Ditemukan 16315 data
17 — 5
dan angka 4, bila tidak segera diselesaikan, berpotensimenimbulkan pelanggaran pasal 5 dan pasal 9 ayat (1) UndangUndang Nomor23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga karenasetiap orang dilarang melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadaporang dalam lingkup rumah tangganya, dengan cara: kekerasan fisik,kekerasan psikis, kekerasan seksual, atau penelantaran rumah tangga;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut diatas juga telah memenuhinorma hukum Islam sebagaimana pendapat Wahbah
31 — 7
Putusan No.146/Pdt.G/2020/PA.PdnMenimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat Ulama Mazhab Maliki dalam kitab AlFigh AlIslami waAdillatuhu (Beirut: Dar AlFikr, 1985) jilid VIl halaman 527, yang kemudianMajelis Hakim sependapat dan mengambil alin pendapat tersebut menjadipendapat Majelis, menyatakan:Lasree Ag l sld ees) Gay ELA eee pall 5 GN & ell LOW le,sPllapal alll ab sade clog Slay 37SY" : ply DLeall ade apis dk,lalyeo cud pill Old ge Syme Oly aus Yalb dlalyes
8 — 4
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
108 — 18
melunasi hutang ke bank, selain itu Tergugat selaluberkata kasar kepada Penggugat; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak bulan Meitahun 2016 sampai sekarang sudah tidak ada lagi hubungan baik lahirmaupun batin; Bahwa antara Penggugat maupun Tergugat sudah diupayakan untuk rukunkembali, namun tidak berhasil; Bahwa Penggugat bersikeras ingin bercerai dari Tergugat;Menimbang, bahwa terhadap faktafakta tersebut diatas, maka Majelismemandang perlu mengetengahkan pendapat ahli fikih Wahbah
7 — 6
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
128 — 51
Sehingga bila bertentangan antara mafsadat denganmanfaat, maka yang lebih utama adalah menjauhkan mafsadat daripadamengejar maslahat yang belum tentu dapat diraih, sebagaimana kaidah UshulFikin yang dijelaskan oleh Tajuddin AsSubki dalam kitab AlAsybah wa AnNazhair (Beirut: Dar AlKutub AlIlmiyyah, 1991) jilid halaman 105, yangberbunyi:ciball 1s ye U5) at 63Artinya: menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat
24 — 13
resmi dari Merdi sebagai Suami pertamanya, dan baru bercerai secararesmi pada tanggal 4 Desember 2017, maka secara hukum pada saatpernikahan Pemohon dengan Pemohon II dilaksanakan Pemohon masihterikat pernikahan resmi dengan suami pertamanya, oleh sebab itu mejelisberpendapat dan menyatakan bahwa pernikahan yang dilaksanakan olehPemohon dan Pemohon II tersebut sebagai nikah fasid;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengemukan ketentuan HukumIslam di dalam Kitab alfigh alislami wa adillatuhu karangan Wahbah
8 — 5
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
27 — 1
Wahbah Zuhaili dalam kitab alFigh alIslamy wa Adillatuh juz6,Penerbit Dar Al Fikr, Bairut, 1984, halaman 559:J9>29 Sgoll 9 Gunilla TISU! 49 aolutl doleid! maisig rgiw yl spbilld .wolill &Voq ailpol We Jolyoity y90Nl odd oy Lluziwl a (u (po le, opel 3 3901goluwLl doledul las ae alolg Qu! polo> lubuwi ailenjg 75 aSJLoJ Jlig (1). olS>YI Uulasig ccd! WJ p09!
6 — 2
Sehingga bila bertentangan antara mafsadat denganmanfaat, maka yang lebih utama adalah menjauhkan mafsadat daripadamengejar maslahat yang belum tentu dapat diraih, sebagaimana kaidah UshulFikin yang dijelaskan oleh Tajuddin AsSubki dalam kitab AlAsybah wa AnNazhair (Beirut: Dar AlKutub AlIlmiyyah, 1991) jilid halaman 105, yangberbunyi:clball le ye D5 eal 55Artinya: menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat
9 — 5
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
6 — 4
Sehingga bila bertentangan antara mafsadatdengan manfaat, maka yang lebih utama adalah menjauhkan mafsadatdaripada mengejar maslahat yang belum tentu dapat diraih, sebagaimanakaidah Ushul Fikih yang dijelaskan oleh Tajuddin AsSubki dalam kitab AlAsybah wa AnNazhair (Beirut: Dar AlKutub AlIlmiyyah, 1991) jilid halaman105, yang berbunyi:lal Ne yo D3i lal 55Artinya: menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat
17 — 11
2021/PA.PdnArtinya : Tidak boleh memudharatkan dan dimudharatkan, barangsiapayang memudharatkan maka Allah akan memudharatkannya danSiapa Saja yang menyusahkan maka Allah akan menyusahkannya;Menimbang, bahwa bertolak dari hadits tersebut dan dihubungkandengan kasus ini, maka seorang suami tidak boleh memberi mudharatkepada isterinya begitu juga sebaliknya, seorang isteri tidak boleh memberimudharat kepada suaminya, karena perbuatan yang demikian dilarang olehsyariat;Menimbang, bahwa Ahli Fikin, Wahbah
9 — 6
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
21 — 12
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz IX,halaman 482 yang diambil alin oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:a @a 5 a & & aee > th Wah . 2. 2th e2 8 wtoelh be fele = ay Ul eEN ete FYa i! 5 Sout) 4 WO wt 1ioe oer YY a we
28 — 7
Wahbah azZuhaili dalamkitabnya A/ Fiqhu ala Madzahibil Arbaah juz NV hal 576 yang diambil alihmenjadi pendapat Majelis Hakim sebagai berikut :Le Agaills al yall g cl gl 3 yx Lazar) Aalbaall day ill Coad Saal! Sail 5)4iSiwall y B guiSl!
9 — 5
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
20 — 13
Hal ini sejalan denganpendapat Wahbah al Zuhaily dalam Al Figih Al Islamiy Wa Adillatuh, Juz 8, hal 170yang artinya: Adapun saksi de auditu dapat dibenarkan dalam hal pernikahan,ketetapan keturunan, kematian dan teradinya hubungan suami ist;Menimbang, bahwa perihal syarat pertama syahadah al istifadhah di atassejalan dengan pendapat Sayyid Abu Bakar Muhammad Syatha adDimyathidalam Kitabnya l'anatut Thalibin, Juz IV, hal. 301:ook: R07 yo doliiwl si ola IG le solgs Yoyleal pari slal pga ogsrSArtinya
9 — 4
karenaTergugat menjalin hubungan cinta dengan wanita lain dan telah menikahlagi;Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sampai sekarangtelah berjalan lebih dari empat tahun lamanya tanpa ada jaminan nafkah dariTergugat kepada Penggugat;Bahwa Penggugat dan Tergugat tidak lagi menjalankan kewajiban sebagaisuami istri;Bahwa Penggugat bersikeras ingin bercerai dari Tergugat;Menimbang, bahwa terhadap faktafakta tersebut diatas, maka Majelismemandang perlu mengetengahkan pendapat ahli fikin Wahbah
11 — 6
Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak bulanMaret 2017, Tergugat pergi meninggalkan Penggugat sampai sekarangtelah berjalan 7 bulan lamanya; Hal. 11 dari 16 halaman, Putusan Nomor 0946/Pat.G/2017/PA.Gsg Bahwa selama pisah tempat tinggal Penggugat dan Tergugat tidakmenjalankan kewajiban sebagai suami istri; Bahwa Penggugat bersikeras ingin bercerai dari Tergugat;Menimbang, bahwa terhadap faktafakta tersebut diatas, maka Majelismemandang perlu mengetengahkan pendapat ahli fikih Wahbah