tersebut digantidengan pidana Kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
29 — 5
BANJIR Bin JAKFAR SODIK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti pidana kurungan selama 1 (satu) bulan kurungan ;3.
BANJIR Bin JAKFAR SODIK Padahari Senin tanggal 01 Oktober 2012 sekitar jam: 18.00 Wlb atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2012 bertempat di di rumahterdakwa di Dusun Sidokalang Rt17 RW05 Desa Penompo KecamatanJetis Kabupaten Mojokerto atau setidak tidaknya pada suatu tempatyang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mojokerto, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alatkesehatan tanpa memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) perbuatan
Gedeg Kab.Mojokerto,telah terjadi tindak pidana pengedaran sediaan farmasi berupa pildobel L ;Bahwa benar yang melakukan tindak pidana tersebut adalahTerdakwa KHOMSUN als BANJIR bin JAKFAR SODIK ;Bahwa benar saksi bersama anggota Polisi MURDANI melakukanpembelian pil dobel L terhadap Terdakwa ;Bahwa awalnya saksi berkenalan dengan petugas kepolisian,setelah itu saksi mengenalkan petugas kepada terdakwa KOMSUNal.
BANJIR Bin JAKFAR SODIKBersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi danalat Kesehatan (Double L) tanpa ijin dari pihak yang berwenang,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2. Menjatuhkan pidana terhadap TERDAKWA KHOMSUN al.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijin edar ;Ad.1.
Unsur ngan ngajamempr ksi at men rkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa izin edar :Menimbang, bahwa dengan sengaja " mempunyai pengertianmenghendaki dan mengetahui (willens en wetens). Yang dimaksuddengan menghendaki dan mengetahui itu sendiri yaitu seseorang yangmelakukan sesuatu) perbuatan dengan sengaja itu, haruslahmenghendaki (willens) apa yang ia buat, dan harus mengetahui(wetens) pula apa yang ia buat itu beserta akibatnya.
32 — 2
DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR;
Hulu Sungai Selatan, tepatnya dipinggirjalan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa danmengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1).
Hulu Sungai Selatan, tepatnya dipinggirjalan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa danmengadili,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat(3).
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) :Menimbang, bahwa oleh karena elemen unsur yang ada bersifat alternatif makaMajelis Hakim tidak ada kewajiban untuk membuktikan seluruh elemen unsur yang adaasalkan jika ada salah satu elemen unsur yang terpenuhi maka elemen unsur yang laintidak perlu untuk dibuktikan meskipun tidak menutup kemungkinan terpenuhi seluruhelemen unsur yang
Lab : 2389/NOF/2016, tanggal 22 Maret2016 disimpulkan bahwa barangbukti dengan No. 3773/2016/NOF berupa tablet warna putih logo ZENITH adalahbenar tablet yang mengandung bahan aktif Karisoprodol, Asetaminofen dan Kaffeine.Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Majelis Hakim untuk unsur*dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1) ini telah pula terpenuhi.Menimbang, bahwa berdasarkan
pertimbanganpertimbangan tersebut, ternyataperbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruh unsurunsur dari pasal dakwaan alternatifkesatu tersebut sehingga Majelis berkesimpulan bahwa Terdakwa telah terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR yangdidakwakan kepadanya, yaitu melanggar pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsurunsur dari dakwaan alternatifkedua
33 — 28
Menyatakan terdakwa Noor Ifansyah Als Ifan Als Fansyah Bin Hasan Mugeni (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
ProgramProfesi Apoteker di Universitas Anmad Dahlan Yogyakarta padatahun 2009 ;e Bahwa yang berhak untuk mengedarkan sediaan farmasi berupaobat atau bahan obat adalah orang yang memiliki keahlian dankewenangan dibidang farmasi yaitu seorang apoteker atautenaga kefarmasian yang mempunyai izin dari dinas kesehatanwilayah masingmasing ;e Bahwa seseorang dilarang mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar ;e Bahwa, obat jenis Carnophen adalah obat keras daftar G yangberfungsi sebagai relaksan
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
Sehingga untuk dapat menentukan apakah terdakwamengetahui dan/ atau menginsafi perbuatannya maka diuraikan terlebih dahuluperbuatan dari terdakwa yang terdapat didalam unsur ke 3 yaitu Memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar ;Ad. 3.
Unsur memproduksi atau) mengedarkan' sediaanfarmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan produksi adalah kegiatanatau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan, sedangkandimaksud peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan
;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi danalat kesehatan, dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat tradisional dan kosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alatkesehatan adalah bahan, instrument, apparatus, mesin, implant yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit sertamemulihkan kesehatan pada manusia
101 — 7
Menyatakan Terdakwa TOTO SUNARTO alias GUA Bin JUHRI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama.2.
dan Perbekalan Dinas Kesehatan KabupatenKuningan.Bahwa yang berhak untuk menyimpan, mengedarkan, danmenyerahkan sediaan farmasi berupa obat jenis pilDextrometrhopan adalah Tenaga Farmasi yang mempunyaikewenangan dan keahlian, secara formal yaitu seorang Apotekeratau Asisten Apoteker yang sudah mempunyai Surat TandaRegister Apoteker atau Register Tenaga Tekhnis Kefarmasianyang mengacu pada PP No. 51 Tahun 2005 dan Permenkes No.889 Tahun 2010.Bahwa berdasarkan pengetahuan yang Ahli miliki yang berhakmenyimpan
atau mengedarkan sediaan farmasi berupaDextrometrhopan adalah toko obat berijijn dan Apotik.Bahwa sediaan farmasi berupa obat jenis pil Dextrometrhopantermasuk dalam golongan obat bebas terbatas yang ditandaidengan adanya lingkaran biru, boleh diberikan atau dijual tanparesep dari dokter serta boleh dijual di toko obat berijin selanjutnyaobat jenis Dextrometrhopan boleh diberikan atau dijual oleh orangyang mempunyai keahlian dan kewenangan dalambidangkefarmasian.Bahwa menurut ahli efek dan dampak
Bahwa menurut ahli terdakwa tidak berhak untuk mengedarkanpersediaan farmasi tersebut karena terdakwa tidak mempunyaikeahlian dan kewenangan sebagaimana diatur dalam UU No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar.2.
Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.Be Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan/atau keamanan dan/atau kemanfaatan, dapatdisita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.Menimbang bahwa berdasarkan Keputusan
36 — 4
DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
Menyatakan Terdakwa NORMILA WATI Binti HAMSANI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagaimana telahdiuraikan dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum.2.
alternatif sebagai berikut :DAKWAAN :KesatuBahwa Terdakwa NORMILA WATI Bin HAMSANI pada hari Selasa tanggal 28Juni 2016 skj 20.30 Sekira sekira Pukul 20.30 Wita atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Juni 2016 atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam tahun 2016, bertempat di Desa Malutu Rt 02 Rw 01 Kec.Padang BatungKab.HSStepatnya di warung milik Terdakwa atau setidaktidaknya di suatutempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
.36 tahun 2009 tentangKesehatan.ATAUKeduaBahwa Terdakwa NORMILA WATI Bin HAMSANI pada hari Selasa tanggal 28Juni 2016 skj 20.30 Sekira sekira Pukul 20.30 Wita atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Juni 2016 atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam tahun 2016, bertempat di Desa Malutu Rt 02 Rw 01 Kec.Padang BatungKab.HSStepatnya di warung milik Terdakwa atau setidaktidaknya di suatutempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Zenith Pharmaceutical dan tidak bolehdiperjual belikan lagi;Bahwa benar obat Carnopen sudah tidak boleh diperjual belikan karenasudah ditarik ijin edarnya;Bahwa benar apabila Obat carnophen dikonsumsi secara berlebihanatau melebihi dosis dapat menyebabkan depresi susunan saraf pusatdan apabila dipergunakan dalam jangka waktu lama akan menyebabkanketergantungan;Bahwa benar apa yang dilakukan oleh Terdakwa jelas sangat tidak wajarkerena mengedarkan sediaan farmasi melebihi dosis/takarannya danjuga
Menyatakan Terdakwa NORMILA WATI binti HAMSANI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIJIN EDAR2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda terhadap Terdakwasebesar Rp. 4.000.000, (empat juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama1 (Satu) bulan;3.
35 — 2
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
Menyatakan terdakwa HAIRULLAH Bin JUHANSYAH terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam Dakwaan Alternatif Pertama;2.
Hulu Sungai Selatan tepatnya diwarung NONA, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kandangan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1). Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut : Berawal dari adanya informasi dari masyarakat bahwa di Desa Hakurung Kec. DahaUtara Kab.
Hulu Sungai Selatan tepatnya diwarung NONA, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kandangan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki iz edar sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 Undangundang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;Add 1.
Menyatakan terdakwa HAIRULLAH Bin JUHANSYAH terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahundan pidana denda sebesar Rp. 4.000.000, (empat juta rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan;3.
140 — 32
WnsbBahwa pekerjaan kefarmasian dilakukan oleh tenaga kefarmasian yaitu Apotekerdan Tenaga Teknis Kefarmasian ( Sarjana Farmasi dan Ahli Madya Farmasi, AnalisFarmasi dan tenaga Menengah Farmasi / Asisten Apoteker ) ;Bahwa tenaga kefarmasian yang melakukan pekerjaan kefarmasian wajib memilikisurat izin sesuai wilayah tempat dimana Tenaga Kefarmasian tersebut bekerja ;Bahwa Izin tersebut dikeluarkan oleh pejabat kesehatan yang berwenang diKabupaten / Kota setempat ;Bahwa kriteria obatobatan secara
AGUNGSUPRIANTO, APT dari Balai Besar POM Semarang BalaiBesar POM Semarang :e Bahwa untuk melakukan pekerjaan kefarmasianseseorang harus memiliki keahlian khusus dan diberikewenangan untuk itu yaitu dilakukan oleh tenagakefarmasian yaitu Apoteker dan Tenaga TeknisKefarmasian ( Sarjana Farmasi dan Ahli MadyaFarmasi, Analis Farmasi dan tenaga MenengahFarmasi / Asisten Apoteker ) ;e Bahwa tenaga kefarmasian yang melakukan pekerjaankefarmasian wajib memiliki surat izin sesuai wilayahtempat dimana Tenaga
Wnsb1 Setiap Orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dlam Pasal 106 ayat(1) yaitu. sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Ad.1.
, Analis Farmasi dan TenagaMenengah Farmasi/Asisten Apoteker;6 Bahwa dalam ketentuan Pasal angka 13 Peraturan MenteriKesehatan Republik Indonesia Nomor 889/Menkes/Per/V/2011tentang Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja TenagaKefarmasian disebutkan yang dimaksud dengan Surat Izin KerjaTenaga Teknis Kefarmasian, yang selanjutnya disebut SIKTTKadalah surat izin praktik yang diberikan kepada Tenaga TeknisKefarmasian untuk dapat melaksanakan pekerjaan kefarmasianpada fasilitas kefarmasian;Menimbang
AGUNG SUPRIANTO,APT dari Balai Besar POM Semarang Balai Besar POM Semarang diperoleh fakta sebagaiberikut :Bahwa untuk melakukan pekerjaan kefarmasianseseorang harus memiliki keahlian khusus dan diberikewenangan untuk itu yaitu dilakukan oleh tenagakefarmasian yaitu Apoteker dan Tenaga TeknisKefarmasian ( Sarjana Farmasi dan AhliMadya Farmasi, Analis Farmasi dan tenagaMenengah Farmasi/ Asisten Apoteker ) ;Bahwa tenaga kefarmasian yang melakukan pekerjaankefarmasian wajib memiliki surat izin sesuai
30 — 3
EDHAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH. AMIN AL. ACHIL AL. GEMPO BIN MOCH. EDHAR oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan denda Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
GEMPO BIN MOCH.EDHAR bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar", sebagaimana diatur dandiancam pidana pada pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,sesuai dalam Surat Dakwaan Primair kami.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH. AMIN AL. ACHIL AL. GEMPOBIN MOCH.
Kediri dengan caramemesan melalui sms di handphone dan saksi menjadi perantara dalamperedaran obat keras tersebut, untuk itu saksi mendapatkan upah dariSUGENG Rp. 15.000, per bungkusnya.Bahwa benar baik saksi, SUGENG, maupun terdakwa bukan merupakanorang ataupun pedagang besar farmasi yang memiliki ijin untuk mengedarkansediaan farmasi berupa tablet warna putih berlogo .bahwa benar sebelum itu saksi juga pernah mengedarkan tablet wama putihberlogo .
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalamPasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa unsur kedua ini berbentuk alternatif maka apabila salahsatu terpenuhi maka unsur kedua telah terpenuhi;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UU RI No.386 Tahun 2009 tentangKesehatan berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa
Pasal 1 angka 4 UU RI No.386 Tahun 2009 tentangKesehatan menjelaskan Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika;Menimbang, bahwa Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produkbiologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi ataukeadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan,pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangandan
GEMPO BIN MOCH.EDHAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH. AMIN AL. ACHIL AL.GEMPO BIN MOCH.
22 — 12
Menyatakan Terdakwa Agus Suyani bin Suji terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. 3.
Menyatakan ia terdakwa Agus Suyan bin Suji terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat ksehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dakwaan tunggal melanggar pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
nmemn amen Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan olehPenuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut : PERTAMABahwa ia terdakwa AGUS SUYANI Bin SUJI pada Minggu tanggal 14Pebruari 2016 sekira pukul 02.00 Wib bertempat di Desa Majan KecamatanKedungwaru Kabupaten Tulungagung atau setidak tidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan NegeriTulungagung, ja terdakwa terdakwa AGUS SUYANI Bin SUJI dengansengaja memproduksi atau mengedarkaan sediaan farmasi
Bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, dinyatakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan ijin edar.
Bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut dihubungkan denganpengertian yuridis tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwaTerdakwa terbukti dengan sengaja telah mengedarkan obat berupatablet pil dobel L yang merupakan sediaan farmasi tanpa ada ijin edardari pejabat yang berwenang dengan caracara sebagaimana diuraikandiatas, obat/sediaan farmasi tersebut berbahan aktif Trineksifenidil HClmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotikamaupun psikotropika, tetapi termasuk daftar
Menyatakan Terdakwa Agus Suyani bin Suji terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesarRp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. 3.
46 — 5
Nomor 287/Pid.Sus/2014/PN.Kdr. tanggal 09 Oktober2014 tentang Penetapan Hari Sidang ;e Berkas perkara dan surat surat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan saksi saksi, dan terdakwa serta memperhatikan barangbukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa MOCHAMAD ZAENUL MUCHLIS bin MUCHLISON bersalahmelakukan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Pesantren, Kota Kediri,atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) UndangUndangRepublik Indonesia No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, perbuatan tersebut dilakuknndengan carp sebagai berikut :Berawal dari informasi masyarakat bahwa
diamankan dariterdakwa berdasarkan Hasil pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Puslabfor BareskrimCabang Surabaya dengan Berita Acara Nomor : LAB. 5193/NOF/2014 tanggal 01 September2014, dengan kesimpulan sebagai berikut "Barang Bukti No. 6489/2014/NOF berupa TabletWarns Putih Logo "LL" adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifinidi) HCL (tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras)", berawal dariinformasi masyarakat bahwa terdakwa Bering mengedarknn sediaan farmasi
dipersidangan ;Bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dalam keadaan sehat jasmani dan rokhani, dimanaselama pemeriksaan di persidangan terdakwa dapat mendengarkan dan menanggapi keterangansaksisaksi serta dapat menanggapi pertanyaan yang diajukan baik oleh Majelis Hakim danPenuntut Umum dengan jelas ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Majelisberpendapat unsur barang siapa telah terpenuhi menurut hukum ;Tentang unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
pil dobel L lalumembayar harga pil tersebut lebih dahulu pada siang harinya, kemudian pada malamnya pildoble L yang dipesan oleh terdakwa diserahkan ;Menimbang, bahwa terdakwa dalam memiliki, menyimpan dan menjual pil dobel Ltersebut tidak mempunyai ijin dari pejabat yang berwenang dan terdakwa tidak mempunyailatar belakang pendidikan dibidang kefarmasian ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Majelisberpendapat unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
34 — 6
-dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian ataupun kewenangan
Angkinang, Kabupaten HuluSungai Selatan atau setidak tidaknya pada suatu tempat yangmasin termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriKandangan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau obat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atauhalamanPerkara nomor 17/Pid.Sus/2012/PN.Kgn.kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2)dan (3) berupa obat jenis DEXTRO sebanyak 240 (dua ratusempat puluh) butir warna kuning, yang dibungkus
Saksi NUZULA ELVA RAHMA, S.Si.Apt., dibawah sumpah sesuaiagamanya telah memberikan keterangan sebagaimana sebagaiberikut bahwa saksi saat ini menjabar sebagai Kasi Farmasi DinasKesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan tugas danwewenang melakukan pengawasan dan pembinaan' terhadapperedaran semua obat dan perbekalan kesehatan termasukpsikotropika dan narkotika pada sarana pelayanankesehatan milik pemerintah dan swasta di wilayahKabupaten Hulu Sungai Selatan; bahwa untuk obat Dextro merupakan
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu ;Ad.1.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standardan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandanmutu; Menimbang, bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Ketentuan Pasal 1 butir4 yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika, dan Ketentuan Pasal 1 butir5 yang dimaksud = alat kesehatan adalah instrumen,apparatus, mesin dan/atau implant yang tidak mengandungobat yang di
Menyatakan Terdakwa SYAMSUL BAHRI Bin MUHRAN (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlianataupun kewenangan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karenaitu. dengan pidana Penjara selama 6 (enam) bulan danDenda sebesar Rp. 1.000.000, (satu. jutarupiah), apabila denda tidak dibayar diganti denganpidana Kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
MADE SUKERTA, SP.d., SH.
Terdakwa:
HERMAN Bin BEDDU Alias EMAN Alias PAPA ENAL Alias DAENG
53 — 2
MENGADILI
1. Menyatakan Terdakwa HERMAN Bin BEDDU Alias EMAN Alias PAPA ENAL Alias DAENG tersebut di atas, tebrukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan primair;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda
Menyatakan Terdakwa HERMN Bin BEDDU Alias EMAN Alias PAPAENAL Alias DAENG terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan telahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan PRIMAIRmelanggar Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RJ. Nomor : 36 tahun 2009tentang Kesehatan.2.
Bahwa pekerjaan terdakwa adalah sebagai tukang pembuat batu batasehingga tidak memiliki kewenangan atau keahlian di bidang kesehatanatau farmasi /apoteker dan tenaga kesehatan olehnya itu terdakwa tidakberhak untuk mengedarkan, membeli atau menjual obat THD tersebutkarena ketika menjual obat itu tidak memenuhi persyaratan keamananHalaman 4 dari 24 Putusan Nomor 312/Pid.Sus/2018/PN Palkarena tanpa adanya resep dokter tetapi terdakwa menjualnya secarabebas.
Bahwa pekerjaan terdakwa adalah sebagai tukang pembuat batu batasehingga tidak memiliki kewenangan atau keahlian di bidang kesehatanatau farmasi /apoteker dan tenaga kesehatan olehnya itu terdakwa tidakberhak untuk mengedarkan, membeli atau menjual obat THD tersebutkarena ketika menjual obat itu tidak memenuhi persyaratan keamanankarena tanpa adanya resep dokter tetapi terdakwa menjualnya secarabebas.
Karena prosedurperedaran obat THD tersebut tidak bisa dijual bebas dan yang bisa menjualadalah apotek atau orang yang berwenang untuk itu / petugas farmasi/dokter dengan izin resmi , sedangkan pembelinya harus dengan resepdokter, akan tetapi terdakwa menjual obat THD itu secara bebas kepadaSiapa saja yang mau membeli dari terdakwa.