Ditemukan 105931 data
11 — 1
ule ule rio awlaoll , >Artinya: Menolak kemafsadatan lebih didahulukan daripada menarikkemaslahatan.Menimbang, bahwa dengan merujuk pada putusan Mahkamah AgungRI Nomor 237/K/AG/1998 tanggal 17 Maret 1999 yang mengandung abstrakhukum, bahwa berselisih, cekcok, hidup berpisah, tidak dalam satu tempatkediaman bersama, salah satu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupanbersama dengan pihak lain, hal itu adalah merupakan fakta hukum yang cukupuntuk alasan dalam suatu perceraian.KonklusiMenimbang
27 — 8
ule ule pric awlislls >Artinya : Menolak mafsadah harus didahulukan daripada menarikManfaatMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan diuraikantersebut, Hakim berkesimpulan bahwa permohonan Para Pemohon mohondispensasi kawin agar anaknya yang bernama Ichwanul Achmat Zaqi binSlamet, beralasan hukum sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 UndangHlm.13 dari 15 him.
9 — 1
ule ule prio xawlaisll 5.Menolak kemafsadatan itu. adalah lebih utama dari pada menarikkemaslahatanMenimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, maka cukup alasanbagi Pengadilan Agama untuk mengabulkan gugatan Penggugat, hal ini sesuaidengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 1287/K/AG/1999 tanggal 8Hal 12 dari 15 halaman Putusan Nomor 0269/Pat.G/2017/PA Spt.Juni 1999 yang mengandung abstraksi hukum bahwa bilamana suami isteridalam kehidupan rumah tangganya telah terjadi percekcokan yang terusmenerus
12 — 8
Dan Allah Maha luas (pemberianNya) lagi MahaMengetahul.dan juga sesuai dengan kaidah fighiyyah yang selanjutnya diambil alin sebagaipendapat Hakim sebagai berikut:55) swlaodl prio ule ule gloArtinya: Menolak kemafsadatan lebih didahulukan dari pada menarikkemaslahatan,;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal di atas, dihubungkandengan ketentuan Pasal ayat (2) UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019Tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 TentangPerkawinan dan Pasal 8 UndangUndang Nomor 1 Tahun
19 — 1
ule ule prio awlasll s 59 Artinya: kemafsadatan itu adalah lebin utama dari pada menarikkemaslahatan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta dan pertimbangan hukumtersebut di atas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat telahterbukti kebenarannya dan telah cukup alasan serta tidak bertentangan denganhukum sesuai dengan ketentuan pasal 19 huruf (f) Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 jo.
48 — 14
ule ule prio awlaol 59Artinya: Menolak kesusahan (madhorot) itu harus didahulukan (diutamakan) daripadamengambil kemaslahatan;Hal. 13 dari 16 Hal.
16 — 7
ule ule prio wlio! sy.Artinya : Menghindari kemudharatan lebih diutamakan daripadamengambil kemaslahatan.3. Dalil dari kitab Ahkam Al guran, jilid 11, halaman 405, sebagai berikut:sa) 52) elle 999 Uy ald yrolmoll plS> Yo Sle I 5 UoArtinya : Barangsiapa yang dipanggil oleh hakim Islam di dalampersidangan sedangkan orang terasebut tidak memenuhipanggilan itu maka dia termasuk orang dlalim dan gugurlahhaknya.
19 — 7
pertumbuhan kehidupan anak yang akan dan atau telah dilahirkan dariperkawinan tersebut sehingga lebih utama untuk dilindungi dan diprioritaskan,oleh Karena itu dalam hal ini Majelis berpendapat sepanjang memenuhi rukundan syarat pernikahan menurut ketentuan syariat Islam sebagaimana tersebutdi atas guna menghindari dampak negatif yang ditimbulkannya harus lebihdiutamakan daripada menjaga ketertiban prosedur dan administrasi perkawinan(maslahah), hal ini Sesuai pula dengan kaidah fiqh yang berbunyi:Wlacd ule
:le Udo a pas ol plole dure jh agus ule airy j ails 946 YoLgslgissl .Artinya : Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagaiisteri Seorang lakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanya hubungan suamiisteri selama tidak ada bukti tentang putus nya perkawinan:Menimbang, keberlangsungan perkawinan Pemohon dan Pemohon Ilyang sampai saat diajukan pengesahan/itsbat nikah ini menjadi indikasitetapnya suatu hubungan perkawinan Pemohon dan Pemohon Il, yangmerupakan dasar bagi Pengadilan untuk menyatakan
43 — 16
penjara kehidupan yang tidak jelas batas akhirnya,tiada bertambahnya hari selain bertambahnya kehancuran hati dan pahitnyapenderitaan, dan kondisi kehidupan yang demikian bisa menimbulkan mudharatlahir dan batin;Menimbang bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesengsaraandan penderitaan, merupakan alternatif pemecahan masalah gunamenghilangkan kemafsadatan; Halaman 13 dari 16 halaman, Putusan Nomor 296/Pdt.G/2018/PA Msb.Menimbang bahwa tujuan inti hukum Islam dapat dirumuskan dengankalimat WlacJ ule
ule pric xwlaoll 1,2 (mencapai maslahat dan menolakmafsadat) mengandung pengertian tujuan disyariatkannya hukum termasuk didalamnya hukum perkawinan, adalah untuk kemaslahatan dalam arti untukkebaikan, keselamatan dan kebahagiaan manusia baik di dunia maupun diakhirat;Menimbang, bahwa oleh karena itu dalam rangka mewujudkan tujuantersebut, karena mudharat yang ditanggung lebih besar daripada maslahatyang diperoleh, maka memutuskan ikatan perkawinan akan diperoleh maslahatbagi kedua belah pihak daripada
67 — 24
terungkap di persidangan ternyata bahwa anak Pemohondari segi fisik maupun mentalnya dipandang telah cukup mampu dan layak untukmenjalankan kewajibannya sebagai seorang istri atau ibu rumah tangga yangbertanggung jawab terhadap rumah tangganya;Menimbang, bahwa menikahkan anak Pemohon dengan calon suaminyatersebut merupakan upaya untuk mencegah terjadinya suatu kemudharatan yaituterjadinya perbuatan melanggar hukum dan norma agama maupun kesusilaan,sebagaimana dalam Kaidah ushul Figih disebutkan :lacs ule
ule ato aw lad Is 5 0Artinya : Meninggalkan kemadhorotan harus didahulukan dari pada mencarikemaslahatan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat permohonan Pemohon telah memenuhi syaratsebagaimana ketentuan pasal 7 ayat (2) Undang undang Nomor 1 Tahun 1974tentang perkawinan jo penjelasan angka (3) Pasal 49 ayat 2 UndangUndangNomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama dan Pasal 15 ayat (2) KompilasiHukum Islam, sehingga permohonan Pemohon dapat
42 — 16
Sebab apabiladipaksakan untuk mempertahankannya maka diduga hal tersebut akan menimbulkanmafsadat yang lebih besar dari pada maslahatnya, padahal menolak mafsadat lebihutama dari pada mencapai maslahatnya sebagaimana kaidah fikih yang diambil alih olehmajelis hakim sebagai pertimbangan dalam perkara ini berbunyi:Putusan Perkara Nomor 0432/Pdt.G/2013/PA Kdi Hal. 11 dari 14 halamanWhacd ule ule prio swlaodl I>Artinya: Menolak kerusakan harus didahulukan dari pada menarik kemaslahatan.Menimbang, bahwa
69 — 17
ule ule prio xwlasll 552Artinya: Menolak kesusahan (madlarat) itu harus didahulukan (diutamakan)daripada mengambil kemaslahatan;Menimbang, bahwa permohonan pengesahan nikah yang diajukan olehPemohon dan Pemohon II tersebut telah mempunyai alasan dan kepentinganyang jelas serta kongkrit, yang dalam hal ini adalah untuk alas hukumpernikahan para Pemohon, maka oleh karenanya Majelis Hakim berpendapatbahwa permohonan Pemohon dan Pemohon Il tersebut patut untukdipertimbangkan guna memberikan perlindungan
17 — 10
ule ule prio swlesdl s 5.Artinya : Mencegah terjadinva kerusakan didahulukan dari padamengharap kemashlahatan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan diatas, makaHakim berpendapat bahwa permohonan Pemohon telah cukup beralasanmenurut hukum dan oleh karenanya patut untuk dikabulkan;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 2 ayat (2) UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan yang telah diubah dengan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas UndangUndangNomor
33 — 12
ule ule pio alas! LoMenghindari kemudaratan lebih diutamakan daripada mengambilmanfaat.Menimbang, bahwa dalam perkara ini, Majelis Hakim sependapat danmengambil alin pendapat ahli figh dalam Kitab Bughyah alMustarsyidin,halaman 223 yang berbunyi:auls glob kro arg! art, prs rx!
46 — 20
Qaidah Figih dalam kitab A/Asybah wan Nadhair halaman 63 yangberbunyi sebagai berikut:MlasJ ule Ge prio rawlaoJl soArtinya:"Menolak kemafsadatan (kerusakan) lebih utama daripadamenarik (mempertahankan) kebaikan,2. Pendapat ulama figh dalam Kitab Mada Huriyatuz Zaujain Juz 1halaman 83 yang berbunyi sebagai berikut;cuzg oS) bls Claas Cur BVI!
Putusan No.6/Pdt.G/2021/PA.NgbArtinya: Islam memilih lembaga talak ketika rumah tangga sudahdianggap goncang serta sudah tidak bermanfaat lagi nasehat/perdamaiandan hubungan suamiisteri telah hampa, karena meneruskan perkawinanberarti menghukum salah satu suami/isteri dengan penjara yangberkepanjangan ini adalah aniaya yang bertentangan dengan keadilan;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan firman AllahSWT dalam surah A/Bagarah Ayat 227 yang berbunyi:pals grow alll ule Gwbll Igo js olyArtinya
9 — 6
ule We prio uwlasll 54Artinya: Menghindarkan kerusakan harus diutamakan, daripada mendapatkanmaslahatan atau kebaikan:Apabila perkawinan tersebut dibiarkan dalam kondisi sedemikian rupa denganseringnya terjadi perselisinan dan percekcokan terus menerus yang sulit untukdirukunkan kembali, akan membawa mudarat dan menyiksa secara batinantara kedua belah pihak.
Firman Allah SWT. dalam surat AlBagarah, ayat 241yang berbunyi sebagaiberikut:oadiol ule > Sg eck Elio willsArtinya: Kepada wanitawanita yang diceraikan (hendaklah diberikan olehsuaminya) mut'ah menurut yang ma'ruf, sebagai suatu kewayibanbagi orangorang yang bertakwa;Hal. 26 dari 31 hal. Putusan Nomor 0359/Pat.G/2016/PA.Bm.Dalam kitabnya, AlJami' li Ahkam AlQuran, mam AlQurthubiymenyebutkan bahwa ayat di atas bersifat umum.
Hadis Rasulullah SAW. yang berbunyi sebagai berikut:Sudall ox yaar Glo lal JU logic alll oy abll ae ow ule oFY Jls lgxio lero J Jlas plug aule all who Guill culls aobls ail pol325 ye Elo haus gly gai JLB Elio! yo 1 Y ails Jd gail Lo a2!(catgut! ols)Artinya: Dari Jabir ibn Abdillah, ia berkata: "Ketika Hafash ibn alMughirahmenalak isterinya, Fathimah, lalu isterinya itu menemui Nabi SAW,dan beliau berkata kepada suaminya tersebut: 'Berikan olehmu hakmut'ahnya.
9 — 2
Kedua orang tua calon mempelai berkeinginan menikahkan calon mempelaidan siap membimbing secara rokhani dan jasmani; Antara calon mempelai tidak ada halangan menurut hukum untukmelangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut Majelis menilai anakPemohon telah patut dan siap secara jasmani serta rokhani untukmelangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut di atas telah memenuhi normahukum dalam kitab Al Asbah wa al NadZzoir : 128dugaloaclas)) amxlooS b bogie duc J) ule
22 — 2
Penggugat dan Tergugat tidak terdapat kesejahteraan lahir dan bathindan tidak mungkin dapat tercapai rumah tangga seperti yang disebut dalam AlQur'an SuratArRum ayat 21 Yakni membina rumah tangga yang penuh rasa kasih sayang, serta pasal1 UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 yakni membentuk rumah tangga (keluarga) yangkekal dan bahagia, karena itu Majelis hakim berpendapat, perceraian lebih maslahat daripadamempertahankan perkawinan seperti itu sesuai dengan Kaidah Fiqhiyah yang berbunyi ;Wlacdl cle ule
14 — 1
dalam pasal 7 ayat (1) Undang undangtersebut ;Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon, anak Pemohon dancalon istrinya telah bertekad bulat untuk melangsungkan pernikahan,maka Majelis berpendapat bahwa jika menunda menunda perkawinantersebut hingga Pemohon berusia 16 tahun, kerusakan/madlarat akanlebih besar daripada manfaatnya, karenanya penolakan pernikahan olehKantor Urusan Agamatersebut harus dikesampingkan dan permohonanPemohon dapat dikabulkan;Mengingat kaidah Fighiyah yang berbunyi :A baod ul> ule
12 — 0
yang perlu dibuktikan olehPemohon adalah kejadian yang dijadikan alasan tersebut.Menimbang, bahwa berdasarkan dalildalil yang diajukan Pemohondengan diperkuat keterangan 2 (dua) orang saksi, maka telah terbukti antaraPemohon dan Termohon sering terjadi perselisinan dan pertengkaran, dansampai pada puncaknya antara Pemohon dan Termohon telah berpisah tempattinggal sampai sekarang sudah 2 tahun lamanya.Mengingat Firman Allah SWT dalam Al Qur'an Surat Al Bagarah Ayat227 yang berbunyi:erls grow all ule