Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 14-08-2017 — Putus : 13-09-2017 — Upload : 10-11-2017
Putusan PN BUKITTINGGI Nomor 93_Pid_Sus_2017_PNBkt_Hukum_13092017_Farmasi
Tanggal 13 September 2017 — Jaksa Pada Kejari Bkt ; Terdakwa MUHAMMAD REZKI Pgl REZI
16113
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD REZKI Pgl REZI tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan tunggal penuntut umum; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanaselama 1 (satu) Tahun dan denda sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah); 3.
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD REZKI Pgl REZIbersalahmelakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MEMPERODUKSI ATAUMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATANYANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUHAMMAD REZKI Pgl REZIdengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dengan masa percobaanselama 2 (dua) Tahun dan denda sebesar Rp. 5.000.000.
    dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1); perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan carasebagai berikut:Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas saat petugasBalai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Padang melakukanpemeriksaan dalam rangka pengawasan terhadap peredaran sediaan farmasi diKota Bukittinggi berdasarkan Surat Perintah Melaksanakan Tugas dari BBPOMPadang No.KP.06.01.83.12.16 tanggal 16 Desember 2016, saat petugas
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan, dari keterangan saksisaksi, saksi Ahli, barang bukti danketerangan terdakwa diperoleh fakta hukum dimana petugas Balai BesarPengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Padang melakukan pemeriksaandalam rangka pengawasan terhadap peredaran sediaan farmasi di KotaBukittinggi berdasarkan Surat Perintah Melaksanakan Tugas dari BBPOMPadang No.KP
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD REZKI Pgl REZI tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan tunggal penuntut umum;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanaselama 1 (satu) Tahun dan denda sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah);Halaman 22 dari 25 Putusan Nomor 93/Pid.Sus/2017/PN Bkt3.
Register : 30-04-2015 — Putus : 07-07-2015 — Upload : 27-08-2015
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 323/Pid.Sus/2015/PN Gpr
Tanggal 7 Juli 2015 — RIYANTO als. SAIDOT bin KASDI
253
  • SAIDOT bin KASDI pada hari Minggutanggal 10 Mei 2015 sekira jam 19.00 wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu tertentu dalam tahun 2015, bertempat di warung kopi Desa Sekoto,Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi, mengedarkan, sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan dengan cara sebagaiberikut :e Bahwa awalnya saksi Andhik Susilo
    SAIDOT bin KASDI pada hari Minggutanggal 10 Mei 2015 sekira jam 19.00 wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu tertentu dalam tahun 2015, bertempat di warung kopi Desa Sekoto,Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi, mengedarkan, sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan,khasiat dan kemanfaatan dan yang tidak memiliki
    Pelem, KecamatanPare, Kabupaten Kedirik, dan pil LL tersebut digunakan untuk dikomsumsisendiri, sekali minum 5 butir, sehingga tersisa 190 butir, yang kemudian olehTerdakwa pil LL sebanyak 190 butir dalam plastik klip dibungkus tas kain warnahitam tersebut di gantung didinding kamar dirumahnya, pada hal Terdakwatidak memiliki keahlian dan kewenangan dibidang kefarmasiaan serta Terdakwatidak memiliki ijin dari yang berwenang, maka jelaslah unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan tersebuttelah terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Kedua telah terbukti makadakwaan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan atauHalaman 9 dari 10 halaman Putusan No.203/Pid.Sus/2015/PN.
    SAIDOT bin KASDI, tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi farmasiyang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
Register : 04-10-2017 — Putus : 07-11-2017 — Upload : 15-11-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 521/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 7 Nopember 2017 — Heri Susanto Bin Alm. Sukarji
636
  • Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri yangberwenang mengadili "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan
    ,APt barangbukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidakboleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiberupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi.
    ,yang dibacakan di persidanganyang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik;Bahwa sediaan farmasi berupa obat adalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi ataumenyelidiki system fisiologi atau keadaan patologi dalam rangkapenetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat sesuaidengan
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif artinya Hakim tidak perlumembuktikan seluruh elemen yang ada dalam unsur ini, cukup apabila salahsatu elemen dalam unsur ini terbukti, maka terpenuhilah unsur ini;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi adalah kegiatanmengolah, membuat, menghasilkan, mengemas dan/atau mengubah bentukbenda dalam hal ini berupa sediaan farmasi dan/atau alat
    sebagai sediaan farmasi yang berupa obat (positipmengandung triheksifenidil HC!)
Putus : 03-03-2009 — Upload : 27-09-2010
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 313 K/PID.SUS/2009
Tanggal 3 Maret 2009 — PEH CHUN SEONG,
6384 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Penjaringan Jakarta Utara, atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jakarta Utara, Terdakwa PEH CHUN SEONG, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 41 ayat (1) yang berbunyi : Sediaan danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatanmana dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, saat
    MAHMUD SENTOSA POHAN,barang bukti yang disita dari Terdakwa PEH CHUN SEONG tersebutmerupakan obat tradisional yang tidak pernah terdaftar, yang termasuk dandapat digolongkan sebagai sediaan farmasi, yang dalam pengadaan,penyaluran dan pendistribusiannya harus dilakukan oleh tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu, sedangkan TerdakwaPEH CHUN SEONG bukan seorang tenaga kesehatan yang tidakmempunyai kewenangan untuk itu;Bahwa Terdakwa PEH CHUN SEONG menerangkan mengetahui dengansengaja
    mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan tanpa izin edaryang dikeluarkan Badan POM, dilarang oleh UndangUndang yang berlakudi Republik Indonesia;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 81 ayat (2) huruf c UndangUndang RI No.23 tahun 1992 tentangkesehatan;Mahkamah Agung tersebut ;Membaca tuntutan pidana Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriJakarta Utara tanggal 14 Agustus 2008 sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa PEH CHUN SEONG bersalah menurut hukum dankeyakinan
    Menetapkan agar Terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp.2.000, (duaridu rupiah);Membaca putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara No.1175/Pid.B/2008/PN.Jkt.Ut. tanggal 8 September 2008 yang amar lengkapnyasebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa PEH CHUN SEONG telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan
Register : 02-03-2017 — Putus : 27-04-2017 — Upload : 03-05-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 96/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 27 April 2017 — Romzuden bin Imam Ahmad
355
  • sediaan farmasi berupa obat jenispil warna putin dengan logo LL dari saudara Bagus (dpo) sebanyak 1000(seribu) butir dengan harga pembelian Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah),selanjutnya sediaan farmasi berupa obat jenis pil warna putin dengan logo LLtersebut oleh terdakwa disimpan didalam kamar rumah yang terdakwa tempatidi JI.
    dengan keahlian dan kewenangannyadalam menyimpan sedian farmasi berupa obat berbentuk pil warna putihdengan logo LL 720 (tujuh ratus dua puluh) butir;Bahwa sedian farmasi berupa obat berbentuk pil warna putih dengan logo LL720 (tujuh ratus dua puluh) butir yang disimpan di dalam botol kecil plastikwarna ungu yang disimpan terdakwa adalah sediaan farmasi yang berupa obattanpa identitas/label yang melekat yakni : nama produk, daftar bahan yangdigunakan, berat bersih atau isi bersih, nama dan alamat
    awalnya pada hari, tanggal dan bulan yang sudah tidak dapat diingatlagi pada tahun 2016 terdakwa mendapatkan sediaan farmasi berupa obat jenispil warna putin dengan logo LL dari saudara Bagus (dpo) sebanyak 1000(seribu) butir dengan harga pembelian Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah),selanjutnya sediaan farmasi berupa obat jenis pil warna putih dengan logo LLtersebut oleh terdakwa disimpan didalam kamar rumah yang terdakwa tempatidi JI.
    farmasi berupa obat berbentuk pil warna putihdengan logo LL 720 (tujuh ratus dua puluh) butir;Bahwa sedian farmasi berupa obat berbentuk pil warna putin dengan logo LL720 (tujuh ratus dua puluh) butir yang disimpan di dalam botol kecil plastikwarna ungu yang disimpan terdakwa adalah sediaan farmasi yang berupa obatHalaman 5 dari 17 Putusan Nomor 96/Pid.Sus/2017/PN Gprtanpa identitas/label yang melekat yakni : nama produk, daftar bahan yangdigunakan, berat bersih atau isi bersih, nama dan alamat
    Kediri;Bahwa selanjutnya pada awal bulan desember tahun 2016 terdakwa menjualsediaan farmasi berupa obat jenis pil warna putin dengan logo LL yang didapatdari saudara Bagus (dpo) kepada saudara Andri Als.
Register : 28-08-2017 — Putus : 26-10-2017 — Upload : 01-11-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 451/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 26 Oktober 2017 — Muji Santoso als. Sembon Bin alm. Munajad
506
  • Bahwa setelah sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 3.000 (tiga ribu)butir telah berada dalam penguasaan terdakwa atau pada waktu dantempat seperti tersebut pada awal bagian dakwaan ini, terdakwamenyerahkan sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 3.000 (tiga ribu)butir kepada saksi SUKO WIYONO Bin RIYANTO, dan saksi SUKOWIYONO Bin RIYANTO menyerahkan uang sejumlah Rp.1.800.000. 00,(satu juta delapan ratus ribu rupiah) sebagai uang pembelian atassediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 3.000 (tiga ribu
    barang bukti berupa sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak2.258 (dua ribu dua ratus lima puluh delapan) butir atau yang sebelumnyatelah dibeli dari terdakwa, dan selanjutnya sekitar pukul 19.00 WIBbertempat di Dusun Templek RT. 05 RW. 03 Desa Gaduangan KecamatanPuncu Kabupaten kediri Petugas kembali menangkap saksi EDISUPRIYANTO Als KAMPRET Bin (Aim) UNTUNG BUDIONO atau saksiyang telah menjual sediaan farmasi berupa pil LL kepada terdakwa danketika dilakukan penggeledahan ditemukan sediaan farmasi
    farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi danperedarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standar lainnyadan sudah mendapat ijin pemerintah ; Bahwa menurutpendapat ahli barang bukti pil warna putin dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ; Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu
    sediaan farmasi berupa pil LL tersebut; Bahwa Pil jeniis LL itu terdakwa dapat karena disuruh Sdr.
Register : 24-03-2015 — Putus : 11-02-2015 — Upload : 24-03-2015
Putusan PN TANJUNG Nomor Nomor : 8/Pid.B/2015/PN.Tjg
Tanggal 11 Februari 2015 —
1007
  • Menyatakan terdakwa ARI SUWANDI Als ARI Bin EDY SUKMA (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tanpa keahlian";2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ARI SUWANDI Als ARI Bin EDY SUKMA (Alm)dengan pidana penjara selama8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    Menyatakan Terdakwa ARI SUWANDI Als ARI Bin EDY SUKMA, bersalah telah dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 jo Pasal 98 Ayat (2) dan (3) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam dakwaan Penuntut Umum.2.
    Tabalong atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Berawal pada hari Rabu tanggal 5 November 2014 sekitar jam 22.30 Wita saksi M.
    Tabalong atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu, yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpanmengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat yangharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutudengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannyasebagai berikut :Ad.1. nsur Seti. rang:Menimbang, bahwa unsur setiap orang dalam pasal ini menunjuk tentang orang sebagaisubjek hukum, dimana menurut hukum positif kita setiap orang adalah setiap orang yang mampubertanggung
    Menyatakan terdakwa ARI SUWANDI Als ARI Bin EDY SUKMA (Alm)telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tanpa keahlian";2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ARI SUWANDI Als ARI Bin EDY SUKMA(Alm)dengan pidana penjara selama8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,(dua juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Register : 14-06-2017 — Putus : 26-07-2017 — Upload : 01-08-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 290/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 26 Juli 2017 — Mulyanto Alias Iro bin Misdi,
354
  • Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri yangberwenang mengadili "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan
    ,APt barang bukti PIL LL tersebutmerupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidakmemiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LLtersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlianHalaman 4 dari 20 Putusan Nomor 290/Pid.Sus/2017/PN Gprdi bidang farmasi.
    Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pinak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya adalah Tukang Becak dan terdakwatidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.SUBSIDIAIRMULYANTO ALZAS
    ,APt barang bukti PIL LL tersebutmerupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidakmemiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LLtersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandi bidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pinak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya
    , misalnya dokter, dokter gigi, bidandan perawat yang dilaksanakan sesuai ketentuan ;Bahwa tenaga kefarmasian terdiri atas apoteker dan tenaga tekniskefarmasian dan yang dimaksud Apoteker adalah sarjana farmasi yangtelah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten
Register : 22-06-2015 — Putus : 10-08-2015 — Upload : 27-08-2015
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 318/Pid.Sus/2015/PN Gpr
Tanggal 10 Agustus 2015 — Muzaki als Suwung Bin Abdulloh Sajadi
304
  • Perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya pada hari Jumat tanggal 17 April 2015, sekitar jam 18.00 wibbertempat di tepi jalan umum Desa Plaosan Kecamatan Plosoklaten KabupatenKediri, terdakwa mendapatkan sediaan sediaan farmasi berupa pil LL dari sdr.AGUS Als GACOR (DPO) dengan cara membeli seharga Rp. 750.000, (tujuhratus lima puluh ribu rupiah) dan mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak 3.000, (tiga ribu) butir ; Bahwa ketika sediaan farmasi berupa
    pil LL sejumlah 3.000 (tiga ribu) butirtelah berada didalam penguasaan terdakwa, selanjutnya terdakwamengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa pil LL tersebut kepada : Sdr.
    berupa pil LLterdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL setiap hari dan untuksekali mengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak 5 (lima) sampai 6 (enam) butir dengan tujuan untuk menenangkanpikiran, biar bekerja tidak cepat lelah dan menambah semangat dalam bekerja ; Bahwa Petugas Kepolisan yang mendapatkan informasi dari masyarakat jikaterdakwa mengedarkan, memiliki dan menyimpan sediaan farmasi berupa pil LLmelakukan penangkapan dan penggeledahan terdakwa
    Perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya pada hari Jumat tanggal 17 April 2015, sekitar jam 18.00 wibbertempat di tepi jalan umum Desa Plaosan Kecamatan Plosoklaten KabupatenKediri, terdakwa mendapatkan sediaan sediaan farmasi berupa pil LL dari sdr.AGUS Als GACOR (DPO) dengan cara membeli seharga Rp. 750.000, (tujuhratus lima puluh ribu rupiah) dan mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak 3.000 (tiga ribu) butir ; Bahwa ketika sediaan farmasi berupa
Register : 07-11-2017 — Putus : 28-11-2017 — Upload : 04-12-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 611/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 28 Nopember 2017 — Supriono alias Kampret bin Tukirin
464
  • ,APt barangbukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidakboleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupabutirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian di bidang farmasi.
    Terdakwa dalam menyimpanperedaran sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebut tidak memiliki ijin daripihak yang berwenang serta tanpa resep dokter dan tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwa sehariharinyapada saat itu adalah sebagai Kuli Bangunan dan terdakwa tidak pernahmemperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.
    pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.
    ,APt barang bukti PILLL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak bolehdiedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupabutirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian di bidang farmasi;Terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenisLL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya pada
Register : 09-08-2017 — Putus : 13-09-2017 — Upload : 15-09-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 405/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 13 September 2017 — Sundari binti Raped
528
  • ;Bahwa selanjutnya sisa sediaan farmasi berupa obat jenis pil warna putihdengan logo LL ditengahnya sejumlah 900 (sembilan ratus) butir tersebutdisimpan terdakwa di lemari pakaian dalam kamar terdakwa di Dsn.
    ,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obatHalaman 3 dari 14 Putusan Nomor 405/Pid.Sus/2017/PN Gpryang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedianfarmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenagakesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenisLL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepdokter dan tidak mempunyai keahlian
    ,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obatyang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedianfarmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenagakesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenisLL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepdokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaanterdakwa sehariharinya
    mengurus rumah tangga dan terdakwa tidak pernahmemperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Jo.
    Menyatakan terdakwa Sundari binti Raped telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadakwaan primair.2.
Register : 27-01-2014 — Putus : 27-02-2014 — Upload : 16-05-2014
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 39/Pid.B/2014/PN.Bwi
Tanggal 27 Februari 2014 — FIRMAN ROSADI bin ABDUL HADI
313
  • Menyatakan terdakwa FIRMAN ROSADI bin ABDUL HADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada para terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 5 (lima) bulan dan 15 (lima belas) hari, Denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ;3.
    Menyatakan terdakwa FIRMAN ROSADI Bin ABDUL HADI, bersalah melakukantindak pidana memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana diatur dan diancam dalamPasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan ;2.
    ;Bahwa terdakwa menjual/mengedarkan obat / pil Trilhexphenidyl hanyadibungkus dengan klip plastik, tidak ada aturan pakai dan masa kadaluarsa ;Bahwa terdakwa tidak mempunyai toko farmasi maupun toko obat yangmemiliki wewenang dan tidak memiliki izin edar untuk menjual sediaan farmasiobat / pil Triheksipinidil;Atas keterangan saksi yang dibacakan tersebut, terdakwa menyatakan tidakkeberatan dan membenarkannya ;Saksi Ahli : Dra.
    ;Bahwa dalam penangkapan terhadap terdakwa, diketemukan obat / pilTriheksipinidil sebanyak 983 (Sembilan ratus delapan puluh tiga) butir di dalamkamar mandi yang disimpan di dalam ember plastik warna hitam dibawahtumpukan baju cucian ;Bahwa terdakwa tidak mempunyai toko farmasi maupun toko obat yangmemiliki wewenang dan tidak memiliki izin edar untuk menjual sediaan farmasi ;Bahwa terdakwa memiliki / menguasai dan menjual obat/pil Trineksipinidil tidakada ijin dari pihak berwenang ;Bahwa atas perbuatannya
    l hanya dibungkusdengan klip plastik, tidak ada aturan pakai dan masa kadaluarsa, terdakwatidak mempunyai toko farmasi maupun toko obat yang memiliki wewenang dantidak memiliki izin edar untuk menjual sediaan farmasi, dan terdakwa memiliki /menguasai dan menjual obat/pil Triheksipinidil tidak ada ijin dari pihakberwenang ;Bahwa terhadap barang bukti telah dilakukan Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik, bahwa sesuai dengan berita acara pemeriksaan Laboratoriskriminalistik nomor LAB : 7705/NOF/2013
    Menyatakan terdakwa FIRMAN ROSADI bin ABDUL HADI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada para terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara masingmasing selama 5 (lima) bulan dan 15 (lima belas) hari, Dendasebesar Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah) ;3.
Register : 06-03-2014 — Putus : 30-04-2014 — Upload : 11-06-2014
Putusan PN MARABAHAN Nomor 47/Pid.Sus/2014/PN.Mrb
Tanggal 30 April 2014 — RAMADHAN Als MADAN Bin SURIANSYAH (Alm)
2415
  • Menyatakan terdakwa RAMADHAN Als MADAN Bin SURIANSYAH (Alm), telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,00 (tiga juta Rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    Kemudian saksi SARMIDI dan saksiERMAWAN SANDI menanyakan perihal izin menjual maupunizinPUTUSAN NO. 47/PidSus/2014/PN.Mrb Hal3mengedarkan sediaan farmasi kepada terdakwa, namun terdakwa tidak dapatmenunjukkan surat izin tersebut;= = 00 20200 00 cee one ene ene aoe oe Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
    Kemudian saksi SARMIDI dan saksiPUTUSAN NO. 47/PidSus/2014/PN.Mrb Hal4ERMAWAN SANDI menanyakan perihal izin menjual maupunizinmengedarkan sediaan farmasi kepada terdakwa, namun terdakwa tidak dapatmenunjukkan surat izin tersebut ; Bahwa berdasarkan Keterangan Ahli Drs.
    ribu rupiah) per box (isiBahwa sediaan farmasi tersebut dibeli dari penjual di pasar CempakaBanjarmasin.
    dijualterdakwa dengan harga Rp. 400.000, (empat ratus ribu rupiah) per box (isiBahwa sediaan farmasi tersebut dibeli dari penjual di pasar CempakaBanjarmasin.
    butir, Pil Dextro warna kuning dengan logo Nova sebanyak6.000 (enam ribu) butir yang disimpan di dalam tas merk Mars warna hitam;PUTUSAN NO. 47/Pid.Sus/2014/PN.Mrb Hal15Menimbang, bahwa peristiwa tersebut berawal ketika terdakwa sedangmembawa obatobatan sediaan farmasi dari Banjarmasin menuju ke daerah SeiPuting kabupaten Tapin.
Register : 28-10-2017 — Putus : 26-10-2017 — Upload : 01-11-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 506/Pid.Sus/2017/PN.Gpr
Tanggal 26 Oktober 2017 — Nanang Wisanggeni alias Bolot Bin Yunarko
643
  • ,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasiberupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadapsedian farmasi berupa butiroutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenagakesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi;Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pinak yang berwenang serta tanpa resep dokter dantidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwasehariharinya
    ,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasiberupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadapsedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenagakesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi;Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pinak yang berwenang serta tanpa resep dokter dantidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekeijaan terdakwasehariharinya
    adalah kuli batu dan terdakwa tidak pernah memperoleh pendidikandi bidang farmasi atau kesehatan;halaman 4 dari 12 putusan nomor 506/Pid.
    ,APt barang bukti PIL LLtersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidakmemiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebutpengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidangfarmasi;Menimbang, bahwa dari faktafakta tersebut diatas terdakwa telah menjualpil jenis LL yang diketahui bahwa pil jenis LL tersebut tidak mempunyai ijin edaryang harus memenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan, dengan
    Menyatakan terdakwa Nanang Wisanggeni alias Bolot Bin Yunarko terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Register : 08-07-2015 — Putus : 09-09-2015 — Upload : 29-10-2015
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 367/Pid.Sus/2015/PN Gpr
Tanggal 9 September 2015 — JOKO MULYONO Alias JOKER Bin KATIJAN
282
  • JOKER Bin KATIJAN telah ditangkap oleh petugas Kepolisiankarena telah mengedarkan sediaan farmasi berupa pil dengan logo LL danpada saat penggeledahan didapatkan sediaan farmasi berupa pil dengan logo"LL sebanyak 2000 (duaribu) butir yang disimpan oleh terdakwa di dalam kursidi bagian belakang rumah terdakwa;Bahwa sediaan farmasi berupa pil dengan loga LL yang disimpan olehterdakwa JOKO MULYONO Als.
    JOKER Bin KATIJAN mendapatkan sediaan farmasi berupa pilLL dari saksi BUDIANTO Als. GUNDUL Bin SARTU (dilakukan Penyidikandalam Berkas Perkara tersendiri) sebanyak 50.000 (limapuluhribu) butir padahari Selasa tanggal 12 Mei 2015 yang diserahkan kepada terdakwa di sebuahtangkis sungai di Ds. Senden, Kec. Kayen kidul, Kab. Kediri oleh saksiBUDIANTO Als. GUNDUL Bin SARTU;Bahwa saksi BUDIANTO Als. GUNDUL Bin SARTU mendapatkansediaan farmasi berupa pil LL tersebut dari Sdr. SURYA Als.
    JOKER Bin KATIJAN telahmeletakkan sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 3000 (tigaribu)yang diletakkan dipinggir jalan umum di Ds. Baye, Kec. Kayenkidul, Kab. Kediri;Sedangkan sisanya sejumlah 2000 (duaribu) butir disimpan oleh terdakwaJOKO MULYONO Als. JOKER Bin KATIJAN dirumahnya;Bahwa terdakwa JOKO MULYONO Als. JOKER Bin KATIJAN dalammengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tanpa memiliki izin dari pihak yangberwenang dan terdakwa JOKO MULYONO Als.
    JOKER Bin KATIJAN telah ditangkap oleh petugas Kepolisiankarena telah mengedarkan sediaan farmasi berupa pil dengan logo LL danpada saat penggeledahan didapatkan sediaan farmasi berupa pil dengan logo"LL sebanyak 2000 (duaribu) butir yang disimpan oleh terdakwa di dalam kursidi bagian belakang rumah terdakwa;Bahwa sediaan farmasi berupa pil dengan loga "LL yang disimpan olehterdakwa JOKO MULYONO Als.
    JOKER Bin KATIJAN dalammengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tanpa memiliki izin dari pihak yangberwenang dan terdakwa JOKO MULYONO Als.
Register : 10-05-2016 — Putus : 14-07-2016 — Upload : 01-08-2016
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 291/Pid.Sus/2016/ PN Gpr
Tanggal 14 Juli 2016 — TOTOK SUTIKNO Bin WAKIDI
266
  • Kabupaten Kediri sejak tanggal 9 Juni 2016sampai dengan tanggal 7 Agustus 2016 ;Pengadilan Negeri tersebut ;Telah membaca berkas perkara ;Telah mendengar pembacaan surat dakwaan Penuntut Umum ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa ;Telah memperhatikan barang bukti ;Telah mendengar pembacaan surat Tuntutan Penuntut Umum yangpada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa TOTOK SUTIKNO bin WAKIDI, bersalahmelakukan tindak pidana Tanpa keahlian dan kewenangan memiliki/menyimpan sediaan farmasi
    kandang ayam dibelakang rumah Terdakwa diDusun Santren Desa Nanggungan Kecamatan Kayenkidul KabupatenKediri dan ditemukan Pil jenis LL sebanyak 1.110 (seribu seratussepuluh) butir dalam 2 (dua) bungkus plastik warna hitam didalam kresekhitam dan diakui oleh Terdakwa ;Bahwa Terdakwa mendapat Pil jenis LL berasal dari Erwan handoko danPil LL tersebut oleh Terdakwa akan diedarkan atau dijual Kembali ;Bahwa Terdakwa bukan Apoteker dan tidak mendapat ijin dari yangberwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi
    lainnya juga telah membenarkan identitasnya sebagaimana dalam dakwaanPenuntut Umum;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur pertama telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa unsur kedua yaitu dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarmempunyai maksud bahwa pelaku mengetahui kalau obatobat tersebutdibawah pengawasan farmasi dan untuk memperolehnya harus ada ijin edarnyadan tidak bisa dipakai secara sembarangan dan harus ada aturannya ;Menimbang, bahwa pada
    Menyatakan Terdakwa TOTOK SUTIKNO Bin WAKIDI tersebut terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi jinEdar ;152. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwadengan pidana penjara selama 2(dua) tahun dan 6 (enam) bulan serta denda sejumlah Rp.2.500.000,(Dua juta lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan;3.
Register : 18-11-2015 — Putus : 07-12-2015 — Upload : 11-01-2016
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 651/Pid.Sus/2015/PN Gpr
Tanggal 7 Desember 2015 — Nanang Eko Bintoro als Gento bin Rebin Effendi
334
  • Menyatakan terdakwa Nanang Eko Bintoro als Gento bin RebinEfendi, bersalah melakukan tindak pidana memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dalam pasal : 197 UUNomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Nanang Eko Bintoro alsGento bin Rebin Effendi berupa pidana penjara selama : 3 (tiga)tahun dikurangi selama terdakwa ditahan.3.
    berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:2Kesatu:Bahwa ia terdakwa Nanang Eko Bintoro als Gento bin RebinEffendi, pada hari Minggu tanggal 4 Oktober 2015 sekira jam 23.00 wibatau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Oktober 2015bertempat dirumah mertua Dusun Gerdu, Desa Bangsongan, KecamatanKayenb Kidul, Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempatlain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri, terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    7500/NOF/2015, tanggal 19 Oktober 2015, memberi kesimpulanbahwa barang bukti dengan Nomor : 11098/2015/NOF, atas namaNanang Eko Bintoro als Gento bin Rebin Effendi;Perbuatan ia terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 UndangUndang Nomor : 36 tahun 2009 tentangKesehatan.AtauKedua :bahwa ia terdakwa Nanang Eko Bintoro als Gento bin RebinEffendi, pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaankesatu. diatas, terdakwa dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    AZIS SAMSURIZAL (saksi ahli) . keterangan dalam beritaacara pemeriksaan penyidik dibacakan yang menerangkan :Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obattersebut sesuai pasal 98 UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, mengolah, mempromosikandan mengedarkan.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan
    , pengolahan, mempromosikan danpengedarannya diperbolehkan adalah yang sudah memenuhisyarat Farmakope Indonesia atau buku standar lainnya dantentunya sudah mendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa barang bukti pil warna putih dengan logo LL tersebutadalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktifTriheksifenidil HCL tersebut pengamannya harus tenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sertasediaan farmasi tersebut mendapat ijin edar, sedangkan untukpenggunaannya
Register : 08-08-2017 — Putus : 11-09-2017 — Upload : 15-09-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 399/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 11 September 2017 — DEDIK WAHYU SETIAWAN Alias MENDEB Bin IMAM NAWAWI
15436
  • ,APt barangbukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidakboleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiberupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi.
    Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya pada saat itu adalah sebagai Petani danterdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi ataukesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Subsidair
    ,APtbarang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yangtidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiberupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi.
    Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya pada saat itu adalah sebagai Petani danterdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi ataukesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan.Menimbang
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimasud dalam Pasal 106 Ayat (1) UndangUndangRI. No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ,Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut Majelis akanmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1. Unsur Setiap orang.
Upload : 05-04-2014
Putusan PN DEPOK Nomor 265/Pen.Pid/Sus/2012/PN.Dpk
WARDAH HANDAYANI Binti WARNALI.
8250
  • 1 Menyatakan Terdakwa WARDAH HANDAYANI Binti WARNALI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja memproduksi dan mengedarkan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa WARDAH HANDAYANI Binti WARNALI dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan 1 (satu) bulan kurungan;3.
    perkaraTerdakwa WARDAH HANDAYANI BINTI WARNALI;Telah mendengar keterangan SaksiSaksi dan Terdakwa di persidangan.Menimbang, bahwa dalam persidangan telah mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umumyang dibacakan dimuka persidangan tanggal 10 Juli 2012 yang pada pokoknya menuntut, supayaMajelis Hakim Pengadilan Negeri Depok yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan:1.Menyatakan Terdakwa WARDAH HANDAYANI BINTI WARNALI, melakukan tindak pidanadengan dengan sengaja memperoduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Perkara No.PDM79/Depok/04/2012 tertanggal 25 April 2012 Terdakwa didakwa sebagai berikut:Primiar :Bahwa la Terdakwa WARDAH HANDAYANI Binti WARNALI pada tanggal 28 September2011 atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2011, di Gang Jangkar, No.100 RT.01/RW.02 Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Kota Depok atau setidak tidaknya masih termasuk dalamdaerah hokum Pengadilan Negeri Depok, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izin
    edar, sebagaimana dalam pasal106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapatkan izin edar, Perbuatan Terdakwa dilakukan dengan cara cara antara lain sebagaiberikut :e Bahwa Terdakwa yang berprofesi sebagai perias pengantin mengetahui bahwa kosmetikmerk Dokter White bisa digunakan Terdakwa untuk merias Pengantin, berdasarkan haltersebut Terdakwa mempunyai ide untuk mengepak ulang (repack) dengan cara digantilebelnya dari merk Dokter White menjadi Krim
    .705/C/10/11,10/10/2011 tanggal 10 Oktober 2011 untuk produk berlabel DayCream dan No. 707/C/10/11,10/10/2011 tanggal 10 Oktober 2011 untuk produk a DHABeauty Care Night Cream kesemuannya positif mengandung Raksa;Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU No.36 tahun 2009 tentangKesehatan;Subsidair :Bahwa la Terdakwa WARDAH HANDAYANI Binti WARNALI pada waktu dan tempatsebagaimana disebutkan dalam dakwaan Primair tersebut diatas, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatantidak memenuhi setandari, dan / atau persyaratan keamanan, khasiat dan ataukemanfaatan, mutu;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur ini adalah setiap orang dengan sengajamereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan
Register : 26-01-2016 — Putus : 24-02-2016 — Upload : 29-03-2016
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 63/Pid.Sus/2016/PN Gpr
Tanggal 24 Februari 2016 — Moh ZAENAL ABIDIN Bin SLAMET
325
  • Kediri atau setidaktidaknya padasuatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 63/PidsusB/2015/PNGprNegeri Kabupaten Kediri dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.
    Pesanitren,Kota Kediri terdakwa mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL darisdr. ARIF PRIYADI) dengan cara membeli seharga Rp. 1.480.000, (satujuta empat ratus delapan puluh ribu rupiah) dan mendapatkan sediaanfarmas berupa pil LL sebanyak 8.000 (delapan ribu) butir.Bahwa ketika sediaan farmasi berupa pil LL telah berada didalampenguasaan terdakwa, selanjutnya terdakwa mengedarkan atau menjualsediaan farmasi berupa pil LL tersebut kepada :Sdr.
    ;Bahwa benar selain mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupapil LL terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL seminggusekali dan untuk sekali mengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaanfarmasi berupa pil LL sebanyak 3 (tiga) butir dengan tujuan untukmenambah semangat dalam bekerja.
    Pesantren,Kota Kediri terdakwa mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL darisdr. ARIF PRIYADI) dengan cara membeli seharga Rp. 1.480.000, (satujuta empat ratus delapan puluh ribu rupiah) dan mendapatkan sediaanfarmas berupa pil LL sebanyak 8.000 (delapan ribu) butir. Bahwa ketika sediaan farmasi berupa pil LL telah berada didalampenguasaan terdakwa, selanjutnya terdakwa mengedarkan atau menijualsediaan farmasi berupa pil LL tersebut kepada : Sdr.
    WAWAN sebanyak 2.000 (dua ribu) butir dengan harga Rp. 400.000(empat ratus ribu rupiah); Bahwa sisa pil LL yang ada di tangan terdakwa kemudian sehariharidikonsumsi oleh terdakwa.; Bahwa benar selain mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupapil LL terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL semingguHalaman 5 dari 18 Putusan Nomor 63/PidsusB/2015/PNGprsekali dan untuk sekali mengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaanfarmasi berupa pil LL sebanyak 3 (tiga) butir dengan tujuan untukmenambah