Ditemukan 61399 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 13-12-2017 — Putus : 08-02-2018 — Upload : 12-02-2018
Putusan PN BAUBAU Nomor 235/Pid.Sus/2017/PN Bau
Tanggal 8 Februari 2018 — Penuntut Umum:
AWALUDDIN MUHAMMAD, SH
Terdakwa:
YULIANA, S.Km Als. YULI Binti MUSTARI
4219
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan bahwa Terdakwa YULIANA, S.KM alias YULI BINTI MUSTARI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana pada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun ;
    3. Menjatuhkan pidana denda pada Terdakwa sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah) subsidair 1 (
    Menyatakan terdakwa Yuliana,S.Km alias Yuli binti Mustari bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalamdakwaan primar.Halaman 1 dari 17 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2017/PN Bau2.
    ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PRIMAIR :Bahwa terdakwa Yuliana,S.Km alias Yuli binti Mustari pada hari Sabtu tanggal04 Maret 2017 sekitar jam 13.00 WITA atau setidaktidaknya pada waktu laindalam tahun 2017 bertempat di Pelabuhan Murhum Baubau Kelurahan WaleKecamatan Wolio Kota Baubau atau setidaktidaknya pada suatu tempattertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Baubau,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    seharga Rp.2.500, (dua ribu lima ratus rupiah) per butir ;Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNomor : 1755/NOF/V/2017 tanggal 10 Mei 2017 terhadap barang bukti yangditerima berupa satu bungkus warna cokelat berlak segel lengkap yang berisi 10(sepuluh) butir tablet putin merk PCC dengan tebal ratarata 7,60 mm dandiameter ratarata 11,35 mm setelah dilakukan pemeriksaan laboratriumkriminalistik mengandung Carisprodol, Acetaminophen dan Caffeina yangtermasuk sediaan farmasi
    Sedangkan arti kata mengedarkan adalah membawa ataumenyampaikan sesuatu dari orang yang satu kepada yang lain ataumenyampaikan surat dan sebagainya ke alamat yang dituju ;Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi berdasarkan Pasal1 angka 4 UU No. 36 tahun 2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika.
    Menyatakan bahwa Terdakwa YULIANA, S.KM alias YULI BINT MUSTARItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakHalaman 16 dari 17 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2017/PN Baupidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar ;2. Menjatuhkan pidana pada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 2 (dua) tahun ;3. Menjatuhkan pidana denda pada Terdakwa sebesar Rp 100.000.000,(seratus juta rupiah) subsidair 1 (Satu) bulan kurungan ;4.
Register : 29-10-2019 — Putus : 19-11-2019 — Upload : 22-11-2019
Putusan PN KEDIRI Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN KDR
Tanggal 19 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
LISTYA WAHYUDI, SH
Terdakwa:
Ifal Roislamawan Bin Slamet Mudjiono
436
  • MENGADILI:
    1.Menyatakan Terdakwa Ifal Roislamawan Bin Slamet Mudjiono terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
    2.Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Ifal Roislamawan Bin Slamet Mudjiono dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan

    Bandarkidul Kecamatan Mojoroto Kota Kediri atausetidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanankhasiat atau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3) yang dilakukan dengan perbuatan dan keadaan antara lainsebagai berikut :Berawal adanya informasi
    Kota Kediri sebanyak 100 (seratus) butir dengan harga Rp.150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah) yang 10 (Sepuluh) butir dikonsumsibersama teman temanya yaitu. yaitu saksi Dita Stevania Aisyiah, saksi AdityaPrasetya, saksi M Taufiq Kurahman dan saksi Bayu Prasetyo dan sisanyadipecah / dikemas kecil kecil sebanyak 4 (empat) butir perkit/plastic klip olehterdakwa IFAL ROISLAMAWAN Bin SLAMET MUDJIONO dijual dengan hargaRp. 10.000,00 (Sepuluh ribu rupiah)Bahwa terdakwa saat mengedarkan sediaan farmasi
    di Banaran; Bahwa Terdakwa membeli pil dobel L kepada saudara Boby yaituseharga Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu) untuk 1 (Satu) box yangberisi 100 (Seratus) butir; Bahwa pil dobel L tersebut dibeli oleh Terdakwa untuk dikonsumsisendiri dan juga dijual Kembali; Bahwa Terdakwa mengonsumsi pil dobel L adalah untuk senangsenang; Bahwa Terdakwa adalah lulusan STM; Bahwa Terdakwa tidak punya izin untuk mengadakan, menyimpanataupun menjual pil dobel L dan Terdakwa tidak mempunyai keahliandibidang farmasi
    Bahwa pil dobel L tersebut didapat dengan cara membeli kepada temanTerdakwa yang bernama Boby di Banaran; Bahwa pil dobel L tersebut dibeli oleh Terdakwa untuk dikonsumsisendiri dan juga dijual Kembali; Bahwa Terdakwa sudah menjual pil dobel L sebanyak 7 (tujuh) kali; Bahwa Terdakwa menjual pil dobel L seharga Rp10.000,00 (Sepuluhribu rupiah) per 4 (empat) butir; Bahwa Terdakwa tidak punya izin untuk mengadakan, menyimpanataupun menjual pil dobel L dan Terdakwa tidak mempunyai keahliandibidang farmasi
    Menyatakan Terdakwa Ifal Roislamawan Bin Slamet Mudjiono terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalamdakwaan alternatif kesatu;2.
Register : 22-03-2017 — Putus : 10-05-2017 — Upload : 06-06-2017
Putusan PN BARABAI Nomor 50/Pid.Sus/2017/PN Brb
Tanggal 10 Mei 2017 — - TRY WAHYUDI Alias SUPER BOY Bin H. JAWAWI
245
  • JAWAWI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
    JAWAWI bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam dakwaan PrimairPenuntut Umum;Halaman 17 dari 13 Putusan Nomor 50/Pid.Sus/2017/PN Brb2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa TRY WAHYUDI als SUPER BOY bin H.JAW AW!
    JAWAWI pada hariSabtu tanggal 18 Februari 2017 sekira pukul 22.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu lain dalam bulan Februari 2017, bertempat di depan rumah warga di Desa DurianGantang RT.006 / 003 Kecamatan Labuan Amas Selatan Kabupaten Hulu SungaiTengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Barabai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan
    Unsur kesengajaan disini haruslah ditafsirkan secara luas, jadi tidaksematamata sebagai opzet als oogmerk (sengaja sebagai maksud) sajaHalaman 9 dari 13 Putusan Nomor 50/Pid.Sus/2017/PN Brbmelainkan juga sebagai opzet bij zekerheidsbewustzijn (Ssengaja akan kepastian)ataupun sebagai opzet bij mogelykheidsbewustzijn (sengaja akan kemungkinan);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika.
    Zenith Pharmaceutical;Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian faktafakta hukum tersebutdiatas Majelis Hakim berpendapat bahwa obatobatan yang diedarkan Terdakwadengan cara dijual dengan masyarakat umum sudah ditarik izin edarnya makaperbuatan Terdakwa dapat dikualifikasikan sebagai perbuatan yang dengansengaja telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen yangtidak memiliki ijin edar lagi.
    Dengan demikian maka unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)* telahterpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur Pasal 197 UndangUndang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakantelah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimanadalam
Putus : 18-02-2014 — Upload : 06-03-2014
Putusan PN JOMBANG Nomor 21 / Pid.Sus / 2014 / PN.JMB
Tanggal 18 Februari 2014 — Terdakwa PRAMBUDI Als. BRAM
323
  • BRAM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Tanpa ijin dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu " ;2.
    BRAM J terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart persyaratan keamanan dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UndangUndang No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dakwaan Jaksa Penuntut umum ;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa PRAMBUDI Als.
    mempunyai efeksebagai anti Parkinson, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk Daftar ObatKeras.Bahwa berdasarkan Surat Keterangan yang dibuat dan ditandatangani Dra Tri Prihatin, S.Apt selaku Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kab.Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah dan peredarannya, Triheksifenidil HCI harus didapatdari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakathanya dapat memperoleh sediaan farmasi
    Jombang saat membawa kardus mei berisi 60.000, pil double LL yang akandikirimkan kepada terdakwaBahwa setelah perkara ini saksi kembangkan , terdakwa membeli pill LL dariCuplis dan terdakwa menjual pil LL tersebut sebanyak 1 bungkis berisi Rp. 1.000,butir pil , kepada Wawan Malang 3 bungkus berisi Rp. 1.000, butir pil ., padaBoncel dan Wage terakhir pada penceng 2 bungkus juga berisi Rp. 1000.Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian di bidang farmasi ataupun pernah menjadisales obat;Bahwa menurut hasil
    Diwek Kab.Jombang, saat tahu ada Polisi saya melompat dari cendela lalu tertangkap berwajib .karena telah menjual sediaan farmasi atau alat kesehatan berupa pil double L yang tidakmemenuhi persyaratan keamanan kasiat atau kemanfataan dan mutu kepada Sdr.
Putus : 30-06-2009 — Upload : 28-10-2013
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 158/Pid.B/2009/PN.Kab.Prob.
Tanggal 30 Juni 2009 — H. SOEDIJONO
1008
  • Saifudin (disidangkan dalam perkaratersendiri) yang diduga mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin dari yang berwenangberupa obat jenis pil Dextro warna kuning. Dari hasil penyidikan diperoleh keteranganbahwa saksi Saifudin membeli obat jenis pil Dextro warna kuning tersebut dari terdakwaH.
    Soedijono pada waktu dan tempat sebagaimana teruraidalam dakwaan kesatu, yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Probolinggo yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijin edar,sebagaimana dimaksud dalam pasal 41 ayat (1) UU RI Nomor 23 tahun 1992 (sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar).
    Soedijono sengaja menjual ataumengedarkan sediaan farmasi beruypa obat tablet jenis pil Dextro warna kuning secarabebas tanpa ijin edar dari berwenang, berhasil diamankan barang buktinya berupa obatberupa jenis pil Dextro warna kuning logo SF sebanyak 3.500 (tiga ribu lima ratus) butiryang berada dalam 4 (empat) botol plastik dan selanjutnya terdakwa dan barang buktidibawa ke Mapolres Probolinggo untuk penyidikan lebih lanjut ;wna nnn nnn nnn anna anne nnn nnn nnn nena enn Berdasarkan hasil Pemeriksaan
    Soedijono pada waktu dan tempat sebagaimana teruraidalam dakwaan kesatu, yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Probolinggo yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, tanpakeahlian dan kewenangan dengan sengaja melakukan pekerjaan kefarmasiansebagaimana pasal 63 ayat (1) UU RI Nomor 23 tahun 1992 (pekerjaan kefarmasiandalam pengadaan, produksi, distribusi dan pelayanan sediaan farmasi harus dilakukanoleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk
Register : 05-09-2012 — Putus : 17-10-2012 — Upload : 20-06-2013
Putusan PN SAMARINDA Nomor 587/Pid.B/2012/PN.Smda
Tanggal 17 Oktober 2012 — SYAIPUL RAHMAN Als. IPUL RASIDI
323
  • pekerjaan Pedagang;Terdakwa ditahan sejak tanggal 16Mei 2012 hingga sekarang di RUTAN ;Pengadilan Negeri Samarinda :Setelah mempelajari berkas perkara yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa dipersidangan ;Setelah mendengar tuntutan pidana oleh jaksa penuntut umum yang pada pokoknya agarsupaya terdakwa :1.Menyatakan terdakwa SYAIPUL RAHMAN Als IPUL Bin RASIDI terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    Kel.Loa Bahu Kec.Sei Kunjang kota samarinda tepatnyadirumah terdakwa, atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum pengadilan negeri samarinda, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut:e Bahwa kejadian tersebut bermula ketika saksi GESPER REIN TAMBUNAN dan saksiJULIANSEN SINAGA Anggota Sat
    Kel.Loa Bahu Kec.Sei Kunjang kota samarinda tepatnyadirumah terdakwa, atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum pengadilan negeri samarinda, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut:e Bahwa kejadian tersebut bermula ketika
    Said Samarinda.e Bahwa terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan untuk mengedarkan sediaanfarmasi yang memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan pemerintah berupaobat keras jenis double L kepada masyarakat.e Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
    Said Samarinda.e Bahwa terdakwa bukanlah tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untukmelakukan mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusianobat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obatsesuai ketentuan peraturan perundangundangan.e Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
Putus : 02-05-2013 — Upload : 20-05-2013
Putusan PN KEDIRI Nomor 112/Pid.Sus/2013/PN.Kdr
Tanggal 2 Mei 2013 — EKO SANTOSO Bin SARAS
347
  • Menyatakan Terdakwa EKO SANTOSO Bin SARAS bersalah melakukan tindak pidanapengedaran sediaan farmasi atau alat kesehatan yaitu pil jenis double L yang tidalmemenuhi standart atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Undangundang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
    LUR sebanyak2000 butir dengan harga Rp.200.000, perseribu butirnya dan pil Xanax sebanyak 10butir seharga Rp.50.000, kemudian terdakwa jual kembali kepada Sdr DEDY denganterdakvva rrrendapat keuntungan sebesar Rp.100.000, perseribu butirnya namun jikaterdakwa menjual 100 butir maka terdakwa mendapat untung Rp.30.000,e Bahwa saksi menerangkan terdakwa tidak memiliki riwayat pendidikan dibidangkefarmasian dan terdakwa tidak memiliki iin keahlian clan kewenangan untukmengedarkan sediaan farmasi berupa
    LUR sebanyak2000 butir dengan harga Rp.200.000, perseribu butirnya dan pil Xanax sebanyak 10butir seharga Rp.50.000, kemudian terdakwa jual kembali kepada Sdr DEDY denganterdakvva rrrendapat keuntungan sebesar Rp.100.000, perseribu butirnya namun jikaterdakwa menjual 100 butir maka terdakwa mendapat untung Rp.30.000,e Bahwa saksi menerangkan terdakwa tidak memiliki riwayat pendidikan dibidangkefarmasian dan terdakwa tidak memiliki tin keahlian clan kewenangan untukmengedarkan sediaan farmasi berupa
    Setiap orang;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan khasiatatau kemanfaatan dan mutu;3.
    Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan terdakwamembeli pil xanax 10 butir Rp.50.000, dan pil dobel L sebanyak 2000 butir dibeli denganharga perseribunya sebesar Rp.200.000, dan pil dobel L tersebut dijual kepada sdr DEDYsemua hingga sisa 1229 butir dan pil dobel L tersebut disamping untuk terdakwa konsumsisendiri, terdakwa juga dijual pil doble L tersebut kepada temannyaHal ini menunjukkan kalau terdakwa tidak memiliki kewenangan maupun ijinmengedarkan sediaan farmasi dan
Register : 16-09-2014 — Putus : 20-10-2014 — Upload : 29-04-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 661/Pid.B/2014/PN.Jmr
Tanggal 20 Oktober 2014 — TEGUH ALEX DWI ADY PUTRA Bin SUTOYO ADI
17310
  • Pid.B/2014/PN.Jmr tanggal 16September 2014 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1Menyatakan Terdakwa TEGUH ALEX DWI ADY PUTRA BinSUTOYO ADI, bersalah melakukan tindak pidana yang dengan sengajamemprodukdi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Jember atausetidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) yang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :e Bermula terdakwa TEGUH ALEX DWI ADY PUTRA Bin SUTOYOADI telah
    Jember atausetidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagaii berikut :Bermula terdakwa TEGUH ALEX DWI ADY PUTRA Bin SUTOYO ADI telahmembeli obat keras
    pidana yang didakwakan kepadanya;Halaman7 dari 13 Putusan Nomor : 661/Pid.B/2014/PN.JmrMenimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikanfaktafakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan alternatif kedua,sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkap dipersidanganyaitu Terdakwa ditangkap tanggal 9 Juli 2014 sekitar jam 12.30 Wib dirumah Terdakwadi JI udang windu RT 01 RW 02 Kel.
Register : 02-05-2016 — Putus : 01-06-2016 — Upload : 13-06-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 90/Pid.Sus/2016/PN.Kgn
Tanggal 1 Juni 2016 — SARI RAHMAN Bin. H. RUSLAN.
244
  • Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar;
    RUSLAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 Jo.Pasal 106 ayat (1) UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana telahdiuraikan dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ABDULLAH Bin. (Alm.) H.
    Desa batu Laki Kecamatan Padang Batung KabupatenHulu Sungai Selatan,tepatnya dipinggir jalan atau setidaktidaknya di suatutempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar berupa berupa obat jenis carnophen sebanyak 47 (empatpuluh tujuh) butir sesuai dengan sesuai dengan kesimpulan hasil LaporanPengujian Laboratorium Balai Obat dan Makanan Banjarmasin Nomor:LP.Nar.K.16.0240 tanggal
    Desa batu Laki Kecamatan Padang Batung KabupatenHulu Sungai Selatan,tepatnya dipinggir jalan atau setidaktidaknya di suatutempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, berupa berupa obat jenis carnophen sebanyak 500 (limaratus) Butir sesuai dengan sesuai dengan kesimpulan hasil Laporan PengujianLaboratorium Balai Obat
    Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut :1 Setiap Orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut :1.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa pengertian unsur ini adalah alternatif.
Register : 07-01-2016 — Putus : 01-03-2016 — Upload : 17-05-2016
Putusan PN BOGOR Nomor 02/Pid.Sus/2016/PN.Bgr
Tanggal 1 Maret 2016 — - MUHAMAD BAYU SAPUTRA
768
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMAD BAYU SAPUTRA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
    Menyatakan Terdakwa MUHAMAD BAYU SAPUTRA terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dalam dakwaan Primair sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor36 Tahun 2009; 222 22 nn nn neem nnn nnn nn nnn2.
    Bogor Barat Kota Bogor atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bogor,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimaksud Pasal 106 ayat(1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatanmana dilakukan Terdakawa dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada hari Rabu tanggal 23 September 2015 sekira jam 19.00 WIBsaksi ISMET dan saksi AZIS MUHAEMIN yang
    Bogor Barat Kota Bogor atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bogor,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,Halaman ke3 dari 12 halamanPerk No. 2/Pid.Sus/2016/PN.Bgrsebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, perobuatan mana dilakukanTerdakawa dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada
    Memproduksi atau. mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud Pasal 106ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009;Ad.1 Setiap orand; 222 nn nnn nnn nn nnn nnn nnn nnnMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah subjekhukum pidana selaku pendukung hak dan kewajiban in casu orang pribadi(natuurlijk person), yang kepadanya dapat dimintakan pertanggungjawabkanpidana.
    Menyatakan Terdakwa MUHAMAD BAYU SAPUTRA telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUHAMAD BAYU SAPUTRAdengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dandenda sebesar Rp. 100.000.000, (seratus juta rupiah) dengan ketentuanapabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 3(tiga) bulan;3.
Putus : 27-02-2017 — Upload : 03-07-2018
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1707 K/PID.SUS/2016
Tanggal 27 Februari 2017 — Pemohon Kasasi I/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat ; Pemohon Kasasi II/Terdakwa YONGKY SALIM
3413003 Berkekuatan Hukum Tetap
  • KESATU:Bahwa ia Terdakwa YONGKY SALIM pada hari Kamis tanggal 22September 2011 sekitar jam 14.00 Wib. atau setidaktidaknya pada suatu waktuyang masih termasuk pada bulan September tahun 2011, atau sekitar tahun2011, bertempat di Toko Obat Noval yang terletak di Pasar Bendungan Hilir(Benhil) Los E Nomor 1011 Jakarta Pusat, atau setidaktidaknya pada suatutempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJakarta Pusat, Terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, yang dilakukan iaTerdakwa dengan caracara sebagai berikut:Hal. 1 dari 14 hal.
    Mahmud Sentosa Pohan, Apt., selakuPengawas Farmasi dan Makanan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan(POM) Republik Indonesia yang menerangkan pada 7 (tujuh) macam obatdan 4 (empat) macam obat tradisional yang disita dari Toko Obat Noval milikTerdakwa pada kemasannya tidak terdapat nomor persetujuan pendaftaran diBadan POM sehingga seluruh obat dan obat tradisional tersebut dapatdikatakan sebagai obat yang tidak terdaftar;Perbuatan ia Terdakwa sebagaimana tersebut di atas, diatur dandiancam pidana
    dan/atau alat Kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan dalam Dakwaan Kesatu;.
    Menyatakan Terdakwa YONGKY SALIM telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Memidana Terdakwa YONGKY SALIM dengan pidana penjara selama 6(enam) bulan dan denda sebesar Rp10.000.000 (sepulu juta rupiah), jikadenda tidak dibayar diganti pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3. Menyatakan Tahanan Kota yang dijalani Terdakwa dikurangkan dari pidanayang dijatuhkan;4.
Putus : 28-07-2016 — Upload : 29-07-2016
Putusan PN KEDIRI Nomor 130/Pid.Sus/2016/PN Kdr
Tanggal 28 Juli 2016 — BANGKIT SUKMA SENTOSA Bin DAMAR SENTOSA
447
  • Pesantren, Kota Kediriatausetidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kediriyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,yaitu dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) yaitu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan
    danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dan ayat (3) yaituketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, perbuatanmana dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas terdakwa ditangkap oleh saksi HANDRIHARIYONO dan saksi YUYUD KRISTANTO bersamadengan saksi HENGKY KURNIADI dan
    5795/2016/NOF bahwa tablet tersebut adalahtablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCLmempunyai efek sebagai anti parkinson (tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk DaftarObat Keras);e Bahwa pada kemasan obat jenis pil dobel L yang dimilikioleh terdakwa tidak ada petunjuk penggunaan, labelkhasiat serta kemanfaatan;e Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yangberwenang di dalam melakukan pekerjaan kefarmasiandan juga tidak mempunyai latar belakang pendidikan dibidang farmasi
    antaraperbuatan dengan kehendak samasama diinsafi dan adanya akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa Saksi HANDRI HARIYONO dan YUYUD KRISTANTO,yang mengatakan, Bahwa terdakwa BANGKIT dan ARI ditangkap pada hari Sabtu tgl. 16April 2016 sekira pkl. 14.30 WIB di Kelurahan Tinalan sebuah gang II depan DepoPertamina Jalan Sultan Agung Kel.
Register : 25-04-2016 — Putus : 25-04-2016 — Upload : 29-06-2016
Putusan PN BATANG Nomor 26/Pid.Sus/2016/PN Btg
Tanggal 25 April 2016 — IWAN KUSUMOJATI Als KETEK BIN KUSNADI
296
  • Menyatakan terdakwa IWAN KUSUMOJATI Als KETEK BIN KUSNADI bersalah melakukan tindak pidana 'mengedarkan sediaan farmasi atau alkes yang tidak memiliki izin edar ' ;2.
    Majelis Hakim Nomor 26/Pid.Sus/2016/PN Btg tanggal 29Maret 2016 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa IWAN KUSUMOJATI Als KETEK BIN KUSNADIbersalah melakukan tindak pidana 'mengedarkan sediaan farmasi
    Batang atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batang,memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi atau alkes yang tidak memenuhistandard dan persyaratan kesehatan dan mutu , yang dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, dengan cara terdakwayang tidak memiliki keahlian dan kewenangan telah mengedarkan/menjual obat merkTrihexyphenidyl per paket obat merk Trihexyphenidyl berisi 1000 (seribu)
    Batang atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batang,memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi atau alkes yang tidak memiliki izinedar , yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, pada hari Selasa tanggal,26 januari 2016 pukul 15.00 wib, didalam kamar kos rumah kos milik Sdr. SIMUL Dk.Petamanan Ds. Banyuputih Kec. Banyuputih Kab.
    Unsur Memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi atau alkes yangtidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur Memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi atau alkesyang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi danketerangan terdakwa serta didukung barang bukti yang diajukan dipersidangandidapakan fakta Bahwa pada hari Selasa,tanggal 26 Januari 2016, sekitar pukul15.00 wib, sewaktu terdakwa ada di dalam kamar Kos yang terdakwa tempatimilik Sdr.
Putus : 25-10-2011 — Upload : 26-12-2012
Putusan PN PASURUAN Nomor 160/Pid.B/2011/PN.Psr
Tanggal 25 Oktober 2011 — ZAINUR ROKHMAN Bin DIKAN
965
  • Menyatakan terdakwa ZAINUR ROKHMAN bin DIKAN terbukti bersalahmelakukan tindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi berupa obatCarnophen sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
    Makanan dan Minuman,untuk tugas dan kewenangannnya adalah melaksanakan pembinaan danpengawasan distribusi obat.Bahwa ahli pernah bekerja di Instalasi Farmasi RSJ Mataram NusaTenggara.Bahwa obat Carnophen adalah termasuk obat keras dan kegunaannya untukterapi, pegal linu, capekcapek.Bahwa pelayanan dan peredaran obat jenis Carnophen harus melalui RumahSakit, apotek resmi dengan menggunakan resep dokter.Bahwa untuk tokotoko yang melakukan pelayanan dan peredaran obatCarnophen atau obat keras lainnya
    Sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannya sebagai berikut :1.
    obate Pasal 98 ayat (2) UU Nomor 36 Tahun 2009 :Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintahMenimbang, bahwa definisi frasa *sengaja adalah adalah bahwa akibatdari suatu perbuatan tersebut memang diinginkan dan tujuan dari pelakusehingga pelaku menyadari akibat dari perobuatannya;Menimbang, bahwa sesuai fakta yang terungkap dipersidangan yaitu :e
    Menyatakan terdakwa ZAINUR ROKHMAN Bin DIKAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan persyaratan keamanan;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itudengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.500.000.000, (lima ratus juta rupiah) dengan ketentuan jika terdakwatidak bisa membayarnya akan diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan;3.
Register : 11-10-2018 — Putus : 05-12-2018 — Upload : 15-04-2019
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 478/Pid.Sus/2018/PN Mjk
Tanggal 5 Desember 2018 — Penuntut Umum:
ANDIK PUJA LAKSANA, SH.
Terdakwa:
MOHAMMAD DZIKRUL KHAKIM AL. TIMBUL BIN FAUZAN
415
  • TIMBUL Bin FAUZAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : TANPA IZIN TELAH MELAKUKAN PERBUATAN DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI BERUPA OBAT ;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda terhadap Terdakwa sebesar Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)
    TIMBUL BINFAUZAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar yang diatur dalam pasal 197 UU RINo.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Mojokerto atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto, setiap orangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar, yang dilakukan terdakwa dengan caracara sebagaiberikut; Berawal pada hari sabtu tanggal 28 juli 2018 sekira jam 18.00 wib saat terdakwaMOHAMMAD DZIKRUL di rumah Sdr.SASMITO( dilakukan penuntutan terpisah)yang berada di Dsn.Njangar Ds.Ngarjo terdakwa MOHAMMAD DZIKRULbertemu
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan, sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Ad. 1. Unsur setiap orang :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah siapa sajasebagai subyek hukum yang melakukan perbuatan dan mampu bertanggung jawabHal. 9 dari 15 Halaman.
    RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terdakwa didepan Persidangan telah mengakui bahwa iamengedarkan Obat Keras jenis Doubel L tersebut tidak ada ijin edar dari departemenyang berwenang untuk itu dan Terdakwa menyadari perbuatannya tersebut tidaklahdibenarkan untuk dilakukan ;Menimbang, bahwa dari fakta hukum tersebut diatas, maka bahwa Terdakwatelah mengetahui dan menginsyafi terhadap apa yang diperbuatanya yaitu terdakwabekerja sama mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Pil
    TIMBUL BinFAUZAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTANPA IZIN TELAH MELAKUKAN PERBUATAN DENGAN = SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI BERUPA OBAT ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) Tahun dan denda terhadap Terdakwa sebesar Rp. 10.000.000,00(sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar,maka diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan;3.
Register : 18-11-2020 — Putus : 21-12-2020 — Upload : 04-08-2021
Putusan PN KEPANJEN Nomor 738/Pid.Sus/2020/PN Kpn
Tanggal 21 Desember 2020 — Penuntut Umum:
DIAN PUSPITA, SH
Terdakwa:
FENDY NURCAHYO Bin SAMSUL BAHRI
3628
  • M E N G A D I L I

    1. - Menyatakan Terdakwa Fendy Nurcahyo bin Samsul Bahri tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak ada izin edarnyasebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua.
    Susanto, SH, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut:Bahwa pada hari Jumat tanggal 28 Agustus 2020 pukul 21.00 WIB Saksibersama rekan Saksi menangkap Terdakwa di pinggir jalan raya DesaWonorejo, Desa Wonorejo, Gang 1, Kecamatan Poncokusumo,Kabupaten Malang, katika Terdakwa sedang menjual/mengedarkansediaan farmasi/obat berupa tablet warna putih berlogo LL (pil doble L).
    ;Menimbang, bahwa sebelumnya Majelis Hakim akan menguraikandefenisi bagianbagian dari unsur kedua ini, yaitu: Bahwa berdasarkan Pasal 1 Ayat 4 UndangUndang Nomor 36 TahunHalaman 12 dari 16 Putusan No 738/Pid.Sus/2020/PNKpn2009 tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
    .; Bahwa berdasarkan Pasal 106 Ayat 1 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat Kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dari Pemerintah.
    ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas,Majelis Hakim menyimpulkan bahwa Terdakwa telah terbukti mengedarkansediaan farmasi yang tidak ada izin edarnya. Sehingga dengan demikianmenurut Majelis Hakim, unsur ini telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan.
    Menyatakan Terdakwa Fendy Nurcahyo bin Samsul Bahri tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak ada izin edarnyasebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua.;2.
Putus : 07-06-2012 — Upload : 21-05-2014
Putusan PN PEKALONGAN Nomor 103/Pid.B/2012/PN.Pkl
Tanggal 7 Juni 2012 — MOH ARIFIN ALIAS BASENG BIN MOH BISRI
6310
  • Perkara : PDM.7/0.3.45/Ep.2/03/2012 yang pada pokoknya memohonsupaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pekalongan yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan :1 Menyatakan bahwa Terdakwa MOH ARIFIN alias BASENG bin MOH BISRI telahterbukti bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiiiki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan" sebagaimana yangdidakwakan
    Pekalongan atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPekalongan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat 2 dan ayat 3 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanberupa, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai
    Pekalongan atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPekalongan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya saksi DEZY IRAWAN WIRATAMA dan saksi BINA CAKRAWIBOWO
    DWI KUTSIATUN, Apt Bahwa Saksi bekerja pada Dinas Kesehatan Kab Pekalongan sebagai Kepala SeksiPengawasan Farmasi dan Perbekalan Kesehatan yang mempunyai tugas melakukanpengawasan obatobatan.Bahwa sepengetahuan saksi pil tersebut adalah jenis obat bebas terbatas yang cirinyaobar berwarna kuning, tidak berbau dan tidak mudah larut dalam air .dan aturanmengkonsumsinya adalah diuminum tiga kali sehari satu tablet untuk dosis orangDewasaBahwa Obat dextro tersebut berkasiat meredakan batuk, sedangkan
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang KesehatanMenimbang, bahwa dalam pemeriksaan di persidangan telah terbukti bahwa terdakwatelah mengedarkan sediaan farmasi (obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika,sebagaimana Pasal angka 4 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) dengan caramenjual secara paketan kepada ARIF, ATENG, LAMEK, saksi ARI dan saksi
Register : 15-10-2018 — Putus : 26-11-2018 — Upload : 26-11-2018
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 297/Pid.Sus/2018/PN Tlg
Tanggal 26 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
PUJI ASTUTI, S.H.
Terdakwa:
YUDIP CATUR MEDIONO Als. BOTAK Bin Alm.WARIS
288
  • WARIS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka digantikan dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan
  • Menetapkan masa
    WARIStelah terbukti bersalah melakukan Tindak Pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanoa memiliki ijin edar sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan Kesatu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa YUDIP CATUR MEDIONBO Als.BOTAK Bin Alm. WARIS berupa pidana penjara selama 1 (satu) tahundipotong selama dalam tahanan dan denda sebesar Rp.1.000.000, (Satu jutarupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan.3.
    Tulungagung atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagaiberikut: Pada awalnya terdakwa membeli pil LL kepada temannya yang bernamaHAFIDH HIDAYATULLAH Als.
    WARIS,pada hari Senin tanggal 23 Juli 2018 sekira jam 00.30 WIB, atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Juli 2018, bertempat di Desa Sidomulyo,Kec.Gondang, Kab.Tulungagung atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, perbuatanmana dilakukan dengan cara sebagai berikut: Pada awalnya
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin Sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) UU R.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Ad.1. Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap Orang adalah subjekhukum penyandang hak dan kewajiban.
    BOTAK Bin Alm.WARIS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukantindak pidana : Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Ijin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (Sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, makadigantikan dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Register : 01-11-2016 — Putus : 24-01-2017 — Upload : 10-04-2017
Putusan PN BATULICIN Nomor 326/Pid.Sus/2016/PN Bln.
Tanggal 24 Januari 2017 — M. HILMAN JAINURI Bin NOOR AINI
3322
  • Hilman Jainuri Bin Noor Aini tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
    HILMAN JAINURI bin NOOR AINI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi berupa Obat yang tidak Memiliki IjinEdar, sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam Dakwaan Primair Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M.
    Kalimantan Selatan,atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Batulicin, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), yang dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut :e Awalnya pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut, berdasarkan laporanmasyarakat terdakwa menjual obat jenis Carnophene, datang beberapaanggota Polres
    Sedangkankantor dinas kesehatan tanah bumbu tidak pernah mengeluarkanRekomendasi Ijin Edar Sedia Farmasi Dan Alat Kesehatan;Bahwa yang berhak atau berwenang mengeluarkan perijinan praktek/kewenangan peracikan obat/zat adiktif lainnya adalah kepala dinaskesehatan;Bahwa yang dimaksudkan obat daftar G adalah obatobatan hanya resepdokter.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan' serta tidakmenyesatkan;Cc.
    Hilman Jainuri Bin Noor Aini tersebut diatastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalanh melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa MemilikiIzin Edar;2.
Register : 02-01-2019 — Putus : 30-01-2019 — Upload : 22-08-2019
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 1/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 30 Januari 2019 — Penuntut Umum:
ARDIAN JUNAEDI SH
Terdakwa:
RIZKY ILHAM FADILAH bin DIDIK CHAERI
256
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa atas nama RIZKY ILHAM FADILAH bin DIDIK CHAERI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa RIZKY ILHAM FADILAH bin DIDIK CHAERIbersalan melakukan tindak pidana Memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar"sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 Jo pasal 106ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaanKesatu;2.
    Mayangan Kota Probolinggoatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kraksaan, sesuai ketentuan pasal 84 ayat (2)KUHAP (karena tempat tinggal sebagian besar saksi banyak diwilayah hukumPengadilan Negeri Kraksaan), dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu ediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang bahwa yang dimaksud dengan memproduksi menurutKamus Besar Bahasa Indonesia adalah menghasilkan atau mengeluarkanhasil sedangkan yang dimaksud dengan mengedarkan berdasarkan KamusBesar Bahasa Indonesia adalah membawa atau menyampaikan surat dansebagainya dari orang yang satu kepada yang lain;Menimbang bahwa pengertian sediaan farmasi berdasarkan Pasal 1angka 4 UndangUndang Republik Indonesia
    Oleh karenaitu, Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi.
    Menyatakan terdakwa atas nama RIZKY ILHAM FADILAH bin DIDIKCHAERI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (Sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000, (LimaRatus Ribu Rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.