Ditemukan 61387 data
32 — 3
Jamek Bin Suyono terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak memiliki, menyimpan danatau membawa psikotropika sebagaimana diatur dalam Pasal 62 UU No. 5 Tahun1997 Tentang Psikotropika dan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi sebagaimana di atur dalam Pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan .2.
Kediridengan barges sebesar Rp. 28.000, (Dua puluh delapan) per 10 butirnya dan ketiksudah berhasil mendapatkan pil Xanax tersebut terdakwa berniat menjualnya kembali kepada oranglain untuk mendapatkan keuntungan, tetapi belum sempat dijual dan masih disimpan di lemari kosterdakwa berhasil ditemukan petugas dan langsung mengamankannya karena terdakwa bukanlahdokter, apoteker, petugas farmasi atau orang yang mempunyai kewenangan untuk menyimpan maupunmembawa obatobatan, selain itu obatobatan tersebut
Kediri dengan harga sebesar Rp. 28.000, (Dua puluh delapan) per10butimya dan ketika sudah berhasil mendapatkan pil Xanax tersebut terdakwa bemiat menjualnyakembali kepada orang lain untuk mendapatkan keuntungan tetapi ketika pil Xanax tersebut masihdisimpan di lemari kos terdakwa berhasil ditemukan petugas dan langsung mengamankannya karenaterdakwa bukanlah dokter, apoteker, petugas farmasi atau orang yang mempunyai kewenangan untukmenyimpan maupun membawa obatobatan, selain itu obatobatan tersebut
sebanyak 1000 butir , biasanya terdakwamenjual kembali obat pil dobel L tersebut dengan harga sebesar Rp. 220.000, perplastik isi 1000(seribu) butir tersebut dengan harga sebesar Rp. 220.000, sehingga terdakwa mendapatkankeuntungan sebesar Rp. 70.000, per plastiknya padahal terdakwa bukanlah tenaga medis, pedagangobat atau orang dan ketika pil Dobel L tersebut masih disimpan di lemari kos terdakwa berhasilditemukan petugas dan langsung mengamankannya karena terdakwa bukanlah dokter, apoteker,petugas farmasi
Kediri dengan harga sebesar Rp. 150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah) perpalstiknya dengan jumlah sebanyak 1000 butir ,Menimbang, bahwa dipersidangan terdakwa telah mengakui perbuatan ituterdakwa lakukan untuk menambah penghasilan terdakwa ;Menimbang, bahwa terdakwa bukanlah dokter, apoteker, petugas farmasi atau orang yangmempunyai kewenangan untuk menyimpan maupun membawa obatobatan, selain itu obatobatantersebut ada pada terdakwa tidak mempunyai ijin maupun resep dokter yang menyertainya ".
25 — 3
kalitanggalnya lupa ; Bahwa menurut pengakuan Terdakwa ia akan pulang ke Malang naik kereta api dariTulungagung tetapi salah jurusan ikut naik kereta api yang arah Kediri ;e Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian atau pendidikan khusus dibidangkefarmasian maupun obatobatan ; Bahwa pekerjaan Terdakwa swasta ;e Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan bukan sebagai dokter,apoteker, petugas kesehatan atau pegawai farmasi
kalitanggalnya lupa ;Bahwa menurut pengakuan Terdakwa ia akan pulang ke Malang naik kereta api dariTulungagung tetapi salah jurusan ikut naik kereta api yang arah Kediri ;Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian atau pendidikan khusus dibidangkefarmasian maupun obatobatan ;Bahwa pekerjaan Terdakwa swasta ;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan bukan sebagai dokter,apoteker, petugas kesehatan atau pegawai farmasi
;e Bahwa tujuan Terdakwa membeli pil LL untuk Terdakwa konsumsi sendiri dan untukpersediaan Terdakwa sendiri ;e Bahwa barang bukti yang diajukan di persidangan benar disita dari terdakwa ;e Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian atau pendidikan khusus dibidang kefarmasianmaupun obatobatan ;e Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan bukan sebagai dokter,apoteker, petugas kesehatan atau pegawai farmasi serta
Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat ;(3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standart mutu pelayanan farmasiyang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa perbuatan yang dilarang oleh undang undang adalahmengadakan, menyimpan, mengolah memproduksi atau mengedarkan sediaan
farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu ;Menimbang, bahwa dalam unsur ini, perbuatan yang dilarang terdiri daribeberapa element perbuatan yang bersifat alternatif maka apabila salah satu perbuatanyang dimaksud dapat dibuktikan maka unsur ini harus dinyatakan terbukti ;Menimbang, bahwa Undang undang Kesehatan tidak memberikan penjelasansecara jelas tentang definisi dari element unsur di atas akan tetapi menurut
62 — 3
Menyatakan Terdakwa MAHDI Bin ASAU terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN ;2.
Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yangpada pokoknya sebagai berikut :Halaman dari 14 Putusan Nomor 180/Pid.Sus/2014/PN Brb1 Menyatakan terdakwa MAHDI Bin ASAU terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
surat dakwaan sebagai berikut :KESATU :Bahwa ia terdakwa MAHDI Bin ASAU, pada hari Rabu tanggal 23 Juli 2014 sekirapukul 01.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Juli tahun 2014,bertempat di pinggir jalan umum di Desa Pandanu Kecamatan Haruyan Kabupaten Hulu SungaiTengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Barabai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
terdakwasendiri yang diperoleh dengan cara membeli di Amuntai seharga Rp450.000, (empatratus lima puluh ribu rupiah) sebanyak 150 (seratus lima puluh) butir;Halaman 5 dari 14 Putusan Nomor 180/Pid.Sus/2014/PN Brbe Bahwa obat jenis Carnophen dijual oleh terdakwa seharga Rp5.000, (lima ribu rupiah)per butirnya atau satu keping dijual Rp50.000, (lima puluh ribu rupiah) berisi 10(sepuluh) butir;e Bahwa pekerjaan terdakwa swasta, pendidikan terakhir SD dan terdakwa tidakmempunyai keahlian obatobatan/farmasi
Unsur kesengajaan disini haruslah ditafsirkan secara luas, jadi tidaksematamata sebagai opzet als oogmerk (sengaja sebagai maksud) saja melainkan jugasebagai opzet bij zekerheidsbewustzijn (sengaja akan kepastian) ataupun sebagai opzetbij mogelykheidsbewustzijn (sengaja akan kemungkinan) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional,dan kosmetika.
P0.02.01.1.31.3997 perihalPembatalan Persetujuan Izin Edar dan Penghentian Kegiatan Produksi, sehinggaseharusnya obat ini sudah tidak ada lagi di pasaran karena sudah tidak diproduksi lagi dansudah tidak di edarkan lagi oleh pihak Distributor;Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian faktafakta hukum tersebut diatasMajelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa dapat dikualifikasikan telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen yang tidakmemenuhi standar dan/atau
24 — 3
mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
IslamPekerjaan :PedagangTerdakwa ditahan sejak tanggal 06 April 2015 sampai dengan sekarang;Pengadilan Negeri Tersebut;Telah membaca berkas perkara;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan:1 Menyatakan Terdakwa JUNAIDI Bin ANWAR (Alm) bersalah melakukan tindakpidana pengedaran obat / sediaan farmasi
ANWAR (alm) pada hari Mingu tanggal 05 April2015 sekira pukul 16.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April2015, bertempat di jalan di Desa Pakan Dalam Kecamatan Daha Utara Kabupaten HuluSungai Selatan atau setidaktidaknya disuatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili, telah dengan sengajamelakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa terdakwa juga tidak memilikikeahlian khusus di bidang farmasi atau obatobatan.Bahwa dari obatobatan milik terdakwa yang ditemukan yaitu 100 (seratus) butir obatjenis carnophen serta 1000 (seribu) butir obat jenis dextro telah disisihkan 2 (dua) butir obatjenis Carnophen dan 2 (dua) butir obat dextro sesuai dengan berita Acara Penyisian BarangBukti tanggal 06 April 2015 guna dikirim ke Pusat Laboratorium Fornsik Bareskrim PolriCabang Surabaya sehinga tersisa 98 (Sembilan puluh delapan) butir
Sediaan farmasi sesuai denganpasal angka 4 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwabenar pada hari Minggu tanggal 5 April 2015, sekira pukul 16.00 Wita, di jalan Desa PakanDalam Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan, terdakwa telah ditangkapbersama dengan saksi Khairun oleh petugas kepolisian Sektor daha Selatan karena telahmembawa obatobatan yang dilarang beredar yaitu obat jenis Carnophen dan
38 — 4
TURUT SERTA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
dakwaan alternatif, maka Majelis Hakim akan langsung membuktikan unsurunsur dakwaan alternatif pertama yang menurut Majelis Hakim dapat terpenuhi seluruhunsurunsurnya sebagaimana yang termuat dalam pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa adapun unsurunsur dari pasal 197 UU RI Nomor36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana yang terdapat dalam dakwaanalternatif kesatu tersebut adalah sebagai berikut :1 Setiap orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) :Menimbang, bahwa oleh karena elemen unsur yang ada bersifat alternatif makaMajelis Hakim tidak ada kewajiban untuk membuktikan seluruh elemen unsur yang adaasalkan jika ada salah satu elemen unsur yang terpenuhi maka elemen unsur yang laintidak perlu untuk dibuktikan meskipun tidak menutup kemungkinan terpenuhi seluruhelemen unsur yang
POL.16.06.E.904 berupa 2 (dua) butirtablet Carnophen warna putih dengan penandaan ZENITH pada satu sisi dan pada sisilainnya adalah benar tablet yang mengandung bahan aktif obat yaitu Parasetamol,Kafein, Karisoprodol.Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Majelis Hakim untukunsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1) ini telah pula terpenuhi.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan
tersebut,ternyata perbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruh unsurunsur dari pasal dakwaanalternatif pertama tersebut sehingga Majelis berkesimpulan bahwa Terdakwa telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIJIN EDAR yang didakwakan kepadanya, yaitu melanggar pasal 197 UU RI Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsurunsur dari dakwaan alternatifpertama Penuntut Umum telah
segalasesuatu yang terjadi dipersidangan sebagaimana termuat dalam Berita Acara Sidangdianggap telah termasuk dan dipertimbangkan pula dalam putusan ini;Mengingat, ketentuan pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan, UU No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturanperundangundangan lain yang berkaitan.MENGADILI:1 Menyatakan Terdakwa HELDAYATI binti SALAMAT telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "TURUT SERTA DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
AKHMAD HERU PRASETYO,SH
Terdakwa:
1.AHMAD FAUZI Bin SOLEH AHMAD
2.MUHAMMAD HABIBULLAH Bin ABDUL GHONI
31 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa AHMAD FAUZI Bin SOLEH AHMAD dan terdakwa MUHAMMAD HABIBULLAH Bin ABDUL GHONI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin yang berwenang ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa AHMAD FAUZI
Menyatakan Terdakwa AHMAD FAUZI Bin SOLEH AHMAD dan terdakwaIi MUHAMMAD HABIBULLAH Bin ABDUL GHONI secara sah danmenyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 jo Pasal 106 Ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandalam dakwaan Alernatif kesatu.2.
Kanigaran Kota Probolinggo atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Probolinggo, sebagai yang melakukan, atau turut melakukan perbuatandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1), yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal dari saksi AGENG F dan saksi ICHWAN FEBRI (keduanya anggotaResnarkoba Polresta probolinggo Kota
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);3. Selaku orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turutmelakukan perbuatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
farmasi dan/atau alat Kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) initelah terpenuhi sehingga unsur ke2 ini telah terbukti;Ad.3.
Menyatakan terdakwa AHMAD FAUZI Bin SOLEH AHMAD dan terdakwaMUHAMMAD HABIBULLAH Bin ABDUL GHONI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama samadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin yangberwenang ;2.
31 — 14
DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
Terdakwa YUSRAN Als TYUS bin ADUL besertaseluruh lampirannya;Telah mendengar atau memperhatikan keterangan SaksiSaksi, pendapat Ahli,Surat dan keterangan Terdakwa;Telah melihat barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan Terdakwa YUSRAN alias TYUS bin ADULterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
berikut :DAKWAAN :PERTAMABahwa Terdakwa YUSRAN alias YUS bin ADUL pada hari Kamis tanggal 12 Mei2016 sekitar pukul .17.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanMei tahun 2016, bertempat di dalam rumah Terdakwa di Desa Pakuan Timur RT 004/RW 002 Kec.Telaga Langsat Kab Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa Terdakwa YUSRAN alias YUS bin ADUL pada hari Kamis tanggal 12 Mei2016 sekitar pukul .17.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanMei tahun 2016, bertempat di dalam rumah Terdakwa di Desa Pakuan Timur RT 004/RW 002 Kec.Telaga Langsat Kab Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Apt binti BACHRUN (alm) (dibacakan) yangpada pokoknya memberikan pendapat sebagai berikut :Bahwa Saksi sebagai ahli dibidang kefarmasian;Bahwa saat ini Ahli menjabat sebagai Kasi Farmasi di Dinas Kesehatan Kab.Hulu Sungai Selatan yang mana tugas dan wewenang Saksi dalam jabatantersebut adalah melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap peredaransemua obat dan perbekalan kesehatan termasuk Psikotropika dan Narkotikapada sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah dan swasta diwilayah Kab.Hulu Sungai
Terdakwa telah memenuhi seluruh unsurunsur dari pasal dakwaan alternatifpertama tersebut sehingga Majelis berkesimpulan bahwa Terdakwa telah terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDARyang didakwakan kepadanya, yaitu melanggar pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsurunsur dari dakwaan alternatifpertama Penuntut Umum telah terpenuhi semuanya maka
31 — 6
ke gunung putri ditempat yang telah ditunjukan saksidiajak keatas oleh Terdakwa kemudian saksi menyerahan ganja sebanyak 1 (satu)paket ke Terdakwa Periadi untuk diserahkan sdr.JONI sejumlah Rp.500.000, (limaratus ribu rupiah).Menimbang bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan, ternyata Terdakwa : Bahwa Terdakwa dalam mendapatkan daun ganja kering tersebut adalahtanpa hak karena tidak dari apotik, dan tanpa resep dokter ataupun bukansebagai penyalur resmi maupun pedagang besar farmasi
pemerintah yang dapat15.melakukan kegiatan penyaluran narkotika harus mempunyai ijin khusus terlebihdahulu.Menimbang bahwa pola penyaluran tersebut adalah: Importir hanya dapat menyalurkan narkotika kepada:e pabrik obat tertentu;e pedagang besar farmasi tertentu.
Pabrik obat tertentu hanya dapat menyalurkan kepada:e eksportir;e pedagang besar farmasi tertentu;e apotik;e Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu;e rumah sakit;e lembaga ilmu pengetahuan tertentu.
Pedagang besar farmasi tertentu hanya dapat menyalurkan kepada:e pedagang besar farmasi tertentu lainnya apotik;e sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu;e rumah sakit;e lembaga ilmu pengetahuan; Dane eksportir Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentue rumah sakit pemerintah;e puskesmas; dane balai pengobatan pemerintah tertentu.Menimbang bahwa apabila penyaluran tersebut menyimpang dari pola yangdiatur tersebut di atas adalah merupakan tindak pidana yang diancam dalamundangundangnarkotika.Menimbang
maupun perantara pedagang farmasi dalampenyaluran maupun penyediaan dan penyimpanan narkotika golongan I dalambentuk tanaman berupa ganja kering.Menimbang bahwa unsur tersebut telah terpenuhiMenimbang bahwa oleh karena semua unsurunsur dari Pasal Dakwaanalternatif Kedua Penuntut Umum telah terpenuhi maka Majelis Hakim berpendapatbahwa Terdakwa PERIADI Alias BLACK Bin UUS DARUSMAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana diaturdan diancam dalam pasal 111
KUKUH YUDHA PRAKASA, S.H
Terdakwa:
MUHAMMAD YUSUF Bin MUHAMMAD UPE
24 — 5
M E N G A D I L I
- Menyatakan terdakwa MUHAMMAD YUSUF BIN MUHAMMAD UPE telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun dan denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD YUSUF BIN MUHAMMAD UPEbersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan di ancampidana dalam Dakwaan Pertama Pasal 197 Juncto Pasal 106 ayat(1) UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
Penajam Paser Utara atau setidaktidaknya pada suatu. tempat tertentu yang masih dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tanah Grogot yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi' ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1), dimana perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan cara danperbuatan antara lain sebagai berikut:Hal. 5 dari 24 HalPutusan No. 262/PID.Sus/2018/PN.TGTBerawal pada
Setiap orang;2. dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;3. yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi:Hal. 17 dari 24 HalPutusan No. 262/PID.Sus/2018/PN.TGTMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalahmembuat berpindah dari tangan yang satu ke tangan yang lain (KamusBesar Bahasa Indonesia, 1990 : 216);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika (Pasal 1 Angka 4 UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan).
SUTRISNOsebanyak 2 (dua) butir Dan 88 (delapan puluh delapan) butir sudahterdakwa konsumsi sendiri;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut diatas maka menurut hemat Majelis perbuatan terdakwa telahmemenuhi unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi,dengan demikian unsur kedua inipun telah terpenuhi menurut hukum;Ad.3.
Terbanding/Penuntut Umum : TAQDIRULLAH, SH
42 — 29
permintaan banding dari Terdakwa/ Penasihat Hukum Terdakwa tersebut ;
- Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Sigli tanggal 15 Agustus 2017 Nomor 99/Pid.Sus/2017/PN Sgi yang dimintakan banding tersebut sekedar mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut ;
- Menyatakan Terdakwa PUTRA ELIADI BIN BURHANUDDIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Pidie atau setidaktidaknya pada suatutempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSigli yang berwenang memeriksa dan mengadilinya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar, perbuatan itu dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada hari Rabu tanggal 02 September 2015 sekira pukul 15.00 Wibpetugas dari Balai Besar Pemeriksa Obat dan Makanan
Pidie dimana petugas BBPOM menemukansediaan farmasi Tanpa Izin Edar (TIE) berupa 1,920 (seribu sembilan ratus duapuluh) tube jenis salap yang tidak memenuhi persyaratan mutu, Keamanan ataukemanfaatan berupa:halaman 2 Perkara Nomor. 144/PID/2017/PTBNA No Jenis Jumlah Keterangan1. Pi Kang Shuang Kemasan Hijau 640 OT TMS2.
Menetapkan agar terdakwa Putra Eliadi Bin Burhanuddin membayar biayaperkara sebesar Rp. 2.000, (dua ribu rupiah).halaman 3 Perkara Nomor. 144/PID/2017/PTBNAMembaca, putusan Pengadilan Negeri Sigli tanggal 15 Agustus 2017Nomor 99/Pid.Sus/2017/PN Sgi yang amarnya berbunyi sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa PUTRA ELIADI BIN BURHANUDDIN tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana
mempelajari dengan seksamaberkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Sigli tanggal 15Agustus 2017 Nomor 99/Pid.Sus/2017/PN Sgi, dan memori banding yang diajukanoleh Penasihat Hukum Terdakwa yang sifatnya mengulang apa yang pernahdisampaikan dipersidangan pada Pengadilan tingkat pertama, Pengadilan Tinggisependapat dengan pertimbangan Hakim tingkat pertama dalam putusannyabahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa PUTRA ELIADI BIN BURHANUDDIN. terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sejumlahRp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan ;3.
- Menyatakan Terdakwa PUTRA ELIADI BIN BURHANUDDIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
1.ARI HANI SAPUTRI, SH
2.Widha Sinulingga
Terdakwa:
RIYAN ARAHMAN Als PUYENG Bin MAMIK SLAMET RIYANTO
239 — 324
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa RIYAN ARRAHMAN Als PUYENG Bin MAMIK SLAMET RIYANTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat atausediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, kemanfaatan, dan mutu dan Menyerahkan psikotropika selain yang ditetapkan oleh Undang undang sebagaimana dalam dakwaankomulatif kesatu alternatif
Dan berdasarkan PeraturanPemerintah No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, yangdimaksud dengan tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian adalah Apoteker yangdalam pelaksanaannya bisa dibantu oleh Apoteker Pendamping dan/atautenaga teknis kefarmasian yang terdiri dari Sarjana farmasi, D3 Farmasi,Asisten Apoteker yang bekerja di fasilitas distribusi (Pedagang BesarFarmasi) atau fasilitas pelayanan kefarmasian (Apotek, Rumah Sakit, Klinik)yang
Harus memiliki izin dari instansi terkait untuk mendistribusikan obat.Sarana berijin tersebut antara lain Pedagang Besar Farmasi (PBF) danfasilitas pelayanan kefarmasian (Apotek, Rumah Sakit, BalaiPengobatan/Rumah Bersalin) yang mempunyai izin dari Instansi terkait.b. Harus mempunyai Apoteker Penanggungjawab Bahwa ahli menerangkan bahwatTrihexyphenidyl adalah merupakanobatuntuk penyakit Parkinson.
Yang mempunyai kKewenangan menyimpan psikotropika adalahpabrik obat, sarana distribusi farmasi dan pelayananan kesehatan yangsudah memiliki izin, seperti Pedagang Besar Farmasi, sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit, Puskesmas, BalaiPengobatan.Bahwa ahli menerangkan bahwaYang diperbolehkanmenyalurkan/menyerahkan psikotropika adalah sarana distribusi farmasi danpelayanan kesehatan yang sudah mempunyai izin sarana penyaluranpsikotropika dari kemkes atau dinas terkait dan
mempunyai penanggungjawab apoteker, seperti PBF ( Pedagang Besar Farmasi), rumah sakit,puskesmas dan apotek penyerahan psikotropika dilakukan berdasar suratpesanan atau. resep dokter.
Pabrik obatkepadapedagang besarfarmasi,apotek,saranapenyimpanansediaanfarmasiPemerintah,rumahsakit,danlembagapenelitiandan/ataulembagapendidikan.Pedagang besar farmasi kepadapedagang besar farmasi lainnya,apotek,saranapenyimpanansediaanfarmasiPemerintah,rumahsakit,danlembagapenelitiandan/ataulembagapendidikan. Saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintan kepada rumah sakit Pemerintah,Halaman 25 dari 47 Putusan Nomor 65/Pid.Sus/2021/PN Wnopuskesmas dan balai pengobatan Pemerintah.
34 — 3
Dengan sengaja memiliki dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
Jenderal Sudirman Km 4,5 Desa Sungai Raya Utarahalaman 3. dari 21 halamanPutusan Nomor 59/Pid.B/2014/PN.Kgn.Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan, tepatnya di warung minum,atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenag memeriksa dan mengadili dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
Jenderal Sudirman Km 4,5 Desa Sungai Raya UtaraKecamatan Sungai Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan, tepatnya di warung minum,atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenag memeriksa dan mengadili, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3).Perbuatan
HK.04.1.35.13.3534 sudah ada, kerena surattersebut sifatnya masih ditujukan kepada pihak yang memproduksi obat jenisdextrometorphan sedian tunggal;bahwa perbuatan terdakwa dapat digolongkan sebagai pelanggaran ketentuanUndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan mengenai tanpa dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanaketentuan pasal 197 Jo.
Pasal 106ayat (1) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang unsurunsurpasalnya sebagai berikut :1 Setiap Orang202 Dengan sengaja3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edarAd.1.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa dalam unsur ini ada beberapa frasa yang bersifat alternatifsehingga apabila satu frasa telah terbukti maka seluruh unsur ini dapat dinyatakanterbukti dan terpenuhi menurut hukum tanpa harus mempertimbangkan frasa alternatiflainnya;Menimbang, bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam Ketentuan Pasal butir 4 yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat
41 — 9
Aprili2014 tentang penetapan hari sidang ;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai beriku t:1Menyatakan terdakwa SRI BANGUN AJI VALDUYUDHA bin GURIUSRUSDIADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
pembelaan semula ;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATU :Bahwa ia terdakwa Sri Bangun Aji Valduyudha, pada hari Sabtu tanggal 8 Maret2014 sekitar pukul 23.00 wib. atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret2014 bertempat di Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Kota Kediri atau setidaktidaknyasuatu tempat yang termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat 2 yaitu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat dan ayat 3 yaitu ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standart mutu pelayananfarmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
Penuntut Umum telah diajukan di persidangandengan dakwaan Kumulatif telah melanggar :Kesatu : Pasal 196 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;DanKedua : Pasal 62 UU nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika ;Menimbang, bahwa dengan demikian maka Majelis Hakim akan pertimbangkan sesuaidengan fakta selama persidangan dakwaan Kesatu yaitu Pasal 196 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 yang unsurunsur dakwaannya adalah sebagai berikut :1 Barangsiapa ;2 Dengan sengaja memproduksi ayau mengedarkan sediaan farmasi
Zainulsebanyak 2000 butir dengan harga 230.000/per 1000 butir ;e Bahwa pil tersebut sudah terjual 1000 butir sedang sisanya terdakwa titipkan dirumah Sudartak ;e Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang serta bukan tenagamedis dan tidak memakai resep dokter ketika transaksi ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan diatas dapat disimpulkanunsur Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau
74 — 21
Jumri bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam Dakwaan Kedua ;2. Menjatuhkan hukuman kepada terdakwa Supian als. Amang lyan binH.
Yani RT. 18, RW.04, Desa Panggung, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Lautatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pelaihari, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), berupa 5760 (limaribu tujuh ratus enam puluh) butir Dextromethorphan yang tidak memiliki ijinedar,perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikute
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratanHalaman 9 dari 15 Putusan Nomor 74/Pid.B/20 16/PN. Pltkeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam 98 ayat (2) dan ayat (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
98 ayat (3) menyatakan ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi atau alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah.
Jumri telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidanapenjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000,(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
23 — 6
Menyatakan terdakwa ROBY ROY LAND Bin NARYO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu";2.
Menyatakan terdakwa ROBY ROY LAND Bin NARYO bersalah melakukan tindakpidana "sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal196 UU RI Nomor: 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam suratdakwaan.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ROBY ROY LAND Bin NARYO denganpidana penjara selama 8 (delapan) bulan penjara potong tahanan, dengan perintahterdakwa tetap ditahan.3.
Sukomoro,kabupaten.Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan mana dilakukan terdakwa antara laindengan cara sebagai berikut:Awalnya pada hari Jum'at tanggal 24 Mei 2013 sekira jam
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard an/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu.Ad.1.
pil dobel L tersebut terdakwa serahkan kepada saksi Fajar WahyuWicaksono sebanyak 96 (Sembilan puluh enam) butir;e Bahwa pada hari Jumat tanggal 24 Mei 2013 sekira pukul 22.00 WIB terdakwaditangkap oleh polisi;e Bahwa terdakwa maupun saksi Fajar Wahyu Wicaksono tidak mempunyai apotekbukan pula seorang apoteker dan tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenanguntuk mengedarkan pil dobel L;Menimbang, bahwa pekerjaan terdakwa adalah swasta, terdakwa bukanlah dokterdan tidak berkecimpung di dunia farmasi
Menyatakan terdakwa ROBY ROY LAND Bin NARYO telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja tanpa keahliandan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu";2.
60 — 6
AKAM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 6 ( enam ) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- ( lima ratus ribu rupiah ), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan ; - Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya
AKAM bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar , sebagaimana diatur dalam pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, dalam Dakwaan Primair ;2. Menjatuhkan pidana terhadap diri ia terdakwa dengan pidana penjara selama 8( delapan ) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementaradan pidana denda sebesar Rp. 500.000, ( lima ratus ribu rupiah ), Subsidair 3( tiga ) bulan kurungan ;3.
AKAM pada hari Jumat tanggal 11 Juni2010 sekitar jam 16.00 Wib atau pada waktu lain dalam tahun 2010 bertempat di PasarBaru Desa Kedawung Wetan Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan atau pada tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1 ) ;Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya
AKAM pada waktu dan tempatsebagaimana dakwaan Primair tersebut diatas, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat ( 2 ) dan ayat (3) ;Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa sebelumnya berdasarkan informasi dari masyarakat yang disampaikankepada petugas di Pos Lantas Ngopak bahwa di Pasar Baru
tersebut termasuk obat keras ;Menimbang, bahwa selain keterangan saksi tersebut, juga dibacakanketerangan saksi dalam berita acara pemeriksaan Penyidik yaitu saksi : MOH.SAFIl Bin KASIR, pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut :e Bahwa, saksi memberikan keterangan karena masalahmenyalahgunakan sediaan farmasi berupa tablet ;e Bahwa, kejadiannya pada hari Jumat tanggal 11 Juni 2010sekitar jam 13.30 Wib Permandian Umbulan Desa UmbulanKecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan ;e Bahwa, pada
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Add 1.
ICHWAN KABALMAY, SH
Terdakwa:
M. ROSYADI WIJAYA Als WIJAYA Als THOLE Bin MUSTAKIM
21 — 2
Rosyadi Wijaya als Wijaya als Thole bin Mustakim telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan serta denda sebesar Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak
Rosyadi Wijaya als Thole binMustakim,bersalan melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sedian farmasi yang tidak memilik ijin edar,sebagaimanadiatur dalam pasal : 197 UU Nomor: 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa M. Rosyadi Wijaya als Tholebin Mustakim,berupa pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 10(sepuluh) bulan dikurangi selama terdakwa ditahan;3.
Rosyadi Wijaya als Thole bin Mustakim,padahari Kamis, tanggai 30 Juli 2020,sekira jam 07.00 WIB atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam Juli 2020, bertempat di rumah terdakwa Jalan MelatiRt.38/Rw.7, Desa Doko, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Kabupaten Kediri, terdakwa dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sedian farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilik izinedar, sebagaimana dimaksud dalam
Nieken Diyah Pamikatsih, S.Si., Apt yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut: Bahwa sesuai Pasal 98 UU Nomor 36 Tahun 2009 dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengerdarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan ; Bahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obatHalaman 5 dari 11 Putusan Nomor 428/Pid.Sus/2020/PN Gprdan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan
yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UUNomor 36 Tahun 2009 ; Bahwa barang bukti pil warna putin dengan logo LL merupakansediaan farmasi berupa obat dan tidak boleh diedarkan karena suatuproduk boleh diedarkan apabila dikemasannya wajib diberi tanda ataulabel yang berisi : Nama produk ; Daftar bahan yang digunakan ; Berat bersih atau isi bersih ; Nama dan alamat pihak yang memproduksi ; Tanggal, bulan dan tahun kedaluwarsa ; Dan mendapat ijin edar dari Pemerintah ;Menimbang
Rosyadi Wijaya als Wijaya als Thole binMustakim telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan danmutu ;2.
Terbanding/Terdakwa : ELI SUTRISNO bin SUKRI
22 — 12
SBY.PERTAMA ;Bahwa ia Terdakwa ELI SUTRISNO Bin SUKRI, pada hari Minggutanggal 13 Desember 2020 sekitar pukul 14.00 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain yang masih dalam bulan Desember Tahun 2020, bertempat didepan Hotel Saragih masuk Desa Kebonagung Kecamatan KraksaanKabupaten Probolinggo, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Bahwa berdasarkan Keterangan Ahli HAJAR SETYO PALUPI,S.Si,Apt. yang menerangkan bahwa masyarakat umum tidakdiperbolehkan menjual atau mengedarkan obatobatan berupa pilwarna Kuning jenis Dextro secara bebas tanpa memiliki izin edar dariBadan Pengawas Obatobatan dan Makanan dan tanpa mempunyaikeahlian khusus di bidang kefarmasian sebagaimana ketentuanPeraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 Tentang PengamananSediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan serta Peraturan Pemerintah RINomor 51 Tahun 2009 Tentang
Menyatakan terdakwa ELI SUTRISNO Bin SUKRI terbukti secara sah danmeyakinkanber salah menurut hukum melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi dan / atau Alat Kesehatan YangTidak Memiliki Izin Edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Jo. Pasal 106 Ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam Dakwaan Pertama ;2.
Menyatakan terdakwa Eli Sutrisno bin Sukritelah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
Menyatakan Terdakwa ELI SUTRISNO Bin SUKRI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan menurut hukum melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo. Pasal 106Halaman 12 putusan Perkara Nomor 597/PID.SUS/2021/PT SBY.Ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam DakwaanPertama;2.
78 — 7
April 2012 s/d 09 Juni 2012; sores Pengadilan Negeri tersebut ;weeeeeee Telah membaca berita acara pemeriksaan pendahuluan atas nama terdakwa ; Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa dimuka persidangan ; Telah mendengar tuntutan (requsitoir) Jaksa / Penuntut Umum yang pada pokoknyasebagai berikut : 1 Menyatakan terdakwa MIKI SANTOSO BIN SHOLIK terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana bersamasamadengan sengaja tanpa keahlian mengedarkan sediaan farmasi
melakukan atau yang menyuruh melakukan bersamasama denganAGUS SUPRIYANTO ALIAS BENDEL BIN SHOLEFH (berkas perkara terpisah/splitsing)pada hari Rabu tanggal 18 Januari 2012 sekitar jam 19.15 Wib atau pada suatu waktutertentu setidaktidaknya masih dalam bulan Januari 2012, bertempat dipinggir jalan DesaMegaluh Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Penuntut Umum dengandakwaan tersebut, yaitu melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam dalampasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo pasal 55 ayat (1) ke1KUHP ;UNSURUNSURNYA SEBAGAIT BERIKUT : Menimbang, bahwa terdakwa didakwa telah melakukan tindak pidana sebagaimanadimaksud dalam pasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo pasal55 ayat (1) ke1 KUHP yang terdiri atas unsur unsur :12 barangsiapa ; dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan) : Menimbang, bahwa berdasarkan Bab I ketentuan pasal 1 angka 4 yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
;e = Terdakwa belum pernah dihukum ;e Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi ; Mengingat dan memperhatikan pasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009tentang Kesehatan jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP tentang Kesehatan serta Ketentuanketentuan yang bersangkutan dengan perkara ini ; MENGADILI: 1 Menyatakan terdakwa MIKI SANTOSO BIN SHOLIK telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Secara bersamasama dengansengaja mengedarkan persediaan farmasi
Esa Setianingrum , S.H
Terdakwa:
BAINAL Bin YUSRAN
25 — 18
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa BAINAL Bin YUSRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar,
Menyatakan Terdakwa BAINAL Bin YUSRAN bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana Dakwaan Tunggal kami melanggar Pasal 197Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
Sus./2017/PN.Mrh.kali berjumlah 3 box.Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
Bin AGUS SUJITO, sebagaimana termuat dalam BAPpenyidik yang dibuat di bawah sumpah, yang pada pokoknya menerangkansebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah meliputi obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetik;Bahwa Carnophen produksi PT.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Halaman 9 dari 14 PutusanNomor 249/Pid. Sus./2017/PN.Mrh.Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalah unsuryang bersifat alternatif. Begitu juga terhadap unsur sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan juga merupakan unsur yang bersifat alternatif.
Obatobatan tersebut merupakan sediaan farmasi yang tidak lagimemiliki izin edar oleh BPOM RI dan telah dilarang peredarannya dimasyarakat.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka menurutMajelis Hakim, unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar telah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telahterpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti Secara sah danmeyakinkan