Ditemukan 20882 data
19 — 11
No XXXX/Pdt.G/2020/PA.Btmpasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974) dan atau keluarga yangsakinah, penuh mawaddah dan rahmah (vide pasal 3 Kompilasi HukumIslam), sebagai implementasi firman Allah SWT dalam AlQuran suratArRum ayat 21;Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah perbuatan yangdibenci Allan SWT. akan tetapi mempertahankan perkawinan dengankondisi tersebut diatas patut diduga akan lebih mendatangkan mafsadat(keburukan) dari pada maslahat (kebaikan), diantaranya penderitaanbatin yang bekepanjangan
12 — 8
Tergugat sudah tidak lagi menjalankan hak dankewajibannya sebagai suami isteri serta sudah tidak ada lagi komunikasi yangbaik antara keduanya, sementara perdamaian telah diupayakan sedemikianrupa oleh keluarga dan saksi, namun tidak berhasil, begitu juga Majelis Hakimtelah tidak hentihentinya menasehati Penggugat agar mengurungkan niatnyabercerai dengan Tergugat namun tetap tidak berhasil, Penggugat telahberitizam untuk bercerai;Menimbang, bahwa perceraian adalah merupakan perbuatan halalyang dibenci Allan
11 — 1
Putusan No.675/Pdt.G/2021 /PA.Mgt.Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan halal yang paling dimurkai Allan SWT, namun dalamkeadaan suami istri Sudah tidak bisa saling mencintai lagi dan telah terjadi sikapjera dan menolak sebagaimana yang dialami oleh Penggugat tersebut, makaperceraian dibolehkan, dalam hal ini Majelis Hakim mengambil alin danmenjadikan pertimbangan sendiri, pendapat Sayyid Sabiq dalam Kitab FigihSunnah Juz Il halaman 248 ;Tol wslicl ol aura
32 — 10
(AlRum:21);Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan, perkawinan ialah ikatan lahir batin antaraseorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuanmembentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa;Menimbang, bahwa berdasarkan firman Allan SWT pada surat alRumayat 21 dan ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan tersebut diatas, dapat diketahui bahwa tujuan perkawinan
8 — 6
Selanjutnya dalam Pasal19 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Juncto Pasal 116huruf (b) Kompilasi Hukum Islam (KHI) Tahun 1991 menegaskan adapunalasan alasan dapat terjadinya perceraian diantaranya salah satu pihakmeninggalkan pihak lainnya lebih dari dua tahun lamanya;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan dalam Syariat Islam adalahuntuk membentuk sebuah keluarga atau rumah tangga yang mawadahwarahmah, sebagaimana disebut dalam firman Allan SWT dalam surat ArRuum ayat 21 yang berbunyi:
13 — 4
Dengandemikian penyelesaian yang dipandang adil dan bermanfaat bagi kedua belahpihak adalah perceraian ;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan halal yang paling dimurkai Allan SWT, namun dalamkeadaan suami istri sudah tidak bisa saling mencintai lagi dan telah terjadi sikapJera dan menolak sebagaimana yang dialami oleh Penggugat tersebut, makaHilm.9 dari 12 him.
9 — 1
Dengandemikian penyelesaian yang dipandang adil dan bermanfaat bagi kedua belahpihak adalah perceraian;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan halal yang paling dimurkai Allan SWT, namun dalamkeadaan suami istri Sudah tidak bisa saling mencintai lagi dan telah terjadi sikapJera dan menolak sebagaimana yang dialami oleh Pemohon tersebut, makaperceraian dibolehkan, dalam hal ini Majelis Hakim mengambil alin danmenjadikan pertimbangan sendiri, pendapat ahli
12 — 1
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di atas dengan adanyaperselisihan dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon serta telah terjadipisah tempat tinggal selama8 bulan, telah nyata rumah tangga Pemohon danTermohon terjadi keretakan (Broken Marige) yang tidak mungkin lagididamaikan hal mana mengindikasikan bahwa perselisihan dan pertengkaranantara Pemohon dan Termohon adalah perselisihnan dan pertengkaran yangterus menerus, hal tersebut telah bertentangan dengan tujuan pernikahansebagaimana firman Allan
23 — 12
Put.No.41/Pdt.G/2022/PA.PareTahun 1974 yakni untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan Pasal 3 Kompilasi HukumIslam yakni untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah,mawaddah, dan rahmah, yang sejiwa dengan firman Allan SWT dalam alQuran Surah Surah arRum ayat 21:U dar 49 6290 pSin, Naz leu)!
17 — 30
Dengandemikian penyelesaian yang dipandang adil dan bermanfaat bagi kedua belahpihak adalah perceraian ;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan halal yang paling dimurkai Allan SWT, namun dalamkeadaan suami istri sudah tidak bisa saling mencintai lagi dan telah terjadi sikapJera dan menolak sebagaimana yang dialami oleh Penggugat tersebut, makaperceraian dibolehkan, dalam hal ini Majelis Hakim mengambil alin danmenjadikan pertimbangan sendiri, pendapat Sayyid
9 — 0
.; Tergugat jarang menjalankan perintah Allan seperti, mengerjakanSholat, dan bahkan Tergugat jarang mandi sehing sampai 3 (tiga) haritidak mandi, dan juga Tergugat tidak ada mandi Wajib setelahmelakukan hubungan suami isteri dengan Penggugat.
68 — 15
atas segenap pertimbangan tersebut,maka permohonan Pemohon mengenai petitum point 2 dinilai cukupberalasan sehingga patut dikabulkan dengan menerapkan pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 dan pasal 116 angka (6) KompilasiHukum Islam serta dengan memperhatikan dalil dalam surat Al Baqarah ayat227(1.558 2 YYV) gle joglU LU Sle woredaHalaman 10 dari 12 PutusanNo 7/Pdt.G.2021/PA.BikArtinya : Dan jika mereka (Suami) telah berketetapan hati untuk mentalak(isteriisteri) Sesungguhnya Allan
10 — 10
Tergugat sudah tidak lagi menjalankanhak dan kewajibannya sebagai suami isteri serta sudah tidak ada lagikomunikasi yang baik antara keduanya, sementara perdamaian telahdiupayakan sedemikian rupa oleh keluarga dan saksi, namun tidak berhasil,begitu juga Majelis Hakim telah tidak hentihentinya menasehati Penggugatagar mengurungkan niatnya bercerai dengan Tergugat namun tetap tidakberhasil, Penggugat telah beritizam untuk bercerai;Menimbang, bahwa perceraian adalah merupakan perbuatan halalyang dibenci Allan
29 — 7
Sesungguhnya Allan MahaPengampun lagi Maha Penyayang.AlHadistHadits diriwayatkan oleh Daruqutni dari Aisyah r.a. ia berkata, telah bersabdaRasulullah saw.
16 — 1
bisa dicapai;Menimbang, bahwa faktafakta tersebut diatas telah menunjukkan bahwaperkawinan Pemohon dan Termohon benarbenar telah pecah dan telahsampai pada taraf yang sudah tidak bisa didamaikan lagi karena Pemohontelah jera dan menolak untuk melanjutkan perkawinannya dengan Termohon.Dengan demikian penyelesaian yang dipandang adil dan bermanfaat bagikedua belah pihak adalah perceraian ;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan halal yang paling dimurkai Allan
9 — 0
dicapai ;Menimbang, bahwa faktafakta tersebut di atas telah menunjukkanbahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah dan telahsampai pada taraf yang sudah tidak bisa didamaikan lagi karena Penggugattelah jera dan menolak untuk melanjutkan perkawinannya dengan Tergugat.Dengan demikian penyelesaian yang dipandang adil dan bermanfaat bagikedua belah pihak adalah perceraian ;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan halal yang paling dimurkai Allan
18 — 5
(alRum:21);Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor1 Tahun 1974, perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria denganseorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga(rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa;Menimbang, bahwa berdasarkan firman Allan SWT pada Surat Ar Ruumayat 21 dan ketentuan Pasal 1 Undangundang Nomor 1 tahun 1974 tersebutdiatas, dapat diketahui bahwa tujuan perkawinan adalah untuk mendapatkanketentraman
16 — 9
sampai pada kondisi pecah, maka dengan tidak mempertimbangkan lagi daripihak mana datangnya penyebab perselisinan dan pertengkaran a quo, pada kondisimana diyakini sudah sangat sulit untuk dapat mewujudkan tujuan perkawinan yaituuntuk membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa ( vide Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 )dan atau keluarga yang sakinah, penuh mawaddah dan rahmah ( vide Pasal 3Kompilasi Hukum Islam ), sebagai implementasi Firman Allan
20 — 8
Firman Allah SWT. dalam surat Bani Israil ayat 34:Voguro UlS agall Uy aga IgSq/gArtinya: Tepatilan janjimu, Sesungguhnya janji itu kelak akan dimintakanpertanggungjawabannya;Firman Allan SWT. di atas menjelaskan bahwa janji yang telah diucapkan akandiminta pertanggungjawabannya kelak di akhirat. Shighat taklik talak termasukke dalam cakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut, oleh karena ituakan diminta pertanggungjawabannya kelak.
8 — 7
;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut Majelis Hakimberpendapat bahwa perkawinan antara Pemohon dengan Termohon telahpecah dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tanggadalam kondisi demikian sudah sangat sulit untuk disatukan kembali dan telahmemenuhi ketentuan Pasal 19 huruf (6) dan huruf (f) Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 jo Psal 116 huruf (b) dan huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa perceraian adalah merupakan perbuatan halalyang sangat dibenci Allan