Ditemukan 61357 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 26-06-2019 — Putus : 08-08-2019 — Upload : 26-08-2019
Putusan PN SURABAYA Nomor 1825/Pid.Sus/2019/PN Sby
Tanggal 8 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
AHMAD JUNAIDI, SH
Terdakwa:
AKHMAD YULI ALDI ALIAS PITHI BIN HASAN
242
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa AKHMAD YULI ALDI Alias PITHI Bin HASAN tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Izin Edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sejumlah Rp.100.000.000,00
    Menyatakan Terdakwa AKHMAD YULI ALDI Alias PITHI Bin HASAN terbuktisecara sah menurut hukum telah bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 197 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tenang Kesehatan;2.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;3. Yang dilakukan dengan sengaja;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad.1.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang KesehatanMenimbang, bahwa dalam unsur kedua ini terdapat dua perbuatan,yaitu memproduksi dan mengedarkan yang dirumuskan dalam bentukalternatif dengan objeknya berupa sediaan farmasi dan alat Kesehatan yangdirumuskan dalam bentuk kumulatif alternatif;Menimbang, bahwa berdasarkan rumusan yang demikian, maka tidakmesti
    Sedangkan untuk objek perbuatannya dapat saja hanyaditujukan terhadap sediaan farmasi atau alat Kesehatan saja, ataupun terhadapsediaan farmasi sekaligus alat kesehatan;Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan memberikan tafsiran autentik sediaan farmasi, yaituobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
    Menyatakan Terdakwa AKHMAD YULI ALDI Alias PITHI Bin HASANtersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki IzinEdar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sejumlah Rp.100.000.000,00(seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.
Register : 27-05-2021 — Putus : 27-07-2021 — Upload : 28-07-2021
Putusan PN WATES Nomor 48/Pid.Sus/2021/PN Wat
Tanggal 27 Juli 2021 — Penuntut Umum:
1.EVI NURUL HIDAYATI,S.H.
2.Barransyah Hendri Oktiawan Ramsi,S.H.,M.H.
Terdakwa:
SUGIARTO RAMDANI Als DADAN Bin ROHMAN
6220
  • DADAN Bin ROHMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat/kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Kedua Pasal 196 Undang-Undang R.I Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SUGIARTO RAMDANI Als.
    padahari Senin tanggal 01 Maret 2021 sekitar pukul 19.30 wib atau setidaktidaknyapada suatu waktu lain masihn masuk dalam bulan Maret 2021 atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk dalam tahun 2021 bertempat disebelah barat RSUD Wates Dusun Beji, Kelurahan Wates, Kapanewon WatesKabupaten Kulon Progo, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Wates yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, telah memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Saksi GEDE WIRADANA, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi yang telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwakarena mengedarkan sediaan farmasi berupa pil mersi trinexyphenidylHCL tablet 2 mg kepada Saksi SYAIFUL AMIN dan Saksi DANDUNGPINTAKA; Bahwa berawal pada saat saksi dan tim mendapatkan informasi jikaakan terjadi jual beli obat jenis pil trihexyphenidyl di sebelah barat RSUDWates, selanjutnya saksi mengamankan saksi SYAIFUL AMIN dandilakukan penggeledahan terhadap
    zatTrinexyphenidyl HCL dan tidak mengandung zat dari golongan narkotika/psikotropika;Bahwa ahli menjelaskan melihat latar belakang pendidikan danpekerjaan dari Terdakwa tidak berhak dan tidak berwenang untukmelakukan peredaran sediaan farmasi golongan obat keras termasukobat dengan kandungan Trihexyphenidyl HC, sebagaimana diatur dalamPasal 98 Ayat (2) yang berbunyi setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyiman mengolahmempromosikan dan mengedarkan obat dan
    HCL yang benar adalah diserahkan olehorang dengan keahlian dan kewenangan di bidang kefarmasian sehinggadapat menjelaskan aturan pakai atau dosis pemakaian yang benar,sediaan farmasi yang diserahkan harus dikemas sesuai standar dan obatyang dikemas oleh industry farmasi tidak boleh dikemas ulang, karena jinyang diberikan oleh Badan POM adalah untuk industry obat.
    DADAN BinROHMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan,khasiat/kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam dakwaan Kedua Pasal 196 UndangUndang R.I Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;2.
Register : 16-12-2013 — Putus : 30-01-2014 — Upload : 26-05-2014
Putusan PN NGANJUK Nomor Nomor 404/Pid.Sus/2013/PN Njk
Tanggal 30 Januari 2014 — Nama lengkap : M. ABDUR ROSIT Bin MARIYONO Tempat lahir : Nganjuk Umur / Tanggal lahir : 21 Tahun / 11 Januari 1992 Jenis kelamin : Laki – laki Kebangsaan : Indonesia Tempat tinggal : Dusun Klintir, Desa Palem, Kec Kertosono Kab Nganjuk A g a m a : Islam Pekerjaan : Buruh Jaker
283
  • ABDUR ROSID bin MARIYONO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan;----------2.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) Bulan dan Denda sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) Bulan ;-----------
    ABDUR ROSID bin MARTYONO pada hari Rabu, tanggal9 Oktober 2013 sekira pukul 20.00 wib. atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalambulan Oktober 2013 bertempat di SPBU Dusun Klinter, Desa pelem, KecamatanKertosono, Kabupaten Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
    butir untuk kepentinganpemeriksaan Labkrim.Bahwa berdasarkan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistyik PuslabforBareskrim POLRI Laboratorium Forensik Cabang Surabaya Nomor LAB: 6748/NOF/2013 tertanggal 22 Oktober 2013 disimpulkan bahwa barang bukti dengan nomor :7964/2013/NOF berupa tablet warna putih logo tersebut di atas adalah benar tabletdengan bahan aktif Triheksifinidil HCl (tidak termasuk narkotika maupun psikotropikatetapi termasuk Daftar Obat Keras).bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi
    ABDUR ROSID bin MARIYONO bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 196 UndangUndang RI Nomor: 36 tahun2009 tentang Kesehatan2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M.
    butir untuk kepentingan pemeriksaan Labkrim.Bahwa berdasarkan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistyik PuslabforBareskrim POLRI Laboratorium Forensik Cabang Surabaya Nomor LAB: 6748/NOF/2013 tertanggal 22 Oktober 2013 disimpulkan bahwa barang bukti dengan nomor :87964/2013/NOF berupa tablet warna putih logo tersebut di atas adalah benar tabletdengan bahan aktif Triheksifinidil HCl (tidak termasuk narkotika maupun psikotropikatetapi termasuk Daftar Obat Keras).Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi
    berupa obat keras yaitu tabletwarna putih berlogo LL yang biasa disebut pil dobel L tanpa dilengkapi dengan surat ijindari pihak yang berwenang serta terdakwa bukan tenaga kesehatan yang memilikikeahlian dan kewenangan untuk memiliki serta mengedarkan obat keras tersebut.Sehingga berdasarkan fakta hukum tersebut diatas Unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan telah dapat dibuktikan secara
Register : 30-05-2017 — Putus : 26-07-2017 — Upload : 04-10-2017
Putusan PN MALANG Nomor 245/Pid.Sus/2017/PN Mlg
Tanggal 26 Juli 2017 — Penuntut Umum:
ENDAH VITRI PUSPITO SARI, SH
Terdakwa:
FEBRIANTO TYASMOKO als. RIAN Bin SUWANDI
263
  • RIAN Bin SUWANDI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp.250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dengan ketentutan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;
  • Menetapkan masa penangkapan
    RIAN BinSUWANDI bersalah melakukan Tindak Pidana sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan Kesatu penuntut umum.2.
    Makamtanpa nomor Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang atausetidaktidaknya di Suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Bahwa perbuatan terdakwa tersebut telah melanggar ketentuan Pasal106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dengansengaja telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar. Bahwa barang bukti milik terdakwa telah diperiksa di Badan ReserseKriminal POLRI Pusat Laboratorium Forensik Cabang Surabaya dalamsuratnya No. 0O769/NOF/2017 tanggal 6 Februari 2017 yangditandatangani oleh Arif Andi Setyawan S.
    Terdakwa tidak memiliki ijin resmi untukmengedarkan pil tersebut.Bahwa perbuatan terdakwa tersebut telah melanggar ketentuan Pasal106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dengansengaja telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar.Bahwa barang bukti milik terdakwa telah diperiksa di Badan ReserseKriminal POLRI Pusat Laboratorium Forensik Cabang Surabaya dalamsuratnya No. 0O769/NOF/2017 tanggal 6 Februari 2017 yangditandatangani oleh Arif Andi Setyawan S.
    RIAN BinSUWANDI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikijin edar ;Be Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan dan denda sejumlahRp.250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dengan ketentutanapabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 3 (tiga) bulan ;3.
Register : 10-06-2021 — Putus : 18-08-2021 — Upload : 04-10-2021
Putusan PN Banjar Nomor 46/Pid.Sus/2021/PN Bjr
Tanggal 18 Agustus 2021 — Penuntut Umum:
OSCHA ADRYAN, S.H.
Terdakwa:
TETEN SUPENDI Bin EMAN SULAEMAN
3917
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Teten Supendi bin Eman Sulaeman telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan pidana denda sejumlah Rp15.000.000,00 (lima belas
    Pid.Sus/2021/PN Bjr, tanggal 10 Juni2021 tentang Penetapan Hari Sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa TETEN SUPENDI bin EMAN SULAEMAN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    ayat (1) Undangundang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, hal mana dapat dipahami dalam hal terhadapsediaan farmasi yang telah mendapat izin edar namun kemudian izin edar tersebutkemudian dicabut pihak berwenang, maka setelah dicabutnya izin edar sediaanfarmasi tersebut dilarang diedarkan lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan, bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Kamis, tanggal
    , tidak ada izin memperjualbelikan sediaan farmasi, serta menjualobat yang tidak boleh dijual bebas di pasaran tanpa resep dokter.
    Selain itu obatheximer tersebut harus memiliki izin untuk mengedarkan/ menjual serta mensyaratkanresep dokter sehingga tidak bisa dijual bebas, sedangkan pada obat yangdiperjualbelikan oleh Terdakwa tidak dilengkapi izin edar yang sah;Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan uraian di atas unsurDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar telahterpenuhi;Ad.3.
    Menyatakan Terdakwa Teten Supendi bin Eman Sulaeman telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secarabersamasama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;Halaman 30 dari 32 Putusan Nomor 46/Pid.Sus/2021/PN Bjr2.
Register : 17-11-2020 — Putus : 28-12-2020 — Upload : 29-12-2020
Putusan PN CILACAP Nomor 319/Pid.Sus/2020/PN Clp
Tanggal 28 Desember 2020 — Penuntut Umum:
Santa Novena Christy,SH
Terdakwa:
NAZAL NAZRUL ANAS Bin HENDRO SUKANDI
13627
  • Menyatakan Terdakwa Nazal Nazrul Anas Bin Hendro Sukandi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR" sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;
    2.
    Pid.Sus/2020/PN Clp tanggal 17 November2020 tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelahn mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa NAZAL NAZRUL ANAS Bin HENDRO SUKANDI bersalah telahmelakukan tindak Pidana Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Cilacap atau setidaktidaknya di suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cilacap, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) yang dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Berawal pada hari Rabu tanggal 01 Juli 2020 sekira pukul 15.00 Wib, Terdakwa yangsaat itu sedang berada di rumah
    /PN Clp.Selanjutnya Angggota Kepolisian melakukan penggeledahan terhadap Terdakwa dandidapatkan barang bukti berupa obat pil Hexymer milik Terdakwa yang diedarkan tanpakeahlian dan kewenangan dan tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, sehingga selanjutnya Terdakwa dan barang buktidiamankan ke Polres Cilacap untuk proses hukum lebih lanjut.Berdasarkan pemeriksaan secara laboratories kriminalistik yang dituangkan dalamBerita Acara Pemeriksaan Laboratoris
    Cilacap, setelahn sebelumnya pada tanggal 13 Juli 2020 AnggotaKepolisian mengamankan saksi MASUM HIDAYA dan Saksi ARIF TEGAR (dilakukanpenuntutan terpisah) yang diketahui terlibat dalam peredaran obat Hexymer.Selanjutnya Angggota Kepolisian melakukan penggeledahan terhadap Terdakwa dandidapatkan barang bukti berupa obat pil Hexymer milik Terdakwa yang diedarkan tanpakeahlian dan kewenangan dan tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, sehingga selanjutnya
    Menyatakan Terdakwa Nazal Nazrul Anas Bin Hendro Sukandi tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIJIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;2.
Putus : 27-01-2015 — Upload : 18-03-2015
Putusan PN JOMBANG Nomor 525/Pid.Sus/2014/PN Jbg
Tanggal 27 Januari 2015 — -FERI JUNAIDI Alias POENG Bin SUHARDI
232
  • Menyatakan Terdakwa FERI JUNAIDI Alias POENG Bin SUHARDI telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU 2.
    Menyatakan Terdakwa FERI JUNAIDI Alias POENGBin SUHARDI telah terbukti secara sah danmenyakinkan menurut hukum bersalah melakukantindak pidana Tanpa Keahlian mengedarkansediaan farmasi berupa obat keras yang tidakmemenuhi standar kesehatan sebagaimanadakwaan Penuntut Umum ;2.
    dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,kasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan diatas, bahwa saksiJOKO SLAMET (dalam penuntutan perkara terpisah) datang kerumah terdakwauntuk membeli Pil double L sebanyak 20 (dua puluh butir), Kemudian terdakwamemberikan Pil Double
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi DanAtau Alat Kesehatan;3.
    Dan Atau Alat Kesehatan; Menimbang, bahwa berdasarkan Bab ketentuan pasal 1 angka 4 yangdimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dankosmetika;Menimbang, bahwa menurut ajaran ilmu hukum pidana teori sengajadibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu:1.
    Menyatakan Terdakwa FERI JUNAIDI Alias POENG Bin SUHARDI telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 7 (tujuh) bulan DAN denda sebesar Rp. 1000.000, (satu jutarupiah) dengan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 22-03-2011 — Putus : 26-04-2011 — Upload : 07-02-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 67/Pid.Sus/2011/PN Kgn
Tanggal 26 April 2011 — - Jamilah Binti Uw
4918
  • Penetapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan NegeriKandangan Nomor : 67/Pen.Pid/2011/PN.Kgn,tanggal 22Maret 2011 tentang Hari Sidang dalam perkara terdakwatersebut di atas.Telah mendengar keterangan saksi saksi dan keteranganterdakwa di persidangan ;Telah melihat barang bukti di persidangan;Telah mendengar Tuntutan dari Penuntut Umum Nomor: PDM055/KANDA/03.2011 tanggal 18 April 2011 yang pada pokoknyasebagai berikut1.Menyatakan terdakwa Jamilah Binti Uwi dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dengan
    Hulu) Sungai Selatan atau setidak tidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kandangan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) berupa obat jenis DEXTRO warna kuningsebanyak 7000 (tujuh ribu) butir, sesuai kesimpulan hasillaporan pengujian Laboratorium Balai Pemeriksaan
    dextro;Ahli Bahwa di Kandangan ada beberapa nama toko Ayubtetapi bukan milik saksi, kemungkinan yangdimaksud oleh terdakwa adalah toko obat Sederhanayang juga ada di dekat pasar Kandangan yang orangOrang menyebutnya sebagai toko Ayub; Bahwa saksi tidak pernah melayani dan tidak pernahmelihat terdakwa di tokonya;TanggapanTerdakwa : Terdakwa menyatakan benar;Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar keteranganbernama Nuzula Elva Rahma Ssi, Apt sebagai berikut:Bahwa saksi memiliki kehalian dibidang farmasi
    , saat inisaksi menjabat sebagai Kasi Farmasi di Dinas KesehatanKab HSS yang mempunyai tugas melakukan pengawasan danpembinaan terhadap peredaran semua jenis obat termasukpsikotropika dan narkotika;Bahwa obat jenis dextro adalah obat bebas terbatasdimana penggunaannya harus sesuai dengan indikasinya,obat tersebut adalah obat batuk tidak berdahak;Bahwa obat dextro dijual secara bebas tidak harusmenggunakan resep dokter tetapi harus ada batasantertentu. sesuai dengan indikasinya dan yang menjualharus
    Menyatakan terdakwa Jamilah Binti Uwi terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana:Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan ;2.
Register : 30-12-2015 — Putus : 27-01-2016 — Upload : 08-03-2016
Putusan PN JOMBANG Nomor 460/Pid.Sus/2015/PN Jbg
Tanggal 27 Januari 2016 — MOCHAMAD YAYAN SUBEKTI BIN SAKUR
294
  • Menyatakan Terdakwa MOCHAMAD YAYAN SUBEKTI Bin SAKUR telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU 2.
    Atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Nopember tahun 2015 di Dusun Karangasem Desa PulorejoKecamatan Tembelang Kabupaten Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengajamengedarkan sediaan Farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu bagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan
    Terdakwa selama menghadiri Persidangan ini dapatmemahami dengan terang segala sesuatu yang berhubungan dengan dakwaan yangdiajukan kepadanya dan dapat memberikan keterangan tentang apaapa yang telahdiperbuatnya sehingga tidak ditemukan halhal yang menerangkan bahwa Terdakwa tidakmampu untuk bertanggung jawab terhadap perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas unsur Setiap Orangtelah terpenuhi menurut hukum ;Ad.2 : Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi
    YAYAN SUBEKTI Bin SAKUR sendiri sebenarnya telahmemperkirakan atau mengetahui akibat dan perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwamerupakan perbuatan sengaja sebagai maksud Terdakwa mengedarkan Pil DoubleL kepada SOLIKIN sehingga menyebabkan SOLIKIN dan Terdakwa MOCHAMADYAYAN SUBEKTI Bin SAKUR ditangkap oleh pihak Kepolisian Polres Jombang untukdilakukan pengusutan lebih lanjut ;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Yang Tidak Memenuhi Standar Dan / Atau Persyaratan Keamanan,Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 98 ayat (2) dan(3);Menimbang bahwa berdasarkan pasal 98 ayat (2) yang menyatakan bahwasetiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan,menyimpan,mengolah mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanoeyang berkhasiat obat sedangkan ayat (3) menyatakan bahwa ketentuan mengenaipengadaan,penyimpanan,pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan
    alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah;Menimbang bahwa berdasarkan fakta fakta yang terungkap dipersidangan dariketerangan saksi saksi , keterangan Terdakwa dan adanya barang bukti bahwa TerdakwaMOCHAMAD YAYAN SUBEKTI Bin YAYAN telah ditangkap oleh pihak Kepolisiankarena terkait masalah obat obatan berbahaya sebagai pengedar Pil Double L, yang manakejadian tersebut bermula sekitar sekitar pukul 09.30 WIB Terdakwa menerima sms dariGONDRONG
Register : 11-11-2016 — Putus : 06-03-2017 — Upload : 05-05-2017
Putusan PN MALANG Nomor 56/ Pid.Sus/ 2017/ PN.Mlg.
Tanggal 6 Maret 2017 — MOCH. SOLICHIN BIN SENEMAN
232
  • SOLICHIN BIN SENEMAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH. SOLICHIN BIN SENEMAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun ;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4. Menetapkan terdakwa tetap ditahan ;5.
    terdakwa diajukan dipersidangan dengan Surat Dakwaantertanggal 30 Januari 2016 sebagai berikut :KESATU :wonnnnn= Bahwa Ia terdakwa MOCH.SOLICHIN BIN SENEMAN pada hari Rabu tanggal 12Oktober 2016 sekira pukul 19.30 Wib, atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulanOktober tahun 2016, bertempat di Jl.Muharto Gang VII Rt.09 Rw.10 Kel.Kota LamaKec.Kedung kandang Kota Malang Malang atau setidaktidaknya pada suatu tempat dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1)Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan tidak memiliki ijin edar adalahperbuatan tersebut dilakukan oleh orang yang tidak berhak atau bertentangan denganketentuan yang berlaku sehingga bersifat ilegal.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan terungkap bahwaterdakwa telah menjual pil berlogo LL kepada Fajar Hidayah 12 Oktober 2016sebanyak
    2 (dua) plastik berisi 2000 (dua ribu) pil dan Suman pada hari Rabutanggal 9 Oktober 2016 sebanyak 3 (tiga) butir, dan terdakwa mendapatkan pilberlogo LL tersebut dari seseorang yang bernama Cimeng dan terdakwa bukanmerupakan pegawai farmasi yang mempunyai ijin untuk mengedarkan obat tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di atas Majelis berpendapatbahwa terdakwa mempunyai peranan dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pilberlogo LL secara tidak sah karena posisi terdakwa bukanlah seorang
    berpendapat bahwa Terdakwa telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana tersebut dalamsurat dakwaan kesatu Penuntut Umum;Menimbang, bahwa oleh karena selama pemeriksaan di persidangan tidakditemukan alasan pemaaf atas diri terdakwa dan alasan pembenar atas perbuatan yangdilakukan oleh terdakwa ,yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidananya makaterhadap terdakwa harus dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi
    SOLICHIN BIN SENEMAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpaijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH. SOLICHIN BIN SENEMAN olehkarena itu dengan pidana penjara selama (satu) tahun ;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnyadari pidana yang dijatuhkan ;104.
Putus : 16-11-2016 — Upload : 01-12-2016
Putusan PT DENPASAR Nomor 32/PID.SUS/2016/PT.DPS
Tanggal 16 Nopember 2016 — ALI SUSANTO
7123
  • No.32/Pid.Sus/2016/PT.Dpsbertempat Jalan Pemogan nomor 83 Denpasar, atau setidak tidaknya di tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Denpasar,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataukesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) yakni sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapatkan izin edar, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut :Bahwa terdakwa adalah pemilik
    No.32/Pid.Sus/2016/PT.Dpsdimaksud pasal 106 ayat (1), yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 197 jo pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ALI SUSANTO berupa pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,(satu juta rupiah) subsidiair 3 (tiga) bulan kurungan ;Menyatakan barang bukti berupa :Lami = 2 botol, Surut ayu = 2 botol, Samsu
    ALI SUSANTO, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;Menjatuhkan pidana kepada terdakwa ALI SUSANTO, oleh karena itudengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan pidana dendasebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak bisa dibayar maka diganti dengan pidana penjaraHal 5 dari 10 hal. Put. No.32/Pid.Sus/2016/PT.Dpsselama 1 (satu) bulan;3.
    Dalamsepengetahuan saya di kemasan jamu tersebut tertulis POM NO TR... . sayamengira itu jamu resmi, saya juga tidak membuat atau membikin farmasi yangdibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum dipersidangan Pengadilan Negeri. Sayamendapat beberapa jamu tersebut dari sales freelan yang tidak bertanggungjawab.
Register : 21-03-2019 — Putus : 30-04-2019 — Upload : 21-08-2019
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 122/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 30 April 2019 — Penuntut Umum:
ARDIAN JUNAEDI SH
Terdakwa:
MOH. HARUN Al. HARUN WIJAYANTO Al. ARUN Bin ASKAR
233
  • ARUN Bin ASKAR telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
  • Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa MOH. HARUN AL HARUN WIJAYANTO AL.
    Probolinggo, atau setidaktidaknya di suatutempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yang berwenang mengadiliperkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya pada hari Sabtu tanggal 29 Desember 2019 sekitar
    Probolinggo, atau setidaktidaknya di suatutempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yang berwenang mengadiliperkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) yaitu pasal 98 ayat (2) : setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa pengertian ijin edar adalah bentuk persetujuan registrasi yangdikeluarkan badan POM agar produk tersebut Secara sah dapat diedarkan di wilayahIndonesia (Peraturan Kepala Badan POM RI No.
    ARUN BinASKAR telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar :Putusan Nomor 122/Pid.Sus/2019/PN Krs Halaman 102. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa MOH. HARUN AL HARUNWIJAYANTO AL.
Putus : 20-05-2008 — Upload : 22-11-2013
Putusan PN SURABAYA Nomor 1235/Pid.B/2008/PN.SBY
Tanggal 20 Mei 2008 —
312
  • RAHAYU : e Bahwa benar saksi didengar keterangan sesuai dengan pengetahuan.e Bahwa benar yang berwenang memberikan 1jin peredaran persediaan farmasi yaituMenteri yang bertanggung jawab dibidang kesehatan.e Bahwa pekerjaan kefarmasiaan diatur di Undangundang R.I No. 23 Tahun 1992tentang kesehatan. Bahwa obat dan obat tradisional tanpa ijin edar yang ditemukan ditoko Terdakwatersebut melanggar pasal 41 (1) Jo. Pasal 81 (2) butir c UU No. 23 Tahun 1992 tentangkesehatan.
    Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan;B. Tanpa iin edar ; Ad. 1. Unsur Barang Siapa :Menimbang, bahwa unsur barang adalah siapa saja yang dapat menjadi subjekhukum suatu tindak pidana yaitu setiap orang yang secara juridis dapatdimintakan pertanggungjawabannya atas suatu perbuatan yang didakwakankepadanya.
    Unsur Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan alatalatkesehatan ; Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja atau opzet dan melawan hukum dalampasal 41 ayat (1) Jo. Pasal 8layat (2) huruf c UU No. 23 Tahun 1992merupakan. satu kesatuan tentang adanya tujuan yang disadari dandikehendaki dari si pelaku dalam melakukan suatu perbuatan.
    Dalam perkara iniTerdakwa telah didakwa dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan tanpa ijin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, unsurdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpaijin edar telah terpenuhi; 123. Tanpa ijin edar sebagaimana dimaksud pasal 41 ayat (1) Jo.
    Menyatakan Terdakwa TJEN KOK LIONG telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATAN TANPA IJINEDAR DARI YANG BERWENANG ;1. Menghukum Terdakwa TJEN KOK LIONG dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan denda Rp. 3.000.000, (Tiga juta rupiah) Subsidair 1 (satu)bulan kurungan ;2. Menyatakan barang bukti berupa:5.
Register : 18-04-2013 — Putus : 21-05-2012 — Upload : 18-04-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 253/Pid.B/2012/PN.BLT
Tanggal 21 Mei 2012 — NURYANTO Bin MARIYANI.
223
  • Menyatakan Terdakwa NURYANTO Bin MARIYANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidan Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar
    Menyatakan terdakwa NURYANTO Bin MARIYANI bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa jjinedar sebagaimana yang diatur dalam pasal sebagaimana diaturdalam Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan , dalam dawaan primair kami;2.
    Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa tablet dobel Ldengan cara menjual tersebut, dengan tanpa memiliki ijin mengedarkan sediaanHalaman 3 dari 14 halaman Put.No.253/Pid.B/2012/PN Bit.farmasi . Setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratorium Forensik diPUSLABFOR BARESKRIM POLRI Laboratorium Forensik Polri CabangSurabaya dan sesuai Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik ProJustitia No.
    Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa tablet dobel Ldengan cam menjual tersebut, dengan tanpa memiliki ijin mengedarkan sediaanfarmasi . Setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratorium Forensik diPUSLABFOR BARESKRIM POLRI Laboratorium Forensik Polri CabangSurabaya dan sesuai Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik ProJustitia No.
    Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa tablet dobel Ldengan cara menjual tersebut, dengan tanpa memiliki ijin mengedarkan sediaan6farmasi . Setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratorium Forensik diPUSLABFOR BARESKRIM POLRI Laboratorium Forensik Polri CabangSurabaya dan sesuai Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik ProJustitia No.
    Bahwa terdakwa mengedarkan tabletdobel L dengan cara menjual tersebut, dengan tanpa memiliki ijin mengedarkansediaan farmasi.
Register : 02-02-2021 — Putus : 23-03-2021 — Upload : 05-08-2021
Putusan PN BLITAR Nomor 42/Pid.Sus/2021/PN Blt
Tanggal 23 Maret 2021 — Penuntut Umum:
KUPIK SULAENI, S.H
Terdakwa:
EKO WAHYUNI Als KOWOK Bin HERI SUSANTO
255
  • Kowok Bin Heri Susanto tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama
    BitKESATUBahwa ia terdakwa, EKO WAHYUNI als KOWOK Bin HERI SUSANTO,pada hari Sabtu tanggal 3Oktober 2020 sekitar jam 21.00 Wib atau padawaktuwaktu lain dalam bulan Oktober 2020 atau tahun 2020 bertempat dirumah terdakwa alamat di Lingkungan Tenggong Kelurahan TangkilKecamatan Wlingi Kabupaten Blitar atau pada tempattempat lain yang masihtermasuk dalam Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin
    Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatanmana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada awalnya terdakwa membeli pil merk / logo Y secara onlinedengan harga Rp.340.000, (tiga ratus empat puluh ribu rupiah)mendapatkan 500 (lima ratus) butir pil merk / logo Y, kemudian pil merk /logo Y tersebut dijual Kembali dengan cara terdakwa ecer kepada temantemannya dengan harga Rp.2.000, (dua
    tujuanuntuk membeli pil merk / Logo Y dengan memberikan uang sebesar Rp.100.000, (Seratus ribu rupiah) dan terdakwa menyerahkan 50 (limapuluh) butir merk / Logo Y kepada saksi WAHYU TRIWIBOWO, setelahitu. oleh saksi diserahkan kepada temannya yang bernama ADIPRASETYO;Kemudian pada hari Sabtu tanggal 3 Oktober 2020 sekitar jam saksiWAHYU TRIWIBOWO telah ditangkap oleh petugas Kepolisian dariPolres Blitar, di Stasiun Wlingi Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar,karena mengedarkan dan menyediakan sediaan farmasi
    197 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan;ATAUKEDUABahwa ia terdakwa, EKO WAHYUNI als KOWOK Bin HERI SUSANTO,pada hari Sabtu tanggal 3Oktober 2020 sekitar jam 21.00 Wib atau padawaktuwaktu lain dalam bulan Oktober 2020 atau tahun 2020 bertempat di dirumah terdakwa alamat di Lingkungan Tenggong Kelurahan TangkilKecamatan Wlingi Kabupaten Blitaratau pada tempattempat lain yang masihtermasuk dalam Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Blitar, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa Eko Wahyuni alias Kowok Bin HeriSusanto tersebut diatas, terbukti Ssecara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;Halaman 11 dari 13 Putusan Nomor 42/Pid.Sus/2021/PN. BIt2.
Register : 04-02-2021 — Putus : 21-04-2021 — Upload : 06-08-2021
Putusan PN MANADO Nomor 59/Pid.Sus/2021/PN Mnd
Tanggal 21 April 2021 — Penuntut Umum:
MUDENG SUMAILA,SH
Terdakwa:
AKTO DANIEL KUMONTOY alias AKTO
194
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa AKTO DANIEL KUMONTOY Alias AKTO ,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar , sebagaimana dalam dakwaan kesatu ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap
    Putusan Nomor 59/Pid.Sus/2021/PN Mnd.Penetapan Majelis Hakim Nomor 53/Pid.Sus/2021/PN Mnd. tentang penetapan harisidang;Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa yang diajukan dipersidangan;Setelahn mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa OKTO DANIEL KUMONTOY Alias OKTO, bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    AKTO DANIEL KUMONTOY alias AKTO, pada hari Sabtutanggal 07 November 2020 sekitar jam 17.00 wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan November 2020, bertempat di Jalan Santiago No.3 KelurahanHalaman 2 dari 17 Putusan Nomor 59/Pid.Sus/2021/PN Mnd.Mahawu Kecamatan Tuminting Kota Manado, atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Manado yangberwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan ;3. Yang tidak memiliki izin edar ;Ad.1.
    Bahwa terdakwa sengaja menjual obat keras jenistrinexyphenidyl tersebut untuk mendapatkan keuntungan padahal terdakwa bukan bekerjasebagai tenaga kesehatan serta terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang farmasi;Dengan demikian Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi adanya ;Ad.3.
    Menyatakan terdakwa AKTO DANIEL KUMONTOY Alias AKTO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar , sebagaimana dalam dakwaan kesatu ;2.
Putus : 29-10-2012 — Upload : 26-02-2013
Putusan PN SIDOARJO Nomor 644/PID.B/2012/PN.SDA
Tanggal 29 Oktober 2012 — Terdakwa IRUL TURNANDA PRASETYO BUDI alias CUBLING
223
  • CUBLING telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada IRUL TURNANDA PRASETYO BUDI als. CUBLING oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 4 (empat) bulan dan denda Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    CUBLINGterbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)2 sebagaimana yang ..........sebagaimana yang didak wa dalam Dakwaan Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan dalam surat dakwaan kami;2.
    ke PBF(Pedagang Besar Farmasi), dari PBF ke apotik, rumah sakit dengan tenagaapoteker serta dokter praktek yang berada di jalan perifer dan jauh dari13 pelayanan apotik ..........pelayanan apotik.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanunsurunsur tersebut;Ad. 1.
    Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, menyatakan: Sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik, lebih lanjut dalam pasal 1 angka 8UndangUndang R.I.
    Berupa tablet warna putih logo LL tersebut di atas adalahbenar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCI mempunyai efek sebagai antiparkinson, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk DaftarObat Keras;Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut maka unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan ini telahterpenuhi menurut hukum;Ad. 3.
Register : 09-05-2017 — Putus : 03-07-2017 — Upload : 19-07-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 175/Pid.Sus/2017/PN MTP
Tanggal 3 Juli 2017 — LINA APRIANTI alias MAMA MUNA binti MUKINI
314
  • Menyatakan terdakwa LINA APRIANTI alias MAMA MUNA binti MUKINI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi tanpa Ijin Edar sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
    Menyatakan terdakwa LINA APRIANTI Als MAMA MUNA Binti MUKINIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dalam Pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UndangUndangRI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan KesatuPenuntut Umum.2.
    terdakwa LINA APRIANTI Als MAMA MUNA Binti MUKINI padahari Rabu tanggal 01 Maret 2017 sekitar pukul 17.30 Wita atau setidaknya padasuatu waktu yang masih dalam bulan Maret tahun 2017 atau setidaknya masihdalam tahun 2017 bertempat di rumah terdakwa yang berada di Desa GuntungUjung Rt. 01 Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMartapura yang berwenang mengadili, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    01 Maret 2017 sekitar pukul 17.30 Wita atau setidaknya padasuatu waktu yang masih dalam bulan Maret tahun 2017 atau setidaknya masihdalam tahun 2017 bertempat di rumah terdakwa yang berada di Desa GuntungUjung Rt. 01 Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya padaHalaman 4 dari 18 Putusan Nomor 175/Pid.Sus/2017/PN MtpPage 4 of 18suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMartapura yang berwenang mengadili, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan3. yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1)Ad. 1 Unsur Setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap orang adalah setiapsubyek hukum atau orang siapa saja baik lakilaki atau perempuan yang didugamelakukan perbuatan sebagaimana tersebut dalam dakwaan Penuntut Umumdiajukan ke muka sidang dan dituntut pertangungjawaban pidana atasperbuatan yang dilakukannya tersebut dan tidak termasuk dalam
    Menyatakan terdakwa LINA APRIANTI alias MAMA MUNA binti MUKINItersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "Dengan sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi tanpa jjinEdar sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
Register : 11-08-2016 — Putus : 06-10-2016 — Upload : 19-10-2016
Putusan PN MARABAHAN Nomor 233/Pid.Sus./2016/PN Mrh
Tanggal 6 Oktober 2016 — - ERIK SANJAYA Bin JAINUDIN (Alm)
6534
  • Menyatakan Terdakwa ERIK SANJAYA Bin JAINUDIN (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar berupa Zenith/Carnophen dan atau melakukanpraktek kefarmasian tanpa keahlian dan kewenangan untukmelakukan pekerjaan kefarmasian.Bahwa syaratsyarat untuk praktek kefarmasian minimal seseorangyang berpendidikan Asisten apoteker atau D3 Farmasi.
    Padasaat itu, Terdakwa sedang bersama istrinya di rumah;Bahwa obat Carnophen tersebut adalah milik Terdakwa sendiri, yangTerdakwa simpan di dalam lemari kamar, dengan niat untuk Terdakwajual.Bahwa Terdakwa mendapatkan sediaan farmasi tersebut dengan caramembeli seharga Rp. 220.000, (dua ratus dua puluh ribu rupiah) perBox di Pasar Cempaka Banjarmasin,Bahwa cara terdakwa mengedarkan obat Camopen tersebut adalahpembeli datang langsung ke rumah terdakwa.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Ad.1. Setiap Orang.Bahwa yang dimaksud dengan setiap orang di sini adalah Setiaporang atau siapa saja selaku subyek hukum atau pendukung hak dankewajiban yang terhadap dirinya berlaku dan atau dapat diterapkanKetentuanketentuan Hukum Pidana Indonesia.Bahwa di persidangan oleh Penuntut Umum telah dihadirkan terdakwaERIK SANJAYA Bin JAINUDIN (Alm).
    Obatobatan tersebut merupakan sediaan farmasi yang tidak lagimemiliki izin edar oleh BPOM RI dan telah dilarang peredarannya dimasyarakat.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, makamenurut Majelis Hakim unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar telah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telahterpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah danmeyakinkan
    Menyatakan Terdakwa ERIK SANJAYA Bin JAINUDIN (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar:2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itudengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.2.000.000, (dua juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidakdibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Register : 28-05-2018 — Putus : 06-08-2018 — Upload : 03-09-2018
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 145/Pid.Sus/2018/PN Tlg
Tanggal 6 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
DIDIK KURNIAWAN W, SH
Terdakwa:
EFENDI ALIM MUQOLIK alias PENTIL Bin SUPRIYANTO
287
    1. Menyatakan terdakwa Efendi Alim Muqolik alias Pentil bin Supriyanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum menjual Narkotika golongan I dan mengedarkan Sediaan Farmasi tanpa memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) tahun, dan pidana denda sejumlah Rp.1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dengan
    Menyatakan Terdakwa EFENDI ALIM MUQOLIK alias PENTIL BinSUPRIYANTO bersalah melakukan TINDAK PIDANA TANPA HAK ATAUMELAWAN HUKUM MENAWARKAN UNTUK DIJUAL, MENJUAL, MEMBELI,Halaman 1 dari 32 Putusan Nomor 145/Pid.Sus/2018/PN TigMENERIMA, MENJADI PERANTARA DALAM JUAL BELI, MENUKAR, ATAUMENYERAHKAN NARKOTIKA GOLONGAN BUKAN TANAMAN DANMEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAUALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR Sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat 1 UndangUndang
    BinSUPRIYANTO pada hari Minggu tanggal 18 Pebruari 2018 sekira pukul 00.15atau setidak tidaknya pada waktu tertentu dalam dalam bulan Pebruari 2018atau setidaktidaknya dalam Tahun 2018, bertempat ditempat kos terdakwa diDesa Moyoketen Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk di dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkanHalaman 7 dari 32 Putusan Nomor 145/Pid.Sus/2018/PN Tigsediaan farmasi
    Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/AtauAlat Kesehatan;3. Tidak Memiliki Izin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Tidak Memiliki Izin Edar:Menimbang, bahwa pada pengaturan bagian Kelima Belas UU RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yaitu tentang Pengamanan dan PenggunaanSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan disebutkan dalam Pasal 106 ayat (1)bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Menimbang, bahwa tablet putih berlogo LL yang diizinkan resmi olehBPOMRI adalah obat dengan merk dagang ARTANE yang diproduksi oleh PT.Leaderle, dimana obat tersebut masuk kategori
    Menyatakan terdakwa Efendi Alim Mugolik alias Pentil bin Supriyantoterbukti Secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa hak atau melawan hukum menjual Narkotika golongan danmengedarkan Sediaan Farmasi tanpa memiliki izin edar;2.