Ditemukan 61371 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 08-08-2017 — Putus : 05-09-2017 — Upload : 10-01-2018
Putusan PN MARABAHAN Nomor Nomor 173/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 5 September 2017 — SURIANTO Als YANTO Bin BARJAM
8851
  • Menyatakan Terdakwa Surianto als Yanto Bin Barjam tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp.3.000.000,- (tiga Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
    Menyatakan Terdakwa SURIANTO Als YANTO Bin BARJAM bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana Dakwaan kami melanggar Pasal 197 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    ODOL ;Bahwa Terdakwa membeli Obat sediaan farmasi berupa Zenith/Carnopheantersebut dengan harga Rp.2.000.000.
    ODOL diBanjarmasin dengan harga Rp.2.000.000.Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4 UU Kesehatan,diketahui bahwa obat Carnophen termasuk sediaan farmasi sebagaimana yangdimaksud dalam UU ini;Halaman 10 dari 14 Putusan Nomor 173/Pid.Sus/2017/PN MrhMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diketahui bahwaTerdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Carnophen, yang dilakukandengan cara menjual kepada masyarakat ;Menimbang, bahwa Carnophen tergolong sediaan farmasi
    yang tidak memilikiizin edar, karena dari keterangan ahli, yaitu Salwati,S.Si diketahui sediaan farmasi jenisCarnophen Produksi PT.
    Menyatakan Terdakwa Surianto als Yanto Bin Barjam tersebut diatas, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (Satu) Tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp.3.000.000.
Putus : 17-03-2016 — Upload : 30-03-2016
Putusan PN BANGIL Nomor 126/Pid.Sus/2016/PN.Bil
Tanggal 17 Maret 2016 — AINUN NAJIB Bin ABDUL MUTOLIB
277
  • Menyatakan Terdakwa AINUN NAJIB Bin ABDUL MUTOLIB telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sedia farmasi tanpa ijin edar;2.
    Perkara: PDM /BNGL/Ep.2/II/2016 tanggal Maret 2016 sebagaiberikut :DAKWAANPERTAMA :Bahwa ia Terdakwa AINUN NAJIB BIN ABDUL MUTOLIB pada hari Sabtu tanggal20 Februari 2016 sekira Pukul 22.00 Wib atau setidaktidaknya dalam bulan Februari 2016atau pada Tahun 2016, bertempat di Desa Pandanrejo Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruanatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bangil Kabupaten Pasuruan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    pidana pada Pasal 196 Undangundang RI No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;ATAUKEDUA :Bahwa ia Terdakwa AINUN NAJIB BIN ABDUL MUTOLIB pada hari Sabtu tanggal20 Februari 2016 sekira Pukul 22.00 Wib atau setidaktidaknya dalam bulan Februari 2016atau pada Tahun 2016, bertempat di Desa Pandanrejo Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruanatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bangil Kabupaten Pasuruan, Dengan Sengaja Memproduksi atauMengedarkan Sediaan farmasi
    ENDRO PRASETYO:Bahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak mempunyai hubungankeluarga;Bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari sabtu tanggal 20 Februari 2016sekitar pukul 22.00 wib saksh berhasil melakukan penangkapan terhadapAkhmad Yasir dan saksi Ainun Najib karena dengan sengaja Memproduksiatau Mengedarkan Sediaan farmasi atau alat Kesehatan yang tidak memilikiIzin Edar;Bahwa pada hari Sabtu tanggal 20 februari 2016 sekitar pukul 21.00 Wib saatmelaksanakan Giat Operasi Rutin lalu lintas
    Unsur dengan sengaja dan melawan hukum memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang RI.
    Menyatakan Terdakwa AINUN NAJIB Bin ABDUL MUTOLIB telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sedia farmasi tanpa ijinedar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa AINUN NAJIB Bin ABDUL MUTOLIB olehkarena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan pidana denda sebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar,maka diganti dengan pidana kurungan selama (satu) bulan ;3.
Register : 24-01-2017 — Putus : 08-03-2017 — Upload : 19-06-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 23/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 8 Maret 2017 — Lukman Supiannor als Huluk Bin Madi
4726
  • Menyatakan terdakwa LUKMAN SUPIANNUR Als HULUK Bin MADI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Penuntut Umum.2.
    Ahli menerangkan, Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetik.
    10 dari 17 Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2017/PN Piliproduk sediaan farmasi tersebut memenuhi standart dan ataupersyaran keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu Ahli menerangkan, perlu ahli jelaskan bahwa yang dimaksud dengankeahlian dan kewenangan ahli adalah bahwa ahli adalah Apotekeryang bertugas sebagai Pengawas Farmasi dan Makanan di BalaiBesar POM di Banjarmasin sejak tahun 2006 Saksi menerangkan, perlu ahli jelaskan bahwa yang dimaksud TenagaKefarmasian adalah tenaga yang melakukan pekerjaan
    kefarmasiandan adapun apoteker adalah sajana farmasi yang telah lulus sebagaiapoteker dan telah mengucapka sumpah jabatan apoteker sedangkanTenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantu apotekerdalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri atas SarjanaFarmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi dan tenaga menengahFarmasi / Asisten Apoteker Ahli menerangkan, perlu ahli jelaskan bahwa yang bersangkutan Sdr.LUKMAN SUPIANNOR Als HULUK Bin MADI Dan MISRIYANTO BinJUANDA (Alm) termasuk orang
    MISRYANTO Bin JUANDA (Alm)dan terdakwa LUKMAN Als HULUK Bin MADI mengaku tidak pernahmenempuh pendidikan dibidang kesehatan atau Farmasi dia hanya menempuhPendidikan terakhir SD kelas V (tidak tamat).Bahwa, Menurut keterangan dari Sdr.
Putus : 01-03-2016 — Upload : 23-11-2016
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 10/Pid.Sus/2016/PN.Bdw
Tanggal 1 Maret 2016 — Wildan Ahyar Bin Arjono
7510
  • Menyatakan terdakwa Wildan Ahyar Bin Arjono telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ; 2.
    Dengan sengaja; 3, Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar; Ad. 1.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar; Hal. 11 dari 16 Hal.
    Putusan Nomor 10/Pid.Sus/2016/PN.Bdw Menimbang, bahwa unsur antara Memproduksi atau mengedarkan bersifat alternatifartinya jika unsur memproduksi teroukti maka unsur mengedarkan tidak perlu diperimbangkanlagi, demikian sebaliknya; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi adalah kegiatan atau prosesmenghasilkan, menyiapkan, mengolah, membentuk, mengemas, dan/atau mengubah bentuksediaan farmasi dan alat kesehatan.
    Sedangkan yang dimaksud dengan mengedarkan adalahsetiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetik.
    Putusan Nomor 10/Pid.Sus/2016/PN.Bdw Mengingat dan memperhatikan ketentuan Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, UndangUndang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana,serta ketentuan peraturan perundangundangan lainnya yang bersangkutan; MENGADILI: , Menyatakan terdakwa Wildan Ahyar Bin Arjono telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;2.
Register : 02-09-2014 — Putus : 15-10-2014 — Upload : 20-01-2015
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 484/Pid.Sus/2014/PN Bwi.
Tanggal 15 Oktober 2014 — NUR HAKIM bin SAHARI
230
  • Menyatakan terdakwa : NUR HAKIM bin SAHARI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu " ;2.
Putus : 12-08-2014 — Upload : 05-09-2014
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 171/Pid.B/2014/PN Bdw
Tanggal 12 Agustus 2014 — AHMAD JUNAEDI BIN KAPRAWI
3210
  • Menyatakan Terdakwa AHMAD JUNAEDI bin KAPRAWI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan yang tidak Memenuhi Standar dan/atau Persyaratan Keamanan2.
    dan memiliki ijin mengedarkan;Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian farmasi dan bahkanterdakwa tidak mengetahui fungsi dari obat tersebut serta terdakwajuga tidak ada izin untuk mengedarkan;Bahwa tujuan Terdakwa menyimpan pilpil tersebut adalah selaindikonsumsi sendiri juga diedarkan untuk mendapatkan keuntungandan uangnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak keberatan danmembenarkan;Halaman 7 dari 18 Putusan Nomor 171/Pid.B/2014/PN Bdw.2.
    dan memiliki ijin mengedarkan;Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian farmasi dan bahkanterdakwa tidak mengetahui fungsi dari obat tersebut serta terdakwajuga tidak ada izin untuk mengedarkan;Bahwa tujuan Terdakwa menyimpan pilpil tersebut adalah selaindikonsumsi sendiri juga diedarkan untuk mendapatkan keuntungandan uangnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak keberatan danmembenarkan;3.
    Unsur Dengan sengaja Memproduksi dan/ataumengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu, dan dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahliandan kewenanganMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi adalahkegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membentuk,mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan.Sedangkan yang dimaksud dengan mengedarkan adalah setiap
    yangdijual/diedarkan tersebut tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu, dan dilakukan oleh orang yangtidak memiliki Keahlian dan kewenangan ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi (obat) dapat dikatakan memenuhipersyaratan keamanan, mutu dan kemanfaatan jika Sediaan farmasi yangberupa bahan obat dan obat sesuai dengan persyaratan dalam buku farmakopeatau buku standar lainnya yang ditetapkan oleh Menteri;Menimbang, bahwa selanjutnya dipertimbangkan apakah perbuatanTerdakwa
    Menyatakan Terdakwa AHMAD JUNAEDI bin KAPRAWI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TanpaHak dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau AlatKesehatan yang tidak Memenuhi Standar dan/atau PersyaratanKeamanan2.
Register : 22-11-2011 — Putus : 04-01-2012 — Upload : 17-04-2012
Putusan PN KOTABARU Nomor 535/Pid.Sus/2011/PN.Ktb
Tanggal 4 Januari 2012 — NENENG ROSIMAH Binti ENCEP SUHERLAN
287
  • Pasal 108 Ayat (1) UU RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Kesatu, dan telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 197Jo. Pasal 106 Ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.2.
    Pangeran Kacil Rt. 09Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru atau setidaktidaknyadi salah satu tempat yang termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar,perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, saksiAhmad Muzakir datang ke rumah terdakwa di Jl.
    Tidak lama setelah saksi Ahmad Muzakirmembeli obat jenis Zenith (Carnophen) tersebut dari terdakwa, saksiAhmad Muzakir tertangkap oleh anggota Satpol PP karena kedapatanmembawa obatobatan, dan ketika ditanya dari mana saksi AhmadMuzakir mendapatkan obat tersebut, dikatakan bahwa obat tersebutdibeli saksi Anmad Muzakir dari terdakwa, kemudian kejadian tersebutdilaporkan ke Kantor Polres Kotabaru guna proses hukum lebih lanjut.Bahwa sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen (Zenit) yangdiedarkan
    dan Alkes di DinasKesehatan Kabupaten Kotabaru ;Bahwa ahli memperoleh keahlian pada bidang kefarmasian danperaturannya yang berlaku di Indonesia dari bangku kuliah untukmengambil gelar Sarjana Science Apoteker ;11Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika ;Bahwa yang dimaksud dengan pekerjaan kefarmasian adalahsegala sesuatu yang berhubungan dengan obatobatan, bahanobat, obat asli Indonesia (obat tradisional), bahan obat aasliIndonesia (bahan
    ASID di Pal 1, di depan dealerHonda, Kabupaten Kotabaru; Menimbang, bahwa terdakwa bermaksud menjual obatobatantersebut kepada siapa saja yang berkehendak membeli =;Menimbang, bahwa ketiga jenis obatobatan tersebut termasukdalam golongan sediaan farmasi dalam bentuk obat;Menimbang, bahwa rumah terdakwa untuk menjual obatobatantersebut bukanlah merupakan toko obat dan terdakwa tidak mempunyaiijin untuk menyimpan maupun mendistribusikan sediaan farmasi berupaobatobatan, serta terdakwa juga tidak memiliki
Putus : 29-10-2015 — Upload : 10-12-2015
Putusan PN BANGIL Nomor 424/Pid.Sus/2015/PN Bil
Tanggal 29 Oktober 2015 — Jumari Hariyanto Bin Ali
408
  • Menyatakan Terdakwa JUMARI HARIYANTO Bin ALI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memiliki standar keamanan dan mutu;2.
    Menyatakan terdakwa Jumari Bin Ali bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana diatur dalamPasal 196 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan,sesuai dalam Dakwaan Alternatif Kedua dari Penuntut Umum;2.
    dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan caracara sebagai berikut :7 Berdasarkan laporan dari anggota masyarakat bahwa terdakwamengedarkan sediaan farmasi berupa tablet warna putih dengan logo Y,saksi ABD.
    Untuk memenuhi standart mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan peraturan pemerintah peredaran sediaan farmasiberasal dari sumber resmi dan berijin yaitu produsen (industri farmasi) dandistributor (pbedagang besar farmasi) yang secara legalitas telah memilikiwewenang dalam memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi, jaditanoa keahlian dalam bidang farmasi atau kesehatan dilarang untukmengedarkan tablet triheksifinidil HCI tersebutPerbuatan Terdakwa tersebut melanggar ketentuan sebagaimanadiatur
    farmasi yang ditetapbkan dengan peraturanpemerintah, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracarasebagai berikut :7 Berdasarkan laporan dari anggota masyarakat bahwa terdakwamengedarkan sediaan farmasi berupa tablet warna putih dengan logo Y,saksi ABD.
    Untuk memenuhi standart mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan peraturan pemerintah peredaran sediaan farmasiberasal dari sumber resmi dan berijin yaitu produsen (industri farmasi) dandistributor (pedagang besar farmasi) yang secara legalitas telah memilikiwewenang dalam memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi, jaditanoa keahlian dalam bidang farmasi atau kesehatan dilarang untukmengedarkan tablet trineksifinidil HCI tersebut Perbuatan Terdakwa tersebut melanggar ketentuan sebagaimana diatur
Register : 31-03-2015 — Putus : 05-05-2015 — Upload : 15-05-2015
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 222/Pid.Sus/2015/PN.Bwi.
Tanggal 5 Mei 2015 — FERIYANTO bin KODIRI
409
  • Menyatakan terdakwa : FERIYANTO bin KODIRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu" ;2.
    Penetapan Majelis Hakim Nomor 222/Pid.Sus/2015/PN Bwi tanggal 3132015tentang penetapan hari sidang ;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya menuntut :1 Menyatakan terdakwa FERIYANTO bin KODIRI bersalah melakukan tindak pidanaMEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
    PDM55/0.5.21/Ep.3/03/2015, tanggal 26 Maret 2015, sebagaiberikut :Pertama :Bahwa terdakwa FERIYANTO Bin KODIRI pada hari Rabu tanggal 21 Januari2015 sekitar pukul 22.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang termasukdalam bulan Januari tahun 2015, bertempat di Perumahan di Lingkungan Krajan DesaKedayunan Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi atau setidaktidaknya pada suatutempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) UndangUndang R.I.
    Unsur: Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang R.I.
    dan persediaan obat telah disediakan oleh apotikresmi ; Bahwa terdakwa tidak berwenang untuk mengedarkan obat sediaan farmasi tersebut(illegal) karena terdakwa bukan pedagang obatobatan (farmasi) dan tidak memiliki ijinsama sekali untuk menjual ataupun mengedarkan obat Trihexyphenidyl tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut perbuatan terdakwa telahmemenuhi unsur ke 2 dari pasal 197 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa karena seluruh unsur yang terkandung
Register : 13-05-2014 — Putus : 24-06-2014 — Upload : 21-09-2014
Putusan PN RANTAU Nomor 127/Pid.Sus/2014/PN.Rtu
Tanggal 24 Juni 2014 — * PIDANA : - M. MAHYUNI Alias DONI Alias IDUN Bin SUBLI
376
  • Menyatakan Terdakwa M.RIPANI ILMI ALS IPAN KATU Bin IBNU RASYID terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp. 4.000.000.,00 (empat juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
    RIPANI Als IPAN KATU Bin IBNU RASYIDbersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimanadiatur dalam pasal 197 jo pasal 106 Ayat (1) Undangundang No.36 tahun 2009tentang kesehatan dalam surat dakwaan primair.2 Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa M.
    Tapin Utara KabupatenTapin atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Rantau dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan, meyimpan, mengolahsediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi mutu standard dan/ataupersyaratan keamanan khasiat dan mutu tanpa memiliki keahlian dan kewenangan,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermula terdakwa M.RIPANI ILMI Als IPAN KATU Bin
    M.RIFANI;Bahwa terdakwa mendapatkan obat jenis carnophen sebanyak 10 (sepuluh) biji,adalah rencananya akan dijual oleh terdakwa kepada orang yang mau membelinyadengan harapan mendapatkan keuntungan;Bahwa terdakwa tidak dalam terapi obatobatan, bukan lembaga farmasi, bukanahli yang bergerak dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dan juga tidak ada ijindari pihak berwenang;Saksi Ahli. RENI HASLINDA S.Si Apt. BINTI H.
    Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan;Bahwa setiap orang tidak boleh melakukan pekerjaan kefarmasian tanpa memilikikeahlian dan kewenangan sebagaimana yang disyaratkan yaitu apoteker yangterdiri dari sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten farmasi;Bahwa benar carnopen jenis dekstrometorphan Hbr termasuk dalam obat kerasjenis G yang sudah dibatalkan dan dihentikan ijin kegiatan produksinya dan tidakdiedarkan lagi fungsi obat ini sebagai relaksasi otot
    Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yangunsurunsurnya adalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja;3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar;ad. 1.
Register : 20-04-2012 — Putus : 01-05-2012 — Upload : 13-03-2013
Putusan PN PACITAN Nomor 47/Pid.Sus/2012/PN.Pct
Tanggal 1 Mei 2012 — 1. ISTIPAH binti BERO 2. HEVY SUBAGYO bin KASBAN
3910
  • Hevy Subagyo bin Kasban tersebut, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; ------------------------------------------------------------------------------------------------2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap terdakwa I. Istipah binti Bero dan Terdakwa II.
    Menetapkan barang bukti berupa : ---------------------------------------------------------------- Obat farmasi flu tulang kecetit sebanyak 430 (empat ratus tiga puluh) bungkus ; ---- Obat farmasi gatal prima sebanyak 135 (seratus tiga puluh lima) bungkus ; ----------- Obat farmasi asam urat sebanyak 500 (lima ratus) bungkus ; ---------------------------- Obat farmasi sakit gigi prima sebanyak 100 (seratus) bungkus ; ------------------------Dimusnahkan
    merk Honda Supra X 125 berserta STNK-nya tahun pembuatan 2009, warna merah hitam, nomor rangka MH1JB81129K395928, nomor mesin JB81E1391383, nomor BPKB F7283301J dengan nomor polisi AE 5972 ST, atas nama Istipa, beralamat di RT 01 RW 02 Dusun Jabung I, Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo ; -------------------------------------------------Dikembalikan kepada Terdakwa Istipah binti Bero ; ------------------------------------------ Uang tunai hasil penjualan dari sediaan farmasi
    ISTIPAH Bin BERO dan Terdakwa If HEVY SUBAGYO BinHalaman 3 dari 19 halamanKASBAN serta juga dilakukan penyitaan terhadap sediaan farmasi/obatobatanyang di duga tidak memiliki ijin edar tersebut ; Bahwa pada saat penangkapan tersebut petugas Narkoba Polres Pacitan berhasilmenyita barang bukti berupa sediaan farmasi/obatobatan yang di duga tidakmemiliki iin edar, yaitu135 (seratus tiga puluh lima) bungkus Obat Farmasi Obat Gatal Prima ; 50 (lima puluh) bungkus Obat Farmasi Sakit Gigi Prima ;305 (tiga
    ISTIPAH Bin BERO dan Terdakwa II HEVY SUBAGYO BinKASBAN serta juga dilakukan penyitaan terhadap sediaan farmasi/obatobatanyang di duga tidak memiliki ijin edar tersebut ; Bahwa pada saat penangkapan tersebut petugas Narkoba Polres Pacitan berhasilmenyita barang bukti berupa sediaan farmasi/obatobatan yang di duga tidakHalaman 5 dari 19 halamanmemiliki iin edar, yaitue 135 (seratus tiga puluh lima) bungkus Obat Farmasi Obat Gatal Prima ; e 50 (lima puluh) bungkus Obat Farmasi Sakit Gigi Prima ; e
    430 (empat ratus tiga puluh) bungkus ;e Obat farmasi gatal prima sebanyak 135 (seratus tiga puluh lima) bungkus ;e Obat farmasi asam urat sebanyak 500 (lima ratus) bungkus ;e Obat farmasi sakit gigi prima sebanyak 100 (seratus) bungkus ;e 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Supra X 125 berserta STNKnya tahunpembuatan 2009, warna merah hitam, nomor rangka MH1JB81129K395928, nomormesin JB81E1391383, nomor BPKB F7283301J dengan nomor polisi AE 5972 ST,atas nama Istipa, beralamat di RT 01 RW 02 Dusun
    Menjatuhkan pidana terhadap para terdakwa karena kesalahannya dengan pidanapenjara masingmasing selama 5 (Lima) bulan dikurangi selama terdakwadalam tahanan, dengan perintah tetap ditahan dan denda Rp.250.000, (Dua ratuslima puluh ribu~ rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan ;e Obat Farmasi Flu Tulang Kecetit sebanyak 430 (empat ratus tiga puluh)bungkus ; e Obat Farmasi Sakit Gigi Prima sebanyak 135 (seratus tiga puluh lima)bungkus ; e Obat Farmasi Asam Urat sebanyak 500 (lima ratus) bungkus ;e
    Menetapkan barang bukti berupae Obat farmasi flu tulang kecetit sebanyak 430 (empat ratus tiga puluh) bungkus ; e Obat farmasi gatal prima sebanyak 135 (seratus tiga puluh lima) bungkus ; e Obat farmasi asam urat sebanyak 500 (lima ratus) bungkus ; e Obat farmasi sakit gigi prima sebanyak 100 (seratus) bungkus ; Dimusnahkan ;e 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Supra X 125 berserta STNKnya tahunpembuatan 2009, warna merah hitam, nomor rangka MH1JB81129K395928, nomormesin JB81E1391383, nomor BPKB
Register : 02-08-2016 — Putus : 20-09-2016 — Upload : 31-01-2017
Putusan PN SUKABUMI Nomor 208/Pid.Sus/2016/PNSkb
Tanggal 20 September 2016 — MOCHAMAD RAMDAN alias KOCE bin DIRJA ARIFIN
905
  • Menyatakan terdakwa MOCHAMAD RAMDAN alias KOCE bin DIRJA ARIFINtersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR sebagaimana dalam DakwaanPrimair;2. Menjatuhkan pidana kepadaTerdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama1 (satu) Tahun 6 (enam) Bulandan pidana denda sebesar Rp.10.000.000.
    2016, tertanggal 01Agustus 2016, sebagai berikut:DAKWAANPRIMAIRwo nnnnn nna BahwaTerdakwaMOCHAMAD RAMDAN alias KOCE bin DIRJAARIFIN,pada hari Senin tanggal 23 Mei 2016 sekira pukul 16.00 WIB, atausetidaktidaknya pada suatu waktu lain didalam bulan Mei tahun 2016,bertempat di Taman Urang, Lapang Merdeka , Kelurahan Gunung Parang,Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi atau setidaktidaknya pada suatu tempat laindalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sukabumi,dengan sengaja,memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa obat Hexymer, termasuk kategori obat keras yang pemberiannyaharus berdasarkan resep dokter, sehingga secara aturan obat tersebuthanya boleh dijual oleh Apotek dengan menggunakan resep dokter; Bahwa terdakwa yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu, tersebut tanpa ijin dari pihak yang berwenang dan tidak adahubungannya dengan pekerjaan terdakwa.Se Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal
    RI Nomor : 36 Tahun 2009 TentangKesehatan. 22 nn nnn nnn nnn nnn nen nnn non nnn con nnn cnn nn nnn nen nnn nen cnn nen nnn nnnSUBSIDAIR :wo nnnnn nnn BahwaTerdakwaMOCHAMAD RAMDAN alias KOCE bin DIRJAARIFIN,pada waktu dan tempat sebagaimana telah diuraikan dalam dakwaanPRIMAIR tersebut diatas,dengan sengaja, memproduksiataumengedarkansediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memilikiijin edar.adapunperbuatan terdakwa dilakukan dengan caracara sebagai berikut : Berawal pada hari Senin tanggal
    . dengan sengaja memproduksi sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu2. dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutuMenimbang, bahwa di persidangan terungkap faktafakta hukumsebagai berikut : Bahwa Terdakwa membeli obat hexymer dari Sdr.
    Menyatakan terdakwa MOCHAMAD RAMDAN alias KOCE bin DIRJAARIFIN tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMENUHI STANDAR sebagaimana dalam DakwaanPrimair;2. Menjatuhnkan pidana kepadaTerdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama1 (satu) Tahun 6 (enam) Bulandan pidana denda sebesarRp.10.000.000.
Register : 13-06-2017 — Putus : 26-07-2017 — Upload : 10-01-2018
Putusan PN MARABAHAN Nomor 128/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 26 Juli 2017 — Aspiannor Alias Unuy Bin M. Asrani
8340
  • Asrani telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) Bulan ;3.
    Menyatakan Terdakwa ASPIANNOR Als UNUY Bin M.ASRANI, bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana Dakwaan Primair kami melanggar Pasal197 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    Menyatakan barang bukti berupa : Sediaan Farmasi berupa obat Carnophen/Zenith sebanyak 1 (satu) box atau100 (seratus) Butir. 1 (satu) kantong plastik warna hitam.Dirampas untuk dimusnahkan 1( satu) buah sepeda motor satria F warna hitam No. Pol : DA 4883 MF besertakunci kontak;Dekembalikan kepada terdakwa ASPIANNOR Als UNUY Bin M.ASRANI4.
    Saksi Budi Julianda Bin Marhan (Alm) dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut : Bahwasaksi pernah diperiksa Penyidik ; Bahwa yang saksi ketahui sehubungan dengan perkara ini adalah mengenaitindak pidana mengedarkan obat yang tidak mempunyai izin edar ; Bahwa saksi bersama anggota kepolisian lainnya melakukan penangkapanterhadap seseorang yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar atau tidak memiliki kKeahlian atau kKewenangan untukmelakukan praktik
    Salwati,Ssi,Apt Binti H.M.Thaher Amin dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut : Bahwa benar Ahli menerangkan sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah meliputi obat, obat tradisional, kosmetik,rontgen dan perbekalan kesehatan ; Bahwa benar, Ahli menerangkan sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.Zenith Pharmaceuticals yang terdakwa edarkan tidak memiliki izin edarsebagaimana telah dibatalkan dan dihentikan dengan surat BPOM RI No.HK.00.05.1.31.3996
    yang datang kerumah Terdakwa sekitar 3 (tiga)mingguan ;Menimbang, bahwa Carnophen termasuk sediaan farmasi sebagaimana yangdimaksud dalam UU Kesehatan ;Menimbang, bahwa Carnophen tergolong sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar, karena dari keterangan ahli diketahui bahwa Carnophen produksi ZenithPharmaceutical dibatalkan izin edarnya dan sudah dihentikan kegiatan produksinyasejak tanggal 29 Oktober 2009 berdasarkan alat bukti surat berupa Surat KeputusanKepala Badan POK RI Nomor HK.00.05.1.31.3996
Putus : 24-09-2018 — Upload : 21-02-2020
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 543 K/Pid.Sus/2018
Tanggal 24 September 2018 — IRFAN NUGRAHA alias IRFAN bin DHANI SYARIF;
197143 Berkekuatan Hukum Tetap
  • No. 543 K/Pid.Sus/2018Membaca tuntutan pidana Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriKota Sukabumi tanggal 17 Mei 2017 sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa IRFAN NUGRAHA alias IRFAN bin DHANISYARIF tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja, memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutudan membebaskan Terdakwa dari dakwaan Primair;Menyatakan Terdakwa
    2018Membaca Putusan Pengadilan Negeri Sukabumi Nomor62/Pid.Sus/2017/PN Skb tanggal 24 Mei 2017 yang amar lengkapnyasebagai berikut :ileMenyatakan Terdakwa IRFAN NUGRAHA alias IRFAN binDHANI SYARIF, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan primair;Membebaskan Terdakwa dari dakwaan primair tersebut;Menyatakan Terdakwa IRFAN NUGRAHA alias IRFAN binDHANI SYARIF, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa IRFAN NUGRAHA alias IRFAN bin DHANISYARIF, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan primair;Membebaskan Terdakwa dari dakwaan primair tersebut;Menyatakan Terdakwa IRFAN NUGRAHA alias IRFAN bin DHANISYARIF, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dalam Dakwaan Subsidair;4.
Register : 12-10-2020 — Putus : 03-12-2020 — Upload : 27-12-2020
Putusan PN LIMBOTO Nomor 150/Pid.Sus/2020/PN Lbo
Tanggal 3 Desember 2020 — Penuntut Umum : Rahmad Abdul, S.H Terdakwa Ratni Ahiri alias Agi
248116
  • Menyatakan Terdakwa RATNI AHIRI alias AGIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
    Gorontalo Utara atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negen Limboto, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1),perbuatan terdakwa dilakukan dengan carasebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, team Badan POMPropinsi Gorontalo bersama team Ditresnarkoba Polda Gorontalo melakukan operasipasar di pasar Moluo Desa
    Gorontalo Utara dan berdasarkan surat dariBPOM Gorontalo Nomor:RG.01.03.111.113.09.13.4864, Tanggal 5 September 2019perihal verifikasi produk menyatakan bahwa 60 (enam puluh) jenis produk kosmetikterverifikasi merupakan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar .Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Pununtut Umum tersebut Terdakwamenyatakan mengerti dan tidak mengajukan eksepsi
    yang tidakmemiliki ijin edar;Menimbang, bahwa Penunut Umum telah mengajukan seorang Ahli sebagaiberikut:Sitty Rahmawaty Utina, S.Farm.Apt, (disumpah), pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa Ahli memiliki dari latar belakang pendidikan farmasi dan bekerja diKantor BPOM di Gorontalo pada bagianSeksi pemeriksaan dan penindakan; Diperlihatkan pada ahli berbagai macam kosmetik yang diamankan olehpetugas BPOM pada hari Kamis tanggal 22 Agustus 2019 yang telahdisita oleh Penyidik yang diedarkan
    dipasaran dan oleh ahli menjelaskanbahwa 60 jenis kosmetik tersebut sebagai sediaan farmasi dan setelahdiverifikasi tidak memiliki izin edar; Bahwa barang kosmetik yang tidak memiliki izin edar tidak bisadiedarkansesuai dengan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan; Bahwa yang mengeluarkan ijin edar produk kosmetik adalah dari BadanPengawasan Obatdan makanan (BPOM); Bahwa tata cara permintan ijinedar atas produk kosmetik yang beredardipasaran, tehnisnya produsen atau importir melakukan
    Menyatakan Terdakwa RATNIAHIRI alias AGIterbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebutdiatas oleh karena itu denganpidana penjara selama 3 (tiga) bulandan denda sejumlah Rp.1.000.000,00(Satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 11-07-2017 — Putus : 08-08-2017 — Upload : 14-06-2022
Putusan PN NGANJUK Nomor 152/Pid.Sus/2017/PN Njk
Tanggal 8 Agustus 2017 — Penuntut Umum: DERIS ANDRIANI, SH.MH. Terdakwa: JAELANI Als JJAYENG Bin Alm. BARI
1070
  • Menyatakan terdakwa JAELANI Als JAYENG Bin BARI (Alm) telah terbukti secara Sah dan Meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dakwaan pertama;Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika denda
Putus : 11-05-2016 — Upload : 02-08-2016
Putusan PN BANGIL Nomor 217/Pid.Sus/2016/PN.Bgl
Tanggal 11 Mei 2016 — PAKHE Bin SAYATUN
244
  • Menyatakan Terdakwa PAKHE Bin SAYATUN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa PAKHE Bin SAYATUN, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun, dan denda sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan; 3.
    Nomor : Reg.Perk.PDM076/BNGIL/Ep.3/IV/2016, tanggal 5April 2016 sebagai berikut;PERTAMA : Bahwa Terdakwa PAKHE Bin SAYATUN pada hari Minggu tanggal 07Pebruari 2016 sekira jam 16.30.Wib atau setidaktidaknya pada waktu laindalam bulan Pebruari tahun 2016, bertempat didalam rumah Terdakwa diDusun Manding Rt. 02 Rw. 05 Desa Rowogempol Kecamatan LekokKabupaten Pasuruan, atau setidaktidaknya disuatu tempat dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009tentang Kesehatan ;ATAUKEDUA :Pann Bahwa Terdakwa PAKHE Bin SAYATUN pada hari Minggu tanggal 07Pebruari 2016 sekira jam 16.30.Wib atau setidaktidaknya pada waktu laindalam bulan Pebruari tahun 2016, bertempat didalam rumah Terdakwa diDusun Manding Rt. 02 Rw. 05 Desa Rowogempol Kecamatan LekokKabupaten Pasuruan, atau setidaktidaknya disuatu tempat dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa PAKHE Bin SAYATUN, telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa PAKHE Bin SAYATUN, olehkarena itu dengan pidana penjara selama 17 (satu) tahun, dan dendasebesar Rp. 2.500.000, (dua juta lima ratus ribu rupiah), denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Putus : 20-04-2016 — Upload : 01-07-2016
Putusan PN BANGIL Nomor 117/Pid.Sus/2016/PN.Bil
Tanggal 20 April 2016 — SULISTIYONO bin SUWADI
154
  • Menyatakan terdakwa SULISTIYONO bin SUWADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan, dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
Register : 03-08-2012 — Putus : 15-10-2012 — Upload : 10-04-2014
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 239 / Pid . B / 2012 / PN.Kb.Mn
Tanggal 15 Oktober 2012 —
246
  • Menyatakan Terdakwa ROKHIM ROHMATULLOH Als ROKET BIN SAMIN telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu;2.
    SRIATIN A.Pt. dibawah sumpah menurut keahliannya, yang pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut :e Jabatan ahli adalah sebagai kepala gudang farmasi pada kantor dinaskesehatan Kab.
    Madiun, adapun tugas pokoknya adalah mengetahui tentangpengadaan, produksi, distribusi, dan pelayanaan sediaan farmasi padamasyarakat ;e Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankostemika (pasal 1 angka 4 UURI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan) ;e Bahwa alat kesehatan adalah instrument apparatus, mesin dan / atau alatimplant yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mengdinogsis, menyembuhkan, dan meringankan penyakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan
    dokteroleh Apotek atau toko obat, dan itupun dibatasi hanya 20 (dua puluh) butirsetiap pembelian ;Bahwa peredaran obat atau alat farmasi adalah dari perusahaan obat atau alatkesehatan ke PBF (pedang besar farmasi), gudang farmasi dinas kesehatan(melalui tender), Apotik, toko obat berijin (obat bebas terbatas dan obatbebas), dan sarana pelayanan kesehatan lain, misalnya rumah sakit, balaipengobatan dll;Bahwa pemakiann obat berlogo NOVA secara berlebihan dan terus menerusakan mengalami efek yang dapat
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat, atau kemanfaatan dan mutu;3. Orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut melakukanperbuatan itu;Ad. 1.
    ;Bahwa dengan demikian terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan dan mutu;15Bahwa di persidangan juga telah diajukan Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No. Lab.: 4018/NOF/2012 tanggal 05 Juni 2012yang ditandatangani oleh pemeriksa 1. ARIF AND! SETTYAWAN, S.Si, MT2. IMAM MUKTI S.Si, Apt 3. LULUK MULJANI yang diketahui olehKepala Laboratorium Forensik Cabang Surabaya Drs.
Register : 07-10-2013 — Putus : 28-11-2013 — Upload : 21-09-2014
Putusan PN RANTAU Nomor 250/Pid.Sus/2013/PN.Rtu
Tanggal 28 Nopember 2013 — -ANDRE SUSANTO Bin MUSA;
285
  • Menyatakan Terdakwa ANDRE SUSANTO Bin MUSA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan, sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    Menyatakan terdakwa ANDRE SUSANTO BinMUSA bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana diaturdalam Pasal 197 jo Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatandalam Surat Dakwaan Primair.2.
    Pasal 1 Ayat (1) sedangkan yang dimaksud dengan sediaanfarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetikasebagaimana dijelaskan dalam UU No. 36 tahun 2009 tentang KesehatanPasal 1 Ayat (4)Bahwa Persyaratan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian adalahApoteker dan Tenaga Kefarmasian yaitu tenaga yang membantu Apotekerdalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari sarjana Farmasi,ahli madya farmasi, Analis Farmasi dan tenaga menengah Farmasi/AsistenFarmasiBahwa yang berwenang
    mealakukan pekerjaan kefarmasian yang terdiridari sarjana Farmasi, ahli madya farmasi, Analis Farmasi dan tenagamenengah Farmasi/Asisten FarmasiBahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar adalah mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang belum didaftarkan ijin edarnya atauyang sudah dicabut ijin edarnyaBahwa yang dimaksud keahlian dan kewenangan adalah tenagakefarmasian yang dibuktikan dengan memiliki Surat izin praktikBahwa
    Tenaga kefarmasian adalah tenaga yang melakukan pekerjaankefarmasian yang terdiri atas Apoteker dan Tenaga Tehnis kefarmasian.Adapun Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagaiApoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan ApotekerBahwa tenaga tekhnis Kefarmasian yaitu tenaga yang membantuApoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari SarjanaFarmasi, ahli madya farmasi, Analis Farmasi dan tenaga menengahFarmasi/Asisten ApotekerBahwa yang dimaksud Praktik kefarmasian
    Yang tidak memiliki izin edar.Bahwa pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan menentukan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Bahwa yang dimaksud mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar adalah mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang belum didaftarkan izin edarnya atauyang sudah dicabut/dibatalkan izin edarnya.Bahwa fakta yang terungkap di persidangan adalah, sebagai berikut