Ditemukan 61357 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 23-07-2015 — Putus : 03-09-2015 — Upload : 07-10-2015
Putusan PN BARABAI Nomor 143/Pid.Sus/2015/PN Brb
Tanggal 3 September 2015 — - MUHAMMMAD HELMI RAHMAN Alias DAMING Bin ABDUL HADI
337
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD HELMI RAHMAN Alias DAMING Bin ABDUL HADI Tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Kedua;2.
    hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan dengan perkara ini;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa serta memperhatikan barangbukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yangpada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa MUHAMMAD HELMI RAHMAN Alias DAMING BinABDUL HADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    DAMING Bin ABDULHADIpada hari Kamis tanggal 28 Mei 2015 sekira pukul 15.30 Wita atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain dalam bulan Mei 2015 , bertempat di dalam pasar birayang yang beralamat diJalan Ulama Kelurahan Birayang Rt.007/003 Kecamatan Batang Alai SelatanKabupaten HuluSungai Tengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Barabai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara , dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    DAMING Bin ABDULHADIpada hari Kamis tanggal 28 Mei 2015 sekira pukul 15.30 Wita atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain dalam bulan Mei 2015 , bertempat di dalam pasar birayang yang beralamat diJalan Ulama Kelurahan Birayang Rt.007/003 Kecamatan Batang Alai SelatanKabupaten HuluSungai Tengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Barabai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    ;Menimbang, bahwa memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)adalah bersifat alternatif dan jika berhasil dibuktikan salah satu dari unsur tersebut maka unsurini dapat terbukti;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sendian farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika, dalam perkara ini adalah sendian faramsi dalam bentuk obat jenisDEXTRO yang tidak dapat sembarangan memproduksi atau
    mengedarkan sendian farmasi.Apabila hal tersebut dilanggar maka efek samping dari penggunaan sendian farmasi yang tidaktepat guna dapat menimbulkan penyakit bahkan kematian;Menimbang, bahwa sesuai keterangan Ahli HALIPAH , bahwa obat DEXTRO yangdijual terdakwa adalah tergolong obat keras yakni obat yang terdaftar dengan tanda dikemasanG yang dalam peredarannya harus mencantumkan dengan resep dokter pada setiap bungkusatau etiketnya yang dapat diketahui dari label obat dengan tanda huruf K dalam
Register : 14-01-2015 — Putus : 11-02-2015 — Upload : 06-04-2015
Putusan PN KOTABARU Nomor 6 / Pid.Sus / 2015 / PN.Ktb
Tanggal 11 Februari 2015 — MUHAMMAD ASIKIN Als ASIKIN Bin (Alm) CICA
364
  • Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ASIKIN Als ASIKIN Bin(Alm) CICA, terbukti secara sah dan meyakinkan menuruthukum bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalamSurat Dakwaan Penuntut Umum ;2.
    Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.Perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagaiberikut :e Terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,bermula ketika saksi ERWIN NOVIANTO bersama rekan saksi EKOPRASETYO (anggota Sat
    tidak memiliki ijin dan penanggungjawab seorang asisten Apoteker mereka tidak bolehmengeluarkan obat tersebut ;Bahwa obat yang termasuk golongan obat keras yangbernama Carnophen (Zenith) yang mempunyai kegunaansebagai obat rematik yang bila dikonsumsi secaraberlebihan akan mengakibatkan gangguan lambung danginjal ;Bahwa sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standarmaupun keamanan yaitu adalah sediaan farmasi yangmempunyai kadar zat berkhasiat di bawah standar yangditetapkan dalam farmacope Indonesia
    dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbuktitidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dandimusnahkan sesuai dengan ketentuan
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ASIKIN Als ASIKIN Bin(Alm) CICA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 11 (sebelas) bulan dan pidana dendasebesar Rp.200.000.000, (dua ratus juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 09-08-2016 — Putus : 11-10-2016 — Upload : 03-01-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 293/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 11 Oktober 2016 — Terdakwa I MISRANI Bin H. SABRI dan Terdakwa II NURAHIM Bin H. SABRI
705
  • SABRI tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan Subsidair Penuntut Umum;4.
    , Asetaminofen, dan Kaffeinsebagaimana Hasil pemeriksaan Laboratorium BPOM Banjarmasin Nomor : LP.Nar.K.16.06.19 Tanggal 1 Juni 2016 dimana kandungan tersebut merupakanbagian dari sediaan farmasi berupa obat keras yang sudah ditarik ijin edarnyasebagaimana dimaksud dalam UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Perbuatan terdakwa MISRANI Bin H.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Add.1 Setiap Orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orang adalah setiapOrang pendukung hak dan kewajiban yang mampu mempertanggungjawabkanperbuatannya ;Menimbang, bahwa dengan dihadapkannya Terdakwa MISRANI Bin H.SABRI dan Terdakwa II NURAHIM Bin H.
    Rahmat beserta temannya langsung melarikan diri, berdasarkan pertimbangantersebut, Majelis Hakim berpendapat terhadap unsur Yang dengan Sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar tidak terpenuhi olehperbuatan terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dalam dakwaan Primairdalam Pasal 197 Jo.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;4.
    , pengamanan, pengadaan,penyimpanan,dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional pasal initentunya merupakan kesengajaan sebagai maksud memperoleh keuntungan dengansengaja menjual atau mengedarkan sediaan farmasi;Bahwa obat keras disebut juga obat daftar "G", yang diambil dari bahasabelanda ."
Register : 10-04-2019 — Putus : 25-06-2019 — Upload : 04-07-2019
Putusan PN Paringin Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN Prn
Tanggal 25 Juni 2019 — Penuntut Umum:
Awan Prastyo Luhur, S.H.,M.H.
Terdakwa:
FITRI YADI alias PAPAP Bin MADANI
5022
    1. Menyatakan Terdakwa FITRI YADI alias PAPAP bin MADANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 4 (empat) bulandan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta
    tanggal 10 April2019 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa FITRI YADI als PAPAP bin MADANI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi
    FITRIANSYAH dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut:1.Bahwa saat ini Ahli bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di DinasKesehatan Kabupaten Balangan di bagian Kepala Instalasi Gudang Farmasi;Bahwa Tugas dan pekerjaan Ahli selaku Kepala Instalasi Gudang Farmasiyaitu. melaksanakan penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, sertapencatatan dan pelaporan pada instalasi gudang farmasi yang ada di DinasKesehatan Kabupaten Balangan;Bahwa obat Charophen Zenith pharmaceutical termasuk
    Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan;3. sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
    Unsur sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3);Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga denganterpenuhinya salah satu berarti unsur ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 ayat (2) disebutkan "Setiap orangyang tidak memiliki keahlian
    Menyatakan Terdakwa FITRI YADI alias PAPAP bin MADANI tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatifkedua Penuntut Umum;2.
Putus : 03-07-2013 — Upload : 05-04-2014
Putusan PN SUMBER Nomor 191/Pid.B/2013/PN.Sbr
Tanggal 3 Juli 2013 — ANDRI alias BEAK bin WIDA
669
  • saksisaksi, keterangan Terdakwa serta melihat danmempelajari barang bukti yang diajukan dalam persidangan ;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang dibacakan dipersidangan pada tanggal 3 Juli 2013, yang pada pokoknya menuntut supaya majelis hakimyang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan, sebagai berikut :.1 Menyatakan Terdakwa ANDRI Alias BEAK Bin WIDA terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana secara bersamasama dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Pebruari 2013 sekira pukul20.00 Wib, atau pada waktuwaktu lain dalam bulan Pebruari 2013 atausetidaktidaknya dalam tahun 2013, bertempat di rumah saksi SOMADIalias OMA di Desa Arjawinangun Kecamatan Arjawinangun KabupatenCirebon atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sumber yang berhak memeriksadan mengadili perkara ini, yang melakukan, menyuruh melakukan atauturut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    atau 10(sepuluh) papan masingmasing papan sudah dibagi menjadi 2 (dua) lembarsehingga dari 10 (sepuluh) papan tersebut menjadi 20 (dua puluh) papan masingmasing papan berisikan 5 (lima) dari saksi SOMADI alias OMA bin ROMADI(dalam berkas perkara terpisah), dan terdakwa ANDRI disuruh oleh saksi SOMADIuntuk mengedarkannya, walaupun terdakwa ANDRI tidak memiliki keahlian ataukewenangan di bidang kefarmasian, namun dengan tujuan untuk mendapatkankeuntungan terdakwa ANDRI menjual obatobatan sediaan farmasi
    PilDextrometorphan Rp. 7.000, (tujuh ribu rupiah) per paket masingmasing paketberisi 25 butir sedangkan harga perpaket pil dextromethorphan dari saksi SOMADIsebesar Rp. 5.000, (lima ribu rupiah) sehingga terdakwa ANDRI perpaketnyamendapatkan keuntungan sebesar Rp. 2.000, (dua ribu rupiah), dan menjual obatobatan sediaan farmasi Pil Trihexyphenidyl seharga Rp. 9.000, (sembilan riburupiah) per papan masingmasing papan berisi 5 butir sedangkan harga perpapan piltrihexyphenidyl dari saksi SOMADI sebesar
Register : 09-11-2017 — Putus : 21-12-2017 — Upload : 16-01-2018
Putusan PN KANDANGAN Nomor 263/Pid.Sus/2017/PN Kgn
Tanggal 21 Desember 2017 — KIKI RAISHA Binti SAKKA.
306
  • Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
Putus : 08-10-2013 — Upload : 06-01-2014
Putusan PN PASURUAN Nomor 86/Pid.B/2013/PN.Psr
Tanggal 8 Oktober 2013 — DIMAS FEBRI RAMADHAN Bin BAIDOWI
245
  • Di jalan Trunojoyo Kelurahan Bugul Kidul Kecamatan BugulKidul Kota Pasuruan atau disuatu tempat didaerah hukum PengadilanNegeri Pasuruan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standartdan/atau persyaratan keamanan.
    Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu;10Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur dakwaan tunggalPenuntut Umum tersebut, Majelis Hakim akan mempertimbangkannyasebagai berikut ;1.
    Unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu ;Menimbang, bahwa unsur ke2 ini tiap elemen dari unsur iniadalah satu kesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan sehinggaharus dibuktikan seluruh elemen unsur ke2 tersebut secara kumulatif ;Menimbang, bahwa dalam UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dan KUHP tidak ada satu pasalpun yang mengaturtentang
    dan bahan yangberkhasiat obat;e Ayat(3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu :e Bahwa terdakwa ditangkap oleh saksi Eko Aristya, SH dan AdityaKrisna pada hari Rabu tanggal 19 Juni 2013 di Jalan TrunojoyoKelurahan Bugul Kidul Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan,terdakwa
    Menyatakan terdakwa DIMAS FEBRI RAMADHAN BIN BAIDOWIyang identitasnya sebagaimana tersebut diatas telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar kesehatan dan persyaratan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu;2.
Register : 17-06-2014 — Putus : 15-07-2014 — Upload : 11-08-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 428/Pid.B/2014/PN Jmr
Tanggal 15 Juli 2014 — SANI al B. ULUM
562
  • ULUM tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa SANI al B. ULUM oleh karenanya dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan ;3.
    Jember, atau setidaknya pada suatu tempat yang masih dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula terdakwa SANI al B.
    Ketentuan mengenai Pengadaan, Penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaanfarmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ?
    ULUM diduga dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan atau persyaratan keamanan berupa Obat jenis Trihexiphenidil(Trex) setelah itu saksi bersama rekan satu unit diantaranya bernama BRIGPOL YOGAmelakukan penyelidikan terhadap saudara SANI al. B. ULUM.Kemudian pada hariRabu tanggal 16 April 2014 saksi bersama YOGA mulai pagi hari berada disekitarrumah Terdakwa tersebut ,setelah ketemu Terdakwa saksi tanya apakah saudara obatya?
    Menyatakan terdakwa SANI al B.ULUM bersalam melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi dan atau kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 197 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan seperti tersebutdalam dakwaan Kesatu.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SANI la B. ULUM berupa pidana penjara selama 8(delapan) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara denganperintah terdakwa tetap ditahan.
    ULUM tersebut terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAUMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATAN YANGTIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa SANI al B. ULUM oleh karenanya dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.100.000, (seratus ribu rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidanakurungan selama 1(satu) bulan ;3.
Register : 02-07-2019 — Putus : 08-08-2019 — Upload : 20-08-2019
Putusan PN PONOROGO Nomor 182/Pid.Sus/2019/PN Png
Tanggal 8 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
TARTILAH RESTU HIDAYATI, SH.
Terdakwa:
KOKRIS DAVID PONSEN RAHMADHANI Bin SUGIARTO
259
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Kokris David Ponsen Ramadhani Bin Sugiarto als Simpong terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standard dan Persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan Dan Mutu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan
    Ponorogo atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain dimana Pengadilan Negeri Ponorogo berwenang mkemeriksadan mengadili, telah melakukan Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan berupa satu klipHalaman 2 dari 27 Putusan Nomor 182/Pid.Sus/2019/PN Pngplastic yang berisi 15 (lima belas ) butir pil bentuk bulatpipih yang pada salahsatu permukaannya terdapat tulisan LL, yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan
    A/ 3/ II / 2019 / JATIM / RES PONOROGO / SEKSAMBIT, tanggal 07 Februari 2019, tentang tindak pidana Setiap orang yangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 196 atau 197 UU RI No.36 Tahun 2009Tentang Kesehatan,Dari keterangan sdr. ANDIKA YUDO PURWANTO BINKASTOLANI, bahwa barang bukti yang di sita dari sdr.
    , dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat dan juga juga dalam Pasal 98 ayat (3) UURI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan yang menyatakan bahwa Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan terungkapbahwa Terdakwa ditangkap pada hari Minggu, tanggal 14 April 2019, sekirapukul 19.15 Wib
    Menyatakan Terdakwa Kokris David Ponsen Ramadhani Bin Sugiarto alsSimpong terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standard danPersyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan Dan Mutu;2.
Register : 06-03-2017 — Putus : 15-05-2017 — Upload : 05-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor Nomor 59/Pid.Sus/2017/PN.Ktb
Tanggal 15 Mei 2017 — Bahrulhani alias Undul alias Arul bin (alm) Aliansyah
293
  • Menyatakan terdakwa Bahrulhani alias Undul alias Arul bin (alm) Aliansyah telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2.
    Menyatakan terdakwa Bahrulhani alias Undul alias Arul bin (alm) Aliansyah terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamSurat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    Muhammad Arifin als Guru Ipin;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, disebutkan bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, bahan tradisional, dan kosmetika, selanjutnya sebagaimana Surat Kepala BadanPOM RI No.
    P0.02.01.131.3997 perihal Pembatalan Persetujuan Izin Edar danPenghentian Kegiatan Produksi, ternayta obat jenis carnophen/zenith telah dibatalkan izinedar dan kegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyata bahwa terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian unsurkedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu
    Menyatakan terdakwa Bahrulhani alias Undul alias Arul bin (alm) Aliansyah telahterobukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
Register : 03-09-2015 — Putus : 06-10-2015 — Upload : 10-11-2015
Putusan PN MARTAPURA Nomor 265/Pid.Sus/2015/PN MTP
Tanggal 6 Oktober 2015 — AHMAD IKHSAN BADALI alias ICAN bin M. SYAHRANI
375
  • Menyatakan terdakwa AHMAD IKHSAN BADALI alias ICAN bin SYAHRANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan penuntut umum;2.
    Menyatakan Terdakwa AHMAD IKHSAN BADALI alias ICAN bin M.SYAHRANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar"sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 jo Pasal 106 ayat (1) Undangundang RI No. 36 tahun 2009 TentangKesehatan sebagaimana dalam dakwaan Alternative Penuntut Umum;2.
    Adapun dari 10(sepuluh) keping yang dibeli terdakwa tersebut, kemudian terdakwajualkembali dengan harga Rp 35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah) per satukeping ; Bahwa dari penjualan obat Carnophen tersebut, terdakwa mendapatkeuntungan sebesar Rp 5.000, (lima ribu rupiah) per 1 (satu) keping obatyang telah dijual oleh terdakwa dan hasil penjualan obat tersebut digunakanoleh terdakwa untuk memenuhi kebutuhan terdakwa; Bahwa sediaan farmasi berupa obat keras jenis carnophen yang berhasildiamankan dari
    AGUS BUDIHARTA selaku KALABFORCABANG SURABAYA ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat keras jenis carnophene yang disimpandan diedarkan oleh Terdakwa tersebut merupakan obat keras dan sudahditarik ijin beredar berdasarkan Surat dari Balai Pengawas Obat dan Makananpusat Jakarta dengan Nomor : HK.04.1.35.07.13.3856 tentang PerubahanAtas Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RepublikIndonesia Nomor : HK.04.1.35.06.13.3535 tentang Pembatalan Izin Edar ObatYang Mengandung Karisoprodol tanggal 24
    /Putusan Nomor 265/Pid.Sus/2015/PN Mtpmengedarkan obat tersebut belum berhasil dilakukan karena terdakwa telahditangkap terlebih dahulu oleh anggota kepolisian; Bahwa sediaan farmasi berupa obat keras jenis carnophen yang berhasildiamankan dari terdakwa tersebut mengandung bahan aktif Karisoprodolsebagaimana Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik NO. LAB. :5313 / NOF/ 2015 nomor bukti 8074/ 2015/ NOF tanggal 3 bulan Agustus2015 yang ditandatangani oleh Ir. R.
    Menyatakan terdakwa AHMAD IKHSAN BADALI alias ICAN binSYAHRANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan penuntut umum;2.
Register : 19-09-2013 — Putus : 17-10-2013 — Upload : 05-12-2013
Putusan PN MARABAHAN Nomor 153/Pid.Sus/2013/PN.Mrb
Tanggal 17 Oktober 2013 — SYAHRANI Bin (Alm) ISUM
6021
  • Menyatakan terdakwa SYAHRANI Bin (Alm) ISUM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;2.
    d 17Desember2013;Pengadilan Negeri tersebut;Telah melihat berkas perkara dan membaca suratsuratyang berhubungan dengan perkara ini;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keteranganterdakwa dipersidangan;Telah mendengar Tuntutan pidana dari Penuntut Umumtanggal 10 Oktober 2013 yang pada pokoknya menuntut agarMajelis Hakim Pengadilan Negeri Marabahan menjatuhkanputusan sebagai berikut1.Menyatakan Terdakwa SYAHRANI Bin (Alm) ISUM bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    CarnophenTablet).e Bahwa terdakwa mendapatkan obatobat jenis Zenit(Carnophane) tersebut dari saudara AMAT KODOK (DPO)yang dijual dengan harga 1 (satu) bijinya Rp.5.000,(lima ribu rupiah) dan keuntungan yang didapatterdakwa yaitu seluruh hasil penjualan dipotongmodal 20% untuk AMAT KODOK;e Bahwa terdakwa sudah berhasil mengedarkan obatobatjenis Zenith (Carnophane) tersebut dengan caramenjual kepada orangorang yang akan membeli obatobat tersebut selama kurang lebih lima belas hari;e Bahwa sediaan farmasi
    ZenithPharmaceutical dibatalkan izin edar dan kegiatanproduksinya berdasarkan Surat Kepala Badan POM RI No.PO.01.01.1.31.3997 perihal Pembatalan Persetujuan IzinEdar dan Penghentian Kegiatan Produksi pada tanggal 29Oktober 2009;e Bahwa syaratsyarat untuk praktek kefarmasian minimalberpendidikan Asisten Apoteker atau Diploma 3 Farmasi;e Bahwa obat yang tergolong obat bebas dan obat bebasterbatas hanya boleh diedarkan oleh toko obat danapotek;e Bahwa terdakwa yang berpendidikan SMP tidak termasukdalam
    Setiap orang,2. dengan sengaja,3. memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    tersebuttelah terbukti secara sah dan meyakinkan dilakukan terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dari pasalyang didakwakan dalam dakwaan Kesatu tersebut telahdinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan dilakukan olehterdakwa, maka Dakwaan Penuntut Umum tersebut telah dapatdinyatakan terbukti, dan kepada terdakwa telah dapatdipersalahkan melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang
Register : 30-05-2017 — Putus : 26-07-2017 — Upload : 04-10-2017
Putusan PN MALANG Nomor 245/Pid.Sus/2017/PN Mlg
Tanggal 26 Juli 2017 — Penuntut Umum:
ENDAH VITRI PUSPITO SARI, SH
Terdakwa:
FEBRIANTO TYASMOKO als. RIAN Bin SUWANDI
263
  • RIAN Bin SUWANDI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp.250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dengan ketentutan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;
  • Menetapkan masa penangkapan
    RIAN BinSUWANDI bersalah melakukan Tindak Pidana sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan Kesatu penuntut umum.2.
    Makamtanpa nomor Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang atausetidaktidaknya di Suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Bahwa perbuatan terdakwa tersebut telah melanggar ketentuan Pasal106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dengansengaja telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar. Bahwa barang bukti milik terdakwa telah diperiksa di Badan ReserseKriminal POLRI Pusat Laboratorium Forensik Cabang Surabaya dalamsuratnya No. 0O769/NOF/2017 tanggal 6 Februari 2017 yangditandatangani oleh Arif Andi Setyawan S.
    Terdakwa tidak memiliki ijin resmi untukmengedarkan pil tersebut.Bahwa perbuatan terdakwa tersebut telah melanggar ketentuan Pasal106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dengansengaja telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar.Bahwa barang bukti milik terdakwa telah diperiksa di Badan ReserseKriminal POLRI Pusat Laboratorium Forensik Cabang Surabaya dalamsuratnya No. 0O769/NOF/2017 tanggal 6 Februari 2017 yangditandatangani oleh Arif Andi Setyawan S.
    RIAN BinSUWANDI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikijin edar ;Be Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan dan denda sejumlahRp.250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dengan ketentutanapabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 3 (tiga) bulan ;3.
Register : 10-06-2021 — Putus : 18-08-2021 — Upload : 04-10-2021
Putusan PN Banjar Nomor 46/Pid.Sus/2021/PN Bjr
Tanggal 18 Agustus 2021 — Penuntut Umum:
OSCHA ADRYAN, S.H.
Terdakwa:
TETEN SUPENDI Bin EMAN SULAEMAN
3917
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Teten Supendi bin Eman Sulaeman telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan pidana denda sejumlah Rp15.000.000,00 (lima belas
    Pid.Sus/2021/PN Bjr, tanggal 10 Juni2021 tentang Penetapan Hari Sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa TETEN SUPENDI bin EMAN SULAEMAN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    ayat (1) Undangundang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, hal mana dapat dipahami dalam hal terhadapsediaan farmasi yang telah mendapat izin edar namun kemudian izin edar tersebutkemudian dicabut pihak berwenang, maka setelah dicabutnya izin edar sediaanfarmasi tersebut dilarang diedarkan lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan, bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Kamis, tanggal
    , tidak ada izin memperjualbelikan sediaan farmasi, serta menjualobat yang tidak boleh dijual bebas di pasaran tanpa resep dokter.
    Selain itu obatheximer tersebut harus memiliki izin untuk mengedarkan/ menjual serta mensyaratkanresep dokter sehingga tidak bisa dijual bebas, sedangkan pada obat yangdiperjualbelikan oleh Terdakwa tidak dilengkapi izin edar yang sah;Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan uraian di atas unsurDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar telahterpenuhi;Ad.3.
    Menyatakan Terdakwa Teten Supendi bin Eman Sulaeman telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secarabersamasama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;Halaman 30 dari 32 Putusan Nomor 46/Pid.Sus/2021/PN Bjr2.
Register : 01-07-2015 — Putus : 24-08-2015 — Upload : 03-09-2015
Putusan PN RANTAU Nomor 194 / Pid. Sus / 2015 / PN. Rta
Tanggal 24 Agustus 2015 — -MUHAMAD NASIH Bin SAMSUDINNOOR
314
  • Menyatakan Terdakwa Muhammad Nasih Bin Samsudinnoor telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2.
    Menyatakan terdakwa MUHAMAD NASIH Bin SAMSUDINNOR telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar melanggar Pasal 197 Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009;2.
    Tapin atau setidak tidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri rantau yang berhakmemeriksa dan mengadili perkara ini dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut;e Bahwa sebagaimana waktu) dan tempattersebut diatas, awalnya Terdakwamengendarai sepeda motor dari pasar rantaumenuju Desa Pandahan Kec.
    Tapin atau setidak tidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri rantau yang berhakmemeriksa dan mengadili perkara ini sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu yang dilakukanTerdakwa dengan cara sebagai berikut;e Bahwa sebagaimana waktu) dan tempattersebut diatas, awalnya Terdakwamengendarai sepeda motor dari pasar rantaumenuju Desa
    yang berwenang untuk melakukan pekerjaan kefarmasianadalah Asisten apoteker, Analis Farmasi, Apoteker dan parapenjual serta pedagang obet tradisionil serta bahan kosmetik yangtelah memenuhi standard kefarmasian dan diberi ijin edar DinasKesehatan;Bahwa S(lima) jenis golongan sediaan farmasi untuk obat danbahan obat yaitu Obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras,Narkotika dan Psiktropika;Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh dijual oleh tokoobat yang memiliki ijin penjualan tanpa harus
    Menyatakan Terdakwa Muhammad Nasih Bin Samsudinnoor telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Muhammad Nasih BinSamsudinnoor tersebut dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) tahundan pidana denda sebesar Rp. 3.000.000, ( tiga juta rupiah ) denganketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan digantidengan pidana kurungan selama 2 ( dua ) bulan ;3.
Register : 02-04-2015 — Putus : 04-06-2015 — Upload : 18-06-2015
Putusan PN BATULICIN Nomor 108 / Pid.Sus / 2015 / PN Bln
Tanggal 4 Juni 2015 — M. RUSDI Bin SANGAJI
2218
  • RUSDI Bin SANGAJI telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M. RUSDI Bin SANGAJI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun dan denda sebesar Rp.2.500.000,- (Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan ;3.
    RUSDI Bin SANGAuI telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar melanggar Pasal 197 UndangUndang Republik IndonesiaNomor : 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalam DakwaanTunggal Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M.
    RUSDI Bin SANGAdJI pada hari Kamis tanggal 05Februari 2015 sekitar pukul 22.30 Wita atau setidaktidaknya pada bulan FebruariTahun 2015 bertempat di rumah kontrakan yang beralamat di Gang Bunga DesaSarigadung Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu atau setidaktidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batulucin,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan mana dilakukan Terdakwadengan cara sebagai
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki lzin Edar ;Ad.1. Setiap Orang ;Menimbang, bahwa maksud unsur ini menunjukan kepada subyek hukum yaituorang atau manusia sebagai pelaku tindak pidana yang diajukan dipersidangankarena adanya Dakwaan dari Penuntut Umum ;Menimbang, bahwa berdasarkan katerangan saksisaksi dan dihubungkandengan keterangan Terdakwa bahwa yang diajukan sebagai Terdakwa dalam perkaraini adalah yang diketahui bernama M.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhipersyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;21c.
    RUSDI Bin SANGAuI telah terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M. RUSDI Bin SANGAJI oleh karena itudengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun dan denda sebesarRp.2.500.000, (Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama2 (Dua) Bulan ;3.
Register : 10-04-2019 — Putus : 12-06-2019 — Upload : 30-12-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 92/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 12 Juni 2019 — Penuntut Umum:
BRATHA HARIPUTRA, SH
Terdakwa:
ARIP ABDUL ROKIM BIN IMAM BUCHORI
2912
    1. Menyatakan Terdakwa Arip Abdul Rokim Bin Imam Buchori tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" ;
    Tulungagung atau setidaktidaknyadisuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriTulungagung, melakukan tindak pidana, setiap orang yang dengan sengajaHalaman 2 dari 19 Putusan Nomor 92/Pid.Sus/2019/PN Tigmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),perbuatan Terdakwa tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut: Bahwa berawal pada hari dan tanggal sebagaimana tersebut diatas
    Tulungagung atau setidaktidaknyadisuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriTulungagung, melakukan tindak pidana, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3), perbuatan Terdakwa tersebut dilakukan dengan caracara sebagaiberikut: Bahwa berawal pada hari dan tanggal sebagaimana
    SUMADI(anggota Polri) yang telah mendapatkan informasi mengenai kegiatan yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu terdakwa yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar tersebut kemudian melakukan penggeledahan badanterhadap terdakwa dan ditemukan Pil Double L sebanyak 8 (delapan) butiryang dibungkus kertas aluminium
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud "dengan sengaja adalah mengetahuidan menghendaki, dimana orang yang dengan sengaja melakukan suatuperbuatan pastilah orang tersebut tahu dan menghendaki terjadinya perbuatantersebut;Menimbang, bahwa mengenai sub unsur memproduksi ataumengedarkan tersebut bersifat alternatif/pilinan, begitu pula dengan sub unsursediaan farmasi atau alat kesehatan sifatnya
    (PBF) dan Apotik, Rumah Sakit danPuskesmas dan ketentuan penggunaan obat yang masuk daftar G tersebutharus dengan Resep dokter, sedangkan Terdakwa tidak mempunyai ijin untukmenjual atau mengedarkan pil LL tersebut;Halaman 16 dari 19 Putusan Nomor 92/Pid.Sus/2019/PN TigMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatasMajelis Hakim berpendapat Terdakwa telah dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi berupa obat pil LL yang tidak memiliki izin edar, sehinggaberdasarkan semua pertimbangan
Register : 19-08-2019 — Putus : 10-09-2019 — Upload : 23-12-2019
Putusan PN KUTAI BARAT Nomor 105/Pid.Sus/2019/PN Sdw
Tanggal 10 September 2019 — Penuntut Umum:
ERLANDO JULIMAR, S.H.
Terdakwa:
HERMAN bin PERSUNI alm
6739
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa HERMAN Bin PERSUNI (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan pidana denda sejumlah Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana
    HERMAN Bin PERSUNI (alm), terbuktibersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal106 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai Dakwaan PrimairPenuntut Umum.2.
    Muara Lawa Kab.Kutai Baratatau setidaktidaknya di tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kutai Barat yang berwenang memeriksa dan mengadilidengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1), Perbuatan mana terdakwa lakukan dengan caraantara lain sebagai berikut : Bahwa awalnya pada hari dan tanggal terdakwa lupa sekira jam 16.00 witasaat itu terdakwa sedang berada Kab
    Faizal, Apt berupa pengujianterhadap Tablet bulat cembung warna putih tanda ZENITH di satu sisi dangaris tengah di sisi lain asal sample Polres Kutai Barat, hasil pengujianidentifikasi Asam Mefenamat = positif, sisa sample habis, dengankesimpulan adalah benar contoh yang diuji mengandung Asam Mefenamattermasuk dalam jenis obat keras yang dalam peredarannya harus memilikijin dari pihak yang berwenang dan keahlian dalam bidang farmasi.
    Menyatakan terdakwa HERMAN Bin PERSUNI (alm) telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 5 (lima) tahun dan pidana denda sejumlah Rp 100.000.000(Sseratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 17-10-2017 — Putus : 06-12-2017 — Upload : 28-12-2017
Putusan PN LAMONGAN Nomor 211/Pid.Sus/2017/PN Lmg
Tanggal 6 Desember 2017 — Penuntut Umum:
TARJONO, SH.
Terdakwa:
1.Sutejo bin Sukri
2.Suparyo als Receh bin Mukeri
3.Rangga Setiyadi bin Supriyadi
857
  • Rangga Setiyadi Bin Supriyadi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan ;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Para terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda masing-masing sejumlah Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh
    karnophen mereka terdakwa sepakat untuk menjual pilkarnophen kepada para pemakai dan pengguna dilokasi tempat pelelangan ikandi Desa Labuhan dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan, dan untukmenjual pil karnophen tersebut mereka terdakwa lebih dahulu memasukkan obatpil karnophen dalam kantong plastic masingmasing berisi 10 butir pil karnophenuntuk dijual, selanjutnya mereka terdakwa yang pekeijaannya sebagai nelayansecara bersamasama tanpa memiliki keahiian dan wewenang untukmengedarkan sediaan farmasi
    , mengedarkan sediaan farmasi berupa obat kerasHalaman 3 dari 23 Putusan Nomor 211/Pid.Sus/2017/PN.Lmgdaftar G jenis pil karnophen dengan cara menjualnya obat daftar G jenisKarnophen tersebut kepada para pemakai dan pengguna di lokasi Tempat .pelelangan ikan di Desa Labuhan dengan harga Rp. 25.000 / bungkus isi 10 butirdari hasil penjualan tersebut mereka terdakwa mendapatkan untung sebesar Rp.7.000, / 10 butir selanjutnya hasil keuntungan dibagi rata untuk kebutuhanseharihari.Bahwa pada hari Senin
    Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah perbuatan tersebut dikehendaki dan si pelaku menginsafi akan akibat dari perbuatan itu,yang mana Menimbang, bahwa kesengajaan (dolus/opzet) mempunyai 3 (tiga)bentuk yaitu; 1. kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk), 2.kesengajaan sebagai kepastian (opzet als zekerheidsbewusizijn) dan 3)kesengajaan sebagai kemungkinan (dolus eventualis)Menimbang, yang dimaksud dengan unsur memproduksi ataupunmengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan
    LAB : 7491 / NOF/ 2017 tanggal 24 Agustus 2017 yang dibuat dan ditanda tangani atas kekutansumpah jabatan oleh Pemeriksa ; Arif Andi Setiyawan S.Si.MT, Luluk Muljani danFilantari Cahyani A.Md, Majelis Hakim menilai unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, menurut Majelis Hakim telah terpenuhi;Ad.3.
    Rangga Setiyadi Bin Supriyadi telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana bersamasama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan;2.
Register : 16-12-2013 — Putus : 30-01-2014 — Upload : 26-05-2014
Putusan PN NGANJUK Nomor Nomor 404/Pid.Sus/2013/PN Njk
Tanggal 30 Januari 2014 — Nama lengkap : M. ABDUR ROSIT Bin MARIYONO Tempat lahir : Nganjuk Umur / Tanggal lahir : 21 Tahun / 11 Januari 1992 Jenis kelamin : Laki – laki Kebangsaan : Indonesia Tempat tinggal : Dusun Klintir, Desa Palem, Kec Kertosono Kab Nganjuk A g a m a : Islam Pekerjaan : Buruh Jaker
283
  • ABDUR ROSID bin MARIYONO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan;----------2.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) Bulan dan Denda sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) Bulan ;-----------
    ABDUR ROSID bin MARTYONO pada hari Rabu, tanggal9 Oktober 2013 sekira pukul 20.00 wib. atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalambulan Oktober 2013 bertempat di SPBU Dusun Klinter, Desa pelem, KecamatanKertosono, Kabupaten Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
    butir untuk kepentinganpemeriksaan Labkrim.Bahwa berdasarkan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistyik PuslabforBareskrim POLRI Laboratorium Forensik Cabang Surabaya Nomor LAB: 6748/NOF/2013 tertanggal 22 Oktober 2013 disimpulkan bahwa barang bukti dengan nomor :7964/2013/NOF berupa tablet warna putih logo tersebut di atas adalah benar tabletdengan bahan aktif Triheksifinidil HCl (tidak termasuk narkotika maupun psikotropikatetapi termasuk Daftar Obat Keras).bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi
    ABDUR ROSID bin MARIYONO bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 196 UndangUndang RI Nomor: 36 tahun2009 tentang Kesehatan2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M.
    butir untuk kepentingan pemeriksaan Labkrim.Bahwa berdasarkan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistyik PuslabforBareskrim POLRI Laboratorium Forensik Cabang Surabaya Nomor LAB: 6748/NOF/2013 tertanggal 22 Oktober 2013 disimpulkan bahwa barang bukti dengan nomor :87964/2013/NOF berupa tablet warna putih logo tersebut di atas adalah benar tabletdengan bahan aktif Triheksifinidil HCl (tidak termasuk narkotika maupun psikotropikatetapi termasuk Daftar Obat Keras).Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi
    berupa obat keras yaitu tabletwarna putih berlogo LL yang biasa disebut pil dobel L tanpa dilengkapi dengan surat ijindari pihak yang berwenang serta terdakwa bukan tenaga kesehatan yang memilikikeahlian dan kewenangan untuk memiliki serta mengedarkan obat keras tersebut.Sehingga berdasarkan fakta hukum tersebut diatas Unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan telah dapat dibuktikan secara