Ditemukan 61414 data
64 — 8
Bahwa Anak mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tidak memiliki ijin edar dari pihak yangberwajib.non Perbuatan Anak Esha Tirtayasa Bin Zaenal Abdidin sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam pasal 197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan Jo. Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan saksisaksi sebagai berikut:Halaman 5 dari 18 Putusan Nomor 20/Pid.SusAnak/2018/PN Sbr1. P.
Esha Tirtayasa bin Zaenal Abidin tidakmemiliki ijin edar dan mempunyai kehlian dalam bidang farmasi serta dibungkus plastic tidak mencatumkan label atau cara pemakain. Bahwa obat atau pil Double Y didapat atau dibeli di Terminal KotaCirebon dengan tidak tahu identitas dan alamat tempat tinggal dansetiap pembelian dilakukan berdua yakni Saksi dengan sdr. EshaTirtayasa bin Zaenal Abidin dengan mengendarai sepeda motor miliksaudara Saksi .
Bahwa Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat , obat tradisionaldan kosmetik.
Aris Munandar Bin ( Alm ) Delap Suparmantidak memiliki ijin edar dan mempunyai keahlian dalam bidang farmasi;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut: Uang tunai sebesar Rp. 40.000, ( empat puluh ribu rupiah) 1(satu) unit sepeda motor Honda Vario warna Hitam No.pol.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1)3. Orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukanperbuatan.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
57 — 4
DIDI KANCIL Bin AKHMAD GAFURI(Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutudengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam Dakwaan Alternatif Kedua;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa AKHMADI Als.
Angkinang Kab.Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1). Perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :Berawal pada hari Kamis tanggal 28 Agustus 2014 sekitar jam 17.00 wita saksiRISKI FAUZI dan saksi M.
Angkinang Kab.Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak ada memiliki kehalian ataupunkewenangan;Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja diartikan sebagai menghendaki danmengetahui, dalam bentuk konkritnya ; seorang pelaku tindak pidana baru dianggap sebagaitelah melakukan kejahatan menakala ada kehendak untuk melakukan kejahatan danmengetahui maksud dari
danalatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah yaitu Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan SediaanFarmasi dan Alat Kesehatan;Menimbang, bahwa dengan demikian maka perbuatan terdakwa dengan menerimaobat kemudian mengedarkannya untuk memperoleh keuntungan adalah refleksi dari bentukkesengajaan terdakwa yang sudah diwujudkan dengan terdakwa mengedarkan obatobatanatau sediaan farmasi tersebut kepada masyarakat tanpa adanya
74 — 8
Menyatakan Terdakwa TATANG SURYADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa TATANG SURYADI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan; 3.
keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa di persidangan;Telah memeriksa dan meneliti barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar tuntutan pidana (requisitoir) Penuntut Umum, yang padapokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkaratersebut menjatuhkan putusan sebagai berikut :Menyatakan Terdakwa TATANG SURYADI telah terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Delco Mega Farma 185 Bus e Bahwa barang bukti sediaan farmasi burupa obat tradisional ysng disita oleh PenyidikPPNS dari Balai Besar POM Bandung dari Toko Jamu milik Terdakwa sebanyak 35jenis adalah obat tradisional yang tidak memiliki ijin edar dari Badan POM RI,meskipun pada etiket obat tradisional yang disita dari Toko Jamu Jago milik Terdakwatersebut tercantum Nomor Registrasi TR, akan tetapi Nomor Registrasi TR yangtercantum pada etiket obat tradisional tersebut adalah Nomor Registrasi Palsu
Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, mengandung unsureunsur sebagai berikut:1 Setiap Orang2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan khasiatatau kemanfaatan, dan mutuAd. 1. Unsur Setiap Orang Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barang siapa adalah setiap orangditujukan kepada siapa saja, sebagai subyek hukum, pelaku tindak pidana.
Unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan khasiatatau kemanfaatan, dan mutu ~ Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal98 ayat (2) dan ayat (3) adalah Bahwa yang dimaksud dengan unsur dengan sengaja adalahDiketahui dan dikehendaki maksud untuk menimbulkan akibat tertentu, sadar keharusanatau
Kesehatan menyebutkan Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
GEDION ARDANA RESWARI , SH.MH.
Terdakwa:
IRVAN ADITYA.
39 — 11
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Irvan Aditya tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan
Jember, atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut : Bermula terdakwa Irvan Aditya membeli ataubertransaksi obat jenis Trihexipenidil
Unsur Dengan sengajamemproduksi dan/ataumengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutuMenimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan apakah perbuatanTerdakwa dilakukan dengan unsur kesengajaan, maka terlebin dahulu akandipertimbangkan mengenai perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa tersebutyaitu : Memproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan
atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa obat/pil warna putin berlogo Y/obat jenisTrihexipenidil warna putin berlogo Y yang berada dalam kekuasaan Terdakwaadalah termasuk dalam pengertian sediaan farmasi tersebut diatas;Menimbang, bahwa obat/pil warna putin
;Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 Ayat (2) UndangUndang inidisebutkan bahwa Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat";Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan dapatdikatakan memenuhi persyaratan keamanan, khasiat, atau mutu dankemanfaaatan jika sediaan farmasi yang dalam perkara ini adalah obat/pil telahsesuai dengan persyaratan dalam buku farmakope atau buku standar
Menyatakan Terdakwa Irvan Aditya tersebut di atas, telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;2.
GIGIH BENAH RENDRA,S.H
Terdakwa:
IRHAM RIZAQI Bin DJAMIN
29 — 5
MENGADILI
- Menyatakan Terdakwa IRHAM RIZAQI BIN DJAMIN tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu , sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sejumlah
PerkaraNOMOR : PDM. 86 /Jbg/ Euh.2 /2 / 2019 tanggal 11 Maret 2019 yang diajukanoleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut ;1.Menyatakan Terdakwa IRHAM RIZAQI BIN DJAMIN telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Undangundang RI No. 36 Tahun 2009
Jombang menerangkanbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HClharus didapat dari Sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Ad.3.
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
Menyatakan Terdakwa IRHAM RIZAQI BIN DJAMIN tersebut diatastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandart Keamanan Dan Mutu , sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
1.IMAN FAUZI, SH
2.NOVIANA PERMANASARI, SH
3.KUNTO SINGGIH PRAMONO, SH
Terdakwa:
SURYANTO Als SUR Bin SUKIDI
133 — 34
MENGADILI :
- Menyatakan terdakwa Suryanto alias Sur Bin Sukidi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dakwaan pertama;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000.00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan maka diganti dengan kurungan
Kulon Progo, atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Wates yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaraini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan terdakwa dengancara sebagai berikut: Bahwa berawal pada hari Minggu tanggal 09 Juni 2019 sekitar pukul 15.30WIB terdakwa dihubungi oleh saksi Tono Subandono Als Toni denganmenggunakan Handphone merk Andromax warna
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur delik tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Pengujian terhadap 2 (dua) butirpil warna putih dengan simbol Y dengan identifikasi Trineksifenidil positif.Menimbang, bahwa mengacu pada definisi sediaan farmasi sebagaimanauraian sebelumnya, dihubungkan dengan keterangan Ahli Miftiana NugrahaSari, S. Farm., Apt. bahwa barang bukti pil yang berwarna putih dengan simbol(Y) yang sudah diujilaboratoriumkan sebagaimana tertulis pada laporan hasilpengujian dari BBPOM Yogyakarta tersebut adalah termasuk dalam kategioriobatobatan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa oleh karena piltersebut adalah obatobatan maka termasuk pula dalam kategori sediaanfarmasi.Menimbang, bahwa meskipun telah dipertimbangkan sub unsurmengedarkan sediaan farmasi, patut dipertimbangkan pula bahwa apakahsediaan farmasi yang diedarkan oleh terdakwa a quo adalah sediaan farmasiyang memiliki izin edar ataukah tidak?
Menyatakan terdakwa Suryanto alias Sur Bin Sukidi terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dakwaanpertama;2.
23 — 3
MANING Bin ANWARbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan JaksaPenuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SALMANI Als.
Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri kotabaru, dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukanoleh Terdakwa dengan cara sebagai berikutn Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,bermula dari petugas dari Polres Kotabaru melakukan penangkapanterhadap Sdr. MIFTAH FIKRI SODIQ Als.
,pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat,pelayanan obat atas resep Dokter, pelayanan informasi obatserta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional ;Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi tersebutadalah untuk golongan obat bebas, bebas terbatas dapatdikeluarkan oleh toko obat yang mempunyai ijin yangdikeluarkan oleh Kantor Dinas Kesehatan di wilayah masingmasing dan mempunyai penanggung jawab seorang asistenApoteker, dan bagi yang
yang tidak memenuhi standarmaupun keamanan yaitu adalah sediaan farmasi yangmempunyai kadar zat berkhasiat di bawah standar yangditetapkan dalam farmacope Indonesia baik itu pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan, danpendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahanobat dan obat tradisional ;10Bahwa yang dimaksud tidak memiliki keahlian ataukewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian adalahorang
dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbuktitidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dandimusnahkan sesuai dengan ketentuan
28 — 5
Secara bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
SURYANI (Alm) terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, jo pasal 55 Ayat (1) ke1KUHP sebagaimana telah diuraikan dalam dakwaan kesatu PenuntutUmum.2.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa RAYAN Bin H.
Daha UtaraKab HSS, tepatnya dipinggir jalan atau setidaktidaknya di suatu tempatdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenangmemeriksa dan mengadili, mereka yang melakukan, yang menyuruhmelakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar berupa obatobatan jeniscarnophen sebanyak 40 Bok yang berisi 4000 (empat ribu) butir obatjenis Carnophen.
Oleh karena itu unsurini telah terpenuhi dan terbukti menurut hukum;Halaman 16 dari 22 Putusan Nomor 178/Pid.Sus/2017/PN KgnAd.2 : Unsur Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar: Menimbang, bahwa memproduksi sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membuat, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasidan alat kesehatan.Menimbang, bahwa mengedarkan sediaan
farmasi dan/atau alatkesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi menurut pasal1 angka 4 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutpasal 1 angka 5 Undangundang No. 36 Tahun 2009
Setiap orang yang tidakmemiliki kKeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat.Menimbang, bahwa pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatansebagai salah satu upaya dalam pembangunan kesehatan dilakukan untukmelindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaansediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak tepat serta yang tidakmemenuhi persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan.Menimbang, bahwa dipersidangan
93 — 6
Menyatakan Terdakwa Saimah Als Miak Binti Mat Sali tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
Menyatakan Terdakwa SAIMAH Als MIAK Binti MAT SALI telah terbuktisecara sah menurut hukum bersalah melakukan Tindak PidanaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan;2.
sebagai berikut:Halaman 2 dari 23 Putusan Nomor 228/Pid.Sus/2017/PN SglKESATUBahwa la Terdakwa SAIMAH Als MIAK Binti MAT SALI pada hariRabu tanggal 01 Maret 2017 sekira pukul 08.00 WIB atau setidak tidaknyapada waktu lain dalam bulan Maret 2017 bertempat di Pantai Lampu Merah Ds.Benteng Kota Kecamatan Tempilang Kabupaten Bangka Barat atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Sungailiat, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Ahli Zalika, S.Si Apt Binti Usman Dibacakan Sesuai BAP Penyidikdibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa Ahli memberikan keterangan sebagai Ahli tentang obat somadrylcompositum dan peredarannya sebagaimana Surat Tugas Kepala DinasKesehatan Kabupaten Bangka Barat Nomor : 800/255/SP/1.2.1.1/2017tanggal 09 Maret 2017;Bahwa Yang dimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi adalahmendistribusikan atau menjual obatobatan atau perbekalan Kesehatan yangdilakukan oleh tenaga Ahli yang
atau tenaga farmasi; Bahwa Khasiat obat adalah kegunaan atau efek yang ditimbulkan obat untukterapi dan pemanfaatan obat adalah kegunaan obat yang dimaksud untukdapat memberikan efek tertentu pada dosis terapi.
Menyatakan Terdakwa Saimah Als Miak Binti Mat Sali tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;.
A. FADHILAH, S.H.
Terdakwa:
MOH. HUSNAN SANJAYA al HUSNAN Bin A. JAELANI
25 — 4
Jaelani, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana Dakwaan Alternatif Kesatu;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan
Probolinggo atau setidaktidaknya di suatu tempat dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kraksaan yang berwenang mengadili perkara ini,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan terdakwa dilakukan dengancara sebagai berikut : Bahwa awalnya saksi Saidar Efendi (anggota POLRI) dan rekanrekannyamendapat
dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat,pasal 98 ayat (3) : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah,perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut;Bahwa awalnya saksi Saidar Efendi (anggota POLRI) dan rekanrekannyamendapat informasi dari masyarakat jika di Desa Kregenan
JAELANIkarena dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar dan atau memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemanfaatan dan mutu berupa pil warna putih jenis Trihexipinidly dan pilwarna kuning jenis Dexstro;Bahwa saksi menangkap Terdakwa berdasarkan informasi dari masyarakatjika di Ds. Kregenan Kec. Kraksaan Kab.
Jaelani,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpahak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edarsebagaimana Dakwaan Alternatif Kesatu;2.
99 — 8
Menyatakan Terdakwa PEPEN WAJAETUNI Bin IKHLAS DIONO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT DAN MUTU sebagaimana dakwaan Kedua Penuntut Umum;2.
Menyatakan bahwa Terdakwa PEPEN WAJAETUNI Bin IKHLAS DIONObersalah melakukan tindak pidana Yang dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat, Pasal 196 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
Terdakwa PEPEN WAJAETUNI Bin IKHLAS DIONO pada hariMinggu tanggal 02 April 2017 sekira jam 20.00 WIB atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan April 2017, bertempat di rumah Terdakwa di BlimbingHalaman 3 dari 31 Putusan Nomor 69/Pid.Sus/2017/PN BnrRT. 001 RW. 003 Desa Kutawuluh, Kecamatan Purwanegara, KabupatenBanjarnegara atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarnegara, yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan carasebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal dariSaksi DWI HERO JATMIKO dan Saksi CAHYO ADI SETYAWAN anggotaSATNARKOBA POLRES Banjarnegara yang telah mengamankan SaksiYUGO WIDODO di depan SMP Negeri 1 Purwanegara karena kedapatanmemiliki
36 Tahun 2009 tentangKesehatan.ATAUKEDUABahwa ia Terdakwa PEPEN WAJAETUNI Bin IKHLAS DIONO pada hariMinggu tanggal 02 April 2017 sekira jam 20.00 WIB atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan April 2017, bertempat di rumah Terdakwa di BlimbingRT. 001 RW. 003 Desa Kutawuluh, Kecamatan Purwanegara, KabupatenBanjarnegara atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarnegara, yang dengansengaja memproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa PEPEN WAJAETUNI Bin IKHLAS DIONO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDAR DAN PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIATDAN MUTU sebagaimana dakwaan Kedua Penuntut Umum;2.
1.DAVID DARWIS ALBAR, SH
2.NOVAN SOFYAN, SH
Terdakwa:
RENDI KRISTIANTO Als GOSONG Bin SUHARMAJI
21 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Rendi Kristianto Als Gosong Bin Suharmaji telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun, dan denda sejumlah Rp
Menyatakan Terdakwa RENDI KRISTIANTO ALS GOSONG BINSUHARMAJI terbukti Secara sah dan menyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja tidak memiliki keahlian dan kewenanganmenyimpan atau mengedarkan sediaan farmasi tidak memenuhi standarHalaman 1 dari 15 Putusan Nomor 275/Pid.Sus/2019/PN Gprdan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfatan dan mutusebagaimana dalam Dakwaan alternatif kedua kami;2.
Kediri atau setidaktidaknya masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri setiap orangyang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UNDANGUNDANG RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan.
Pamikatsih,S.Si., Apt., dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Halaman 7 dari 15 Putusan Nomor 275/Pid.Sus/2019/PN Gpr Bahwa saksi ahli menerangkan bahwa sediaan farmasi berupa obat danbahan baku obat sesuai Pasal 98 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dilarang menyimpan, mengolah, dan mengedarkan bagisetiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan; Bahwa barang bukti berupa pil LL yang disita dari Terdakwa adalahsediaan farmasi berupa obat; Bahwa Terdakwa
tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpandan mengedarkan sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat bilaTerdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenaga kesehatan tertentu; Bahwa Ahli tidak mengetahui nama, khasiat atau kemanfaatan, danmutu barang bukti pil warna putih logo LL yang disita dati Terdakwa karenasediaan farmasi tersebut tidak ada label yang melekat; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif TriheksifenidilHCI tersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian
Aldhy Pradana Patty, sedangkan Terdakwa dalammenyerahkan atau mengedarkan sediaan farmasi tersebut tidak memiliki kKewenanganmaupun keahlian;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, Majelis Hakimberkesimpulan faktafakta tersebut cukup menunjukkan bahwa peran maupunkesalahan serta kesengajaan Terdakwa dalam tindak pidana tersebut, karena ituunsur kedua dari pasal ini, yaitu dengan sengaja memproduksi atau mengedarkanHalaman 12 dari 15 Putusan Nomor 275/Pid.Sus/2019/PN Gprsediaan farmasi dan
35 — 8
Menyatakan Terdakwa RAHMAT ARIA ADHA Bin M.SURIANSYAH Als KALING tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dalam dakwaan Primair;--------2.
SURIANSYAH AlsKALING telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindakpidana telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar dari pihak yangbemenang melanggar Pasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimanadalam dakwaan PrimairPenuntut Umum;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa RAHMAT ARIA ADHA Bin M.SURIANSYAH Als KALING dengan pidana penjara selama 5 (lima)bulan dikurangi selama terdakwa
Rta29 Oktober 2009 Perihal Pembatalan Persetujuan Nomor Izin Edar danPenghentian Kegiatan Produksi sehingga seharusnya obat ini sudahtidak ada lagi dipasaran karena sudah tidak ada lagi dan sudah tidak diedarkan oleh pihak distributor dan sediaan farmasi jenisDektrometrofan sudah dibatalkan ijin edarnya sesuai dengan keputusanKepala Badan POM RI No.
NiningKhushardiningsih, Apt, telah dibatalkan dan dihentikan dengan SuratKeputusan Kepala Badan POM RI Nomor : PO.02.01.1.31.3997 tanggal29 Oktober 2009 Perihal Pembatalan Persetujuan Nomor Izin Edar danPenghentian Kegiatan Produksi sehingga seharusnya obat ini sudahtidak ada lagi dipasaran karena sudah tidak ada lagi dan sudah tidak diedarkan oleh pihak distributor dan sediaan farmasi jenisDektrometrofan sudah dibatalkan ijin edarnya sesuai dengan keputusanKepala Badan POM RI No.
RtaNomor 889/MENKES/PER/V/2011, tentang Registrasi,lzin Praktik danjin kerja Tenaga Kefarmasian; 02" 22 "2 =Bahwa AHLI menerangkan untuk bahan sediaan farmasi tidak bolehdijual belikan secara bebas dimasyarakat, sediaan farmasi hanya bolehdiperjualbelikan difasilitas pelayanan kefarmasian (Apotek,toko obatberijin, Rumah Sakit atau difasilitas distribusi/penyalur (PBF) ; Bahwa berdasarkan Surat Kepala BPOM RI No.PO.02.01.1.31.3997terhitung mulai 24 Juli 2013 Obat Jenis Dextro telah dibatalkan ijin
tidak bolehdijual belikan secara bebas dimasyarakat, sediaan farmasi hanyaHalaman 15 dari 23 Putusan Nomor 233/Pid.
53 — 7
Menyatakan terdakwa YUSUP NAJAR Bin ENTIS SUTISNA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki keahlian ;2.
Menetapkan barang bukti berupa : - 4 (empat) bungkus plastik warna bening obat sediaan farmasi berupa pil dextro warna kuning merk ERPHA sejumlah 3845 butir;- 1 (satu) buah tas pinggang warna hitam merk yocal;Dirampas untuk dimusnahkan;- Uang tunai sebesar Rp.60.000,- (enam puluh ribu rupiah);- 1 (satu) buah Handphone merk Nokia Jenis C2 warna hitam;Dirampas untuk negara;6. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah);
Menyatakan barang bukti berupa : 4 (empat) bungkus plastik warna bening obat sediaan farmasi berupa pildextro warna kuning merk ERPHA sejumlah 3845 butir; 1 (satu) buah tas pinggang warna hitam merk yocal;Dirampas untuk dimusnahkan; Putusan Nomor 51/Pid.Sus/2014/PN Mjl halaman 2 dari20 Uang tunai sebesar Rp.60.000, (enam puluh ribu rupiah); 1 (satu) buah Handphone merk Nokia Jenis C2 warna hitam;Dirampasuntuk negara;4.
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan terdakwa, keterangan saksisaksiyang saling berkesesuaian dipersidangan bahwa pada hari Kamis tanggal 16 Januari2014 bertempat di Blok Walur Rt.006 Rw.014, Desa Barujul Kulon KecamatanJatiwangi Kabupaten Majalengka, terdakwa ditangkap karena telah mengedarkansediaan farmasi berupa pil dextro;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Ade Maman dan Husni yangmenerangkan bahwa penangkapan terdakwa berawal dari
Sos, MM, Mmkes ( Kepala dinaskesehatan kabupaten Majalengka), dengan hasil pemeriksaan Organoleptisberdasarkan perbandingan dengan obat asli dalam kemasan produksi pabrikdisimpulkan bahwa obat tersebut adalah jenis Dextromethorphan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka MajelisHakim berpendapat unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telahterpenuhi;3.
Menyatakan terdakwa YUSUP NAJAR Bin ENTIS SUTISNA telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki keahlian ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa YUSUP NAJAR Bin ENTIS SUTISNA olehkarena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesarRp.1.000.000, (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Menetapkan barang bukti berupa :4 (empat) bungkus plastik warna bening obat sediaan farmasi berupa pildextro warna kuning merk ERPHA sejumlah 3845 butir;1 (satu) buah tas pinggang warna hitam merk yocal;Dirampas untuk dimusnahkan; Uang tunai sebesar Rp.60.000, (enam puluh ribu rupiah); 1 (satu) buah Handphone merk Nokia Jenis C2 warna hitam;Dirampas untuk negara;6.
50 — 5
Hasan Basri,Desa Semayap, Kec Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru atausetidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan khasiatatau kemanfaatan tanpa memiliki keahlian dan kewenangan untukmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.
Hasan Basri,Desa Semayap, Kec Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru atausetidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar.
dan bebasterbatas adalah toko obat yang telah mempunyai jijinsebagaimana tersebut diatas, dimana pendistribusian harussesuai dengan kondisi si penderita dan hanya ditujukan untukmengobati gejala penyakit yang ringan (pencegahan), danharus sesuai dengan keluhan si penderita, dikarenakan obatobatan jika dipergunakan secara berlebihan dapat menjadiracun bagi si pemakai ;Bahwa yang berwenang mengeluarkan obat bebas terbatasadalah toko obat yang telah mempunyai ijin dan mempunyaiseorang tenaga ahli farmasi
Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, sebagaimana diterangkan oleh saksi ahli dariDinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru, sdr.
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD IRWAN Alias IWAN BinSULTAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah30melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 9 (sembilan)bulan dan denda sebesar Rp. 200.000.000, (dua ratus jutarupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan3.
134 — 27
Hulu Sungai Selatanatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksadan mengadili dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3) berupa obat jenis DEXTRO sebanyak 480(empat ratus delapan puluh ) butir warna kuning yang dibungkusdalam
AHLI NUZULA ELVA RAHMAN, S.Si, Apt Binti BACHRUNe Bahwa saksi memiliki keahlian di bidang kefarmasian dan saatini menjabat sebagai Kasi Farmasi di Dinas Kesehatan Kab.HuluSungai Selatan ;e Bahwa untuk dextro dan Dextab sebagaimana Barang buktiyang ditunjukkan didepan persidangan, adalah obat bebasterbatas, artinya dalam pengedarannya harus sesuaiindikasinya;e Bahwa untuk carnophen dan somadril sebagaimana Barangbukti yang ditunjukkan di depan persidangan, adalah obat keras(termasuk obat daftar G)
Unsur Dengan sengajamemproduksiataumengedarkansediaan farmasi dan/ atau mengedarkan sediaan farmasi dan /ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa pengertian sengaja diartikan sebagaimenghendaki dan mengetahui, dalam bentuk konkritnya ; seorang pelakutindak pidana baru dianggap sebagai telah melakukan kejahatan menakalaada kehendak untuk melakukan kejahatan dan mengetahui maksud dariperbuatan jahatnya tersebut;
Dengan demikian maka perbuatan terdakwa yang dengansengaja telah mengedarkan obatobatan atau sediaan farmasi kepadamasyarakat tanpa adanya kewenangan maupun keahlian dengan tanpapengetahuan akan indikasi atau khasiat obat Majelis berpendapat terhadapunsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/ atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu telah terpenuhi; Menimbang, bahwa
Menyatakan Terdakwa SATRIA Bin AYAN(Alm) telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTANPA KEAHLIAN DAN KEWENANGANMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa olehkarena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) Tahun serta pidana denda sebesarRp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) bulan;3.
22 — 3
tidak memiliki ijin dan penanggungjawab seorang asisten Apoteker mereka tidak bolehmengeluarkan obat tersebut ;Bahwa obat yang termasuk golongan obat keras yangbernama Carnophen (Zenith) yang mempunyai kegunaansebagai obat rematik yang bila dikonsumsi secaraberlebihan akan mengakibatkan gangguan lambung danginjal ;Bahwa sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standarmaupun keamanan yaitu adalah sediaan farmasi yangmempunyai kadar zat berkhasiat di bawah standar yangditetapkan dalam farmacope Indonesia
Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)UndangUndang RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitudengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar, persyaratan keamanan, khasiat' ataukemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan terbukti tidaknya dakwaan kedua yang dilakukanoleh Terdakwa, untuk itu akan dipertimbangkan lebih lanjut terbuktitidaknya perbuatan Terdakwa memenuhi unsurunsur dari tindak pidanayang diatur dalam Pasal 197 jo.
dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbuktitidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dandimusnahkan sesuai dengan ketentuan
alat bukti sebagaimana diatur dalamPasal 183 Kitab Undangundang Hukum Acara Pidana dan atas dasaralat bukti tersebut Majelis Hakim mendapat keyakinan bahwa Terdakwatersebut harus dinyatakan terbukti secara sah dan menyakinkanbersalah malakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar, persyaratankeamanan, khasiat atau) = kemanfaatan dan mutu sertamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum ;Menimbang,
Menyatakan Terdakwa TARMIDI Als MIDI Bin (Alm) MA MUNtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memenuhi standar, persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sertamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar ;2.
60 — 3
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
Menyatakan terdakwa MUHAMAD SAINI Als CACAM Bin NOORHIDAYAT terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan AlternatifPertama;2.
Hulu Sungai Selatan tepatnya dirumah terdakwa, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1). Perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal dari adanya informasi dari masyarakat bahwa di Desa Lok Binuang Rt. 01Rw. I Kec. Telaga Langsat Kab.
Hulu Sungai Selatan tepatnya dirumah terdakwa, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 Undangundang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;Add 1.
CACAM Bin NOOR HIDAYATterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh)bulan dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama (satu) bulan;213.
32 — 4
TURUT SERTA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
beserta seluruh lampirannya ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa ;Telah mendengar tuntutan pidana Penuntut Umum, tanggal 5 Oktober2016 Nomor : PDM 190 / KANDA / 08/ 2016 yang pada pokoknya supayaMajelis Hakim Pengadilan Negeri Kandangan yang memeriksa dan mengadiliperkara ini, memutuskan :1.Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ANNUARIE Als WARI BinMUHAMMAD NOOR ierbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Turut serta dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Kemudian Saksi ANDRIANSYAH menanyakan kepemilikan obatsediaan farmasi jenis Carnophen tersebut dan dijawab terdakwa adalahtitipan dari Sdr. AMANG INTIL dan Sdr.
Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan berwenang untuk memeriksa dan mengadili,dengan sengaja melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut sertamelakukan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3).
Turut serta Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;ad. 1.
UNA(DPO) memberi terdakwa uang sebesar Rp 270.000, (dua ratus tujuh puluh riburupiah) dengan maksud membeli 1 (Satu) bungkus/ box obat jenis carnophenrencananya akan dijual oleh terdakwa kepada orang yang mau membelinyadengan harapan mendapatkan keuntungan mendaptkan upah untuk terdakwa;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajasebagaimana maksud dalam unsure ini telah terpenuhi.Ad.3 unsur turut serta Memproduksi atau. mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki
17 — 3
Menyatakan Terdakwa bernama YHANSE KONARDO Bin SLAMET tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tidak pidana "DENGAN SENGAJA TANPA MEMILIKI KEAHLIAN MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN ATAU PERSYARATAN KEMANAN DAN MUTU:2.
Menyatakan Terdakwa YHANSE KONARDO Bin SLAMET, Telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja tanpa keahlian dankewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar ataupersyaratan keamanan dan mutu, sebagaimana diatur dan diancam pidana menurutPasal 196 jo 98 ayat (2) dan (3) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
adalahsebagai berikut;Bahwa ia Terdakwa YHANSE KONARDO Bin SLAMET pada hari Sabtu, tanggal 01Desember 2012 sekira pukul 17.00 Wib atau di sekitar waktu itu setidaktidaknya pada suatu waktutertentu dalam tahun 2012 bertempat di rumah terdakwa yang terletak di Desa Ngepeh, KecamatanLoceret Kabupaten Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja tanpa memeiliki keahlian dankewenangaan memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi
Dra.PENI SULISTYOWATI, Apt.; yang pada pokoknya keterangannyasebagai berikut ;Bahwa saksi mengerti diperiksa dalam perkara ini sehubungan dengan permasalahan pildobel L.Bahwa saksi bekerja di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk dan juga bekerja diApotek Nganjuk sebagai apoteker dan pengelola Apotek.Bahwa menurut saksi yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah sediaan farmasi yangterdiri dari obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetikaBahwa menurut saksi dalam kefarmasian ada 5 golongan
obat yaitu, obat bebas, obat bebasterbatas. obat keras, obat psikotropika dan obat Narkotika;Bahwa menurut saksi bahwa sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard an ataupersyaratan keamanan adalah sediaan farmasi tersebut didapat dari jalur yang tidak resmi;Bahwa menurut saksi pil dobel L yang ditunjukkan kepada saksi adalah obat yangmengandung bahan aktip triheksifenidil Hcl dan tidak termasuk narkotika atau psikotrofikatetapi merupakan obat keras dan obat tersebut diperuntukkan untuk mengobati
Dengan sengaja memproduksi atou mengcdarkan scdioan farmasi dan/atau alat kcschatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan.dan mutu ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsur unsurdakwaan tersebut sebagai berikut;Tentang Unsur 1.