Ditemukan 61388 data
RAHAJENG DINAR HANGGARJANI SH
Terdakwa:
ANDI JAKA SAMPURNA Bin ODIH MULYANA
69 — 7
- Menyatakan Terdakwa Andi Jaka Sampurna Bin Odih Mulyana tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar . .
sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa ANDI JAKA SAMPURNA Bin ODIH MULYANAsecara sah dan meyakinkan telah terbukti melakukan perbuatan tindakpidana Setiap Orang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1).Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar.Menimbang, bahwa perbuatan perbuatan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar hanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatanperedaran dan penyaluran sediaan farmasi dan atau alat kesehatan sehinggaapabila hal ini dikaitkan dengan pasal pasal diatas maka dapatlah disimpulkanyang berhak atau yang berwenang mengedarkan atau menyalurkan lembagailmu pengetahuan,
industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkan izin darimenteri.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganTerdakwa ditangkap Bahwa Setelah terdakwa ditangkap, Petugas dariSatresnarkoba Polda DIY dan kemudian dilakukan penggeledahan ;ditemukanbarang bukti berupa : 40 (empat puluh) butir Pil Camlet, 25 (dua puluh lima) butir PilAlprzolam serta 3 (tiga) buah botol / toples warna putih yang masingmasingbotol/toples
Menyatakan Terdakwa Andi Jaka Sampurna Bin Odih Mulyana tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar :2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua ) tahun dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00(satu. juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 2 ( dua) bulan;3.
58 — 23
Menyatakan terdakwa WAHYU MUHAMMAD MUTHAHER alias WAHYU telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TIDAK MEMILIKI KEAHLIAN DAN KEWENANGAN DENGAN SENGAJA TURUT SERTA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI BERUPA OBAT KERAS DAFTAR G YANG TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN KEAMANAN; 2.
Menyatakan terdakwa WAHYU MUHAMMAD MUTHAHER alias WAHYUtelah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana melakukan atau turut serta melakukan tidak memiliki keahliandan kewenangan dengan sengaja menyimpan atau mengedarkansediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutumelanggar Pasal 196 Undang Undang No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan jo.
Balaesang Tanjungsedang dilaksanakan Razia oleh petugas Kepolisian dan petugas Polisimendapatkan obat keras daftar G merk Y tersebut dari Kantong celanaTerdakwa.> Bahwa Terdakwa bersama sama dengan Saksi Zulkifli Asrul menjualatau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat keras daftar Gberbentuk tablet kecil warna putih dan disalah satu sisinya bertuliskanhuruf Y yang merupakan Trihexyphenidyl tersebut tidak mempunyai Putusan No.79/Pid.B/2013/PN.Dgl.
Hal. 6 dari 28 Halamanmelakukan untuk mencoba melakukan kejahatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)Undang Undang nomor 36 Tahun 2009 yaitu tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.
TAHIR Alias WAHYUmaupun ZULKIFLI ASRUL Alias ZUL bukan seorang apoteker dan tidakmemiliki keahlian dalam bidang farmasi maupun obat obatan;Saksi menerangkan kenal dengan barang bukti yaitu obat keras (daftarG) merk Y tersebut berjumlah 294 ( dua ratus Sembilan puluh empat ) butiryang saksi dapatkan dari Terdakwa pada saat dilakukan razia di Pos PalangDesa Walandano Kec.
Kepala Balai Pengawas Obat danMakanan di Palu;Menimbang, dari serangkaian fakta tersebut teranglah bahwa apayang dilakukan terdakwa merupakan bentuk mengedarkan sediaan farmasiberupa obat keras daftar G, sehingga perbuatan terdakwa memenuhi unsurdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat keras Daftar Gtelah terpenuhi menurut hukum dalam perbuatan terdakwa;Ad.4.
1.MUHAMMAD IHSAN HUSNI, S.H.
2.NURHIDAYATI, S.H.
Terdakwa:
ASPAN BADIANSAH Alias ASPAN Bin SUKIMAN
21 — 10
MENGADILI
- Menyatakan Terdakwa ASPAN BADIANSAH ALIAS ASPAN BIN SUKIMAN, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ``Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar`` ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun ;
- Menjatuhkan pula pidana denda terhadap Terdakwa Rp. 50.000.000.- (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan
Menyatakan terdakwa ASPAN BADIANSAH ALIAS ASPAN BIN SUKIMANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidanamengedarkan sedian farmasi yaitu obat (trihexipendyl) yang tergolongdalam obat keras daftar ~G** sebagaimana diatur dan diancam dalamPasal 196 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa dengan pidana penjaraselama 1 (satu) Tahun Penjara dan denda Rp. 50.000.000.
Poros MajeneMamuju Kelurahan Sirindu Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene atausetidaknya pada tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Majene,Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yaitu obat trihexiphenedil(THP) yang tergolong dalam Daftar obat keras atau daftar G, yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan khasiat ataukemanfaatan, dan mutu yang dilakukan dengan cara antara lain sebagaiberikut :Halaman 2 dari 14 Putusan Nomor 19 / Pid.Sus / 2019 / PN.MjnBerawal pada hari
Poros MajeneMamuju Kelurahan Sirindu Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene atausetidaknya pada tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Majene,Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yaitu obat trihexiphenedil(THP) yang tergolong dalam Daftar obat keras atau daftar G, yang tidakmemiliki izin edar yang dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut : Berawal pada hari sabtu tanggal 26 januari 2019 sekitar pukul 19.30 wita,terdakwa di datangi oleh ADRIAN alias RIAN (dalam berkas terpisah
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar khasiat atau kKemamfaatan dan mutu ;Ad.1.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar khasiat atau kemamfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa yang dimakud dalam kesengajaan adalah suatuperbuatan yang dengan akal sehat dikhendaki atau disadari oleh pelaku tindakpidana tersebut ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan farmasi adalah suatu profesiyang berkaitan dengan kesehatan atau ilmu pengetahuan kesehatan dan kimiaserta kegiatankegiatan dibidang penemuan, pengembangan, produksi,pengolahan, peracikan dan distibusi obat
51 — 5
Menyatakan terdakwa BAGAS SETYAWAN als BAGOR bin BOIYEM PAWIROWIYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
1/03/2016 ;e Keterangan saksi saksi dan terdakwa dipersidangan ;Telah pula mendengar pembacaan tuntutan Jaksa Penuntut Umum pada KejaksaanNegeri Klaten tertanggal 9 Mei 2016 No:Reg.Perk PDM PDM 21/Klten/Euh.1/03/2016 yang pada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim PengadilanNegeri Klaten yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut memutuskan :Menyatakan terdakwa BAGAS SETYAWAN als BAGOR telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
Klaten atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Klaten, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar, yang dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa sebelumnya terdakwa telah mendapat pil warna putih jenisTrihexyphenidyl dari
BugisanKec.Prambanan Kab.Klaten, karena terdakwa telah mengedarkansediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki izin edar.Bahwa terdakwa mengatakan bahwa obat yang diedarkan atau dijualadalah jenisnya obat atau pil bernama TRIHEXYPHENIDYL, obattersebut terdakwa jual kepada orang yang terdakwa ketahui bernamaBETET (nama asli, alamatnya belum tahu ) setahu terdakwa hanyaorang Prambanan Klaten kepada CITUT (nama asli, alamat belum tahu).Bahwa terdakwa mendapatkan obat TRIHEXYPHENIDYL tersebutdiatas
Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan dengan unsurunsur sebagai berikut :1 Setiap orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan;3 Tidak memiliki izin edar;Hal 9 dari 14 hal, Perk. No61/Pid.Sus/2016/PN.KInAd. 1.
Bahwa menurut ahli Drs.BAMBANG SUGIYARTO,Apt. obat tersebut termasuk pengertian sediaan farmasi dankegiatan menjual termasuk sebagai pengertian mengedarkan. Bahwa berdasarkan BeritaAcara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. Lab. : 88/ NOF/ 2016 tanggal 27Januari 2016, obat yang diedarkan oleh terdakwa Bagas Setyawan termasuk jenisTRIHEXYPHENIDYL yang menurut ahli Drs.)
36 — 8
MURSI telah tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
MURSI bersalahmelakukan tindak pidana pengedaran obat / sediaan farmasi sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan.2. Menjatuhkan pidana atas diri terdakwa APRIANUS Als APRI Bin Alm.MURSI dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulan serta dendasebesar Rp 10.000.000, (Ssepuluh juta rupiah) subsidiair 6 (enam) bulankurungan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan, denganperintah supaya terdakwa tetap ditahan.3.
APRI Bin Alm.MURSI pada hari Rabutanggal 01 Maret 2017 sekitar pukul 16.30 wita atau setidak tidaknya padawaktu lain dalam bulan Maret 2017 bertempat di teras sebuah rumah kosongtepatnya di Mungkur Lanjar, Desa Kembang Kuning RT. 03, Kecamatan Haruai,Kabupaten Tabalong, Popinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriTanjung yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili telah dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
MURSIadalah seorang laki laki sebagaimana identitas Terdakwa yang tercantumdalam surat dakwaan yang diajukan oleh Penuntut Umum sehingga tidak terjadikekeliruan yang diajukan dipersidangan, maka dengan demikian unsur ke1 Setiap Orang telah terpenuhi ;Unsur ke2 : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal 1 ayat 4 UndangundangNomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah ditentukan bahwa yangdimaksud dengan SEDIAAN FARMASI adalah obat
kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutusediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusianobat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan olehtenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai denganperaturan perundangundangan;Menimbang, bahwa dari fakta fakta yang terungkap dipersidangan13bahwa pada hari Rabu tanggal 1 Maret 2017 sekitar pukul 16.30 wita
MURSI telahtersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp 5.000.000, (lima juta rupiah),dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka akandiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
193 — 52
Menyatakan Terdakwa Herlina Moktar dengan segala identitasnya diatas telah terbukti secara sah dan Meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dakwaan Tunggal;2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa Herlina Moktar selama 4 (Empat) Bulan Penjara;3. Menetapkan Penahanan yang dijalani oleh terdakwa dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan;4.
Menyatakan Herlina Moktar telah terbukti secara sah dan Meyakinkanbersalah melakukan tindak Pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 Jo Pasal 106Ayat(1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa Herlina Moktar selama 4(Empat) Bulan Penjara dikurangi selama Terdakwa ditahan;3.
Dengan Sengaja .Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan tanpa ijin edar;3Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 6 dari 11 Putusan Nomor 315/Pid.Sus/2019/PN TteAd. 1.
Dengan Sengaja .Memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah suatuperbuatan yang memang hasilnya dikehendaki oleh pelaku, atau paling tidakpelaku dapat memperkirakan hasil dari perbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa unsur ke dua memiliki subsub unsur, dimanaapabila salsh satu unsur saja terpenuhi maka keseluruhan unsur telahterpenuhi;Menimbang, bahwa yang termasuk kedalam sediaan farmasi, adalahobat, bahan
pembinaan dari BPOM terkaitpentingnya uji lab dan ijin edar ternhadap produkproduk kosmetiknya;Menimbang, bahwa berdarakan uraian tersebut di atas, Majelisberpendapat Terdakwa menghendaki menjual produkproduk kosmetiknyatersebut tanpa ijin edar, karena terdakwa sendiri sudah mengetahui untukmemproduksi dan mengedarkan produkproduk kosmetiknya memerlukan ijinedar dan uji laboratorium di BPOM;Menimbang, bahwa berdasarkan Pertimbangan tersebut, Majelisberpedapat unsur .Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa Herlina Moktar dengan segala identitasnyadiatas telah terbukti secara sah dan Meyakinkan bersalah melakukantindak Pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar,sebagaimana dakwaan Tunggal;2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa Herlina Moktar selama 4(Empat) Bulan Penjara;Halaman 9 dari 11 Putusan Nomor 315/Pid.Sus/2019/PN Tte3.
31 — 4
Mengingat ketentuan pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan dan peraturan hukum lainnya yang berkaitan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I Menyatakan bahwa terdakwa : MADYA SUPAAT bin SOEBENO (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan serta denda
menyesali perbuatannya dan tidak akanmengulangi lagi ; 7222 n nnn nnn nnMenimbang, bahwa di depan persidangan terdakwa oleh JaksaPenuntut Umum didakwa dengan dakwaan sebagai berikut : KESATU Bahwa terdakwa MADYA SUPAAT bin SOEBENO (alm) pada hariKamis tanggal 18 Nopember 2010 sekira pukul 17.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Nopember tahun 2010,bertempat di Dusun Krajan RT.09 RW.01 Desa/Kecamatan Ranuyoso,Kabupaten Lumajang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
YUDIS TH dan HERYA UTAMA selaku anggota PolresLumajang bersama 1 (satu) unit opsnal Sat Reskoba PolresLumajang menerima informasi dari masyarakat bahwa di ranuKlakah ada seseorang yang telah mengedarkan dan menyimpansediaan farmasi tanpa keahlian dan kewenangan, kemudian parasaksi menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukanpenyelidikan dan menangkap tangan terdakwa MADYA SUPAATbin SOEBENO (alm) dan terhadap terdakwa ditemukan 590 butirobat/pil jenis DEXTRO, 1 bungkus plastik klip kecil yangditemukan
yang mengkonsumsi obat tersebut mengalami pusing,gangguang syaraf, depresi pernafasan, ketergantungan padaobat/pil tersebut serta dapat mengakibatkan kematian jikamengkonsumsi berlebihan ; / Perbuatan .............Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ; ATAUBahwa terdakwa MADYA SUPAAT bin SOEBENO (alm) pada waktudan tempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan kesatu, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Nopember2010 sekitar pukul 12.00 WIB di depan terminal Probolinggo dantujuannya untuk dijual kembali ke terdakwa MADYA ; e Bahwa pil dextro dibeli dengan harga 2 (dua) bungkus isi 2000(dua ribu) butir Rp 190.000, (seratus sembilan puluh riburupiah) dan pil trihexiphenidyl sebanyak 24 (dua puluh empat)Menimbang, bahwa di depan persidangan terdakwa juga telahmemberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut ; e Bahwa terdakwa telah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
TOMY MARWANTO, SH
Terdakwa:
PUJIONO Als CIPUT Bin MARMUJI
19 — 2
- Menyatakan Terdakwa Pujiono Alias Ciput Bin Marmuji terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan
Menyatakan bahwa Terdakwa Pujiono Aias Ciput Bin Marmuji terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam SuratDakwaan Kesatu kami ;2.
Kabupaten Kediri (berdasarkan pasal 84 ayat (2)KUHAP pengadilan negeri yang di dalam daerah hukumnya terdakwa bertempattinggal, berdiam terakhir, di tempat ia diketemukan atau ditahan, hanyaberwenang mengadili perkara terdakwa tersebut, apabila tempat kediamansebagian besar saksi yang dipanggil lebin dekat pada tempat pengadilan negeriitu daripada tempat kedudukan pengadilan negeri yang di dalam daerahnyatndak pidana itu dilakukan) setiap orang yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kKemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. unsur setiap orangMenimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah siapaSaja sebagai subjek hukum pendukung hak dan kewajiban ;Menimbang, bahwa Terdakwa dipersidangan pada pokoknyamembenarkan bahwa keseluruhan identitasnya yang tercantum
Menyatakan Terdakwa Pujiono Alias Ciput Bin Marmuji terbukti secara sahdan meyakinkan bersalanh melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu ;2.
TRIDIASTIJOWATI, SH.
Terdakwa:
YUSUF HAMBALI al YUSUF bin SARIP
35 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa YUSUF HAMBALI al YUSUF bin SARIP terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Mengedarkan sediaaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UU No.36 Th.2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan Alternatif Pertama ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa YUSUF HAMBALI al YUSUF
Menyatakan Terdakwa YUSUF HAMBALI al YUSUF bin SARIP terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :Mengedarkan sediaaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo pasal 106ayat (1) UU No.36 Th.2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaanAlternatif Pertama ;2.
dan atau alat kesehatan tanpa izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatantersebut dilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Berawal dari informasi masyarakat kalau di Desa Condong KecamatanGading Kabupaten Probolinggo sering terjadi transaksi jual beli Pil warnaputih jenis Trihexipenidly, atas dasar informasi masyarakat tersebutkemudian petugas Polres Probolinggo yaitu saksi
atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan kasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) yaitu pasal 98 ayat (2) : setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat,pasal 98 ayat (3) : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi, dan alat kesehatanharus memenuhi standar
Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Tanpa Izin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Menyatakan Terdakwa YUSUF HAMBALI al YUSUF bin SARIP terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UU No.36 Th.2009tentang Kesehatan dalam surat dakwaan Alternatif Pertama ;2.
- ARIS JATMIKO Bin PURWANTO
- DARMAJI Bin WAKIJAN
20 — 6
Kediri berdasarkan pasal 84 (2)KUHAP bahwa Pengadilan yang berwenang mengadili adalah Pengadilan NegeriKediri, yang melakukan, yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukantindak pidana memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan/ atau persyaratau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3) perbuatan mana dilakukanterdakwa dengan tma sebagai berikut : bahwa pada hari Jumat tanggal 04 Pebruari 2011 sekira
saat itu ditemukan pil double Lsebanyak 162 (seratus enam puluh dua) butir yang yang disimpan didalamsak semen didalam dapur rumahnya bahwa ketika ditangkap terdakwa IIImengaku telah menjual pil double L pada terdakwa II sebanyak 180(seratus delapan puluh) butir dengan harga Rp.100.000; dan terdakwa IImendapatkan pil double L tersebut dari ARIS alias KOMO (DPO) sebanyak270 )dua ratus tujuh puluh) butir ; Bahwa terdakwa I, II II bukanlah tenaga kesehatan dan tidak berwenanguntuk mengedarkan sediaan farmasi
itu ditemukan pil double Lsebanyak 162 (seratus enam puluh dua) butir yang yang disimpan didalamsak semen didalam dapur rumahnya bahwa ketika ditangkap terdakwa IIImengaku telah menjual pil double L pada terdakwa II sebanyak 180 (seratusdelapan puluh) butir dengan harga Rp.100.000; dan terdakwa IIImendapatkan pil double L tersebut dari ARIS alias KOMO (DPO) sebanyak270 (dua ratus tujuh puluh) butir ; Bahwa terdakwa I , II Il bukanlah tenaga kesehatan dan tidak berwenanguntuk mengedarkan sediaan farmasi
Setiap orang;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanankhasiat atau kemanfaatan dan mutu;3.
Sedangkan terdakwa tidakmempunyai keahlian dan kewenangan untuk menyimpan dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat karena leat+dakwa tidak bekerja dibidang ke farmasian,ataupun dokter dan terdakwa bukan pasien yang memerlukan obat tersebut ;Hal ini menunjukkan terdakwa mengedarkan sediaan farmasi yang dengan tujuanmemperoleh keuntungan dari hasil penjualan.Uasur tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarans menaadakan , menvimnan , mengolah , memnromosikan dan mengedarkan obat dan bahan
18 — 2
M E N G A D I L I- Menyatakan Terdakwa ADITYA BERRY PAMUNGKAS Bin WIJI SUBARI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat, kemanfaatan dan mutu ;- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 5 (lima) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan
Menyatakan Terdakwa ADITYA BERRY PAMUNGKAS Bin WIJI SUBARI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkanPersediaan farmasi tidak sesuai standar mutu pelayanan farmasi sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2), (3) UU RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan;2.
Nganjuk Kabupaten Nganjuk atau setidak tidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriNganjuk, Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan kKeamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara ataukeadaan sebagai berikut :e Bahwa pada hari
Dra.PENI SULISTYOWATI, Apt. dalam BAP Kepolisian yang pada pokoknya sebagai berikut:Hal. 9 dari 20 Putusan No.16/Pid.Sus/2015/PN.Njke Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani dan Rohani;e Bahwa benar saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluargadengan Terdakwa;e Bahwa benar yang dimaksud dengan sedian farmasi adalah sediaan yang terdiri dariobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik;e Bahwa benar dalam kefarmasian ada beberapa jenis golongan obat yaitu :1.
Obat narkotikae Bahwa benar yang dimaksud dengan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standaratau persyaratan keamanan yaitu sediaan farmasi yang didapat dari jalur yang tidakresmi;e Bahwa benar pil dobel L yang telah diedarkan Terdakwa mengandung bahan aktifTriheksifenidil HCI diamana obat yang mengandung bahan tersebut untuk mengobatiorang yang menderita penyakit parkison;e Bahwa benar orang yang berhak mengedarkan atau menjual adalah orang yangmempunyai keahlian khusus dibidang kefarmasian dan
Unsur : Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dipersidangan telah terungkap:e Bahwa pada hari Senin tanggal 17 Nopember 2014 sekira Jam 16.00 wib SaksiMITA OKTAVIA bertemu dengan terdakwa di sebuah tempat kos di JalanDiponegoro IIl Gang Melati Kelurahan Payaman Kec.
35 — 4
Menyatakan TerdakwaRAPPE telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu; 2.
Menyatakan TerdakwaRAPPE secara sah dan meyakinkan telah bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat keseharan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu yakni 483 (empat ratus delapan puluh tiga) butirpil warna putin yang berlogo yang merupakan obat keras daftar Gsebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 196 UU Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan;2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;weneees Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Slamet Iswanto terhadap sampel barang bukti obat/pil warna putihberlogo Y adalah merupakan TRIHEXYPHENIDYL termasuk Obat Keras daftar G yangmerupakan barang jenis sediaan farmasi.; Bahwa obat jenisTrihexyphenidy!
Menimbang, bahwa dalam mengedarkan sediaan farmasi harus memenuhi standaratau persyaratan mutu) keamanan dan kemanfaatan sebagaimana dijelaskanpengertiannya dalam Pasal 2Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 1998, bahwa yang15dimaksud dengan persyaratan mutu keamanan dan kemanfaatan sediaan farmasiadalah yang berupa bahan obat dan obat sesuai dengan persyaratan dalam bukuFarmakop atau buku standar lainnya yang ditetapkan oleh Menteri.
Menyatakan TerdakwaRAPPE telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RAPPE tersebut dengan pidanapenjara selama 2 (dua) Tahun dan Denda sebesar Rp. 2.000.000.(duajutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka digantidengan kurungan selama 1 (satu) bulan 15 (lima belas) hari;3.
21 — 3
YUSUF bin SABRAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan kedua Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
YUSUF bin SABRAN pada hari Jumat tanggal 4Maret 2016 sekitar pukul 11.30 Wita atau setidaknya pada suatu waktu yangmasih dalam bulan Maret tahun 2016 atau setidaknya pada suatu waktu yangmasih dalam tahun 2016, bertempat di Jalan Sekumpul Kecamatan MartapuraKabupaten Banjar tepatnya di dekat Jembatan Irigasi Gang Permata atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Martapura, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan
waktu yangmasih dalam tahun 2016, bertempat di Jalan Sekumpul Kecamatan MartapuraKabupaten Banjar tepatnya di dekat Jembatan Irigasi Gang Permata atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Martapura, mencoba melakukan kejahatan dipidana, jikaniat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan, dan tidakselesainya pelaksanaan itu, bukan sematamata disebabkan karenakehendaknya sendiri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Melakukan percobaan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;Menimbang, bahwa perbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif, yang artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi,maka terpenuhi pula unsur kedua ini;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja yaitu mengetahuiserta menghendaki akibat dari perbuatannya;Halaman 13 dari 18 Putusan Nomor 211/Pid.Sus/2016/PN MtpMenimbang, bahwa menurut Pasal 1 ayat (4) UndangUndang
Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa obat Carnophen yang diedarkan oleh Terdakwasetelah diuji pada Laboratorium Forensik berdasarkan Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
YUSUF bin SABRAN tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana PercobaanMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimanadalam dakwaan kedua Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (Ssepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
36 — 4
Menyatakan Terdakwa MAHMUD ALS AMUD BIN (ALM) SYARIFUDIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;2.
keuntungan perkepingnya sebesar Rp.5.000, (lima riburupiah);=>Bahwa uang keuntungan dari penjualan obat carnophen tersebutterdakwa gunakan untuk kebutuhan seharihari;=>Bahwa cara terdakwa menjual obat jenis Carnophen, dengan caraterdakwa langsung kepada pembeli tersebut;=>Bahwa terdakwa dalam menjual obat carnophen tersebut barudilakukan selama 1 bulan;=>Bahwa pekerjaan seharihari terdakwa Sebagai buruh;= Bahwa Terdakwa bukan Apoteker atau orang yang mempunyaikeahlian dan kewenangan dalam bidang farmasi
Pasal 106 Ayat (1) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan, yang unsurunsur adalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Yang dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;3 Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkansebagai berikut :Add.1 Setiap Orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan
pemeriksaan persidangan,Terdakwa adalah orang yang sehat jasmani dan rohaninya serta dapat menyadari perbuatannya,dan untuk itu ia mampu bertanggung jawab atas perbuatannya dan dengan demikian Terdakwabukan termasuk dalam golongan orang yang tidak dapat mempertanggung jawabkanperbuatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 KUHP berdasarkan pertimbangantersebut, Majelis Hakim berpendapat terhadap unsur setiap orang telah terpenuhi ;Add.2 Yang dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi ;Add.3 Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sedian kefarmasian menurut Pasal 108Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan,danpendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional pasal
Pasal 106 Ayat (1) Undang Undang RepublikIndonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Undangundang No. 8 tahun 1981tentang Hukum Acara Pidana, serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan;MENGADILI1 Menyatakan Terdakwa MAHMUD ALS AMUD BIN (ALM) SYARIFUDIN tersebutdiatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki Izin Edar sebagaimanadalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;2 Menjatuhkan pidana kepada
ADHE SULISTYAWATI, SH
Terdakwa:
JUHDI bin H. ARDI
29 — 4
ARDI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi tanpa Ijin Edar sebagaimana dakwaan Alternatif pertama Penuntut Umum;
2). Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;
3).
ARDI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak /Memiliki IzinEdarsebagaimana diatur dalamPasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamdakwaanPertama Penuntut Umum.2.
03September 2017sekitar pukul 17.00Wita atau setidaknya pada suatu waktu yangmasih dalam bulan September tahun 2017 atau setidaknya masih dalam tahun2017bertempatdirumah terdakwa yang berada di Desa Tambangan Rt. 03 Rw.01 Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya pada suatuHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 419/Pid.Sus/2017/PN MtpPage 2 of 18tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMartapura yang berwenang mengadili,Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
farmasitelah terbukti ;Ad. 3 Unsur Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1)Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan izin edar adalah bentukpersetujuan registrasi terhadap sediaan farmasi yang dikeluarkan olehpemerintah melalui lembaga resmi yang dalam hal ini BPOM (Badan PengawasObat dan Makanan) sehingga dapat diedarkan di wilayah Indonesia;Halaman 14 dari 18 Putusan Nomor 419/Pid.Sus/2017/PN MtpPage 14 of 18Menimbang, bahwa Terdakwa JAMHURI alias IJAM bin ASNAWI
telahmelakukan percobaan mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenisCarnophen sebagaimana dalam pertimbangan unsur kedua;Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Pengujian Balai BesarPengawas Obat dan Makanan Di Banjarmasin bahwa barang bukti berupa obatjenis Carnophen yang ada pada Terdakwa adalah benar tablet yangmengandung Parasetamol, Kafein, dan Karisoprodol;Menimbang, bahwa berdasarkan Keputusan NomorHK.04.1.35.07.13.3856 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Keputusan KepalaBadan Pengawas Obat dan
ARDI tersebut diatas, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajaMengedarkan Sediaan Farmasi tanpa Ijin Edar sebagaimana dakwaanAlternatif pertama Penuntut Umum;2).
1.YOGI ANDIAWAN SAGITA, SH
2.F. RINI TYAS UTAMI, S.H.
3.KUNTO SINGGIH PRAMONO, SH
Terdakwa:
RIZKY BAGUS APRYANTO Y.A alias TOLENG alias TEKEK Bin KELIK TRIYONO
50 — 7
M E N G A D I L I
1. Menyatakan Terdakwa RIZKY BAGUS APRYANTO Y.A alias TOLENG alias TEKEK Bin KELIK TRIYONO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar,sebagaimana dakwaan Kesatu Penuntut Umum.
Kulonprogoatau setidaktidaknya pada suatutempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Wates, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud pasal 106 ayat (1) UU RI No.36tahun 2009,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya saksi Trya Nuraini berkomuniaksi dengan terdakwa melalulmedia Facebook dan dalam komunikasi tersebut saksi Trya Nurainibertanya kepada terdakwa
Kulonprogoatau setidaktidaknya pada suatutempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Wates, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)UU RI No.36 tahun 2009, perbuatan mana dilakukan terdakwa sebagai berikut: Bahwa awalnya saksi Trya Nuraini berkomuniaksi dengan terdakwa melaluimedia Facebook
Bahwa Tugas ahli adalah melakukan sertifikasi sarana/fasilitas produksi dan/ataudistribusi dan produk obat dan makanan untuk pengawasan obat dan makanan; Bahwa obat / pil dengan simbol (Y) warna putih yang positif mengandungTrinexyphenidyl sebagaimana tertulis di laporan pengujian nomor: 11/N/SK/19,tanggal 14 Januari 2019, dengan kesimpulan mengandung Trihexyphenidyl adalahbenar obat/ pil yang termasuk dalam sediaan Farmasi.
yangtergolong dalam obat keras.Bahwa berdasarkan hasil uji laboratorium yang terkandung didalam obat / pildengan simbol (Y) warna putih tersebut adalah Trihexyphenidyl yang merupakanjenis obat dan digolongkan sebagai sediaan Farmasi.Bahwa obat/tablet sediaan farmasi yang mengandung Trihexyphenidyl seharusnyadigunakan untuk pengobatan Parkinson.
Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkansediaanfarmasi ataualatkesehatanyang tidak memiliki jin edar sebagaimanadimaksud Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 akan dipertimbangkansebagai berikut :Menimbang, bahwa praktik kefarmasiaan meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obatserta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan olehtenaga
103 — 9
Menyatakan Terdakwa AGUSTIN SYAIFUL HUDHA alias KENTHUS bin MURDAM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart dan atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan dan Mutu ; --------------------------------------------------------------------- 2.
KENTHUSbin MURDAM telah terbukti bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlian dankewenangan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal196 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
2013 tanggal 12 Agustus 2013yang pada pokoknya sebagai berikutBahwa ia terdakwa AGUSTIN SYAIFUL HUDHA aliasKENTHUS bin MURDAM pada hari Sabtu tanggal 1 Juni 2013 sekirapukul 11.00 wib atau pada waktuwaktu lain yang setidaktidaknyamasih pada bulan Juni 2013 atau setidaktidaknya masih dalam tahun2013 bertempat di Rutan Ponorogo Jalan Soekarno Hatta No 53 Ponorogoatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Ponorogo, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
mendapatkan pil warna putih yang pada salahsatu permukaannya terdapat tulisan LL tersebut dari temannyayang beralamat di Desa Bibis Kecamatan Sambit KabupatenPonorogo ; Bahwa 100 (seratus) butir pil warna putih yang pada salah satupermukaannya terdapat tulisan LL tersebut seharga Rp 100.000,(seratus ribu rupiah) ;Bahwa terdakwa menjual pil warna putih yang pada salah satupermukaaannya terdapat tulisan LL tersebut tanpa ijin dari pihakyang berwenang dan terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi
Berdasarkan pertimbangan tersebut majelisberpendapat bahwa terdakwa dalam menjual tablet warna putih logo LLtersebut tidak memenuhi ketentuan dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat(3) UU RI Nomor 36 tahun 2009 ; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan hukumdi atas Majelis Hakim berkeyakinan unsur dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam
Menyatakan Terdakwa AGUSTIN SYAIFUL HUDHA alias KENTHUSbin MURDAM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart dan atauPersyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan dan2.
103 — 9
Menyatakan terdakwa MUJIYANTO Bin SARJONO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan, denda sejumlah Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
bersangkutan;Telah mendengar pembacaan Dakwaan oleh Penuntut Umum;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa di persidangan;Telah memeriksa dan meneliti barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar tuntutan pidana (requisitoir) Penuntut Umum, yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara tersebutmenjatuhkan putusan sebagai berikut :1 Menyatakan Terdakwa MUJIYANTO Bin SARJONO bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan Farmasi
Bandung atau pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bale Bandung,namun karena terdakwa ditahan di Rutan Klas I Bandung dan sebagian besar saksibertempat tinggal lebih dekat pada Pengadilan Negeri Bandung maka berdasarkanketentuan pasal 84 ayat 2 UU No. 8 tahun 1981 tentang Kitab UndangUndang HukumAcara Pidana maka Pengadilan Negeri Bandung berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan
yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada hari Kamis tanggal 07 Mei 2015 sekira jam 14.00 wib petugas dariBalai Besar POM Bandung melakukan razia terhadap Toko Sinar Alam di jalan Talun No.25 A Kec.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa fakta yang terungkap dipersidangan ditemukan dari para saksi,bahwa saat diadakan razia terhadap toko obat Sinar alam milik terdakwa di Jalan TalunNo.25 A Kec.Majalaya Kab.Bandung pada hari Kamis tanggal 07 Mei 2015 sekitar Janm14.00 wib,ditemukan obat tradisional tanpa ijin edar yang mengandung bahan kimia obat,berupa jamu yang tanpa ijin edar sebanyak 52 (lima puluh
persyaratan mutu;Bahwa prosedur untuk pengajuan pendaftaran obat tradisional impor dapat diajukanoleh industri dibidang obat tradisional atau industri farmasi atau badan usahadibidang pemasaran obat tradisional yang mendapat surat penunjukan langsung;Obat tradisional berupa jamu yang diedarkan oleh terdakwa mengandung bahankimia yang dapat membahayakan konsumen yang menggunakannya; dengan demikan maka unsur ini telah terbutki secara sah dan meyakinkan.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi
29 — 5
Menyatakan terdakwa SANJUNG HENGKI AMRULLAH tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU, sebagaimana di dalam Dakwaan Penuntut Umum ; 2.
Jombang atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombangyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, tanpa memilikikeahlian dan kewenangan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bahwa pada hari Senin tanggal 12 Juni 2017, Azy Yiswa Mega danFairus
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu ;Ad.1.Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dalam sistempertanggung jawaban pidana dalam tindak pidana umum yang diatur dalamKUHP adalah menunjuk subyek hukum orang, yaitu setiap orang yang mampumempertanggung jawabkan perbuatannya dan tidak sedang tergangguingatannya yang diajukan ke persidangan dan didakwa telah
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta
yang tidak memenuhistandart dan mutu telah teroukti dan terpenuhi ;Menimbang, bahwa karena semua unsur dalam pasal 196 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terbukti dan terpenuhimaka Majelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa SANJUNG HENGKIAMRULLAH ielah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan mutu, oleh karenanya Terdakwa harus dinyatakanbersalah dan dihukum ;Menimbang, bahwa
Menyatakan terdakwa SANJUNG HENGKI AMRULLAH tersebut diatastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDART DAN MUTU, sebagaimana di dalam DakwaanPenuntut Umum ;2.
MADE RAY ADI MARTHA, S.H.
Terdakwa:
AGUS PRAYUDI PANGESTU Alias AMBON
25 — 3
- Menyatakan terdakwa AGUS PRAYUDI PANGESTU alias AMBON telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU ;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) dan apabila Terdakwa tidak bisa membayar
dijatuhkan ;
- Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
- Menetapkan barang bukti berupa :
- Uang tunai sejumlah Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah);
- 1 (satu) unit handphone merk Oppo, tipe : CPH1801, warna putih kombinasi warna emas dengan nomor IMEI 1 : 869602037005652 dan IMEI 2 :869602037005645;
- 1 (satu) kantong plastik warna bening berisi 98 butir sediaan farmasi
Sabtu tanggal 26 Januari 2019 sekira pukul 23.00 wib atau setidaktidaknyapada bulan Januari tahun 2019 atau setidaktidaknya pada waktu lain yangmasih masuk dalam tahun 2019 bertempat di depan Perum Panoranama JalanPanglima Sudirman, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu atausetidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk daerahhukum Pengadilan Negeri Malang yang berhak dan berwenang memeriksa danmengadili perkara tersebut, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
RUBIANTO, 1 (Satu) buah handphone merk OPPO tiprCPH1801 dan uang tunai Rp.10.000, sebagai pemberian dari HELMIuntuk Terdakwa, serta 1 (satu) kantong plastik warna bening yang berisi98 (Sembilan puluh delapan) butir sediaan farmasi berupa obat jenis pildobel L;Bahwa Terdakwa saat membawa obat jenis dobel L tersebut tidakdisertai Surat ijin dari pihak berwenang dan Terdakwa bukan merupakantenaga kesehatan atau memiliki keahlian dibidang kefarmasian;Atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan
RUBIANTO, 1 (Satu) buah handphone merk OPPO tiprCPH1801 dan uang tunai Rp.10.000, sebagai pemberian dari HELMIuntuk Terdakwa, serta 1 (satu) kantong plastik warna bening yang berisi98 (Sembilan puluh delapan) butir sediaan farmasi berupa obat jenis pildobel L;Bahwa Terdakwa saat membawa obat jenis dobel L tersebut tidakdisertai Surat ijin dari pihak berwenang dan Terdakwa bukan merupakantenaga kesehatan atau memiliki kKeahlian dibidang kefarmasian;Terhadap keterangan saksi tersebut terdakwa tidak
delapan) pildobel L; Bahwa saksi SAMSU PRADAN WIRAWAN alias KEMPUL akanmembayar obat tersebut dengan harga Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah)namun belum sempat dibayarkan karena sudah tertangkap oleh pihakkepolisian; Bahwa Terdakwa mengaku hanya sebagai kurir dan memperoleh upahsenilai Rp.10.000, (Sepuluh ribu rupiah); Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak berwenang untukmengedarkan obat jenis dobel L, dan Terdakwa bukanlah seorang apotekeratau dokter atau memiliki keahlinan di bidang farmasi
, Apt., M.Si, dengan Kesimpulan :> 02308/2019/NOF : seperti tersebut dalam (I) adalah benar tablet denganbahan aktif Triheksifenidil HCI mempunyai efek sebagai anti parkinson,tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi masuk Daftar ObatKeras;Menimbang, bahwa dengan demikian perbuatan terdakwa sudahmemenuhi unsur Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakHalaman 14 dari 18 Putusan Nomor 152/Pid.Sus/2019/PN Migmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan
Dirampas untuk negara