Ditemukan 61304 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Putus : 06-04-2011 — Upload : 22-10-2013
Putusan PN KEPANJEN Nomor 1095/PID.B/2010/PN KPJ
Tanggal 6 April 2011 — FAUZIE
4153
  • 147 (seratus empat puluh tujuh) obat keras milik terdakwa tersebutdisita oleh Balai Besar POM Surabaya ;Bahwa berdasarkan saksi ahli dari Balai Besar POM Surabaya yaitu Drs.Hardijanto, Apt. yang termasuk obat keras secara visual yaitu obat yangkemasannya diberi tanda lingkaran merah ditengahnya ada huruf K warnahitam atau tulisan dengan resep dokter selanjutnya yang peredarannya danpendistribusiannya harus mendapat ijin dari instansi yang berwenangmempunyai keahlian untuk dibidang kesehatan dan farmasi
    ;Bahwa obatobat keras yang dijual terdakwa tersebut dikemas dengan diberitanda huruf K warna hitam dalam lingkaran warna merah selanjutnya terdakwatidak mempunyai ijin untuk menyimpan dan menjual obat keras dari instansiyang berwenang dan mempunyai ijin untuk menyimpan dan menjual obatkeras dari instansi yang berwenang dan terdakwa tidak mempunyai keahliandibidang kesehatan atau farmasi ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 82ayat (1) huruf d UU No. 23 tahun 1992
Putus : 15-10-2014 — Upload : 11-11-2014
Putusan PN BANGIL Nomor 04/Pid. Sus - Anak/2014/PN.Bil (Kesehatan)
Tanggal 15 Oktober 2014 — MADI Bin HAEMI
394
  • Menyatakan anak yang bernama MADI Bin HAEMI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar "2. Menghukum oleh karena itu anak yang bernama MADI Bin HAEMI dengan pidana penjara selama : 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda yang tidak dibayar diganti dengan wajib pelatihan kerja selama 1 (satu) bulan di Balai Latihan Kerja Lembaga Pemasyarakatan anak di Blitar ;3.
    tanggal 03 Oktober 2014 tentang penetapan hari sidang;Hasil penelitian kemasyarakatan;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Anak sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan MADI Bin HAEMI terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    (sqtu) butir tabletwarna putih logo Y dengan berat netto 0,230gram.Identifikasi positip trineksifenidil HCI.Keterangan : Tablet warna kuning logo DMP tablet warnaputih logo Y tidak termasuk narkotikamaupun psikotropika tetapi termasuk dalamdaftar obat keras.Dengan kesimpulan telah dilakukan pengujian terhadap barang bukti milikterdakwa dinyatakan mengandung bahan aktif Dekstrometorfan danTriheksifenidil HCl termasuk dalam daftar obat keras, terdakwa tidak memilikiijin untuk mengedarkan sediaan farmasi
    (sqtu) butir tabletwarna putih logo Y dengan berat netto 0,230gram.Identifikasi positip trineksifenidil HCI.Keterangan : Tablet warna kuning logo DMP tablet warnaputih logo Y tidak termasuk narkotikamaupun psikotropika tetapi termasuk dalamdaftar obat keras.Dengan kesimpulan telah dilakukan pengujian terhadap barang bukti milikterdakwa dinyatakan mengandung bahan aktif Dekstrometorfan danTriheksifenidil HCI termasuk dalam daftar obat keras, terdakwa tidak memilikiijin untuk mengedarkan sediaan farmasi
    Bil (Kesehatan)warna putih logo Y.Bahwa saksi membeli Pil Kucing/Tryhexypenidyl kepada Anak MADI BinHAEMI seharga Rp.25.000,(dua puluh lima ribu rupiah) mendapatkan 10(sepuluh) butir Pil Kucing/Tryhexype nidyl.Terhadap keterangan saksi, Anak memberikan pendapat keterangantersebut benar;Menimbang, bahwa Anak di persidangan telah memberikan keteranganyang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa Anak telah mengedarkan sediaan Farmasi atau obat keras berupatablet warna putih logo Y dan tablet warna kuning
    yang termasukdalam obat keras;Menimbang, bahwa dengan demikian bahwa unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau / alat kesehatanyang tidak memiliki jin edar telah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Undangundang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Anak yangbernama MADI Bin HAEMI haruslah dinyatakan telah terobukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalamdakwaan primer;Menimbang
Putus : 20-10-2014 — Upload : 30-12-2014
Putusan PN BANGIL Nomor 294/Pid.SUS/2014/PN.Bil
Tanggal 20 Oktober 2014 — HERU PRAYITNO Bin M. SALAM
950
  • SALAM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani
Register : 20-01-2014 — Putus : 02-04-2014 — Upload : 22-04-2014
Putusan PN BANJARBARU Nomor 6/Pid.Sus/2014/PN.Bjb.
Tanggal 2 April 2014 — M. HUSEIN SYARIATI Als HUSEIN Bin RAHMADI
2323
  • Husein Syariati Alias Husein Bin Rahmadi telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat yang harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;4.
    farmasi serta terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan yaituterdakwa hanya berlatar pendidikan terakhir Sekolah Dasar (SD) dan Paket B,serta tidak mempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian baik sebagaiApoteker maupun Asisten Apoteker dan tidak mempunyai sertifikasi uji konpetensisebagai tenaga farmasi dan terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi ataumenjual obat obat tersebut diatas kepada orang lain dengan tidak menggunakanresep dokter dan terdakwa menjual obat keras tersebut atas
    obat tersebut tidak memenuhi standar / persyaratan keamanan dan mutupelayanan farmasi serta terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan yaituterdakwa hanya berlatar pendidikan terakhir Sekolah Dasar (SD) danPaket B,serta tidak mempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian baik sebagaiApoteker maupun Asisten Apoteker dan tidak mempunyai sertifikasi uji Konpetensisebagai tenaga farmasi dan terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi ataumenjual obat obat tersebut diatas kepada orang lain dengan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;313. Tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat4. Yang harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.1.
    sertifikasi uji konpetensisebagai tenaga farmasi dan terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi ataumenjual obat obat tersebut diatas kepada orang lain dengan tidak menggunakanresep dokter.
    Husein Syariati Alias Husein Bin Rahmadi telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana "Dengan SengajaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengedarkan obat dan bahan yang38berkhasiat obat yang harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;4.
Putus : 11-01-2017 — Upload : 26-07-2017
Putusan PN SERANG Nomor 863/Pid.Sus/2016/PN Srg
Tanggal 11 Januari 2017 — SEGAH AMD.KEP
17885
  • DrajatPrawiranegara Kabupaten Serang ;Bahwa Praktik Kedokteran adalah rangkaian kegiatan yang dilakukanoleh dokter atau dokter gigi terhadap pasien dalam rangka upayakesehatan sedangkan praktik kefarmasian adalah upaya yang meliputiperbuatan termasuk pengendalian mutu, sediaan farmasi, pengamananpenyimpanan. pengadaan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atasresep dokter, informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat ;Bahwa Seorang perawat boleh melakukan pengobatan terhadap pasienapabila
Putus : 15-12-2021 — Upload : 04-07-2022
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 4081 K/Pid.Sus/2021
Tanggal 15 Desember 2021 — JIMMY SUALAS anak dari RUBEN SUALAS
1599 Berkekuatan Hukum Tetap
Putus : 23-02-2016 — Upload : 07-03-2016
Putusan PN BANGIL Nomor 12/Pid.Sus/2016/PN.Bil
Tanggal 23 Februari 2016 — MUHID Bin SUHUD
190
  • Menyatakan terdakwa MUHID Bin SUHUD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja dan melawan hukum mengedarkan sedian farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
Register : 06-04-2015 — Putus : 29-04-2015 — Upload : 13-05-2015
Putusan PN MARTAPURA Nomor 99/Pid.Sus/2015/PN MTP
Tanggal 29 April 2015 — MAWARDI Bin SABRI
203
  • Menyatakan Terdakwa MAWARDI Bin SABRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar, sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum; ----------------------------------------------------------------2.
Register : 07-11-2013 — Putus : 17-12-2013 — Upload : 21-09-2014
Putusan PN RANTAU Nomor 278/Pid.Sus/2013/PN.Rtu
Tanggal 17 Desember 2013 — - ANJAH Als AMAK Bin ABDULLAH
325
  • Menyatakan Terdakwa ANJAH Als AMAK Bin ABDULLAh, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak memiliki Izin Edar ; ----2.
    Menyatakan Terdakwa ANJAH Als AMAK Bin ABDULLAH (Alm)bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalamPasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun2009 tentang kesehatan dalam Surat Dakwaan PPrimair ,2.
    Kecamatan Bakarangan KabupatenTapin atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Rantau yang berwenang mengadili, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, perobuatan tersebut dilakukan Terdakwadengan cara sebagai berikut : 022e Bahwa Terdakwa ANJAH Als AMAK Bin ABDULLAH (Alm) sudahsering menjual obat jenis dextro kepada masyarakat yang seringdisalah gunakan dengan meminum melebihi
    Kecamatan Bakarangan Kabupaten Tapin atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Rantau yang berwenang mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan, menyimpan, mengolah sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu tanpa memiliki keahlian dankewenangan, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagaiDer ikUt : 2722202 n nnn nnn nn nnn nnn nnn nn nnn
Register : 05-09-2013 — Putus : 30-10-2013 — Upload : 07-04-2014
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 254/Pid.B/2013/PN.Kb.Mn
Tanggal 30 Oktober 2013 — HARIYANTO Alias ACOK Bin SAINUDIN
274
  • Menyatakan Terdakwa HARIYANTO Alias ACOK Bin SAINUDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard persyatan keamanan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan ; 3.
    tanggal 05 September 2013 sampaidengan tanggal 04 Oktober 2013 ;Pengadilan Negeri tersebut;Telah membaca suratsurat dalam berkas perkara ini;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa sertabarang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar uraian Tuntutan Penuntut Umum tertanggal 23 Oktober2013 yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa HARIYANTO Alias ACOK Bin SAINUDIN terbuktimenurut hukum dan keyakinan yang sah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi
    Saksi ALFIAN RAMADHAN:10Bahwa saksi telah telah membeli sediaan farmasi obat warna putihberlogo LL dan obat warna Kuning berlogo SF kepada Terdakwa;Bahwa saksi membeli obatobatan tersebut pada hari Jumat tanggal28 Juni 2013 sekitar jam 15.30 Wib;Bahwa saksi membeli obat tersebut di Ds. Kaibon Kec.
    Saksi MAHENDRA SUNU SAPUTRA:e Bahwa saksi telah telah membeli sediaan farmasi obat warna putihberlogo LL dan obat warna Kuning berlogo SF kepada Terdakwa;e Bahwa saksi membeli obatobatan tersebut pada hari Jumat tanggal28 Juni 2013 sekitar jam 15.30 Wib;e Bahwa saksi membeli obat tersebut di Ds. Demangan Rt. 09 Rw. 09Kec.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatKesehatan;3. Unsur tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, kasiatatau kemanfaatan dan mutu;Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa HARIYANTO Alias ACOK Bin SAINUDIN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana1819mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard persyatankeamanan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan penjaraselama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 300.000, (tiga ratusribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan ;3.
Register : 12-05-2011 — Putus : 01-08-2011 — Upload : 10-04-2014
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 236/Pid.B/2011/PN.Kb.Mn
Tanggal 1 Agustus 2011 — EKO SUDARWANTO bin SUPARNI
384
  • GUNDUL bin MURTOKO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1 (satu) Tahun dan denda sebesar Rp. 500.000,- 3. Menetapkan apabila denda tidak dibayar oleh Terdakwa, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan; 4.
    setelah Terdakwa lalu dilakukanpenyidikan mengakui bahwa obat warna putih berlogo LL tersebutdidapatkan dari ZAINAL ARIFIN Als ARIF Bin MUHAMMAD BISRI.Yangkemudian oleh Terdakwa dan ZAINAL ARIFIN Als ARIF Bin MUHAMMADBISRI dijual kepada HERU SAPUTRO, bahwa ZAINAL ARIFIN Als ARIF BinMUHAMMAD BISRI juga mengatakan bahwa obat warna putih berlogo LLyang dijualnya kepada HERU SAPUTRO melalui perantara Terdakwa.Obat warna putin berlogo LL dalam kemasan grenjeng rokok tersebutadalah merupakan sediaan farmasi
    QObat warna putin berlogo LL dalam kemasan grenjeng rokok tersebutadalah merupakan sediaan farmasi yang merupakan jenis obat keras yangharus menggunakan resep dokter dan dalam penjualannya ataupengedarannya harus memiliki ijin edar dari pihak yang berwenang.KarenaTerdakwa pada saat ditangkap tidak dapat menunjukkan adanya ijin edaratas obat warna putih berlogo LL yang terdakwa dan ZAINAL ARIFIN AlsARIF Bin MUHAMMAD BISRI jual kepada HERU SAPUTRO dari pihak yangberwenang, kenudian Terdakwa ditangkap
    Madiun danJabatan saksi sebagai Kepala Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman,sedangkan specifikasi saksi adalah seorang Apotiker pada Dinas KesehatanPem. Kab.
    tidakmempunyai ijin;Menimbang, bahwa dipersidangan terdakwa telah membenarkanbahwa dirinya telah menjual obat dobel L kepada Heru karena di suruh ZaenalArifin, sehingga berdasarkan segala uraian diatas, menurut pendapat MajelisHakim unsure ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa karena seluruh unsur dari pasal yang didakwakandalam dakwaan Primer Penuntut Umum telah terpenuhi, maka Majelis Hakimberpendapat bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan13melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi
Register : 29-01-2014 — Putus : 19-03-2014 — Upload : 14-05-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 23/PID.SUS/2014/PN.MTP
Tanggal 19 Maret 2014 — MUHAMMAD LUTFI ALS AMAT BIN BUDI
536
  • tanggal 16 April 2014.Pengadilan Negeri tersebut ;Telah membaca berkas yang bersangkutan dengan perkara lain ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa ;Telah melihat barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar Tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan terdakwa MUHAMMAD LUTFI ALS AMAT BIN BUDI, terbuktibersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Banjar atau setidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan negeri Martapura, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebgaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yang dialkukan dengancara sebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bahwa pada hari Rabutanggal 20 Nopember 2013 sekitar pukul 11.00 Wita bertempat diJl. Pendidikan Gg.Komando Rt 03/03 Kel. Sekumpul Kec.
    Banjyar, telah terjaditindak pidana telah menegdarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki 1jin edar yangdialkukan terdakwa;e Bahwa kejadian bermula pada saat saksi FENY ARIANSYAH dan saksi NUR AINIkeduanya Anggota Sat Narkoba Polres Banjar mendapatkan informasi darimasyarakat bahwa diJl. Pendidikan Gg.
    obat keras baik siang ataupun malam, kemudian saksi FENYARIANSYAH dan saksi NURAINI melakukan penyelidikan didaerah tersebut,kemudian saat saksi FENY ARIANSYAH dan saksi NUR AINI sampai dirumahterdakwa para saksi langsung melakukan penggeledahan dirumah terdakwa dan saatdilakukan penggeledahan para saksi mnemukan obat keras jenis Carminofensebanyak 69 (enam puluh Sembilan) butir yang disimpan dibawah bantal serta uangsebesar Rp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah).e Bahwa terdakwa memperoleh sediaan farmasi
    Bahwa terdakwa dengan Secara Tanpa Hakberdasarkan peraturan perundangan yang berlaku tidak ada kewenangan yang diberikankepadanya yang telah mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/ persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.
Putus : 27-09-2017 — Upload : 06-11-2017
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 165/Pid.Sus/2017/PN Bdw
Tanggal 27 September 2017 — QUWIDUL HAKKI Bin BAGONG
604
  • Menyatakan Terdakwa QUWIDUL HAKKI Bin BAGONG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU;2.
    Menyatakan terdakwa QUWIDUL HAKK1 Bin BAGONG, bersalahmelakukan tindak pidana "Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu" sebagaimanadalam Dakwaan Kedua pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan;2.
    dan/atau aiat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) (sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, dilakukan terdakwa dengan cara antara lainsebagai berikut:rAH Bahwa terdakwa memperoleh obatobatan yang terdakwatidak tahu apakah ada ijin edarnya atau tidak yaitu yangbiasa dikenal dimasyarakat dengan sebutan pil warna putihlogo Y dengan cara membeli
    Nomor : 165/Pid.Sus/2017/PN Bdwmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dilakukan terdakwa dengan caraantara lain sebagai berikut:rAH Bahwa terdakwa memiliki pendidikan formal terakhiryaitu SD (Sekolah Dasar) dan tidak pernah memiliki keahlianatau pengalaman dalam bidang farmasi atau yang dapatdibuktikan dengan sertifikat resmi dari lembaga berwenang.Bahwa terdakwa juga tidak memiliki sarana atau tempatkesehatan
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasimenurut ketentuan Pasal 1 angka 5 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika.
    dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang dimaksuddengan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukanperdagangan, atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta
Register : 15-12-2016 — Putus : 01-02-2017 — Upload : 13-02-2017
Putusan PN SUNGAI LIAT Nomor 730/Pid.Sus/2016/PN Sgl
Tanggal 1 Februari 2017 — HANIA Als NIA Binti PATANG ILYAS Alm
624
  • Nia Binti Patang Ilyas (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tak memiliki izin Edar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu;2.
    " Sesuai pasal 1 ayat 4UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah "obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetik.Bahwa mengedarkan sediaan farmasi adalah menyajikan, menyerahkan,memiliki atau menguasai persediaan ditempat penjualan, dalam industrisediaan farmasi atau tempat lain, termasuk kendaraan dengan tujuanuntuk dijual kecuali jika persediaan tempat tersebut patut diduga untukHalaman 11 Putusan Nomor 730/Pid.Sus/2016/PN Sgl.keperluan sendiri.
    Sesuai pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009tentang kesehatan dinyatakan " sebelum diedarkan sediaan farmasiharus memiliki izin edar.Bahwa jjin edar adalah bentuk persetujuan registrasi obat dari BadanPOM RI untuk dapat diedarkan di wilayah Indonesia, Sedangkan syaratagar sediaan farmasi dapat memiliki ijin edar adalah hanya dilakukanuntuk industri farmasi yang memiliki ijin industri yang dikeluarkan olehMenteri Kesehatan dan memenuhi syarat CPOB (cara pembuatan obatyang baik) yang sertifikatnya
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi/AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Bangka Belitung. sediaan farmasiadalah menyajikan, menyerahkan, memiliki atau menguasai persediaanditempat penjualan, dalam industri sediaan farmasi atau tempat lain, termasukkendaraan dengan tujuan untuk dijual kecuali jika persediaan tempat tersebutpatut diduga untuk keperluan sendiri.
    Sesuai pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36tahun 2009 tentang kesehatan dinyatakan sebelum diedarkan sediaanfarmasi harus memiliki izin edar,sedangkan jin edar adalah bentuk persetujuanregistrasi obat dari Badan POM RI untuk dapat diedarkan di wilayahIndonesia.Sedangkan syarat agar sediaan farmasi dapat memiliki ijin edaradalah hanya dilakukan untuk industri farmasi yang memiliki ijin industri yangdikeluarkan oleh Menteri Kesehatan dan memenuhi syarat CPOB (carapembuatan obat yang baik) yang sertifikatnya
Putus : 09-06-2014 — Upload : 16-12-2014
Putusan PN SEMARANG Nomor 215/PID.B/2014/PN.Smg
Tanggal 9 Juni 2014 — CHOIRUL MUSTAQIM Alias JENGGER Bin JUMADI
9211
  • Menyatakan Terdakwa CHOIRUL MUSTAQIM Alias JENGGER Bin JUMADI bersalahmelakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, sebagaimana dalam Dakwaan Tunggal kami ;2.
    Jaksa Penuntut Umumdengan dakwaan sebagai berikut :DAKWAAN:Bahwa Terdakwa CHOIRUL MUSTAQIM Alias JENGGER Bin JUMADI, pada hariJum'at tanggal 27 Desember 2013 sekira jam 21.30 wib atau setidak tidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Desember tahun 2013, bertempat Jalan Raya Muktiharjo Lor KecamatanGenuk Kota Semarang (sebelah kanan Bank BMT), atau setidak tidaknya pada tempattempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Semarang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Pemeriksaan Ahli tertanggal 25 Maret2014 dibacakan dalam persidangan, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :e Bahwa, Ahli datang ke Polsek Genuk atas panggilan dinas dari Penyidik Polsek Genukuntuk memberikan keterangan terkait adanya peristiwa dengan sengaja mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar yang sedang ditangani di PolsekGenuk ;e Bahwa, Ahli bekerja di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Semarang danmenjabat sebagai Fungsional Pengawas Farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar ;Ad.1. Unsur : Setiap orang:Yaitu menunjuk kepada subyek hukum sebagai pendukung hak dan kewajibanbaik laki laki maupun perempuan.
    Menyatakan Terdakwa CHOIRUL MUSTAQIM Alias JENGGER Bin JUMADI bersalahmelakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar" ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa CHOIRUL MUSTAQIM Alias JENGGER BinJUMADI tersebut dengan pidana penjara selama 1( Satu) tahun dan denda sebesar Rp1.000.000,( Satu juta rupiah) dengan ketentuna apabila denda tidak dibayar, maka digantidengan pidana kurungan selama 2 ( Dua) bulan ;3.
Register : 14-09-2017 — Putus : 19-12-2017 — Upload : 13-02-2018
Putusan PN PELAIHARI Nomor 345/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 19 Desember 2017 — Muhammad Isra Als Batat Bin Syahrani (Alm)
8446
  • Majelis Hakim No 345/PenPid/2017/PN.Pli tanggal 20 November2017 tentang penetapan hari sidang ; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, bukti surat dan Terdakwa seriamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ISRA Als BATAT Bin SYAHRANIbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
    BATAT Bin SYAHRANI(Alm),pada hari Kamis tanggal 14 September 2017 sekitar jam 22.30 Wita atausetidaktidaknya pada waktu lain masih dalam bulan September tahun 2017Halaman 2 dari 13 Putusan Nomor 345/Pid.Sus/2017/PN.Pli.atau setidaktidaknya pada tahun 2017 bertempat di Desa Tajau Pecah Rt. 09Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPelaihari, Setiap orang yang sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    atas sarjana farmasi,ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengah farmasi/asistenapoteker.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatanyang tidak memiliki surat izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majels Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
    Menyatakan terdakwa Muhammad Isra Als Batat Bin Syahrani (Alm) telahterouki secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Register : 20-06-2017 — Putus : 20-07-2017 — Upload : 31-07-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 181/Pid.Sus/2017/PN.Pli.
Tanggal 20 Juli 2017 — LENAWATY BORU SEMBIRING ALS LENA ANAK DARI NGUTIP SEMBIRING
4218
  • Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, setiap orang yangsengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1), yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :> Bahwa pada waktu diatas, Kepolisian Sektor Batibati mendapatkan laporan darimasyarakat tentang adanya transaksi jual beli obat jenis Dextro, yang di lakukanoleh Terdakwa
Register : 19-04-2017 — Putus : 24-05-2017 — Upload : 03-07-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 109/Pid.Sus/2017/PN.Pli
Tanggal 24 Mei 2017 — I ARMUNI Bin RASIDI (Alm) dan Terdakwa II FAISAL RAMADHANI Bin PADLAN (Alm)
4830
  • ARMUNI Bin RASIDI saksi dan rekanrekan menemukan sediaan farmasi yang tidak dilengkapi ijin edar yaitu obatjenis carnophen Merk Zenith sebanyak 13 Box dimana setiap box terdiri dari 10Halaman 5 dari 17 Putusan Nomor. 109/Pid.Sus/2017/PN Pilikeping, 5 (lima) keeping dimana setiap keeping terdiri dari 10 butir, 7 butit obatCarnophen merk zenith total 1357 (seribu tiga ratus lima puluh tujuh) butir danjuga ditemukan sediaan farmasi yang tidak dilengkapi ijin edar yaitu obat JenisDextromethorphan berwarna
    ARMUNI Bin RASIDI (Alm) danFAISAL RAMADHANI Bin FADLAN (ALM) tersebut telah melanggar Pasal 197UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan karena terdakwatelah mengedarkan sediaan farmasi (obat) yang tidak memiliki izin edar sehinggatidak ada yang menjamin produk sediaan farmasi tersebut telah memenuhistandart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat, atau Kemanfaatan dan mutu;Ahli menerangkan bahwa yang dimaksud dengan tenaga kefarmasian adalahtenaga yang melakukan pekerjaan kefarmasian
    sedangkan apoteker adalahsarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker, sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenagayang membantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengahfarmasi/asisten apoteker.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
    farmasi tanpa izin edar pada hari Selasa tanggal 14 Februari2017 sekitar jam 19.20 Wita, di Desa Tajau Pecah Rt.10 Rw.02 Kec.
Register : 29-03-2017 — Putus : 02-05-2017 — Upload : 03-07-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 92/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 2 Mei 2017 — Safriansyah alias Safri bin Rustam Efendi (alm)
7424
  • Maret2017 tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa SAFRIANSYAH Alias SAFRI Bin RUSTAMEFENDI (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukumbersalah melakukan Tindak Pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    Pelaihari Kab.Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih masukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan carasebagai berikut : Bermula ketika petugas Kepolisian Resort Tanah Lautdiantaranya saksi RUDI SUGIYANTO Bin SUGIYAT SUPARDI (Alm) dan saksiFREDY OKTOVIANDY Bin FIRMANSYAH bersama anggota Kepolisian
    Menyatakan terdakwa Safriansyah alias Safri bin Rustam Efendi (alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaHalaman 10 dari 12 Putusan Nomor 92/Pid.Sus/2017/PN PliDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar:2.
Putus : 05-03-2010 — Upload : 21-09-2011
Putusan PT BANTEN Nomor 35/PID/2010/PT.BTN
Tanggal 5 Maret 2010 — JAMSARI bin (alm) JALI
6927
  • Tangerang atausetidak tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Tangerang, dengan sengajamemproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obattradisional yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratansebagaimana ketentuan pasal 40 ayat (2) UU.No.23 tahun 1992,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara sebagaiberikutAwalnya saksi Ari Widyanto menemukan gudang penyimpananObat/jamu tradisional berbagai merk di Jl.
    HERBALINDO SUKSES MAKMUR, tidak berdasarkan = standaruntuk obat tradisional sebagaimana material medika, sertamengandung BKO (bahan kimia obat) ;Bahwa dalam melakukan kegiatan produksi atau pembuatanobat obat tradisional sebagaimana merk merk tersebut diatasterdakwa JAMSARI bin (alm) JALI tidak mempunyai sertifikasikeahlian farmasi dari instansi yang berwenang, sehinggaterdakwa tidak memiliki kewenangan untuk membuatnya ataumelakukan pekerjaan kefarmasian.Bahwa berdasarkan Pasal 23 PERMENKES~ RI
    Perk : PDM501/Ep.2/TNG/06/2009,17yang pada pokoknya sebagai berikutMenyatakan Terdakwa JAMSARI bin (alm) JALI bersalah telahmelakukan pekerjaan farmasi yang tidak memenuhistandar, sebagaimana diatur dalam Pasal 82 ayat (1)huruf d UU RI No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.
    Kedua : sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 82 ayat (1) huruf dUndang Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum didalam tuntutanpidananya berpendapat bahwa Terdakwa bersalah telahmelakukan pekerjaan farmasi yang tidak memenuhi standar,sebagaimana dalam dakwaan Kedua, oleh karena itu menuntutagar Terdakwa dijatuhi pidana penjara selama 1 (satu) tahundan 6 (enam) bulan potong masa tahanan, dan denda Rp.2.000.000, (dua juta rupiah) subsidair 4 (empat
    ) bulankurungan ;Menimbang, bahwa Pengadilan Tingkat Pertama di dalamputusannya tertanggal 15 Desember 2009 Nomor1459/Pid.B/2009/PN.TNG. menyatakan bahwa Terdakwa telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Tanpa keahlian melakukan pekerjaan farmasi , olehkarena itu) menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidanapenjara29selama 10 (sepuluh) bulan dikurangi masa tahananyang telah dijalani oleh Terdakwa, dan denda sebesar Rp.1.000.000, (satu) juta rupiah) yang apabila