Ditemukan 1095 data
31 — 6
Penggugat dan Tergugat,namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut, Majelis Hakimberpendapat bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecahdan tidak ada harapan dapat hidup rukun kembali dalam keluarga bahagia, tidakmungkin lagi untuk dipertahankan dalam ikatan perkawinan, sehingga tujuanperkawinan sebagaimana dimaksud dalam Ayat Suci AlQuran surat ArRum ayat21 dan Pasal 1 Undangundang Nomor 1 tahun 1974 yaitu membentuk keluargaatau rumah tangga yang sakinah waddah
145 — 162
Bahwa rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak dapat9.10.dipertahankan lagi sebagaimana tujuan dariperkawinan yaitu membentukkeluarga Sakinah Ma waddah Wa Roldunah sebagaimana yang diharapkan,namun keduanya sepakat untuk mengalchiri perkawinan/pernikahan secarabaik dan kekeluargaan diantara kedua nya dan keluarga, hal tersebut tertuangdalam Perjanjian Perdamaian Perceraian tertanggal 15 Nopember 2021.Bahwa didalam mendalikan Gugatannya, Penggugat mengajulcan buktibuktitertulis yaitu
21 — 11
Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga Penggugat dengan Tergugatsudah tidak dapat dibina lagi dengan baik, sehingga tujuan perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang sekinah, waddah dan rahmah sudah sulitdipertahankan lagi, oleh karena itu agar masingmasing pihak tidak lenih jauhmelanggar norma hukum dan norma agama, maka perceraian merupakan jalanterakhir bagi Penggugat untuk menyelesaikan permasalahan antara Pernggugatdengan Tergugat;9.
17 — 6
memiliki rasa i'tikad baik demi kelangsungan rumahtangga sudah barang tentu Pemohon dan Termohon masih tetap tinggal padakediaman yang sama dan tidak sanggup berpisah tempat kediaman bersamadalam waktu yang cukup lama ;Menimbang, bahwa oleh karena itu tujuan perkawinan sebagaimanatercantum dalam pasal 1 UndangUndang No. 1 tahun 1974 jo Pasal 3 KompilasiHukum Islam, yang mengisyaratkan bahwa perkawinan bertujuan untukmewujudkan atau membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal,Sakinah ma Waddah
21 — 228
Bahwa tidak benar tergugat diam dan tidak menghargaipenggugat ketika terjadi perselisihan dan pertengkaran, Untuk hal inijustru. yang terjadi adalah sebaliknya, saya tergugat selaluberusaha mencarikan win win solusion untuk kebaikan rumahtangga, karena saya tergugat tidak mau rumah tangga yang telah dibina + 3 tahun yang telah di karuniai dengan 1 orang anak ini tidakberjalan berasaskan hubungan sakinah ma waddah wa rahmah.0.
14 — 8
haltersebut Majelis Hakim juga mempertimbangkan bahwa Penggugat dan Tergugattelah berumah tangga sejak tahun 2010 dengan suka duka serta pengabdiandengan keihklasan yang luar biasa sebagai seorang isteri (dari Penggugat) namunkesetiaan, pengabdian, keihklasan seorang isteri (Penggugat) dalam perkara aquo diakhiri dengan perselingkuhan dengan sengaja yang dilakukan oleh Tergugatsendiri, sehingga harapan dan citacita Penggugat sebagai isteri yangmengharapkan rumah tangga yang harmonis, sakinah ma waddah
14 — 9
Penggugat dan Tergugattelah berumah tangga sejak tahun 2001 dengan suka duka serta pengabdiandengan keihklasan yang luar biasa sebagai seorang isteri (dari Penggugat) namunkesetiaan, pengabdian, keihklasan seorang isteri (Penggugat) dalam perkara aquo diakhiri dengan perselingkuhan dengan sengaja yang dilakukan oleh TergugatHalaman 14 dari 34 Putusan Nomor 447/Pdt.G/2021/PA.Plhsendiri, sehingga harapan dan citacita Penggugat sebagai isteri yangmengharapkan rumah tangga yang harmonis, sakinah ma waddah
16 — 0
rumahtempat kediaman bersama dengan Tergugat di , Kabupaten Sidoarjo,Propinsi Jawa Timur, dan sekarang Penggugat kembali tinggal bersamaorang tuanya di Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, PropinsiJawa Timur;Bahwa, dengan tidak ada keharmonisan rumah tangga antaraPenggugat dan Tergugat, maka Penggugat mengajukan gugatan inikepada Pengadilan Agama Surabaya, sebab jika kehidupan rumahtangganya dilanjutkan maka akan mengakibatkan kehidupan ruamahtangga antara Penggugat dan Tergugat tidak ma waddah
57 — 27
dengan keihklasan yang luar biasasebagai seorang isteri (dari Penggugat) namun kesetiaan, pengabdian,Halaman 28 dari 32 Putusan Nomor 622/Pdt.G/2021/PA.Bjbkeihklasan seorang isteri (Penggugat) dalam perkara a quo diakhiri dengansikap dan perbuatan yang sengaja dilakukan oleh Tergugat sendiri yaitutindakan kekerasan dalam rumah tangga secara fisikis dan psikis sertamenelantarkan isteri, sehingga harapan dan citacita Penggugat sebagai isteriyang mengharapkan rumah tangga yang harmonis, sakinah ma waddah
41 — 12
Sikap danperbuatan Penggugat dan Tergugat telah melunturkan nilainilai perkawinanyang terkandung dalam makna mitsaqon ghalizah, ma waddah warahmah sehingga tujuan perkawinan sebagaimana yang dimaksud pasal 1ayat (1) Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi HukumIslam sudah sulit diwujudkan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan Tergugatyang dikuatkan dengan keterangan saksisaksi tersebut diatas, maka dapatdisimpulkan halhal sebagai berikut : Bahwa rumah tangga Penggugat
17 — 5
Sikap dan perbuatan Penggugat dan Tergugat telah melunturkannilainilai perkawinan yang terkandung dalam makna mitsaqon ghalizah,ma waddah wa rahmah sehingga tujuan perkawinan sebagaimana yangdimaksud pasal 1 ayat (1) Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 3Kompilasi Hukum Islam sudah sulit diwujudkan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan Tergugatyang dikuatkan dengan keterangan saksisaksi tersebut diatas, maka dapatdisimpulkan halhal sebagai berikut : Bahwa dalam rumah tangga Penggugat
71 — 25
menjalankan tugas dankewajiban sebagai suami isteri, kecuali ada alasan yang dapat dibenarkan olehhukum;Menimbang bahwa suami isteri yang hidup berpisah dan satu sama lainsaling dan tidak saling memperdulikan satu sama lain menunjukkan dishamonisasirumah tangga Pemohon dan Termohon;Menimbang bahwa fakta hukum kelima bahwa Pemohon dan Termohonsudah sudah diupayakan untuk dirukunkan akan tetapi tidak berhasil, hal inimenunjukkan tidak ada harapan untuk hidup rukun layaknya rumah tangga yangsakinah ma waddah
25 — 2
tangga lebih kurang 15 (lima belas) tahun lamanyadengan suka duka serta pengabdian dengan keihklasan yang luar biasasebagai seorang isteri (dari Penggugat) namun kesetiaan, pengabdian,keihklasan seorang isteri (Penggugat) dalam perkara a quo diakhiri dengansikap ketidaksetiaan terhadap perikatan perjanjian saat akan pernikahan, danhal tersebut dengan sengaja dilakukan oleh Tergugat sendiri, sehingga harapandan citacita Penggugat sebagai isteri yang mengharapkan rumah tangga yangharmonis, sakinah ma waddah
85 — 30
menggugurkan kewajiban pemohonselaku pengaju perkara terhadap hakhak termohon, inilah salah satu maknadalam konteks volue of lawMenimbang, bahwa gambaran keadaan rumah tangga pemohon dantermohon sebagai telah dipertimbangkan di atas sangatlahn sulit untuk dirukunkan kembali karena hak dan kewajiban sudah tidak terpenuhi, apalagitermohon juga sudah ikhlas melepaskan ikatan perkawinan, maka rumahtangga demikian telah melunturkan nilainilai perkawinan yang terkandungdalam makna mitsaqan ghalizah, ma waddah
39 — 12
Bahwa sudah tidak ada lagi rasa saling mencintai, salngmenghormati dan setia untuk saling menghargai lagi atas sesuai kewajibanbersama hidup, saling tegur sapa layaknya suami istri, Serta rumah tanggaPENGGUGAT bersama TERGUGAT tidak dapat dibina lagi, yaitu rumahtangga yang bahagia sakinah, ma waddah, wa rahmah sudah tidak dapatdiharapkan, bahkan yang terjadi sebaliknya yaitu kesengsaraan bathinyang ada bagi PENGGUGAT, kemungkinan juga dialami TERGUGAT;17.
17 — 2
Putusan No.3012/Pdt.G/2019/PA Sdadalam satu atap rumah tangga bersama anakanak, denganmenggunakan meja makan bersama, kamar mandi juga sama,berdasarkan fakta tersebut rumah tangga Penggugat dan Tergugat akanterjalin kembali menjadi keluarga sakinah waddah warokhmah, danmenurut Tergugat piasah ranjang tidak termasuk persyaratan perceraiansebagai mana dimaksud dalam Pasal 30 ayat 2 (dua) UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 Juncto Pasal 19 huruf (f) PP 9 tahun 1975, JunctoPasal 116 huruf F Kompilasi Hukum
32 — 2
Konvensi telah berumah tangga lebih kurang 14 tahun lamanyadengan suka duka serta pengabdian dengan keihklasan yang luar biasasebagai seorang isteri (dari Penggugat Konvensi) namun kesetiaan,pengabdian, keihklasan seorang isteri (Penggugat Konvensi) dalam perkara aquo diakhiri dengan perselingkuhan dengan sengaja yang dilakukan olehTergugat Konvensi sendiri, sehingga harapan dan citacita Penggugat Konvensisebagai isteri sekaligus sebagai ibu yang mengharapkan rumah tangga yangharmonis, sakinah ma waddah
43 — 4
Sikap danperbuatan Penggugat dan Tergugat telah melunturkan nilainilai perkawinanyang terkandung dalam makna mitsaqon ghalizah, ma waddah warahmah sehingga tujuan perkawinan sebagaimana yang dimaksud pasal 1ayat (1) Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi HukumIslam sudah sulit diwujudkan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat yang diakuiTergugat dikuatkan dengan alat bukti tertulis berupa keputusan MahkamahKomisi Etik Polri bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terjadiperselisihan
13 — 2
Bahwa Keterangan Pemohon ( ) tidak benar kalau XXXX (saya) ambilapalagi menyimpan sperma XXXX untuk tujuan jelek (itu semua Fitnah yangkeji), justru yang Islakhah inginkan adalah kepingin XXXX kembali kerumahHalaman 7 dari 41Putusan Nomor 1800/Pdt.G/2014/PA.Mrseutuhnya sebagai lakilaki normal untuk membina rumah tangga yangharmonis (Ma Waddah Wa Rohma);10.
16 — 11
telah dinikahi secara sirri tanpamengajukan permohonan menikah lagi kepada PenggugatRekonvensi/Termohon Konvensi dan pimpinan di Kantor Pemohon sebagaiPNS, hal ini merupakan pelanggaran dan perbuatan yang tercela:Halaman 5 dari 44, Putusan Nomor 4829/Pat.G/2018/PA.CbnBahwa apa yang diuraikan oleh Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensidalam gugatannya pada point 5 tidak sesuai dengan fakta, sebaliknyaTergugat Rekonvensi/Pemohon Konvensi yang tidak pernah mencobamembangun rumah tangga yang sakinah ma waddah