Ditemukan 61386 data
66 — 2
Menyatakan Terdakwa HAMSAH Alias ALUH Binti RIDUAN (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan PRIMAIR;2.
40 — 6
Menyatakan Terdakwa HARLIANSYAH Alias HARLI Bin LAMSON telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Menyatakan Terdakwa HARLIANSYAH Als HARLI Bin LAMSUN terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanaHalaman 1 dari 18 halaman Putusan Nomor 286/Pid.Sus/2016/PN Amt.DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI IZIN EDAR dalam dakwaan Pertama yang diatur dalam Pasal 197Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
Bahwa Terdakwa menjual obat Dextro tidak mempunyai izin dari pihak yangberwenang dan Terdakwa bukan apoteker atau tidak memiliki keahlian dibidang farmasi serta Terdakwa juga tidak mempunyai apotek/toko obat; Bahwa saksi mengenali dan membenarkan barang bukti yang diperlihatkan dipersidangan;Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa memberikan pendapat tidakkeberatan dan membenarkannya;2.
Sedangkan Terdakwa menjual obat Dextro di dalamLapas Amuntai kurang lebih 2 (dua) bulan dan Terdakwa menjualnya kepadatahanan yang mau membeli saja;Bahwa Terdakwa menjual obat Dextro tidak mempunyai izin dari pihak yangberwenang dan Terdakwa bukan apoteker atau tidak memiliki keahlian dibidang farmasi serta Terdakwa juga tidak mempunyai apotek/toko obat;Bahwa Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No
57 — 7
Menyatakan Terdakwa AHMAD Als ABUNG Bin MASRANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar; 2.
Menyatakan terdakwa AHMAD Als ABUNG Bin MASRANI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar*sebagaimana tersebut dalam Pasal 197 UndangUndang RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan.2.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
dan/atau alat kesehatan, berdasarkankarakteristik fisik barang bukti yang dihadirkan dan keterangan saksisaksi yangdidapat dari keterangan ahli dan hasil uji laboratorium terhadap barang buktiMajelis Hakim berpendapat barang yang diedarkan oleh terdakwa dalamperkara ini adalah sediaan farmasi dalam hal ini obat yang termasuk obatdaftar G Obat jenis Zenith Carnophen yang pernah diproduksi oleh PT.
Zenith Pharmaceuticals di Semarang atau dengan kata lainmerupakan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah Terdakwadalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut memiliki izin edar;Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap si persidangan,telah terbukti benar, izin edar dan produksi obat Dextrometrophan telah dicabut,berdasarkan surat Kepala Badan POM RI No.
Menyatakan Terdakwa AHMAD Als ABUNG Bin MASRANI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2.
69 — 15
Menyatakan Terdakwa JUNAIDI Als UNAI Bin EDI SUMANTO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2.
PN.Amt, tanggal 02Nopember 2016, tentang Penetapan Hari Sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa JUNAIDI Als UNAI Bin EDI SUMANTO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi
Bahwa obat Carnophen produksi Zenith Pharmaceuticals adalah obat kerasdaftar G dan mengenai ijin edar obat tersebut sudah dibatalkan dan sudahdihentikan kegiatan produksinya sejak tanggal 29 Oktober 2009 berdasarkanSurat Kepala Badan POM RI nomor : PO.02.01.1.31.3997, dengan berartisetiap orang yang mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar merupakanpelanggaran Undangundang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
/PN.AmtBahwa obat Carnophen produksi Zenith Pharmaceuticals adalah obat kerasdaftar G dan mengenai ijin edar obat tersebut sudah dibatalkan dan sudahdihentikan kegiatan produksinya sejak tanggal 29 Oktober 2009 berdasarkanSurat Kepala Badan POM RI nomor : PO.02.01.1.31.3997, dengan berartisetiap orang yang mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar merupakanpelanggaran Undangundang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Bahwa pada saat ditanya oleh saksi, terdakwa tidak dapat menunjukkan ijinedar
Po.02.01.1.31.3997 perihal PembatalanPersetujuan Ijin Edar dan Penghentian Kegiatan Produksi Carnophen, sehinggabertitik tolak dari hal tersebut sekarang baik perseorangan ataupun badan hukumtidak ada yang berhak atau memegang izin untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi berupa obat Carnophen tersebut di Indonesia;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah perbuatanMemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat keSehatan yangtidak memilikiizin edar tersebut dilakukan
Menyatakan Terdakwa JUNAIDI Als UNAI Bin EDI SUMANTO, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa JUNAIDI Als UNAI Bin EDISUMANTO oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan danpidana denda sebesar Rp 2.000.000.00 (dua juta rupiah), dengan ketentuanapabila pidana denda tersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan;3.
27 — 5
Menyatakan Terdakwa EDI CANDRA WARDANI als CANDRA als KACUM bin GURDANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
MUKHLIS, yang memberikan Keterangan dibawah sumpah di depan persidangan pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut:e Bahwa saksi mengamankan terdakwa Tindak Pidana Dengan SengajaMemproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan atau AlatKesehatan Tanpa Izin Edar dan atau Mengedarkan Sediaan Farmasi danatau Alat Kesehatan yang tidak Memenuhi Standar dan atau PersyaratanKeamanan, Khasiat atau Kemanfaatan dan mutu tersebut pada hariHalaman 5 dari 24 Putusan Nomor 11/Pid.Sus/2017/PN Amt.Kamis tanggal 24
Balangan.Bahwa saksi mengetahui jenis obat atau sediaan farmasi yang diedarkanoleh terdakwa yaitu Obat Daftrar G Jenis Carnophen Produksi ZenithParmaceutical.Bahwa sebelumnya anggota unit reskrim Polsek Paringin telahmendapatkan informasi dari warga bahwa ada seorang warga pendatangyang menyewa di sebuah rumah bedakan di Kel. Paringin Timur Rt.03Kec. Paringin Kab.
Saksi KURNIA JAYA Bin MUJIONO, yang memberikan Keterangan dibawah janji di depan persidangan pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut:e Bahwa saksi mengamankan terdakwa Tindak Pidana Dengan SengajaMemproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan atau AlatHalaman 9 dari 24 Putusan Nomor 11/Pid.Sus/2017/PN Amt.Kesehatan Tanpa lIzin Edar dan atau Mengedarkan Sediaan Farmasi danatau Alat Kesehatan yang tidak Memenuhi Standar dan atau PersyaratanKeamanan, Khasiat atau Kemanfaatan dan mutu tersebut pada
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa Bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun2003 tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh ijin edar
29 — 5
AZHAR PARMADI ALS PIMPIM BIN ARBAIN (Alm) dan Terdakwa II KAYAN MANDALA SAPUTRA ALS KAYAN BIN SAMSUNI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I.
AZHAR PARMADI ALS PIMPIM BIN ARBAIN(Alm) dan Terdakwa Il KAYAN MANDALA SAPUTRA ALS KAYAN BINSAMSUNI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah menuruthukum melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpaizin edar sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I.
Babirik Kab.Hulu Sungai Utara, tepatnya di dalam toko ponsel milik terdakwa ataupada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Amuntai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini telahmelakukan perbuatan, bersamasama dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana disebutkan dalam Pasal 106 Ayat (1),yang dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Berawal pada hari kamis tanggal 26
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa Bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun2003 tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh ijin edar
AZHAR PARMADIALS PIMPIM BINARBAIN (Alm) dan Terdakwa II KAYAN MANDALA SAPUTRA ALSKAYAN BIN SAMSUNI telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;.2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I.
45 — 4
M E N G A D I L I1 Menyatakan terdakwa ADI MOCHAMAD ANAM als GONAM bin WASIS tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar 2.Menjatuhkan pidana kepada terdakwa ADI MOCHAMAD ANAM als GONAM bin WASIS tersebut diatas oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1 (satu ) tahun dan denda sebesar Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
Menyatakan ia terdakwa ADI MOCHAMAD ANAM als GONAM bin WASIStelah terbukti bersalah melakukan tindak pidana telah mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009tentang kesehatan;2.
terdakwa diajukan ke depan persidangan karena telahdidakwa sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa ADI MOCHAMAD ANAM als GONAM bin WASIS, padahari Sabtu tanggal 23 Nopember 2013 sekitar pukul 18.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Nopember 2013, bertempat di depanrumah terdakwa Dusun Pekuwon Desa Pekuwon Rt.03 Rw 02 KecamatanBangsal Kabupaten Mojokerto atau setidak tidaknya pada suatu tempat yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mojokerto dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
BangsalKabupaten Mojokerto ( di rumah terdakwa ) karena telah mengedarkan pildouble L kepada JAUHARI als CIRENG sebanyak 500 butir double L yangdisimpan di saku celana terdakwa; dan Jauhari als Cireng telah menyerahkanuang sebesar Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah ) kepada terdakwa; danuang tersebut adalah keuntungan terdakwa dari transaksi pil double L;e Bahwa pil double L tersebut didapatkan dari TELO ( DPO) yang bertempattinggal di Surabaya;e Bahwa terdakwa tidak mempunyai keahlian di bidang farmasi
akan dipertimbangkan apakah terdakwa terbuktibersalah melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan dalam surat dakwaan ;Menimbang, bahwa supaya kesalahan terdakwa dapat dinyatakan terbukti,maka perbuatan terdakwa haruslah memenuhi unsurunsur dari pasal yangdidakwakan ;Menimbang, bahwa terdakwa dalam perkara ini telah didakwa dengan dakwaantunggal melanggar pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang unsurunsurnya sebagai berikut:e Setiap orang;5e Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
berupa obat tersebut telah terbukti;Unsur Melawan hak atau hukum Dalam persidangan diperoleh fakta hukum sebagai berikut:Bahwa terdakwa tidak mempunyai keahlian di bidang farmasi dan tidakmempunyai ijin untuk menjual dan mengedarkan pil double LBahwa berdasarkan uraian diatas, maka unsur Melawan hak atau hukumMenimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa sertadihubungkan dengan barang bukti tersebut di atas, majelis hakim telah memperolehfaktafakta yang membenarkan dakwaan
34 — 5
Menyatakan Terdakwa FAHMI FITRIADI Als KARUANG Bin JARKASI tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
surat dakwaan sebagai berikut :wnnnannnn Bahwa terdakwa FAHMI FITRIADI Als KARUANG Bin JARKASI padahari Jumat tanggal 4 Nopember 2016 sekitar pukul 16.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masih termasuk dalam bulan Nopember 2016bertempat di Jalan Desa Baruh Panyambaran Kecamatan Halong KabupatenBalangan atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai, yang memeriksa danmengadili perkara ini dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1 Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud Setiap Orang adalah siapa sajasebagai subyek hukum yang didakwa sebagai pelaku tindak pidana;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah menghadapkan orangyang bernama FAHMI FITRIADI Als KARUANG Bin JARKASI yang setelahmelalui pemeriksaan di tingkat penyidikan dan pra
dan/atau AlatKesehatan:Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang disita saat penangkapanTerdakwa ditemuakn sisa obat zenith carnophen yang belum terjual,berdasarkan karakteristiknya Majelis Hakim berpendapat barang yangdiedarkan oleh Terdakwa dalam perkara ini adalah sediaan farmasi dalam halini obat yang termasuk obat daftar G jenis Carnophen produksi PT.
ZenithPharmaceutical;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah terdakwadalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut memiliki izin edar;Halaman 10 dari 15 Putusan Nomor 359/Pid.Sus/2016/PN.AmtMenimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap si persidangan,telah terbukti benar, izin edar dan produksi obat carnophen dipegang oleh PT.Zenith Pharmaceuticals di Semarang, namun sejak tanggal 29 Oktober 2009berdasarkan surat Kepala Badan POM RI No.
Menyatakan Terdakwa FAHMI FITRIADI Als KARUANG Bin JARKASItersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;2.
91 — 8
Menyatakan Terdakwa Ridawan als Duan bin Amat telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin Edar2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
enam) butir obat Zenith dikantong celana sebelah Kanan milik Terdakwa;Bahwa dari keterangan Terdakwa kepada saksi saat itu menyatakan obattersebut didapatnya dengan cara membeli dari seseorang sehargaRp.25.000, (dua puluh ribu Rupiah) perboxnya;Bahwa Terdakwa menjual obat tersebut kepada orang lain sebesarRp.25.000, (dua puluh lima ribu Rupiah);Bahwa uang sebesar Rp.88.000, (delapan puluh delapan ribu Rupiah)adalah uang hasil penjualan obat Zenith;Bahwa Terdakwa tidak memiliki pendidikan di bidang farmasi
butir obat Zenith dikantong celana sebelah Kanan milik Terdakwa; Bahwa dari keterangan Terdakwa kepada saksi saat itu menyatakan obattersebut didapatnya dengan cara membeli dari seseorang sehargaRp.25.000, (dua puluh ribu Rupiah) perboxnya; Bahwa Terdakwa menjual obat tersebut kepada orang lain sebesarRp.25.000, (dua puluh lima ribu Rupiah); Bahwa uang sebesar Rp.88.000, (delapan puluh delapan ribu Rupiah)adalah uang hasil penjualan obat Zenith; Bahwa Terdakwa tidak memiliki pendidikan di bidang farmasi
dan Terdakwa telah menjual obat zenith tersebut kepada temannyasebanyak 2 (dua) keping dan 4 (empat) butir sudah diminum oleh Terdakwa;Halaman 8 dari 14 Putusan Nomor 171/Pid.Sus/2017/PN Amt Bahwa benar Terdakwa mengkonsumsi obat zenith tersebut dalam satu harisebanyak 5 (lima) butir dengan cara membeli seharga Rp.125.000, (seratusdua puluh lima ribu Rupiah); Bahwa benar Terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan obat Zenithtersebut; Bahwa benar Terdakwa tidak memiliki pendidikan di bidang farmasi
obat zenith tersebutdalam satu hari sebanyak 5 (lima) butir dengan cara membeli sehargaRp.125.000, (Sseratus dua puluh lima ribu Rupiah);Menimbang, bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkanobat Zenith tersebut dan Terdakwa tidak memiliki pendidikan di bidang farmasidan tidak memiliki apotik;Menimbang, bahwa obat daftar G jenis Carnophen produksi ZenithParmaceutical tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian maka unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa Ridawan als Duan bin Amat telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana MengedarkanSediaan Farmasi Tanpa jin Edar2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan dendasebesar Rp.5.000.000, (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga)bulan;3.
99 — 6
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD SAYUTI Alias BAGONG Bin ISUN ARMAN (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2.
73 — 11
Menyatakan Terdakwa KOSIM Alias WAO Bin NARIMA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sejumlah Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Halaman 17 dari 20 Putusan Nomor 133/Pid.Sus/2017/PN IdmSetelah mendengar keterangan saksisaksi, ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa KOSIM alias WAO Bin (Alm) NARIMA telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
dan Dextromethorphansebagaimana yang telah ditentukan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan,demikian pula jenis obat tersebut berdasarkan Keputusan Kepala BadanPOM RI Nomor: HK.04.1.35.07.13.3855 Tahun 2013 tanggal 24 Juli 2013telah dinyatakan tidak boleh diedarkan atau dijual serta wajib dimusnahkan;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanaberdasarkan Pasal 197 jo.
dan alat kesehatan;Bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sedia farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan ataupemindahtanganan, sedangkan sedia farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika;Bahwa golongan obat menurut kefarmasian yaitu obat bebas adalah obatyang dapat dibeli secara bebas atau tidak membutuhkan resep dokter;Bahwa obat bebas terbatas adalah obatobatan yang dalam
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa KOSIM Alias WAO Bin NARIMA telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sejumlahRp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dengan ketentuanjika denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
61 — 14
Menyatakan Terdakwa MASTIKA Als TIKA Binti RAHMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
Menyatakan terdakwa MASTIKA Als TIKA Binti RAHMAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan' tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaan primair kami diatas.Halaman 1 dari 14 Putusan Nomor 210/Pid.Sus/2016/PN Amt.2.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa dalam unsure ini terkandung makna unsurealternative, dimana terdapat fakta perbuatan memproduksi dan perbuatanmengedarkan, objek yang diproduksi atau diedarkan adalah sediaan farmasi danatau alat kesehatan.
Hal tersebut mengandung arti bila salah satu faktaperbuatan terbukti maka keseluruhan unsur telah pula terpenuhi.Bahwa dari unsur ini memiliki pengertian terdakwa didakwa melakukanperbuatan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan, perbuatan mana dilakukan secara sengaja.Bahwa kesengajaan merupakan perbuatan yang harus dikehendaki olehterdakwa dan berdasarkan pengetahuan terdakwa.
Menyatakan Terdakwa MASTIKA Als TIKA Binti RAHMAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
51 — 5
UDIN bin MISBAK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa ijin mengedarkan sediaan farmasi ;
Udin Bin Misbak bersalah melakukan TindakPidana Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/ AtauAlat Kesehatan Yang Tidak Memiliki jin Edar, Sediaan Farmasi Dan Alat KesehatanHanya Dapat Diedarkan Setelah Mendapat jin Edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Beny Udin Als.
Cirebon atau setidaktidaknya pada suatu tempattertentu yang masih termasuk didalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sumber, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :1.
, ketentuan pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa maksud dari unsur ini adanya subyek hukum yang dengankesadarannya telah memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan namun subyek hukum ini tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang yaituBadan POM (Pengawas Obat dan Makanan RI ) baik untuk memproduksi ataupunmengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan ;Menimbang, bahwa pengertian
tertentu, akan tetapi ada suatu keharusan baginya atau mempunyai kepastian atauyakin bahwa akibat itu akan terjadi ;Menimbang, bahwa terdakwa secara sadar melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar akan tetapi terdakwatetap melakukannya.
57 — 19
Dik.InvA.L.K.17/2016, tertanggal O06 September 2016 melakukan pelaksanaan tugasInvestigasi Awal pada Toko Obat Sehat Bersama milik terdakwa menemukanbermacam jenis obat keras daftar G, yang terdakwa jual kepada masyarakat umumtanopa memiliki izin dari Dinas Kesehatan setempat untuk menyimpan danmendistribusikan sediaan farmasi berupa obat keras daftar G, lalu Tim pada BalaiBesar POM di Pekanbaru mengumpulkan dan mendata obatobat keras daftar Gtersebut, yaitu sebanyak 222 item Obat daftar G.Bahwa
Dik.InvA.L.K.17/2016, tertanggal 06September 2016 melakukan pelaksanaan tugas Investigasi Awal pada TokoObat Sehat Bersama milik terdakwa tersebut, lalu saksisaksi menemukanbermacam jenis obat keras daftar G, yang terdakwa jual kepada masyarakatumum tanpa memiliki izin dari Dinas Kesehatan setempat untuk menyimpandan mendistribusikan sediaan farmasi berupa obat keras daftar G, lalu Timpada Balai Besar POM di Pekanbaru mengumpulkan dan mendata obatobatkeras daftar G tersebut, yaitu sebanyak 222 Item
, yaitu sebanyak 222 Item Obat daftar G.Bahwa ciriciri obat keras daftar G tersebut yaitu terdapat Logo/ Kode berupaLingkaran Merah yang terdapat tulisan huruf K.Bahwa selanjutnya terhadap obatobat keras Daftar G tersebut dibuatkan BeritaAcara Penyitaan barang bukti yang ditandatangani Penyidik Pegawai Negeri Sipilpada Balai Besar POM di Pekanbaru dan terdakwa.Bahwa terdakwa selaku Pemilik / Penanggung Jawab Toko Obat Sehat Bersamatidak memiliki izin untuk menyimpan dan mendisiribusikan sediaan farmasi
Bahwa saat itu hari Kamis tanggal 8 September 2016 sekira pukul 10.30 WIB Timpada Balai Besar POM di Pekanbaru melakukan pelaksanaan tugas InvestigasiAwal (Razia) pada Toko Obat Sehat Bersama milik terdakwa tersebut, lalu saksisaksi menemukan bermacam jenis obat keras daftar G, yang terdakwa jual kepadamasyarakat umum tanpa memiliki izin dari Dinas Kesehatan setempat untukmenyimpan dan mendistribusikan sediaan farmasi berupa obat keras daftar G, laluTim pada Balai Besar POM di Pekanbaru mengumpulkan
45 — 10
PN Lmg tentang Penetapan Hari Sidang;Berkas perkara atas nama para terdakwa ENDRA HARIYONO Bin KASDI besertalampirannya ;Telah mendengar keterangan saksi saksi dan keterangan terdakwa dalam perkara ini;Telah melihat barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agar MajelisHakim yang mengadili perkara ini memutuskan:1 Menyatakan terdakwa ENDRA HARIYONO Bin KASDI terbukti bersalah melakukan tindakpidana "Mengedarkan sediaan farmasi
Lamongan, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Lamongan, terdakwa "melakukan, yangmenyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau tanpapersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu'" yang dilakukan terdakwa dengan cara : Terdakwa dan saksi Her Budi Sugianto sejak bulan Maret 2012, seringkahmendapatkan pesanan
segala sesuatu yang terjadi dipersidangan dan termuat dalamberita acara pemeriksaan persidangan, untuk menyingkat uraian putusan ini dianggap telah termasukdan dipertimbangkan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini;Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke depan persidangan dengan Dakwaan Tunggal yaitumelanggar Pasal 196 Jo 98 ayat 2,3 UU No. 36 tahun 2009 yang unsurunsurnya adalah sebagaiberikut :1 Unsur Setiap orang.2 Unsur Dengan sengaja, memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Dengan sengaja, memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatanDengan sengaja berarti si pelaku menghendaki perbuatannya dan menginsyafi akan akibatyang timbul dari perbuatannya tersebut. Bahwa yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetik dan disini Pil Dobel L tersebut termasuk dalam daftar obat G ( obatkeras ), yang cara perolehannya harus dengan resep Dokter.
akan didijatuhkan kepada terdakwa sebagaimana yang akanterurai dalam amar putusan menurut Majelis Hakim Pengadilan Negeri dipandang telah setimpaldengan kesalan para terdakwa;Memperhatikan ketentuan Pasal 196 Jo 98 ayat 2,3 UU No. 36 tahun 2009 Jo Pasal 55 ayat (1)ke1 KUHP serta peraturan hukum lainnya yang berkenaan dengan perkara ini;MENGADILIMenyatakan terdakwa ENDRA HARIYONO Bin KASDI terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak Pidana Secara bersama sama mengedarkan sediaan farmasi
59 — 10
DIAN SENO ANGGARA BIN SUKITO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut Serta Dengan Sengaja Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
91 — 5
Menyatakan Terdakwa HARI HARJO Als AJO Bin MAJEKUR tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
November 2016 sekitar jam 16.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain pada bulan November tahun 2016 atau setidaktidaknya pada wakiu lain pada tahun 2016, bertempat di kantor PolsekKotawaringin Lama Jalan Pangkalan Muntai Nomor 01 KelurahanKotawaringin Hilir Kecamatan Kotawaringin Lama Kabupaten KotawaringinBarat Propinsi Kalimantan Tengah atau setidaktidaknya di suatu tempat lainyang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Pangkalan Bun,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Memproduksi atau Mengedarkan sediaan obat atau farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:12Ad. 1. Unsur Setiap Orang.Menimbang, bahwa mengenai unsur ad. 1 setiap orang menunjukkepada siapa oorangnya yang harus bertanggung jawab atasperbuatan/kejadian yang didakwakan itu atau setidaktidaknya mengenaisiapa orang yang harus dijadikan terdakwa dalam perkara ini.
Unsur Memproduksi atau Mengedarkan sediaan obat atau farmasidan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar:Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan sediaanobat atau farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edardisusun secara alternatif, sehingga cukup apabila salah satu perbuatan yangdisyaratkan telah terbukti maka dianggap seluruh unsur alternatif telahterpenuhi;Menimbang, bahwa sediaan farmasi menurut Bab Ketentuan Umumpasal 1 angka 4 Undang undang Nomor 36 tahun
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana makaharuslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;Memperhatikan, Pasal 197 Undang undang Republik Indonesia Nomor36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dan Undangundang Nomor 8 Tahun1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundangundangan lainyang bersangkutan;MENGADILLI:Menyatakan Terdakwa HARI HARJO Als AJO Bin MAJEKUR tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
71 — 4
Menyatakan Terdakwa ANDIK NUR RIZKI Alias SONGEP BIN TURMUDI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
44 — 6
RAKIP. tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8(DELAPAN) BULAN, dan Denda sejumlah Rp300.000,00 (Tiga ratus ribu Rupiah), dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2(Dua) Bulan;3.
Menetapkan barang bukti berupa: - 25(dua puluh lima) butir sediaan farmasi jenis Triheksiphenidyl:- 1(satu) lembar plastik bekas bungkus Trihexyphenidyl;- 2(dua) bendel plastik klip kecil:- 1 (satu) buah dompet warna coklat;- 1(satu) buah HP Nokia;Dirampas untuk dimusnahkan;6. Membebankan Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp2.000,00 (Dua ribu Rupiah);
AGUS SUSANTOpada hari Minggu tanggal 08 Juni 2014 sekitar jam 18.00 wibsebanyak 10 dengan hanga Rp.25.000,.e Bahwa terdakwa melakukan perbuatan jual beli sediaan farmasi jenisTnihexypenidyl (Trex) tersebut sejak 8 (delapan) bulan lalu.e Bahwa terdakwa tidak memiliki izin untuk mengedarkan obat sediaan farmasi jenis Trinexypenidyl (obat Trex) tersebut dan setiappembelian harus menggunakan resep dokter, karenaTrihexyphenidyl (Trex) adalah termasuk obat keras daftar G,sebagaimana keterangan saksi Ahli
rupiah) dan dijual kepada orang yangmembutuhkan;Bahwa Terdakwa menjual sediaan farmasi tersebut sejak 8(delapan) bulan lalu, dan diantaranya Terdakwa pernah menjualsediaan farmasi jenis Trex tersebut kepada sdr.
Ikan Paus LingkunganKarangrejoKelurahan KarangrejoKecamatan BanyuwangiKabupaten Banyuwangi, Terdakwa telah ditangkap petugasKepolisian karena menyimpan, mengedarkan sediaan farmasi Jjenisobat Trihexyphenidy! (obat Trex) tanpa ijin edar;Bahwa benar Terdakwa memperoleh obat sediaan farmasi jenisTrihexypenidyl (Trex) tersebut dari membeli pada sdr.
Bahwa benar Terdakwa menjual sediaan farmasi jenis Trihexypendyl(Trex) terakhir kali kepada Sdr.
Ikan Paus Lingkungan KarangrejoKelurahan KarangrejoKecamatan BanyuwangiKabupaten Banyuwangi, Terdakwa telah ditangkappetugas Kepolisian karena menyimpan, mengedarkan sediaan farmasi jenisobat Trinexyphenidyl (obat Trex) tanpa ijin edar. Bahwa benar Terdakwamemperoleh obat sediaan farmasi jenis Trihexypenidyl (Trex) tersebut darimembeli pada sdr.
82 — 12
Menyatakan Terdakwa Wisnu Adi Saputro Bin Kusnadi, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan/ atau persyaratan keamanan dalam dakwaan Kesatu Alternatif Pertama dan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana menyalahgunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri dalam dakwaan Kedua Alternatif Kedua;2.
/Kab.Pacitan atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pacitan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.
/Kab.Pacitan atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pacitan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.
tanpa ijin edar Bisamerugikan konsumen karena keamanan, khasiat dan mutu darisediaan farmasi tersebut tidak dpat dipertanggung jawabkan danmenyulitkan BPOM RI dalam melakukan pengawasan peredaransediaan farmasi di indonesia;Bahwa akibat apa yang ditimbulkan dari praktek kefarmasian yangdilakukan oleh seseorang tidak memiliki keahlian dan wewenangadalah Praktek kefarmasian seseorang tersebut tidak bisadipertanggung jawabkan karena tidak memiliki kemampuan/keahliandan wewenang untuk melakukan praktek
danalat kesehatan harus aman, berkhasiat/oermanfaat, bermutu = danteriangkau sedangkan pasal 98 (2) setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatdan pasal 98 (8) : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standart mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganperaturan pemerintah;Menimbang, bahwa selanjutnya
untuk membuktikan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau/ persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu dari faktafakta hukumyang terungkap di persidangan sebagai berikut : Bahwa pada hari Sabtu tanggal 11 Maret 2017 sekira jam 03.00 wib diDepan SPBU Pertamina Jl.