Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Putus : 18-01-2012 — Upload : 22-02-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 341/Pid.B/2011/PN.Kdr.
Tanggal 18 Januari 2012 — WARTO Alias KETEL Bin (Alm) TAHIR
265
  • ditahan, hanya berwenang mengadili perkaraterdakwa tersebut, apabila tempat kediaman sebagian besar saksiyang dipanggil lebih dekat pada tempat pengadilan negeri itudari pada tempat kedudukan~ pengadilan negeri yang didafamdaerahnya tindak pidana itu dilakukan, oleh karena terdakwaditahan di POLRES Kediri Kota dan sebagian besar saksiberdomosili di Wilayah Kota Kediri, maka Pengadilan Negeri KotaKediri yang berwenang mengadili perkara tersebut, yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    KECANG membeli pil dobel Lsebanyak 800 (delapan ratus) butir dari terdakwa dengancara saksi HARIYANTO Als KECANG datang ke rumah terdakwadan langsung melakukan transaksi sesuai kesepakatan hargadan jumlahnya ;Bahwa terdakwa dalam membeli dan mengedarkan pil dobel Ldengan cara menjual kembali pil dobel L tersebut Terdakwatidak dilengkapi ijin dari pihak yang berwenang = dalammelakukan pekerjaan kefarmasian dan juga tidak mempunyailatar belakang pendidikan di bidang farmasi =;Bahwa maksud dan tujuan
    KECANG membeli pil dobel Lsebanyak 800 (delapan ratus) butir dari terdakwa dengancara saksi HARIYANTO Als KECANG datang ke rumah terdakwadan langsung melakukan transaksi sesuai kesepakatan harga13dan jumlahnya ;Bahwa terdakwa dalam membeli dan mengedarkan pil dobel Ldengan cara menjual kembali pil dobel L tersebut Terdakwatidak dilengkapi ijin dari pihak yang berwenang = dalammelakukan pekerjaan kefarmasian dan juga tidak mempunyailatar belakang pendidikan di bidang farmasi =;Bahwa maksud dan tujuan
    KECANG baru satu kali =; Bahwa jumlah total yang dibeli terdakwa dari JUPRIsebanyak 10.000 (sepuluh ribu butir) tersebut, sebanyak1.200 (seribu dua ratus) butir habis terdakwa jual kepadatemanteman terdakwa sesama pengamen yang sudah tidakingat lagi namanya satu persatu ; Bahwaterdakwa kenal pil dobel L sudah sekitar 4 tahun,tetapi terdakwa tidak mengkonsumsinya ; Bahwa terdakwa tidak mempunyai keahlian khusus~ maupunlatar belakang di bidang farmasi ; Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak
Register : 17-03-2021 — Putus : 13-04-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN NGANJUK Nomor 44/Pid.Sus/2021/PN Njk
Tanggal 13 April 2021 — Penuntut Umum:
1.RATRIEKA YULIANA, SH
2.LIYA LISTIANA, S.H.
Terdakwa:
RIBUT PUJIONO Alias MBUT Bin SARIADI
345
    1. Menyatakan terdakwa RIBUT PUJIONO Alias MBUT Bin SARIADItersebut diatas telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin usaha sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan, dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan
    Menyatakan Terdakwa RIBUT PUJIONO Alias MBUT Bin SARIADI secarasah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin sebagaimana dalamsurat dakwaan Kedua Pasal 197 jo Pasal 106 Ayat (1) UU No. 36 tahun2009 tentang Kesehatann Jo. Pasal 60 angka 4 dan 10 UU No. 11 Tahun2020 tentang Cipta Kerja.2.
    Nganjukkarena telah mengedarkan dengan cara menjual sediaan farmasi berupapil dobel L tanpa keahlian dan kewenangan; Bahwa dilakukannya penangkapan terhadap terdakwa, bermula pada hariKamis tanggal 14 Januari 2021 sekira jam 02.00 wib Sdr. Muhamad RizalFernando bersama Sdr. Anang Susanto dan Sdr. Achmad Azulludinmelakukan pesta miras bertempat di rumah Sdr. Muhamad Rizal Fernandodi Dsn. Putuk, Ds. Babadan, Kec. Pace, Kab.
    Nganjukkarena telah mengedarkan dengan cara menjual sediaan farmasi berupapil dobel L tanpa keahlian dan kewenangan;Bahwa dilakukannya penangkapan terhadap terdakwa, bermula pada hariKamis tanggal 14 Januari 2021 sekira jam 02.00 wib Sdr. Muhamad RizalFernando bersama Sdr. Anang Susanto dan Sdr. Achmad Azulludinmelakukan pesta miras bertempat di rumah Sdr. Muhamad Rizal Fernandodi Dsn. Putuk, Ds. Babadan, Kec. Pace, Kab.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat Kesehatan yang tidak memiliki izin usaha sebagaimana dimaksud dalampasal 106 Ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    dan/ atau alat kesehatan disini berdasarkanKamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memproduksi berarti menghasilkanatau mengeluarkan hasil, sedangkan mengedarkan berdasarkan Kamus BesarBahasa Indonesia (KBBI) mengedarkan berarti membawakan, menyampaikanatau menyebarluaskan;Menimbang, bahwa, sediaan farmasi berdasarkan definisi dalam Pasal1 UU 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika; sedangkan alat kesehatan farmasi berdasarkandefinisi dalam Pasal 1 UU
Register : 05-06-2020 — Putus : 06-07-2020 — Upload : 09-07-2020
Putusan PN TUBEI Nomor 39/Pid.Sus/2020/PN Tub
Tanggal 6 Juli 2020 — Penuntut Umum:
1.UTAMI GUSTINA, S.H.
2.JOHAN SATYA ADHYAKSA, SH
3.MUCHAMAD ADYANSYAH, SH, MH
Terdakwa:
RIDUAN BIN YUSMAN
10532
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Riduan Bin Yusman telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah rupiah) dengan ketentuan
    Menyatakan Menyatakan Terdakwa Riduan Bin Yusman telah terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentang KESEHATAN ;2.
    persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Pertama:Halaman 2 dari 20 Putusan Nomor 39/Pid.Sus/2020/PN TubBahwa Terdakwa RIDUAN BIN YUSMAN pada hari Rabu tanggal 26Pebruari 2020 sekira pukul 19.30 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam tahun 2020 bertempat di Desa Nangai Tayau Kecamatan AmenKabupaten Lebong atau setidaktidaknya di tempat lain dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tubei yang berwenang mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan Alat Kesehatan yang merupakan salah satuperaturan pelaksana dari UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membuat, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasidan alat kesehatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan dalam Pasal 1angka 4 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan
    sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan,;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasiberdasarkan Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Halaman 14 dari 20 Putusan Nomor 39/Pid.Sus/2020/PN TubMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan berdasarkanPasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan alatkesehatan adalah
    Menyatakan Terdakwa Riduan Bin Yusman telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam dakwaan alternatif kesatu;2.
Register : 20-05-2019 — Putus : 16-07-2019 — Upload : 17-07-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 152/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 16 Juli 2019 — Penuntut Umum:
SUKOCO, S.H.
Terdakwa:
DIMAS SEPTIA PAMUNGKAS Alias JINGKLONG Bin BANI ISROIL
237
    1. Menyatakan terdakwa Dimas Septia Pamungkas als Jingklong bin Bani Isroil telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah
    Menyatakan terdakwa Dimas Septia Pamungkas alias Jingklong bin BaniIsroil telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar* sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang Republik IndonesiaNo.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam dakwaan primar;2.
    dari hasil penjualan pil double L tersebut terdakwa biasanyamendapatkan keuntungan yaitu mengkonsumsi Pil Dobel L secara gratis, dariDani Setiawan terdakwa mendapat upah 5 (lima) butir pil double L yangterdakwa langsung konsumsi, serta keuntungan yang lain yaitu dapat membantuteman mendapatkan Pil Dobel L tersebut;Bahwa menurut keterangan saksi ahli Masduki,M.Kes barang buktiberupa Pil double L adalah merupakan obat merk dagang ARTANE yangdiproduksi oleh PT.Leaderle yang termasuk dalam sediaan farmasi
    yangtermasuk dalam obat keras (daftar G) akan tetapi yang sejak tahun 2011PT.Leaderle tidak memperpanjang ijin edar di Badan POM, dan Pil double Lyang dijual atau diedarkan oleh terdakwa tersebut diedarkan tanpa memiliki ijinedar dari pihak/instansi yang berwenang;Bahwa terdakwa dalam hal mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yaitu Pil double L tersebut tanpa dilengkapi jjin edar daripihak/instansi yang berwenang dalam hal ini Dinas Kesehatan setempat danBalai Pengawasan Obat dan Makanan
    dengan menerapkan cara produksi obat yang baik;Bahwa pil dobel L merupakan obat keras yang penjualannya harusmenggunakan resep dokter serta memiliki keahlian dalam bidangkefarmasian;Bahwa pil dobel L sudah berhenti diproduksi oleh pabrikan resminyayakni perusahaan farmasi Lether Lech dan sudah tidak lagidiperpanjang ijin edarnya di Indonesia sejak tahun 1995 sehingga sejaksaat itu Semua sediaan dobel L yang beredar sekarang di pasaranmerupakan produk yang tidak memiliki ijin edar;Bahwa tidak ada
    memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian Unsur Dengan SengajaMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat KesehatanYang Tidak Memiliki Ijin Edar telah terpenuhi secara sah menurut hukum;Menimbang bahwa mengenai ketentuan pasal 106 ayat (1) UU no.36tahun 2009 pada pokoknya mengatur ketentuan bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar yang secarakonseptual sudah terakomodir dalam ketentuan pasal 197 UU no.36 Tahun2009 sehingga
Register : 23-08-2019 — Putus : 08-10-2019 — Upload : 15-10-2019
Putusan PN WONOSARI Nomor 122/Pid.Sus/2019/PN Wno
Tanggal 8 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
1.NUR RAHMAT SUTRISNO, SH
2.ARI HANI SAPUTRI, SH
Terdakwa:
ANDI DWI SAPUTRO Bin LASNO HADI SUTRISNO
10117
  • M E N G A D I L I:

    1. Menyatakan terdakwa ANDI DWI SAPUTRO Bin LASNO HADI SUTRISNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Dan/Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu sebagaimana dalam dakwaan kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 ( sepuluh ) bulan
    Bahwa Ahli Erma Ika Putri menyatakan pil putin yang berlogo huruf Yadalah obat dengan kandungan Trihexyphenidyl, yang terolong obat kerasgolongan obatobat tertentu yang dalam pengadaan, penyimpanan maupunpenyaluran obat tersebut harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktekkefarmasian yaitu Apoteker yang dalam pelaksanaannya bisa dibantu olehApoteker Pendamping dan/atau tenaga teknis kefarmasian yang terdiri dariSarjana farmasi, D3 Farmasi, Asisten
    Apoteker yang bekerja di fasilitasdistribusi (Pedagang Besar Farmasi) atau fasilitas pelayanan kefarmasian(Apotek, Rumah Sakit, Balai Pengobatan/Rumah Bersalin) yangsudahmempunyai ijin dari instansi berwenang sesuai pasal 14 PeraturanPemerintah No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.
    ERMA IKA PUTRI, S.Farm., Apt. yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut:Bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah Sesualdengan pasal 1 angka (4) UndangUndang Republik Indonesia Nomor.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika; Bahwa Trihexyphenidyl merupakan golongan obat keras yang termasukobatobat tertentu yang sering disalahgunakan, sesuai pasal 1 PeraturanKepala Badan POM RI nomor 07 tahun 2016 tentang PedomanPengelolaan
    , bahwa berdasarkan Pasal 98 ayat (3) UU RI No. 36 tahun2009 tentang kesehatan menerangkan bahwa ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang dengan peraturanPemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidanganbahwa pada hari Jumat tanggal 21 Juni 2019 sekitar jam 01.00 WIB (dini hari)saksi Paryono Bin Suparno telah diamankan oleh Aparat Kepolisian karenakedapatan memiliki
    Menyatakan terdakwa ANDI DWI SAPUTRO Bin LASNO HADISUTRISNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukanTindak Pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi YangHalaman 25 dari 27 Putusan Nomor 122/Pid.Sus/2019/PN WhnoTidak Memenuhi Standar Dan/Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat AtauKemanfaatan Dan Mutu sebagaimana dalam dakwaan kedua;2.
Register : 31-05-2018 — Putus : 08-08-2018 — Upload : 05-09-2018
Putusan PN TANJUNG Nomor 116/Pid.Sus/2018/PN Tjg
Tanggal 8 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
PRABOWO SETYO AJI
Terdakwa:
PITRIADI Als IPIT Bin BUSTANI
357
  • IPIT Bin Bustani tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Izin Edar;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda sebesar Rp.2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka akan diganti
    Menyatakan terdakwa PITRIADI Als IPIT Bin BUSTANI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan alternatif ketiga Jaksa Penuntut Umum;2.
    Kalimantan Selatanatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Tanjung yang berwenang memeriksa dan mengadili, Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1). Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut :* Bahwa berawal pada hari Selasa tanggal 03 April 2018 sekitar jam08.00 wita di parkiran Pasar Unggas Amuntai Kab.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
    , bahwa sediaan farmasi yang dimaksud dalam UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika;Menimbang, bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor36 Tahun 2009, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan atas keterangan saksisaksi, petunjukdan keterangan Terdakwa, maka diperoleh fakta bahwa sekitar pukul 08:00 witaTerdakwa bersama dengan Saksi AHMAD alias AMAT TADUNG binSURIANSYAH
    IPIT Bin Bustani tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak MemilikiIzin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) Tahun dan denda sebesar Rp.2.500.000, (duajuta lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 10-05-2016 — Putus : 27-06-2016 — Upload : 21-07-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 97/Pid.Sus/2016/PN.Kgn
Tanggal 27 Juni 2016 — MUHAMMAD ZAINI Als AMBRUN Bin SAIDINA JAPAR (Alm)
322
  • DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR;
    Hulu Sungai Selatan, tepatnya dipinggirjalan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa danmengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1).
    Hulu Sungai Selatan, tepatnya dipinggirjalan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa danmengadili,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat(3).
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) :Menimbang, bahwa oleh karena elemen unsur yang ada bersifat alternatif makaMajelis Hakim tidak ada kewajiban untuk membuktikan seluruh elemen unsur yang adaasalkan jika ada salah satu elemen unsur yang terpenuhi maka elemen unsur yang laintidak perlu untuk dibuktikan meskipun tidak menutup kemungkinan terpenuhi seluruhelemen unsur yang
    Lab : 2389/NOF/2016, tanggal 22 Maret2016 disimpulkan bahwa barangbukti dengan No. 3773/2016/NOF berupa tablet warna putih logo ZENITH adalahbenar tablet yang mengandung bahan aktif Karisoprodol, Asetaminofen dan Kaffeine.Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Majelis Hakim untuk unsur*dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1) ini telah pula terpenuhi.Menimbang, bahwa berdasarkan
    pertimbanganpertimbangan tersebut, ternyataperbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruh unsurunsur dari pasal dakwaan alternatifkesatu tersebut sehingga Majelis berkesimpulan bahwa Terdakwa telah terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR yangdidakwakan kepadanya, yaitu melanggar pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsurunsur dari dakwaan alternatifkedua
Register : 04-04-2017 — Putus : 17-05-2017 — Upload : 13-06-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 114/Pid.Sus/2017/PN MTP
Tanggal 17 Mei 2017 — RIZA SAPUTRA bin SATRIA
7911
  • Menyatakan Terdakwa RIZA SAPUTRA bin SATRIA tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum; 2.
    Menyatakan Terdakwa RIZA SAPUTRA Bin SATRIA, terbukti bersalahmelakukan tindak pidana percobaan mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 197UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Jo Pasal 53 Ayat(1) KUHP dakwaan Kedua Penuntut Umum.2.
    seratus lima puluh ribu rupiah), dan perstripnya atau 10 (Sepuluh) butirdengan harga sebesar Rp.35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah) danmendapatkan keuntungan sebesar Rp.15.000, (lima bels ribu rupiah),dan perbutirnya dengan harga sebesar Rp.4.000, (empat ribu rupiah)dan mendapatkan keuntungan sebesar Rp.2.000, (dua ribu rupiah) obatkeras jenis Carnophen yang dijual oleh Terdakwa Riza Saputra BinSatria dan uang hasil keuntungan tersebut digunakan untuk memenuhikehidupan seharihari;Bahwa sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan, jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaanpelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu bukan sematamatadisebabkan karena kehendaknya sendiri;3. Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Ad.1.
    Unsur yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan izin edar adalah bentukpersetujuan registrasi terhadap sediaan farmasi yang dikeluarkan olehpemerintah melalui lembaga resmi yang dalam hal ini BPOM (Badan PengawasObat dan Makanan) sehingga dapat diedarkan di wilayah Indonesia;Menimbang, bahwa Terdakwa RIZA SAPUTRA bin SATRIA telahmengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis dektro sebagaimana dalampertimbangan unsur kedua;Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Pengujian Nomor
    Menyatakan Terdakwa RIZA SAPUTRA bin SATRIA tersebut di atas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana PercobaanMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimanadalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;2.
Putus : 14-03-2013 — Upload : 09-07-2013
Putusan PN MALANG Nomor 77/Pid.Sus/2013/PN.Mlg
Tanggal 14 Maret 2013 — ZAKARIA ADAM
327
  • tertanggal 13 Pebruari 2013, No.Reg.PerkrPdm 06/Batu/02/2013, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :Bahwa ia Terdakwa Zakaria Adam pada hari Rabu tanggal 12 Desember 2012 :pukul 21.00 wib, atau setidaktidaknya disekitar waktu itu pada tahun 2012 bertempat di rterdakwa di Jalan Kanjuruhan 1/12 Rt 001, Rw 003 Kelurahan Tlogo Mas KecaiLowokwaru Kota Malang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi atau mengedcsediaan farmasi
    diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo pas:Ayat (1) UU RI No 36 Tahun 2009 tentang KesehatanAtauBahwa ia Terdakwa Zakaria Adam pada hari Rabu. tanggal 12 Desember 2012 :pukul 21.00 wib, atau setidaktidaknya disekitar waktu itu pada tahun 2012 bertempat di rterdakwa di Jalan Kanjuruhan I/12 Rt 001, Rw 003 Kelurahan Tlogo Mas KecatLowokwaru Kota Malang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi atau mengedcsediaan farmasi
    GEMBEL seharga Rp. 80.000..e Bahwa sewaktu diadakan penggeledahan di dalam rumahnya ditemukan Pil Dousebanyak 635 butir dan uang tunai sebanyak Rp. 50.000, yang disimpan di lacibelajar.e Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi dan tidak ada ijiryang berwenang.Saksi 2.
    GEMBEL seharga Rp. 80.000..e Bahwa sewaktu diadakan penggeledahan di dalam rumahnya ditemukan Pil Dousebanyak 635 butir dan uang tunai sebanyak Rp. 50.000, yang disimpan di lacibelajar.e Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi dan tidak ada ijiryang berwenang.Atas keterangan para saksi tersebut di atas, Terdakwa menyatakan benar;Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar pula keterangan Terdakwa yangpokoknya adalah sebagai berikut :e Bahwa Terdakwa ditangkap petugas Kepolisian
    GEMBEL seharga Rp. 80.000,.Bahwa sewaktu diadakan penggeledahan di dalam rumahnya ditemukan PilDouble L sebanyak 635 butir dan uang tunai sebanyak Rp. 50.000, yangdisimpan di laci meja belajar.Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi dan tidak adaijin dari yang berwenang.Saksi 2.
Register : 19-03-2013 — Putus : 20-06-2012 — Upload : 19-03-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 317/Pid.B/2012/PN.BLT
Tanggal 20 Juni 2012 — ENDRA PRASETIO Bin SUNARYO
231
  • Menyatakan Terdakwa ENDRA PRASETIO Bin SUNARYO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa ijin dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa Pil Doblke L, dan Tanpa hak memiliki Psikotropika Golongan IV 2.
    Menyatakan terdakwa ENDRA PRASETIO Bin SUNARYO terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa ijin dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi berupa Pil Doblke L, sebagaimana diatur dandiancam pidana melanggar pasal 197 UU no. 36 tahun 2009 tentang kesehatandalam dakwaan kesatu primair dan dan Tanpa hak memiliki PsikotropikaGolongan IV sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 62 UU RINo. 05 tahun 1997 tentang skikotropika dalam surat dakwaan kedua .2.
    karena didakwa telahmelakukan tindak pidana sebagaimana tersebut dalam dakwaan Penuntut Umum,tanggal 30 Mei 2012 sebagai berikut :KESATUPRIMERBahwa Ia terdakwa ENDRA PRASETIO BIN SUNARYO pada hari Selasatanggal 10 April 2012 sekira pukul 20.00 Wib atau pada waktu lain dalam bulan Apriltahun 2012 di Jalan Umum Kalidawir Kabupaten Tulung Agung atau setidak tidaknyaPengadilan Negeri Blitar, berwenang mengadili perkara ini (Pasal 84 ayat (2) KUHAP),dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    mabuk, karena curiga langsung menangkap Edidan menggeledah Edi dan menemukan 2 (dua) botol Pil Doble L sebanyak 2000 butirdari dalam saku celananya Edi;Bahwa sekitar pukul 17.00 Wib , Agus Santoso dan anggota Polres Blitar berhasilmelakukan penenangkapan terhadap terdakwa di tepi Sungai Desa Kunir KecamatanWonodadi Kab.Blitar yang saat itu terdakwa sedang menunggu Edi untuk melunasipembayaran Pil Doble L yang Edi pesan pada tanggal 10 April 2012 tersebut ; Bahwaterdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa sekitar pukul 17.00 Wib , Agus Santoso dananggota Polres Blitar berhasil melakukan penenangkapan terhadap terdakwa di tepiSungai Desa Kunir Kecamatan Wonodadi Kab.Blitar yang saat itu terdakwa sedangmenunggu Edi untuk melunasi pembayaran Pil Doble L yang Edi pesan pada tanggal 10April 2012 tersebut .Bahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi berupa pildoble L tersebut tanpa memenuhi standart atau mutu dari Departemen kesehatan RI danPit Dobel L yang disita dari Edi tersebut berdasarkan
    Menyatakan Terdakwa ENDRA PRASETIO Bin SUNARYO terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa ijin dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi berupa Pil Doblke L, dan Tanpa hak memilikiPsikotropika Golongan IV 2.
Register : 26-02-2015 — Putus : 18-03-2015 — Upload : 08-12-2015
Putusan PN PONOROGO Nomor 61/Pid.Sus/2015/PN.Png
Tanggal 18 Maret 2015 — HERU WIDODO Bin KATIMIN
8220
  • Menyatakan Terdakwa HERU WIDODO Bin KATIMIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ; ---------------- 2.
    Menyatakan terdakwa HERU WIDODO Bin KATIMIN terbukti bersalahsecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009Tentang Kesehatan dalam dakwaan Penuntut Umum ;2.
    KATIMIN pada hari Kamistanggal 20 Oktober 2014 sekitar pukul 10.00 WIB, atau setidaktidaknyapada suatu waktu lain pada bulan Oktober 2014 atau setidaktidaknyadalam tahun 2014, bertempat di toko RENES yang berada di Jalan SingaJaya Gg. 05 No. 200 RT. 02, RW. 02 Dukuh Tawang Sari KelurahanSingosaren Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Ponorogo, telah dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    Dan caramengedarkan sediaan farmasi berupa produk jamu yang merupakanobat tradisional adalah produsen atau importer harus melakukanpendaftaran produk di Direktorat Penilaian Produk Obat Tradisional,Kosmetik dan Produk Komplemen Badan POM RI di Jl.
    sedangkan yang diijinkan untuk membeliobat tersebut adalah pasien yang memiliki resep dokter, sedangkanterdakwa tidak memiliki usaha Apotek maupun seorang Apoteker ;Bahwa setiap orang tidak boleh melakukan pengadaan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat danbahan berkhasiat obat khususnya obat yang mengandung TetrasiklinaHCL, dimana dalam hal melakukan semua perbuatan tersebut di atas,seseorang tersebut harus memiliki keahlian di bidang Kefarmasian, yaituminimal lulusan Sekolah Farmasi
    Menyatakan Terdakwa HERU WIDODO Bin KATIMIN terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan~ tindak pidanaMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa HERU WIDODO Bin KATIMINdengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan 20 (dua puluh) haridan denda sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) denganketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dipenuhi olehTerdakwa diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 30-07-2015 — Putus : 13-08-2015 — Upload : 19-11-2015
Putusan PN MARABAHAN Nomor 193/Pid.Sus/2015/PN Mrh
Tanggal 13 Agustus 2015 — HAMDIAH Binti ASRI (Alm)
2918
  • Menyatakan Terdakwa Hamdiah Binti Asri (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2.
    Hamdiah Binti Asri (Alm)beserta seluruh lampirannya;halaman 1 dari 21Putusan No. 193/Pid.Sus/2015/PN MrhTelah mendengar keterangan saksi saksi dan keterangan terdakwa;Telah melihat barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1Menyatakan Terdakwa Hamdiah Binti Asri (Alm) bersalahmelakukan tindak pidana turut serta melakukan perbuatandengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Batola atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, Mereka yang melakukan, yangmenyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar.
    dan suami saya bilangkadada barangnya, diluaran saja kita, selanjutnya mengenai dari mana carnophen tersebutdibeli dan keuntungan yang diperoleh dari penjualan carnophen tersebut, terdakwa tidakmengetahui karena suami terdakwa yaitu Supani Als Anang Acut (DPO) yang membelicarnophen tersebut dan Terdakwa hanya di suruh Supani Als Anang Acut (DPO) untukmenjual Carnopen Tersebut;Bahwa sediaan farmasi obat jenis carnophen Produksi PT.
    Batola atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, Mereka yang sengaja memberi bantuanpada waktu kejahatan dilakukan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
Register : 18-05-2017 — Putus : 13-06-2017 — Upload : 05-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor Nomor 148/Pid.Sus/2017/PN.Ktb
Tanggal 13 Juni 2017 — Ahmad Gazali als Jali bin (alm) Abdul Wahab;
274
  • Menyatakan terdakwa Ahmad Gazali als Jali bin (alm) Abdul Wahab telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2.
    Menyatakan terdakwa Ahmad Gazali als Jali bin (alm) Abdul Wahab terbukti secarasah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum;2.
    Kotabaru atau setidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu yang dilakukan dengan cara: Terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas berawal darisaksi Yoyok Tri Hartoyo dan saksi M.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    MK.00.05.1 .31.3996 perihal Pembatalan Persetujuan Nomor Izin Edar10Carnophen Tablet, ternyata obat jenis carnophen/zenith telah dibatalkan izin edar dankegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyata bahwa terdakwa ielahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian unsurkedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu Penuntut
    Menyatakan terdakwa Ahmad Gazali als Jali bin (alm) Abdul Wahab telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahundan pidana denda sebesar Rp.200.000.000, (dua ratus juta Rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar,maka diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan;3.
Putus : 18-10-2010 — Upload : 09-10-2013
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 422/Pid.B/2010/PN.Kab.Prob.
Tanggal 18 Oktober 2010 — AGNES MARTILDA
535
  • Menyatakan terdakwa : AGNES MARTILDA, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATAN TANPA IZIN EDAR ;2.
    sejaktanggal 30 September 2010 sampai dengan tanggal : 28 Nopember 2010 ;Bahwa terdakwa tersebut tidak didampingi oleh Penasehat Hukum ;Pengadilan Negeri tersebut ;Setelah membaca suratsurat dalam berkas perkara ;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa ;Menimbang, bahwa terdakwa telah dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum, padatanggal : 18 Oktober 2010, yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa : AGNES MARTILDA, bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
    diajukan di persidangan oleh Jaksa Penuntut Umumdengan dakwaan sebagai berikut :KES ATU seanBahwa ia terdakwa Agnes Martilda pada hari Jum at tanggal 28 Juni 2010 sekirapukul 11.30 Wib. atau setidaktidaknya pada suatau waktu dalam bulan Juni tahun 2010,bertempat di Desa Maron Kulon, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kabupaten Probolinggo di Kraksaan, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    terdakwa yang bermaksud mencari keuntungan dari hasilpenjualan obatobatan, maka terdakwa Agnes Martilda membeli obatobatan jenis tabletwarna putih logo H sebanyak (satu) botol berisi 500 (ima ratu) butir pada Bayu(DPO) dengan harga per Boxnya Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah).Selanjutnya obatobatan tersebut oleh terdakwa dijual dengan harga Rp. 2.000, sampaiRp. 2.500,/per butir diantaranya kepada saksi Frengki Adi Sasmita dan saksi Moch.Saifudin, padahal terdakwa bukanlah petugas farmasi
    Dan tidak mempunyai ijin untuk menjual pil warna putihberlogo H ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur tanpa keahlian dan kewenangandengan sengaja telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa dan terbukti menurut hukum ; Ad. 3 : Unsur : melakukan pekerjaan kefarmasian ; Menimbang, ................Menimbang, bahwa yang dimaksud pekerjaan kefarmasian adalah menurutpasal angka 13 UndangUndang Nomor : 23 tahun 1992 adalah pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan penyimpanan
Register : 23-10-2012 — Putus : 20-11-2012 — Upload : 22-11-2013
Putusan PN PONOROGO Nomor No. 375/Pid.B/AN/2012/PN.Po
Tanggal 20 Nopember 2012 — XXXXXXXXX
1006
  • Menyatakan Terdakwa XXXXXXXXX terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang bukan merupakan keahlian dan kewenangan ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ;3. Menetapkan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;4.
    Ponorogo atau setidaktidaknya disuatutempat tertentu dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ponorogo,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlian dankewenangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3), yang dilakukan dengan caracara sebagai berikut :e Pada awalnya hari Kamis tanggal 20 September 2012 sekitar pukul13.00 Wib terdakwa dihubungi oleh saksi XXXXXXXXX agardatang ke gubung JI. Anggrek Kel. Bangunsari Kec/ Kab.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang bukanmerupakan keahlian dan kewenangan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barangsiapaadalah orang sebagai subjek hukum yang sehat jasmani dan rokhani,serta dapat dipertanggungjawabkan secara hukum yang diduga telahmelakukan suatu tindak pidana dan selama persidangan PenuntutUmum telah mengajukan seseorang yang bernama Bambang AdiSetiawan Als Ndembung Bin Supto dalam keadaan yang sehat jasmanidan rokhani dan mampu dipertanggungjawabkan atas
    perbuatannya danlainnya juga telah membenarkan identitasnya sebagaimana dalamdakwaan Penuntut Umum;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur pertama telahterpenuhi ;Menimbang, bahwa unsur kedua yaitu. dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang bukan merupakan keahlian dankewenangan mempunyai maksud bahwa pelaku mengetahui kalauobatobat tersebut dibawah pengawasan' farmasi dan untukmemperolehnya harus dari seorang yang ahli dalam bidangnya ;Menimbang, bahwa pada hari Kamis tanggal 20 September 2012pukul
    Menimbang, bahwa Terdakwa membeli pil dextro tanpa adanomor registrasi ijin edar dari Depkes RI atau BPOM sehingga tidakmemenuhi syarat untuk diedarkan secara bebas oleh seseorang yangtidak memiliki Kewenangan dan keahlian ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur kedua telahterpenuhi;Menimbang, bahwa karena semua unsur dalam dakwaanPenuntut Umum telah dapat dibuktikan maka Majelis Hakimberkesimpulan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa XXXXXXXXX terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi yang bukan merupakan keahlian dankewenangan ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa denganpidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda Rp.150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah) ;3. Menetapkan apabila denda tidak dibayar akan diganti denganpidana kurungan selama 1 (Satu) bulan ;4.
Putus : 08-04-2014 — Upload : 17-07-2014
Putusan PN SEMARANG Nomor 102/Pid.B/2014/PN Smg
Tanggal 8 April 2014 — RAIS BAHARI Bin RUJITO
714
  • Menyatakan Terdakwa RAIS BAHARI Bin RUJITO bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memilik izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamDAKWAAN PERTAMA yaitu pasal 197 UU No 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap RAIS BAHARI Bin RUJITO dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun penjara dan denda Rp. 1.000.000,00 (satujuta rupiah), subsider 2 (dua) bulan kurungan ;3.
    diajukan dipersidangan Pengadilan NegeriSemarang oleh Penuntut Umum, dengan dakwaan sebagai berikut ;PERTAMA :aaa Bahwa Terdakwa RAIS BAHARI Bin RUJITO pada hari Kamis tanggal10 Oktober 2013 sekira jam 15.30 Wib, atau pada waktu lain yang masihtermasuk dalam bulan Oktober 2013 bertempat di Genuksari Rt.02 Rw.02,Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSemarang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Nomor 36 Tahun 2009 tentang KesehatanHalaman 5 dari 31Putusan No : 102/Pid.B/2014/PN SmgAtauKEDUA :monanenans Bahwa Terdakwa RAIS BAHARI Bin RUJITO pada hari Kamis tanggal10 Oktober 2013 sekira jam 15.30 Wib, atau pada waktu lain yang masihtermasuk dalam bulan Oktober 2013 bertempat di Genuksari Rt.02 Rw.02,Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSemarang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa saat saksi membeli obat, saksi hanya menunggu di depan rumahTerdakwae Bahwa saksi bersama team yang melakukan penangkapan terhadapTerdakwa ;e Bahwa satu team dari resmob Brimob ada 7 (tujuh) orang ;e Bahwa saksi melakukan penangkapan pada hari Kamis 10 Oktober 2013pada jam 15.30 WIB di Genuksari Rt 02 / Rw 02 Kel Genuksari, Kec Genuk,Kota Semarang ;e Bahwa yang menjadi dasar saksi bersama Team melakukan penangkapanadalah adanya informasi dari masyarakat bahwa di Rumah MUTMAINAHmenjual obat farmasi
    dan Terdakwajuga tidak sekolah pada jurusan farmasi ;e Bahwa di rumah Terdakwa tidak terdapat plang atau papan nama untukmenjual obatobatan ;eencenne= Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan tersebut diatas, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah faktafakta tersebut dapat memenuhi unsurunsur dari pasal yangdidakwakan kepada Terdakwa dan apakah Terdakwa dapat dipertanggungjawabkan atas kesalahannya;j22220222mancasens Menimbang, bahwa Terdakwa oleh Penuntut Umum
Register : 18-08-2021 — Putus : 28-09-2021 — Upload : 29-09-2021
Putusan PN BANJARBARU Nomor 222/Pid.Sus/2021/PN Bjb
Tanggal 28 September 2021 — Penuntut Umum:
1.TJAHYO KUSUMO, S.H.
2.DANANG DWI PRAKOSO, SH.
Terdakwa:
AHYANSYAH Als AHYAN Bin MUSTAR ALM.
9327
  • batang pipet terbuat dari kaca, 1 (Satu)buah bong terbuat dari botol plastik yang pada tutupnya terdapat 2(dua) batang sedotan, 1 (Satu) buah korek api gas warna hijau, 1(satu) buah korek api gas warna putih yang didalamnya terdapat sisanarkotika jenis sabusabu ditemukan di dalam rumah Terdakwadisamping lemari;Bahwa pada saat dilakukan penangkapan Terdakwa tidak memiliki jindari pihak berwenang dalam jual beli narkotika jenis sabusabu;Bahwa Terdakwa tidakmempunyai latar belakang pendidikanKesehatan, Farmasi
    botol plastik yang pada tutupnya terdapat 2(dua) batang sedotan, 1 (Satu) buah korek api gas warna hijau, 1(satu) buah korek api gas warna putih yang didalamnya terdapat sisanarkotika jenis sabusabu ditemukan di dalam rumah Terdakwadisamping lemari;Halaman 10 dari 26 Putusan Nomor 222/Pid.Sus/2021/PN BjbBahwa pada saat dilakukan penangkapan Terdakwa tidak memiliki jindari pihak berwenang dalam jual beli narkotika jenis sabusabu;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikanKesehatan, Farmasi
    dari saudara FaisyalAls Esol, jadi Terdakwa beli sabusabu berhutang kepada Saksi FaisyalAls Esol, kalau sudah terjual baru uangnya Terdakwa bayarkan kepadasaudara Faisyal Als Esol, sabusabu yang Terdakwa jual itu Terdakwabagibagi kedalam beberapa paket kecil, Keuntungan Terdakwa hanyabisa pakai sabusabu yang Terdakwa sisihkan; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai izin membeli, menjual danmengedarkan sabusabu dari pihak yang berwenang; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikanKesehatan, Farmasi
    , pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah dengan kewajiban untukmemiliki izin Knhusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa Pasal 40 UndangUndang Nomor 35 tahun 2009tentang Narkotika telah pula membatasi penyaluran Narkotika dari masingmasing penyalur sebagaimana diatur dalam Pasal 39 UndangUndang Nomor35 tahun 2009 tentang Narkotika, dimana industri farmasi hanya dapatmenyalurkan Narkotika kepada pedagang besar farmasi tertentu, apotek,sarana penyimpanan
    sediaan farmasi pemerintah tertentu dan rumah sakit.Sedangkan pedagang besar farmasi tertentu hanya dapat menyalurkanNarkotika kepada pedagang besar farmasi tertentu lainnya, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu, rumah sakit dan lembagaimu pengetahuan, dan terakhir sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah tertentu hanya dapat menyalurkan Narkotika kepada rumah sakitpemerintah, pusat kesehatan masyarakat dan balai pengobatan pemerintahtertentu;Menimbang, bahwa mengenai
Register : 16-06-2017 — Putus : 30-08-2017 — Upload : 10-10-2017
Putusan PN YOGYAKARTA Nomor 183/Pid.Sus/2017/PN Yyk
Tanggal 30 Agustus 2017 — MUHAEMIN SAROF
18433
  • Phapros, TbkCabang Yogyakarta yang bertugas mempromosikan produk obat yangberhubungan dengan ouilet yaitu Apotek, Pedagang Besar Farmasi (PBF)dan sebagian kecil dokter, yang daerah kerjanya mulai tahun 2013meliputi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Magelang, Temanggung,Keparakan, Wonosobo dan Purworejo, termasuk didalamnya adalahApotek Cakra yang beralamat di Banjarharjo, Binomartani, Ngemplak,Sleman sekitar tahun 2014 mendapat permintaan dari PT. Cobra DentalIndonesia JI.
    Selanjutnya Surat Pesanan yang dibuat oleh saksi DY AHPURWANINGSIH diserahkan kepada Pedagang Besar Farmasi (PBF)Rajawali Nusindo Cabang Yogyakarta (selaku penyalur tunggal obatproduksi PT Phapros) untuk diterbitkan faktur penjualan yang ditujukankepada Apotek Cakra, kemudian saksi DYAH PURWANINGSIHmeminta kepada terdakwa MUHAEMIN SAROF selaku karyawan PBFRajawali Nusindo yang bertugas dalam melakukan pengiriman obatPehacain Injeksi pesanan untuk membantu~ saksi DYAHPURWANINGSIH yang ditujukan ke
    Pakuningratan No. 69Yogyakarta telah menemukan barang bukti berupa sediaan farmasi yangberupa obat keras Pecahain Injeksi PT Phaphros sebanyak 1 dus berisi16 ampul, yang selanjutnya kepada petugas dari Balai Besar POMYogyakarta, pegawai dari PT Cobra Dental Yogyakarta Jl.Pakuningratan No. 69 Yogyakarta yaitu saksi DWI ANANI menerangkanjika obat keras Pecahain Injeksi PT Phaphros dapat berada di tempattersebut berasal dari saksi DYAH PURWANINGSIH yang dibantu olehterdakwa MUHAEMIN SAROF dalam melakukan
    Tugaspokok Saksi adalah melakukan pengawasan obat dan makanan; Bahwa pada tanggal 29 Agustus 2016, Saksi dan Tim ditugaskanoleh Kepala Balai Besar POM Yogyakarta untuk menindaklanjutilaporan masyarakat yang melaporkan adanya penjualan obat illegaldi PT.Cobra Dental Indonesia, JI.Pakuningratan No.69 Yogyakartadan ternyata benar bahwa di Gudang PT.Cobra Dental Indonesia,JIl.Magelang Km 56 No.33 Sinduadi, Mlati, Sleman telah ditemukansediaan farmasi produk Zeyco Tanpa Izin Edar dan Obat kerasberupa
    Pakuningratan No. 69 Yogyakarta dan menemukanbarang bukti berupa sediaan farmasi yang berupa obat keras PecahainInjeksi PT Phaphros sebanyak 1 dus berisi 16 ampul, PT Cobra DentalYogyakarta menerangkan jika obat keras Pecahain Injeksi PT Phaphrosdapat berada di tempat tersebut berasal dari saksi DYAHPURWANINGSIH yang dibantu oleh Terdakwa dalam melakukanpengirimannya.;Menimbang, bahwa menurut keterangan ahli yang bernamaNURLAELA bt.
Putus : 13-01-2015 — Upload : 09-02-2015
Putusan PN KEDIRI Nomor 335/Pid.Sus/2014/PN Kdr
Tanggal 13 Januari 2015 — ANTON MEGA BRAMANTIO Bin SUGENG
338
  • PN.KDR tanggal 03Desember 2014 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1Menyatakan Terdakwa ANTON MEGA BRAMANTIO Bin SUGENGterbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Meproduksi atauMengedarkan sediaan Farmasi
    tuntutannya ;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :Pertama :Bahwa ia terdakwa ANTON MEGA BRAMANTIO Bin SUGENG pada hari Rabutanggal 01 Oktober 2014 sekira pukul 02.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktuwaktulain masih dalam tahun 2014 bertempat di rumah terdakwa Jalan KH Akhmad DahlanGang II Rt/Rw08/24 Kelurahan Mojoroto Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, dengansengaja dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telahmelakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan faktafakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan alternatif Pertama sebagaimanadiatur dalam Pasal 196 Undang Undang No. 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan yangunsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja mengedarkan, kesediaan farmasi
    YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/ATAUPERSYARATAN KEAMANAN, KASIAT ATAU KEMANFAATAN MUTU Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah adanya hubunganantara perbuatan dengan kehendak samasama diinsafi dan adanya akibat dariperbuatannya;Menimbang, bahwa kalau dikaitkan dengan status terdakwa yang mempunyai latarpendidikan sampai sekolah SD (sekolah dasar) sehingga bukan merupakan orang farmasi ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dalam unsur memproduksi atau mengedarkanadalah bersifat alternatif
    MEGA BRAMANTIO Bin SUGENG imengedarkan Pil Doubel LL kepada temantenan terdakwa dengan cara mengemasibungkus kertas isi 10 butir dengan harga ratarata tiap kit Rp. 10.000, (sepuluh riburupiah) dan bila habvis terjual terdakwa mendapatkan keuntungan Rp. 150.000, (seratuslima puluh ribu rupiah) ;Menimbang, bahwa terdakwa memesan Pil Dobel L tersebut bukan untukdikonsumsi tapi untuk dijual kepada temanteman terdakwa ;Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut diatas jelas terdakwa bukanmerupakan orang farmasi
Putus : 12-02-2014 — Upload : 28-02-2014
Putusan PN BUNTOK Nomor 120/ Pid.SUS/ 2013/ PN.Btk
Tanggal 12 Februari 2014 — - HADRIANSYAH BIN SURIANSYAH
7511
  • kemasan luarnya disebutkan obat itu hanya bolehdiserahkan dengan resep dokter adalah termasuk dalam daftar obat keras;Bahwa dalam Pelayanan dan penyimpanan terhadap golongan obat kerashanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian sesuai denganketentuan perundangundangan seperti apoteker atau asisten apotekermelalui sarana resmi kesehatan seperti apotek, rumah sakit, puskesmasdan balai pengobatan yang mempunyai penanggung jawab farmasi
    terdapat tanda bulatanberwarna merah dengan huruf K pada bagian tengah bulatan dan tulisanHARUS DENGAN RESEP DOKTER;Bahwa dalam Pelayanan dan penyimpanan terhadap golongan obat kerashanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian sesuai denganketentuan perundangundangan seperti apoteker atau asisten apotekermelalui sarana resmi kesehatan seperti apotek, rumah sakit, puskesmasdan balai pengobatan yang mempunyai penanggung jawab farmasi
    Unsur yang tidak memiliki kKeahlian dan kewenangan untuk melakukanpraktek kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutusediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpendistribusian obat, pelayanan obat serta pengembangan obat, bahanobat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturanperundangundangan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai
    Unsur yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukanpraktek kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutusediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan = danpendistribusian obat, pelayanan obat serta pengembangan obat, bahan obatdan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturanperundangundangan;Menimbang, bahwa dari faktafakta hukum yang terungkap di persidanganbaik itu dari keterangan
    dan tulisan HARUS DENGANRESEP DOKTER;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat dari Ahli Wahyuri, S.Si, Aptmenjelaskan bahwa dalam Pelayanan dan penyimpanan terhadap golongan obatkeras hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian sesuai dengan ketentuanperundangundangan seperti apoteker atau asisten apoteker melalui sarana resmikesehatan seperti apotek, rumah sakit, puskesmas dan balai pengobatan yangmempunyai penanggung jawab farmasi