Ditemukan 61360 data
70 — 21
Pili.Pengadilan Negeri Pelaihari, setiap orang yang sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, Berawal pada hari minggu tanggal11 Juni 2017 sekitar jam 21.30 Wita, terdakwa sedang menunggu teman yangingin membeli obat Zenith carcnophen di warung Desa Tajau, setelah terdakwamemerikan obat zenith kepada saksi Zaini kKemudian tidak selang
Saksi Riza Aditya Rivani Bin Dupiani (Alm), diobawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa pada hari Minggu tanggal 11 Juni 2017 sekira jam 21.30 Wita, saksibersama Sdr Bimo Ariseno dibantu dengan anggota kepolisian dari PolsekBatu Ampar telan melakukan penangkapan terhadap terdakwa yangmengaku bernama Ramadani Bin Utuh Hirang di sebuah warung di DesaTajau Pecah Rt 9 Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut karenadiduga memiliki/ mengedarkan/ menjual sediaan farmasi jenis obatHalaman
Pili.150.000, (seratus lima puluh ribu rupiah) kemudian saksi Riza Adityamenanyakan kembali kepada terdakwa apakah terdakwa memiliki ijin dalampenjualan obat canophen jenis Zenith lalu dijawab oleh terdakwa tidak memiliki ijindari pejabat yang berwenang dan terdakwa bukan seorang yang berprofesisebagai apoteker, dokter atau pedagang farmasi selanjutnya saksi Riza Adityamenanyakan kepada terdakwa mengenai uang sebesar Rp 1.200.000, (satu jutadua ratus ribu rupiah) dan terdakwa menjawab uang tersebut
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki surat izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
Menyatakan terdakwa Ramadani Bin Utuh Hirang telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;Halaman 14 dari 15 Putusan Nomor 232/Pid.Sus/2017/PN.Pii.2.
42 — 32
Menyatakan terdakwa NANDA ALIANDO Bin ARPANDI terbukti secarasah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan Tindak PidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 JoPasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum ;2.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki surat izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dimaksudproduksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah,membuat,mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan sedangkan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran
atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam rangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa didalam UndangUndang Nomor 36 tahun 2009tentang kesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika sedangkan yang dimaksud alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implant yang tidak mengandungHalaman 15 dari 23 Putusan Nomor 121/Pid.Sus/2017/PN.
Menyatakan terdakwa Nanda Aliando Bin Arpandi telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;Halaman 21 dari 23 Putusan Nomor 121/Pid.Sus/2017/PN.
67 — 11
Menyatakan Terdakwa ASRULI Bin GINOTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 10 (Sepuluh) Bulan dan Denda sebesar Rp.3.000.000,- (Tiga juta rupiah). Dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar oleh Terdakwa, maka diganti dengan pidana kurungan selama : 1 (Satu) Bulan;3.
Perbuatan tersebut dilakukanTerdakwa dengan cara:Bahwa awalnya Terdakwa memperoleh sediaan farmasi jenis obatTrihexypenidil (obat Trex) dengan cara membeli dari 3 buah Apotik berbedadan yang tidak diketahui namanya / lupa di Jember sebanyak 3 kaleng denganharga bervariasi antara Rp.600.000, s/d Rp.700.000,.
Perbuatan tersebut dilakukanTerdakwa dengan cara : Bahwa awalnya Terdakwa memperoleh sediaan farmasi jenis obatTrihexypenidil (obat Trex) dengan cara membeli dari 3 buah Apotik berbedadan yang tidak diketahui namanya / lupa di Jember sebanyak 3 kaleng denganharga bervariasi antara Rp.600.000, s/d Rp.700.000,.
);Bahwa benar awalnya Terdakwa membeli sediaan farmasi jenis obatTrihexypenidil (obat Trex) dengan dari 3 buah Apotik berbeda yang tidakdiketahui namanya lupa di Jember sebanyak 3 kaleng dengan hargaRp.600.000, s/d Rp. 700.000,.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataukesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
membeli sediaan farmasi jenis obatTrihexypenidil (obat Trex) dengan dari 3 buah Apotik berbeda yang tidak diketahuinamanya lupa di Jember sebanyak 3 kaleng dengan harga Rp.600.000, s/d Rp.700.000,.
75 — 5
RUSNI tidak memiliki ijin edar dan terdakwa adalah bukanseorang apoteker atau pedagang besar farmasi, atau seorang ahli tenagakesehatan yang diberi wewenang oleh undangundang mengedarkan sedianfarmasidan/atau alat kesehatan melainkan dalam mengedarkan barangbarang tersebuthanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan belaka.Bahwa berdasarkan Berita Acara Keterangan Ahli dari Balai Besar PengawasanObat dan Makanan Surabaya No.
PY.07.974.01.14.424.BA tanggal 23 Januari 2014yang dibuat dan ditandatangani oleh Joni Edrus Setiawan Ssi.Apt dengankesimpulan sebagai berikut :Adalah obat yang tidak memiliki izin edar dari Badan POM RI sehingga produktersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat tanpa izin edar.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196UURI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan.KEDUABahwa terdakwa IKE TANTIYAS BINTI (Alm) R.
RUSNI tidak memiliki ijin edar dan terdakwa adalah bukanseorang apoteker atau pedagang besar farmasi, atau seorang ahli tenagakesehatan yang diberi wewenang oleh undangundang mengedarkan sedian farmasidan/atau alat kesehatan melainkan dalam mengedarkan barangbarang tersebuthanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan belaka.Bahwa berdasarkan Berita Acara Keterangan Ahli dari Balai Besar PengawasanObat dan Makanan Surabaya No.
Sriatin, A17Bahwa saksi adalah sebagai Kepala Gudang Farmasi Dinkes Kab.
Madiundan mengetahui tentang pengadaan, produksi, distribusi dan pelayanansediaan farmasi pada masyarakat;Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetik;Bahwa alat kesehatan adalah instrument apparatus, mesin dan atau alatimplan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, memulihkankesehatan pada manusia dan atau membentuk struktur dan memperbaikifungsi tubuh;Bahwa obatobat seperti
71 — 13
Menyatakan bahwa terdakwa MUNAWIR bin MUHASIM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun, dan denda sebesar Rp. 500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
Menyatakan terdakwa MUNAWIR bin MUHASIM telah melakukantindakpidana memperoduksi atau mengedarkan sediaan farmasi tidak memiliki ijinedar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 Undangundang No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan sesuai dengan surat dakwaan alternatifkesatu dari Jaksa Penuntut Umum;2.
dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu(sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar), perouatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: nnonnnn= Bahwa awalnya pada Hari Rabu Tanggal 08 Juli 2015 di Dusun Bong DesaTambaklekok Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan ada laporan darimasyarakat bahwa ada peredaran sediaan farmasi
dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu(sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar), perouatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: nnonnnn= Bahwa awalnya pada Hari Rabu Tanggal 08 Juli 2015 di Dusun Bong DesaTambaklekok Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan ada laporan darimasyarakat bahwa ada peredaran sediaan farmasi
sediaan farmasi berupa pil tryhexyphenidylHalaman 8 dari 18 Putusan No.490/Pid.
sediaan farmasi berupa pil tryhexyphenidylHalaman 10 dari 18 Putusan No.490/Pid.Sus/2015/PN.
142 — 27 — Berkekuatan Hukum Tetap
40 — 28
PDM152/Pelai/Euh.2/08/2017, yakni sebagai berikut:KESATUBahwa, Terdakwa KHAIRUDDIN Alias UDIN Bin IDRIS, pada hariSelasa, 27 Juni 2017, sekira pukul 18.30 WITA atau setidaknya dalam bulanJuni 2017, bertempat di Desa Sungai Riam, RT. 004, RW. 003, KecamatanPelaihari, Kabupaten Tanah Laut atau setidaknya dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pelaihari yang berwenang mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar, yang dilakukan
Perobuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;ATAUKEDUABahwa, Terdakwa KHAIRUDDIN Alias UDIN Bin IDRIS, pada hariSelasa, 27 Juni 2017, sekira pukul 18.30 WITA atau setidaknya dalam bulanJuni 2017, bertempat di Desa Sungai Riam, RT. 004, RW. 003, KecamatanPelaihari, Kabupaten Tanah Laut atau setidaknya dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pelaihari yang berwenang mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan demikian cukup beralasan bagi Majelis untuk menyatakandalam diri Terdakwa telah ada suatu pengetahuan sekaligus terdapat kehendakuntuk memperjualbelikan Carnophen dan Dekstro, sehingga unsur DenganSengaja, telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa;Unsur Ke2 : Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau.
dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, sehingga yang dijerat oleh pasal iniadalah terhadap peredaran sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalahobyeknya yakni sediaan farmasi atau alat kesehatan bukan subyeknya ataupelakunya;Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan yang dijerat oleh ketentuanpasal ini adalah tentang obyeknya, maka yang perlu dipertimbangkan terlebihdahulu, apakah sediaan farmasi dan/atau
Menyatakan Terdakwa KHAIRUDDIN Alias UDIN Bin IDRIS, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar,2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun 4 (empat) bulan dan pidanadenda sebesar Rp. 5.000.000, (lima juta Rupiah), denganketentuan, apabila pidana denda tidak dibayar, maka diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
32 — 7
Menyatakan terdakwa yang bernama AGUS LIMAN bin LIM SITU terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ; ---------------------------------------------2.
Mojokerto atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negri Mojokerto, setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, perbuatan terdakwa dilakukan dengan caracara sebagai berikut ; e Bahwa ia terdakwa AGUS LIMAN bin LIM SITU telah membeli pil /obat vigra darisaudara CUNCUN BUDIANTO pemilik toko Sido Muncul yang ada di jalan ResidenPamuji Mojokerto sebanyak 5 emplek seharga
Menyatakan terdakwa AGUS LIMAN bin LIM SITU bersalah telah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak ada ijin edar,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009tentang kesehatan jo pasal 8 ayat (1) huruf g, dan j UU RI No. 8 tahun 1999 tentangPerlindungan Konsumen ;2.
Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar; ad.1.Barangsiapa; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barangsiapa adalah setiap orang sebagaisubyek hukum yang telah melakukan suatu tindak pidana dan mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya.
pendukung hak dan kewajiban ;Menimbang, bahwa mulai dari berita acara penyidikan, dalam surat dakwaan, maupundalam persidangan bahwa subyek hukum dalam hal ini terdakwa mengaku bernama AGUSLIMAN bin LIM SITU dengan identitas lengkap yang bersesuaian, dengan demikian tidakada kekeliruan subyek hukum, dalam hal ini terdakwa dalam perkara ini =;Menimbang berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, unsur Barangsiapa telah terbukti menurut hukum; Ad.2 Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa yang bernama AGUS LIMAN bin LIM SITU terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2.
83 — 51
KutaiBarat saksi ERIK WELFREDUS GAMAS Anak Dari IRUN ASMADIGAMAS bersama dengan kedua rekannya JONI HARIYONO BinKUSNAN dan ROIFUL SISWARDA MANURUNG Bin BINDUMANURUNG (Alm) mendapat informasi dari masyarakat bahwa adaseseorang yang bernama ALUISIUS LINGKAI Anak Dari TONG memilikiHalaman 2 dari 17 halaman Putusan No. 47/Pid/2018/PT.SMRsediaan farmasi obat keras jenis LL atas informasi tersebut selanjutnyaditindak lanjuti dan kemudian mengamankan Saksi ALUISIUS LINGKAIAnak Dari TONG selanjutnya pada
Kutai Barat atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih dalamdaerah hukum dan kewenangan Pengadilan Negeri Kutai Barat, yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki standar dan/atau' persyaratanHalaman 4 dari 17 halaman Putusan No. 47/Pid/2018/PT.SMRkeamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu, Perbuatan terdakwadilakukan dengan cara sebagai berikut:Bahwa awalnya terdakwa OKTAVIANUS VAN BASTEN AWANG AnakDari WELLY BRODUS LUNG ED yang
Kutai Barat saksi ERIK WELFREDUS GAMAS Anak DariIRUN ASMADI GAMAS bersama dengan kedua rekannya JONIHARIYONO Bin KUSNAN dan ROIFUL SISWARDA MANURUNG BinBINDU MANURUNG (Alm) mendapat informasi dari masyarakat bahwaada seseorang yang bernama ALUISIUS LINGKAI Anak Dari TONGmemiliki sediaan farmasi obat keras jenis LL atas informasi tersebutselanjutnya ditindak lanjuti dan kemudian mengamankan SaksiALUISIUS LINGKAI Anak Dari TONG selanjutnya pada saatpenggeledahan ditemukan obat jenis LL sebanyak 138
OKTAVIANUS VAN BASTENAWANG Anak Dari WELLY BRODUS LUNG ED, terbukti bersalahmelakukan tindak pidana Setiap orang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 jo Pasal 106 UURI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan sesuaiDakwaan Primair Penuntut Umum.2.
atau alat kesehatan tanoa memiliki izinedar dan Terdakwa OKTAVIANUS VAN BASTEN AWANG Anak Dari WELLYBRODUS LUNG ED mengakui sudah beberapa kali menjual danmengedarkan sediaan Farmasi atau alat kesehatan tersebut tanpamemiliki izin Edar.
79 — 38
Menyatakan Terdakwa YULI KURNIAWAN Alias KENTUL Bin SUNARTO (alm) tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp.200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan
98 — 5
Menyatakan Terdakwa DEDE GUNAWAN Bin SUYADI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif ke Dua Jaksa Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sejumlah Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulan penjara;3.
Purwakarta (JawaBarat)ada seseorang di curigai mengedarkan sediaan farmasi tanoa memiliki ijinedar, lalu berdasarkan informasi tersebut saksi H. Agus Awaludin langsungmelakukan penyelidikan, dimana saksi H. Agus Awaludin bersama dengansaksi Ganjar Resi Permadi dan saksi Dayu Wahyudin awalnya melakukanpenangkapan terhadap Sdr. Maulana Yusuf Bin Nanang namun tidakdidapati barang bukti berupa obat sediaan farmasi, namun setelahditanyakan Sdr.
Purwakarta(JawaBarat) atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasukdalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Purwakarta, Dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, perobuatan mana dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatassaksi H.
Maulana Yusuf Bin Nanang namun tidak didapati barang buktiberupa obat sediaan farmasi, namun setelah ditanyakan Sdr. MaulanaYusuf Bin Nanang telah memesan obatobatan dari terdakwa;Bahwa selanjutnya saksi H.
Agus Awaludin dansaksi Dayu Wahyudin awalnya melakukan penangkapan terhadap Sdr.Maulana Yusuf Bin Nanang namun tidak didapati barang bukti berupaobat sediaan farmasi, namun setelah ditanyakan Sdr. Maulana Yusuf BinNanang telah memesan obatobatan dari terdakwa lalu selanjutnya saksibersama dengan saksi H.
termasukkedalam perbuatan mengedarkan sediaan farmasi karena obat jenis Hexymertidak boleh diperjualbelikan secara bebas dimana Terdakwa tidak mempunyaikewenangan dalam memperjualbelikan obat jenis Hexymer maka perbuatanterdakwa termasuk kedalam perbuatan mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja menurut MvT(Memorie van Toelichting) adalah mengetahui dan menghendaki (willensenwetens).
59 — 13
Menyatakan Terdakwa SATRIA YAHYA Bin SUPARNO tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana Dakwaan Alternatif Kedua;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan
33 — 4
M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa LASTRI NURYASIH Binti NURHADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dengan ketentuan bahwa apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka oleh Terdakwa harus menjalani
Menyatakan Terdakwa LASTRI NURYASIH BintiNURHADI terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 197 UU.No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaanKedua ;2.
Madiun atau setidaktidaknya di Suatu tempatlain termasuk dalam Wilayah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun, yangberwenang memeriksa dan mengadili Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan /atau persyaratan keamanan, Khasiat ataukeamanan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (1),perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya terdakwa mengalami sakit pegel linu yang tidak
Dengan hasil pemeriksaan :Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap fisik Barang bukti dan konformasi keDirektorat penilaian produk terpetik dn PKRT Badan POM RI, tentang produk yangtelah memiliki ijin edar, maka dapat diberikan keterangan sebagai berikut :Barang tersebut diatas merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak dalamkemasan aslinya tetapi dikemas ulang dengan tidak dilengkapi label / penadaanyang lengkap hal ini melanggar UU 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 106ayat (2), PP 72 Tahun
1968 Tentang pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan Pasal 77 jo Pasal 27 dan Pasal 28 ayat 1,2 sehingga barang tersebutdiatas dapat digolongkan sebagai sediaan farmasi berupa obat yang tidak memilikiijin edar;Perbuatan terdakwa saebagaimana telah diuraikan tersebut diatas, diaturdan diancam Pidana dalam Pasal 196 UU RI No.386 Tahun 2009 TentangKesehatan ;ATAU ;KEDUA ;Bahwa terdakwa LASTRI NURYASIH BINTI NURHADI pada hari Jumattanggal 25 April 2014 sekira jam 17.40 Wib.
1968 Tentang pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan Pasal 77 jo Pasal 27 dan Pasal 28 ayat 1,2 sehingga barang tersebutdiatas dapat digolongkan sebagai sediaan farmasi berupa obat yang tidak memilikiijin edar;Perbuatan Terdakwa sebagaimana telah diuraikan tersebut diatas diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap surat dakwaan tersebut, Terdakwa telahmenyatakan sudah mengerti akan maksud dan tujuannya, oleh karenanyaTerdakwa
27 — 4
Menyatakan Terdakwa KAMARUDIN Als H.ADUT Bin ARSYAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan, sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;3. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;4.
ANDUT BinRASYID bersalah melakukan Tindak Pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 joPasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 tahun 2009tentang kesehatan dalam Surat Dakwaan Primair.2.
Tapin atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, Perbuatanmana dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut :e Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermulaTerdakwa KAMARUDIN als H.
,ahli madya farmasi, Analis Farmasi dan tenagamenengah Farmasi/Asisten FarmasiBahwa setiap orang tidak boleh melakukan pekerjaankefarmasian tanpa memiliki keahlian dan kewenangansebagaimana diatur dalam UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan Pasal 198Bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar adalah mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang belum didaftarkan ijin edarnya atau yangsudah dicabut ijin edarnyaBahwa yang dimaksud
AdapunApoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagaiApoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatanApotekerBahwa tenaga tekhnis Kefarmasian yaitu tenaga yangmembantu Apoteker dalam menjalani pekerjaankefarmasian yang terdiri dari sarjana Farmasi, ahli madyafarmasi, Analis Farmasi dan tenaga menengah Farmasi/Asisten ApotekerBahwa yang dimaksud Praktik kefarmasian adalahpekerjaan kefarmasian yang meliputi pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyim panan
Yang tidak memiliki izin edar.Bahwa pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan menentukan sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Bahwa yang dimaksud mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar adalah mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang belum didaftarkan izinedarnya atau yang sudah dicabut/dibatalkan izin edarnya.Bahwa fakta yang terungkap di persidangan adalah, sebagaiberikut
35 — 4
M E N G A D I L I- Menyatakan terdakwa SUYAHMININGSIH binti PAIDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar.- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUYAHMININGSIH binti PAIDI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.- Menetapkan
obat terdakwa jual dengan harga Rp.24.000,00 (dua puluh empat ribu rupiah) tiap rentengnya sehingga terdakwamendapatkan keuntungan sebesar Rp. 11.500 (sebelas ribu lima ratusrupiah) untuk tiap rentengnya ;Bahwa terdakwa tanopa mempunyai ijin dari BPOM (Badan PengawasObat dan Makanan) Republik Indonesia dan label/penandaan yang lengkapsehingga barang tersebut di atas dapat digolongkan sebagai sediaan farmasiberupa obat tradisional tanpa ijin edar, barang point 1 sampai dengan 6merupakan sediaan farmasi
berupa obat yang diedarkan tidak dalamkemasan aslinya tetapi dikemas ulang tidak dilengkapi ijin edar dari BadanPOM dan label penandaan yang lengkap sehingga barang tersebut di atasdapat digolongkan sebagai sediaan farmasi berupa obat tanpa ijin edar,barang point 7 sampai dengan 10 adalah sediaan farmasi berupa obattradisional tanpa ijin edar, barang point 11 sampai dengan 19 adalah sediaanfarmasi berupa kosmetik tanpa ijin edar, selanjutnya terdakwa ditangkap dandiproses secara hukum lebih lanjut
DEWIMAJASARI., S.Si, AptBahwa ahli membenarkan pendapatpendapat sebagaimana termuatdalam Berita Acara Pemeriksaan di Penyidik ;Bahwa ahli adalah Kepala Seksi Farmasi, Makanan dan Minumanpada Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun yang memiliki latarbelakang pendidikan sebagai apoteker ;Bahwa tugas pokok ahli adalah mengetahui adanya pengadaan,produksi, distribusi dan pelayanan sediaan farmasi di masyarakat ;Bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut ahli adalah obat, obattradisional dan kosmetika ;Bahwa
), Gudang Farmasi Dinas Kesehatan (melalui tender),apotek, toko obat berijin (obat bebas terbatas) dan sarana pelayanankesehatan seperti Rumah Sakit, Klinik dan Balai Pengobatan ;Bahwa menurut pendapat ahli sediaan farmasi atau alat kesehatanharus sesuai dengan standar obat yang berlaku di Indonesiasebagaimana diatur dalam Farmakope Edisi IV dan jika tidak sesuaimaka obat tersebut dinamakan obat yang tidak memenuhi standaratau palsu ;e Bahwa prosedur pemberian identitas pada suatu produk obat harusada
dan tidak memiliki hubungan kerja denganperusahaan farmasi ataupun medis dan terdakwa mengedarkan obatobatandalam bentuk stelan tanpa ijin edar kepada beberapa orang pembelitermasuk saksi KENEDY bin DASIMIN.
22 — 6
BENGOK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar kemanfaatan ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 ( empat ) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,- ( tiga ratus ribu rupiah ), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan ; - Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan
BENGOK bersalah melakukan tindakpidana yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar atau persyaratan keamanan, sebagaimana diatur dalam pasal196 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam Dakwaan Subsidair ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUSTAQIM Als.
Bengok pada hari Kamis tanggal 13 Mei 2010,sekira pukul 13.00 Wib atau setidaktidaknya dalam suatu waktu didalam bulan Mei 2010,bertempat di pinggir jalan raya pasar Ngopak Desa Arjosari Kecamatan RejosoKabupaten Pasuruan atau ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bangil Kabupaten Pasuruan yang berwenang memeriksa, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar berupa 50 ( lima puluh ) butir tablet
Bengok pada waktu dan tempat sebagaimanatersebut diuraikan dalam dakwaan Primair diatas yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat Kesehatan yang tidak memenuhistandard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu yaituberupa 50 ( lima puluh ) butir tablet warna putih logo THD2 / Triheksifenidil yangdilakukan dengan cara :Bahwa ia terdakwa bekerja di Proyek PLTU Grati namun tidak memiliki keahlian dankewenangan telah mengedarkan obat dan
Unsur : Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiiki izin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edaradalah si pelaku dengan sadar memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa fakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwa terdakwapada hari Rabu tanggal
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu ;Add 1.
24 — 10
Menyatakan Terdakwa SYAIFULLAH Als IPUL IYAN Bin ZAINUDINbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamdakwaan ;2.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi ;3. Tidak memiliki ijin eda ;Ad.1.
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi.Bahwa yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diaturdalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetik.
Unsur tidak memiliki ijin edar ;Bahwa setiap sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Pasal 106 UndangUndang Nomot 36Tahun 2009).
IPUL Bin ZAINUDIN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemilikiIzin Edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SYAIFULLAH Als. IPUL BinZAINUDIN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 Bulan dandenda sebesar Rp. 5.000.000, (lima juta Rupiah) Subsidair 1 (satu)Bulan kurungan ;3.
78 — 5
M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa SUGIANTO BIN SUKIMAN terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar"; Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SUGIANTO BIN SUKIMAN dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 1 (satu) bulan dan pidana denda sebesar Rp 2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) ; Menetapkan jika pidana denda tersebut tidak dibayar
Menyatakan terdakwa SUGIANTO BIN SUKIMAN terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 197 UndangUndangRI No.36 Tahun 20092.
SRIAJIYONO NUGROHO.M.Sc, Keterangannya di BAP dibacakan dipersidanganpada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa benar saksi dimintai keterangan berdasarkan surat dari KapolsekNgaliyan No.B/69/III/2017/Sek Ngaliyan Tanggal 22 Maret 2017 perihalpenunjukan Ahli Farmasi dari terdakwa SUGIANTO Bin SUKIMAN Benar saksi bekerja di BBPOM Semarang pada seksi penyidikan BBPOMsemarang dengan jabatan sebagai pengawas farmasi dan makanan menerangkan bahwa dirinya bersedia memberikan keterangan dengansebenarnyasebagai
Bahwa sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar antara lainmengandung bahan diluar komposisi yang disetujui, mengandung bahanberbahaya, tidak memenuhi persamaan kadar, tidak memenuhi persamaanbobot, pengemasan yang tidak sesuai, sedangkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar adalah sediaaan farmasi yang belum terdaftar di Badan POMdan tidak memiliki ijin untuk diedarkan di Indonesia, Bahwa seseorang harus memiliki keahlian dan kewenangan untuk dapatmenjual atau mengedarkan obat keras.
Sus/2017/PN SmgAy2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1).1.
Menyatakan Terdakwa SUGIANTO BIN SUKIMAN terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SUGIANTO BIN SUKIMANdengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 1 (satu) bulan danpidana denda sebesar Rp 2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) ;3.
45 — 21
Menyatakan Terdakwa AMAT MULYADI Bin ANANG SAHRUN (Alm) tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2.
Menyatakan Terdakwa AMAT MULYADI Bin ANANG SAHRUN (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar melanggar Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebagaimana dalam Dakwaan Penuntut Umum ;2.
(Alm) pada hariSelasa Tanggal 25 April 2017 sekitar pukul 13.30 WITA atau setidak tidaknya padasuatu waktu dalam bulan April tahun 2017 atau setidak tidaknya pada suatu waktudalam tahun 2017 bertempat rumah terdakwa yang beralamat di Desa TambanMuara Rt. 005 Rw. 002 Kecamatan Tamban kabupaten Batola atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMarabahan berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad.1.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
Menyatakan Terdakwa AMAT MULYADI Bin ANANG SAHRUN (Alm) tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiiliki IzinEdar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (Satu) Tahun dan 3 (Tiga) Bulan dan denda sebesar Rp.3.000.000.
39 — 26
MANSYAH terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sesuai dakwaanPertama penuntut umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa BAIHAKI Bin H.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki surat izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) ;Halaman 13 dari 20 Putusan Nomor 121/Pid.Sus/2017/PN.Pii.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 1998tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dimaksud produksiadalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah,membuat,mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi danalatkesehatan sedangkan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran
atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa didalam UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentangkesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika sedangkan yang dimaksud alat kesehatan adalah instrumen,aparatus, mesin dan/atau implant yang tidak mengandung obat yang digunakan untukmencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit,
Menyatakan terdakwa Baihaki Bin H Mansyah telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp.10.000.000, (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dapat dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga)bulan ;3.