Ditemukan 61312 data
R.A. RITA NURCAHYA. SH
Terdakwa:
MARZUKI BIN SAMIAN
26 — 4
saksi melakukan penangkapan terhadap pelaku tindak pidana Setiaporang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar berupa obat keras jenispil Trihexyphenidyl. atau Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutuberupa obat keras jenis pil Trinexyphenidyl yang bernama Tsk.
pil Trinexyphenidyl.Bahwasaksi melakukan penangkapan terhadap pelaku tindak pidana Setiaporang yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat kerasjenis pil Trinexyphennidyl.Bahwasaksi melakukan penangkapan terhadap pelaku tindak pidana Setiaporang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar berupa obat keras jenispil Trihexyphenidyl. atau Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Untuk tugas dan kewenangan saksi adalahmelaksanaan pengelolaan Perbekalan kefarmasian;Bahwa saksi pernah bekerja sebagai Kepala Gudang Farmasi di KabupatenDompu Nusa Tenggara Barat ( NTB )Bahwa riwayat pendidikan saksi yaitu SD lulus pada tahun 1976, SMP lulus padatahun 1980,SMA lulus pada tahun 1983, Sarjana Farmasi lulus pada tahun 1993,apoteker lulus pada tahun 1994;Bahwa saksi didengar keterangan keahliannya sehubungan dengan pengedaranobat keras yang diduga pil Carnophen;Bahwa Carnophen adalah
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu.Ad 1.
UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan Pasal 98 ayat (2): Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat sedangkan Pasal 98 ayat (3)UndangUndang nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan: Ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat Kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan
Terbanding/Terdakwa : ARDIANSYA Alias ANCA
80 — 43
Umum tersebut;
- Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Palu tanggal 02 Februari 2021 Nomor 411/Pid.Sus/2021/PN Pal yang dimintakan banding sekedar mengenai Penjatuhan pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa, sehingga amarnya berbunyi sebagai berikut :
- Menyatakan Terdakwa Adriansya alias Anca tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
dimuka persidangan Pengadilan Negeri Palu olehJaksa Penuntut Umum karena didakwa sebagai berikut :DAKWAAN :Bahwa Terdakwa Ardiansya Alias Anca pada hari Sabtu Tanggal15 Februari 2020 sekitar pukul 22.00 Wita atau setidaktidaknya dalam bulanFebruari 2020, bertempat di BTN Lasoani Blok E8 No.15 Kelurahan LasoaniKecamatan Mantikulore Kota Palu atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Palu Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Kemudian saksiDedi Anggris alias Dedi dan Victor Sumoked (anggota DitreskrimsusPolda Sulawesi tengah) melakukan interogasi kepada terdakwa danterdakwa mengakui bahwa kosmetik yang ditemukan tersebut akandijual kepada masyarakat yang memesan diwilayah kota Palu danterdakwa mengakui telah melakukan penjualan kosmetik tersebut sejakBulan Oktober 2018 sampai sekarang dan terdakwa mengakuipenjualan sediaan farmasi jenis kosmetik tersebut tanpa Izin Edar daripihak yang berwenang; Bahwa berdasarkan Surat
Menyatakan Terdakwa Adriansya alias Anca tersebut di atas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan tunggal:2.
Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan MemoriBanding, tanggal 12 Maret 2021 yang diterima di kepaniteraan PangadilanNegeri Palu pada tanggal 12 Maret 2021, dengan alasan yang pada pokoknyasebagai berikut: Bahwa pada prinsipnya Kami Penuntut Umum sependapat denganMajelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara TerdakwaARDIANSYA alias ANCA menyangkut masalah pembuktian terhadap apayang Kami dakwakan terhadap Terdakwa yaitu terbukti bersalan melakukandengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa Adriansya alias Anca tersebut di atas,terbukti Secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
- Menyatakan Terdakwa Adriansya alias Anca tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
27 — 3
Menyatakan terdakwa Muslim alias Imus bin Anang Acil, tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Menyatakan terdakwa MUSLIMIN als IMUS bin ANANG ACIL bersalahmelakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatandalam dakwaan Pertama Penuntut Umum ;2.
oleh Penuntut Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :Kesatu :Bahwa terdakwa MUSLIM als IMUS bin ANANG ACIL, hari Rabu tanggal 20 Juli 2016sekitar jam 15.30 Wita atau pada suatu waktu pada tahun 2016, bertempat di DesaHalaman 2 dari 15 Putusan Pidana Nomor 213/Pid.Sus/2016/PN.BRBKaratungan Rt.001/001 Desa Limpasau Kabupaten Hulu Sungai Tengah atau padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
yang tidak memiliki izinedar memenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, karena sediaan farmasi yang dibawa terdakwa tersebutmerupakan golongan obat keras, hal ini didasarkan bahwa obat jenis Carnophenyang dijual terdakwa setelah di uji lab, berdasarkan Laporan pengujian Badan POMRI Nomor LP.Nar.K.16.0799 tanggal 27 Juli 2016 yang ditandatangani oleh ManajerTeknis Pengujian Produk Terapetik, Narkotika, Obat Tradisional dan ProdukKomplemen Zulfadli.
yang tidak memiliki ijin edar, karena sediaan farmasi yang dibawaterdakwa tersebut merupakan golongan obat keras ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UU RI No. 36Tahun 2009 telah terpenuhi, maka terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secarasah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalamdakwaan alternatif kesatu ;Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan halhal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai
Menyatakan terdakwa Muslim alias Imus bin Anang Acil, tersebut terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
32 — 5
Menyatakan terdakwa BENY KRISTA AMEGA Alias BENDOT Bin TASLIM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan, dan denda sebanyak Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan dengan perkara in1;Setelah mendengar keterangan saksi, keterangan ahli dan keterangan Terdakwa,serta memperhatikan surat dan barang bukti di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan Penuntut Umum No.Reg.Perk: PDM50/TLUNG/04/2016 tanggal 11 Mei 2016 yang pada pokoknya menuntut:1Menyatakan terdakwa BENY KRISTA AMEGA Alias BENDOT Bin TASLIMtelah terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
BENDOT Bin TASLIM, padahari Selasa tanggal 09 Pebruari 2016 sekira jam 14.00 WIB, atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Pebruari 2016, bertempat di warung kopi Desa Ngujang,Kec.Kedungwaru, Kab.Tulungagung, atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut:Pada awalnya
BENDOT Bin TASLIM,pada hari Selasa tanggal 09 Pebruari 2016 sekira jam 14.00 WIB, atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Pebruari 2016, bertempat di warung kopi Desa Ngujang,Kec.Kedungwaru, Kab.Tulungagung, atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam
sebelum diedarkan harus mempunyai nomor pendaftaran / izin edardan diproduksi oleh industri farmasi dengan menerapkan cara produksi obat yangbaik;Menimbang, bahwa yang berhak untuk menjalankan kegiatan kefarmasianseperti menyerahkan, menawarkan, menjual bahan G tersebut sesuai Surat KeputusanMenteri Kesehatan No.1332/Menkes/SK/X/2002 dan Peraturan Menteri KesehatanNo.1448/Menkes/ Per/VI/2011 yang diberi izin untuk menjual/menyerahkan obatobat khususnya daftar G adalah Pedagang Besar Farmasi dan
Menyatakan terdakwa BENY KRISTA AMEGA Alias BENDOT Bin TASLIMterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi tanpa izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 7 (tujuh) bulan, dan denda sebanyak Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah),dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan kurunganselama 2 (dua) bulan;3.
ARDIAN JUNAEDI SH
Terdakwa:
IMAM WAHYUDI al YUDI bin AGUS SALIM alm
19 — 2
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa IMAM WAHYUDI Al YUDI Bin AGUS SALIM (Alm), telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan farmasi tanpa izin edarsebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa IMAM WAHYUDI Al YUDI Bin AGUS SALIM (Alm) oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun, dan denda sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu
YUDI Bin AGUS SALIM (Alm) yang beralamat Dusun Kyai Hasan, Rt. 07 Rw.04, Desa Kerpangan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKraksaan dengan sengaja memproduksoi, dan mengedarkan sediaan farmasi dan / ataukesehatan yang tidak memiliki yin edar sebagaiman dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar, perbuatan tersebut dilakukan
YUDI Bin AGUS SALIM (Alm) yang beralamat di Dusun Kyai Hasan, Rt. 07 Rw.04, Desa Kerpangan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKraksaan dengan sengaja memproduksoi, dan mengedarkan sediaan farmasi dan / ataukesehatan yang tidak memiliki yin edar sebagaiman dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar, perbuatan tersebut dilakukan
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Halaman 11 dari 17 Putusan No. 354/Pid.Sus/2018/PN.KrsAd.1. Unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa Setiap orang merupakan subyek hukum (naturalijkepersoon), dalam hal ini di persidangan Penuntut Umum telah menghadapkan TerdakwaIMAM WAHYUDI Als.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar:Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satu unsurtelah terbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secara utuh;Menimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 1 Ayat (4) UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 yang dimaksud dengan sedian farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 1 Ayat (4) UndangUndangNomor 36 Tahun
Menyatakan Terdakwa IMAM WAHYUDI Al YUDI Bin AGUS SALIM (Alm),telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan farmasi tanpa izin edarsebagaimana dalam dakwaan KesatuPenuntut Umum;2.
AGUS SUROTO , SH
Terdakwa:
DHANI PRAKOSO Bin SUJITO
28 — 3
1. Menyatakan terdakwa Dhani Prakoso bin Sujito telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (Satu) tahun dan 6 (Enam) bulan
Menyatakan terdakwa Dhani Prakoso bin Sujito terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan / atauHalaman 1 dari 16 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2019/PN Jbgpersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadiatur dalam pasal 196 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Jombang sebanyak 1 % bok berisi 150 butirdengan harga Rp.300.000,.Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa pildouble L tanpa ijin, terdakwa bukan seorang dokter dan bukan seorangapoteker dan terdakwa tidak memiliki keahlian dalam bidang obat.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dalam sistempertanggung jawaban pidana dalam tindak pidana umum yang diatur dalamKUHP adalah menunjuk subyek hukum orang
samping dari pil double L tersebut,Terdakwa membeli pil double tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang, sehingga hal ini dapat membahayakan kesehatan orang lain;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3) telah terpenuhi ;Menimbang
Menyatakan terdakwa Dhani Prakoso bin Sujito telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
AGUNG PRIHESTUWATI,SH.
Terdakwa:
YULIUS TRI NUGROHO WIDIYANTO ALIAS TUKUL
59 — 9
- Menyatakan terdakwa YULIUS TRI NUGROHO WIDIYANTO ALIAS TUKUL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja, mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda Rp500.000.000,- (lima
Tahun 19992004, pendidikan S1 di Fakultas Farmasi, UniversitasGadjah Mada .Tahun 20042005, pendidikan Profesi Apoteker di UniversitasGadjah Mada .Bahwa Saksi memiliki Pendidikan khusus di bidang farmasi alatkesehatan dan pernah mengikuti pelatihan terkait di bidang pengujianmaupun di bidang distribusi obat , serta saksi pernah dimintaiketerangan sebagai saksi ahli dalam persidangan.Bahwa Saksi tidak kenal dengan Sdra.
Pilang sari Kec.Gesi, Kab.Sragen NoKTP : 3314181911920001, selaku Terdakwa dalamperkaraHalaman 18 Putusan Perkara Nomor 166/Pid.Sus.2019/PN SgnMengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, atauMengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana dimaksud dalam pasal 196 Jo pasal 98 ayat (2) dan ayat(3) atau pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yangterjadi pada hari Kamis, tanggal 25 Juli
No 419 tahun 1949),Obatobat keras adalah obatobatan yang digunakan untuk keperluanteknik, yang mempunyai' khasiat mengobati, menguatkan,membaguskan, mendesinfeksikan dan lainlain tubuh manusia, baikdalam bungkusan atau tidak yang ditetapkan oleh Secretaris Van Staat(BPOM).Bahwa sesuai peraturan Kepala BPOM RI No. 10 tahun 2019,Trihexyphenidyl dan Dextromethorphan hanya boleh dapatdidistribusikan melalui Pedagang Besar Farmasi, Pedagang BesarFarmasi Cabang, Instalasi Farmasi, Apotek, Instalasi Farmasi
sebagai berikut : Sediaan obat atau sediaanfarmasi diproduksi oleh industri farmasi dengan penyaluran melaluiPedagang Besar Farmasi, Pedagang Besar Farmasi Cabang, InstalasiFarmasi sebagai distribusi pertama selanjutnya akan didistribusikanmelalui Sarana Pelayananan Kefamasian antara lain Apotek, InstalasiFarmasi Rumah Sakit, Pusat Kesehatan Masyarakat, Toko Obat danInstalasi Farmasi Klinik merupakan sarana yang melakukan distribusilangsung sampai ke tangan pasien.Bahwa selama tidak ada izin edar
Dampak yang ditimbulkan adalahmembahayakan kesehatan orang yang mengkonsumsinya karena obattidak jelas dan tidak di bawah pengawasan orang yang berwenang.Bahwa jika tidak digunakan sesuai dosis maka akan PenggunaanTrihexyphrnidyl di atas dosis terapi dapat menyebabkan ketergantungandan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.Bahwa menurut Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, mengedarkansediaan farmasi merupakan kegiatan yang hanya
YOSEF SIMBOLON
Terdakwa:
HENGKI WHILLY BRIANTAMA alias HENGKI Bin SARTOYO
32 — 5
- Menyatakan Terdakwa HENGKI WHILLY BRIANTAMA alias HENGKI bin SARTOYOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA TIDAK MEMILIKI KEAHLIAN DAN KEWENANGAN MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN, DAN MUTU;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (DELAPAN) BULAN dan pidana denda sebesar Rp1.000.000,00 (SATU
Menyatakan terdakwa HENGKI WHILLY BRIANTAMA alias HENGKIBin SARTOYO terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukumbersalah telah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana yangdimaksud dalam pasal 98 ayat 2 (setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanberkhasiat obat) sebagaimana
HENGKI BinSARTOYO Pada hari SABTU, tanggal 06 Juli 2019 sekitar pukul 22.15WIB atau setidaktidaknya suatu waktu tertentu dalam bulan Juni tahun2019, bertempat di tepi Jalan Riyadi dekat area parkir belakang gedungRITA SUPERMALL ikut kelurahan Kranji Kecamatan Purwokerto TimurKab.Banyumas atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Purwokerto yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkaranya, terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
yang meliputi pembuatan termasuk pengendalianmutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasiobat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harusdilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.Lebih lanjut yang dimaksud dengan:= Sediaan farmasi adalah adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.
Menyatakan Terdakwa HENGKI WHILLY BRIANTAMA alias HENGKI binSARTOYO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana DENGAN SENGAJA TIDAK MEMILIKI KEAHLIAN DANKEWENANGAN MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIATATAU KEMANFAATAN, DAN MUTU;2.
32 — 14
Menyatakan Terdakwa SYAFRUDDIN NOOR Als UDIN Bin M.MARIYANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;---------------------------------------------------------------------------2.
Majelis Hakim sejak tanggal 08 Desember 2015 sampai dengan 06 JanuariHalaman 1 dari 16Putusan Nomor 333/Pid.Sus/2015/PN Mrhsenceenee Setelah mendengar tuntutan/requisitoir dari Penuntut Umum yangdibacakan di persidangan pada hari Senin, tanggal O4Januari 2016, padapokoknya Sebagal Ger iuttinsssennsssemnennennnannenmnnnnnsmnnmnnnnnnnsmeniinnbennnmeine1.Menyatakan Terdakwa SYAFRUDDIN NOOR Als UDIN Bin M.MARIYANI bersalah melakukan tindak pidanadengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki
Aes Nasution Rt.019 Rw.001 KelurahanMarbahan Kota Kabupaten Barito Kuala Kualaterdakwa ditangkap karenakedapatan menjual/mengedarkan sedian farmasi berupa obat jenisCarnophenproduksi PT.
Aes Nasution Rt.019 Rw.001 KelurahanMarbahan Kota Kabupaten Barito Kuala Kuala terdakwa ditangkap karenakedapatan menjual/mengedarkan sedian farmasi berupa obat jenisCarnophen produksi PT.
Aes Nasution Rt.019 Rw.001Kelurahan Marbahan Kota Kabupaten Barito Kuala Kuala terdakwaditangkap karena kedapatan menjual/mengedarkan sedian farmasi berupaobat jenis Carnophen produksi PT. ZenithPara GSUTI Call $a erent aneaBahwa benar sesuai dengan keterangan Saksi ARKANI dan SaksiTRIAWAN PRABOWO peristiwa penangkapan terdakwa terjadi pada hariSenin tanggal 05 Oktober 2015 sekitar pukul 23.45 WITA, bertempat disebuah warung Jin.
1.R. Mohamad Taufik, SH.MH.
2.Parmanto,SH
Terdakwa:
Rahmat Bastian Alias Mamat Bin Sakiran
31 — 5
Mamat bin Sakiran telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 50.000.000,00- (lima puluh juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan
Menyatakan terdakwa RAHMAT BASTIAN Alias MAMAT Bin SAKIRAN bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpamemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimanadalam Dakwaan Pertama Penuntut Umum;2.
Kesatu :nonn Bahwa terdakwa RAHMAT BASTIAN Alias MAMAT Bin SAKIRAN pada hariSabtu tanggal 10 Nopember 2018 sekira jam 11.00 wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu di bulan Nopember 2018 bertempat di rumah terdakwa yang beralamat diRT.09 RW.03 Desa Rejowinangun Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
ATAUKedua :nonn Bahwa terdakwa RAHMAT BASTIAN Alias MAMAT Bin SAKIRAN pada hariSabtu tanggal 10 Nopember 2018 sekira jam 11.00 wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu di bulan Nopember 2018 bertempat di rumah terdakwa yang beralamat diRT.09 RW.03 Desa Rejowinangun Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;Ad. 1 Unsur: Barang siapa;wn Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barang siapa adalahmenunjuk kepada subyek hukum yang dapat bertanggung jawab atas segala perbuatanyang telah dilakukannya atau setiap orang yang cakap melakukan perbuatan hukum;n Menimbang, bahwa di persidangan penuntut umum telah menghadirkan RahmatBastian Als.
dengan peraturan yang berlaku, namun terdakwa tetap melakukannya;n Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis berpendapat unsur ini telahterpenuhi dalam perbuatan terdakwa;nn Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan uraian pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim telah dihantarkan pada keyakinan untuk menyatakan bahwaTerdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;non Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah dinyatakan
29 — 20
Menyatakan terdakwa ARIFIN Bin (Alm) ABDUL MANAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) Bulan ;3.
PENGADILAN NEGERI TERSEBUT ;Telah membaca berkas perkara atas nama terdakwa ARIFIN Bin (Alm) ABDULMANAN beserta seluruh lampirannya ;Telah mendengar keterangan saksi saksi dan keterangan terdakwa ;Telah melihat barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1.3.Menyatakan Terdakwa ARIFIN Bin (Alm) ABDULMANAN bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
Penuntut Umum tanggal 10Desember 2013 terdakwa telah didakwa sebagai berikut :KESATUBahwa Terdakwa ARIFIN Bin (Alm) ABDUL MANAN pada hari Rabu tanggal25 September 2013 sekitar pukul 09.00 WITA atau setidak tidaknya pada suatu waktudalam bulan September tahun 2013 bertempat di rumah Terdakwa Desa Binaan BaruRT.03, Kecamatan Belawang, Kabupaten Barito Kuala atau setidak tidaknya pada suatutempat dimana Pengadilan Negeri Marabahan berwenang memeriksa dan mengadili,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Unsur 1 : Setiap orang10Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Setiap orang ialah menunjukkepada manusia atau orang yang menjadi subjek hukum sebagai pendukung hak dankewajiban yakni siapa saja yang melakukan perbuatan pidana dan kepadanya dapatdimintakan pertanggungjawaban pidana
Tujuan darisuatu perbuatan sangat erat hubungannya dengan sikap jiwa dari sipelaku, perbuatan manamerupakan perwujudan kehendak yang terletak dalam sikap jiwa untuk terwujudnya suatuperbuatan pidana (memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak mempunyai izin edar) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Memproduksi menurut KamusBesar Bahasa Indonesia yaitu : menghasilkan atau mengeluarkan hasil sedangkan yang11dimaksud dengan mengedarkan menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia adalahmenyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lain atau menyampaikan ataumengeluarkan membawa barang sesuatu kepada orang lain ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
36 — 3
Menyatakan Terdakwa EDI HARIONO Alias MONYET telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU 2.
perkara atan nama Terdakwa besertaseluruh lampirannya;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa;Telah melihat dan memeriksa barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum pada tanggal 07 Oktober2015 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara inimemutuskan:1 Menyatakan Terdakwa EDI HARIONO Alias MONYETtelah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
2015 Terdakwa telah didakwa sebagai berikut:DAKWAAN:Bahwa ia Terdakwa EDI HARIONO Alias MONYET pada Hari Rabu tanggal 24Juni 2015 sekitar pukul 16.30 Wib atau setidak tidaknya pada waktu Bulan Juni tahun2015 bertempat di Dusun Bendorangkang Rt.002 Rw.001 Desa Tanggalrejo, KecamatanMojoagung, Kabupaten Jombang atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang termasukke dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jombang yang berwenang memeriksa danmengadili, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
mempunyai efek sebagai anti parkison, tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras.Dan berdasarkan Surat Keterangan yang dibuat dan ditandatangani Dra TRIPRIHATIN, S.Apt selaku Kepala Bidang Pengembangan Sumber DayaKesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang menerangkan bahwasecara aturan sah dan peredarannya, Triheksifenidil HCL harus didapat darisumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan,sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi
Yang Tidak Memenuhi Standar Dan / Atau Persyaratan Keamanan,Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 98 ayat (2) dan(3);Menimbang bahwa berdasarkan pasal 98 ayat (2) yang menyatakan bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan,menyimpan,mengolah mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanseyang berkhasiat obat sedangkan ayat (3) menyatakan bahwa ketentuan mengenaipengadaan,penyimpanan,pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan
alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah;Menimbang bahwa berdasarkan fakta fakta yang terungkap dipersidangandari keterangan saksi saksi , keterangan Terdakwa dan adanya barang bukti bahwaperbuatan yang dilakukan Terdakwa dengan menjual Pil Double L tersebut telahTerdakwa lakukan kurang lebih selama 2 (dua) kali dan Terdakwa dalam mendapatkan PilDouble L tersebut dengan cara membeli dari CIHONG yang biasa nongkrong di TerminalMojokerto
46 — 28
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuaidengan ketentuan dalam undangundang ini ;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar farmasi dan sarana penyimpanansediaaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) wajib memilikiizin khusus penyaluran Narkotika dari Menteri ;Menimbang, bahwa pada Pasal 1 angka 10 Undangundang Nomor 35tahun 2009 disebutkan : Pedagang besar farmasi adalah perusahaan berbentukbadan hukum yang memiliki izin untuk melakukan kegiatan pengadaan,penyimpanan, dan penyaluran sediaan farmasi, termasuk Narkotika dan alatkesehatan ;Menimbang, bahwa dari ketentuan
bahwa1 (satu) paket shabushabu dengan berat kotor 0,70 gram yang terdiri dari beratplastic pembungkus 0,20 gram dan berat shabushabu 0,50 gram yang tersimpandidalam bunkusan rokok merk Marlboro warna merah putih yang terbungkusplastik transparan yang semuanya diakui sebagai milik terdakwa sendiri ;Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa tersebut bukan rangkaian kegiatandalam rangka terdakwa selaku pemilik ataupun pekerja pada perusahaan yangmemiliki izin untuk melakukan kegiatan penyaluran sediaan farmasi
1.GANDHI MUCHLISIN, S.H.
2.ARDHAN RIZAN PRAWIRA, S.H.
Terdakwa:
KEVIN YUDO SADEWA Bin. EDO JOEHANSYAH KARDIAN
39 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa KEVIN YUDO SADEWA bin EDO JOEHANSYAH KARDIAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan
Penganjuran Kab.Banyuwangi atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum pengadilan negeri Banyuwangi, yang berwenang memeriksa danmengadilinya telah melakukan perbuatan Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) Perbuatan mana KEVIN YUDO SADEWA bin EDO JOEHANSYAHKARDIAN lakukan
Penganjuran Kab.Banyuwangi atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum pengadilan negeri Banyuwangi, yang berwenang memeriksa danmengadilinya telah melakukan perbuatan Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)Halaman 4 dari 16 Putusan Nomor 462/Pid.sus/2019/PN BywPerbuatan mana Terdakwa KEVIN YUDO SADEWA bin EDO JOEHANSYAHKARDIAN Lakukan dengan caracara
Okydan melihat terjadi transaksi jual beli obat trinexiphenidyl (trex), setelah ituSaksi melakukan penangkapan dan penggeledahan dan membawaTerdakwa ke kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut;Bahwa pada saat itu saksi berhasil menyita barang bukti berupa Uangtunai Rp10.000,00; 1 (satu) unit HP merk samsung warna hitam; Uangtunai Rp40.000,00; 2 (dua) tik obat trinexiphenidyl (trex), satu tik berisi 10butir obat trinexiphenidyl (trex);Bahwa Terdakwa menjual obatobatan farmasi jenis trihexiphenidy
Oky dengan harga Rp30.000,00 (tiga puluh riburupiah) untuk setiap tik yang berisi 10 (Sepuluh) butir pil terx;Halaman 6 dari 16 Putusan Nomor 462/Pid.sus/2019/PN BywBahwa Terdakwa mendapatkan obatobatan farmasi jenis trihexiphenidyltersebut dari sdr.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
30 — 17
Menyatakan Terdakwa SYAHRIANIAlias YANI Bin SYAHRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
.), pada hariJumat tanggal 06 Februari 2015 sekira jam 17.00 WITA atau setidaktidaknyapada suatu waktu lain dalam bulan Februari 2015 bertempat di Jalan dekatkuburan muslimin Kelurahan Kemuning Kecamatan Banjarbaru Selatan KotaBanjarbaruatau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud sediaan farmasi dan alat kesehatan
adalahsebesar Rp.1.225.000, (satu juta dua raus dua puluh lima ribu rupiah)setelah dibeli obat tersebut kemudian diedarkan oleh terdakwa dengancara dijual kembali dengan harga per box/per 10 (sepuluh) kepingnyaRp.250.000,sehingga terdakwa mendapatkan keuntungan kurang lebihRp.525.000, (lima ratus dua puluh lima ribu rupiah) dan uang hasilpenjualan obat tersebut telah habis dipakai oleh terdakwa untukkebutuhan hidup seharihari;e Bahwa terdakwa yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
dengancara dijual kKembali dengan harga per box/per 10 (sepuluh) kepingnyaRp.250.000,sehingga terdakwa mendapatkan keuntungan kurang lebihRp.525.000, (lima ratus dua puluh lima ribu rupiah) dan uang hasilpenjualan obat tersebut telah habis dipakai oleh terdakwa untukkebutuhan hidup seharihari;Halaman 7 dari 29 Putusan Nomor 81/Pid.Sus/2015/PN Bjbe Bahwa terdakwa yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi
Unsur Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 Ayat (1);Menimbang, bahwa unsur kedua ini bersifat Alternatif, artinya apabilasalah satu sub unsur saja terpenuhi maka terpenuhi pula unsur pasal tersebutsecara keseluruhan;Menimbang,bahwaberdasarkanfaktafakta yang terungkap dipersidanganyaitu dari keterangan para Saksi dan keterangan Terdakwa juga diperkuatdengan adanya barang bukti yang
Menyatakan Terdakwa SYAHRIANIAlias YANI Bin SYAHRAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindakpidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;2.
1.Endhie Fadilla.SH
2.Dewi Kusumawati.SH
Terdakwa:
Rudy syahputra als. Ableh
19 — 22
FAISAL KHAIRI danterdakwa selanjutnya dibawa untuk melakukan pengembangan; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmiah, pedagangbesar farmasi ataupun petugas kesehatan;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut: 1 (satu) Plastik Asoi warna hitam berisi 3 (tiga) bungkusan kertas koranyang berisi ranting, daun dan bijikering ganja;Halaman 9 dari 16 Putusan Nomor 673/Pid.Sus/2020/PN Stb 1 (Satu) unit sepeda motor HONDA BEAT POP warna putih no pol BK6501 PAV;yang
FAISAL KHAIRI dan Terdakwaselanjutnya dibawa untuk melakukan pengembangan; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmiah, pedagangbesar farmasi ataupun petugas kesehatan;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut di atas,Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim
Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanya dapatdisalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketiga pasal di atas makadapatlah disimpulkan yang berhak atau yang berwenang menanam, memelihara,memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika hanyalahlembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah
mendapatkan izindari menteri;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan ternyataTerdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dimanaTerdakwa telah menguasai ganja dengan berat total 3 (tiga) bungkus kertaskorban yang berisi ranting, daun, dan biji kering ganja dengan berat bersih102,44 (seratus dua koma empat puluh empat) gram yang termasuk narkotikagolongan dalam bentuk tanaman, sedangkan Terdakwa
37 — 5
Menyatakan terdakwa : IRFAN OCTA SOFYANA Als IPAN Bin ASEP SOLIHIN , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
BibPrimairBahwa ia terdakwa IRFAN OCTA SOFYANA Als IPAN Bin ASEPSOLIHIN pada hari Minggu tanggal 02 April 2017 sekitar pukul 14.00 WIBatau pada waktuwaktu lain dalam Bulan April Tahun 2017, bertempat diJl.Sentral Gang E.Jameng 6 Rt.002 Rw.005 kelurahan Cibabat kecamatanCimahi Utara Kota Cimahi, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), dengan cara sebagaiberikut: Bahwa pada waktu
(terlampirdalam berkas perkara) Bahwa terdakwa dalam hal mengedarkan sediaan farmasi yangmengandung Jrihexyphenidy!
, Kosmetik, pangan dan produkkomplimen di wilavah Provinsi Jawa Barat.Bahwa Tablet yang berwarna kuning yang diduga jenis HEXYMERmerupakan sediaan farmasi berupa obat.
Oleh karena rtu, jika dilihat dari Kemasan obat tersebut yanghanya berupa plastic klip polos tanpa identitas berupa nama dan nomorregistrasi ataupun keterangan lain, maka dapat dipastikan bahwa obattersebut merupakan produk sediaan farmasi yang memiliki izin edar.Berdasarkan hasil Pemeriksaan Laboratorium Balai Besar PengawasanObat dan Makanan di Bandung Nomor:BPM. 01.05.931.04.17 1921,tanggal 28 April 2017, bahwa barang bukti berupa 93 (sembilan puluhtiga) tablet obat keras jenis HEXYMER didalam
Menyatakan terdakwa : IRFAN OCTA SOFYANA Als IPAN Bin ASEPSOLIHIN , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar ;2.
30 — 33
Menyatakan Terdakwa SARTIN Alias MAMA YOPI Binti SAMIAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
Kalimantan Tengah atau setidak tidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Kasonganyang berwenang memeriksa dan mengadili Perkara ini, dengan sengaja Memproduksi atauMengedarkan Sediaan Farmasi dan atau Alat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar,yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara :e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, sebelumnyaanggota Sat Reserse Narkoba Polres Katingan mendapatkan Informasi dariMasyarakat bahwa terdakwa Sartin
Bahwa terdakwa menjual kepada orang yang membutuhkannya dengan caraorang yang membutuhkan tersebut datang langsung kerumah terdakwa.e Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin resmi dalam melakukan penjualan ataudalam mengedarkan obat obatan jenis CARNOPHEN atau ZENITH tersebutdan dalam menjual obat obatan jenis CARNOPHEN atau ZENITH tersebutterdakwa tidak pernah menggunakan resep dari kedokteran.e Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian atau memiliki sertifikat dibidangkesehatan yang mengetahui tentang farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternative, dimana salah satu perbuatansebagaimana dalam unsur ini telah terbukti, maka perbutan terdakwa telah memenuhi unsurini.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sengaja adalah terdakwa menghendakidan menyadari sepenuhnya tujuan dari perbuatannya.Menimbang, bahwa berdasarkan Teori hukum Pidana Kesengajaan terdiri dari 3(tiga) wujud yaitu
No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah Obat, bahan Obat, obattradisional dan kosmetika, sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutketentuan Pasal angka 5 UU RI.
Nomor 36 tahun 2009 tentangkesehatan, sedian farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijinedar dan memerintahkan penarikan dari Peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu danatau keamanan dan atau Kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai denganketentuan peraturan perundang undangan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta yang terungkap dipersidangan bahwaterdakwa SARTIN Alias
21 — 1
- Menyatakan terdakwa MOHAMMAD AGUS AL AGUS BIN COKRO tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI, MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI, ALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR/PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT, KEMANFAATAN DAN MUTU " ;- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa MOHAMMAD AGUS AL AGUS BIN COKRO tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama : 3 (tiga) bulan dan 7 (tujuh) hari dan denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratrus ribu
Jember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 ;Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009Tentang Kesehatan.SUBSIDAIRBahwa ia terdakwa pada hari Senin tanggal 16 Juli 2012 sekira jam 20.30 wib, bertempat di Jl.Argopuro, Kec. Rambipuji, Kab.
Jember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi, dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) UU RI No. 36 tahun 2009 ;Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009Tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa atas surat dakwaan tersebut terdakwa menyatakan telah mengertidan terdakwa maupun Penasihat Hukum terdakwa menyatakan
Menyatakan terdakwa MOHAMMAD AGUS AL AGUS BIN COKRO bersalah melakukantindak pidana " Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, kahsiat ataukemanfaatan dan mutu " sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ;2.
melalui SMS darisaksi Yanto yang mengatakan akan membeli obat jenis Trihexyphenidil sebanyak 5box kepada terdakwa ; Bahwa sekitar pukul 18.30 Wib terdakwa pergi kerumahsaksi Yanto untuk mengambil uang pembvelian obat tersebut sebesar Rp. 600.000, ; Bahwa ketika terdakwa hendak mengantarkan obat kepada saksi Yanto terdakwaditangkap oleh saksi Doris Sudiarta, dkk yang merupakan petugas Kepolisian ;Dengan demikian unsur ini telah terbukti dan terpenuhi ;Unsur ...Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
untukmembayar biaya perkara yang besarnya akan disebutkan dalam amar putusan ini ;Mengingat , pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ; Undangundangnomor 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman , Undangundang nomor 8 tahun 1981tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan Perundangundangan yang berkaitan ;MENGADILI Menyatakan terdakwa MOHAMMAD AGUS AL AGUS BIN COKRO tersebut terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " DENGAN SENGAJAMEMPRODUKSI, MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
53 — 25
Menyatakan terdakwa ARIFIN Als IPIN Bin JAINI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (Dua juta Rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
PDM80/MRB/08/2014, tertanggal 18 Agustus 2014SEDEGAI DSTIKUL F~~~ nnn nn ccm renDAKWAAN :mone ncenenn Bahwa terdakwa ARIFIN Als IPIN Bin JAINI, pada hari Rabu tanggal02 Juli 2014 sekitar pukul 14.00 WITA atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Juli tahun 2014 bertempat di rumah Terdakwa Desa Jelapat Rt.14, Kecamatan Tamban, Kabupaten Barito Kuala atau setidaktidaknya padasuatu tempat dimana Pengadilan Negeri Marabahan berwenang memeriksadan mengadili, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Saksi LA ODE NAIDIN dibawah sumpah memberikanketerangan pada pokoknya sama sebagai berikut :e Bahwa yang saksi ketahui dalam perkara ini adalah tindakpidana tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan,menguasai atau menyediakan obat keras daftar G dan setiaporang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki ijinedar atau tidak memiliki keahlian atau kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian ;e Bahwa peristiwa ini terjadi pada
sampai Rp.50.000, (lima puluh ribu Rupiah) danper biji/outir Rp.4.000, (empat ribu Rupiah) sampai Rp.5.000,(lima ribu Rupiah) ;Bahwa keuntungan yang di peroleh terdakwa dari setiappenjualan obat jenis Carnophen tersebut dipergunakan untukkeperluan seharihari;Bahwa terdakwa telah menjual obatobatan yang sudah di cabutizin edarnya ini sekitar 3 (tiga) bulan sebelum tertangkap olehanggota Polri pada Polsek Tamban:Bahwa terdakwa tidak mempunyai jjin dari pihak yangberwenang tentang mengedarkan sedian farmasi
Saksi AMIR MAHMUD, dibawah sumpah memberikanketerangan pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa yang saksi ketahui dalam perkara ini adalah tindakpidana tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan,menguasai atau menyediakan obat keras daftar G dan setiaporang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki ijinedar atau tidak memiliki keahlian atau kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian ;Bahwa peristiwa ini terjadi pada hari Rabu
sampai Rp. 5.000,(lima ribu Rupiah) ;Bahwa keuntungan yang diperoleh terdakwa dari setiappenjualan obat jenis Carnophen tersebut dipergunakan untukkeperluan seharihari dan untuk membeli obat Carnophen yangSUGAR TerUalj~n nnn nnn nner nein nnn nnmnonnnnannnanBahwa terdakwa telah menjual obatobatan yang sudah di cabutizin edarnya ini sekitar 3 (tiga) bulan sebelum tertangkap olehanggota Polri pada Polsek Tamban;e Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yangberwenang tentang mengedarkan sedian farmasi