Ditemukan 61414 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 06-06-2017 — Putus : 03-08-2017 — Upload : 08-08-2017
Putusan PN BANJARNEGARA Nomor 69/Pid.Sus/2017/PN.Bnr
Tanggal 3 Agustus 2017 — Pidana-Terdakwa-PEPEN WAJAETUNI Bin IKHLAS DIONO
998
  • Menyatakan Terdakwa PEPEN WAJAETUNI Bin IKHLAS DIONO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT DAN MUTU sebagaimana dakwaan Kedua Penuntut Umum;2.
    Menyatakan bahwa Terdakwa PEPEN WAJAETUNI Bin IKHLAS DIONObersalah melakukan tindak pidana Yang dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat, Pasal 196 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    Terdakwa PEPEN WAJAETUNI Bin IKHLAS DIONO pada hariMinggu tanggal 02 April 2017 sekira jam 20.00 WIB atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan April 2017, bertempat di rumah Terdakwa di BlimbingHalaman 3 dari 31 Putusan Nomor 69/Pid.Sus/2017/PN BnrRT. 001 RW. 003 Desa Kutawuluh, Kecamatan Purwanegara, KabupatenBanjarnegara atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarnegara, yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan carasebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal dariSaksi DWI HERO JATMIKO dan Saksi CAHYO ADI SETYAWAN anggotaSATNARKOBA POLRES Banjarnegara yang telah mengamankan SaksiYUGO WIDODO di depan SMP Negeri 1 Purwanegara karena kedapatanmemiliki
    36 Tahun 2009 tentangKesehatan.ATAUKEDUABahwa ia Terdakwa PEPEN WAJAETUNI Bin IKHLAS DIONO pada hariMinggu tanggal 02 April 2017 sekira jam 20.00 WIB atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan April 2017, bertempat di rumah Terdakwa di BlimbingRT. 001 RW. 003 Desa Kutawuluh, Kecamatan Purwanegara, KabupatenBanjarnegara atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarnegara, yang dengansengaja memproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa PEPEN WAJAETUNI Bin IKHLAS DIONO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDAR DAN PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIATDAN MUTU sebagaimana dakwaan Kedua Penuntut Umum;2.
Register : 14-03-2016 — Putus : 01-06-2016 — Upload : 01-09-2016
Putusan PN BENGKALIS Nomor 113/Pid.Sus/2016/PN.Bls
Tanggal 1 Juni 2016 — - SAFRIZAL PERANGIN ANGIN
6011
  • Menyatakan Terdakwa Syafrizal PeranginNangin bersalah melakukanperbuatan tindak pidana * Setiap orang yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3)" sebagaimana dalam dakwaan Ketiga melanggar pasal 196 UndangUndang Nomor 36 tentang kesehatan;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Syafrizal PeranginNangindengan
    Bengkalis ATAU setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Bengkalis, Setiap orang yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) adapun perbuatan ia terdakwa dilakukan dengan carasebagai berikut:e Pada hari,tanggal sebagaimana telah diterangkan diatas saksi Antonius,saksi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;3.
    ;Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim menilai bahwaunsur setiap orang telah terpenuhi;Ad.3.Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;Menimbang, bahwa dengan sengaja menurut SIMON adalah suatukehendak dari pelaku yang dilakukan secara sadar terhadap suatu perbuatan,sedang pengertian mengedarkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesiaterbitan Balai Pustaka adalah membawa keliling kemana mana;Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi adalah obat
    Sehingga dengan demikianunsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telah terpenuhi;Ad.3 Unsur yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu; Menimbang, bahwa maksud unsur ini adalah sediaan farmasi ataualat kesehatan, sebelum diedarkan kepada masyarakat harus memenuhistandar baik keamanannya berupa perizinan dan peruntukan kepada siapaobat tersebut, juga tentang khasiat dan kemanfaatan disebabkan tidak semuaobat yang beredar dapat diperjual belikan
Register : 26-10-2016 — Putus : 05-12-2016 — Upload : 16-01-2017
Putusan PN BANJARBARU Nomor 387/Pid.Sus/2016/PN Bjb
Tanggal 5 Desember 2016 — AHMAD SAHRANI Als AMAT JEPANG Bin ZAFRI
3828
  • Menyatakan Terdakwa AHMAD SAHRANI Als AMAT JEPANG Bin ZAFRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
    Menyatakan terdakwa AHMAD SAHRANI Als AMAT JEPANG BinZAFRitelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat Kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diaturdalam Pasal 197 UU RI No 36 Tahun 2009;2.
    terdakwa AHMAD SAHRANI Als AMAT JEPANG BinZAFRlpada waktu waktu dalam bulan Juli 2016 sekitar jam 08.00 Wita atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2016, bertempat di SungaiRangas Hambuku Kabupaten Banjar atau setidak tidaknya berdasarkanketentuan Pasal 84 ayat (2) KUHAP, Pengadilan Negeri Banjarbaruberwenang untuk mengadili karena terdakwa ditangkap, ditahan di wilayahBanjarbaru dan sebagian besar saksi berdomisili di wilayah Banjarbarudengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan Profesi Apoteker tahun 2004 lalubekerja di Puskesmas Kota Banjarbaru sejak bulan Maret 2014 sampaidengan sekarang;e Bahwa ahli menjelaskan sediaan farmasi menurut UU RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan adalah meliputi obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika;Halaman 11 dari 23Putusan Nomor 387/Pid.Sus/2016/PN Bjbe Bahwa ahli menjelaskan yang dimaksud dalam tidak memenuhi standardalam Pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalahstandard pembuatan obat yang dilakukan oleh
    Tambak Aji No. 1 Semarang selaku pabrik yang memproduksiCarnophen terbukti secara sengaja menyalurkan produk obat Carnophentablet kepada pihak yang tidak memiliki kKeahlian dan kewenangandengan modus~ melakukan pemutihnan dokumen perusahaanpendistribusian obat melalui kerjasama antara Pedagang Besar Farmasi(PBF) Sole Distributor PT. Zenith Pharmaceutical Semarang denganpemilik PBF/Apotek dimana hal ini telah melanggar keputusan KepalaBadan POM RI No.
    Menyatakan Terdakwa AHMAD SAHRANI Als AMAT JEPANG BinZAFRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar,2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan dendasebesar Rp 5.000.000, (lima juta rupiah) dengan ketentuan jika dendatidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 05-02-2013 — Putus : 21-03-2013 — Upload : 10-07-2014
Putusan PN NGANJUK Nomor Nomor 31/Pid.Sus/2013 / PN Njk
Tanggal 21 Maret 2013 —
173
  • Menyatakan Terdakwa bernama YHANSE KONARDO Bin SLAMET tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tidak pidana "DENGAN SENGAJA TANPA MEMILIKI KEAHLIAN MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN ATAU PERSYARATAN KEMANAN DAN MUTU:2.
    Menyatakan Terdakwa YHANSE KONARDO Bin SLAMET, Telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja tanpa keahlian dankewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar ataupersyaratan keamanan dan mutu, sebagaimana diatur dan diancam pidana menurutPasal 196 jo 98 ayat (2) dan (3) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    adalahsebagai berikut;Bahwa ia Terdakwa YHANSE KONARDO Bin SLAMET pada hari Sabtu, tanggal 01Desember 2012 sekira pukul 17.00 Wib atau di sekitar waktu itu setidaktidaknya pada suatu waktutertentu dalam tahun 2012 bertempat di rumah terdakwa yang terletak di Desa Ngepeh, KecamatanLoceret Kabupaten Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja tanpa memeiliki keahlian dankewenangaan memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi
    Dra.PENI SULISTYOWATI, Apt.; yang pada pokoknya keterangannyasebagai berikut ;Bahwa saksi mengerti diperiksa dalam perkara ini sehubungan dengan permasalahan pildobel L.Bahwa saksi bekerja di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk dan juga bekerja diApotek Nganjuk sebagai apoteker dan pengelola Apotek.Bahwa menurut saksi yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah sediaan farmasi yangterdiri dari obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetikaBahwa menurut saksi dalam kefarmasian ada 5 golongan
    obat yaitu, obat bebas, obat bebasterbatas. obat keras, obat psikotropika dan obat Narkotika;Bahwa menurut saksi bahwa sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard an ataupersyaratan keamanan adalah sediaan farmasi tersebut didapat dari jalur yang tidak resmi;Bahwa menurut saksi pil dobel L yang ditunjukkan kepada saksi adalah obat yangmengandung bahan aktip triheksifenidil Hcl dan tidak termasuk narkotika atau psikotrofikatetapi merupakan obat keras dan obat tersebut diperuntukkan untuk mengobati
    Dengan sengaja memproduksi atou mengcdarkan scdioan farmasi dan/atau alat kcschatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan.dan mutu ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsur unsurdakwaan tersebut sebagai berikut;Tentang Unsur 1.
Putus : 02-08-2011 — Upload : 31-10-2012
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 159/Pid.Sus/2011/PN.TL
Tanggal 2 Agustus 2011 — DIDIK KRISTIAWAN AL.KEBO bin YASNI
399
  • Menyatakan terdakwa DIDIK KRISTIAWAN AL KEBO bin YASNI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaaan farmasi tanpa memiliki ijin edar sebagaimanapasal 197 UURI no.36 tahun 2009 tentang kesehatan, pada suratdakwaan Primair .Menjatuhkan pidana oleh karena itu. terhadap terdakwa DIDIKKRISTIAWAN ALKEBO bin YASNI dengan pidana penjara selama 10(sepupulh) bulan dikurangkan selama terdakwa berada dalam tahanansementara dengan perintah terdakwa tetap ditahan.Denda
    Menimbang, bahwa terdakwa diajukan kepersidangan oleh Penuntut Umumdengan dakwaan sebagai berikut :Primair:Bahwa ia terdakwa DIDIK KRISTIAWAN AL.KEBO bin YASNI , padahari Sabtu tanggal 14 Mei 2011 sekira pukul 18.30 WIB. atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam Bulan Mei 2011 bertempat di Jalanumum RT.08 RW.05 Desa gemaharjo Kecamatan Watulimo Trenggalekatau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih masuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengan memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    KEBO bin YASNI pada saat1112terdakwa melakukan transaksi dengan saksi NARA ALI RAHMANPUTRA AL.MBETIK, pada saat saksi NARA ALI RAHMANmenyerahkan uang Rp 20.000,0 (dua puluh ribu rupiah) kepadaterdakwa tibatiba ditangkap oleh saksi bersama tim karenaterdakwa telah melakukan praktik kefarmasian = yaknimengedarkan dengan cara menjual sediaan farmasi tanpa ijinyang berwenang berupa pil logo LL warna putih.e Bahwa benar menurut keterangan saksi terdakwa pada saatditangkap disita barang bukti berupa 1
    Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;Ad. 1. Unsur Barang Siapa ; Menimbang, bahwa Pengertian barang siapa senantiasaberhubungan dengan orang, perorangan baik Lakilaki maupunPerempuan (atau Badan Hukum) merupakan Subyek Hukum sebagaipendukung hak dan kewajiban.
    KEBO Bin YASNI, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar192. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa DIDIK KRISTIAWAN Als. KEBO BinYASNI, oleh karena itu. dengan pidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan dan 15(lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 600.000, (enam ratus ribu rupiah ;3. Menetapkan apabila denda tersebut tidak dibayar maka dapat diganti denganpidana kurungan selama : 2 (dua) bulan ;4.
Register : 21-08-2019 — Putus : 10-09-2019 — Upload : 14-10-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 414/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 10 September 2019 — Penuntut Umum:
GALUH MARDIANA, SH
Terdakwa:
NARNO BIN KARIS
292
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Narno bin Karis telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;

    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 7 (Tujuh) bulan

    PenuntutUmum didakwa berdasarkan Surat Dakwaan Nomor Reg.Perk.PDM395/M.5.25/08/2019 tertanggal 19 Agustus 2019 sebagai berikut :Bahwa terdakwa Narno bin Karis pada hari Jumat tanggal 15 Maret2019 sekira jam 18.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentudalam bulan Maret tahun 2019, bertempat di tepi jalan raya PlosoKuduJombang Kec.Ploso Kab Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempattertentu yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriJombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah danperedarannya, Triheksifenidil HCl harus didapat dari sumber resmi dengandokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakathanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resepdokter. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 196 UU R.I.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dalam sistempertanggung jawaban pidana dalam tindak pidana umum yang diatur dalamKUHP adalah menunjuk subyek hukum orang
    Terdakwa tidak menjelaskan kepadaRiska mengenai khasiat, komposisi, aturan minum, dan efek samping pil doubleL tersebut karena Terdakwa sendiri tidak mempunyai pengetahuan mengenaihal tersebut;Dengan merujuk pada ketentuan pasal 98 ayat (2) dan pasal 98 ayat (3)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Majelis Hakimmenyimpulkan bahwa Terdakwa adalah orang yang tidak berhak untukmelakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double L karenaHalaman 10 dari 13 Putusan Nomor 414
    Menyatakan terdakwa Narno bin Karis telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
Register : 30-08-2018 — Putus : 14-11-2018 — Upload : 22-11-2018
Putusan PN PUWAKARTA Nomor 202/Pid.Sus/2018/PN Pwk
Tanggal 14 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
Freddy Friyanto, Senjaya, SH
Terdakwa:
HADI PERMADI Bin AHMAD SULAHA
375
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan TerdakwaHadi Permadi Bin Ahmad Sulaha tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaanalternatif kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwaoleh karena itudengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabiladendatersebut
    tanggal 30September 2018 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa Hadi Permadi Bin Ahmad Sulaha terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Kesehatan;AtauKeduaBahwa Terdakwa Hadi Permadi Bin Ahmad Sulaha pada hari Kamistanggal 17 Mei 2018 sekira pukul 23.00 Wib, dan pada hari Senin tanggal21 Mei 2018 sekira pukul 22.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatuwaktu lain dalam bulan Mei tahun 2018, bertempat di Kampung RawasariDesa Rawasari Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta, atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Purwakarta, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Saksi Rodapot Banjarnahor, dibawah sumpah pada pokoknya memberikanketerangan sebagai berikut: Bahwa orang yang telah Saksi tangkap adalah Terdakwa yang didugasebagai pelaku tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan tanpa izin; Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa tersebutbersamasama dengan Saksi Angga Nurrohman dan Saksi SuluhUtama; Bahwa awalnya Saksi telah mendapat informasi dari seseorang yangtidak dapat diketahui identitasnya
    Saksi Angga Nurrohman, di bawah sumpah pada pokoknya memberikanketerangan sebagai berikut: Bahwa orang yang telah Saksi tangkap adalah Terdakwa yang didugasebagai pelaku tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar; Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa tersebutbersamasama dengan Saksi Rodapot Banjarnahor dan Saksi SuluhUtama;Halaman 9 dari 24 Putusan Nomor 202/Pid.Sus/2018/PN Pwk Bahwa awalnya Saksi telah
    Setiap orang;Menimbang, bahwa setiap orang menunjuk kepada subjek hukumsebagai pelaku dari suatu tindak pidana/subjek delik, yang kepadanya dapatdimintakan pertanggungjawaban secara yuridis dan berkaitan dengan perkaraini adalah setiap pengedar sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;Menimbang, bahwa dalam Undangundang Republik Indonesia Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud pengedaran adalah setiapkegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaanfarmasi dan alat
Register : 03-01-2019 — Putus : 29-01-2019 — Upload : 13-08-2021
Putusan PN TANJUNG KARANG Nomor 4/Pid.Sus/2019/PN Tjk
Tanggal 29 Januari 2019 — Penuntut Umum:
ELSA LIYANTI, SH, MH
Terdakwa:
ANDHIKA SAPUTRA bin SAININ NURJAYA
626
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa ANDHIKA SAPUTRA Bin SAININ NURJAYA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Tanpa hak menyalurkan atau menyerahkan Psikotropika hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagang besar farmasi dan sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah .
    Teluk Betung Selatan kota Bandar Lampung atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Kelas A Tanjung Karang yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, Tanpa hak menyalurkan atau menyerahkan Psikotropikahanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagang besar farmasi dan saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah.Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya pada hari Sabtu tanggal 03 November 2018 sekira
    Unsur tanpa hak menyalurkan atau menyerahkan Psikotropika Golongan IVhanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagang besar farmasi dan saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah;3. Psikotropika golongan IV;Ad.1.
    Unsur tanpa hak menyalurkan atau menyerahkan PsikotropikaGolongan IV hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagangbesar farmasi dan sarana penyimpanan sediaan farmasi PemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan melalui keterangansaksi DEDI HARYADI, SH, saksi RIZKY RIAWAN, SH, saksi ERISKHA PUTRI(yang ketiganya anggota kepolisian Polresta Bandar Lampung, saksi DWIPERMATASARI, Amd, saksi RIENDRA FIZALDI dan saksi YASSER CHAVEZ(yang ketiganya disidangkan secara terpisah), surat, barang
    dan sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintahini telah terpenuhi menurut hukum;Ad.3.
    Menyatakan Terdakwa ANDHIKA SAPUTRA Bin SAININNURJAYA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukanTindak Pidana Tanpa hak menyalurkan atau menyerahkan Psikotropikahanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagang besar farmasi dansarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah .2.
Register : 09-05-2017 — Putus : 05-07-2017 — Upload : 07-08-2017
Putusan PN BANJARBARU Nomor 144/Pid.Sus/2017/PN Bjb
Tanggal 5 Juli 2017 — FAHMI Bin HAIRANI
3017
  • Menyatakan Terdakwa FAHMI Bin HAIRANI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan Pidana terhadapTerdakwa FAHMI Bin HAIRANI, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.1000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dapat dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap wunsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Sehingga untuk dapatmenentukan apakah Terdakwa mengetahui dan/ atau menginsyafi perbuatannya makadiuraikan terlebin dahulu perbuatan dari Terdakwa yang terdapat didalam unsur ke3yaitu Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar;Ad. 3.
    UnsurMemproduksiatauMengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan produksi adalah kegiatan atauproses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas dan/ ataumengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan, sedangkan dimaksudperedaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan,bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang
    , bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan,dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat tradisional dankosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan adalah bahan,Putusan Nomor: 144/Pid.Sus/2017/PN Bjb, halaman 15 dari 20 halamaninstrument, apparatus, mesin, implant yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang
    sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan/ atau membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh dan didalam Pasal 9 ayat (1) Peraturan PemerintahRepublik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi danAlat Kesehatan dinyatakan sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapat diedarkansetelah memperoleh izin edar dari menteri ;Menimbang, bahwa dalam unsur ini bersifat alternatif sehingga apabila salah satuunsur telah terpenuhi maka unsur ini telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa
Register : 22-03-2021 — Putus : 20-04-2021 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 127/Pid.Sus/2021/PN Bil
Tanggal 20 April 2021 — Penuntut Umum:
1.RUDI PURWANTO, SH.
2.NURDHINA HAKIM, SH, MH.
Terdakwa:
EDY SAPUTRO ALS CONG BIN SAMAT
245
  • Antok bukan apoteker atau pedagang farmasi;Halaman 8 dari 21 Putusan Nomor 127/Pid.Sus/2021/PN BilBahwa pada waktu Terdakwa mendapatkan Narkotika Gol. jenis sabu dariSdr.
    Antok bukan Apoteker atau pedagang farmasi:;Bahwa pada waktu Terdakwa memperoleh Narkotika Gol.dari Sdr.
    Antok bukan Apoteker atau pedagang farmasi dan pada waktuTerdakwa memperoleh Narkotika Gol. dari Sdr.
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintan sesuai dengan ketentuanUndangundang ini;b.
    mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang disitaatau ditentukan oleh pihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, danterdakwa bukan merupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memilikijin, dan bukan pula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijin sertaterdakwa bukan petugas Lembaga pendidikan dan pelatinan serta penelitian danpengembangan yang memiliki ijin, dan terdakwa membeli Narkotika Gol. jenis sabubukan dari lembaga yang memperoleh jjin untuk menyalurkan,
Register : 17-07-2019 — Putus : 27-08-2019 — Upload : 29-08-2019
Putusan PN TASIKMALAYA Nomor 195/Pid.Sus/2019/PN Tsm
Tanggal 27 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
YOSEP R. SH
Terdakwa:
DERIS HERDIANA bin HERDI
458
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan Terdakwa Deris Herdiana Bin Herdi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana menyerahkan psikotropika selain yang ditetapkan dalam pasal 14 ayat (1), pasal 14 ayat (2), pasal 14 ayat (3), pasal 14 ayat (4), Undang undang Nomor 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika Dan mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar
    Tsmkepada pedagang besar farmasi lainnya apotek, sarana penyimpanan sediaanfarmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitian dan /atau lembagapendidikan, c. Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepada rumah sakitPemerintah, Puskesmas dan Balai pengobatan Pemerintah dan terdakwa tidakmemiliki resep dokter didalam menyalurkan obat psikotropika jenis RIKLONACLONAZEPAM 2 Mg tersebutBahwa berdasarkan Laporan Hasil Pengujian No.
    Selain ituterdakwa tidak mempunyai keahlian di bidang farmasi dan pekerjaan terdakwa bukandi bidang farmasi ataupun kesehatan.Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pengujian No. Contoh:19.093.99.01.05.0027. K tanggal 09 Mei 2019 yang diterbitkan oleh Balai BesarPengawas Obat dan Makanan di Bandung, yang diketahui dan ditanda tangani olehDr.
    sebagaimana dimaksuddalam pasal 1 ayat (4) UU RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan adalahObat, Bahan obat, Obat Tradisional dan Kosmetik.bahwa berdasarkan UU Kesehatan No. 36 tahun 2009 dalam pasal 98 ayat 1yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatan haruS aman,berkhasiat/bermanfaat, bermutu, dan terjangkau serta Standar mutu sediaanfarmasi adalah sediaan farmasi yang harus memiliki 3 (Tiga) kriteriadiantaranya: Aman, Bermutu, dan Berkhasiat.
    Setiap orang2. yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3);Ad. 1.
    Selain ituterdakwa tidak mempunyai keahlian di bidang farmasi dan pekerjaan terdakwa bukandi bidang farmasi ataupun kesehatan.Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pengujian No. Contoh:19.093.99.01.05.0027. K tanggal 09 Mei 2019 yang diterbitkan oleh Balai BesarPengawas Obat dan Makanan di Bandung, yang diketahui dan ditanda tangani olehDr. Ami Damilah, Apt selaku Kepala Bidang Pengujian, barang bukti yang diterimaberupa : 499 (empat ratus sembilan puluh sembilan) tablet.
Register : 11-11-2020 — Putus : 07-12-2020 — Upload : 10-12-2020
Putusan PN JEMBER Nomor 724/Pid.Sus/2020/PN Jmr
Tanggal 7 Desember 2020 — Penuntut Umum:
LUH PUTU DENNY WITARI,SH.
Terdakwa:
ASHARI Bin ABDUL HALIM
4836
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Ashari Bin Abdul Halim telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Ashari Bin Abdul Halim oleh karena itu dengan penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah)dengan ketentuan
    Menyatakan terdakwa ASHARI Bin ABDUL HALIM telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sebagaimana dalam dakwaanKedua Penuntut Umum.2.
    Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Jember, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar yangmana perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, berawalketika Saksi FARIZ ROCHMATULLAH
    ; Bahwa, yang dilakukan terdakwa tersebut tidak dibenarkan atau tidakdiperbolehkan karena seperti yang sudah ahli sampaikan padaHalaman 9 dari 17 Putusan Nomor 724/Pid.Sus/2020/PN Jmrketerangan ahli tersebut diatas bahwa obat obatan jenis Trihexypenidil(Trex) tersebut adalah tergolong obat keras (daftar G) dimanapemakaiannya atau penjualannya harus dengan resep dokter dan diApotek, dan karena tidak memiliki kKeahlian dan kKewenangan di saranakesehatan yang ber izin di bidang farmasi maka terdakwa
    mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangdimaksud dengan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan
    Menyatakan terdakwa Ashari Bin Abdul Halim telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarddan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau Kemanfaatan, dan mutu;2.
Register : 08-06-2017 — Putus : 05-07-2017 — Upload : 07-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor 175/Pid.Sus/2017/PN Ktb
Tanggal 5 Juli 2017 — M. ALBAR MAKMUR Bin (Alm) MAKMUR MARULAH
474
  • ALBAR MAKMUR Bin (Alm) MAKMUR MARULAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    ALBAR MAKMUR Bin MAKMUR MARULAH (Alm),terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatandalam Surat Dakwaan Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M.
    Perbouatan yang di lakukan untuk menjual obat jeniscarnophent/zenith oleh terdakwa dalam mengedarkan/menjual obat jeniscarnophent/zenith adalah tidak dilakukan di toko obat atau apotek yang telahHalaman 5 dari 15 Putusan Nomor 175/Pid.Sus/2017/PN.Ktbmempunyai ijin yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan dan mempunyaitenaga ahli farmasi (asisten apoteker) untuk mengedarkan sediaan farmasi,dan terdakwa mengedarkan/menjual obat jenis carnophent/zenith tidakmemiliki keahlian atau kKewenangan untuk melakukan
    praktek kefarmasianbaik sebagai apoteker atau asisten apoteker yang harus mempunyai setifikatuji kompetensi sebagai tenaga farmasi yang mempunyai ijin praktek di saranapelayanan kesehatan, dan terdakwa tidak mengetahui persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu obat jenis carnophent/zenith.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Halaman 11 dari 15 Putusan Nomor 175/Pid.Sus/2017/PN.KtbAd. 1.
    P0.02.01.131.3997 perihal Pembatalan Persetujuan IzinEdar dan Penghentian Kegiatan Produksi, ternyata obat jenis carnophen/zenith telahdibatalkan izin edar dan kegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyatabahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,dengan demikian unsur kedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu
Register : 08-10-2020 — Putus : 24-11-2020 — Upload : 23-12-2020
Putusan PN LUMAJANG Nomor 224/Pid.Sus/2020/PN Lmj
Tanggal 24 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
AHMAD FAHRUDIN, S.H.
Terdakwa:
EKO HERLAMBANG
252
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa EKO HERLAMBANG, tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana
    Menyatakan Terdakwa EKO HERLAMBANG terbuktibersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentangkesehatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu kami;2.
    oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATUHalaman 2 dari 17 Putusan Nomor 224/Pid.Sus/2020/PN LmjBahwa ia terdakwa EKO HERLAMBANG, pada hari Minggu tanggal 19Juli 2020 sekira pukul 19.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktuwaktu laindalam tahun 2020, bertempat di RT 08 RW 011 Desa Jarit KecamatanCandipuro Kabupaten Lumajang atau setidaktidaknya pada tempattempat laindalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan;ATAUKEDUA:Bahwa ia terdakwa EKO HERLAMBANG, pada hari Minggu tanggal 19Juli 2020 sekira pukul 19.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktuwaktu laindalam tahun 2020, bertempat di RT 08 RW 011 Desa Jarit KecamatanCandipuro Kabupaten Lumajang atau setidaktidaknya pada tempattempat laindalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah terungkapdipersidangan berdasarkan keterangan saksisaksi, dan telah diakulsendiri oleh Terdakwa, bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Minggu tanggal19 Juli 2020 sekira pukul 19.00 Wib bertempat di RT.0O8 RW.011 Desa JaritKecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang oleh saksi Nanang Wahyudi dananggota Kepolisian Resor Lumajang dikarenakan Terdakwa
    Menyatakan Terdakwa EKO HERLAMBANG, tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp.5.000.000, (lima jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Upload : 02-05-2014
Putusan PN PASURUAN Nomor 85/Pid.B/2011/PN.PSR.
SUKHAILAH ALIAS YUK SU BINTI H.FAKIR
246
  • Gadingrejo, Kota Pasuruan, atau setidaktidaknya ter adi ditempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pasuruan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alaikesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) UU No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan.
    Fakih bersalahmelakukan tindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU No.36Tahun 2009 Tentang Kesehatan; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Sukhailah alias Yuk Su Binti H.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu; Menimbang, bahwa pertimbangan unsurunsur Pasal 196 UU Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan tersebut adalah sebagai berikut:Ad. 1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alai kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja yaitu keinginan,kemauan, atau kehendak yang diwujudkan dengan perbuatan dan pelakumenyadari bahwa perbuatan itu dilarang dan diancam hukuman;Menimbang, bahwa dalam ketentuan dalam unsur ini adalah perbuatanpelaku tindak pidana diatur dan ditentukan secara alternatif, dalam arti
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu";2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut diatas, dengan pidanapenjara selarna 1 (satu) tahun 2 (dun) bulan dan pidana denda sebesarRp.500.000, dengan ketentuan apabila terdakwa tidak membayar dendatersebut, akan diganti dengan pidana, penjara selama 3 (tiga) bulan; 3.
Register : 22-01-2019 — Putus : 20-02-2019 — Upload : 19-03-2019
Putusan PN PROBOLINGGO Nomor 6/Pid.Sus/2019/PN Pbl
Tanggal 20 Februari 2019 — Penuntut Umum:
AKHMAD HERU PRASETYO,SH
Terdakwa:
1.RIBUT WAHYUDI Bin NGASIMUN
2.ABDUL ASIT Bin SUKAR
2916
    1. Menyatakan Terdakwa 1, RIBUT WAHYUDI BIN NGASIMUN dan Terdakwa 2, ABDUL ASIT BIN SUKAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar Secara Bersama- sama;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa 1, RIBUT WAHYUDI BIN NGASIMUN dan Terdakwa 2, ABDUL ASIT BIN SUKAR<
    Menyatakan adalah terdakwa RIBUT WAHYUDI Bin NGASIMUN dan terdakwa ABDUL ASIT Bin SUKAR bersalah melakukan tindak pidana secara bersamasama dengan sengaja Mengedarkan sediaaan farmasi dan atau alat kesehatantanpa izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 55 Ayat (1) ke1 KUHPidanadalam surat dakwaan Alternatif Pertama;2.
    surat dakwaan sebagai berikut:KESATU :Bahwa ia terdakwa RIBUT WAHYUDI Bin NGASIMUN dan terdakwa IIABDUL ASIT Bin SUKAR, pada Hari Minggu tanggal 23 Maret 2018 sekira pukul16.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam Bulan Maret tahun 2018,bertempat di Stadion Kota probolinggo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Probolinggo, sebagai yangmelakukan, atau turut melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Sus/2019/PN Pblmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Probolinggo, sebagai yangmelakukan, atau turut melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan, perbuatan mana dilakukan para terdakwa dengan caracara antara lainsebagai berikut :Berawal dari
    Sus/2019/PN PblBahwa keuntungan para terdakwa dalam menjual Pilpil tersebut sebesar Rp.Rp. 20.000.00 (dua puluh ribu rupiah);Bahwa sebelumnya para terdakwa sudah tahu kalau pil trinexypinidil tersebutdilarang dijual bebas tanpa ada resep dokter terlebih dahulu dan para terdakwajuga tidak memiliki keahlian dibidang farmasi;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut:50 (lima puluh) butir pil trinexipenidyl.1 (Satu) Hop Oppo warna merah nomor hp 0852591487021 (Satu) Ho Samsung
    Dengan sengaja memproduksi/ mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;3. Yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut sertamelakukan;Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
Register : 15-02-2021 — Putus : 04-05-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 71/Pid.Sus/2021/PN Gpr
Tanggal 4 Mei 2021 — Penuntut Umum:
DIAN MUSLIYANA SARI, S.H.
Terdakwa:
AHMAD YUSUF Als AMBON Bin JUMAIN
295
  • 2021/PN Gpr tanggal 15 Februari2021 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa AHMAD YUSUF Alias AMBON Bin JUMAIN bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    pukul 09.00 WIB atau setidaktidaknya padaHalaman 2 dari 16 Putusan Perkara Nomor 71/Pid.Sus/2021/PN.Gprsuatu waktu lain dalam bulan Oktober 2020 atau setidaktidaknya pada tahun2020, bertempat di rumah Terdakwa di Dusun Gedangan RT.02 RW.02 DesaKlampisan Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya padatempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelan mendapat izin edar, perbuatantersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa bermula pada hari Sabtu tanggal 10 Oktober 2020 sekira pukul 23.00Wibsewaktu Terdakwa menuju Desa Bolorejo Kecamatan Kepung KabupatenKediri Terdakwa bertemu dengan Saksi ANDI CAHYONO Als BONDET
    DenganKESIMPULAN barang bukti dengan nomor : 19398/2020/NOF adalah benar tabletdengan bahan aktif Triheksifenidil HC1 mempunyai efek samping sebagai antiparkinson, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk DaftarObat Keras.Bahwa 10 (sepuluh) butir pil jenis LL yang Terdakwa edarkan kepada SaksiAHMAD NUR ARIFIN Alias IPIN Bin MUJIONO tersebut diatas merupakansediaan farmasi yang termasuk Daftar obat keras yang tidak memiliki izin edar.Bahwa Perbuatan Terdakwa AHMAD YUSUF Alias
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah, perbuatantersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan caracara sebagai berikut:Bahwa bermula pada hari Sabtu tanggal 10 Oktober 2020 sekira pukul 23.00 Wibsewaktu Terdakwa menuju Desa Bolorejo Kecamatan Kepung Kabupaten KediriTerdakwa bertemu dengan Saksi ANDI CAHYONO Als BONDET Bin BISRI yangmerupakan teman lama Terdakwa di sebuah pos ronda.
Putus : 09-07-2013 — Upload : 21-08-2013
Putusan PN MADIUN Nomor 135/Pid.Sus/2013/PN.KD.MN
Tanggal 9 Juli 2013 — IDA SETIJORINI, Spd binti SADIMIN
307
  • Negeri Kota Madiun, tidak memilikikeahlian, atau kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian sebagaimanadimaksud dalam Pasal 108 UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan yang dilakukan dengan cara :e Bahwa pada waktu dan tempat yang disebutkan diatas petugas KepolisianSatuan Resnarkoba telah melakukan penggeledahan terhadap toko milikterdakwa yang berdasarkan informasi masyarakat terdakwa telah menjual obatobatan tanpa memiliki keahlian atau kewenangan dalam bidang farmasi
    mefenamat 500 gram produk Nova Pharm ;e Bahwa obatobatan tersebut oleh terdakwa dibeli dari Apotik Bima denganharga lupa untuk dijual Kembali kepada masyarakat sekitar yang membutuhkandengan harga Rp. 500, (lima ratus rupiah) per kaplet kecuali Acyclovir dijualseharga Rp.5.000, (lima ribu rupiah) per kotak, terdakwa sudah menjual obatobatan tersebut sejak 1 (satu) bulan yang lalu dan ada sisa uang penjualansebesar Rp.2.000, (dua ribu rupiah) ;e Bahwa obatobatan tersebut diatas merupakan sediaan farmasi
    Si.Apt., dibawah sumpah memberikan keterangan pada pokoknyasebagai berikut :Bahwa saksi bekerja sebagai Kepala Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan pada DinasKesehatan Kota Madiun ;e Bahwa keahlian sesuai dengan pendidikan yang telah ditempuh selaku SarjanaFarmasi Apotekere Bahwa yang bisa mendisribusikan obat bisa dari apotik, bisa juga masyarakat ;e Bahwa sesuai ketentuan atau peraturan dari Menteri Kesehatan yang berwenangmenjual obat adalah apotik atau sarana kesehatan yang diberi wewenang sesuaiperaturan
    Walet No.10, Kelurahan Nambangan KidulKecamatan Manguharjo, Kota Madiun karena menjual obat tanpa memiliki keahliandi bidang farmasi ; Bahwa benar, jenis obat yang dijual oleh terdakwa yaitu Kaplet salut selaputAntalgin produk PT.
    obat bebas terbatas adalah obat yang dapat dibeli tanpa resepdokter dan boleh dibeli diluar apotik ;Bahwa benar, terhadap barang bukti yang ditunjukkan kepada ahli, ahliberpendapat obatobatan tersebut tidak bisa dijual bebas selain oleh apotek karenatermasuk kategori obat keras yang hanya bisa dibeli dengan resep dokter ;Bahwa benar, menurut pendapat ahli, perbuatan terdakwa tersebut bisadikatagorikan melakukan praktek kefarmasian karena terdakwa tidak memiliki latarbelakang keilmuan di bidang farmasi
Register : 18-04-2019 — Putus : 27-05-2019 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 307/Pid.Sus/2019/PN Byw
Tanggal 27 Mei 2019 — Penuntut Umum:
1.ARDHAN RIZAN PRAWIRA, S.H.
2.RUSDIANTO HADI SAROSA, S.H.,M.H
Terdakwa:
SATRIA ILHAM ALAMSYAH Bin BAMBANG
12112
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Satria Ilham Alamsyah bin Bambang Susanto tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukan mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar, sebagaimana dalam dakwaan kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) Bulan 20 (dua puluh) Hari, Dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua
    Genteng Kab.Banyuwangi atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum pengadilan negeri Banyuwangi, yang berwenang memeriksa danmengadilinya telah melakukan perbuatan Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1), mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turutserta melakukan perbuatan Perbuatan mana Terdakwa SATRIA ILHAM BINBAMBANG SUSANTOlakukan
    Untuk harga per kaleng adalah Rp950.000,00 (Sembilan ratuslima puluh ribu rupiah);Bahwa maksud dan tujuan Saksi menjual obatobatan sediaan Farmasi jenisTrihexyphenidil tersebut ingin mendapat keuntungan;Bahwa keuntungan yang Saksi dapatkan dalam menjual obatobatansediaan Farmasi jenis Trihexyphenidil tersebut, untuk 1 (Satu) kaleng beliseharga Rp1.200.000,00 (satu juta dua ratus ribu rupiah) per kaleng isi 1000(seriou) butir.
    yangberwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis Trinexyphenidyl yangtidak memenuhi standar khasiat, dan mutu yang tidak memiliki keahlian dankewenangan;Bahwa Saksi sangat menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi lagiperbuatan tersebut;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat membenarkanseluruh keterangan saksi tersebut diatas;2.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);3.
    Menyatakan Terdakwa Satria Ilham Alamsyah bin Bambang Susantotersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukanHalaman 15 dari 16 Putusan Nomor 307/Pid.Sus/2019/PN Bywtindak pidana melakukan mengedarkan sediaan farmasi tanoa memiliki izinedar, sebagaimana dalam dakwaan kedua;2.
Register : 18-03-2013 — Putus : 08-03-2012 — Upload : 18-03-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 84/Pid.B/2012/PN.BLT
Tanggal 8 Maret 2012 — JOKO SANTOSO Bin WAGIYEM
213
  • Menyatakan terdakwa JOKO SANTOSO Bin WAGIYEM, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;
    Menyatakan terdakwa JAKO SANTOSO Bin WAGIYEM, bersalah melakukan tindahpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana yangdiatur dalam Pasal 197 UU RI. Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, jo. Pasal 55ayat (1) Ke1 KUHP. dalam dakwaan primair kami ; 2.
    suatu tempat yang masih termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kediri, tetapi sesuai pasal 84 ayat (2) KUHP.Karena tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil, maka Pengadilan NegeriBlitar berwenang mengadilinya dari pada Pengadilan Negeri yang didalam Daerahnyatindak pidana itu dilakukan telah secara bersamasama atau betindak sendirisendiri baiksebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau yang turut sertamelakukan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    beupa tabletdouble L dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut : Bahwa bermula diamankannya saksi SUDRAJAT karena telah mengedarkansediaan farmasi kepada saksi MUHADI oleh saksi SUCIPTO dan saksi BOBY GURUHpetugas Kepolisian Resor Blitar dari Unit Narkoba Kepolisian Resor Blitar pada hariKamis tanggal 22 Desember 2011 sekira jam 15.00 Wib .
    tablet dengan bahan bahan aktif Triheksifenidil HCL (tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi terrnasuk obat keras), dan yangmempunyai hak untuk mengedarkan / menjual obat menurut UndangUndang Kesehatanadalah Apotik dan Rumah Sakit atas permintaan berdasarkan pertanggungjawabanApoteker dan dalam hal ini terdakwa rnengedarkan dengan jalan dijual kepada orang laintidak dapat dipertanggungjawabkan /tidak berhak ;Bahwa perbuatan terdakwa adalah tindak pidana bersamasama mengedarkansediaan farmasi
    dan tempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan primair secara bersama samaatau bertindak sendiri sendiri baik sebagai orang yang melakukan, yang menyuruhmelakukan, atau yang turut serta melakukan telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan dan / atau alat kesehatan yang tidak mernenuhi standart dan / ataupersyaratan keamanan , khasiat atau kemanfaatan dan atau mutu dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut Bahwa bermula diamankannya saksi SUDRAJAT karenatelah mengedarkan sediaan farmasi