Ditemukan 333870 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 14-10-2020 — Putus : 22-10-2020 — Upload : 22-10-2020
Putusan PA KAB MALANG Nomor 1758/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlg
Tanggal 22 Oktober 2020 — Pemohon melawan Termohon
104
  • tuanya dalam mengurus rumah tangga;Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah banyak belajarkepada orang tuanya serta pada masyarakat sekitar;Bahwa ia juga sudah konsultasi dengan tenaga medis untukmempersiapkan diri dalam menjalankan kehidupan berumah tangga;Bahwa keinginannya ia untuk menikah tersebut atas kehendak dirinyadan calon suaminya, tidak ada paksaan serta sematamata karena ibadahdan ia khawatir bilamana rencana pernikahannya tersebut tidak segeradilaksanakan akan melanggar norma
    sebagai pedagang bakso setiap bulannyamempunyai penghasilan ratarata Rp. 3.000.000,;Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia juga telah banyakbelajar kepada orang tuanya dan masyarakat sekitar;Bahwa ia telah siap menikah dengan anak Pemohon, karena keinginannikah itu atas kehendak berdua dan tidak ada pihak yang memaksa;Bahwa keinginannya ia untuk menikahi calon isterinya tersebut sematamata karena ibadah dan ia khawatir bilanama pernikahanya ini tidak segeradilangsungkan akan melanggar norma
    dengan calon suaminya tersebut;Menimbang, bahwa dalil Pemohon pada pokoknya: Pemohonbermaksud akan menikahkan anaknya, akan tetapi ditolak oleh Kepala KantorUrusan Agama disebabkan anak Pemohon belum cukup umur (19 tahun),Pemohon tetap akan melangsungkan pernikahan anaknya walaupun umurnyakurang dari 19 tahun disebabkan selama ini antara anak Pemohon dengancalon suaminya telah sedemikian erat hubungannya dan telah bertunangan,sehingga Pemohon khawatir anak Pemohon dengan calon suaminya akanmelanggar norma
    Bahwa Pemohon, anak Pemohon, calon suami anak Pemohon danorang tua calon suami Pemohon kwatir bilamana perkawinan anak Pemohondan calon suami anak Pemohon tersebut tidak segara dilaksanakan anakPemohon dan calon suami anak Pemohon akan melanggar norma hukum,agama dan kesusilaan;8.
Register : 08-04-2013 — Putus : 10-09-2013 — Upload : 21-01-2014
Putusan PA TANGERANG Nomor 606/Pdt.G/2013/PA.Tng
Tanggal 10 September 2013 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
91
  • Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga antara Penggugat denganTergugat sudah tidak lagi dapat dibina dengan baik sehingga tujuanperkawinan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah danrahmah sudah sulit dipertahankan lagi; dan karenanya agar masingmasingpihak tidak lebih jauh melanggar norma hukum dan norma agama makaperceraian merupakan alternative terakhir bagi Penggugat untukmenyelesaikan permasalahan antara Penggugat dengan Tergugat;.
    surat ArRum ayat 21 dan juga ketentuan pasal 1 UndangUndangNomor 1 tahun 1974 dinyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah, akan tetapijika Penggugat dan Tergugat selaku pasangan suami isteri telah ternyatasudah tidak lagi saling mencintai, saling pengertian dan saling melindungi danbahkan Penggugat tetap sudah tidak mau lagi untuk meneruskan rumahtangganya dengan Tergugat, maka agar kedua belah pihak berperkara tidakterus menerus melanggar norma
    agama dan norma hukum maka perceraiandapat dijadikan salahsatu alternatif untuk menyelesaikan sengketa rumahtangga antara Penggugat dengan Tergugat;Menimbang, bahwa dengan merujuk pada Putusan Mahkamah AgungRepublik Indonesia tanggal, 17 Maret 1999 nomor 237/K/ AG/1998 yangmengandung abstrak hukum, bahwa berselisih, cekcok, hidup berpisah, tidakdalam satu tempat kediaman bersama, salah satu pihak tidak berniat untukmeneruskan kehidupan bersama dengan pihak lain, hal itu adalah merupakanfakta hukum
Register : 01-07-2021 — Putus : 26-07-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PA KAB MALANG Nomor 1174/Pdt.P/2021/PA.Kab.Mlg
Tanggal 26 Juli 2021 — Pemohon melawan Termohon
84
  • secara mental ia sudah banyak belajarkepada orang tuanya serta pada masyarakat sekitar;Bahwa ia juga sudah konsultasi dengan tenaga medis untukmempersiapkan diri dalam menjalankan kehidupan berumah tangga;Bahwa keinginannya ia untuk menikah tersebut atas kehendak dirinya dancalon suaminya, tidak ada paksaan serta sematamata karena ibadah dan iahalaman 3 dari 11 halaman, Penetapan Nomor 1174/Pdt.P/2021/PA.Kab.Mlgkhawatir bilamana rencana pernikahannya tersebut tidak segera dilaksanakanakan melanggar norma
    ;Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia juga telah banyak belajarkepada orang tuanya dan masyarakat sekitar;Bahwa ia telah siap menikah dengan anak Pemohon, karena keinginannikah itu atas kehendak berdua dan tidak ada pihak yang memaksa;Bahwa keinginannya ia untuk menikahi calon isterinya tersebut sematamata karena ibadah dan ia khawatir bilanama pernikahanya ini tidak segeradilangsungkan akan melanggar norma hukum, agama dan kesusilaan;Bahwa Hakim juga mendengarkan keterangan orang tua
    calon suaminya tersebut;Menimbang, bahwa dalil Pemohon pada pokoknya: Pemohon bermaksudakan menikahkan anaknya, akan tetapi ditolak oleh Kepala Kantor Urusan Agamadisebabkan anak Pemohon belum cukup umur (19 tahun), Pemohon tetap akanmelangsungkan pernikahan anaknya walaupun umurnya kurang dari 19 tahundisebabkan selama ini antara anak Pemohon dengan calon suaminya telahsedemikian erat hubungannya dan telah bertunangan, sehingga Pemohonkhawatir anak Pemohon dengan calon suaminya akan melanggar norma
    Bahwa Pemohon, anak Pemohon, calon suami anak Pemohon dan orangtua calon suami Pemohon kwatir bilamana perkawinan anak Pemohon dancalon suami anak Pemohon tersebut tidak segara dilaksanakan anak Pemohondan calon suami anak Pemohon akan melanggar norma hukum, agama dankesusilaan;9.
Register : 21-07-2020 — Putus : 14-08-2020 — Upload : 18-08-2020
Putusan PA DONGGALA Nomor 219/Pdt.G/2020/PA.Dgl
Tanggal 14 Agustus 2020 — Penggugat melawan Tergugat
118
  • Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga antara penggugat denganTergugat sudah tidak dapat dibina dengan baik sehingga tujuan perkawinanuntuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan Warahmahsudah sulit dipertahankan lagi; dan karenanya agar masingmasing pihaktidak melanggar norma hukum dan norma agama maka perceraianmerupakan alternatif terakhir bagi Penggugat untuk menyelesaikanpermasalahan Penggugat dengan Tergugat;7.
    hubunganrumah tangga penggugat dengan tergugat tersebut terjadi kurang lebih 2 bulanyang akibatnya antara penggugat dengan tergugat telah pisah rumah dan pisahranjang, yang meninggalkan tempat kediaman bersama adalah Tergugat.Dengan kejadian tersebut rumah tangga antara penggugat dengan tergugatsudah tidak dapat dibina dengan baik sehingga tujuan perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan Warahmah sudahsulit dipertahankan lagi; dan karenanya agar masingmasing pihak tidakmelanggar norma
    hukum dan norma agama maka perceraian merupakanalternatif terakhir bagi penggugat untuk menyelesaikan permasalahanpenggugat dengan Tergugat.
Register : 19-05-2011 — Putus : 23-06-2011 — Upload : 04-05-2015
Putusan PA SINJAI Nomor 91/Pdt.G/2011/PA.Sj
Tanggal 23 Juni 2011 — Kasman Alias Acong Bin Mattang melawan Mukhsin bin Abd. Razak
1210
  • Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga antara Pemohon denganTermohon sudah tidak lagi dapat dibina dengan baik sehingga tujuanperkawinan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah danrahmah sudah sulit dipertahankan lagi; dan karenanya agar masingmasingpihak tidak lebih jauh melanggar norma hukum dan norma agama makaperceraian merupakan alternative terakhir bagi Pemohon untuk menyelesaikanpermasalahan antara Pemohon dengan Termohon;Berdasarkan alasan/dalildalil diatas, Penggugat mohon
    ayat 21 dan juga ketentuan Pasal 1 Undangundang Nomor 1Tahun 1974 dinyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentuk rumahtangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan jika Pemohon dan Termohonselaku pasangan suami istri telah ternyata sudah tidak lagi timbul sikap salingmencintai, saling pengertian dan saling melindungi dan bahkan Pemohon tetapsudah tidak lagi berkeinginan untuk meneruskan rumah tangganya denganTermohon, maka agar kedua belah pihak berperkara tidak lagi lebih jauhmelanggar norma
    agama dan norma hukum maka perceraian dapat dijadikansalah satu alternatif untuk menyelesaikan sengketa rumah tangga antara Pemohondengan Termohon;Menimbang, bahwa dengan kehadiran pihak keluarga di muka sidang danMajelis juga telah dapat menarik suatu kesimpulan sementara yang menjadi sebabperselisihan telah cukup jelas, maka majelis berpendapat bahwa permohonanPemohon dikabulkan telah dapat memenuhi ketentuan Pasal 70 ayat (1) Undangundang Nomor 7 Tahun 1989 jo Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah
Register : 05-10-2015 — Putus : 20-10-2015 — Upload : 02-12-2015
Putusan PA BANJARBARU Nomor 85/Pdt.P/2015/PA.Bjb
Tanggal 20 Oktober 2015 — PEMOHON
3728
  • Slamet Riyadi telah meninggal duniasekitar Juni 2015 dan setelah Slamet Riyadi meninggal dunia,Muhammad Alfin Riyadi diasuh oleh Pemohon; Bahwa selama diasuh oleh Pemohon, kondisi anak beliau dalamkeadaan baik dan mendapat perhatian dan kasih sayang dari Pemohon.Pemohon dan anaknya Muhammad Alfin Riyadi sampai sekarang masihmemeluk agama Islam; Bahwa Pemohon tidak pernah melakukan perbuatan yang melanggarnorma hukum dan norma agama.Saksi Kedua Pemohon, bernama MUAWIYAH binti KARMINI, umur 28tahun
    Slamet Riyadi telah meninggal duniasekitar Juni 2015 dan setelah Slamet Riyadi meninggal dunia,Muhammad Alfin Riyadi diasuh oleh Pemohon; Bahwa selama diasuh oleh Pemohon, kondisi anak beliau dalamkeadaan baik dan mendapat perhatian dan kasih sayang dari Pemohon.Pemohon dan anaknya Muhammad Alfin Riyadi sampai sekarang masihmemeluk agama Islam; Bahwa Pemohon tidak pernah melakukan perobuatan yang melanggarnorma hukum dan norma agama.Menimbang, bahwa selanjutnya Pemohon telah mencukupkan alatalatbukti
    Pemohondan anaknya Muhammad Alfin Riyadi sampai sekarang masih memelukagama Islam;Bahwa Pemohon tidak pernah melakukan perbuatan yang melanggar normahukum dan norma agama.Konstatasi faktafakta hukumMenimbang, bahwa dari proses pembuktian yang telah dilakukan dalampersidangan dengan mengaitkan alatalat bukti bukti tertulis dan keteranganpara Saksi di persidangan, Majelis Hakim menemukan faktafakta yangselanjutnya dikonstatasi sebagai faktafakta hukum sebagai berikut:Bahwa Pemohon dan Slamet Riyadi
    Pemohondan anaknya Muhammad Alfin Riyadi sampai sekarang masih memelukagama Islam;Bahwa Pemohon tidak pernah melakukan perbuatan yang melanggar normahukum dan norma agama;Halaman 9 dari 12 Penetapan Nomor 0085/Pdt.P/2015/PA.
Register : 14-07-2021 — Putus : 26-07-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PA KAB MALANG Nomor 1239/Pdt.P/2021/PA.Kab.Mlg
Tanggal 26 Juli 2021 — Pemohon melawan Termohon
74
  • tuanya dalam mengurus rumah tangga;Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah banyak belajarkepada orang tuanya serta pada masyarakat sekitar;Bahwa ia juga sudah konsultasi dengan tenaga medis untukmempersiapkan diri dalam menjalankan kehidupan berumah tangga;Bahwa keinginannya ia untuk menikah tersebut atas kehendak dirinya dancalon suaminya, tidak ada paksaan serta sematamata karena ibadah dan iakhawatir bilamana rencana pernikahannya tersebut tidak segera dilaksanakanakan melanggar norma
    karena sudah bekerja bengkel setiap bulannya mempunyalpenghasilan ratarata Rp. 2.500.000,Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia juga telah banyakbelajar kepada orang tuanya dan masyarakat sekitar;Bahwa ia telah siap menikah dengan anak Pemohon, karena keinginannikah itu atas kehendak berdua dan tidak ada pihak yang memaksa;Bahwa keinginannya ia untuk menikahi calon isterinya tersebut sematamata karena ibadah dan ia khawatir bilanama pernikahanya ini tidak segeradilangsungkan akan melanggar norma
    calon suaminya tersebut;Menimbang, bahwa dalil Pemohon pada pokoknya: Pemohon bermaksudakan menikahkan anaknya, akan tetapi ditolak oleh Kepala Kantor UrusanAgama disebabkan anak Pemohon belum cukup umur (19 tahun), Pemohontetap akan melangsungkan pernikahan anaknya walaupun umurnya kurang dari19 tahun disebabkan selama ini antara anak Pemohon dengan calon suaminyatelah sedemikian erat hubungannya dan telah bertunangan, sehingga Pemohonkhawatir anak Pemohon dengan calon suaminya akan melanggar norma
    Bahwa Pemohon, anak Pemohon, calon suami anak Pemohon dan orangtua calon suami Pemohon kwatir bilamana perkawinan anak Pemohon dancalon suami anak Pemohon tersebut tidak segara dilaksanakan anakPemohon dan calon suami anak Pemohon akan melanggar norma hukum,agama dan kesusilaan;9.
Register : 01-11-2012 — Putus : 12-12-2012 — Upload : 07-01-2013
Putusan MS IDI Nomor 268/Pdt.G/2012/MS-Idi
Tanggal 12 Desember 2012 — Penggugat lawan Tergugat
226
  • memberikan nafkah lahir dan batin;Bahwa upaya perdamaian sudah pernah dilakukan oleh keluarga Penggugat dan Tergugatbahkan orang tua kampung, namun perdamaian tersebut tidak berhasil karena tergugattidak mau berubah;Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat sudahtidak dapat dibina dengan baik sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk rumahtangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sudah sulit dipertahankan lagi dan karenanyaagar masingmasing pihak tidak melanggar norma
    hukum dan norma agama makaperceraian merupakan alternative terakhir bagi Penggugat untuk menyelesaikanpermasalahan Penggugat dengan Tergugat; Berdasarkan alasan/dalildalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua Mahkamah Syar'iyahIdi segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yangamarnya berbuny/i : 22292222 ooo n nee1.
    ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor tahun 1974 dinyatakanbahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddahdan rahmah dan jika Penggugat dan Tergugat selaku pasangan suami isteri telah ternyatasudah tidak lagi timbul sikap saling mencintai, saling pengertian dan saling melindungi danbahkan Penggugat tetap sudah tidak lagi berkeinginan untuk meneruskan rumah tangganyadengan Tergugat, maka agar kedua belah pihak berperkara tidak lagi lebih jauh melanggarnorma agama dan norma
    melawan hukum,dengan didasaran kepada ketentuan Pasal 149 R.Bg, maka Tergugat yang telah dipanggildengan patut tersebut patut dinyatakan tidak hadir dan gugatan Penggugat dikabulkan denganverstek;Menimbang, bahwa perceraian itu sedapat mungkin harus dihindari, namun bagaimanamungkin apabila salah satu pihak sudah menginginkan perceraian dan bahkan antaraPenggugat dengan Tergugat telah berpisah, maka mempertahankannya pun sesuatu yang siasia, oleh karenanya untuk menghindari hal hal dan melanggar norma
Register : 13-03-2019 — Putus : 04-04-2019 — Upload : 15-04-2019
Putusan PA SENTANI Nomor 0040/Pdt.G/2019/PA.Stn
Tanggal 4 April 2019 — Penggugat melawan Tergugat
165
  • Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga antara Penggugat denganTergugat sudah tidak dapat dibina dengan baik sehingga tujuan perkawinanuntuk membentuk rumah tangga yang Sakinah, Mawaddah dan Warahmahsudah sulit dipertahankan lagi, dan karenanya agar masingmasing pihak tidakmelanggar norma hukum dan norma agama maka penceraian merupakanalternative terakhir bagi Penggugat untuk menyelesaikan permasalahanPenggugat dengan Tergugat;6.
    bukti tertulis dan dua orang saksi;Menimbang, bahwa asli bukti P yang berupa Kutipan Akta Nikah merupakanakta otentik, dan fotokopi akta tersebut telah diajukan dalam persidangan, sebagaibukti tertulis, telah dinazegeling, dan cocok dengan aslinya, serta isi bukti tersebutmenjelaskan bahwa Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan perkawinanpada tanggal xxxxx yang tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA) Distrik JayapuraSelatan, Kota Jayapura, dan bukti tersebut tidak bertentangan dengan normaagama, norma
    sosial, dan norma hukum sehingga Majelis Hakim berpendapatbukti P tersebut telah memenuhi syarat formal dan materiil pembuktian, sehinggaalat bukti tertulis tersebut mempunyai kekuatan yang sempurna dan mengikatsesuai dengan Pasal 285 R.Bg;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P tersebut harus dinyatakan terbuktibahwa Penggugat dengan Tergugat adalah suami istri sah, menikah pada tanggalXxxxx, hal tersebut sesuai ketentuan pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Penggugat juga telah
Register : 21-07-2020 — Putus : 07-08-2020 — Upload : 07-08-2020
Putusan PA KAB MALANG Nomor 1274/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlg
Tanggal 7 Agustus 2020 — Pemohon melawan Termohon
128
  • tuanya dalam mengurus rumah tangga;Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah banyak belajarkepada orang tuanya serta pada masyarakat sekitar;Bahwa ia juga sudah konsultasi dengan tenaga medis untukmempersiapkan diri dalam menjalankan kehidupan berumah tangga;Bahwa keinginannya ia untuk menikah tersebut atas kehendak dirinya dancalon suaminya, tidak ada paksaan serta sematamata karena ibadah dan iakhawatir bilamana rencana pernikahannya tersebut tidak segeradilaksanakan akan melanggar norma
    sebagai kuli bangunan setiap bulannyamempunyai penghasilan ratarata Rp. 2.120.000,;Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia juga telah banyakbelajar kepada orang tuanya dan masyarakat sekitar;Bahwa ia telah siap menikah dengan anak Pemohon, karena keinginannikah itu atas kehendak berdua dan tidak ada pihak yang memaksa;Bahwa keinginannya ia untuk menikahi calon isterinya tersebut sematamata karena ibadah dan ia khawatir bilanama pernikahanya ini tidak segeradilangsungkan akan melanggar norma
    calon suaminya tersebut;Menimbang, bahwa dalil Pemohon pada pokoknya: Pemohon bermaksudakan menikahkan anaknya, akan tetapi ditolak olen Kepala Kantor UrusanAgama disebabkan anak Pemohon belum cukup umur (19 tahun), Pemohontetap akan melangsungkan pernikahan anaknya walaupun umurnya kurang dari19 tahun disebabkan selama ini antara anak Pemohon dengan calon suaminyatelah sedemikian erat hubungannya dan telah bertunangan, sehingga Pemohonkhawatir anak Pemohon dengan calon suaminya akan melanggar norma
    Bahwa Pemohon, anak Pemohon, calon suami anak Pemohon dan orangtua calon suami Pemohon kwatir bilamana perkawinan anak Pemohon dancalon suami anak Pemohon tersebut tidak segara dilaksanakan anakPemohon dan calon suami anak Pemohon akan melanggar norma hukum,agama dan kesusilaan;8.
Register : 20-02-2014 — Putus : 16-07-2014 — Upload : 04-03-2015
Putusan PA TANGERANG Nomor 315/Pdt.G/2014/PA.Tng
Tanggal 16 Juli 2014 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
61
  • Penggugatdengan Tergugat tersebut terjadi kurang lebih pada akhir Juli 1986, yangakibatnya antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah rumah, yangmeninggalkan tempat kediaman bersama adalah Tergugat;Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga antara Penggugat denganTergugat sudah tidak lagi dapat dibina dengan baik sehingga tujuanperkawinan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah danrahmah sudah sulit dipertahankan lagi; dan karenanya agar masingmasingpihak tidak lebih jauh melanggar norma
    hukum dan norma agama makaperceraian merupakan alternative terakhir bagi Penggugat untukmenyelesaikan permasalahan antara Penggugat dengan Tergugat;Berdasarkan alasan/dalildalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua PengadilanAgama Tangerang segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnyamenjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi :1.
    surat ArRum ayat 21 dan juga ketentuan pasal 1 UndangUndangNomor 1 tahun 1974 dinyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah, akan tetapijika Penggugat dan Tergugat selaku pasangan suami isteri telah ternyatasudah tidak lagi saling mencintai, saling pengertian dan saling melindungi danbahkan Penggugat tetap sudah tidak mau lagi untuk meneruskan rumahtangganya dengan Tergugat, maka agar kedua belah pihak berperkara tidakterus menerus melanggar norma
    agama dan norma hukum maka perceraiandapat dijadikan salahsatu alternatif untuk menyelesaikan sengketa rumahtangga antara Penggugat dengan Tergugat;Menimbang, bahwa dengan merujuk pada Putusan Mahkamah AgungRepublik Indonesia tanggal, 17 Maret 1999 nomor 237/K/ AG/1998 yangmengandung abstrak hukum, bahwa berselisih, cekcok, hidup berpisah, tidakdalam satu tempat kediaman bersama, salah satu pihak tidak berniat untukmeneruskan kehidupan bersama dengan pihak lain, hal itu adalah merupakanfakta hukum
Register : 20-08-2018 — Putus : 27-09-2018 — Upload : 17-02-2019
Putusan PA TOLITOLI Nomor 0243/Pdt.G/2018/PA.Tli
Tanggal 27 September 2018 — Penggugat melawan Tergugat
136
  • Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga antara Pemohon danTermohon sudah tidak dapat dibina dengan baik sehingga tujuan perkawinanuntuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warahmahsudah sulit dipertahankan lagi dan karenanya agar masingmasing pihak tidakmelanggar norma hukum dan norma agama maka perceraian merupakanalternatif terakhir bagi Pemohon untuk menyelesaikan permasalahanPemohon dengan Termohon;8.
    dan jikaPemohon dan Termohon selaku pasangan suami isteri telah ternyata sudah tidaklagi timbul sikap saling mencintai, saling pengertian dan saling melindungi danPemohon tetap berkeinginan untuk tidak meneruskan rumah tangganya denganTermohon, sehingga antara Pemohon telah berpisah tempat tinggal kurang lebih2 tahun terakhir dan sejak pisah tempat tinggal tersebut antara Pemohon danTermohon sudah tidak saling komunikasi lagi, maka agar kedua belah pihakberperkara tidak lagi lebih jauh melanggar norma
    agama dan norma hukum makaperceraian dijadikan salah satu alternatif untuk menyelesaikan sengketa rumahtangga antara Pemohon dengan Termohon;HIm. 11 dari 14.
Register : 16-11-2015 — Putus : 19-01-2016 — Upload : 09-05-2019
Putusan PA NATUNA Nomor 0199/Pdt.G/2015/PA.Ntn
Tanggal 19 Januari 2016 — Penggugat melawan Tergugat
139
  • Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga antaraPenggugat dengan Tergugat sudah tidak dapat dibina dengan baiksehingga tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah,mawaddah dan rahmah sudah sulit dipertahankan lagi; dan karenanya agarmasingmasing pihak tidak melanggar norma hukum dan norma agamamaka perceraian merupakan alternative terakhir bagi Penggugat untukmenyelesaikan permasalahan Penggugat dengan Tergugat;13.
    Undangundang nomor 1 tahun 1974 dinyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan jikaPenggugat dengan Tergugat selaku pasangan suami isteri telah ternyata sudahtidak lagi timbul sikap saling mencintai, saling pengertian dan saling melindungiHal 11 Putusan Nomor 0001dan bahkan Penggugat tetap sudah tidak lagi berkeinginan untuk meneruskanrumah tangganya dengan Tergugat, maka agar kedua belah pihak berperkaratidak lagi lebih jauh melanggar norma
    agama dan norma hukum makaperceraian dapat dijadikan salahsatu alternatif untuk menyelesaikan sengketarumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim berdasarkan sebuah hadits dankaidahkaidah hukum serta pendapat para pakar hukum Islam yang selanjutnyadiambil alin sebagai pertimbangan hukum menegaskan sebagai berikut:aw bao!
Register : 05-01-2022 — Putus : 20-01-2022 — Upload : 20-01-2022
Putusan PA MIMIKA Nomor 5/Pdt.G/2022/PA.Mmk
Tanggal 20 Januari 2022 — Penggugat melawan Tergugat
3817
  • Kosan Termohon yang akibatnya antara Pemohondengan Termohon telah pisah rumah, yang meninggalkan tempat kediamanbersama adalah Termohon;Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga antara Pemohon denganTermohon sudah tidak lagi dapat dibina dengan baik sehingga tujuanperkawinan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan Halaman 2 dari 12 halaman, Putusan Nomor: 5/Pdt.G/2022/PA.Mmk.rahmah sudah sulit dipertahankan lagi; dan karenanya agar masingmasingpihak tidak lebih jauh melanggar norma
    hukum dan norma agama makaperceraian merupakan jalan terakhir bagi Pemohon untuk menyelesaikanpermasalahan antara Pemohon dengan Termohon;7.
    untuk kembali rukun;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 22 ayat (2) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, bahwa gugatan perceraian dengan alasan Halaman 8 dari 12 halaman, Putusan Nomor: 5/Pdt.G/2022/PA.Mmk.perselisihan dan pertengkaran dapat diterima apabila telah jelas bagipengadilan mengenai sebabsebab perselisinan dan pertengkaran;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasalpasal tersebut, dapatdirumuskan sebuah norma
    suatu rumah tangga telah hancur sehinggakebaikankebaikan dan kasih sayang di dalamnya telah hilang dan tujuan dariperkawinan tidak mungkin dicapai oleh suami isteri, maka perceraian adalahjalan keluar terakhir bagi kKeduanya agar terlepas dari ketidakpastian dan bebanpenderitaan lahir dan batin yang berkepanjangan, yang bila dipaksakan untuktetap bersatu kuat dugaan justru akan menimbulkan masalah dan kerusakan(mafsadah), padahal menolak mafsadah lebih utama daripada menarikmaslahah, sesuai dengan norma
Register : 05-04-2011 — Putus : 26-05-2011 — Upload : 30-04-2015
Putusan PA SINJAI Nomor 58/Pdt.G/2011/PA.Sj
Tanggal 26 Mei 2011 — Sinta Novita binti Takdir melawan Ahmad Yani bin Abd. Salam
1411
  • Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugatsudah tidak lagi dapat dibina dengan baik sehingga tujuan perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sudah sulitdipertahankan lagi; dan karenanya agar masingmasing pihak tidak lebih jauhmelanggar norma hukum dan norma agama maka perceraian merupakan alternativeterakhir bagi Penggugat untuk menyelesaikan permasalahan antara Penggugat denganTergugat;7.
    No.58/Pdt.G/2012/PA.Sjmawaddah dan rahmah dan jika Penggugat dan Tergugat selaku pasangan suami istri telahternyata sudah tidak lagi timbul sikap saling mencintai, saling pengertian dan salingmelindungi dan bahkan Penggugat tetap sudah tidak lagi berkeinginan untuk meneruskanrumah tangganya dengan Tergugat, maka agar kedua belah pihak berperkara tidak lagilebih jauh melanggar norma agama dan norma hukum maka perceraian dapat dijadikansalahsatu alternatif untuk menyelesaikan sengketa rumah tangga
Register : 10-02-2015 — Putus : 03-03-2015 — Upload : 19-06-2015
Putusan PA TOLITOLI Nomor 47/Pdt.G/2015/PA.Tli
Tanggal 3 Maret 2015 — - PEMOHON - TERMOHON
7123
  • tersebut Termohon tinggal di jalan Produksi, Desa XXXXXX dirumah orang tua Termohon dan Pemohon tinggal di rumah Pemohon jalan TransSulawesi, Desa XXXXXX, Kabupaten Tolitoli dan hingga sekarang tidak kembalilagi;Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudahtidak lagi dapat dibina dengan baik sehingga tujuan perkawinan untuk membentukrumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sudah sulit dipertahankan lagi,dan karenanya agar masingmasing pihak tidak lebih jauh melanggar norma
    hukumdan norma agama maka perceraian merupakan jalan terakhir bagi Pemohon untukmenyelesaikan permasalahan antara Pemohon dengan Termohon;Berdasarkan alasan/dalildalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua PengadilanAgama Tolitoli untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkanputusan yang amarnya berbunyi :PRIMAIR :1 Mengabulkan permohonan Pemohon;2 Memberi izin kepada Pemohon (Pemohon) untukmenjatuhkan talak satu raji kepada Termohon (Termohon)di hadapan sidang Pengadilan Agama
    Termohon selaku pasangansuami isteri telah ternyata sudah tidak lagi timbul sikap saling mencintai, salingpengertian dan saling melindungi dan Pemohon tetap berkeinginan untuk tidakmeneruskan rumah tangganya dengan Termohon, sehingga antara Pemohon telahberpisah tempat tinggal sejak bulan Januari 2015 dan sejak pisah tempat tinggaltersebut antara Pemohon dan Termohon sudah tidak saling komunikasi dan tidak salingmengunjungi lagi, maka agar kedua belah pihak berperkara tidak lagi lebih jauhmelanggar norma
    agama dan norma hukum maka perceraian dijadikan salah satualternatif untuk menyelesaikan sengketa rumah tangga antara Pemohon denganTermohon ;Menimbang, bahwa dengan adanya faktafakta tersebut Majelis Hakimberpendapat bahwa rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon telah pecah, dansendisendi rumah tangga telah rapuh dan sulit untuk ditegakkan kembali dan harusdinyatakan bahwa rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon telah rusak (brokenmarriage) sehingga telah terdapat alasan untuk bercerai
Register : 14-06-2016 — Putus : 08-08-2016 — Upload : 24-08-2016
Putusan PA POLEWALI Nomor 239/Pdt.G/2016/PA.Pwl
Tanggal 8 Agustus 2016 — -Hj. Asriah binti Muh. Asikin -Usman bin H. Dai -Lelaki Diris
4419
  • Fotokopi Sertifikat Tanah atas nama Norma, Nomor 656 yang diterbitkanoleh Kantor Pertanahan Kabupaten Polewali Mandar,tanggal 14 Mei 2009,tidak disertakan aslinya dan tidak bermaterei, oleh majelis diberi kode P.1;2.
    Fotokopi Akta Jual Beli No. 56/JB/PLW/NT/II/2011 yang dibuat olehNurrahmah Tahanuddin, Sarjana Hukum, Magister Hukum (Pejabat PembuatAkta Tanah) tanggal 21 Pebruari 2011, antara Norma selaku penjual danAsriah selaku pembeli, sesuai aslinya bermaterei cukup, oleh majelis diberikode.P.2;3. Fotokopi kuitansi tanda terima uang Dp. Mobil Metik Toyota Wins WarnaSilver atas nama Asriah (yang menyerahkan uang) dan H.
    bukti P.1, meskipun bukti tersebut tidak memenuhi syaratformil alat bukti karena tidak disertakan aslinya, karena dalam hal ini tidak untukmembuktikan bantahan lawan maka alat bukti a quo mendukung dasar hukumdan alasan hukum gugatan Penggugat;Menimbang, bahwa bukti P.2 adalah bukti tertulis berupa fotokopi AktaJual Beli tanah objek 2.1 yang merupakan akta otentik, bermeterai cukup dancocok dengan aslinya, isi bukti tersebut menjelaskan mengenai terjadinyatransaksi jual beli tanah objek 2.1 dari Norma
    Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas dapatdisimpulkan fakta hukum sebagai berikut:1.Bahwa dengan telah terjadinya perceraian antara Penggugat dan Tergugatmaka harta bersama yang diperoleh selama dalam perkawinan tersebutdiatas menjadi hak Penggugat 2 (seperdua) bagian dan hak Tergugat 1%(seperdua) bagian;Bahwa Tergugat berkewajiban untuk menyerahkan '% (Seperdua) bagianatas harta bersama yang dikuasainya tersebut kepada Penggugat;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi norma
Register : 29-04-2015 — Putus : 09-06-2015 — Upload : 28-08-2015
Putusan PA TANGERANG Nomor 848/Pdt.G/2015/PA.Tng
Tanggal 9 Juni 2015 — PEMOHON DAN TERMOHON
381
  • Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga Pemohon denganTermohon sudah tidak lagi dapat dibina dengan baik sehingga tujuanperkawinan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah danrahmah sudah sulit dipertahankan lagi; dan karenanya agar masingmasingiii. 2iv.pihak tidak lebih jauh melanggar norma hukum dan norma agama makaperceraian merupakan jalan terakhir bagi Pemohon untuk menyelesaikanpermasalahan antara Pemohon dengan Termohon;7.
    ayat 21 dan juga ketentuan pasal 1 Undangundang nomor1 tahun 1974 dinyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentukrumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan jika Pemohon daniii. 10iv.Termohon selaku pasangan suami isteri telah ternyata sudah tidak lagi timbulsikap saling mencintai, saling pengertian dan saling melindungi dan bahkanPemohon sudah tidak lagi berkeinginan untuk meneruskan rumah tangganyadengan Termohon, maka agar kedua belah pihak berperkara tidak lebih jauhmelanggar norma
    agama dan norma hukum maka perceraian dapat dijadikansalahsatu alternatif untuk menyelesaikan sengketa rumah tangga antaraPemohon dan Termohon;Menimbang, bahwa dengan merujuk pada Putusan Mahkamah AgungRepublik Indonesia tanggal 17 Maret 1999 Nomor 237/K/AG/1998 yangmengandung abstrak hukum, bahwa berselisih, cekcok, hidup berpisah, tidakdalam satu tempat kediaman bersama, salah satu pihak tidak berniat lagi untukmeneruskan kehidupan bersama dengan pihak lain, hal itu adalah merupakanfakta hukum
Register : 11-11-2020 — Putus : 19-11-2020 — Upload : 20-11-2020
Putusan PA KAB MALANG Nomor 2044/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlg
Tanggal 19 Nopember 2020 — Pemohon melawan Termohon
19889
  • tuanya dalam mengurus rumah tangga; Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah banyak belajarkepada orang tuanya serta pada masyarakat sekitar; Bahwaiajuga sudah konsultasi dengan tenaga medis untuk mempersiapkandiri dalam menjalankan kehidupan berumah tangga; Bahwa keinginannya ia untuk menikah tersebut atas kehendak dirinya dancalon suaminya, tidak ada paksaan serta sematamata karena ibadah dan iakhawatir bilamana rencana pernikahannya tersebut tidak segera dilaksanakanakan melanggar norma
    bekerja sebagai kuli bangunan setiap bulannyamempunyai penghasilan ratarata Rp. 1.900.000,; Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia juga telah banyak belajarkepada orang tuanya dan masyarakat sekitar; Bahwaiatelah siap menikah dengan anak Pemohon, karena keinginan nikahitu atas kehendak berdua dan tidak ada pihak yang memaksa; Bahwakeinginannya ia untuk menikahi calon isterinya tersebut sematamatakarena ibadah dan ia khawatir bilanama pernikahanya ini tidak segeradilangsungkan akan melanggar norma
    calon suaminya tersebut;Menimbang, bahwa dalil Pemohon pada pokoknya: Pemohon bermaksudakan menikahkan anaknya, akan tetapi ditolak oleh Kepala Kantor UrusanAgama disebabkan anak Pemohon belum cukup umur (19 tahun), Pemohontetap akan melangsungkan pernikahan anaknya walaupun umurnya kurang dari19 tahun disebabkan selama ini antara anak Pemohon dengan calon suaminyatelah sedemikian erat hubungannya dan telah bertunangan, sehingga Pemohonkhawatir anak Pemohon dengan calon suaminya akan melanggar norma
    Bahwa Pemohon, anak Pemohon, calon suami anak Pemohon dan orang tuacalon suami Pemohon kwatir bilamana perkawinan anak Pemohon dan calonsuami anak Pemohon tersebut tidak segara dilaksanakan anak Pemohon dancalon suami anak Pemohon akan melanggar norma hukum, agama dankesusilaan ;8.
Register : 18-08-2020 — Putus : 15-09-2020 — Upload : 15-09-2020
Putusan PA BIMA Nomor 1219/Pdt.G/2020/PA.Bm
Tanggal 15 September 2020 — Penggugat melawan Tergugat
166
  • Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga antara Penggugatdengan Tergugat sudah pecah dan sudah tidak dapat dibina lagi sehinggatujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah,mawaddah dan rahmah sudah sulit dipertahankan lagi, dan karenanya agarmasingmasing pihak tidak melanggar norma hukum dan norma agamamaka perceraian merupakan alternatif terakhir bagi Penggugat untukmenyelesaikan permasalahan antara Penggugat dengan Tergugat;8.
    kewenangan Pengadilan Agama Bima,sebagaimana yang dimaksud oleh Pasal 04 ayat (1) dan Pasal 49 ayat(1) huruf (a) dan Pasal 73 ayat (1) UndangUndang Nomor 7 tahun 1989Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah dirubah dengan UndangundangNomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan UndangUndang Nomor 50tahun 2009;Menimbang, bahwa asli bukti P.2 yang berupa Buku Kutipan Akta Nikahyang merupakan akta otentik, dan fotokopi bukti tersebut telah dinazegelingdan cocok dengan aslinya, tidak bertentangan dengan norma
    kekuatan hukum pembuktian yangsempurna dan mengikat serta dapat diterima;Menimbang bahwa berdasarkan bukti P.2 tersebut Majelis Hakimberpendapat antara Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah yangtelah melangsungkan perkawinan pada tanggal 20 Desember 2019, yangdicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama (KUA) KecamatanMpuda, Kota Bima yang merupakan akta otentik, dan fotokopi bukti tersebuttelah dinazegeling dan cocok dengan aslinya, tidak bertentangan dengannorma hukum, norma