Ditemukan 61387 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 10-04-2019 — Putus : 20-06-2019 — Upload : 21-07-2019
Putusan PN LUMAJANG Nomor 107/Pid.Sus/2019/PN Lmj
Tanggal 20 Juni 2019 — Penuntut Umum:
Bambang Heru, S.H.
Terdakwa:
MUHAMMAD FAISOL Bin KACONG
204
    1. Menyatakan Terdakwa Muhammad Faisol Bin Kacong tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah
    perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Halaman 1 dari 24 Putusan Nomor 107/Pid.Sus/2019/PN LmjSetelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.6.Menyatakan terdakwa Muhammad Faisol, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa terdakwa MUHAMMAD FAISOL Bin KACONGpada hari Selasatanggal 29 Januari 2019 sekira pukul 17.00 Wib atau setidak tidaknya padasuatu waktu tertentu dalam bulan Januari 2019 di dalam warung kopi paijo DesaRanduagung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang atau setidak tidaknya di tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriLumajang yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    tertangkap) janjian bertemu di warung kopi paijo yangterletak di Desa Randuagung, Kecamatan Randuagung, KabupatenLumajang;Bahwa menurut keterangan Terdakwa uang hasil penjualan tersebutdipergunakan oleh Terdakwa untuk memenuhi kebutuhan hidup seharihari;Bahwa menurut keterangan Terdakwa saudara Wiwid Efendi dansaudara Muhammad Sohib membeli pil warna putih logo Y tersebutkepada Terdakwa tidak dilengkapi dengan resep dari dokter;Bahwa Terdakwa bukan merupakan seorang apoteker atau pedagangbesar farmasi
    ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dalampersidangan, pada hari Selasa tanggal 29 Januari 2019 sekira pukul 17.00 Wibdi dalam warung kopi paijo Desa Randuagung, Kecamatan Randuagung,Kabupaten Lumajang, Terdakwa dengan sengaja memproduksi atauHalaman 20 dari 24 Putusan Nomor 107/Pid.Sus/2019/PN Lmjmengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard an/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa Terdakwa mendapatkan
    dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satuunsur telah terbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secarautuh;Menimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 1 Ayat (4) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 yang dimaksud dengansedian farmasi adalah adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa menurut ketentuan
Register : 25-03-2019 — Putus : 22-05-2019 — Upload : 24-05-2019
Putusan PN PALANGKARAYA Nomor 142/Pid.Sus/2019/PN Plk
Tanggal 22 Mei 2019 — Penuntut Umum:
1.DEBBY GUNAWAN, SH
2.AGUSTIN HEMATANG, SH
Terdakwa:
ENDANG SURIASWATI Alias ENDANG Binti SODIK
268
  • ENDANG Binti SODIK tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tidak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.

    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa ENDANG SURIASWATI Als.

    Menyatakan Terdakwa ENDANG SURIASWATI Als ENDANG BintiSODIK, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah yaitu "dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarpersyaratan keamanan, khasiat atau) kemanfaatan dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarpersyaratan keamanan, khasiat atau. kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat ( 2 ) dan ayat (3 );Ad. 1.
    Bahwa Terdakwa tidak memiliki jin dari pihak yang berwenang dalam haldengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.Menimbang bahwa dari uraian faktafakta tersebut diatas, bahwa terdakwaEndang Suriaswati Als.
    ENDANG BintiSODIK tersebut diatas, telah terbukti Secara sah dan meyakinkanbersalan melakukan tidak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.2.
Register : 21-03-2019 — Putus : 22-05-2019 — Upload : 10-06-2019
Putusan PN MALANG Nomor 133/Pid.Sus/2019/PN Mlg
Tanggal 22 Mei 2019 — Penuntut Umum:
LILIS SURYAWATI,S.H.
Terdakwa:
ARIS SWANDANA ALS BULENG BIN HASAN RIZAL
324
  • 2018 dari Pusat Laboratorium Forensik Polri CabangSurabaya bahwa bukti Nomor : 12476/2018/NNF berupa satu kantong plastikberisikan kristal warna putin dengan berat netto 0,019 gram milik ARISSWANDANA ALS BULENG BIN HASAN RIZAL, setelah dilakukanpemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistik adalah benar kristalMetamfetamina, terdaftar dalam golongan (Satu) nomor urut 61 Lampiran UndangUndang RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika ; Bahwa Narkotika golongan hanya dapatdisalurkan oleh pedagang besar farmasi
    tertentu kepada lembaga ilmu pengetahuan tertentu untukkepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sedangkanterdakwa bukanlah termasuk pedagang besar farmasi dan juga bukanmerupakan lembaga ilmu pengetahuan, sehingga dengan demikianperbuatan terdakwa yang memiliki, menyimpan, menguasai ataumenyediakan Shabu tersebut adalah tanpa hak atau melawan hukumkarena tidak memiliki ijin dari pejabat yang berwenang;Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.3.
    tertentu kepada lembaga ilmu pengetahuan tertentu untukkepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sedangkanterdakwa bukanlah termasuk pedagang besar farmasi dan juga bukanmerupakan lembaga ilmu pengetahuan, sehingga dengan demikianperbuatan terdakwa yang memiliki, menyimpan, menguasai ataumenyediakan Shabu tersebut adalah tanpa hak atau melawan hukumkarena tidak memiliki ijin dari pejabat yang berwenang ;Atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkannya.Menimbang, bahwa Terdakwa
    tertentu kepada lembaga ilmu pengetahuan tertentu untukkepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sedangkanterdakwa bukanlah termasuk pedagang besar farmasi dan juga bukanmerupakan lembaga ilmu pengetahuan, sehingga dengan demikianperbuatan terdakwa yang memiliki, menyimpan, menguasai ataumenyediakan Shabu tersebut adalah tanpa hak atau melawan hukum karenatidak memiliki ijin dari pejabat yang berwenang ;Bahwa terdakwa belum pernah dihukum ;Bahwa benar terdakwa menyesal dan berjanji
    tertentu kepada lembaga ilmu pengetahuan tertentu untukkepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sedangkanterdakwa bukanlah termasuk pedagang besar farmasi dan juga bukanmerupakan lembaga ilmu pengetahuan, sehingga dengan demikianperbuatan terdakwa yang menjual, menjadi perantara dalam jual beli, atauHalaman 18 dari 27 Putusan Nomor 133/Pid.Sus/2019/PN MIgmenyerahkan Shabu tersebut adalah tanpa hak atau melawan hukumkarena tidak memiliki ijin dari pejabat yang berwenang.Menimbang,
Register : 12-03-2019 — Putus : 09-04-2019 — Upload : 10-04-2019
Putusan PN KEDIRI Nomor 34/Pid.Sus/2019/PN KDR
Tanggal 9 April 2019 — Penuntut Umum:
MUNIR SUPRIYADI, S.H
Terdakwa:
ARIS KURNIAWAN Bin SUBARI
2410
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa ARIS KURNIAWAN Bin SUBARI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana dalam dakwaan kesatu ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama
    Menyatakan Terdakwa ARIS KURNIAWAN Bin SUBARI terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 joPasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam Dakwaan Alternatif
    Lab::11592/NOF/2018 tanggal 18 Desember 2018 menyebutkan bahwa barang buktiNomor : 13405/2018/NOF berupa 10 (Sepuluh) butir tablet warna putih logo LLdengan berat netto + 1,850 gram milik ANDIK SUCIANTO Bin SUBANDI adalahbenar tablet dengan bahan aktif Trineksifenidil HCI mempunyai efek sebagaianti parkinson, tidak termasuk Narkotika maupun psikotropika, tetapi termasukdaftar obat keras;Bahwa Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL kepadasaksi ANDIK SUCIANTO. tidak memberitahnu tentang
    khasiatnya ataukemanfaatan serta tata cara penggunaannya pil LL tersebut karena Terdakwatidak punya keahlian di bidang farmasi atau kesehatan dan tidak mempunyalizin dari pihak yang berwenang.Perbuatan Terdakwa ARIS KURNIAWAN' Bin SUBARI tersebutsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUAHalaman 4 dari 21 Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2019/PN KdrBahwa Terdakwa ARIS KURNIAWAN Bin SUBARI pada hari
    berupa pil LL dengan cara membeli dari SaksiAgus Suroso untuk kemudian dijual Kembali kepada Saksi Andik Sucianto;Menimbang, bahwa dengan demikian, unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) telah terbukti secara sah danmeyakinkan;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 jo.
    Menyatakan Terdakwa ARIS KURNIAWAN Bin SUBARI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangansebagaimana dalam dakwaan kesatu ;2.
Register : 05-03-2019 — Putus : 21-05-2019 — Upload : 04-07-2019
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 73/Pid.Sus/2019/PN Gpr
Tanggal 21 Mei 2019 — Penuntut Umum:
1.LESTARI, SH.
2.DARU WIDIYATMOKO, SH
Terdakwa:
IRFANDA FAHLEFI CAHYA SAPUTRA Bin DIDIK TRI CAHYONO
294
  • Menyatakan terdakwa IRFANDA FAHLEFI CAHYA SAPUTRA Bin DIDIKTRICAHYONO terbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar Halaman 1 dari 11 Putusan Nomor 73/Pid.Sus/2019/PN Gprsebagaimana diatur didalam Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan Dakwaan alternatif kesatu.2.
    berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu:Bahwa ia terdakwa IRFANDA FAHLEFI CAHYA SAPUTRA Bin DIDIKTRICAHYONO , pada hari Jum;at tanggal 28 Desember 2018 sekira pukul23.30 Wib, atau setidaktidaknya disekitar waktu itu, dalam bulan Desember2018, di Dusun Bleber Rt.303 Rw.304, Desa Bleber, Kecamatan Kras,Kabupaten Kediri, atau setidak tidaknya disuatu tempat yang masih termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Terdakwa dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    DAVID als KEPET Terdakwa membeli sebanyak 3(tiga) klip per klip berisi 20 (dua puluh) butir total semuanya sebanyak 60 (enampuluh) butir, Kemudian diberikan kepada Sdr.L.UKMAN KHAKIM als UNYIL alsUKLIK 15 (lima belas) butir, 5 (lima) butir dikonsumsi Terdakwa, sedangkansisanya 40 (empat puluh) butir hilang jatun pada saat Terdakwa naik sepedamotor;Bahwa Terdakwa membeli kKemudian memberikan secara CumaCuma ataumegedarkan sediaan farmasi berupa Pil jenis LL tersebut tidak memiliki ijin dariyang berwenang
    dalamPasal 197 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKeduaBahwa ia terdakwa IRFANDA FAHLEFI CAHYA SAPUTRA DIDIKTRICAHYONO , pada hari Jum;at tanggal 28 Desember 2018 sekira pukul23.30 Wib, atau setidaktidaknya disekitar waktu itu, dalam bulan Desember2018, di Dusun Bleber Rt.303 Rw.304, Desa Bleber, Kecamatan Kras,Kabupaten Kediri, atau setidak tidaknya disuatu tempat yang masih termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa Irfanda Fahlefi Cahya Saputra Bin DidikTricahyono terbukti Secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana: Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar ;2.
Register : 16-07-2014 — Putus : 03-09-2014 — Upload : 06-11-2014
Putusan PN MARABAHAN Nomor 147/Pid.Sus/2014/PN Mrh
Tanggal 3 September 2014 — YANTI Als MAMA INTAN Binti (Alm) H. ASPARNOR
2828
  • ASPARNOR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa YANTI Als MAMA INTAN Binti (Alm) H. ASPARNOR dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) Bulan ;3.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Unsur 1 : Setiap orangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Setiap orang ialah menunjukkepada manusia atau orang yang menjadi subjek hukum sebagai pendukung hak dankewajiban yakni siapa saja yang melakukan perbuatan pidana dan kepadanya dapatdimintakan pertanggungjawaban pidana atas
    ASPARNOR, dengan segalaidentitas dan jati dirinya telah sesuai dengan surat dakwaan Penuntut Umum dan ternyatapula bahwa selama proses persidangan terdakwa sehat jasmani dan rohani sehingga dapatmengikuti persidangan dengan baik, dengan demikian terdakwa dapat dimintakanpertanggungjawaban pidana atas perbuatan yang didakwakan kepadanya ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur pasal yaitu setiap orang telahterpenuhi ;Unsur 2 : Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat
    Indonesia adalahmenyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lain atau menyampaikan ataumengeluarkan membawa barang sesuatu kepada orang lain ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
    Sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit,merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh ;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UndangUndang RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar
    ASPARNORtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana*Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa YANTI Als MAMA INTAN Binti (Alm)H. ASPARNOR dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan 15 (limabelas) hari dan denda sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) dengan ketentuanjika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)Bulan ;3.
Register : 07-07-2016 — Putus : 18-07-2016 — Upload : 21-02-2017
Putusan PN KEPANJEN Nomor Nomor 371/Pid.Sus/2016/PN.Kpn
Tanggal 18 Juli 2016 — MAHMUD EFENDI Als. PENDIK
7124
  • PENDIK tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan 3 (tiga) bulan kurungan;3.
    Malang atau setidaktidaknya pada tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kepanjen, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106UU RI No.36 tahun 2009, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :Halaman 2 dari 12 Nomor 371/Pid.Sus/2016/PN.Kpn> Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, terdakwa mengedarkansediaan farmasi berupa pil LL yang tidak memiliki ijin edar dengan
    Malang atau setidaktidaknya pada tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kepanjen, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan/atau mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal98 ayat 2 dan ayat 3 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yangdilakukan dengan cara sebagai berikut :> Pada wakitu dan tempat seperti tersebut diatas, terdakwa mengedarkansediaan
    farmasi berupa pil LL yang tidak memiliki ijin edar dengan caramembeli pil LL kepada Deni (DPO) dengan harga Rp.400.000, (empat ratusribu rupiah) per botol/1.000, butir, lalu terdakwa jual lagi kepada saksi RoniHalaman 3 dari 12 Nomor 371/Pid.Sus/2016/PN.KpnHermanto (berkas terpisah dengan harga Rp.500.000, (lima ratus riburupiah) per botol/1.000 butir sebagian dari pil tersebut kKemudian dikirim kelaboratorium Kriminalistik untuk dilakukan pemeriksaan dan berdasarkanhasil pemeriksaan yang dituangkan
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.Unsur Setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap orang adalahsetiap subyek hukum pelaku tindak pidana yang mampu untukmempertanggungjawabkan perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan pengertian tersebut di atasdihubungkan dengan faktafakta yang terungkap dipersidangan
    Bahwa tablet dengan bahan aktif Trineksifenidil HCL sudah tidakdiedarkan atau dikemas dalam bentuk tablet atau serouk di seluruh Indonesiasejak tahun 2005, sehingga tablet tersebut dilarang untuk diedarkan, dengandemikian unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakHalaman 10 dari 12 Nomor 371/Pid.Sus/2016/PN.Kpnmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) telahterpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karenasemuaunsurdari Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No.36
Putus : 27-05-2013 — Upload : 11-09-2013
Putusan PN LUMAJANG Nomor 127/Pid.Sus/2013/PN.Lmj
Tanggal 27 Mei 2013 — YUDHA WIJAYANTO Bin ABDUL ROCHMAN.
4212
  • Menyatakan bahwa YUDHA WIJAYANTO Bin ABDUL ROCHMAN tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR, KHASIAT DAN MUTU ;--------------------------------------------2.
    Menyatakan.........1 Menyatakan terdakwa YUDHA WIJAYANTO Bin ABDUL ROCHMAN. terbuktimelakukan tindak pidanatanpa hak dan tanpa keahlian mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar, khasiat dan mutu,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 196 UndangUndang RI Nomor.36 Tahun 2009, tentang kesehatan: sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UURI No.36 Tahun 2009, tentang kesehatansebagaimana dakwaan PenuntutUmum) $9222 $22 oon nnn non nnnnnnnnnnn nnn nn nnn nnn nnn nnn
    Lumajang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang, Dengan sengaja mengedarkan sedianfarmasi yang tidak memenuhi standar atau persyaratankeamanan........keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3), perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, awalnya terdakwa sering membelisediaan farmasi berupa puluhan tik pil Trihexypenidyl
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi, atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dari unsur ini adalah terdakwa menghendaki danmenyadari sepenuhnya tujuan dari perbuatannya, untuk terbuktinya unsur ini maka perbuatanterdakwa haruslah memenuhi salah satu dari tiga wujud kesengajaan sebagaimana teori hukumpidana yang ada yaitu kesengajaan sebagai maksud (adanya tujuan
    HCI mempunyai efek sebagaianti parkison, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar ObatMenimbang, bahwa sebagaimana keterangan ahli Indah Kusumawati S.Si.Aptmenerangkan bahwa untuk melakukan pengedaran dan penggunaan pil/obatobat keras harusmiliki ijin sebagai distributor farmasi dari Dinas Kesehatan karena pilpil/obatobat tersebutyang tidak diperjual belikan secara bebas kalau dipergunakan secara berlebihan akanmenimbulkan over dosis ;Bahwa terdakwa YUDHA WIJAYANTO Bin
    yang ada sehingga perbuatan terdakwa tidak terpenuhi ketentuan standar,kemanfaatan dan mutu dari sediaan farmasi yang diedarkan ;Menimbang.,.......Menimbang, bahwa dari faktafakta yang terungkap di persidangan terlihat adanyakeuntungan yang diperoleh terdakwa dari perbuatannya menjual obatobatan keras miliknyatanpa ijin kepada masyarakat yaitu memperoleh keuntungan untuk pil trihexyphenidyl mendapatkeuntungan sebesar Rp.11.000 per 10 kaplet, hal tersebut telah menunjukan adanya suatu bentukadanya
Register : 12-10-2016 — Putus : 21-11-2016 — Upload : 16-01-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 366/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 21 Nopember 2016 — SAFI’E bin ISMAIL;
658
  • Menyatakan terdakwa SAFIE bin ISMAIL tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2.
    Menyatakan terdakwa SAFIE Bin ISMAIL terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 197UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan;3. yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1 Unsur Setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap orang adalah setiapsubyek hukum atau orang siapa saja baik lakilaki atau perempuan yang didugamelakukan perbuatan sebagaimana tersebut dalam dakwaan Penuntut Umumdiajukan ke muka sidang dan dituntut pertangungjawaban pidana atasperbuatan yang dilakukannya tersebut dan tidak termasuk dalam pengertianpasal 44 KUHP, dalam subyek hukum
    yang mengartikan kesengajaan(opzet) sebagai menghendaki dan mengetahui (willen en wetten), dengandemikian sengaja berarti menghendaki dan mengetahui apa yang dilakukan,orang yang melakukan perbuatan dengan sengaja menghendaki perbuatan ituHalaman 9 dari 13 Putusan Nomor 366/Pid.Sus/2016/PN.Mtpdan ia mengetahui atau menyadari tentang apa yang dilakukan oleh karena itukesengajaan berhubungan dengan sikap batin mengetahui dan menghendakiperbuatan yang dilakukan ;Menimbang bahwa yang dimaksud sediaan farmasi
    ditemukan uang sebesar Rp37.000,00 (tigapuluh tujuh ribu rupiah) dikantong celana depan sebelah kanan terdakwa dandiakui oleh terdakwa uang tersebut hasil dari penjualan carnophen;Menimbang bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut terdakwamemperjualbelikan obat keras jenis Carnophen karena mengharapkan adakeuntungan yang dapat dia peroleh dengan demikian terdakwa menghendakidan mengetahui apa yang dilakukan dan ia mengetahui atau menyadari tentangapa yang dilakukan untuk mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa SAFIE bin ISMAIL tersebut diatas, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satujuta rupiah ) apabila denda tersebut tidak dibayar diganti kurungan selama 1(satu) bulan;3.
Register : 27-05-2015 — Putus : 08-07-2015 — Upload : 24-08-2015
Putusan PN MARTAPURA Nomor 155/Pid.Sus/2015/PN Mtp
Tanggal 8 Juli 2015 — ARBAINAH alias ALUH DAENG binti ABDUL KARIM
312
  • Menyatakan Terdakwa ARBAINAH alias ALUH DAENG binti ABDUL KARIM tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum ;2.
    ALUH DAENG binti ABDUL KARIM,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar melanggarPasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalamdakwaan Penuntut Umum;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ARBAINAH Als.
    ALUH DAENG binti ABDUL KARIM, padahari Kamis tanggal 26 Maret 2015 sekitar jam 21.30 Wita atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Maret 2015 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun2015, bertempat di Penggalaman Kelurahan Sungai Tabuk Kecamatan Martapura BaratKabupaten Banjar atau setidaktidaknya di salah satu tempat yang termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin
    Apt, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut:e Bahwa saksi kuliah di Fakultas Farmasi UII (Universitas Islam Indonesia)lulus tahun 2003 lalu lulus sebagai Apoteker tahun 2004 sedangkan riwayatsebagai PNS pada Dinas Kesehatan Kab. Banjar sejak tahun 2005 dansekarang menjadi Kasi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas KesehatanKab.
    telah dicabut izin edarnya ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan apakahberdasarkan faktafakta hukum tersebut di atas terdakwa dapat dinyatakan telah melakukantindak pidana yang didakwakan kepadanya ;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap orang ;1 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dari unsur dengan sengaja adalah terdakwamenghendaki dan menyadari sepenuhnya tujuan dari perbuatannya ;Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut Pasal 1 angka 4 UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika ;Menimbang, bahwa dalam pasal 106 ayat (1) UU
Register : 04-08-2015 — Putus : 16-09-2015 — Upload : 09-11-2015
Putusan PN MALANG Nomor 401/Pid.Sus/2015/PN Mlg
Tanggal 16 September 2015 — FRENGKY PUTRA PRASETYAWAN
554
  • Menyatakan terdakwa FRENGKY PUTRA PRASETYAWAN, bersalah melakukan tindak pidana Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa FRENGKY PUTRA PRASETYAWAN, dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan; 3. Menetapkan lamanya terdakwa ditahan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4.
    Menyatakan terdakwa FRENGKY PUTRA PRASETYAWAN, bersalahmelakukan tindak pidana Yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1),sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No. 35tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan JaksaPenuntut Umum;2.
    Prasetyawan pada hari Sabtu tanggal 09Mei 2015 sekira jam 15.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanMei tahun 2015 bertempat di Jalan Tanjung, Dusun Gintung, Rt 04 , Rw 02, DesaBulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Malang yangHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor: 401/Pid.Sus/2015/PNMlgberwenang memeriksa dan mengadili, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Kesehatan ;atauKedua :Bahwa terdakwa Frengky Putra Prasetyawan pada hari Sabtu tanggal 09Mei 2015 sekira jam 15.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanMei tahun 2015 bertempat di Jalan Tanjung, Dusun Gintung, Rt 04 , Rw 02, DesaBulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Malang yangberwenang memeriksa dan mengadili, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalamPasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa unsur kedua ini berbentuk alternatif maka apabila salahsatu terpenuhi maka unsur kedua telah terpenuhi;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa
    Menyatakan terdakwa FRENGKY PUTRA PRASETYAWAN, bersalahmelakukan tindak pidana Yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa FRENGKY PUTRA PRASETYAWAN,dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda Rp.500.000, (limaratus ribu rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan;3. Menetapkan lamanya terdakwa ditahan dikurangkan seluruhnya dari pidanayang dijatuhkan;4.
Register : 28-05-2013 — Putus : 03-07-2013 — Upload : 19-07-2013
Putusan PN MARABAHAN Nomor 78/Pid.Sus/2013/PN.Mrb
Tanggal 3 Juli 2013 — ILMI Als ULAK Bin (Alm) TANI
3429
  • Menyatakan terdakwa ILMI Als ULAK Bin (Alm) TANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dan yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian;2.
    Menyatakan Terdakwa ILMI Als ULAK Bin (Alm) TANIbersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar dan tanpa memiliki keahlian dankewenangan untuk melakukan praktik kefarmasianmelakukan penyimpanan dan pendistribusian obatsebagaimana Dakwaan Kesatu dan Kedua kami danmelanggar Pasal 197 Undang Undang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dan Pasal 198 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    Ol,Kelurahan Marabahan, Kecamatan Marabahan, Kabupaten BaritoKuala atau setidak tidaknya pada suatu tempat dimanaPengadilan Negeri Marabahan berwenang mengadili, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar, perbuatan dilakukan Terdakwa dengan cara sebagaiberikutBahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatasketika Terdakwa sedang berada di rumah kontrakannya, SaksiROMDHONI dan Saksi BENY DION PRIBADI mendatangi Terdakwasetelah sebelumnya menerima informasi dari
    ZenithPharmaceutical dibatalkan izin edar dankegiatan produksinya berdasarkan Surat KepalaBadan POM RI No.PO.01.01.1.31.3997 perihalPembatalan Persetujuan Tzin Edar danPenghentian Kegiatan Produksi pada tanggal 29Oktober 2009;e Bahwa syaratsyarat untuk praktek kefarmasianminimal berpendidikan Asisten Apoteker atauDiploma 3 Farmasi; Bahwa obat yang tergolong obat bebas dan obatbebas terbatas hanya boleh diedarkan olehtoko obat dan apotek;Atas keterangan saksi tersebut terdakwa mengatakantidak keberatan
    Setiap orang,2. dengan sengaja,3. memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    Menyatakan terdakwa ILMI Als ULAK Bin (Alm) TANItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar danyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian;2x Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwaILMI Als ULAK Bin (Alm) TANI tersebut dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesarRp.6.000.000, (enam juta rupiah) dengan ketentuanapabila denda tidak dibayar
Register : 16-12-2020 — Putus : 07-01-2021 — Upload : 07-01-2021
Putusan PT SAMARINDA Nomor 321/PID/2020/PT SMR
Tanggal 7 Januari 2021 — Pembanding/Terdakwa : FAHRI YASIN BIN YAASIN HOWOR
Terbanding/Penuntut Umum : SITI NUR FATIMAH, SH
6532
  • sebagai berikut:DAKWAANnon Bahwa ia terdakwa FAHRI YASIN BIN YAASIN HOWOR pada hari Senintanggal 9 Maret 2020 sekitar jam 14.30 wita setidaktidaknya pada suatu waktutertentu dalam bulan Maret 2020 , atau masih dalam tahun 2020 bertempat diDRW SKIN CARE di jalan siaga No.3 Rt.017 Kelurahan Damai KecamatanBalikpapan Kota , Kota Balikpapan atau setidaktidaknya di suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Balikpapandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa terdakwa mendapatkan kosmetik dan obat tradisional tanpa ijinedar tersebut untuk di jual kembali dengan membeli dari klinik DRWSkincare di Purworejo dan terdakwa mendapatkan keuntungan daripenjualan macam kosmetik tersebut sebanyak dua puluh sampai dengantiga puluh persen tiap produk.Halaman 2 dari 13 halaman Putusan No. 321/PID/2020/PT SMR Bahwa terdakwa melakukan tindak pidana denganmengedarkansengajasediaan farmasi dan/alat kesehatan berupa 14 (empat )belas macam produk kosmetik dan 5 (
    Menyatakan terdakwa FAHRI YASIN BIN YAASIN HOWOR bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan melanggar Pasal197 Jo Pasal 106 ayat (1) UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,sebagaimana dalam Dakwaan Jaksa Penuntut Umum;Halaman 3 dari 13 halaman Putusan No. 321/PID/2020/PT SMR 2.
    Menyatakan terdakwa FAHRI YASIN Bin YAASIN HOWOR tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sedian farmasi dan alat kesehatan yang tidakmemliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (Sepulu) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000, (dua Juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpidana penjara selama 2 (dua) bulan;3.
    perhitungna biaya sesualcatatan dokter Pasien melakukan pembayaran sesuai dengan perhitunganadministrasi Pasien menyerahkan resep dan bukti pembayaran kebagian farmasi Farmasi melakukan peracikan cream sesuai dengan resepdokter Cream diberi etiket Sesuai resep dokter Cream diserahkan kepada pasien disertai denganpemberian Informasi tentang cream yang diberikan Cream diracik tidak menggunakan merkuri Untuk kebutuhan sediaan farmasi lain diberikan sesualkebutuhan berdasarkan resep dokter dan sediaan
Register : 09-08-2017 — Putus : 06-09-2017 — Upload : 10-10-2017
Putusan PN KANDANGAN Nomor 177/Pid.Sus/2017/PN Kgn
Tanggal 6 September 2017 — RUDI YUNIRWAN. H Bin HARUN (Alm).
262
  • Secara bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    Oleh karena ituunsur ini telah terpenuhi dan terbukti menurut hukum;Ad.2: Unsur Yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaanfarmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa memproduksi sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membuat, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasidan alat kesehatan.Halaman 15 dari 21 Putusan Nomor 177/Pid.Sus/2017/PN KgnMenimbang, bahwa mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alatkesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurut pasal1 angka 4 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutpasal 1 angka 5 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang
    Kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulinkan kesehatan padamanusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.Menimbang, bahwa menurut pasal 98 Undangundang No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,berkhasiat/bermanfaat, bermutu, dan terjangkau.
    Setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat.Menimbang, bahwa pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatansebagai salah satu upaya dalam pembangunan kesehatan dilakukan untukmelindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaansediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak tepat serta yang tidakmemenuhi persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan.Menimbang, bahwa dipersidangan
    Menyatakan terdakwa RUDI YUNIRWAN.H Bin HARUN (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Secarabersamasama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp2.000.000,00 (duajuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Register : 02-12-2016 — Putus : 07-02-2017 — Upload : 08-02-2017
Putusan PN WONOSARI Nomor 91/Pid.Sus/2016/PN WNO
Tanggal 7 Februari 2017 — Terdakwa: HENDRA CAHYA PURNAMA Als SIPOH Bin WALUYO
11413
  • Menyatakan Terdakwa HENDRA CAHYA PURNAMA Alias SIPOH Bin WALUYO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp.3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga bulan);3.
    Menyatakan Terdakwa HENDRA CAHYA PURNAMA Als SIPOH BinWALUYO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana secara dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    surat dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa terdakwa HENDRA CAHYA PURNAMA Als SIPOH Bin WALUYO padahari Rabu tanggal 21 September 2016 sekitar jam 20.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan September 2016, bertempat di DusunToboyo Timur, Desa Pelembutan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidulatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Wonosari yang berwenang mengadili perkaranya,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    KESTRI HARJANTI, MSC,Apt, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa pendidikan terakhir ahli adalah Profesi Apoteker Farmasi UGMYogyakarta ( 1 tahun ) dan S2 Ilmu Farmasi UGM Yogyakarta ( 2 tahun );Bahwa saksi bertugas di Balai besar Pengawas Obat Makanan sejak Mei2005, sebagai staf di Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan sampaiFebruari 2016, Maret 2016 sebagai staf Pengujian bidang Mikrobiologi,namun masih diberi tugas untuk membantu Seksi Penyidikan.tugas pokoksaya adalah melakukan
    Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatanMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad. 1.
    Tentang unsur yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah bahwa apayang diperbuat harus dikehendaki dan juga harus diketahuinya serta diinsyafi.
Register : 12-09-2018 — Putus : 12-11-2018 — Upload : 15-04-2019
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 425/Pid.Sus/2018/PN Mjk
Tanggal 12 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
KHRISNA LINTANG SATRIO NUGROHO, SH.
Terdakwa:
DENI PRASTIKA Als DERIN Bin SAFI I
395
  • M E N G A D I L I:

    1. Menyatakan Terdakwa DENI PRASTIKA Alias DERIN Bin SAFII, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN EDAR;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut, dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp 5.000.000,- ( lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan
    Menyatakan Terdakwa DENI PRASTIKA Alias DERIN Bin SAFII terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Setiap orangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan PrimairPenuntut Umum sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    UNSUR DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN;3. UNSUR TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;Menimbang, bahwa terhadap Unsurunsur tersebut, Majelis Hakim telahmempertimbangkan sebagai berikut;Ad. 1.
    UNSUR DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN:Menimbang, bahwa UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan tidak memberikan pengertian mengenai Sengaja, namun di dalamTeori Hukum Sengaja dikenal dalam tiga corak yaitu: Kesengajaan sebagai Maksud, yaitu adalah kehendak yang diarahkan padaterwujudnya perbuatan seperti dirumuskan dalam wet.
    Dan Alat Kesehatan, telah mendefinisikan bahwa yang dimaksuddengan Produksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan,menyiapkan,mengolah, membuat, mengemas, dan/atau mengubah bentuksediaan farmasi dan alat kesehatan sedangkan Peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa sebagaimana faktafakta hukum dipersidangan, bahwaberdasarkan bukti
    Dan Alat Kesehatan, Pasal 9 ayat (1)menyatakan Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmemperoleh izin edar dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta dipersidangan, sebagaimanaBerita Acara Pemeriksaan Laboratorik Kriminalistik No.
Register : 12-09-2018 — Putus : 09-10-2018 — Upload : 30-11-2018
Putusan PN AMUNTAI Nomor 208/Pid.Sus/2018/PN Amt
Tanggal 9 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
AWAN PRASTYO LUHUR, S.H
Terdakwa:
ADI ENDRA PRATAMA ALS ADI BIN MASTUKI
4816
  • Lampihong Kiri Rt. 02 Kecamatan Lampihong Kabupaten BalanganPropinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai, tidak memilikikeahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian sebagaimanadimaksud dalam pasal 108 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan yaitu praktik kefarmasiaan yang meliputiHalaman 2 dari 22 Putusan Nomor 208/Pid.Sus/2018/PN Amtpembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi
    FITRIANSYAH, dibawahsumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Halaman 7 dari 22 Putusan Nomor 208/Pid.Sus/2018/PN AmtBahwa Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpannan dan Distribusi obat, pengelolaan Obat, pelayanan obatatas Resef Dokter, Pelayanan Informasi obat dan obat tradisional sesuaidengan Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan.
    Serta yang dimaksud sedia farmasi adalah Obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetik sesuai dengan pasal 1 ayat (4) UU No. 36tahun 2009 Tentang Kesehatan; Bahwa yang dimaksud Obat adalah Obat jadi termasuk produk Biologi,yang merupakan panduan zat aktif, termasuk Narkotika dan psikotropikadan zat tambahan, termasuk sediaan lain yang mengandung Obat yangdigunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi ataukeadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,penyembuhan,
    Bahwa ada golongan atau tingkatan dari bahan sedia farmasi tersebutyaitu untuk obat dan bahan obat di golongkan atas 5 (lima) jenisgolongan yaitu obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras, NarkotikaHalaman 8 dari 22 Putusan Nomor 208/Pid.Sus/2018/PN Amtdan Psikotropika; Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh di jual oleh toko obatyang memiliki izin penjualan dan tanpa harus memiliki resef dari dokter,kemudian untuk obat keras, Narkotika dan Psikotrofika harus denganresef dokter dan untuk
    Balangan; Bahwa Kios milik terdakwa tidak ada tenaga farmasi seperti apotekerdam hal menyimpan atau menjual obat keras seperti obat daftar G jenisDextraf; Bahwa tersangka mendapatkan atau membeli alkohol dan obat jenisDextaf, Aditusin, Ifarsyl dan Samcodin di Apotik Tujuh Mekar yangberalamat di Jin. Rakha Desa Pekapuran Kec. Amuntai Utara Kab.
Putus : 18-04-2013 — Upload : 29-04-2013
Putusan PN KEDIRI Nomor 79/Pid.Sus/2013/PN.Kdr
Tanggal 18 April 2013 — BAGUS SUGIARTO Bin KAMIRAN
173
  • Menyatakan Terdakwa BAGUS SUGIARTO Bin KAMIRAN bersalah melakukan tindakpidana pengedaran sediaan farmasi atau alat kesehatan yaitu pil jenis double L yang tidalmemenuhi standart atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Undangundang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan ;2.
    Pebruari2013 No.Reg Perk PDM12/KDR/02/2013 Terdakwa telah didakwa sebagai berikut:Pertama :"Bahwa ia terdakwa BAGUS SUGIARTO BIN KAMIRAN pada hari Jumat tanggal 22Februari 2013 sekira jam 00.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013bertempat di belakang ruko/ pertokoan Mitos di Kelurahan Lirbayo Kecamatan Mojoroto KotaKediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kediri, dengan sengaia memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Setiap orang;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan khasiatatau kemanfaatan dan mutu;3.
    dengan unsur setiap orang adalah sama denganunsur barang siapa yang maksudnya adalah penuntut umum telah menghadapkan paraTerdakwa ke muka persidangan, yang berdasarkan keterangan saksisaksi serta keteranganTerdakwa sendiri, dapat disimpulkan bahwa orang yang dihadapkan ke persidangan ini benarTerdakwalah orang yang dimaksud oleh Penuntut umum, sesuai dengan identitas yangtercantum dalam surat dakwaan, sehingga unsur ini telah terpenuhi.Unsur Dengan sengaia memoroduksi atau meugedarkau sediaan farmasi
    (empat puluh lima ribu rupiah)dari DIAN (DPO),dan pil dobel L tersebut disamping untuk terdakwa konsumsi sendiri,terdakwa jual pil dobel L tersebut kepada temantemanya dan terdakwa minum pil doble Lsetiap hari 2 butir.Hal ini menunjukkan kalau terdakwa tidak memiliki kewenangan maupun jin mengedarkansediaan farmasi dan sehingga unsur ini telah terpenuhi pula.Menimbang bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas ternyataperbuatan terdakwa telah memenuhi seluruh unsurunsur dari pasal
Register : 20-06-2016 — Putus : 06-09-2016 — Upload : 04-11-2016
Putusan PN TAMIANG LAYANG Nomor 59/Pid.Sus/2016/PN Tml
Tanggal 6 September 2016 — BASUKI RAHMAT alias BASUKI bin HERMAN
5931
  • BASUKI Bin HERMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
    DusunTengah Kabupaten Barito Timur Propinsi Kalimantan Tengah atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri TamiangLayang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bahwa pada waktu sebagaimana tersebut di atas, berdasarkan informasi darimasyarakat bahwa di tempat tersebut di atas, sering terjadi transaksi jual beli obatDextrometorfan
    yangtidak dapat diperjual belikan lagi karena obat tersebut telah dicabut izinedarnya oleh pemerintah melalui Surat Keputusan Kepala Badan PengawasObat dan Makanan (BPOM) RI Nomor : HK.04.1.35.07.13.3885 tanggal 24Juli 2013 tentang Pembatalan Izin Edar Obat yang MengandungDextromethorpan Sediaan Tunggal ;Bahwa benar obat jenis Carnophen (Zenith) merupakan sediaan farmasi yangtidak dapat diperjual belikan lagi karena obat tersebut telah dicabut izinedarnya oleh pemerintah melalui Surat Keputusan
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi danatau Alat Kesehatan ;3. Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
    Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Vide Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanyang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa dari fakta
    BASUKI Bin HERMAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKIIZIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu denganpidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesarRp.1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan jikapidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan ;3.
Register : 25-06-2021 — Putus : 16-08-2021 — Upload : 18-08-2021
Putusan PN KEPANJEN Nomor 334/Pid.Sus/2021/PN Kpn
Tanggal 16 Agustus 2021 — Penuntut Umum:
DIAN PUSPITA, SH
Terdakwa:
FAZIA ATMA JAYA Bin SISWANTO
6537
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa FAZIA ATMA JAYA Bin SISWANTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa FAZIA ATMA JAYA Bin SISWANTO dengan pidana penjara selama
    Menyatakan Terdakwa FAZIA ATMA JAYA Bin SISWANTO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu Jaksa Penuntut Umum;2.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    farmasi; Bahwa dalam mengedarkan obat keras jenis Double L (LL) Terdakwatidak memiliki ijin edar dari pejabat yang berwenang; Bahwa terhadap barang bukti berupa pil berlogo EE sebanyak 200 (duaratus) butir yang dikemas dalam 2 (dua) bungkus plastic klip transparan,disisinkan sebanyak 2 (dua) butir untuk pemeriksaan laboratoriskriminalistik dan berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisHalaman 20 dari 24 halaman Putusan Nomor 334/Pid.Sus/2021/PN KpnKriminalistik No.
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi;Menimbang, bahwa Terdakwa dalam memiliki, mengedarkan/menjualobat keras tersebut tidak ada izin dari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakimmenyimpulkan Terdakwa telah mengerti bahwa untuk mengedarkan sediaanfarmasi in casu haruslah menggunakan izin edar, namun Terdakwamenyimpangi ketentuan tersebut dengan tetap menjual atau mengedarkansediaan farmasi tersebut tanpa izin edar, hal inilah
    Menyatakan Terdakwa FAZIA ATMA JAYA Bin SISWANTO tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu;2.