Ditemukan 264 data
84 — 8
124 — 8
Menyatakan bahwa Terdakwa IWAN HERMAWAN Bin NOTO SUWITO,Dkk tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Sebagai Gelandangan ;2. Menjatuhkan Pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana kurungan selama 7 (tujuh ) hari ;3.
Menyatakan bahwa Terdakwa IWAN HERMAWAN Bin NOTO SUWITO.Dkktersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Sebagai Gelandangan ;2. Menjatuhkan Pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana kurunganselama 7 (tujuh ) hari ;3. Menetapkan bahwa Pidana tersebut tidak perlu dijalani kecuali apabiladikemudian hari ada perintah lain dalam Putusan Hakim karena terpidanasebelum lewat masa percobaan selama 1 (satu) bulan melakukan perbuatanyang dapat dipidana ;4.
75 — 2
Menyatakan bahwa Terdakwa AGUS PRIYONO Bin SUYONO tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Sebagai Gelandangan ;2. Menjatuhkan Pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana kurungan selama 7 (tujuh ) hari ;3.
67 — 6
Menyatakan bahwa Terdakwa HALIJEN Bin SAUJI, Dkk tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Sebagai Gelandangan ;2. Menjatuhkan Pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana kurungan selama 7 (tujuh ) hari ;3.
113 — 40
ada polisi dimobil tersebut lalusaat digeledah didapat uang sebesar Rp7.000, (tujuh ribu rupiah) danterdakwa dibawa ke polres Prabumulih;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas maka Hakim berpendapat bahwa terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengemis dimuka umum ; Menimbang, bahwa , selain itu, dalam upaya menanggulangi gelandangandan pengemis, pemerintahjuga telah menerbitkan PP No. 31 Tahun 1980tentang Penanggulangan Gelandangan
Didalam PP 31/1980 diatur definisi gelandangan dan pengemis.Menimbang, bahwa gelandangan adalah orangorang yang hidup dalamkeadaan tidak sesuai dengan norma kehidupan yang layak dalam masyarakatsetempat, serta tidak mempunyai tempat tinggal dan pekerjaan yang tetap diwilayah tertentu dan hidup mengembara di tempat umum (Pasal 1 angka 1PP 31/1980).
Meski demikian, PP 31/1980 tidak memuat mengenai sanksiterhadap gelandangan dan pengemis. Halhal yang diatur dalam PP 31/1980di antaranya soal usaha preventif dan usaha represif yang dilakukanpemerintah dalam menanggulangi gelandangan dan pengemis.Menimbang, bahwa pengaturan lain terhadap gelandangan dan pengemisjuga terdapat dalam Perkapolri No. 14 Tahun 2007 tentang PenangananGelandangan dan Pengemis (Perkapolri 14/2007).
Perkapolri 14/2007antara lain mengatur tentang cara preventif dan penegakan hukum dalammenangani gelandangan dan pengemis.Menimbang, bahwa mengemis dan menggelandang merupakan tindakpidana pelanggaran. Larangan mengemis atau menggelandang diatur dalamPasal 504 dan Pasal 505 KUHP maupun di dalam Perda, sanksi pidanasecara umum untuk kegiatan menggelandang dan mengemis diatur dalamKUHP, namun Pemerintah Daerah dapat menetapkan peraturan soal laranganmengemis dan menggelandang.
DEVI HENDRA, SH.
Terdakwa:
RUDIAN bin USMAN
30 — 21
HARTOYO beserta barang buktitersebut saksi bawa bersama teman saksi Sdra BRIPKA M.AGUSTINO,SH ke Polsek RKT guna pemeriksaan lebih lanjut;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas maka Hakim berpendapat bahwa terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengemis dimuka umum ; Menimbang, bahwa , selain itu, dalam upaya menanggulangi gelandangandan pengemis, pemerintahjuga telah menerbitkan PP No. 31 Tahun 1980tentang Penanggulangan Gelandangan
Didalam PP 31/1980 diatur definisi gelandangan dan pengemis.Menimbang, bahwa gelandangan adalah orangorang yang hidup dalamkeadaan tidak sesuai dengan norma kehidupan yang layak dalam masyarakatsetempat, serta tidak mempunyai tempat tinggal dan pekerjaan yang tetap diwilayah tertentu dan hidup mengembara di tempat umum (Pasal 1 angka 1PP 31/1980).
Meski demikian, PP 31/1980 tidak memuat mengenai sanksiterhadap gelandangan dan pengemis. Halhal yang diatur dalam PP 31/1980di antaranya soal usaha preventif dan usaha represif yang dilakukanpemerintah dalam menanggulangi gelandangan dan pengemis.Menimbang, bahwa pengaturan lain terhadap gelandangan dan pengemisjuga terdapat dalam Perkapolri No. 14 Tahun 2007 tentang PenangananGelandangan dan Pengemis (Perkapolri 14/2007).
Perkapolri 14/2007antara lain mengatur tentang cara preventif dan penegakan hukum dalammenangani gelandangan dan pengemis.Menimbang, bahwa mengemis dan menggelandang merupakan tindakpidana pelanggaran. Larangan mengemis atau menggelandang diatur dalamPasal 504 dan Pasal 505 KUHP maupun di dalam Perda, sanksi pidanasecara umum untuk kegiatan menggelandang dan mengemis diatur dalamKUHP, namun Pemerintah Daerah dapat menetapkan peraturan soal laranganmengemis dan menggelandang.
34 — 18
HARTOYO beserta barang buktitersebut saksi bawa bersama teman saksi Sdra BRIPKA M.AGUSTINO,SH ke Polsek RKT guna pemeriksaan lebih lanjut;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas maka Hakim berpendapat bahwa terdakwa telah terobukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengemis dimuka umum ; Menimbang, bahwa , selain itu, dalam upaya menanggulangi gelandangandan pengemis, pemerintahjuga telah menerbitkan PP No. 31 Tahun 1980tentang Penanggulangan Gelandangan
Didalam PP 31/1980 diatur definisi gelandangan dan pengemis.Menimbang, bahwa gelandangan adalah orangorang yang hidup dalamkeadaan tidak sesuai dengan norma kehidupan yang layak dalam masyarakat8setempat, serta tidak mempunyai tempat tinggal dan pekerjaan yang tetap diwilayah tertentu dan hidup mengembara di tempat umum (Pasal 1 angka 1PP 31/1980).
Meski demikian, PP 31/1980 tidak memuat mengenai sanksiterhadap gelandangan dan pengemis. Halhal yang diatur dalam PP 31/1980di antaranya soal usaha preventif dan usaha represif yang dilakukanpemerintah dalam menanggulangi gelandangan dan pengemis.Menimbang, bahwa pengaturan lain terhadap gelandangan dan pengemisjuga terdapat dalam Perkapolri No. 14 Tahun 2007 tentang PenangananGelandangan dan Pengemis (Perkapolri 14/2007).
Perkapolri 14/2007antara lain mengatur tentang cara preventif dan penegakan hukum dalammenangani gelandangan dan pengemis.Menimbang, bahwa mengemis dan menggelandang merupakan tindakpidana pelanggaran. Larangan mengemis atau menggelandang diatur dalamPasal 504 dan Pasal 505 KUHP maupun di dalam Perda, sanksi pidanasecara umum untuk kegiatan menggelandang dan mengemis diatur dalamKUHP, namun Pemerintah Daerah dapat menetapkan peraturan soal laranganmengemis dan menggelandang.
18 — 0
Tergugat membawa lari anak Penggugat dan Tergugatke Semarang, lalu diterlantarkan hingga anak menjadi gelandangan, namunsekarang sudah ditemukan oleh Penggugat dan sudah kembali ke rumahbersama Penggugat;5.
Tergugat membawa lari anakPenggugat dan Tergugat ke Semarang, lalu diterlantarkan hingga anakmenjadi gelandangan, namun sekarang sudah ditemukan oleh Penggugatdan sudah kembali ke rumah bersama Penggugat;Bahwa Penggugat sudah berusaha mencari Tergugat, namun tidak berhasil;Bahwa dari pihak keluarga sudah berusaha untuk menasihati Penggugatagar tidak bercerai, akan tetapi tidak berhasil;XXXX, umur 70 tahun, agama Islam, Pekerjaan Pensiunan PNS, tempattinggal di JIXXXX, Kota Surabaya; , yang telah
Tergugat membawa lari anakPenggugat dan Tergugat ke Semarang, lalu diterlantarkan hingga anakmenjadi gelandangan, namun sekarang sudah ditemukan oleh Penggugatdan sudah kembali ke rumah bersama Penggugat; Bahwa Penggugat sudah berusaha mencari Tergugat, namun tidak berhasil; Bahwa dari pihak keluarga sudah berusaha untuk menasihati Penggugatagar tidak bercerai, akan tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa sehubungan dengan keterangan saksi tersebut,Penggugat menyatakan telah cukup dan membenarkannya
Tergugat membawa lari anak Penggugat dan Tergugat keSemarang, lalu diterlantarkan hingga anak menjadi gelandangan, namun sekarangsudah ditemukan oleh Penggugat dan sudah kembali ke rumah bersamaPenggugatMenimbang, bahwa perselisihan dan pertengkaran tersebut semakinmemuncak, akhirnya Tergugat pergi meninggalkan Penggugat tanoa pamit dantidak diketahui alamatnya dengan jelas sampai sekarang kurang lebin sudah 8bulan ini sudah pisah rumah dan tidak diketahui keberadaan Tergugat, serta sudahputus komunikasi
148 — 35
(korban) di depan tambal ban tikungan bataskota Doplang (timur SMAN 1 Purworejo) setelah itu terlinat gelandangan(korban) berjalan ke arah barat dan setelah sampai di tikungan,gelandangan (korban) berhenti dan terlihat duduk selanjutnya kamimembalik arah lagi mendekat ke arah gelandangan (korban) denganmengatakan ini orangnya dan menangkapnya lalu Saksi masukkan kedalam mobil;Halaman 42 dari 81 Putusan Nomor 91/Pid.B/2017/PN.PwrBahwa setelah Saksi dan Terdakwa Il IWAN SUTISNA Bin EDIH turundari
mobil dan gelandangan (korban) berdiri kKemudian Saksi tangkapselanjutnya, muncul Terdakwa WIDODO WAHYU NUGROHO BinSABAR PUJO SUMARTO (Alm) dari arah belakang mobil dan langsungmenendang gelandangan (korban) dan gelandangan (korban) melarikandiri lalu Saksi kejar bersama Terdakwa Il IWAN SUTISNA Bin EDIH dangelandangan (korban) berhasil ditangkap selanjutkan gelandangan(korban) Saksi masukkan ke dalam mobil;Bahwa ciricirinya gelandangan (korban) memakai baju kotor danmembawa karung;Bahwa yang memasukkan
karung gelandangan (korban) ke dalam mobiladalah Terdakwa WIDO0ODO WAHYU NUGROHO Bin SABAR PUJOSUMARTO (Alm);Bahwa karung milik gelandangan (korban) tersebut ditaruh di jok depan;Bahwa kemudian gelandangan (korban) dibawa ke belakang TerminalPurworejo;Bahwa kemudian sesampainya di belakang terminal Purworejo, Saksimemukuli gelandangan (korban) sebanyak 4 (empat) kali;Bahwa kemudian gelandangan (korban) dibawa masuk kembali kedalam mobil, selanjutnya Saksi bersama Terdakwa Il IWAN SUTISNABin EDIH
EDIH memegang tangandan kaki gelandangan (korban), kKemudian Saksi memukul 2 (dua) kalidan Terdakwa Il IWAN SUTISNA Bin EDIH memukul 1 (satu) kali;Bahwa gelandangan (korban) diletakkan dalam posisi tidur di bawah joktengah/didepan jok tengah;Bahwa selanjutnya gelandangan (korban) dibawa arah bulak sawahDesa Besole, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo di rel kereta api(under pass);Halaman 43 dari 81 Putusan Nomor 91/Pid.B/2017/PN.PwrBahwa kemudian Saksi bersama Terdakwa Il IWAN SUTISNA Bin EDIHatas
tetapiTerdakwa WIDODO WAHYU NUGROHO Bin SABAR PUJOSUMARTO (Alm) menjawab kamu tenang saja, nanti kalau ada apaapasaya yang bertanggung jawab;Bahwa kemudian setelah dilempar, gelandangan (korban) dibawa masukke dalam mobil dalam keadaan masih hidup, kemudian gelandangan(korban) dibawa ke daerah PituruhBrengkol Kecamatan Pituruh,Kabupaten Purworejo sekitar pukul 22.00 Wib;Bahwa sepanjang perjalanan, gelandangan (korban) merintih kesakitan;Bahwa selanjutnya gelandangan (korban) dalam keadaan masih hidupdiletakkan
M. AGUSTINO, SH.
Terdakwa:
ABRIAN JUNI BIN KIMSON
56 — 39
perbuatannya tersebut dan Terdakwamengetahui bahwa hal tersebut adalah sesuatu yang salah dan berjanjitidak akan mengulanginya di kemudian hari;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas maka Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengemis dimuka umum ;Menimbang, bahwa selain itu, dalam upaya menanggulangi gelandangandan pengemis, pemerintahjuga telah menerbitkan PP No. 31 Tahun 1980 tentangPenanggulangan Gelandangan
Di dalam PP 31/1980 diatur definisi gelandangan dan pengemis.Menimbang, bahwa gelandangan adalah orangorang yang hidup dalamkeadaan tidak sesuai dengan norma kehidupan yang layak dalam masyarakatsetempat, serta tidak mempunyai tempat tinggal dan pekerjaan yang tetap diwilayah tertentu dan hidup mengembara di tempat umum (Pasal 1 angka 1 PP31/1980).
Halhal yang diatur dalam PP 31/1980 di antaranyasoal usaha preventif dan usaha represif yang dilakukan pemerintah dalammenanggulangi gelandangan dan pengemis.Menimbang, bahwa pengaturan lain terhadap gelandangan dan pengemisjuga terdapat dalam Perkapolri No. 14 Tahun 2007 tentang PenangananGelandangan dan Pengemis (Perkapolri 14/2007).
Bambang Setiawan, SE
Terdakwa:
NOFITA SETIYAWATI bin SUPARMAN
66 — 16
Pasal 30 ayat (1) Peraturan DaerahKabupaten Magelang Nomor 1 Tahun 2019 tentang Penanganan Gelandangan,Pengemis dan Anak Jalanan, sebagaimana yang didakwakan kepadanya, olehkarena itu Terdakwa harus dijatuhi pidana;Menimbang, bahwa oleh karena barang bukti berupai1 (Satu) buah SULAKwarna merah yang merupakan sarana dan prasarana yang digunakan Terdakwauntuk melakukan perbuatan pidana, maka barang bukti berupa 1 (Satu) buan SULAKwarna merah tersebut dirampas untuk dimusnahkan;Menimbang, bahwa oleh
Pasal 30 ayat (1) Peraturan DaerahKabupaten Magelang Nomor 1 Tahun 2019 tentang Penanganan Gelandangan,Pengemis dan Anak Jalanan serta peraturan perundangundangan lainnya yangberlaku berkaitan dengan perkara ini;MENGADILI:Halaman 2 dari 3 Catatan Persidangan Nomor 51/Pid.C/2019/PN Mkd1. Menyatakan Terdakwa NOFITA SETIYAWATI Binti SUPARMAN telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Pengemisanyang dilakukan perseorangan untuk menguntungkan diri Sendiri ;2.
EKO WAHYUDI
Terdakwa:
IRFAN ARIF
43 — 10
MENGADILI
- Menyatakan terdakwaIRFAN ARIFtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengganggu ketertiban umum dengan cara mengamensebagaimana diatur dalam Pasal 22 ayat (1) subs Pasal 16 huruf (a) Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 24 Tahun 2015 tentang Penanggulangan anak jalanan, gelandangan dan pengemis;
Memperhatikan barang bukti;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan terdakwa dan saksisaksiTubagus Haryo dan Tri Wahyu Pamungkas yang didengar dipersidangan sertabarang bukti yang dijatunkan Pengadilan Negeri berpendapat bahwa terdakwasecara sah dan meyakinkan telah terbukti bersalah melakukan perbuatan yangdidakwakan kepadanya, oleh karena itu terdakwa harus dipidana;Mengingat, pasal 22 ayat (1) subs Pasal 16 huruf (a) Peraturan DaerahKota Pasuruan Nomor 24 Tahun 2015 tentang Penanggulangan anak jalanan,gelandangan
Menyatakan terdakwa IRFAN ARIF telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengganggu ketertibanumum dengan cara mengamen sebagaimana diatur dalam Pasal 22 ayat(1) subs Pasal 16 huruf (a) Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 24Tahun 2015 tentang Penanggulangan anak jalanan, gelandangan danpengemis;2.
Bambang Setiawan, SE
Terdakwa:
SARDI bin RONO DIKROMO
82 — 10
Pasal 30 ayat (1) Peraturan DaerahKabupaten Magelang Nomor 1 Tahun 2019 tentang Penanganan Gelandangan,Pengemis dan Anak Jalanan, sebagaimana yang didakwakan kepadanya, olehkarena itu Terdakwa harus dijatuhi pidana;Menimbang, bahwa oleh karena barang bukti berupa 1 (Satu) buah SULINGwarna krem keputihnan yang merupakan sarana dan prasarana yang digunakanTerdakwa untuk melakukan perbuatan pidana, maka barang bukti berupa 1 (Satu)buah SULING warna krem keputihan tersebut dirampas untuk dimusnahkan;
Pasal 30 ayat (1) Peraturan DaerahKabupaten Magelang Nomor 1 Tahun 2019 tentang Penanganan Gelandangan,Pengemis dan Anak Jalanan serta peraturan perundangundangan lainnya yangberlaku berkaitan dengan perkara ini;MENGADILI:1. Menyatakan Terdakwa SARDI Bin RONO DIKROMO telah terbukti secara sah danmenyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Pengemisan yang dilakukanperseorangan untuk menguntungkan diri sendiri ;2.
EKO WAHYUDI
Terdakwa:
Eko Setiawan
33 — 7
MENGADILI
- Menyatakan terdakwaEKO SETIAWANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengganggu ketertiban umum dengan cara mengamensebagaimana diatur dalam Pasal 22 ayat (1) subs Pasal 16 huruf (a) Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 24 Tahun 2015 tentang Penanggulangan anak jalanan, gelandangan dan pengemis;
Memperhatikan barang bukti;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan terdakwa dan saksisaksiTubagus Haryo dan Tri Wahyu Pamungkas yang didengar dipersidangan sertabarang bukti yang dijatunkan Pengadilan Negeri berpendapat bahwa terdakwasecara sah dan meyakinkan telah terbukti bersalah melakukan perbuatan yangdidakwakan kepadanya, oleh karena itu terdakwa harus dipidana;Mengingat, pasal 22 ayat (1) subs Pasal 16 huruf (a) Peraturan DaerahKota Pasuruan Nomor 24 Tahun 2015 tentang Penanggulangan anak jalanan,gelandangan
Menyatakan terdakwa EKO SETIAWAN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengganggu ketertibanumum dengan cara mengamen sebagaimana diatur dalam Pasal 22 ayat(1) subs Pasal 16 huruf (a) Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 24Tahun 2015 tentang Penanggulangan anak jalanan, gelandangan danpengemis;2.
211 — 78
berdasarkan pasal 1 KUHPmenganut asas legalitas yang salah satu konsekuensinya setiapketentuannyaharus ditafsirkan seperti apa yang dibaca (lex stricta) dan tidakmultitafsir (lex certa) sehingga mengakibatkan dilarangnya analogi atauargumentum per analogian dalam hukum pidana;bahwa oleh karena itu agar pengemisan tersebut memiliki batasan yang jelaspasal 504 KUHP tersebut harus dihubungkan dengan pasal Pasal 1 angka 2Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1980 TentangPenanggulangan Gelandangan
Dan Pengemis yang didalamnya terdapatpengertian tentang pengemisan;bahwa pengemis dalam Pasal 1 angka 2 Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 31 Tahun 1980 Tentang Penanggulangan Gelandangan DanPengemis adalah orangorang yang mendapatkan penghasilan denganmemintaminta di muka umum dengan berbagai cara dan alasan untukmengharapkan belas kasihan dari orang lain.bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan, telah ternyatakemampuankemampuan terdakwa dalam memainkan alat music gitar
1.RIMA EKA PUTRI SH
2.DEVI SAFLIANA SH
Terdakwa:
NURHALIMAH BINTI ADIT
136 — 47
dibawah sumpah menerangkanpada pokoknya sebagai berikut:Halaman 3 dari 11 Putusan Nomor 376/Pid.B/2018/PN Bna Bahwa Saksi merupakan petugas Dinas Satpol PP dan WH Kota BandaAceh; Bahwa yang melakukan penganiayaan adalah Terdakwa Nurhalimahdan Saksi merupakan korban penganiayaan; Bahwa penganiayaan terjadi pada hari Jumat tanggal 10 Agustus 2018sekira pukul 10.00 WIB di Simpang Lima Desa Peunayong Kecamatan KutaAlam Kota Banda Aceh, saat itu Saksi bersama dengan rekannyamelaksanakan tugas penertiban gelandangan
Helza Rahmad Bin T.Sofyan (Korban) melaksanakan tugas penertiban gelandangan danpengemis di Lampu Merah Simpang Lima; Bahwa Saksi kemudian menangkap Terdakwa yang merupakanpengemis dan mengajak Terdakwa untuk ikut dibawa ke kantor Dinas Sosialsecara baikbaik, namun Terdakwa tidak terima sehingga Terdakwamelawan dan terlepas dari pegangan Saksi, pada saat itu juga Terdakwamengambil sepotong kayu dan melempar kearah Saksi sehingga mengenaidahi kepala Saksi hingga robek dan mengeluarkan darah;Atas keterangan
Sofyan (Korban) yang sedang melaksanakan perintahHalaman 8 dari 11 Putusan Nomor 376/Pid.B/2018/PN Bnatugas untuk menertibkan gelandangan pengemis dan anak jalan berdasarkanSurat Perintah Tugas Nomor: 300/1547/SP/2018 tertanggal 09 Agustus 2018;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas makamenurut Majelis Hakim unsur ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal Pasal 351Ayat (1) KUHP jo Pasal 356 Ke2 KUHP telah terpenuhi, maka Terdakwaharuslah dinyatakan
172 — 65
PUTUSANNomor 8/Pid.B/2016/PN BlaDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Negeri Blora yang mengadili perkara pidana dengan acarapemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagaiberikut dalam perkara Terdakwa:Nama lengkap : FAISAL BAHRI bin MABRURI;Tempat lahir : Salatiga;Umur / tanggal lahir : 31 tahun / 12 Desember 1984;Jenis kelamin : LakiLaki;Kebangsaan : Indonesia;Tempat tinggal : Desa Tlogo Gedong Kecamatan KarangNgawen Kabupaten Demak;Agama : Islam;Pekerjaan : Gelandangan
No.Ka.MH.32P20047K546175 No.Sin2P2546634 telah diambil oleh Terdakwa;Bahwa awalnya pada hari Selasa tanggal 20 Oktober 2015 sekitar jam09.00 WIB, saksi melihat Terdakwa berjalan kaki melewati rumah dinassaksi dengan memakai pakaian compang camping yang menurutperkiraan saksi adalah orang gila / gelandangan, namun saksi tidakmenanyai orang tersebut dan membiarkannya, setelah itu selangbeberapa lama kemudian saksi diberitahu oleh teman saksi bahwasepeda motor milik saksi korban telah diambil / dicuri
orang yangberpakaian compang camping seperti orang gelandangan / gila di hutanjati petak 5115 RPH Sumberejo BKPH Nglebur;Bahwa selanjutnya saksi dipanggil polisi untuk dipertemukan denganTerdakwa dan setelah saksi lihat dan amati dan saksi ingatingat, ternyatabenar Terdakwa adalah orang yang waktu itu lewat di depan rumah dinassaksi dengan berjalan kaki;Bahwa di kantor polisi saksi baru mengetahui alat yang digunakan untukmengambil sepeda motor saksi korban adalah sebuah kunci sepeda motorpalsu;
No.Pol.K6792GN sebagaimanabarang bukti dalam perkara ini, untuk kemudian saksi korban Rejiantokomemarkir sepeda motornya tersebut bersamasama dengan sepeda motorlainnya, selanjutnya saksi korban Rejiantoko dan saksi Sudiyoko berjalankaki masuk ke dalam hutan sekitar jarak 200 meter untuk istirahat makansiang;Bahwa pada sekitar pukul 09.00 WIB, Terdakwa berjalan kaki melewatirumah dinas saksi Samino yang ketika itu memakai pakaian compangcamping yang menurut perkiraan saksi Samino adalah orang gila /gelandangan
kemudian saksi korban Rejiantoko memarkir sepeda motornya tersebutbersamasama dengan sepeda motor lainnya, selanjutnya saksi korbanHalaman 13 dari 19 Putusan Nomor 8/Pid.B/2016/PN BlaRejiantoko dan saksi Sudiyoko berjalan kaki masuk ke dalam hutan sekitarjarak 200 meter untuk istirahat makan siang;Menimbang, bahwa pada sekitar pukul 09.00 WIB, Terdakwa berjalankaki melewati rumah dinas saksi Samino yang ketika itu memakai pakaiancompang camping yang menurut perkiraan saksi Samino adalah orang gila /gelandangan
Bambang Setiawan, SE
Terdakwa:
DYAH SETYOWATI bin Alm. BAMBANG RASIDI HADI WALUYO
88 — 15
Pasal 30 ayat (1) Peraturan DaerahKabupaten Magelang Nomor 1 Tahun 2019 tentang Penanganan Gelandangan,Pengemis dan Anak Jalanan, sebagaimana yang didakwakan kepadanya, olehkarena itu Terdakwa harus dijatuhi pidana;Menimbang, bahwa oleh karena barang bukti berupai (Satu) buah SULAKwarna ungu yang merupakan sarana dan prasarana yang digunakan Terdakwa untukmelakukan perbuatan pidana, maka barang bukti berupa 1 (Satu) buan SULAK warnaungu tersebut dirampas untuk dimusnahkan;Menimbang, bahwa oleh karena
Pasal 30 ayat (1) Peraturan DaerahKabupaten Magelang Nomor 1 Tahun 2019 tentang Penanganan Gelandangan,Pengemis dan Anak Jalanan serta peraturan perundangundangan lainnya yangberlaku berkaitan dengan perkara ini;MENGADILI:Halaman 2 dari 3 Catatan Persidangan Nomor 50/Pid.C/2019/PN Mkd1.
70 — 50
Putusan Nomor 3067/Pdt.G/2020/PA.CkrAgustus 2020 Tergugat mengancam membunuh Penggugat,kemudian Tergugat menghubungi pihak keluarga Penggugat (KakakKandung = LakiLaki Penggugat) melalui telepon denganmemberitahukan bahwa Tergugat menyerahkan (mengembalikan)Penggugat kepada keluarganya, karena Tergugat khawatir bisamasuk penjara dan anak anak bisa jadi gelandangan dikarenakanbisa membunuh Penggugat. Atas ancaman pembunuhan iniPenggugat sangat ketakutan bila melihat Tergugat.
tangga Penggugat dan Tergugatrukun dan harmonis, akan tetapi sejak Mei 2020, mulai sering terjadiperselisinan dan pertengkaran;Bahwa, setahu saksi penyebabnya adalah karena Pada BulanAgustus 2020 Tergugat mengancam membunuh Penggugat,kemudian Tergugat menghubungi pihak keluarga Penggugat (KakakKandung LakiLaki Penggugat) melalui telepon denganmemberitahukan bahwa Tergugat menyerahkan (mengembalikan)Penggugat kepada keluarganya, karena Tergugat khawatir bisamasuk penjara dan anak anak bisa jadi gelandangan
Setahu saksi penyebabnya adalahkarena Pada Bulan Agustus 2020 Tergugat mengancam membunuhPenggugat, kemudian Tergugat menghubungi pihak keluarga Penggugat(Kakak Kandung LakiLaki Penggugat) melalui telepon denganmemberitahukan bahwa Tergugat menyerahkan (mengembalikan)Penggugat kepada keluarganya, karena Tergugat khawatir bisa masukpenjara dan anak anak bisa jadi gelandangan dikarenakan bisa membunuhHal. 10 dari 15 Hal. Putusan Nomor 3067/Pat.G/2020/PA.CkrPenggugat.
berdasarkan alasanalasan yang didalilkanPenggugat yang menyebabkan rumah tangganya dengan Tergugat telahpecah dan tidak harapan akan hidup rukun dalam rumah tangga dikarenakanPada Bulan Agustus 2020 Tergugat mengancam membunuh Penggugat,kemudian Tergugat menghubungi pihak keluarga Penggugat (KakakKandung LakiLaki Penggugat) melalui telepon dengan memberitahukanbahwa Tergugat menyerahkan (mengembalikan) Penggugat kepadakeluarganya, karena Tergugat khawatir bisa masuk penjara dan anak anakbisa jadi gelandangan
VASCO DO NACIMENTO
102 — 10
Bahwa nama Pemohon mau dirubah karena dahulu Pemohonadalah gelandangan, ketika pemohon mau menikah pemohondibikinkan identitas oleh orang yang mengurusi pernikahannya.Sejak saat itu pemohon bernama MUHAMMAD REZA. Akantetapi saat ini pemohon ingin memakai nama yang aslinya,sehingga akta kelahiran anak pemohon juga harus dirubah.6. Bahwa Pemohon menikah dengan RUBIYANI menurut agamaIslam.7. Bahwa MUHAMMAD REZA dengan VASCO DO NACIMENTOitu adalah orang yang sama.8.