Ditemukan 77355 data
14 — 4
Putusan Nomor 3823/Pdt.G/2019/PA.BLMenimbang, bahwa bertolak dari hadits tersebut dan dihubungkandengan kasus ini, maka seorang suami tidak bolen memberi mudharat kepadaisterinya begitu juga sebaliknya, seorang isteri tidak boleh memberi mudharatkepada suaminya, karena perbuatan demikian dilarang syariat;Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim sependapat danmengambil alih pendapat pakar hukum Islam Sayyid Sabiq dalam Kitab Fiqhuas Sunnah, Juz Il, halaman 249:Brust!
13 — 0
memberi nasehat dan merukunkan keduanya,tetapi usaha tersebut tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas, maka antara Penggugat danTergugat tidak mungkin dirukunkan lagi karena Tergugat telah menelantarkan Penggugat dananaknya, oleh karenanya berdasarkan dalil syari berikut ini :Hadist Nabi Muhammad SAW :Jl owed 9 opelArtinya : Tidak boleh menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri dan tidak boleh pulamenimbulkan penderitaan bagi orang lain .Pendapat ahli hukum Islam Sayid Sabiq
13 — 13
hukum dan normanorma lainnya yang hidupdi tengah masyarakat, Oleh karenanya, secara filosofis perceraian menjadisolusi terakhir yang dipandang cukup adil bagi masingmasing pihak denganharapan dapat melanjutkan hidupnya dengan lebih baik sebagaimana firmanAllah SWT dalam Q.S AnNisa ayat 130:aisw po US all yx Spa VlgArtinya: Jika keduanya berceral, niscaya Allah akan memberikankecukupan masingmasing dari usahanya;Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga sependapat dengan pendapatpakar hukum Islam Sayyid Sabiq
11 — 0
po V 9 ype YArtinya : Tidak boleh menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri dan tidak boleh pulamenimbulkan penderitaan bagi orang lain .Pendapat ahli hukum Islam Sayid Sabiq dalam kitab Figih Juz I Halaman 248 : sluVl OlSg Tol SLicl ol dug Vl diy rola! sUJ Lalgco cui lilable,ygallo Login TOV!
47 — 15
Pendapat Ulama Figh Sayyid Sabiq, Kitab Fighus Sunnah juz I halaman 249:To yo jatg ypoll ed law L aalb nolal lallaArtinya: Hakim dapat menjatuhkan talak bain suami terhadap istri jikaterbukti adanya madlarat dan keduanya tidak mungkin untuk rukun kembali ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut,Majelis Hakim berpendapat bahwa tuntutan Penggugat sebagaimana dalam petitumangka (2) agar Penggugat diceraikan dengan Tergugat patut untuk dikabulkan;Menimbang, bahwa sesuai ketentuan
16 — 3
Kalaupun dipertahankan justru akanmenimbulkan beratnya penderitaan dan mudlarat kedua belah pihak, olehkarena itu penyelesaian yang dipandang adil adalah dengan perceraian, halmana sesuaidengan pendapatulama yang disepakatidan diambil alih sebagaipendapat majelis sebagaimana tersebut dalam kitab Asybah wan Nazha'ir hal68 yang berbunyi:bE /t bXE /Artinya : Tidak boleh saling menimbulkan mudharat;Dan dalam kitab Fighus Sunnah karangan Sayyid Sabiq, juz Il, halaman 248,yang berbunyi:tXN'( t?
13 — 0
.0376/Pdt.G/2011/PA.Gs.melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai suami isteri, makaberarti Penggugat dan Tergugat telah gagal membentuk keluargadalam suatu rumah tangga yang bahagia sebagaimana dikehendakiketentuan Pasal 1 Undang undang Nomor Tahun 1974 jo Pasal 3Kompilasi Hukum Islam, oleh sebab itu mengingatHadits Nabi Muhammad SAW : yo V5 bye YArtinya : Tidak boleh menimbulkan penderitaan bagi dirisendiri dan tidak boleh pula menimbulkan penderitaanbagi orang lain Pendapat ahli hukum Islam Sayid Sabiq
9 — 0
Cerai Gugat, nomor: 0738/Pdt.G/2012/PA.TA Halaman 6 dari 9 Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakimberpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan untuk rukunkembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan mereka dipertahankan maka tujuanperkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal UndangUndang nomor tahun 1974tidak dapat dicapai dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai denganpendapat Ibnu Sina yang dikutip oleh Sayyid Sabiq
16 — 7
kekal danbahagia sebagaimana maksud isi pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo.Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, karena antara Penggugat dengan Tergugat sudahtidak seiring sejalan, masingmasing menjalani kehidupannya sendirisendiri, sehinggaHal 9 dari 13 hal putusan nomor 0853/Pdt.G/2014/Pa.Bjrjika perkawinannya dilanjutkan justru akan membuat madharat bagi keduanya danuntuk menghindarkan madharat tersebut solusinya adalah perceraian, dalam hal inimajelis sependapat dengan Ahli Hukum Islam Sayyid Sabiq
8 — 0
telahberusaha merukunkan, tetapi tidak membuahkan hasil;Menimbang, bahwa ikatan suami isteri adalah sebuah ikatan yang sucidan kuat sebagaimana Firman Allah dalam AlQuran Surat AnNisa Ayat 21yang berbunyi ;UIE UB ye aie CAS) y Lian cpl) pSidans (pall aby Ai gdAli LASRuMRDDArtinya: Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahalsebagian kamu Telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suamiisteri. dan mereka (isteriisterimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yangkuat, kemudian Sayid Sabiq
10 — 0
dan Tergugat tidak dapat melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai suami isteri, makaberarti Penggugat dan Tergugat telah gagal membentuk keluarga dalam suatu rumah tanggayang bahagia sebagaimana dikehendaki ketentuan pasal 1 Undangundang Nomor 1 tahun1974 jo pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, oleh sebab itu mengingat :Hadist Nabi Muhammad SAW : Artinya : Tidak boleh menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri dan tidak boleh pula menimbulkan penderitaan bagi orang lain .Pendapat ahli hukum Islam Sayid Sabiq
39 — 8
Putusan Nomor 4083/Pdt.G/2019/PA.BLMenimbang, bahwa bertolak dari hadits tersebut dan dihubungkandengan kasus ini, maka seorang suami tidak bolen memberi mudharat kepadaisterinya begitu juga sebaliknya, seorang isteri tidak boleh memberi mudharatkepada suaminya, karena perbuatan demikian dilarang syariat;Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim sependapat danmengambil alih pendapat pakar hukum Islam Sayyid Sabiq dalam Kitab Fighuas Sunnah, Juz Il, halaman 249:Brust!
11 — 0
Putusan Cerai Gugat, nomor: 1016/Pdt.G/2013/PA.TA Halaman 5 dari 7Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, majelis hakimberpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan untuk rukunkembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan mereka dipertahankan maka tujuanperkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal UndangUndang Nomor Tahun 1974tidak dapat dicapai dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai denganpendapat Ibnu Sina yang dikutip oleh Sayyid Sabiq
5 — 0
Nomor Tahun 1974 jo pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, majelis hakimberpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan untukrukun kembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan mereka dipertahankan makatujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tidak dapat dicapai dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, halini sesuai dengan pendapat Ibnu Sina yang dikutip oleh Sayyid Sabiq
18 — 2
harapan untuk hidup rukun tersebut termasuk dalam kategori telah benarbenar pecah (broken marriage) dan meskipun telah diupayakan penasehatanPenggugat tetap bersikeras untuk bercerai, maka telah cukup alasan bagiPenggugat untuk melakukan perceraian serta telah sesuai dengan alasanperceraian sebagaimana tercantum dalam pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan pendapatUlama Fiqh Sayyid Sabiq
12 — 1
oleh Tergugat, serta telah terjadi pisah tempat tinggalselama 5 tahun dan telah tidak berhasilnya upaya damai;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan dua orang saksi tersebut,maka apa yang didalilkan oleh Penggugat bahwa sering terjadi perselisinan danpertengkaran antara Penggugat dan Tergugat, telah terjadi pisah tempat tinggalselama 5 tahun, serta telah tidak berhasilnya upaya damai, telah terbukti adanya;Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga telah mengambil alin pendapatpakar Hukum Islam Sayyid Sabiq
10 — 0
kondisi rumah tangga kedua belah pihak sudah pecah dan keretakan rumahtangganya sudah tidak memungkinkan untuk didamaikan lagi; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka Pengadilanberpendapat bahwa perceraian adalah jalan yang terbaik untuk mengakhiri sengketa rumahtangga yang berkepanjangan dan sekaligus menghindari timbulnya madharat yang lebih besarbagi kedua belah pihak dengan terus menerus berselisih dan bertengkar; Menimbang, bahwa Majelis sependapat dengan AsSayid Sabiq
9 — 0
Pasal 2 dan 3Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, majelis hakimberpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan untuk rukunkembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan mereka dipertahankan maka tujuanperkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal UndangUndang Nomor Tahun 1974tidak dapat dicapai dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai denganpendapat Ibnu Sina yang dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam kita Fighus Sunnah
7 — 8
550 58 ObApabila Tergugat taazzuz (membangkang) atau bersembunyi atau ghaib, hakimboleh menjatuhkan putusan berdasarkan pembuktian.dan dalil figh dalam kitab Figh alSunnah karya alSayyid Sabiq, juz 2, halaman433, Penerbit Dar alFath li alllam alArabi: Kairo, 1996 M, yang diambilsebagai pendapat Majelis bahwa:Slag VLE NAY OBS esl Gl acl gl 25551 Ake Sela cal Lalges Cass lhAsh Rabb al ign CILEN 5e GE!
15 — 2
rukun kembali dalamsebuah rumah tangga;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang telah pecahsedemikian rupa adalah siasia belaka, dan bahkan apabila dipaksakan ataudibiarkan keadaannya seperti sekarang ini maka justru akan menimbulkanmadharat dan penderitaan lahir batin yang berkepanjangan bagi Penggugat,sehingga Majelis berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat denganTergugat telah tidak dapat dipertahankan lagi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan pendapatUlama Fiqh Sayyid Sabiq