Ditemukan 61312 data
NOFRY HARDI, SH.,MH
Terdakwa:
SAINOFRIZAL ALIAS NOFRI BIN SAIDI
109 — 5
diterangkan padaPasal 8 ayat (1) dan (2) UndangUndang a quo, Narkotika Golongan dilarangdigunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan dalam jumlah terbatasdapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan danteknologi dan untuk reagensia diagnostik, serta reagensia laboratorium setelahmendapatkan persetujuan Menteri atas rekomendasi Kepala BPOM;Menimbang, bahwa pada Pasal 39 UndangUndang Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika diatur:(1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi
, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuaidengan ketentuan dalam undangundang ini;(2) Industri Farmasi, pedagang besar farmasi dan sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajibmemiliki izin Knusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa pada Pasal 1 angka 10 UndangUndang Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika disebutkan: Pedagang besar farmasi adalahperusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melakukankegiatan
pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran sediaan farmasi, termasukNarkotika dan alat kesehatan;Halaman 15 dari 21 Putusan Nomor 184/Pid.Sus/2020/PN MrbMenimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 41 UndangUndangNomor 35 Tahun 2009 juga disebutkan bahwa Narkotika Golongan hanyadapat disalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmupengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan danteknologi;Menimbang, bahwa yang dimaksud tanpa hak mengandungpengertian suatu perbuatan
yangmembeli narkotika jenis shabu kepada Terdakwa membayar lunas kepadaTerdakwa lalu saudara WANDI memberikan 1 (Satu) paket narkotika jenis shabuseharga Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) kepada terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut padapertimbangan di atas, Terdakwa mendapatkan narkotika jenis sabu, yangdisebut oleh Terdakwa dan saudara WANDI sebagai paket, adalah denganmemesan kepada saudara WANDI di mana Terdakwa melakukan pemesanantersebut bukan ditujukan kepada industri farmasi
SITI NUR FATIMAH, SH
Terdakwa:
AAN KRISTIANTO Bin MASNGUT
116 — 23
Yang mana terdakwa di dalam menawarkan untuk dijual, menjual,membeli, menerima, menjadi perantara jual beli, menukar ataumenyerahkan Narkotika golongan jenis sabusabu tersebut, bukanlahsebagai Industri Farmasi, pedagang besar farmasi atau saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah, dan tidak ada ijin dari pihakyang berwenang.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 114 ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika.Hal 4 dari 21 Putusan
RPP.01.01.110.1102.09.19.0163 tanggal 19September 2019 yang dibuat dan ditandatangani oleh Drs Mohd Faizal,Apt, dengan kesimpulan bahwa barang bukti dengan tersebut adalahbenar kristal Metamfetamina, terdaftar dalam golongan (satu) nomorurut 61 Lampiran Undangundang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika Yang mana terdakwa di dalam memiliki,menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika golongan 1 bukantanaman yaitu jenis sabusabu, bukanlah sebagai Industri Farmasi,pedagang besar
farmasi atau sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah, dan tidak ada ijin dari pihak yang berwenang.
Yang mana terdakwa di dalam menyimpan, menguasai ataumemiliki Narkotika golongan jenis sabusabu tersebut, bukanlahsebagai Industri Farmasi, pedagang besar farmasi atau saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah, dan tidak ada ijin dari pihakyang berwenangPerbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 112 ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika.AtauKetiga:Bahwa ia terdakwa AAN KRISTIANTO Bin MASNGUT pada hari Rabutanggal 14 Agustus 2019
RPP.01.01.110.1102.09.19.0163 tanggal 19September 2019 yang dibuat dan ditandatangani oleh Drs Mohd Faizal,Apt, dengan kesimpulan bahwa barang bukti dengan tersebut adalahbenar kristal Metamfetamina, terdaftar dalam golongan (satu) nomorurut 61 Lampiran Undangundang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika Yang mana terdakwa di dalam menmiliki,menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika golongan 1 bukantanaman yaitu jenis sabusabu, bukanlah sebagai Industri Farmasi,pedagang besar
73 — 32
tujuan untuk dikonsumsibersamasama;e Bahwa, Terdakwa berada dilokasi tersebut adalah untuk menunggutemannya yang bernama Reza, namun sabusabu belum sempatdikonsumsi dan sebelum Reza datang, Terdakwa sudah diamankan;e Bahwa, dari pengakuannya, Terdakwa terakhir kali mengkonsumsisabusabu, 2 (dua) minggu sebelum ditangkap, sedangkan tes urinyang dilakukan terhadap Terdakwa hasilnya positif mengandungMethampetamine;e Bahwa, Terdakwa seharihari tidak berprofesi sebagai petugaskesehatan, pedagang besar farmasi
Terdakwa justru terlebin dahulu didatangi olehpolisi yang kemudian melakukan penggeledahan dan menemukan 1(satu) paket sabu yang dibungkus plastik klip transparan dari dalamsaku celana sebelah kanan;e Bahwa, Terdakwa sudah beberapa kali mengkonsumsi sabusabudan yang terakhir sekitar 2 (dua) minggu sebelum Terdakwaditangkap;e Bahwa, terhadap Terdakwa dilakukan tes urin dan hasilnya positifmengandung Methampetamina;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas atau AhliKesehatan, Pedagang Besar Farmasi
e Bahwa, tujuan Terdakwa membeli dan kemudian membawa sabusabu tersebut adalah untuk dikonsumsi bersama dengan REZA,namun belum sempat digunakan karena Terdakwa ditangkap olehpolisi;e Bahwa, sabusabu yang ditemukan pada saat penangkapanTerdakwa serta tes urin terhadap Terdakwa, hasilnya positifmengandung Methamphetamine;e Bahwa, Terdakwa mengetahui jika membawa, memiliki danmengkonsumsi sabusabu adalah perbuatan melanggar hukum;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi petugas kesehatan, pedagangbesar farmasi
Sedangkan pada ketentuan Pasal 39 juga menyebutkan bahwanarkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah * Putusan Perkara Pidana Nomor 375/Pid.Sus/2017/PN Pli (Narkotika) Halaman 17 dari 28Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan, menyerahkan atau bahkan menggunakan narkotikahanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran danpenyaluran Narkotika
sehingga apabila hal ini dikaitkan dengan ketiga Pasaldiatas maka dapatlah disimpulkan bahwa yang berhak atau yang berwenangmengedarkan, menjual, membeli, memiliki, menyimpan, menguasai,menyediakan, menyerahkan atau bahkan menggunakan narkotika hanyalahlembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkan izindari Menteri Kesehatan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi;Menimbang, bahwa sebelum Majelis
40 — 4
M E N G A D I L I1.Menyatakan Terdakwa MUSTAPA alias TAPA bin H AINI tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama Penuntut Umum; --------------------------------------2.Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana selama 1 (satu) Tahun dan 4 (Empat) Bulan dan pidana denda sejumlah Rp2.000.000,00
Menyatakan terdakwa MUSTAPA alias TAPA bin H AINI (alm) bersalahmelakukan tindak pidana telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam dalam pasal197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuaidakwaan Pertama Penuntut Umum;2.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatanyang tidak memiliki izinedar; Menimbang, bahwa Kesengajaan dapat terlihat dari corak sikap bathin dari sipelaku yang menghendaki atas terjadinya atau tidak terjadinya sesuatu;Hal 12 dari 17 hal.Put.Nomor 16/Pid.Sus/2017/PN MtpPara ahli hukum pidana menyebutkan ada 3 (tiga) bentuk kesengajaan (opzet), yaitu;1. Kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk);2.
PO.02.01.1.31.3997 tanggal 29 Oktober 2009 perihalPembatalan Persetujuan Izin Edar dan Penghentian Produksi Carnophen;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif yang berarti apabila salah satuelemen unsur telah terpenuhi maka unsur dianggap telah terbukti;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) Undangundang RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyebutkan bahwa sediaan farmasi atau alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Sedian Farmasi itu sendiri menurut pasal 1angka 4
Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan diartikan sebagaiobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika, sedangkan izin edar dapat diartikansebagai izin yang diberikan oleh Pemerintah untuk peredaran suatu sediaan farmasi gunakepentingan pelayanan kesehatan kepada Masyarakat.
Menyatakan Terdakwa MUSTAPA alias TAPA bin H AINI tersebut diatas, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam dakwaan alternatif Pertama Penuntut Umum; 2.
1.ANDIE WICAKSONO, S.H.,M.H
2.SRI HANI SUSILO, SH.
Terdakwa:
MOCH. DADANG SAPUTRO Bin MULYONO
27 — 4
Dadang Saputro Bin Mulyono tersebut diatas telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama (dua) 2 Tahun, dan denda sebesar Rp3.000.000.00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana
DADANGSAPUTRO Bin MULYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiperizinan Berusaha sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua, pasal197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan Jo. Pasal 60 angka 10 UndangUndang RI No. 11 tahun 2020tentang Cipta Kerja.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH.
Nganjuk atau setidaktidaknya di tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang RI.
Nganjuk atau setidaktidaknya di tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki perizinan Berusaha sebagaimana dimaksuddalam Pasal106 ayat (1) UndangUndang RI.
dan/ atau alat kesehatan disini berdasarkanKamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memproduksi berarti menghasilkan ataumengeluarkan hasil, Ssedangkan mengedarkan berdasarkan Kamus BesarBahasa Indonesia (KBBI) mengedarkan berarti membawakan, menyampaikanatau menyebarluaskan ;Bahwa, sediaan farmasi berdasarkan definisi dalam Pasal 1 UU 36tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika; sedangkan alat kesehatan farmasi berdasarkan definisi dalam Pasal1 UU 36 tahun
Dadang Saputro Bin Mulyono tersebutdiatas telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;2.
83 — 9
Menyatakan terdakwa EKO RIYANTO Alias KODOK Bin SUKIM KARYONO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak meNmenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2.
Saksi ROFIQ HIDAYAT : Bahwa saksi diperiksa sehubungan saksi menangkap Terdakwayang diduga penjual atau pengedar Dextromethorphan yangdilakukan tidak memiliki keahlian dan kewenangan dibidang obatsediaan farmasi atau obat kesehatan. Bahwa saksi bersama Bripka Andhi Mugiyarto dan anggota SatNarkoba Polres Brebes lainnya pada saat melakukan penangkapanterhadap EKO RIYANTO als.
Saksi ANDHI MUGIYARTO : Bahwa saksi diperiksa sehubungan saksi menangkap terdakwayang diduga penjual atau pengedar Dextromethorphan yangdilakukan tidak memiliki keahlian dan kewenangan dibidang obatsediaan farmasi atau obat kesehatan.Bahwa saksi bersama Bripka Rofik Hidayat dan anggota SatNarkoba Polres Brebes lainnya pada saat melakukan penangkapanterhadap EKO RIYANTO als.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut akandipertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
Apakah obat dextro tersebutdilarang atau tidak diperjual belikan secara umum akandipertimbangkan sebagai berikut :Menimbang, bahwa obat farmasi atau obat kesehatan terdiridari Narkotika, Psikotrofika, obat keras, obat bebas terbatas danobat bebas.
Bahwa sesuai keterangan ahli Bahwa ObatDextromethorphan adalah termasuk obat sediaan farmasi atautermasuk obat kesehatan, obat Dextromethorphan tergolong obatbebas terbatas, prosedur peredarannya harus melalui apotekdengan menggunakan resep dokter, tidak boleh diperjual belikanselain diapotek.
106 — 17
KADRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum; 2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
KADRIterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan pasal 197 UUNo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa YUSUF KELANA PUTRA AlsKELANA Bin M.
KADRIpada hari Senin tanggal 10 Juli 2017 sekitar pukul 17.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Juli tahun 2017 bertempat di JalanMahir Mahar (simpang jalan Dayak Permai) Kelurahan Bukit TunggalKecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya, atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Palangka Raya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana di maksud
Adapun obat yang mendapatkan sanksi pembatalan persetujuannomor ijin edar DKL 8727904210 A.1 adalah obat dengan namadagang carnophen tablet produksi P.T Zenith PharmaceuticalSemarang;Bahwa Berdasarkan Pasal 106 ayat 1 UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapatkan ijin edar, dan apabila orangmengedarkan obat tanpa surat ijin edar atau ijin edarnya telah dicabutmaka orang tersebut telah melanggar ketentuan dalam pasal 197
UU RItahun 2009 yang berbunyi setiap orang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat Kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar dapat dipidana penjara paling lama 15 (lima belas)tahun dan denda paling banyak Rp1.500.000.000.00 (satu milyar limaratus juta rupiah);Bahwa Seseorang tidak dapat dibenarkan tanpa memiliki suatu keahliankhusus menjual atau mengedarkan sediaan farmasi dan apabilamelanggar maka orang tersebut telah melanggar ketentuansebagaimana dimaksud dalam Pasal
KELANA Bin M.KADRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp1.000.000,00(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
26 — 6
Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukumPengadilan Negeri Jember, ia terdakwa dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan. Perbuatan mana ia terdakwa lakukan dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, awalnya saksi ED!
yang diperuntukkan bagi orang yang mempunyai penyakitparkinson atau gemetar yang disebabkan adanya kerusakan syaraf pada otakmanusia, dimana pemakaiannya harus dengan resep dokter di saranakesehatan yang berijin (Apotek).oen Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UURINo. 36 Tahun 2009 Tentang KesehatanKEDUA :oonoe Bahwa ia terdakwa AHMAD FARUK pada waktu dan tempat seperti tersebutdalam dakwaan primair, ia terdakwa dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
sengaja (opzet atau dolus) maka semua unsuryang terdapat dibelakang frasa sengaja juga diliputi olen opzet atau dolus atausengaja atau dengan kata lain unsur ini harus juga diliputi unsurunsur lain yangterdapat dibelakang frasa sengaja;Menimbang, bahwa oleh karena itu menurut Majelis Hakim frasa dengansengaja tidak dipisahkan dengan frasa yang menunjukkan kualifikasi perbuatantersebut, sehingga yang dimaksud dengan sengaja dalam unsur ini adalah"Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu Menimbang, bahwa prosedur untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan harus memenuhi syaratsyarat yangditentukan Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan menyebutkan :e Ayat (2) : Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan
bahan yang berkhasiat obat.e Ayat(3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkap dipersidanganyaitu pada hari Rabu tanggal 11 November 2015 sekitar pukul 19.00 Wib atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan November 2015 atau setidaktidaknya pada tahun 2015, bertempat di sebuah Pos
HARRY FAUZAN, SH MH
Terdakwa:
ABDULLAH AZIS
18 — 13
M E N G A D I L I
- Menyatakan bahwa terdakwa Abdullah Azis telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah
, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATU :Bahwa terdakwa Abdullah Azis pada hari Senin tanggal 17April 2017sekitar jam 15.00 WIB atau setidak tidaknya pada suatu waktu pada bulanApril tahun 2017, bertempat di depan warnet yang beralamat di DesaKebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang atau di tempat lain yangmasih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kepanjen, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 197 Undang Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUA :Bahwa terdakwa Abdullah Azis pada hari Senin tanggal 17 April 2017sekitar jam 15.00 WIB atau setidak tidaknya pada suatu waktu pada bulan April tahun 2017, bertempat di depan warnet yang beralamat di DesaKebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang atau di tempat lain yangmasih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kepanjen, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut, Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas bahwapada hari Senin tanggal 17 April 2017 sekitar jam 15.00 WIB, bertempat didepan warnet yang beralamat di Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji,Kabupaten Malang, Terdakwa telah dengan sengaja mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki izin edar berupa tablet putih berlogo LL;Menimbang, bahwa perbuatan tersebut berawal pada
Menyatakan bahwa terdakwa Abdullah Azis telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadalam dakwaan kesatu ;.
28 — 3
Bahwa baik Terdakwa maupun SUNARIdan YUK yangmemesan shabushabu tersebut tidak berprofesi sebagaiPeneliti ilmu dan teknologi, petugas kesehatan maupunpedagang besar farmasi, disamping itu peruntukan shabushabu tersebut bukan dalam rangka kepentingan kesehatanmaupun penelitian Ilmu dan Teknologi.Vil.
berdasarkan pasal 13 Undang Undang RI Nomor :35 tahun 2009 tentang Narkotika yang dapat memperoleh, menanam,menyimpan, dan menggunakan Narkotika adalah lembaga ilmu pengetahuansetelah mendapatkan izin Menteri untuk kepentingan IIlmu Pengetahuan danTeknologi, sedangakan menurut pasal 35 peredaran Narkotika hanya dapatdilakukan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmupengetahuan dan teknologi, selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwaNarkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi
, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah.Menimbang, bahwa dari ketentuan ketiga pasal diatas dapatlahdisimpulkan yang berhak atau yang berwenang memiliki, menyimpan,menguasai, atau menyediakan Narkotika hanyalahLembaga IlmuPengetahuan, Industri Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkan izin dariMenteri.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganternyata Terdakwabukanlah seorang yang
berprofesi sebagai penelitiLembaga Ilmu Pengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugaskesehatan, dan pada waktuTerdakwa ditangkap ditemukan barang buktiberupa1 (satu) bungkus berisi shabushabu seberat 0,49 gr dimasukandalam kaleng permen serta pipet kaca kosong dan Hp yang disimpan dalamsaku celana sebelah kiri. dan keberadaan shabu tersebut pada diri Terdakwadikarenakan Terdakwa disuruh saudara SUNARI untuk mengantar danyerahkan kepada srd.
42 — 31
Menyatakan Terdakwa FAHRUN Alias OYONG Bin MAHSUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp.3.000.000,00 (tiga juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
Pid / 2015 / PN Bin, tentangpenetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa FAHRUN Alias OYONG Bin MAHSUN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin
Tanah Bumbu, atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Batulicin, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), yang dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut :e Awalnya pada wakiu dan tempat sebagaimana tersebut diatas terdakwayang sedang dudukduduk di kursi menunggu pembeli, kedatangan duaorang pembeli yang terdakwa
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut, Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
dan /atau alatkesehatan yang tidak memiliki izinedar akan dijelaskan sebagai berikut: Menurut pasal 1 angka 4 Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009, yangdimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika; Menurut Pasal 160 ayat (1) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009,sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan terungkapsebagai berikut: Bahwa benar pada hari Minggu tanggal
Menyatakan Terdakwa FAHRUN Alias OYONG Bin MAHSUN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan dendasejumlah Rp.3.000.000,00 (tiga juta Rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tidak dibayar, maka diganti pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
ARDYANSYAH, SH
Terdakwa:
OKTA HELVIANI BINTI ALM ARIEF
174 — 39
- Menyatakan Terdakwa Okta Helviani Binti (Alm) Arief tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan kesediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 35(tiga puluh lima) hari;
- Menetapkan
Aceh Besar;Bahwa berdasarkan surat tugas tersebut kemudian pada hari Senintanggal 09 Maret 2020 sekira pukul 10.30 WIB, saksi ikut melakukankegiatan penindakan terkait Peredaran Obat dan Makanan sertaSediaan Farmasi lainnya di kediaman Terdakwa di JI. Kr, KalokUtama No. 93 Desa Lambheu Kec. Darul Imarah Kab.
Aceh Besar;Bahwa berdasarkan surat tugas tersebut kemudian pada hari Senintanggal 09 Maret 2020 sekira pukul 10.30 WIB, saksi ikut melakukankegiatan penindakan terkait Peredaran Obat dan Makanan sertaSediaan Farmasi lainnya di kediaman Terdakwa di Jl. Kr, KalokUtama No. 93 Desa Lambheu Kec. Darul Imarah Kab.
Aceh Besar;Bahwa berdasarkan surat tugas tersebut kemudian pada hari Senintanggal 09 Maret 2020 sekira pukul 10.30 WIB, saksi ikut melakukankegiatan penindakan terkait Peredaran Obat dan Makanan sertaSediaan Farmasi lainnya di kediaman Terdakwa di Jl. Kr, KalokHalaman 11 dari 29 halaman Putusan Nomor 171/Pid.Sus/2020/PN JthUtama No. 93 Desa Lambheu Kec. Darul Imarah Kab.
Sehingga mutu suatu produkkosmetik diperoleh apabila suatu perusahaan atau produsen telahmenerapkan CPKB tersebut.Bahwa terkait izin edar suatu produk sediaan farmasi, telahdisebutkan di dalam Undang Undang Kesehatan Nomor 36 tahun2009 pasal 106 ayat 1 bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, sedangkankosmetika didalam pasal 1 disebutkan sebagai Suatu produk sediaanfarmasi (pasal 1 : sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika
Sehinggamutu suatu produk kosmetik diperoleh apabila suatu perusahaan atauprodusen telah menerapkan CPKB tersebut.Menimbang, bahwa suatu produk sediaan farmasi termasukkosmetika yang tidak memenuhi standar, dapat diartikan tidak memenuhisatu atau lebih dari kriteria yang harus dipenuhi, yaitu kriteria kKeamanan,kemanfaatan, mutu dan penandaan.
R.A. RITA NURCAHYA. SH
Terdakwa:
MARZUKI BIN SAMIAN
26 — 4
saksi melakukan penangkapan terhadap pelaku tindak pidana Setiaporang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar berupa obat keras jenispil Trihexyphenidyl. atau Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutuberupa obat keras jenis pil Trinexyphenidyl yang bernama Tsk.
pil Trinexyphenidyl.Bahwasaksi melakukan penangkapan terhadap pelaku tindak pidana Setiaporang yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat kerasjenis pil Trinexyphennidyl.Bahwasaksi melakukan penangkapan terhadap pelaku tindak pidana Setiaporang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar berupa obat keras jenispil Trihexyphenidyl. atau Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Untuk tugas dan kewenangan saksi adalahmelaksanaan pengelolaan Perbekalan kefarmasian;Bahwa saksi pernah bekerja sebagai Kepala Gudang Farmasi di KabupatenDompu Nusa Tenggara Barat ( NTB )Bahwa riwayat pendidikan saksi yaitu SD lulus pada tahun 1976, SMP lulus padatahun 1980,SMA lulus pada tahun 1983, Sarjana Farmasi lulus pada tahun 1993,apoteker lulus pada tahun 1994;Bahwa saksi didengar keterangan keahliannya sehubungan dengan pengedaranobat keras yang diduga pil Carnophen;Bahwa Carnophen adalah
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu.Ad 1.
UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan Pasal 98 ayat (2): Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat sedangkan Pasal 98 ayat (3)UndangUndang nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan: Ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat Kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan
29 — 7
ILMI tersebut tidak terbukti dan secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan primer ;- Membebaskan Terdakwa dari dakwaan primer tersebut ;- Menyatakan Terdakwa SAPRUDIN ALS UDIN BIN ILMI tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar - Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan serta
ILMI terbukti dansecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi setandar dan/atau prasarat keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (2)sebagaimana diatur dalam pasal 196 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009tentang kesehatan.e Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa selama (satu) tahun dan 6 (enam) bulandikurangi dengan masa penahanan yang
selanjutnya akan dipertimbangkan apakah terdakwaterbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan Jaksa PenuntutUmum ;Menimbang , bahwa karena dakwaan Jaksa Penuntut Umum disusun secarasubsidairitas maka Majelis Hakim akan terlebih dahulu mempertimbangkan dakwaanPrimer melanggar pasal 98 ayat (2) dan ayat (2) sebagaimana diatur Pasal 196 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan yang unsur unsurnya antara lain :e Barang siapa :e Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
sebagai berikut :Menimbang, bahwa dari faktafakta tersebut semua unsurunsur dari dakwaanprimer telah terbukti dan selama persidangan terdakwa sehat jasmani dan rohani dimanapada diri dan perbuatan terdakwa tidak terdapat alasan pembenar atau pemaaf yang dapatmengecualikan terdakwa dari pertanggungjawaban pidana maka terdakwa SAPRUDINALS UDIN BIN M.ILMI harus dinyatakan bersalah karena telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
ILMI tersebut tidakterbukti dan secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanasebagaimana dalam dakwaan primer ;e Membebaskan Terdakwa dari dakwaan primer tersebut ;e Menyatakan Terdakwa SAPRUDIN ALS UDIN BIN ILMI tersebut telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar e Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama (satu)tahun dan 6 (enam) bulan serta denda sebesar Rp.
1.A. ASBEN AWALUDDIN, S.H
2.NURHIDAYATI, SH
Terdakwa:
MUH. IKBAL Alias IKBAL Bin MASDAR MANSYUR
30 — 17
Menyatakan Terdakwa MUH IKBAL ALIAS IKBAL BIN MASDAR MANSYUR, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ``Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar`` ;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan ;
3.Menyatakan terdakwa MUH IKBAL ALIAS IKBAL BIN MASDAR MANSYURterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana DenganHalaman 1 dari 15 Putusan Nomor : 36 / Pid.Sus / 2018 / PN.MjnSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yaitu Obat Trihexiphenedil (THP) ~~sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 196 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Ikbal Alias IkbalAlias Masdar Mansyur Positif Trihexypenidyl Yang di Tandantangani oleh KepalaLaboratorium Cabang Makassar Drs, SAMIR, SSt, Mk, M.A.P Dkk Tanggal 30Januari 2018 ;Menurut keterangan Ahli farmasi Sdr : Hj. NUR EKAWATI,S.Si Apt. Jenis obatyang di perjual belikan oleh terdakwa dan MUH.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkhasiat atau kemamfaatan dan mutu ;Halaman 9 dari 15 Putusan Nomor : 36 / Pid.Sus / 2018 / PN.MjnAd.1.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkhasiat atau kemamfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa yang dimakud dalam kesengajaan adalah suatu perbuatanyang dengan akal sehat dikhendaki atau disadari oleh pelaku tindak pidana tersebut ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan farmasi adalah suatu profesi yangberkaitan dengan kesehatan atau ilmu pengetahuan kesehatan dan kimia serta kegiatankegiatan dibidang penemuan, pengembangan, produksi, pengolahan, peracikan dandistibusi obat
Terbanding/Terdakwa : ELA AGUSTINA Als ILA Binti BAMBANG IRWANSYAH
33 — 23
., sepanjang mengenai pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut:
- Menyatakan Terdakwa ELA AGUSTINA alias ILA binti BAMBANG IRWANSYAH tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak memiliki Ijin Edar sebagaimana dalam dakwaan Primair;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh
23.45 WITA atau setidaktidaknyapada suatu waktu lain dalam bulan Juli tahun 2014 atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain dalam tahun 2014 bertempat di Jalan Tasan Panyi KelurahanRantau kanan Kecamatan Tapin Utara Kabupaten Tapin atau tepatnya di areaterminal/eks bioskop pasar Rantau atau setidaktidaknya pada suatu tempatHalaman 2 dari 16 halaman, Putusan Nomor 97/PID.SUS/2014/PT.BJMyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Irwansyah, padahari Minggu tanggal 27 Juli 2014 sekitar pukul 23.45 WITA atau setidaktidaknyapada suatu waktu lain dalam bulan Juli tahun 2014 atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain dalam tahun 2014 bertempat di Jalan Tasan Panyi KelurahanRantau kanan Kecamatan Tapin Utara Kabupaten Tapin atau tepatnya di areaterminal/eks bioskop pasar Rantau atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Juni 2014;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Dakwaan Penuntut Umumtersebut, Penuntut Umum dalam Surat Tuntutannya (requisitoir) tertanggal 25Nopember 2014 Nomor Register Perkara : PDM 231/RTU/10/2014, berbunyisebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa Ela Agustina Als lla Binti Bambang Irwansyahbersalah melakukan tindak pidana telah dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
Untuk Negara;4.Menetapkan supaya Terdakwa membayar biaya perkara sejumlahRp2.000,00 (dua ribu rupiah);Halaman 8 dari 16 halaman, Putusan Nomor 97/PID.SUS/2014/PT.BJMMenimbang, bahwa berdasarkan Surat Tuntutan (requisitoir) tersebut,Pengadilan Negeri Rantau telah menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyisebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa ELA AGUSTINA Als ILA BINT BAMBANGIRWANSYAH tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi
pada tingkat banding, kecuali mengenai pidana yang telahdijatunkan oleh Majelis Hakim tingkat pertama yang perlu diperbaiki, karenamenurut pendapat Majelis Hakim tingkat banding terlalu ringan dan adil apabilaTerdakwa dihukum seperti tersebut dalam amar putusan di bawah ini;Menimbang, bahwa pidana yang dijatuhnkan kepada seseorangTerdakwa tidak hanya mendidik Terdakwa sendiri, tetapi juga sebagai contohbagi masyarakat lainnya supaya tidak berbuat serupa dengan Terdakwa;Menimbang, bahwa sediaan farmasi
24 — 3
sebagai berikut :KESATUBahwa terdakwa MOHAMMAD WAITS ALKHOIRI alias TOLE Bin JUMADI Almpada hari Selasa, tanggal 11 Juni 2013 sekitar jam 18.30 WIB atau pada waktu lain dalambulan Juni 2013 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2013 bertempat diJalan Wahid Hasyim gg II Rt.03 Rw.01, Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto,Kota Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
SANTOSO (berkas terpisah) berdasarkanhasil pemeriksaan Labfor Cabang Surabaya, Nomor Lab: 4216INOF/2013 tanggal 02 Juli2013 bahwa barang bukti dengan nomor S02S/2013/NOF berupa tablet warna putih logo"LL" adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifiuedil HCL (tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras)Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian atau pendidikan khusus di bidangkefarmasian dan tidak memiliki iin dari pihak yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi
tindakpidana maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh unsurunsur dari tindakpidana yang didakwakan kepadanya ;Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh penuntut umum dengan dakwaanyang berbentuk Alternatif sehingga majelis Hakim akan memilih dakwaan yang palingtepat, dan yang paling tepat adalah dakwaan pertama pasal 196 UndangUndang No.36tahun 2009 tentang Kesehatan yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut :1Barang siapa,2 dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
BlackBin Slamet Santoso setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistikdisimpulkan bahwa barang bukti Nomor : 5025/2013/NOF. berupa tablet warna Putih logo"LL" tersebut di atas adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCImempunyai efek sebagai anti Parkinson, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika,tetapi termasuk Daftar Obat Keras ;Hal tersebut menunjukkan kalau terdakwa mengedarkan pil doble L yangmerupakan sediaan farmasi tersebut dengan sengaja untuk memperoleh
keuntungan darisendiri bukan sematamata sebagai upaya untuk melakukan pengobatan terhadap pihaktertentu sehingga menurut Majelis unsur kedua Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart danatau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu telah terpenuhi terhadapdiri terdakwa ;Ad. 3.
28 — 5
PDM458/MKERTO/Ep.1/09/2010 tanggal 01Oktober 2010 sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa SUPIANUR Bin ACHMAD, pada hari Rabu tanggal 21 Juli2010 sekira jam 11.30 Wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun2010, bertempat di Jalan umun dekat simpang empat masuk Desa Jetis Kecamatan JetisKabupaten Mojokerto, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hokum Pengadilan Negeri Mojokerto, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
bersalahatau tidak atas pasal yang didakwakan kepadanya, maka haruslah dibuktikan terlebihdahulu apakah perbuatan terdakwa telah memenuhi unsurunsur dari pasal pidana yangdidakwakan kepadanya;Menimbang , bahwa Terdakwa oleh Penuntut Umum telah didakwa denganDakwaan tunggal yaitu melanggar ketentuan Pasal 197 Undang Undang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang unsurunsurnya adalah sebagaiberikut :1 Unsur barang siapa ;2 Unsur dengan sengaja menyalurkan atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat Kesehatan tanpa ijin edar ;Menimbang , bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberupa keterangan saksisaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan barang buktiyang diajukan di persidangan serta lampiran dalam berkas perkara telah ternyata bahwaTerdakwa pada hari Rabu tanggal 21 Juli 2010 sekira jam 11.30 Wib di Jalan umun dekatsimpang empat masuk Desa Jetis Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto terdakwaSUPIANUR
tanggal 28 Juli 2010 dari Laboratorium Forensik Cabang Surabaya dengankesimpulkan bahwa barang bukti dengan nomor : 3499/2010/KNF, berupa 65 butir tabletwarna putih logo "LL" tersebut di atas adalah benar kaplet yang mengandung bahan aktiftriheksipenidil HCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk DaftarObat Keras);Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas , Majelis menilaidan berpendapat bahwa unsur Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
putusan dibawah ini telah sepadan dengan kesalahan yangdilakukan oleh terdakwa ;Memperhatikan ketentuan hukum yang berlaku dalam Pasal 197 Undang UndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan mengingat UndangUndang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta Peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan ;MENGADILI1 Menyatakan terdakwa bernama SUPIANUR Bin ACHMAD teah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
33 — 4
Menyatakan Terdakwa ANDI SUARDI Alias SUADI Bin MUHAMMAD YUNUS, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
Menyatakan terdakwa ANDI SUARDI Alias SUADI Bin MUHAMMAD YUNUSterbukti secara saha dan menyakin bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediayaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izi edar melanggar Pasal 197 Jo.Pasal 106ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
MUHAMMAD YUNUSpada waktu dan tempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan kesatu, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) , perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bermula anggota unit Narkoba Polres Kotabaru yang diantaranya saksiWAHYU WIDODO bersamasama saksi REDI SUTANTO mendapat informasidari
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);ad.1.
Ktb1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar;2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan;3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/ataukeamanan dan/atau kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan
Menyatakan Terdakwa ANDI SUARDI Alias SUADI Bin MUHAMMAD YUNUS,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar ;Halaman 18 dari 19 Putusan Nomor 223/Pid.Sus/2017/PN.kKtb2.
57 — 5
Menyatakan terdakwa JUMIATI Alias IJUM Binti PANDI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN KESEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa JUMIATI Alias IJUM Binti PANDI (Alm) dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) Tahun dan pidana denda sebesar Rp. 5.000.000,- dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana selama 1 ( satu ) Bulan kurungan;3.
Menyatakan terdakwa JUMIATI Alias IJUM Binti PANDI (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimanadiatur dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalamdakwaan kesatu kami diatas.2.
terdakwadihadapkan kedepan persidangan dengan dakwaan sebagai berikut :DAKWAAN :Pertama :Bahwa Terdakwa JUMIATI Alias IJUM Binti PANDI (Alm), pada hari Jum at, tanggal 24Juli 2015 sekitar jam 18.00 Wita, atau setidak tidaknya pada waktu waktu lain dalamBulan Juli tahun 2015, bertempat di Desa Binju RT.01 Kecamatan Halong KabupatenBalangan atau setidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai, Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Balangan Tahun 2005s/d 2008 di Bagian Staf Dikes, tahun 2008 s/d 2009 Kasi UKS dan Remaja bulanFebuari tahun 2009 s/d sekarang sebagai Kasi Farmasi Sarana dan Prasarana.Bahwa Ahli menerangkan bahwa orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan serta izin tidak boleh melakukan Pekerjaan Kefarmasian, karenaharus orang yang memiliki pengetahuan di bidang obat atau kefarmasian danpekerjaan tersebut di atur dan di lindungi oleh Undangundang dan di awasi olehpemerintah dan di atur di dalam undangundang
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106Ayat (1)Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut akan dipertimbangkan sebagaiberikut :1.15Unsur setiap orang :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orang dalam tindakpidana, pada prinsipnya adalah menunjuk pada setiap orang, pribadi atau persoonsebagai pelaku dari suatu tindak pidana yang merupakan subyek hukum yang memilikihak dan
Menyatakan terdakwa JUMIATI Alias IJUM Binti PANDI (Alm) telah terobukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN KESEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa JUMIATI Alias IJUM Binti PANDI (Alm)dengan pidana penjara selama 1 (satu ) Tahun dan pidana denda sebesar Rp.5.000.000, dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar maka digantidengan pidanaselama 1 ( satu ) Bulan kurungan;3.