Ditemukan 61430 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 24-03-2020 — Putus : 10-06-2020 — Upload : 23-07-2020
Putusan PN Paringin Nomor 38/Pid.Sus/2020/PN Prn
Tanggal 10 Juni 2020 — Penuntut Umum:
Aditya Dwi Jayanto, S.H.,M.H.
Terdakwa:
ANTONI alias BUYUNG Bin MUHAMMAD RUSLI .alm.
5030
    1. Menyatakan Terdakwa ANTONI alias BUYUNG bin MUHAMMAD RUSLI (alm) tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan sebagaimana dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah
    Menyatakan terdakwa ANTONI Als BUYUNG Bin MUHAMMAD RUSLI (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 196Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
    Kefarmasian di dalammenjalani Pekerjaan Kefarmasian yang terdiri atas Sarjana Farmasi, AhliMadya Farmasi, dan Analis Farmasi; Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh di jual oleh took obat yangmemiliki izin penjualan dan tanpa harus memiliki resep dari dokter, kKemudianuntuk obat keras, Narkotika dan Psikotropika harus dengan resep dokter danuntuk membelinya pun harus di Apotek, Instansi Farmasi Rumah Sakit,Puskesmas dan Klinik; Bahwa Suratsurat atau izin yang harus dimiliki untuk mendirikan
    Apotekadalah surat izin Apotek (SIA) dan Surat Izin Praktik Apoteker (Khusus untukApoteker/ Asisten Apoteker);Halaman 9 dari 22 Putusan Nomor 38/Pid.Sus/2020/PN Prn Bahwa Obat tanpa merek yang memiliki kandungan seperti Carnophen ZenithPharmaceuticals tersebut termasuk sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar; Bahwa obat curah warna putih diduga Obat Daftar G jenis Carnophen yangdiedarkan Terdakwa an.
    dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat lebih lanjut dalam ayat (3) disebutkan ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan telah nyata bahwa pada hari Rabu tanggal 22 Januari 2020sekitar pukul 16.30
    Menyatakan Terdakwa ANTONI alias BUYUNG bin MUHAMMAD RUSLI (Alm)tersebut di atas telah terbukti secara san dan meyakinkan bersalan melakukantindak pidana dengan sengaja Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamanan sebagaimana dakwaanalternatif kedua Penuntut Umum;2.
Putus : 09-09-2015 — Upload : 10-11-2016
Putusan PN BLITAR Nomor 322/Pid.B/2015/PN Blt
Tanggal 9 September 2015 — - Abdul Rozik als. Gembuk Bin Imam Subaweh
324
  • Gembuk Bin Imam Subaweh, tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut umum ;2.
    Gembuk Bin Imam Subaweh,bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 197 UU RI No.36 tahun 2009, tentangKesehatan sebagaimana dalam dakwaan pertama;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Abdul Rozik als.
    GEMBUK Bin IMAM SUBAWEH,pada hari Sabtu tanggal 13 Juni 2015 sekitar pukul 16.00 Wib., atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2015, bertempat di Desa JatiKecamatan Udanawu Kabupaten Blitar, atau setidaktidaknya di suatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar yangberwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal
    Dengan sengaja mengedarkan farmasi tnpa meiliki ijin edar.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad1. Setiap orang.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah siapasaja sebagai subyek hukum pendukung hak dan kewajiban yang dapatmempertanggungjawabkan perbuatannya dihadapan proses hukum, dalam halini terdakwa mengaku bernama Abdul Rozik al.
    Dengan sengaja mengedarkan farmasi tanpa memiliki ijin edar.Menimbang, bahwa sesuai dengan keterangan saksisaksi danpengakuan terdakwa serta barang bukti yang diajukan di persidangan salingHal 7 dari 10 hal Put.No.322/Pid.B/2015/PN.Blt.bersesuaian bahwa pada hari Sabtu tanggal 13 Juni 2015 sekitar jam 16.00Wib. bertempat di Desa Jati Kecamatan Udanawu Kab.
    Gembuk Bin ImamSubaweh, tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimanadalam dakwaan pertama Penuntut umum ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu, denganpidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp200.000, (duaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;3.
Putus : 06-03-2014 — Upload : 25-03-2014
Putusan PN JOMBANG Nomor 65/Pid. Sus/2014/PN. JMB
Tanggal 6 Maret 2014 — terdakwa ABDUL GHOFUR Bin KAFI
283
  • Menyatakan terdakwa ABDUL GHOFUR Bin KAFI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana" Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu ". 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 ( delapan ) bulan dan denda sebesar Rp 300.000,- ( tiga ratus ribu rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 ( dua ) bulan.3.
    Jmb. tertanggal 11 Pebruari 2014 tentang penentuan hari sidang.Telah mendengar di persidangan pembacaan surat dakwaan oleh Penuntut Umum.Telah mendengar dipersidangan keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa.Telah mendengar pembacaan surat tuntutan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknyaberbunyi sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa ABDUL GHOFUR BIN KAFI telah terbukti bersalahmelakukan tindak pidana telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tidakmemenuhi pesyaratan keamanan, khasiat atau
    Jombangatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jombang " Setiao orang yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tidakmemenuhi persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan atau mutu ".Perbuatan tersebutdilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas terdakwa bertemu dengan TONI dantemannya untuk minumminuman keras, kemudian TONI dan temanya membeli Pil double Lsebanyak ( satu ) botol atau 1.000 butir
    Tri Prihatin,S Apt. selaku Kpala Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kab.Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah dan peredarannya Triheksifenidil HCL harusdidapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggung jawabkan, sedangkanmasyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari Apotek berdasarkan resep dokter.Bahwa terdakwa adalah seseorang yang tidak berlatar pendidikan kefarmasian atau ilmukesehatan dan bukan pula seorang tenaga kesehatan sehinga
    terdakwa tidak berhak untukmengedarkan sedaiaan farmasi berupa pil LL ( double L ) tersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai pasal 196 UU RI No.36 Tahun 2009 tetang KESEHATAN.Menimbang, bahwa terhadap surat dakwaan tersebut terdakwa tidak mengajukankeberatan atau ekspesi.Menimbang, bahwa selanjutnya dipersidangan telah di dengar keterangan saksisaksibernama ENDRAS WARIS, M.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3) ;Ad. 1.
Putus : 07-06-2012 — Upload : 10-10-2012
Putusan PN TUBAN Nomor 171/Pid.B/2012/PN.TBN
Tanggal 7 Juni 2012 — GUNARTO alias YOYONG bin SETYO SUSANTO
976
  • Menyatakan terdakwa GUNARTO alias YOYONG bin SETYO SUSANTObersalah melakukan tindak pidana kesehatan yakni dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagaimana tersebutdalam surat dakwaan kami;2. menjatuhkan pidana terhadap terdakwa GUNARTO alias YOYONG binSETYO SUSANTO berupa pidana penjara selama 5 (lima) bulan dikurangiselama terdakwa berada
    SudiroNo. 02, Kelurahan Kingking, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban atausetidaktidaknya ditempattempat tertentu yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Tuban, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidam memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), yang dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut:Bahwa terdakwa GUNARTO alias YOYONG bin SETYO SUSANTO padamulanya sedang berada di warung sambil menjual/mengedarkan pil Carnophen
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa unsurunsur dalam dakwaan tersebut akandipertimbangkan berturutturut sebagai berikut:ad. 1.
    Unsur: Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa oleh karena sub unsur aquo bersifat alternafif makapendefinisiannya adalah terhadap sub unsur yang akan dipertimbangkan;Menimbang, bahwa KUHP tidak merumuskan apa yang dimaksud dengansengaja akan tetapi dalam riwayat pembentukan KUHP, Memorie Van Toelichting(penjelasan UndangUndang) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan opzetwillens en weten yaitu: seseorang yang
    Menyatakan terdakwa GUNARTO alias YOYONG bin SETYO SUSANTO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 3 (TIGA)BULAN dan 15 (LIMA BELAS HARI dan denda Rp. 200.000, (dua ratus riburupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Putus : 03-10-2018 — Upload : 04-12-2018
Putusan PN SIDOARJO Nomor 769/Pid.Sus/2018/PN.Sda.
Tanggal 3 Oktober 2018 — PURNOMO HADI alias TUWEK
894
  • Menyatakan terdakwa PURNOMO HADI alias TUWEK terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR";2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidana 2 (dua) bulan kurungan;
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) adalah ketentuan yangmenegaskan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah memperoleh ijin edar:Menimbang, bahwa sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 4 UUNomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, bahwa yang dimaksud dengansediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional
    , dan kosmetika;Menimbang, bahwa dari fakta persidangan telah terbukti bahwa saatTerdakwa ditangkap pada tanggal 20 Mei 2018 di sebuah warung kopi dankemudian dilakukan penggeledahan di rumah Terdakwa, telah ditemukan 195butir pil warna putin berlogo Y, dimana menurut ketentuan Pasal 1 angka 4 UUNomor 36 Tahun 2009, pil terebut adalah merupakan sediaan farmasi;Halaman 8 dari 11 Putusan Nomor 769/Pid.Sus/2018/PN.Sda.Menimbang, bahwa penangkapan terhadap Terdakwa dilakukanberdasarkan keterangan dari
    ;Menimbang, bahwa dari hasil pengujian laboratoris yang dilakukanterhadap Pil tersebut, ternyata bahwa pil berlogo Y tersebut adalah positiptriheksifenidil HCL mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras;Menimbang, bahwa oleh karena Pil warna putih berlogo Y yangdiperjualbelikan adalah merupakan sediaan farmasi yang termasuk Daftar ObatKeras yang tidak dapat diedarkan secara bebas, sedangkan Terdakwa samasekali tidaklah memiliki
    ijin edar untuk itu, , yang apabila dihubungkan denganketentuan Pasal 1 angka 4 UU Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan tentangpengertian sediaan farmasi, telah terbukti bahwa Terdakwa telah mengedarkan"sediaan farmasi" yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dimaksud dalamPasal 197 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur dengan sengajamengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki ijin edar, telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena
    Menyatakan terdakwa PURNOMO HADI alias TUWEK terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI JIN EDAR";Halaman 10 dari 11 Putusan Nomor 769/Pid.Sus/20 1 8/PN.Saa.2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 300.000,00 (tiga ratusribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan digantidengan pidana 2 (dua) bulan kurungan;3.
Register : 16-12-2013 — Putus : 24-12-2014 — Upload : 17-04-2014
Putusan PN JEMBER Nomor 846/Pid.B/2013/PN.Jr
Tanggal 24 Desember 2014 — EDI YULIANTO als. ANTOK bin MOCHAMAD YAHYA
264
  • Menyatakan Terdakwa DENI MARTA DINATA BIN MULYONO terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan atau mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal196 UURI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalamdakwaan Kedua ;2.
    Jember; Bahwa terdakwa mendapatkan/membeli obat tablet berlogo Y dari DIDIK (dalampenyelidikan Polisi) yang kemudian terdakwa menjualnya kembali ke orang lain; Bahwa menurut keterangan ahli ABDUL MUNIF jenis obat tablet berlogo Y tersebutadalah tergolong obat keras (daftar G) dimana pemakaiannya atau penjualannya harusdi apotek dan dengan resep dokter dan tidak dapat dijual secara bebas, serta harusdilakukan oleh orang yang mempunyai keahlian dan kewenangan di saran kesehatanyang berizin di bidang farmasi
    WIB atau setidaktidaknya pada suatuwaktu pada bulan Nopember tahun 2013, bertempat di rumah terdakwa di DusunGambirono Desa Gambirono Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jember dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,khasiat, atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1 Barang siapa :Menimbang, bahwa yang dimaksud adalah pelaku yaitu seorang sebagai subyekhukum yang dapat dipertanggungjawabkan, dalam hal ini adalah terdakwa DENIMARTA DINATA BIN MULYONO, dan terdakwa ini adalah sehat baik jasmani danrohani.
    Dirampas untukdimusnahkan;Mengingat ketentuan pasal 196 UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatanserta peraturan peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini.MENGADILI Menyatakan Terdakwa DENI MARTA DINATA Bin MULYONO terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sedian farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan atau keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan atau mutu " ; Menjatuhkan Pidana kepada terdakwa: DENI MARTA DINATA Bin
Register : 08-03-2016 — Putus : 19-04-2016 — Upload : 29-06-2016
Putusan PN NGANJUK Nomor NOMOR : 61/Pid.Sus/2016/PN.Njk
Tanggal 19 April 2016 — VERI AHMAD alias RIWOK bin SUMARI
233
  • Menyatakan terdakwa VERI AHMAD alias RIWOK bin SUMARI telah terbukti secara Sah dan Meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
    /Pid.B/2010/PN.Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa VERI AHMAD als RIWOK bin SUMARI bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat dan mutu sebagaimana diaturdalam pasal 196 UU RI No. 36 Tahun
    Nganjuk atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Nganjuk, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3),perbuatan mana dilakukan terdakwa antara lain dengan cara sebagai berikut :Awalnya pada hari Jumat tanggal 15 Januari 2016 sekira jam 16.00 WIB KHOIRULAMIM
    Laboratorium Kriminalistik;Bahwa berdasarkan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Puslabfor BareskrimPOLRI Laboratorium Forensik Cabang Surabaya Nomor LAB : 0544/NOF/2016 tertanggal 26Januari 2016 disimpulkan bahwa barang bukti dengan nomor : 0903/2016/NOF seperti tersebutdalam (I) adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifinidil HCL mempunyai efek sebagaianti parkinson, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk Daftar ObatKeras;Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur : Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dipersidangan telah terungkap:e Bahwa awalnya pada hari Jumat tanggal 15 Januari 2016 sekira jam 16.00WIB KHOIRUL AMIM datang kerumah terdakwa menanyakan barang (pildobel L) pesanannya kok belum datang, lalu terdakwa menyanggupi nantihabis Magrib barangnya baru ada lalu
    berupa obat keras yaitu tabletwarna putih berlogo LL yang biasa disebut pil dobel L tanpa dilengkapidengan surat ijin dari pihak yang berwenang serta terdakwa bukan tenagakesehatan yang memiliki keahlian dan kewenangan untuk memiliki sertamengedarkan obat keras tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut, dapat disimpulkan bahwaterdakwa telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu
Register : 09-10-2012 — Putus : 08-11-2012 — Upload : 21-12-2012
Putusan PN KOTABARU Nomor 209/Pid.Sus/2012/PN.Ktb
Tanggal 8 Nopember 2012 — MUHAMAD HARIYANTO Als. ANTO Bin ABDUL MUIS
415
  • Bahwa saksi pernah memberikan keterangan pada penyidikkepolisian, kemudian dibuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP),setelah itu. menandatanganinya, dan saksi membenarkanketerangan yang telah diberikan pada saat itu ; Bahwa ahli bekerja dan bertugas selaku Kepala Seksi AlatKesehatan dan Litbang pada bidang Farmasi dan Alkes di DinasKesehatan Kabupaten Kotabaru ;Bahwa ahli memperoleh keahlian pada bidang kefarmasian danperaturannya yang berlaku di Indonesia dari bangku kuliah untukmengambil gelar Sarjana
    Science Apoteker ;Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika ;Bahwa yang dimaksud dengan pekerjaan kefarmasian adalahsegala sesuatu yang berhubungan dengan obatobatan, bahanobat, obat asli Indonesia (obat tradisional), bahan obat asliIndonesia (bahan obat tradisional), alat kesehatan dan kosmetikameliputi produksi dan distribusi (termasuk perijinan sertapengawasannya) ;Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi adalah untukgolongan obat
    telah mempunyai ijin tersebutdiatas, dimana pendistribusian harus sesuai dengan kondisi sipenderita dan hanya ditujukan untuk mengobati gejala penyakityang ringan, jadi pendistribusian juga tidak asal sembarang jual,harus sesuai dengan keluhan si penderita. karena biarbagaimanapun, yang namanya obat apabila digunakan secaraberlebihan dapat menjadi racun bagi si pemakai ;Bahwa yang berwenang mengeluarkan obat bebas terbatas adalahtoko obat yang telah mempunyai ijin dan mempunyai seorangtenaga ahli farmasi
    seperti dekstromethorpan, decolsin, danlainlain ;Bahwa barang bukti berupa 126 (seratus dua puluh enam) paketatau 1890 (seribu delapan ratus Sembilan puluh) butir obat jenisDextro adalah jenis obat bebas terbatas yang mempunyaikegunaan sebagai obat penekan batuk, sedangkan 1 (satu) paketatau 4 (empat) butir obat jenis THD adalah obat golongan kerasyang harus melalui resep dokter, dimana kegunaan obat tersebutuntuk obat Parkinson;Bahwa kedua jenis obatobatan tersebut termasuk dalamgolongan sediaan farmasi
    Unsur Tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukanpraktik kefarmasian Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ; wonnn Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan praktik kefarmasiaanyang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat,pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus
Register : 01-03-2017 — Putus : 19-04-2017 — Upload : 05-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor Nomor 54/Pid.Sus/2017/PN.Ktb
Tanggal 19 April 2017 — Mulyadi als Yadi bin Hamdani
3111
  • Menyatakan terdakwa Mulyadi als Yadi bin Hamdani telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2.
    Menyatakan terdakwa Mulyadi als Yadi bin Hamdani bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan kesatu Jaksa Penuntut Umum;2.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    Rizki Muhammad Nasir dengan harga Rp.50.000, (limapuluh ribu Rupiah) untuk 10 (Sepuluh) butir, yang mana obat jenis carnophen/zenithtersebut diperoleh Terdakwa dari saksi bagus Ramdhan als Bagus;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, disebutkan bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, bahan tradisional, dan kosmetika, selanjutnya sebagaimana Surat Kepala BadanPOM RI No.
    P0.02.01.131.3997 perihal Pembatalan Persetujuan Izin Edar danPenghentian Kegiatan Produksi, ternayta obat jenis carnophen/zenith telah dibatalkan izinedar dan kegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyata bahwa terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian unsurkedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu
    Menyatakan terdakwa Mulyadi als Yadi bin Hamdani telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000, (dua ratus juta11Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 02-03-2020 — Putus : 22-04-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 93/Pid.Sus/2020/PN Bil
Tanggal 22 April 2020 — Penuntut Umum:
1.HENDRO NUGROHO, S.H.
2.I PUTU KISNU GUPTA, S.H.
Terdakwa:
Agus Abdul Qodir Bin Japon
3912
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Agus Abdul Qodir bin Japon tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunga selama 1 (satu) bulan
    ;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 10 (sepuluh) paket kecil berisikan sediaan farmasi berupa tablet putih berlogo Y sebanyak 48 (empat puluh delapan) butir;

    Dirampas untuk dimusnahkan;

    • 1 (satu) buah HP merk samsung warna hitam dengan menggunakan kartu 3 Nomor 089699464557
      MajelisHakim; Penetapan Majelis Hakim Nomor: 93/Pid.Sus/2020/PN Bil tanggal2 Maret 2020 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa Agus Abdul Qodir Bin Japon bersalan melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
      dalam Pasal 197Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan pertama;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Agus Abdul Qodir Bin Japon berupapidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) Bulan di kurangkanselama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan denda sebesarRp. 2.000.000, (dua juata rupiah) subsidair selama 3 (tiga) Bulan Penjaradengan perintah agar terdakwa tetap ditahan;Menyatakan Barang Bukti berupa: 10 (Sepuluh) paket kecil berisikan sediaan farmasi
      Memproduksi atau. mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut ;Ad. 1.
      Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja sebagaimana yangdimaksud dalam Pasal ini harus dikaitkan dengan alternatif perbuatan yakniantara memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,dengan demikian apabila salah satu alternatif perbuatan tersebut
      Menyatakan Terdakwa Agus Abdul Qodir bin Japon tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sejumlah Rp2.000.000,00(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurunga selama 1 (Satu) bulan;3.
Register : 04-11-2020 — Putus : 16-12-2020 — Upload : 18-12-2020
Putusan PN WATES Nomor 142/Pid.Sus/2020/PN Wat
Tanggal 16 Desember 2020 — Penuntut Umum:
1.EVI NURUL HIDAYATI,S.H.
2.YOVERIDA LIVENNI,SH
Terdakwa:
ADITYA APRI YUDA Als APREK Bin TRI LAKSONO IRIYANTO
13420
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Aditya Apri Yuda als Aprek Bin Tri Laksono Iriyanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki
    setidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk dalam bulan Agustus 2020 atausetidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk tahun 2020 bertempat dirumah Terdakwa di Dusun Gebang Rt 002 Rw. 001 Kelurahan PlumbonHalaman 3 dari 21 Putusan Nomor 142/Pid.Sus/2020/PN WatKapanewon Temon Kabupaten Kulonprogo, atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Watesyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    di Yogyakartaterhadap 2 (dua) tablet berwarna putin dengan penandaan Y pada satu Sisidan pada sisi yang lain (Sampel habis untuk uji) dengan kesimpulanmengandung positif Trinexyphenidyl HCI; Bahwa Terdakwa mengedarkan atau menjual Pil Yarindo kepada SaksiRIO BUDHI LAKSONO tanpa dilengkapi dengan resep dan ijin dari pihak yangberwenang; Bahwa Terdakwa bekerja sebagai seorang tukang las serta tidakmempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasianatau obatobatan; Bahwa sediaan farmasi
    24 Agustus 2020 sekitar pukul 17.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk dalam bulan Agustus 2020 atausetidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk tahun 2020 bertempat dirumah Terdakwa di Dusun Gebang Rt 002 Rw. 001 Kelurahan PlumbonKapanewon Temon Kabupaten Kulonprogo, atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Watesyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Sebagaimana telah diuraikan dalam bagian pertimbanganunsur, diketahui bahwa unsur dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan bersifat alternatif, dimana dengan terpenuhinyasalah satu bagian dari unsur dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan tersebut, maka unsur tersebut dapat dinyatakantelah terpenuhi;Bahwa berdasarkan uraian pertimbangan unsur di atas, diketahuiTerdakwa terbukti melakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi tanpaizin, uraian
    Menyatakan Terdakwa Aditya Apri Yuda als Aprek Bin Tri LaksonoIriyanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar, sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;2.
Register : 27-01-2017 — Putus : 20-04-2017 — Upload : 09-11-2017
Putusan PN PANGKAL PINANG Nomor 24/Pid.Sus/2017/PN Pgp
Tanggal 20 April 2017 — ERIK PANEZEL als. ERIK Bin IRU
795
  • Menyatakan Terdakwa ERIK PANEZEL alias ERIK bin IRU telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan;3.
    Bukit Intan Pangkalpinangatausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Pangkalpinang yang berwenang memeriksadan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkansedian farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak tidak memiliki izin edar,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal pada hari dan tanggal tersebut diatas sekira pukul 13.00Wib saksi Dwi Prio dan saksi Arip Tirtana beserta dengan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa masingmasing unsur tersebut akan dipertimbangkanberikut ini :Ad. 1. Unsur setiap orangMenimbang, bahwa UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan tidak memberikan penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengansetiap orang.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyebutkan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika.
    Sedangkan sesuai Pasal 106ayat (1) UU Kesehatan kalau obat yang tergolong sediaan farmasi dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar.
    Menyatakan Terdakwa ERIK PANEZEL alias ERIK bin IRU telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas) hari dan dendasebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulankurungan;3.
Register : 19-12-2013 — Putus : 03-02-2014 — Upload : 13-03-2014
Putusan PN KOTABARU Nomor 394 / Pid.Sus / 2013 / PN.Ktb
Tanggal 3 Februari 2014 — MUHAMMAD ANSARI Bin NANANG HARTONO
303
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ANSARI Bin NANANGHARTONO bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo pasal106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamsurat dakwaan Jaksa Penuntut Umum ;2.
    Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentuyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri kotabaru,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/4atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebutdilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut :n Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,bermula dari adanya informasi masyarakat bahwa adanya penerimaanpaketan oleh seseorang disamping Masjid Raya kemudian Petugas Polisidari
    yang tidak memenuhi standarmaupun keamanan yaitu adalah sediaan farmasi yangmempunyai kadar zat berkhasiat di bawah standar yangditetapkan dalam farmacope Indonesia baik itu pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan, danpendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahanobat dan obat tradisional ;Bahwa yang dimaksud tidak memiliki keahlian ataukewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian adalahorang
    dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbuktitidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dandimusnahkan sesuai dengan ketentuan
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ANSARI Bin NANANGHARTONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Register : 30-05-2017 — Putus : 09-08-2017 — Upload : 16-08-2017
Putusan PN KEBUMEN Nomor 130/Pid.Sus/2017/PN KBM
Tanggal 9 Agustus 2017 — DOMINIKUS WISNU TROWIHADI alias SIMAD Bin FX SUPARMO
304
  • Menyatakan Terdakwa DOMINIKUS WISNU TROWIHADI alias SIMAD Bin FX SUPARMO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan, keamanan 2.
    obat, dan ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah sebagaimana diatur dalam Pasal 196 sebagaimana dimaksud Pasal98 ayat (2) dan ayat (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2.
    dan /ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yaitu setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosiakan , dan mengedarkan obat dan bahan berkhasiat obat, danketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi
    promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan pemerintah;Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsurunsur tersebut diatas, sebagai berikut:Ad. 1.
    dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamana, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu seagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yaitu setiap orang yang tidak memiliki kKeahian dan kewenangan diarang mengadakan , menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan menqedarkan obat dan bahan berkhasiat obat, dan ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
    Menyatakan Terdakwa DOMINIKUS WISNU TROWIHADI alias SIMAD Bin FXSUPARMO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidakmemenuhi standar dan persyaratan, keamanan 2.
Register : 04-02-2014 — Putus : 25-02-2014 — Upload : 07-03-2014
Putusan PN KANDANGAN Nomor 15/Pid.B/2014/PN.Kgn
Tanggal 25 Februari 2014 — SUBHAN bin H. AKHMAD
3410
  • Dengan sengaja memiliki dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
    AKHMAD terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana dengan sengaja tanpakewenangan dan keahlian mengedarkan, menyimpann sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 Jo. Pasal98 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 36 Tahun 2009 sebagaimana dalam dakwaankedua;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUBHAN bin H.
    Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebut dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009halaman 3. dari 21 halamanPutusan Nomor 15/Pid.B/2014/PN.Kgn.Tentang Kesehatan.
    Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard an/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat(2UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
    Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Majelis Hakim akanmempertimbangkan dakwaan tersebut dengan memperhatikan faktafakta persidangandan keyakinan Majelis Hakim sebagai mana pertimbangan dibawah ini dengan unsurunsur pasalnya sebagai berikut:1 Setiap Orang2 Dengan sengaja3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutuAd.1.
    AKHMAD telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemiliki dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUBHAN bin H.
Register : 17-11-2014 — Putus : 28-08-2013 — Upload : 17-11-2014
Putusan PN TANJUNG Nomor 130/Pid.B/2013/PN.Tjg
Tanggal 28 Agustus 2013 — MAHYUDA Als YUDA Bin TABERI (Alm)
308
  • YUDA Bin TABERI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Dengan Tidak Memiliki Keahlian dan Kewenangan ; 2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa MAHYUDA Als.
    Menyatakan terdakwa MAHYUDA Als YUDA Bin TABERI (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memilikiHal 2 dari 35 halaman, No. 130/Pid.B/2013/PN.Tjg.keahlian dan kewenangan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan Primer Penuntut Umum. 2.
    Kalimantan Selatan atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Tanjung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai
    Tabalongdibidang farmasi sebagai staf pada seksi Farmasi dan alat kesehatan.Tugas saya membantu tugas seksi farmasi dalam lingkup kefarmasiannya / obatobatan di Kabupaten Tabalong; Bahwa yang dimaksud dengan obat yang mengandungDEXSTROMETROPHAN HBr adalah obat batuk;Bahwa obat yang mengandung DEXSTROMETROPHAN HBr tanpapetunjuk apapun resep dari kedokteran atau di konsumsi secaraHal 19 dari 35 halaman, No. 130/Pid.B/2013/PN.Tjg.berlebihan adalah pusing; Bahwa sepengetahuan saksi DEXSTROadalah obat
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, Khasiat atau kemanfaatan dan mutu; 4.
    YUDA Bin TABERI (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Dengan Tidak Memiliki Keahliandan Kewenangan ;2.
Register : 20-04-2016 — Putus : 28-06-2016 — Upload : 19-10-2016
Putusan PN BATULICIN Nomor 125 / Pid.Sus / 2016 / PN Bln
Tanggal 28 Juni 2016 — SUYOTO Als PAK YOTO Bin Alm SALIM
3837
  • Menyatakan Terdakwa SUYOTO Als PAK YOTO Bin Alm SALIM tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (Delapan) Bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,- (Lima Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) Bulan ;3.
    MABRURIRHANI masingmasing anggota Satuan Narkoba Pores Tanah Bumbumendapat informasi dari masyarakat ditempat terdakwa sering terjadi jualbeli obat sediaan farmasi ZENIT/ CARNOPHEN, lalu Saksi SOFYANGD.G. S.Sos. dan Saksi H.
    MABRURIRHANI masingmasing anggota Satuan Narkoba Polres Tanah Bumbumendapat informasi dari masyarakat ditempat terdakwa sering terjadi jualbeli obat sediaan farmasi ZENIT/ CARNOPHEN, lalu Saksi SOFYANGD.G. S.Sos. dan Saksi H.
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad.1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
    Menyatakan Terdakwa SUYOTO Als PAK YOTO Bin Alm SALIM tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki IzinEdar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 8 (Delapan) Bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000, (Lima JutaRupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harusdiganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) Bulan ;3.
Register : 06-09-2018 — Putus : 25-09-2018 — Upload : 17-10-2018
Putusan PN BANJARMASIN Nomor 967/Pid.Sus/2018/PN Bjm
Tanggal 25 September 2018 — Penuntut Umum:
HARRY FAUZAN, SH.MH
Terdakwa:
1.SELAMAT Als ACAK Bin HASBULLAH
2.SELAMAT Als AMAT TUBAN Bin SUHARTO
304
  • Selamat Als Amat Tuban Bin Suharto, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
  • 2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 10 (sepuluh) bulan dan denda masing-masing sebesar Rp.3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan bila tidak dibayar diganti

    hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Para Terdakwa sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelahn mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa SELAMAT Als ACAK Bin HASBULLAH danTerdakwa II SELAMAT Als AMAT TUBAN Bin SUHARTO bersalahmelakukan tindak pidana secara bersamasama dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    bersamasama dengan terdakwa II SELAMAT Als AMAT TUBAN Bin SUHARTO,pada hari Jumat tanggal 27 April 2018 sekitar pukul 11.30 WITA atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April tahun 2018 bertempat di JalanKelayan A Il, Kelurahan Murung raya, Kecamatan Banjarmasin Selatan, KotaBanjarmasin atau setidaktidaknya pada suatu tempat dimana PengadilanNegeri Banjarmasin berwenang memeriksa dan mengadili, yang melakukan,menyuruh melakukan atau turut serta melakukan, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar;3. Yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 10 dari 16 Putusan Nomor 967/Pid.Sus/2018/PN BimAd. 1.
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, sehingga unsur ini dinyatakan telah terpenuhi bilamana salah satu alternatif perbuatantersebut dapat dibuktikan;Menimbang, bahwa elemen dengan sengaja artinya adalahtahu dan dikehendaki.
    Selamat Als Acak Bin Hasbullah dan Terdakwa Il.Selamat Als Amat Tuban Bin Suharto, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersamasamadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;2.
Register : 14-05-2020 — Putus : 22-06-2020 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 168/Pid.Sus/2020/PN Krs
Tanggal 22 Juni 2020 — Penuntut Umum:
RM.INDRA ADITYO
Terdakwa:
DEDI HARIYANTO Alias P. RESA Bin SURADI
195
  • Resa Bin Suradi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,-
    RESA Bin SURADItelah terbukti bersalah secara sah dan menyakinkan melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar, sebagaimanadakwaan primair Pasal 197 Jo. Pasal 106 Ayat (1) UndangundangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa DEDI HARIYANTO Alias P. RESABin SURADI dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dikurangiselama ia Terdakwa berada dalam tahanan.Menghukum Terdakwa DEDI HARIYANTO Alias P.
    didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:DAKWAAN:Primair:Bahwa Terdakwa pada hari Selasa tanggal 03 Maret 2020 sekira jam16.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktu dalam bulan Maret tahun 2020atau setidaktidaknya pada waktu dalam tahun 2020 bertempat di sebuahrumah yang beralamat Dusun Tengah RT 006 RW 002 Desa Bermi KecamatanKrucil Kabupaten Probolinggo atau setidaktidaknya pada suatu tempat dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    (1) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.Subsidair:Bahwa Terdakwa pada hari Selasa tanggal 03 Maret 2020 sekira jam16.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktu dalam bulan Maret tahun 2020atau setidaktidaknya pada waktu dalam tahun 2020 bertempat di sebuahrumah yang beralamat Dusun Tengah RT 006 RW 002 Desa Bermi KecamatanKrucil Kabupaten Probolinggo atau setidaktidaknya pada suatu tempat dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa pengertian barang siapa adalah subyek hukum, yaituorang atau badan hukum dalam hal ini adalah orang yang dapatmempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum, dalam perkara iniadalah terdakwa yang mengaku bernama DEDI HARIYANTO Alias P.
    Resa Bin Suradi telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidanapenjara selama 10 (Sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000, (Satujuta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti denganpidana kurungan selama 1 (Satu) bulan ;3.
Putus : 05-09-2012 — Upload : 25-02-2013
Putusan PN TUBAN Nomor 317/Pid.Sus/2012/PN.TBN
Tanggal 5 September 2012 — LIKNANG ALIAS KIWIL BIN YASIR
418
  • ., dan Luluk Muljani serta Drs.Subagiyanto (Kepala Labfor Cabang Surabaya), atas barang bukti milik tersangkaLiknang Alias Kiwil Bin Yasir ;Pembacaan tuntutan pidana Penuntut Umum dengan Nomor Register Perkara :PDM94/Ep.1/ TUBAN/ VIUII/ 2012, tertanggal 29 Agustus 2012, yaitu sebagai berikut : Menyatakan terdakwa Liknang Alias Kiwil Bin Yasir bersalah melakukan tindakpidana kesehatan, yakni dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana
    tersebut di atas tanpa memilikiizin sebagai pengedar sediaan farmasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban ataupejabat yang berwenang untuk hal tersebut ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan tersebut di atas, terdakwa menyatakantidak mengajukan keberatan (eksepsi) ;Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah mengajukan barangbukti berupa 19 (sembilan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan ;3.
    Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dan tergambar dengan tegas danjelas rangkaian perbuatan perbuatan terdakwa dalam mengedarkan pil tersebutdilakukannya dengan sengaja ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta hukum tersebut di atas MajelisHakim berkesimpulan unsur ke2 (dua) yaitu. dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan, telah terpenuhi oleh perbuatanterdakwa Liknang Alias Kiwil Bin Yasir ;Menimbang, bahwa selanjutnya dipertimbangkan unsur ke3 (dua
    Menyatakan terdakwa LIKNANG ALIAS KIWIL BIN YASIR terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama7 (tujuh) bulan, dan pidana denda sebesar Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah), denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama15 dima belas) hari ;3.