Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 19-09-2013 — Putus : 17-10-2013 — Upload : 05-12-2013
Putusan PN MARABAHAN Nomor 153/Pid.Sus/2013/PN.Mrb
Tanggal 17 Oktober 2013 — SYAHRANI Bin (Alm) ISUM
6021
  • Menyatakan terdakwa SYAHRANI Bin (Alm) ISUM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;2.
    d 17Desember2013;Pengadilan Negeri tersebut;Telah melihat berkas perkara dan membaca suratsuratyang berhubungan dengan perkara ini;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keteranganterdakwa dipersidangan;Telah mendengar Tuntutan pidana dari Penuntut Umumtanggal 10 Oktober 2013 yang pada pokoknya menuntut agarMajelis Hakim Pengadilan Negeri Marabahan menjatuhkanputusan sebagai berikut1.Menyatakan Terdakwa SYAHRANI Bin (Alm) ISUM bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    CarnophenTablet).e Bahwa terdakwa mendapatkan obatobat jenis Zenit(Carnophane) tersebut dari saudara AMAT KODOK (DPO)yang dijual dengan harga 1 (satu) bijinya Rp.5.000,(lima ribu rupiah) dan keuntungan yang didapatterdakwa yaitu seluruh hasil penjualan dipotongmodal 20% untuk AMAT KODOK;e Bahwa terdakwa sudah berhasil mengedarkan obatobatjenis Zenith (Carnophane) tersebut dengan caramenjual kepada orangorang yang akan membeli obatobat tersebut selama kurang lebih lima belas hari;e Bahwa sediaan farmasi
    ZenithPharmaceutical dibatalkan izin edar dan kegiatanproduksinya berdasarkan Surat Kepala Badan POM RI No.PO.01.01.1.31.3997 perihal Pembatalan Persetujuan IzinEdar dan Penghentian Kegiatan Produksi pada tanggal 29Oktober 2009;e Bahwa syaratsyarat untuk praktek kefarmasian minimalberpendidikan Asisten Apoteker atau Diploma 3 Farmasi;e Bahwa obat yang tergolong obat bebas dan obat bebasterbatas hanya boleh diedarkan oleh toko obat danapotek;e Bahwa terdakwa yang berpendidikan SMP tidak termasukdalam
    Setiap orang,2. dengan sengaja,3. memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    tersebuttelah terbukti secara sah dan meyakinkan dilakukan terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dari pasalyang didakwakan dalam dakwaan Kesatu tersebut telahdinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan dilakukan olehterdakwa, maka Dakwaan Penuntut Umum tersebut telah dapatdinyatakan terbukti, dan kepada terdakwa telah dapatdipersalahkan melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang
Register : 16-05-2019 — Putus : 01-08-2019 — Upload : 19-08-2019
Putusan PN BLORA Nomor 81/Pid.Sus/2019/PN Bla
Tanggal 1 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
HANGRENGGA BERLIAN, S.H.,M.H.
Terdakwa:
SUPRI HANDAYANI Als DENOK Binti JAMIN
445
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Supri Handayani Alias Denok Binti Jamin tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan tanpa memiliki keahlian dan kewenangan mengedarkan obat dan sebagaimana dakwaan Primer;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun
    Menyatakan terdakwa SUPRI HANDAYANI Alias DENOK Binti JAMINbersalah melakukan Tindak Pidana yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan khasiat ataukemanfaatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196Jo. Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Republik IndonesiaNomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Kedua;2.
    Sus/2019/PN Bla.Bahwa Terdakwa tidak memiliki Surat ijin untuk menjual obat Daftar Gatau obat keras;Bahwa terdakwa menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi ataumenjual obat tersebut tidak memenuhi standar / persyaratan keamanan danmutu. pelayanan farmasi serta terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangan yaitu terdakwa hanya berlatar pendidikan terakhir SMP dan tidakmempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian baik sebagai Apotekermaupun Asisten Apoteker dan tidak mempunyai sertifikasi uji
    kKonpetensisebagai tenaga farmasi dan terdakwa telah mengakui bahwa telahmengedarkan sediaan farmasi atau menjual obat obat tersebut diatas kepadaorang lain berjalan selama sekitar 1 (Satu) minggu dengan cara menjual danmelayani pembeli obat keras dengan tidak menggunakan resep dokter danterdakwa menjual obat menjual obat keras tersebut atas permintaankonsumen/pembeli;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) UndangUndang Republik Indonesia Nomor
    ataumenjual obat tersebut tidak memenuhi standar / persyaratan keamanan danmutu. pelayanan farmasi serta terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangan yaitu terdakwa hanya berlatar pendidikan terakhir SMP dan tidakmempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian baik sebagai Apotekermaupun Asisten Apoteker dan tidak mempunyai sertifikasi uji kKonpetensisebagai tenaga farmasi dan terdakwa telah mengakui bahwa telahmengedarkan sediaan farmasi atau menjual obat obat tersebut diatas kepadaorang lain
    Menyatakan Terdakwa Supri Handayani Alias Denok Binti Jamintersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakHalaman 32 dari 34 Putusan Nomor 81/Pid.Sus/2019/PN Bla.memenuhi standar dan persyaratan keamanan tanpa memiliki kKeahlian dankewenangan mengedarkan obat dan sebagaimana dakwaan Primer;2.
Register : 29-04-2015 — Putus : 25-06-2015 — Upload : 10-07-2015
Putusan PN WATES Nomor 62/PID.SUS/2015/PN WAT
Tanggal 25 Juni 2015 — VITNU HIDAYAT Alias JITANG Bin ISRUSKANDAR
18749
  • JITANG Bin ISRUSKANDAR bersalahmelakukan Tindak PidanaPenyalahgunaan sediaan farmasi danpenyalahgunaan Psikotropikasebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dan Pasal 62 UURl Nomor 5 tahun 1997 tentangPsikotropika.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwaVITNU HIDAYAT Als.
    KulonProgo, atau setidaktidaknyamasih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Wates, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) yang dilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada wakiu dan tempat tersebut diatas, PetugasPolres Wates diantaranya saksi Rasdi, SH dan saksi SelfikaCH, S.Pd melakukan penangkapan terhadap terdakwa VITNUHIDAYAT Als.
    JITANG BinISRUSKANDAR pada saat memiliki, menyimpan dan/ataumembawa 4 (empat) butir Pil RIKLONA 2 CLONAZEPAM 2MG dalam kemasan warna hijau tidak memiliki ijin yang sahdari yang berwenang dan terdakwa tidak mempunyai keahliandan kewenangan dalam memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan serta terdakwabukanlah farmasi atau dokter, atau memiliki resep dari dokter.Bahwa Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistikdari Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim PolriLaboratorium
    Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1. Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalahsubjek hukum yang mampu bertanggung jawab atas perbuatannya yangidentitasnya sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum ;Menimbang, bahwa terdakwa VITNU HIDAYAT Als.
    Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1);Menimbang, bahwa syarat sediaan farmasi bisa atau dapat diperjualbelikan sesuai UndangUndang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009tentang kesehatan pasal 106 ayat (1) sediaan farmasi hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, obat tradisional dan kosmetika;Halaman 27 dari35 Putusan Nomor 62/Pid.
Register : 06-10-2015 — Putus : 12-11-2015 — Upload : 08-12-2015
Putusan PN DENPASAR Nomor 855/PID.Sus./2015/PN.Dps
Tanggal 12 Nopember 2015 — IR. SUDARMANTO
6411
  • Menyatakan Terdakwa Ir.Sudarmanto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama : 10 (sepuluh) bulan ;3.
    SUDARMANTO telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Kesehatan yaitu dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasalHal.1 dari 27 halaman putusan pidana nomor 855/Pid.Sus/2015/PN.Dps106 ayat (1), yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang
    DESAK KETUT ANDIKA ANDAYANI, Apt., bila obattradisional yang tidak memiliki ijin edar dikonsumsi maka keamanan, khasiat, dan mutunyatidak dapat dipertanggungjawabkan karena belum dilakukan proses pengujian secaralaboratorium bahkan apabila mengandung bahan kimia berupa obat Paracetamol danPiroksikam sesuai dengan hasil pengujian laboratorium bila dikonsumsi sembarangan sertapenggunaan dalam jangka panjang tanpa pengawasan dari seorang dokter/tenaga farmasi,maka mengakibatkan halhal yang tidak diinginkan
    1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanatau Kedua melanggar Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan,Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan disusun secara alternative makaMajelis Hakim akan membuktikan dakwaan yang terbukti di depan persidangan, yaitu :Dakwaan Alternatif Pertama, melanggar Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, dengan unsurunsur sebagai berikut :1 Setiap Orang ;2 Dengan Sengaja Mengedarkan sediaan farmasi
    berupa kurang lebih sebanyak 90 macam di TokoObat milik terdakwa sejak sekira 2 (dua) tahun yang lalu yang diperolehnya diperolehdari sales yang datang ke Toko Obat milik terdakwa.Dengan demikian unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telahterpenuhi.Ad.3.
    Yang pada pokoknya menerangkan :Hal.21 dari 27 halaman putusan pidana nomor 855/Pid.Sus/2015/PN.DpsBahwa setelah ahli perhatikan dari labelnya/kemasannyabarang bukti obat tradisional dalam berbagai macam kemasanbila dikaitkan dengan definisi sediaan farmasi adalahtergolong sediaan farmasi berupa obat tradisional yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu, karena penandaan nomorregistrasi untuk sediaan farmasi berupa obat tradisional adalahTR (untuk
Register : 25-07-2019 — Putus : 28-08-2019 — Upload : 05-09-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 356/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 28 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
ARGANDY WAHYUNTORO,SH.,MH
Terdakwa:
RIZA WILLY ARDYANSAH bin SUKARDI
383
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa RIZA WILLY ARDYANSAH BIN SUKARDI tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 500.000,00
    Menyatakan Terdakwa RIZA WILLY ARDYANSYAH BIN SUKARD telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang diatur dandiancam dalam Pasal 196 UndangUndang R.I. No 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan kami ;2.
    PERMATASARI yang pada saat ituHalaman 3 dari 22 Putusan Nomor 356/Pid.Sus/2019/PN.JbgSaksi DEWI PERMATASARI menerangkan bahwa sediaan farmasi berupa pildouble L (Triheksiphenidil HCL) diberi oleh Terdakwa RIZA WILLYARDYANSAH secara gratis tanpa disertai resep dokter dan ketika memberikanpil double L (Triheksiphenidil HCL) kepada Saksi DEW!
    Jombang menerangkanbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HClharus didapat dari Sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Ad.3.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
    ;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
Register : 12-03-2016 — Putus : 17-03-2016 — Upload : 21-02-2017
Putusan PN KEPANJEN Nomor Nomor : 83/Pid.Sus/2016/PN.Kpn.
Tanggal 17 Maret 2016 — RIYONO Bin MANU
1617
  • Menyatakan Terdakwa RIYONO Bin MANU tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu.2.
    Menyatakan terdakwa RIYONO bin MANU bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam pasal197UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatandalam dakwaanKesatu.2.
    Terdakwa melakukan jualbeli pil koplo tersebut untuk mendapatkan keuntungan yang digunakan untukmembeli rokok.Bahwa benar terdakwa tidak memiliki Resep dan jin edar, fakta tersebutdidukung pula oleh keterangan ahli LISA PUTRI WARDHANI, S.Farm.Apt,bahwa pil koplo tersebut termasuk sediaan farmasi yang sudah tidak beredarlagi sehingga terdakwa tidak berhak atau tidak boleh menjual ataumengedarkan karena tidak sesuai dengan aturan karena terdakwa tidakmempunyai keahlian kefarmasian.
    Malang telah kedapatansedang mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar, berupa 207 pil LL dibungkus kantong plastik, 117 butir pil LL dalambungkus bekas rokok Marlboro merah, bahwa terdakwa mendapatkan pil koplotersebut dengan cara membeli dari dari FAJAR (DPO) di Pasar Singosarisebanyak1 (satu) box yang berisi 100 butir dengan harga Rp. 80.000 dan dalam satuminggu terdakwa membeli pil kKoplo dari FAJAR sebanyak 12 box sesuai denganpesanan dari pembeli.
    Terdakwamelakukan jual beli pil koplo tersebut untuk mendapatkan keuntungan yangdigunakan untuk membeli rokok.Bahwa terdakwa tidak memiliki Resep dan jjin edar, fakta tersebutdidukung pula oleh keterangan ahli LISA PUTRI WARDHANI, S.Farm.Apt, bahwapil koplo tersebut termasuk sediaan farmasi yang sudah tidak beredar lagisehingga terdakwa tidak berhak atau tidak boleh menjual atau mengedarkankarena tidak sesuai dengan aturan karena terdakwa tidak mempunyai keahliankefarmasian.
    Menyatakan Terdakwa RIYONO Bin MANU tersebut diatas, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajanmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam dakwaan alternatif kesatu.2.
Register : 03-05-2012 — Putus : 30-05-2012 — Upload : 15-08-2012
Putusan PN NGANJUK Nomor No.161/Pid.B/SUS/2012/PN.Ngjk
Tanggal 30 Mei 2012 — Pidana : BAGUS WAHYU AFRIYONO alias SHANAT bin ACHMAD SUEB.
694
  • Menyatakan terdakwa BAGUS WAHYU APRIYONO als SHANAT BINACHMAD SUEB(ALM) secara sah dan meyakinkan terbuktibersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarddan atau persyaratan dan keamanan" sesuai dengan pasal196 jo pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangundangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    dalam Surat Dakwaan, yang Jlengkapnya sebagaiberikutBahwa ia terdakwa BAGUS WAHYU APRIYONO als SHANAT BINACHMAD SUEB (ALM) pada hari Sabtu tanggal 03 Maret 2012sekira pukul 20.00 Wib atau sekitar waktu itu setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 2012bertempat dipinggir jalan termasuk Desa MojorembunKecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk. atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumpengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    terdakwadengan cara sebagai berikut:e bahwa ia terdakwa BAGUS WAHYU APRIYONO als SHANATBIN ACHMAD SUEB (ALM) pada hari Sabtu tanggal 03Maret 2012 sekira pukul 20.00 Wib bertempatdipinggir jalan termasuk Desa Mojorembun KecamatanRejoso Kabupaten Nganjuk. awalnya terdakwa bertemusaksi HENGKI SETIAWAN ditanya "apakah bisamencarikan sabusabu" terdakwa menjawab 'sayausahakan, sebenarnya terdakwa tidak bisamencarikan sabusabu kemudian terdakwa mempunyaiide tanpa keahlian dan kewenangannya menyediakanpersediaan farmasi
    HENGKI telah memberi uang pembelian sabusabu senilai Rp. 300.000, ;e Bahwa sesuai dengan pengkuan terdakwa isi dari obatracikan tersebut terdiri dari 2 butir pil ultraflu dan 2butir pil amoxilin serta diberi campuran gula pasir sedikit(kurang lebih satu sendok teh) ditaruh dilayah danselanjutnya ditumbuk atau digerus dengan menggunakan uleguleg hingga lembut atau menjadi serbuk;e Bahwa dalam meracik serta menjual obat~ racikantersebut, Terdakwa tanpa disertai resep dokter maupunkeahlian sebagai ahli farmasi
    Barang siapa;2. dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan atau persyaratan dan keamanan, yaituterdakwa telah menjual /atau mengedarkanAd. 1.
Putus : 17-12-2012 — Upload : 21-12-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 340/Pid.Sus/2012/PN.Kdr
Tanggal 17 Desember 2012 — ROHMAD ROMADHON Als. MADHON BIN KASMANI
493
  • MADHON BIN KASMANIbersalah melakukan Tindak Pidana '' Pengedaran sediaan farmasi atau alatkesehatan yaitu pil jenis Double L yang tidak memenuhi standar ataupersyaratan keamanan , khasiat atau kemanfaatan dan mutu " Sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 196 Undangundang Republik IndonesiaNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ROHMAD ROMADHON Als.
    Umumberdasarkan surat dakwaannya No.PDM 120/KDIRI/12/2012, sebagai berikut:Bahwa ia terdakwa ROHMAD ROMADHON ALS MADHON BIN KASMANI padahari :Sabtu tanggal 10 November 2012 sekira jam 06.00 WIB atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam tahun 2012 bertempat di rumah depo air minum isi ulang "HidroQ"Kelurahan Dermo Kecamatan Mojoroto Kota Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    akan mempertimbangkan apakahterdakwa dapat atau tidak dipersalahkan melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang , bahwa Terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaanTunggal yaitu m elanggar pasal 196 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang , bahwa dengan faktafakta hukum yang terungkap di persidangan,sebagaimana telah diuraikan diatas, yaitu dakwaan Tunggal yang unsur unsurnya adalahsebagai berikut :12Setiap orang,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupesyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2dan ayat 3,Menimbang , bahwa terhadap unsur kedua, Majelis Hakim akan mempertimbangkansebagai berikut:Menimbang , bahwa perbuatanperbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif , artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi , maka terpenuhipula unsur
    kedua ini;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
Register : 18-02-2013 — Putus : 15-04-2013 — Upload : 26-04-2013
Putusan PN POSO Nomor 40/PID.SUS/2013/PN.PSO
Tanggal 15 April 2013 —
595
  • tersebut ;Telah mempelajari berkas perkara tersebut;Telah mendengarkan keterangan saksisaksi, keterangan terdakwa danmemperhatikan barang bukti yang diajukan ke persidangan;Telah memperhatikan tuntutan Pidana Penuntut Umum yang padapokoknya supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Poso yang memeriksa danmengadili perkara ini memutuskan :1.Menyatakan terdakwa Faisal Marjun alias Isal terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi
    Put.No.40/Pid.Sus/2013/PN.Pso.setidaktidaknya masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPoso, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, perbuatan tersebut dilakukanoleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Awalnya pihak Kepolisian Polres Tojo UnaUna mendapatkan laporandan berdasarkan penyelidikan yakni didapatkan informasi bahwaterdakwa Faisal Marjun
    Tojo Una Una tepatnya dirumah terdakwa sendiri atausetidaktidaknya masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPoso, setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwadengan cara berikut :Awalnya pihak Kepolisian Polres Tojo UnaUna mendapatkan laporandan berdasarkan penyelidikan yakni dari keterangan saksi Suaib bahwaterdakwa Hamka telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat kerasdaftar G jenis THD dan selanjutnya
    atau konsumen bisa mengalami gangguan pada susunan sarafpusat beruapa rasa cemas, kelelahan, halusinasi, rasa senang yangberlebihan dan ketakutan;e Bahwa seseorang yang bukan apoteker dan juga tidak memiliki apotektidak dibenarkan untuk memperjualbelikan obatobatan yang masukdalam kategori obat keras;e Bahwa tata cara peredaran obatobatan terutama obat keras adalahapoteker/apotik yang telah memiliki ijin yang resmi dari pihak yangberwenang terlebin dahulu memesan obatobatan kepada pedagangbesar farmasi
    Menyatakan Terdakwa FAISAL MARJUN alias ISAL telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana: TANPA KEAHLIAN DAN KEWENANGANMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN EDAR*;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu denganpidana penjara selama 6 (enam) Bulan dan denda sebesarRp.500.000, (limaratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabiladenda tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) Bulan;3.
Register : 28-02-2018 — Putus : 05-04-2018 — Upload : 02-05-2018
Putusan PN Simpang Tiga Redelong Nomor 26/Pid.Sus/2018/PN Str
Tanggal 5 April 2018 — Penuntut Umum:
1.ASRUL FERRYANDI, S.H.
2.HASRUL, S.H
Terdakwa:
AZHAR Bin BAHTIAR
4813
  • dengan cara mencampur dengantembakau rokok dan dibalut kembali dalau di bakar dan dihisap seperti orangmerokok;Bahwa kemudian pada hari sabtu tanggal 11 November 2017 sekitar pukul11.30 Wib anggota Polsek Pintu rime Gayo datang ke kebun Terdakwa danmenemukan tanaman ganja tersebut dengan jumlah total 11 (sebelas)batang;Bahwa tujuan Terdakwa merawat ganja tersebut adalah untuk Terdakwapergunakan sendiri;Bahwa Terdakwa bukan seorang peneliti ilmiah, petugas kesehatan dan jugabukan pedagang besar farmasi
    Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanya dapatdisalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketiga pasal di atas makadapatlah disimpulkan yang berhak atau yang berwenang menanam, memelihara,memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika hanyalahlembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah
    mendapatkan izindari menteri;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan ternyataterdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dimanaTerdakwa telah menanam dan memelihara 11 (Sebelas) batang pohon ganjayang termasuk narkotika golongan dalam bentuk tanaman, sedangkanterdakwa tidak tergolong orang yang berhak atau berwenang menanam danmemelihara narkotika maka perbuatan menanam dan memelihara Narkotikadalam
Putus : 14-08-2014 — Upload : 14-10-2014
Putusan PN LUMAJANG Nomor No. 166/ Pid Sus / 2014 / PN Lmj
Tanggal 14 Agustus 2014 — RUSLI ADITYA al ADIT bin SUKIRNO
302
  • M E N G A D I L I A Menetapkan bahwa terdakwa RUSLI ADITYA als ADIT bin SUKIRNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR, KHASIAT DAN MUTUB Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu ) Tahun dan denda sebesar Rp.250.000,- (dua ratus lima pulu ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus
    sebagai berikutDakwaan ke SatuBahwa ia terdakwa RUSLY ADITYA ALS adit bin sukirno padahari jumattangal 4 april 2014 sekitar pukul 17.15 wib atau setidak tidaknyapada suatu waktu pada bulan april 2014 atau setidak tidaknya terjadi padatahun 2014 bertempat dirumah saksi susanto (dalam berks perkaraterpisah ) di desa besuk selatan ds tumpeng kec cndipuro kab lumajangatau setidak tidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerahlhukum pengadilan negeri lumajang dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    yan tidak memenuhi standart atau persyaratan keamanankasiat dan kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat 2 dan ayat 3 perbuatan tersebut terdakwa lakukan sebagai berikut :Pada waktu sebagaimana tersebut di atas, awalnya terdakwamendapat pesanan dari saksi SUSANTO (dalam berkas perkara terpisah)sediaan farmasi berupa pil putin logo Y (pil Trinexypeniyl) sebanyak 100hal 3 Dari hal 19Putusan Perkara pidana No.166/pid,sus/2014/pn.Lmjbutir seharga Rp.100.000, (seratus ribu rupiah)
    Lumajang, setelah sampaikemudian terdakwa menyerahkan 100 butir pil putih logo Y (pilTrihexypentyl) dan 1 box (1000 butir) pil warna kunig logo DMP kepadasaksi SUSANTO adapun mengenai pembayarannya setelah pil tersebutlaku terjual, akan tetapi perbuatan terdakwa tersebut diketahui oleh saksiMUGI SETIAWAN, SH. dan saksi WASIS PRASETYO (keduanya anggotaPolres Lumajang) bersama dengan anggota lainnya yang sebelumnyatelah melakukan penangkapan terhadap saksi SUSANTO karena telahmengedarkan sediaan farmasi
    Lumajang atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan tersebut terdakwalakukan dengan cara sebagai berikut :Pada waktu sebagaimana tersebut di atas, awalnya terdakwamendapat pesanan dari saksi SUSANTO (dalam berkas perkara terpisah)sediaan farmasi berupa pil putih logo
    pil putih logo Y (pil Trinexypeniyl) dan 1 box (1000hal 5 Dari hal 19Putusan Perkara pidana No.166/pid,sus/2014/pn.Lmjbutir) pil warna kunig logo DMP kepada saksi SUSANTO adapunmengenai pembayarannya setelah pil tersebut laku terjual, akan tetapiperbuatan terdakwa tersebut diketahui oleh saksi MUGI SETIAWAN, SH.dan saksi WASIS PRASETYO (keduanya anggota Polres Lumajang)bersama dengan anggota lainnya yang sebelumnya telah melakukanpenangkapan terhadap saksi SUSANTO karena telah mengedarkansediaan farmasi
Putus : 26-03-2019 — Upload : 16-07-2019
Putusan PN SIDOARJO Nomor 66/Pid.Sus/2019/PN SDA
Tanggal 26 Maret 2019 — NANANG KUSTIAWAN ALS KUTUK
172
  • Menyatakan Terdakwa NANANG KUSTIAWAN ALS KUTUK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum;2.
    Menyatakan Terdakwa NANANG KUSTIAWAN ALS KUTUK terbuktibersalah secara sah dan meyakinkan melakukan Tindak Pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana yangdidakwa dalam Dakwaan Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan dalam surat dakwaan kami;2.
    Perkara No.66/Pid.Sus/2019/PN SDAlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar berupa:obatkeras merekDouble L (LL) warna putih sebanyak 100 (seratus ) butir, perbuatanterdakwa tersebut dilakukan dengan caracara antara lain sebagai berikut:Berawal ketika saksi Didik Supriatno dan saksi Iswandi selakupetugas dari Polsek Krian sebelumnya telah mendapatkan informasi
    Saksi DIDIK SUPRIYATNOBahwa Saksi membenarkan semua keterangan di BAP Penyidik Polisi;Bahwa benar saksi bersama dengan saksi Iswandi selaku petugasKepolisian dari Polsek Krian telah menangkap terdakwa karena terdakwatelah mengedarkan Sediaan Farmasi dan / alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar berupa pil Double L dengan cara terdakwa menjualnyasebanyak 100 butir kepada saksi Anggraini seharga Rp. 150.000, padaHalaman 5 dari15 hal.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa NANANG KUSTIAWAN ALS KUTUK telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum;2.
Register : 25-08-2020 — Putus : 16-11-2020 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN SAMARINDA Nomor 682/Pid.Sus/2020/PN Smr
Tanggal 16 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
FLORENCIA TIMBULENG,SH
Terdakwa:
Zulkipli Als Kipli Bin Saini
264
    1. Menyatakan Terdakwa ZULKIFLI Als KIPLI Bin SAINI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau yang turut melakukan perbuatan itu, dengan sengaja dengan sengaja memperduksi atau menghedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persayaratan keamanan khasiat atau kemanfataan dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada
    Menyatakan terdakwa Zulkipli Als Kipli Bin Saini terbukti secara sah danmeyakinkan telah terbukti melakukan perbuatan melawan hukum yaituOrang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau yang turutmelakukan perbuatan itu, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu,sebagaimana yang didakwakan kepada terdakwa dalam dakwaan Tunggalmelanggar Pasal 197 Jo Pasal 196
    Ratih Binti Latip (Berkas tersendiri);Bahwa selain terdakwa mengedarkan sediaan farmasi jenis obat kerasdoubel LL sebanyak 70.000. (Tujuh puluh ribu) Butir doubel L, terdakwa jugamemakai / mengkonsumsi obat keras doubel L;Bahwa berdasarkan Laporan Pengujian dari Balai Besar PengawasanObat dan Makanan Samarinda Nomor : RPP.01.01.110.1102.05.20. 0094tanggal 13 Mai 2020 yang di tandatangani oleh Drs. M. Faizal, Apt.
    (Kepalabidang pengujian Balai Pom Samarinda) Benar mengandung TrihexyphenidylHydrochlorida = pisitif;Bahwa terdakwa Zulkipli Als Kipli Bin Saini (Alm) dalam halmengedarkan sediaan farmasi jenis obat keras doubel LL sebanyak 70.000.(Tujuh puluh ribu) Butir doubel L, tidak memiliki ijin edar dari pejabat yangberwenang;Perbuatan terdakwa sebagai mana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Jo Pasal 196 UU RI.
    (Tujuh puluh ribu) Butir adalah untuk terdakwa jual kepada konsumenterdakwa;Bahwa terdakwa Zukipli Als Kipli Bin Saini dalam hal mengedarkansediaan farmasi berupa jenis obat keras doubel L sebanyak 70.000. (TujuhHalaman 10 dari 16 Putusan Nomor 682/Pid.Sus/2020/PN Smrpuluh ribu) Butir doubel L, tidak memiliki ijin edar dari pejabat yangberwenang;Menimbang, bahwa di persidangan telah diperlinatkan barang bukti berupa : 1 (Satu) Buah Hp.
    Menyatakan Terdakwa ZULKIFLI Als KIPLI Bin SAINI tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaOrang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau yang turutmelakukan perbuatan itu, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan khasiat ataukemanfaatan dan mutu;2.
Register : 27-07-2016 — Putus : 27-12-2017 — Upload : 29-12-2017
Putusan PA CIMAHI Nomor 4658/Pdt.G/2016/PA.Cmi
Tanggal 27 Desember 2017 — KEPALA SEKOLAH SMK FARMASI Asyukur 15. KETUA YAYASAN ASYUKUR
464141
  • KEPALA SEKOLAH SMK FARMASI Asyukur 15. KETUA YAYASAN ASYUKUR
    ., masingmasingPegawai Negeri Sipil/Tim Bantuan Hukum PemerintahDaerah Kabupaten Bandung Barat, berdasarkan suratkuasa tertanggal 04 Oktober 2016, selanjutnya disebutsebagai Turut Tergugat VII (tujuh);14.KEPALA SEKOLAH SMK FARMASI Asyukur, berkedudukan di KampungMargaluyu RT 01/11 Desa Citatah Kecamatan CipatatKabupaten Bandung Barat, selanjutnya disebut sebagaiTurut Tergugat VIll (delapan);15.KETUA YAYASAN ASYUKUR, berkedudukan di Kampung Margaluyu RT01/11 Desa Citatah Kecamatan Cipatat KabupatenBandung
    Sekolah Menegah Kejuruan Farmasi Asyukur yang dalam hal gugatanini Kepala Sekolah SMK Farmasi Asyukur, selaku turut Tergugat VIII(delapan).
    ABDUL SYUKUR) kepada NadzirWakaf sebagaimana termaktub pada point 3 (tiga) tersebut di atas telahberdiri bangunan sarana pendidikan (SDN Margaluyu, SMPN 4 Cipatat,SMK Farmasi Asyukur, dan Pemakaman Umum);Bahwa perlu dijelaskan pula, sebagai bentuk nyata secara formal ikrarwakaf tersebut diakui Benar dan Sah menurut hukum, pada sekitar Juli2012 Kepala Desa Citatah Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat(Asep Hidayat), dengan Nomor 412/52/Kesra, tanggal 13 Juli 2012 telahmengajukan Permohonan Hibah
Register : 02-01-2018 — Putus : 06-02-2018 — Upload : 14-02-2018
Putusan PN MARABAHAN Nomor 2/Pid.Sus/2018/PN Mrh
Tanggal 6 Februari 2018 — Penuntut Umum:
1.AMRIL ABDI, SH
2.Esa Setianingrum , S.H
Terdakwa:
SORIANTO Als ATO Bin MUHAMMAD ALI Alm
2615
  • Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

    MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Sorianto Als Ato Bin Muhammad Ali telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.4.Menyatakan terdakwa SORIANTO Als ATO Bin MUHAMMAD ALI (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut sertamelakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Tambak Aji No.1 Semarang selaku pabrikyang memproduksi Carnophen terbukti secara sengaja menyalurkan produkobat Charnophen tablet kepada pihak yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dengan modus melakukan pemutihnan dokumenpendistribusian obat melalui kerjasaan antara Pedagang Besar Farmasi(PBF) Sole Distributor PT. Zenith Pharmaceutical Semarang dengan pemilikPBF/Apotek dimana hal ini melanggar Keputusan Kepala Badan POM RIHalaman 4 dari 19 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2018/PN MrhNo.
    Bahwa perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa telah melanggar undangundang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dengan Pasal197 dan 198 UURI No. 36 tahun 2009, dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarberupa Zenith/Carnophen dan atau melakukan praktek kefarmasian tanpakeahlian dan kewenangan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwamenyatakan tidak keberatan dan membenarkan keterangan
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi AtauAlat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;3. Yang Melakukan, Yang Menyuruh Lakukan Dan Yang Turut SertaMelakukan Perbuatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa Sorianto Als Ato Bin Muhammad Ali (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanaturut serta melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar ;2.
Register : 31-01-2018 — Putus : 07-03-2018 — Upload : 02-10-2018
Putusan PN MAKASSAR Nomor 162/Pid.Sus/2018/PN Mks
Tanggal 7 Maret 2018 — Penuntut Umum:
LUSIA PANGALINAN, SH
Terdakwa:
MUH. AKBAR ALIAS ABBA BIN NYAMPA DG. RUPPA
252
  • RUPPA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secaratanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanamandan dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
    Tamalate Kota Makassar atau setidak tidaknyasuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah hukum Pengadilan NegeriMakassar yang berwenang untuk memeriksa dan mengadilinya, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Hal 4 Perkara No.162/Pid.SUS/2018/PN.MKS Terdakwa ditangkap
    TamalateKota Makassar atau setidak tidaknya suatu tempat yang masih termasuk dalamDaerah hukum Pengadilan Negeri Makassar yang berwenang untuk memeriksa danmengadilinya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemamfaatan dan mutu sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 98 Ayat2 dan 3.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.1. Unsur Barang SiapaBahwa unsur barang siapa sudah terbukti dan kami jelaskan diatas dalam unsurdakwaan Kesatu : Subsidaer Pasal 112 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009.2.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Unsur ini dibuktikan denga fakta sebagai berikut :Tanpa hak berarti tidak ada hak, sedangkan melawan hukum berarti bertentangandengan UU atau bertentangan dengan keputusan dalam masyarakat.Berdasarkan alat bukti keterangan saksi MUSDAR ABDULLAH, saksi AHMAD yangsaling bersesuaian, dan dihubungkan
    RUPPA telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanasecaratanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasal, ataumenyediakan Narkotika Golongan bukan tanamandan dengan sengajamengedarkan sedian farmasi atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.Hal 12 Perkara No.162/Pid.SUS/2018/PN.MKS2.
Register : 08-04-2021 — Putus : 27-05-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KEPANJEN Nomor 174/Pid.Sus/2021/PN Kpn
Tanggal 27 Mei 2021 — Penuntut Umum:
ARISIYAH,SH
Terdakwa:
NUR MUCH. HUFRON
1612
  • M E N G A D I L I

    1. - Menyatakan Terdakwa Nur Much Hufron tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak ada izin edarnya.
    Menyatakan Terdakwa Nur Much Hufron terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif KeduaJaksa Penuntut Umum;2.
    Hufron pada hari Rabu tanggal 10 Februari 2021sekira pukul 10.00 WIB atau pada suatu waktu dalam bulan Februari tahun 2021,bertempat di rumah kontrakan Terdakwa Desa Maguan Kecamatan Ngajum,Kabupaten Malang atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kepanjen, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, perbuatan Terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut: Mulanya pada hari Rabu tanggal
    Setiyo Priyatno, SH, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa pada hari Rabu tanggal 10 Februari 2021 pukul 11.00 WIB, Saksibersama rekan Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa dirumahTerdakwa yang beralamat di Desa Maguan, Kecamatan Ngajum, KabupatenMalang, karena Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak adaizin edarnya berupa pil doble L.
    ;Menimbang, bahwa sebelumnya Majelis Hakim akan menguraikan defenisibagianbagian dari unsur kedua ini, yaitu: Bahwa berdasarkan Pasal 1 Ayat 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika.
    ;Halaman 10 dari 14 Putusan No 174/Pid.Sus/2021/PNKpn Bahwa berdasarkan Pasal 106 Ayat 1 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar dari Pemerintah.
Putus : 10-10-2012 — Upload : 17-06-2013
Putusan PN LUMAJANG Nomor 239/Pid.Sus/2012/PN.Lmj
Tanggal 10 Oktober 2012 — 1. EKO SETIAWAN Bin PAELAN 2. ALEX SUGIARTO Bin GIAR
307
  • Menyatakan terdakwa I.EKO SETIAWAN Bin PALEAN dan terdakwa II.ALEX SUGIARTO Bin GIAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart khasiat dan mutu;2.
    pidana dengan dakwaan sebagai berikut :Dakwaan :KESATU :Bahwa ia terdakwa ILEKO SETIAWAN Bin PAELAN dan terdakwa II.ALEXSUGIARTO Bin GIAR pada hari Kamis tanggal 31 Mei 2012 sekira pukul 16.00 WIB atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei tahun 2012 bertempat di Desa GucialitKec.Gucialit Kab.Lumajang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang, dengan sengaja tanpa memilikikeahlian dan kewenangan menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi
    tidakdikenal di daerah Tanggul Jember sebanyak 1I(satu) box/1000(seribu) butir pil Dextro logoNova dengan harga Rp.140.000, 1(satu) box/1000(seribu) butir pil Dextro logo SF denganharga Rp.180.000, 10(sepuluh) butir pil trihexipnidyl logo INF seharga sebesar Rp.2500,per butir dengan total Rp.25.000, dan 3(tiga) butir pil trihexipnidyl logo Y sehargaRp.2.500, per butir dengan total Rp.7.500,, kemudian dengan tanpa memiliki keahliankhusus dan kewenangan serta tidak memiliki izin sebagai distribusi Farmasi
    KUHP;ATAUKEDUA :Bahwa ia terdakwa ILEKO SETIAWAN Bin PAELAN dan terdakwa II.ALEXSUGIARTO Bin GIAR pada hari Kamis tanggal 31 Mei 2012 sekira pukul 16.00 WIB atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei tahun 2012 bertempat di Desa GucialitKec.Gucialit Kab.Lumajang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang, yang melakukan , menyuruhmelakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ,perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa terdakwa ILEKO SETIAWAN Bin PAELAN dan terdakwa H.ALEXSUGIARTO Bin GIAR membeli pil dextro dan trihexipnidyl dari seseorang yang tidakdikenal di daerah Tanggul Jember sebanyak 1I(satu) box/1000(seribu) butir pil Dextro logoNova dengan harga Rp.140.000, 1(satu) box/1000(seribu) butir pil Dextro logo SF denganharga Rp.180.000, 10(sepuluh) butir pil trihexipnidyl logo INF seharga
    sebesar Rp.2500,per butir dengan total Rp.25.000, dan 3(tiga) butir pil trihexipnidyl logo Y sehargaRp.2.500, per butir dengan total Rp.7.500,, kemudian dengan tanpa memiliki keahliankhusus dan kewenangan serta tidak memiliki izin sebagai distribusi Farmasi dari DinasKesehatan, pil Dextro tersebut dijual kepada saudara MUSIKIN dan Sdr.HARJO denganharga Rp.10.000, per I(satu) tik / 20 butir sehingga dari hasil penjualan per satu box /1000 butir Pil Dextro logo Nova mereka terdakwa mendapat keuntungan
Register : 18-07-2019 — Putus : 11-09-2019 — Upload : 29-10-2019
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 340/Pid.Sus/2019/PN Mjk
Tanggal 11 September 2019 — Penuntut Umum:
AHMAD FITRAH KUSUMA, SH.,MH.
Terdakwa:
AMIN ZAKARIYA BIN SULAIMAN
322
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan Terdakwa AMIN ZAKARIYA Bin SULAIMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta Rupiah)
      didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa ia terdakwa Amin Zakariya Bin Sulaiman, pada hari Rabu tanggal 8Mei 2019 sekira pukul 19.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalambulan Mei 2019 di didepan sebuah Balai Desa yang terletak di DsRandugenengan Kec Dlanggu Kab Mojokerto atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMojokerto yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengansengaja, memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
      mendapat sebanyak 100 butir pada hari Rabu tanggal 8Mei 2019 sekira pukul 16.00 Wib dan nantinya dijual akan mendapatkeuntungan sebesar Rp. 50.000,, terdakwa menjual pil LL tidak ada ijin daripihak yang berwenang, selanjutnya terdakwa bersama dengan barang bukti dibawa ke Polresta Mojokerto untuk proses lebih lanjut.Bahwa setelah diperiksa ternyata terdakwa yang mengedarkan sediaan farmasidan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar dari yang berhakmengeluarkan surat ijin edar sediaan farmasi
      adalah Mentri Kesehatan RIberdasarkan PP No. 72 tahun 1988 tentang pengamanan sediaan farmasi danalat kesehatan dan tidak ada hubungannya dengan tugas dan jabatan terdakwaseharihari.Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
      Sedangkan obat tradisional adalah bahan atauramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turuntemurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesualdengan norma yang berlaku di masyarakat.Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa
      Menyatakan Terdakwa AMIN ZAKARIYA Bin SULAIMAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR;2. Menjatunkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp.50.000.000,00 (limapuluh juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 12-06-2019 — Putus : 27-08-2019 — Upload : 02-10-2019
Putusan PN SIDOARJO Nomor 520/Pid.Sus/2019/PN SDA
Tanggal 27 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
GITTA RATIH SUMINAR, SH
Terdakwa:
MOCH.MUKSIN Als TOPENG Bin WAGIMIN
202
  • TOPENG Bin WAGIMIN tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK ATAU MELAWAN HUKUM MENGUASAI NARKOTIKA GOLONGAN I BUKAN TANAMANDAN DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda
    2009 Tentang Kesehatan;SUBSIDAIRBahwa Terdakwa MOCH.MUKSIN Als TOPENG Bin WAGIMAN,pada hari Jumat tanggal 1 Maret 2019 sekira jam 19.30 Wib atau setidakHalaman 5 dari 19 PUTUSAN Nomor 520/Pid.Sus/2019/PN.SDAtidaknya pada waktuwaktu lain dalam tahun 2019 bertempat di rumah kosTerdakwa di Kelurahan Pucang Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjoatau setidak tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    Ahli menerangkan bahwa untuk peredaran obat keras adalah dariindustri Farmasi ke pedagang besar farmasi, dari pedagang besarfarmasi ke Apotik, Rumah Sakit dan dokter praktek didaerahperifer.
    Pengetahuandan kehendak dalam hal ini adalah untuk mengedarkan obatobatan dengantanpa jin;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 disebutkan sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar;Menimbang, bahwa sesuai Surat Keputuasan Menkes No. 1332 /Menkes / SK / X / 2002 dan Peraturan Menkes No. 1448 / Menkes / Per / VI /2011 yang diberi ijin untuk mendistribusikan / menjual / menyerahkan obatobat khususnya daftar
    G adalah Pedagang Besar Farmasi (PBF), Apotek,Rumah Sakit dan Puskesmas, serta perolehannya harus dengan resepdokter dan barang bukti yang berupa pil double L termasuk dalam kategoriobat keras (daftar G);Halaman 15 dari 19 PUTUSAN Nomor 520/Pid.Sus/2019/PN.SDAMenimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dipersidangan telahterbukti pada hari Senin tanggal 4Maret 2019 sekitar pukul 20.00 WibTerdakwa telah ditangkap oleh aparat Kepolisian di kamar kos Kel.
    Rp. 150.000,00 (seratus lima puluhribu rupiah) dengan tanpa dilengkapi surat ijin edar;Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan diatas dapatlahdisimpulkan bahwa perolehan maupun peredaran pil double L yang dilakukanTerdakwa yaitu dari perorangan (Fikri dan Nanda) bukan dari PedagangBesar Farmasi, Apotek, Rumah Sakit maupun Puskesmas dan peredarannyayaitu dijual kepada Ana Hariyanto yang tidak dilengkapi ijin edar sedangkanpil double L tersebut termasuk dalam obat daftar G maka perbuatanTerdakwa