Ditemukan 16315 data
22 — 9
Wahbah az Zuhaili dalam kitabnya Fiqh AlIslami waadillatuhu juz VII halaman 320 yang diambil alih menjadi pendapat Majelis Hakimsebagai berikut:Pemberian mutah itu agar isteri terhibur hatinya, dapat mengurangi kepedihanhatinya akibat cerai talak, dan untuk menumbuhkan keinginan rukun kembali sebagaisuami isteri seperti semula, jika bukan talak bain sughro;Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 158 huruf ( b ) dan Pasal 160 KompilasiHukum Islam dan sejalan dengan Firman Allah surat alBaqarah ayat
9 — 4
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,Him 11 dari 17 hlm Putusan No. 270/Padt.G/2020/PA.Smadlhalaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PE GS gee Shed ge jell Geer pe all de ype atl GLE pas oIWEN 5e joel gl ee ees yell GlArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta ceral ke pengadilan disebabkan
104 — 29
Wahbah az Zuhaili dalam kitabnyaFigh Allslami wa adillatuhu juz VII halaman 320 yang diambil alin menjadipendapat Majelis Hakim sebagai berikut:Pemberian mutah itu agar isteri terhibur hatinya, dapat mengurangi kepedihanhatinya akibat ceral talak, dan untuk menumbuhkan keinginan rukun kembalisebagai suami ister!
14 — 11
mabuk Tergugat sering berkatakata kasar kepadaPenggugat; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak bulanDesember tahun 2018 sampai sekarang telah berjalan lebih dari 3 (tiga)bulan lamanya; Bahwa selama pisah tempat tinggal baik Penggugat maupun Tergugattidak lagi menjalankan kewajiban sebagai suami istri; Bahwa Penggugat bersikeras ingin bercerai dari Tergugat;Menimbang, bahwa terhadap faktafakta tersebut diatas, maka Majelismemandang perlu mengetengahkan pendapat ahli fikih Wahbah
17 — 15
sejak bulan Desember 2014 Penggugat dan Tergugat telah pisah tempattinggal sampai sekarang telah berjalan lebih kurang 1 tahun 6 bulan lamanya; Bahwa semenjak pisah Tergugat tidak lagi memberikan nafkah kepadaPenggugat baik lahir maupun batin; Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah diupayakan didamaikan akan tetapitidak berhasil: Bahwa Penggugat bersikeras ingin bercerai dari Tergugat;Menimbang, bahwa terhadap faktafakta tersebut diatas, maka Majelismemandang perlu mengetengahkan pendapat ahli fikih Wahbah
14 — 2
Wahbah azZuhaili, dalamkitab alFighul Islamiyyu wa Adillatuhd, Juz Vil, halaman 527 dan 529 sebagaiberikut :Leic ,,, so ol gla ww 5,0! aSLJI jbl,Putusan Nomor 1210/Pdt.G/2020/PA.Pwk. Halaman 14 dari 17Ulama Malikiyyah membolehkan perceraian karena perselisihan dankemudharatanuntuk mencegah perseteruandan agar kehidupan rumahtangga tidak menjadi neraka dan bencana. Rasulullah saw pun telah bersabda :Tidak boleh ada bahaya, dan tidak boleh membahayakan.gual, 9M Slaw wold! axdq, siJl GMbGMb!
22 — 8
Wahbah Zuhaili di dalam bukunya A/Figh Al Islami, Juz VII, him. 696, yang diambil alih sebagai pendapat MajelisHakim, kesaksian tersebut disebut al Syahadah bi Tasamu Ii Itsbati al Nasbi (cum!
12 — 6
Kitab AlFigh alIslami wa adillatuhu, Karangan Wahbah alZuhailly, juz 7,halaman 527, yang berbuny!
21 — 13
Namun demikian penggunaan wali hakim bukanpejabatpemerintah (wali muhakam) dengan kondisi sebagaimana terjadi pada pernikahanPemohon I dan Pemohon II jumhur ulama membenarkannya, terlebih ketikapernikahan tersebut telah mendapat restu dari keluarga Pemohon II selakumempelai wanita, diantaranya dikemukakan oleh ulama dari kalangan ulamaHanabilah dalam tata urutan perwalian pada wali nikah, sebagaimana telahdisarikan oleh Wahbah Zuhailiy dalam kitabnya alFiqhu alIslamiy waAdillatuhu juz 7 halaman 207208
14 — 5
Wahbah Azzuhaili dalamkitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz 1X, halaman 482 yang diambil aliholeh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiri yang menyatakan sebagai berikut:oS jasdl Gow cro dlp ol Whe Lue sail GLa! pas ulaay Ga tb 19 Gall Ld U9NS suis! JLaid!
109 — 39
Wahbah az Zuhaili dalam kitabnyaFigh AlIslami wa adillatuhu juz VII halaman 320 yang diambil alin menjadipendapat Majelis Hakim sebagai berikut:Pemberian mutah itu agar isteri terhibur hatinya, dapat mengurangi kepedihanhatinya akibat ceral talak, dan untuk menumbuhkan keinginan rukun kembalisebagai suami ister!
34 — 22
dapat menahan gelora syahwat.Dan siapa saja yang tidak/belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa,karena sesungguhnya puasaitu menjadi pengekang baginya;Menimbang, bahwa Hakim perlu untuk mengemukakan berdasarpendapat ulama serta Qaidah Figh, yang kemudian diambil alin menjadipendapat hakim sebagai berikut: Imam Jalaludin asSayuti, dalam AlAsbah wa al Nadzoirhalaman 128 :arbacdh bec auc Jl We epLYl 9,25Artinya : Kebijakan Pemerintah (Hakim) hendaknya selalu berorientasipada kemaslahatan rakyat ; Imam Wahbah
13 — 5
pay gy pelArtinya : Tidak boleh memudharatkan dan dimudharatkan, barangsiapa yangmemudharatkan maka Allah akan memudharatkannya dan siapa sajayang menyusahkan maka Allah akan menyusahkannya;Menimbang, bahwa bertolak dari hadits tersebut dan dihubungkandengan kasus ini, maka seorang suami tidak bolen memberi mudharat kepadaisterinya begitu juga sebaliknya, seorang isteri tidak boleh memberi mudharatkepada suaminya, karena perbuatan yang demikian dilarang oleh syariat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah
72 — 20
Wahbah Zuhaili dalam alFigh alIslam waAdillatuh juz IX halaman 322 berikut ini :ain yo rare gl ails YS Ugcliiol gl aisle erty tol Uluas gm : Arg jJI josisiai jasNusyuznya istri talah pembangkangan dan/atau ketidakpatuhan istriterhadap suaminya, menolak berhubungan suami istri atau keluar darirumah tanpa jin suamioe Tale carlo wrod! Yo SS awl Sg slgale my lard ob! ginere ijgtritlydedl lo gst! olloly aio grt! lb) roll J! Y eo! vs!
24 — 9
Sejalan dengan pendapat pakarhukum Islam dalam Kitab Al Fighi Al Islamiyu Wa Adillatuhu Juz VII Halaman 829karya Wahbah al Zuhaily, Dalam kitabnya, Wahbah al Zuhaily mengemukakan:VJ dlJL le luo doll adai prosd : desl Jigelitol gf aut Cu (ol idl od aidl gl old (opeoosll wom Leiall ric oll adds Landis.
61 — 27
Putusan No. 232/Pdt.G/2021/PA.Pkputama dalam masalah hadhanah (pemeliharaan anak) adalahkemaslahatan dan kepentingan anak, bukan sematamata yang secaranormatif yang paling berhak, dan pendapat ahli Figh Islam, Wahbah alZuhaily (Al Figh al Islam wa Adillatuhu Juz Vil, Damaskus, Daar al Fikr,1984, h. 679), yang selanjutnya diambil alih sebagai pendapat, bahwa : hadhanah adalah merupakan hak bersama antara kedua orang tua sertaanakanak, sehingga apabila nantinya timbul permasalahan dalamhadhanah maka
UndangUndang Nomor 35 Tahun 2014 tentangPerubahan atas Undangundang Nomor 23 Tahun 2002 tentangPerlindungan Anak dan Pasal 41 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974tentang Perkawinan, dimana hal tersebut sejalan dengan kaidah hukumPutusan Mahkamah Agung RI Nomor 110 K/AG/2007, tanggal 7 Desember2007 yang menegaskan bahwa : Pertimbangan utama dalam masalahhadhanah (pemeliharaan anak) adalah kemaslahatan dan kepentingananak, bukan sematamata yang secara normatif yang paling berhak, danpendapat ahli Figh Islam, Wahbah
12 — 1
Wahbah az Zuhaili dalam kitabnya Fiqh AlIslami wa adillatuhu juz VIIhalaman 320 yang diambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim sebagaiberikut:cle eek slug a5 0)!
Wahbah az Zuhaili dalam kitabnya FighAlIslami wa adillatuhu juz Vil halaman 320 yang diambil alih menjadi pendapatHal. 32 dari 36 Halaman Putusan No. 414/Padt.G/2020/PA.KtpHakim sebagai berikut:cole Eel slay a8 al oJ arssrig dl oJ pls Gubil gSHS digit OS ol ul arg il Wl d298IArtinya: Pemberian mutah itu agar isteri terhibur hatinya, dapat mengurangikepedihan hatinya akibat cerai talak, dan untuk menumbuhkankeinginan rukun kembali sebagai suami isteri seperti semula, jJikabukan talak bain kubro;Menimbang
11 — 5
Wahbah azZuhaily yangselanjutnya diambil alin menjadi pendapat Majelis, mengartikan nusyuz adalahketidakpatuhan salah satu pasangan terhadap apa yang seharusnya dipatuhidan/atau rasa benci terhadap pasangannya.
Penggugat Rekonvensi yang berada di dalam masa iddahtersebut terhalang untuk mendapat keuntungan lain, termasuk menikahdengan orang lain, maka Penggugat Rekonvensi wajib diberi nafkah olehTergugat Rekonvensi selama dalam masa iddah tersebut;2.Pendapat ulama dari kalangan Hanafiyyah dan mengambilalinnya menjadi pendapat majelis, bahwa ketika menjalani masa iddah tersebut kewajibanmemberi nafkah dalam ketiga bentuknya tersebut yaitu nafkah, maskan dankiswah tidak gugur, sebagaimana dikemukakan oleh Wahbah
14 — 1
Lebih lanjut, alQurthubiy menyimpulkan bahwasayattersebut menegaskan tentang kewajiban memberi mut'ah terhadapsemua isteri yang ditalak secara umum, tanopa membedakan kewajibanpemberian mut'ah berdasarkan waktu terjadinya talak (setelah atausebelum dukhul), atau status si isteri (merdeka atau budak, muslim ataudzimmiy);Menimbang, bahwa Pendapat Ahli Fikih, Ulama Syafiiyyah,sebagaimana dikutip oleh Wahbah alZuhayliy, dan diambil alin menjadipendapat Majelis Hakim, yang menyatakan bahwa mutah wajib
16 — 6
untuk kembali membina rumah tangga;Menimbang, bahwa adanya fakta Penggugat dan Tergugat sudahberpisah tempat tinggal sejak bulan September 2018, dan Tergugat yangpergi meninggalkan kediaman bersama, menunjukkan bahwa unsur ketigatelah terpenuhi, di mana salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2(dua) tahun berturutturut tanpa alasan yang sah atau karena hal lain di luarkemauannya, sehingga hal ini juga telah mencerminkan pendapat dari UlamaMalikiyah dan Ulama Hanafiyah yang dikutip oleh Wahbah