Ditemukan 61410 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 30-01-2019 — Putus : 14-03-2019 — Upload : 08-05-2019
Putusan PN NEGARA Nomor 18/Pid.Sus/2019/PN Nga
Tanggal 14 Maret 2019 — Penuntut Umum:
Ni Wayan Deasy Sriaryani, SH.
Terdakwa:
AGUS ANDI WIATA PUTRA ALS GOGON
4823
  • GOGON tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)
    Menyatakan terdakwa AGUS ANDI WIATA PUTRA Alias GOGON bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangundangRI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan pertamakami.2.
    ,begitu pula dengan sediaan farmasi (Pil) yang diedarkan oleh terdakwabelum mendapatkan regestrasi atau ijin edar dari badan POM RI danbelum memenuhi ketentuan pelabelan sesuai dengan peraturan yangberlaku;Halaman 4 dari 18 Putusan Nomor 18/Pid.Sus/2019/PN.Nga.Perbuatan terdakwa merupakan tindak pidana sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;ATAUKEDUABahwa ia Terdakwa AGUS ANDI WIATA PUTRA Als.
    dan kewenangan berupa ijinyang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi, dan sediaan farmasi tersebut belum memenuhi ketentuanpelabelan sesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu tidakmencantumkan komposisi, cara pemakaian, serta kontra indikasinya;Perbuatan terdakwa merupakan tindak pidana sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan tersebut, Terdakwa tidakmengajukan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut, Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    GOGON tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.500.000, (lima ratus riburupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar, maka digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Register : 08-08-2017 — Putus : 19-09-2017 — Upload : 26-10-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 439/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 19 September 2017 — ANGGA KRISDIANTO bin KASTURI
283
  • Menyatakan Terdakwa ANGGA KRISDIANTO BIN KASTURI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.
    Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, kasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) ; Terdakwa melakukan dengan cara sebagai berikut Terdakwa ANGGAKRISDIANTO mendapatkan pil LL dengan membeli dari SUMIN pada bulanMaret 2017 sebanyak 1000 pil LL
    Terdakwa ANGGA KRISDIANTO ditangkap dirumahnya danditemukan barang bukti 46 butir pil LL yang disimpan di vas bunga ruangtamu rumah terdakwa.Terdakwa tidak punya keahlian dibidang farmasi dan tidak memiliki ijinmengedarkan pil LL.Hasil pemeriksaan di Laboratorium Badan Reserse Kriminal Polri PusatLaboratorium Forensik Cabang Surabaya Nomor Lab : 4165/NOF/2017tanggal 4 Mei 2017 ditemukan hasil sebagai berikut :KESIMPULAN ;Setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistik disimpulkanbahwa
    Jombang menerangkanbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HCLharus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi;Ad.3.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan
    Menyatakan Terdakwa ANGGA KRISDIANTO BIN KASTURI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi StandartKeamanan Dan Mutu ;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika pidana dendatidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan;3.
Register : 23-04-2019 — Putus : 13-06-2019 — Upload : 20-06-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 208/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 13 Juni 2019 — Penuntut Umum:
AGUS SUROTO , SH
Terdakwa:
JAINUL Als. KEPEK Bin SALAM Alm
263
  • Kepek bin (Alm) Salam telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;

    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (Satu) tahun DAN pidana denda sejumlah Rp.500.000,00

    Kepek bin Salam (Alm) terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standart keamanandan mutu sebagaimana diatur dalam pasal 196 UU RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Jainul als.
    Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3), yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bermula pada hari Kamis tanggal 7 Pebruari 2019 sekira jam 19.00 Wib saksiDwi Setiawan S, S.H. bersama
    Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa pildouble L tanpa ijin, terdakwa bukan seorang dokter dan bukan seorangapoteker dan terdakwa tidak memiliki keahlian dalam bidang obat. Setelahdilakukan pemeriksaan sesuai Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.LAB.:02217 /NOF/2019 tanggal 12 Maret 2019 berupa tabletwarnah putih logo LL* sebanyak 2 butir dengan berat netto + 0,274 gramdisita dari saksi Indah als. Mimin dari terdakwa Iwan Setiawal als.
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas, terungkap bahwa pada hari Jumat tanggal 8 Februari 2019 sekira jam07.00 Wib di rumah Terdakwa, di Dusun Bakalan, Desa Bakalanrayung,Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang, Terdakwa ditangkap Polisi karenaTerdakwa telah mengedarkan pil double L.
    Kepek bin (Alm) Salam telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 1 (Satu) tahun DAN pidana denda sejumlah Rp.500.000,00 (Limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan ;3.
Putus : 08-09-2011 — Upload : 06-11-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 224/Pid.B/2011/PN.Kdr
Tanggal 8 September 2011 — SUGIANTO als. TOGOK bin SUMARDI
233
  • TOGOK bin SUMARDI pada hari Rabu,tanggal 18 Mei 2011, sekira pukul 00.45 wib atau setidaktidakntya pada suatu waktuyang masih termasuk dalam tahun 2011, bertempat didalam rumah di Dusun / DesaKayunan RT.04 RW.02, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri atau setidaknyadi suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, berdasarPasal 84 ayat (2) KUHAP Pengadilan Negeri Kediri berwenang memeriksa dan mengadiliperkaranya dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan
    Gendondi beri 4 (empat) kit isi 40 (empat puluh) butir dan yang kedua pada hari Selasa,tanggal 17 Mei 2011 sekitar pukul 17.00 wib dengan harga Rp.20.000, (dua puluhribu rupiah) dan saya beri 4 (empat) kit isi 40 (empat puluh) butir ;e Bahwa terdakwa membeli pil double L tersebut akan dikonsumsi sendiri;e Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan terdakwa bukansebagai dokter, petugas Puskesmas atau pegawai farmasi
    butir dan yang kedua pada hari Selasa,tanggal 17 Mei 2011 sekitar pukul 17.00 wib dengan harga Rp.20.000, (dua puluhribu rupiah) dan saya diberi 4 (empat) kit isi 40 (empat puluh) butir.e Bahwaterdakwa membeli pil double L tersebut akan dikonsumsi sendiri dan untuksetiap minum sebanyak 5 (lima) butir ;e Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan terdakwa bukansebagai dokter, petugas Puskesmas atau pegawai farmasi
    Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat ;(3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standart mutu pelayanan farmasiyang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa perbuatan yang dilarang oleh undang undang adalahmengadakan, menyimpan, mengolah memproduksi atau mengedarkan sediaan
Register : 27-04-2021 — Putus : 06-07-2021 — Upload : 06-08-2021
Putusan PN MANADO Nomor 154/Pid.Sus/2021/PN Mnd
Tanggal 6 Juli 2021 — Penuntut Umum:
LILY V.V.MUAJA,SH
Terdakwa:
IBNU FARIDH KUEMBA alias FARIDH
446
  • Menyatakan Terdakwa IBNU FARID KUEMBA alias FARIDHtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu Penuntut Umum;

    2.Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itudengan pidana penjaraselama 2(dua) tahun 6 ( enam ) bulan Dan denda sejumlah Rp 100.000.000,00(seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila

    Wenang Kota Manado tepatnyadidepan kantor JNT Komo Luar Manado atau setidaktidaknya di tempat lainyang masih dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Manado yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara dan
    Bahwa terdakwa tidak memiliki kKeahlian dan kewenangan di bidang kesehatanserta saat itu. terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan ataumemperdagangkan sediaan farmasi berupa obat warna kuning yangditemukan kepada terdakwa didalamnya terdapat kandungan trihexiphenidylyang tidak dapat dijual bebas dan harus menggunakan resep dokter, karenatermasuk dalam golongan obat keras (daftar G) golongan tertentu (OOT)dengan pengawasan lebih ketat dan penyimpanan dan penyalurannya harusmempunya keahlian
    Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang farmasi dan terdakwatidak memiliki ijin edar dari yang berwenang. Bahwa menyesal sekali dengan kejadian ini dan tidak akan mengulang!
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau/alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa IBNU FARID KUEMBA alias FARIDH tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu Penuntut Umum;2.
Putus : 29-10-2014 — Upload : 02-12-2014
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 227/Pid.B/2014/PN Bdw
Tanggal 29 Oktober 2014 — Mohamad Ali bin Sanidin
15659
  • tanggal 24September 2014 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa Mohamad Ali bin Sanidin telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa Terdakwa menggunakan sarana handphone untuk berkomunikasidalam membeli obat tersebut maupun ketika menjualnya;10.Bahwa Terdakwa bukan tenaga farmasi, Terdakwa hanya membeli obattersebut untuk dijual Kembali demi mendapatkan keuntungan;11.Bahwa Terdakwa belum pernah dihukum;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atauAlat Kesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar dan/atau PersyaratanKeamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan, dan Mutu Sebagaimana Dimaksuddalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3);Menimbang, bahwa yang di maksud dengan sediaan farmasi adalahadalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika (vide Pasal 1 angka 4UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan), sedangkan yangdi maksud dengan alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atauimplan
    dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa dengan demikian maka unsur ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena unsur materiil perbuatan pidana terlahterpenuhi, maka selanjutnya akan dipertimbangkan unsur sebelumnya, yaituapakah unsur materiil perobuatan pidana tersebut dilakukan dengan sengajaatau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan, Terdakwa ditangkap ketika hendak menjual
Register : 15-04-2019 — Putus : 20-05-2019 — Upload : 31-05-2019
Putusan PN JEMBER Nomor 287/Pid.Sus/2019/PN Jmr
Tanggal 20 Mei 2019 — Penuntut Umum:
MOHAMMAD KABUL, SH
Terdakwa:
S A L I M
265
  • Menyatakan terdakwa Salim telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar

    2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan denda sebesar Rp.200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan ;

    3. Menetapkan bahwa lamanya terdakwa berada dalam masa penangkapan dan penahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

    Menyatakan terdakwa SALIM telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATAN YANGTIDAK MEMENUHI STANDART DAN ATAU PERSYARATAN KEAMANANKAHSIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU SEBAGIMANA DIMAKSUDDALAM PASAL 98 AYAT (2) DAN AYAT (3) " sebagaimana diatur danHalaman 1 dari 15 Putusan Nomor 287/Pid.Sus/2019/PN Jmrdiancam pidana pasal 196 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatandalam surat Dakwaan Kedua Jaksa Penuntut Umum
    Jember, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula terdakwa SALIM datang dan bertemu dengan TAUFIK (DPO) didaerah Kec
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98Ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa unsur perbuatan materil yang didakwakan kepadaterdakwa bersifat alternatif yaitu dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3), hal mana untuk membuktikan cukupsatu alternatif perbuatan saja dan
    Menyatakan terdakwa Salim telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi tanpa jjinedar2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan denda sebesar Rp.200.000,00 (dua ratus ribu rupiah)subsidair 2 (dua) bulan kurungan ;Menetapkan bahwa lamanya terdakwa berada dalam masa penangkapan daneSpenahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4. Memerintahkan terdakwa tetap ditahan;.
Putus : 19-10-2016 — Upload : 21-11-2017
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 255/Pid.Sus/2017/PN Tlg
Tanggal 19 Oktober 2016 — ANDIK SUTRIYONO Als. JAMBRET
11414
  • JAMBRET telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar, sebagaimana dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka digantikan dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
    JAMBRET, pada hari Sabtu tanggal15 Juli 2017 sekira jam 20.30 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalambulan Juli 2017, bertempat di Dsn.Tumpuk, Rt.04 Rw.02 Desa/Kec.Besuki,Kab.Tulungagung, atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya terdakwa berkenalan
    JAMBRET, pada hari Sabtu tanggal15 Juli 2017 sekira jam 20.30 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalambulan Juli 2017, bertempat di Dsn.Tumpuk, Rt.04 Rw.02 Desa/Kec.Besuki,Kab.Tulungagung, atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartdan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) UU RI. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasidan alat kesehatan ahnya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Ad.1. Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap Orang adalah subjekhukum penyandang hak dan kewajiban.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) UU R.L No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanyaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;Halaman ke 12 dari 16 Putusan Nomor : 255/Pid.Sus/2017/PN Tlg.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diatas, dapatdisimpulkan bahwa Terdakwa ANDIK SUTRIYONO Als.
    JAMBRET telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar,sebagaimana dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum ;Halaman ke 15 dari 16 Putusan Nomor : 255/Pid.Sus/2017/PN Tlg.2.
Register : 04-04-2017 — Putus : 04-05-2017 — Upload : 19-05-2017
Putusan PN KANDANGAN Nomor 60/Pid.Sus/2017/PN Kgn
Tanggal 4 Mei 2017 — SURIYADI Bin SYAHRAN (Alm).
355
  • dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;
    2017 ;Pengadilan Negeri Tersebut;agar MLsTelah membaca berkas perkara;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntutajelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan:Menyatakan terdakwa SURIYADI Bin SYAHRAN (Alm), terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dakwaan Alternatif, yang pada pokoknya sebagaiberikut ;PERTAMA ;Bahwa terdakwa SURIYADI Bin SYAHRAN (Alm) pada hari Rabu tanggal 01Februari 2017 sekitar pukul 17.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanFebruari tahun 2017, bertempat di Desa Sungai Kupang Kecamatan Kandangan KabupatenHulu Sungai Selatan, setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kandangan yang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    197 UndangundangNo 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;ATAUKEDUABahwa terdakwa SURIYADI Bin SYAHRAN (Alm) pada hari Rabu tanggal 01Februari 2017 sekitar pukul 17.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanFebruari tahun 2017, bertempat di Desa Sungai Kupang Kecamatan Kandangan KabupatenHulu Sungai Selatan, setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kandangan yang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) ;Add 1.
    Menyatakan terdakwa SURIYADI Bin SYAHRAN (Alm) telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar:2.
Register : 08-10-2021 — Putus : 14-12-2021 — Upload : 06-01-2022
Putusan PN Banjar Nomor 72/Pid.Sus/2021/PN Bjr
Tanggal 14 Desember 2021 — Penuntut Umum:
1.Mia Andina, S.H
2.CANDRA HERAWAN, S.H.
Terdakwa:
AGUS HENDRA Bin Alm EMIH MUHTAR
11953
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa AGUS HENDRA bin EMIH MUHTAR telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Perizinan Berusaha;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan pidana denda sejumlah Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki perizinan berusaha;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Termasuk dalamsediaan farmasi adalah suplemen kesehatan dan obat kuasi;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (2) Undangundang Nomor11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelan memenuhi Perizinan Berusaha dari Pemerintah Pusat atauPemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya berdasarkan norma, standar,prosedur, dan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 2 Peraturan PemerintahNomor 6 Tahun
    Suripto untuk dijual;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak memiliki izin untuk memperjualbelikanobat Hexymer, tidak memiliki toko obat dan tidak bekerja di bidang kefarmasian sertatidak memiliki latar belakang pendidikan farmasi.
    Suripto;Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa yang tidak memiliki latar belakangpendidikan farmasi, tidak ada izin memperjualbelikan sediaan farmasi tersebutfaktanya tidak memiliki perizinan berusaha dalam sediaan farmasi.
    Menyatakan Terdakwa AGUS HENDRA bin EMIH MUHTAR telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki PerizinanBerusaha:Halaman 26 dari 28 Putusan Nomor 72/Pid.Sus/2021/PN Bjr2.
Register : 27-01-2014 — Putus : 27-02-2014 — Upload : 02-04-2014
Putusan PN KOTABARU Nomor 24/Pid.Sus/2014/PN.Ktb
Tanggal 27 Februari 2014 — MAULANA FIRDAUS Als LANA Bin EDI SUWARNO
326
  • LANA Bin EDISUWARNO bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo pasal106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamsurat dakwaan Jaksa Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MAULANA FIRDAUSAls.
    Kotabaru atau setidaktidaknyapada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri kotabaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengancara sebagai berikutw Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas,bermula dari informasi masyarakat bahwa Terdakwa MAULANA4FIRDAUS Als.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106ayat (1) ;Menimbang, bahwa pengertian sengaja adalah menyangkut sikapbathin seseorang yang tidak tampak dari luar, melainkan hanya dapatdisimpulkan dari sikap dan perbuatan lahir seseorang sebagai wujudnyata dari suatu kesengajaan tersebut ;Menimbang, bahwa unsur sengaja oleh karena itu dapat diartikansebagai menghendaki dan mengetahui : Menghendaki
    dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbuktitidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dandimusnahkan sesuai dengan ketentuan
    Menyatakan Terdakwa MAULANA FIRDAUS Als LANA Bin EDISUWARNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Register : 27-05-2020 — Putus : 17-06-2020 — Upload : 26-06-2020
Putusan PN MARISA Nomor 33/Pid.Sus/2020/PN Mar
Tanggal 17 Juni 2020 — Penuntut Umum:
1.SUKARNO, SH.,MH
2.ADI PUTRA GRAHA, SH
3.MUHAMAD REZA RUMONDOR, SH
4.MUHAMMAD YUSUF INDRA KELANA,SH,MH
Terdakwa:
1.KARLOS HANAFIE Alias RIAN
2.HERMAN
10648
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa I KARLOS HANAFIE Alias RIAN dan Terdakwa II HERMAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam
    Menyatakan terdakwa KARLOS HANAFIE ALIAS) RIAN DANTERDAKWA HERMAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana "Tidak memiliki keahlian dan kewenangan HakimParaf Ketua Halaman 2 dari 21 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2020/PN Marmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat, yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan
    Bahwa Para Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan yangmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah untuk memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu termasuk untuk mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat.
    danjuga tidak mempunyai izin dari pemerintah untuk menjual sediaan farmasi; HakimParaf Ketua Halaman 13 dari 21 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2020/PN MarMenimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,apakah Para Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yangdidakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa Para Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 196 jo.
    Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan;3. Yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan dan mutu ;4. Yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau turutmelakukan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Perbuatan para terdakwa yang tidak memilikikeahlian atau latar belakang pendidikan di bidang farmasi dan mengetahuikandungan obat, tentunya tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan yang telah ditetapkan;Menimbang, bahwa Para Terdakwa tidak memiliki wewenang dan izindari pemerintah atau instansi yang berwenang untuk mengedarkan atau menjualsediaan farmasi yaitu Trihexifenidil Hidroklorida;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, MajelisHakim berpendapat unsur yang tidak
Putus : 04-12-2013 — Upload : 20-05-2014
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1702 K/Pid.Sus/2013
Tanggal 4 Desember 2013 — AHMAD MAULANA bin SALAMA
10981 Berkekuatan Hukum Tetap
  • No.1702 K/Pid.Sus/2013pengedaraan sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah),perbuatan tersebut Terdakwa lakukan dengan rangkaian cara sebagai berikut :Berawal ketika saksi Jahiruddin, saksi Andi Ferial, saksi Randi Putrabersama Anggota Polisi yang lain melakukan kegiatan patroli di JalanPadat Karya Desa Jone Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paserkemudian melihat Terdakwa, saksi ABDUL AZIS (penuntutan secaraterpisah
    diancam pidana dalamPasal 196 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Kesehatan ;Mahkamah Agung tersebut ;Membaca tuntutan pidana Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriTanah Grogot tanggal 09 Juli 2013 sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa AHMAD MAULANA bin SALAMA telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hakatau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakanNarkotika Golongan bukan tanaman dan dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) haruslah dinyatakan tidak terpenuhi, di mana pertimbangan MajelisHakim tersebut didasarkan atas pertimbangan (ratio decidendi) sebagaiberikut :e Bahwa berdasarkan fakta yuridis sebagaimana diuraikan oleh MajelisHakim perbuatan Terdakwa hanyalah menguasai, memiliki sertamempergunakan sediaan farmasi sedangkan sebagaimana
    telahMajelis Hakim uraikan pula ketentuan Pasal 196 UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan hanyalah mengatur duaperbuatan pidana yaitu memproduksi sediaan farmasi dari/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatanGA NUTS were a dst ;e Bahwa Majelis Hakim tidak sependapat dengan uraian
    No.1702 K/Pid.Sus/2013tentang Kesehatan dengan mendasarkan pertimbangan requisitoirnyakarena perbuatan Terdakwa menguasai, memiliki sertamempergunakan sediaan farmasi tensebut telah memenuhi ketentuansebagaimana diatun didalam Pasal 98 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dijadikan dasar oleh Jaksa/PenuntutUmum dalam pertimbangannya untuk menyatakan perbuatanTerdakwa telah memenuhi unsur dalam dakwaan Kedua, maka yangperlu dipertanyakan dan dianalisa secara yuridis adalah Apakahketentuan
Register : 17-05-2017 — Putus : 15-06-2017 — Upload : 19-07-2017
Putusan PN JEMBER Nomor 401/Pid.Sus/2017/PN Jmr
Tanggal 15 Juni 2017 — ANDIS EKO ANGGORO
466
  • Menyatakan Terdakwa ANDIS EKO ANGGORO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan, mutu yang dilakukan beberapa kali;2.
    Dengan adanya aturan diatas obat Dekstrometorphan sediaan tunggalyang masih beredar merupakan obat yang illegal; Bahwa, terdakwa ANDIS EKO ANGGORO bersama dengan AHMADSANDI IRAWAN, dan AGUS RIYANTO serta ERVAN SANTOSO BinSUHARTONO tidak mempunyai keahlian dan kewenangan di saranakesehatan yang berizin di bidang farmasi sedangkan terdakwa mengetahuijika obat jenis Tryhexyphenidil warna putin berlogo Y tergolong obat kerasdan obat jenis Dekstrometorphan obat bebas terbatas sehingga terdakwadalam membeli
    lima puluh ribu rupiah) dandextromethorphan sebanyak 1 (satu) kaleng berisikan 1000 (seribu)butirdengan harga Rp.750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah); Bahwa penjualan obatobatan tersebut dibagi dua bersama dengan saksiAGUS RIYANTO; Terhadap keterangan saksi, Terdakwa teah membenarkannya;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli, ABDULMUNIF, yang dibacakan di persidangan pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa ahli adalah tenaga di bidang obatobatan dan memiliki latarbelakang farmasi
    Ayat(3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi telahdijelaskan dalam pasal 1 butir 4 yaitu obat, bahan obat, obat tradisonal dankosmetika;Menimbang, bahwa obatobatan yang telah dijual oleh terdakwasebagaimana dalam berita acara keterangan ahli termasuk dalam obatobatanyang memiliki izin
    tidak memungkinkan terdakwa untuk dapatmengedarkan obatobatan tersebut;Menimbang, bahwa terdakwa mendapatkan obatobatan jenistrinexyphenydil tersebut dari Sseseorang yang bernama YUDHI dan orangtersebut bukan pula orang yang bekerja di bidang farmasi atau dalam hal inimemegang izin untuk mengedarkan obat ataupun memiliki keahlian di bidangfarmasi, sehingga obatobat keras yang diberikan pada terdakwa untukdiedarkan tersebut tidaklah memiliki izin edar yang resmi dari perusahaanfarmasi ;Menimbang,
    Menyatakan Terdakwa ANDIS EKO ANGGORO terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkeamanan, mutu yang dilakukan beberapa kali;Halaman 21 dari 23 Putusan Nomor 401/Pid.Sus/2017/PN Jmr2.
Register : 23-02-2018 — Putus : 11-04-2018 — Upload : 28-06-2018
Putusan PN BULUKUMBA Nomor 40/Pid.Sus/2018/PN BLK
Tanggal 11 April 2018 — Terdakwa Sri Devi allias Evi Binti Suardi ,JPU,Raka Aprizki, SH
5216
  • Menyatakan Terdakwa Sri Devi allias Evi Binti Suardi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan segaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu;2.
    Menyatakan SRI DEVI alias EVI Binti SUARDI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana setiap orang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 197 UU No. 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan alretnatif ke 1;2.
    Bulukumba atau setidaktidaknya pada suatu tempattertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bulukumbayang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya,Setiap orang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam 106 ayat (1) .Perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas sebelumnyaterdakwa pergi ke Kab Bantaeng
    Dengan segaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
    Dengan segaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan;Menimbang, bahwa unsure ini bersifat alternative, apabila salah satu subunsure terpenuhi maka secara keseluruhan unsure ini dianggap telah terpenuhi;Menimmbag, bahwa yang dimaksud Sediaan Farmasi P Pasal 1 angka 4 UUNo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan adalah obat, bahan obatobat tradisionaldan kosmetik;Menimbang
    Menyatakan Terdakwa Sri Devi allias Evi Binti Suardi tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan segajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dalamDakwaan Kesatu;2.
Putus : 15-12-2016 — Upload : 17-01-2017
Putusan PN BEKASI Nomor 1582/Pid.Sus/2016/PN.Bks
Tanggal 15 Desember 2016 — pidana - SYUKRIA ADE PUTRA Bin MUHAJAR
4010
  • INDRA KURNIAWAN Bin DEDI SUPRIADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;2.
    SYUKRIA ADE PUTRA Bin MUHAJAR terdakwa Il.DADANG HIDAYAT Bin SURYADI dan terdakwa Ill INDRA KURNIAWAN BinDEDI SUPRIADI bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau aiat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) yang dilakukan secara bersamasama".Halaman 2 dari 30 Halaman Putusan No. 1582/Pid.Sus/2016/PN.Bks2.
    BosihKampung Selangcau Desa Wanasari Kecamatan Cibitung Kabupten Bekasi atau di suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bekasi yang berwenang memeriksa danmengadilinya, mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turutserta melakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau latkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) ;4. Unsur Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turutserta melakukan perbuatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
    tidak ada mempunyai ijin dari Dinas Kesehatan untukmengedarkan pil Heximer dan Pil Tramadol ; Bahwa benar terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi atautidak ada kaitannya dengan pekerjaan Terdakwa dalam mengedarkan obat pilHeximer dan Pil Tramadol.Bahwa benar Terdakwa mengetahuinya bahwa melakukanpengedaran obat Hexymer dan Tramadol tanpa izin telah melanggar hukum ;Ad.3.Dengan demikian unsur Dengan sengaja telah terpenuhi.Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan
    INDRAKURNIAWAN Bin DEDI SUPRIADI terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu ;2.
Register : 22-11-2017 — Putus : 23-01-2018 — Upload : 12-11-2018
Putusan PN MARTAPURA Nomor 431/Pid.Sus/2017/PN Mtp
Tanggal 23 Januari 2018 — Penuntut Umum:
APRIADY MIRADIAN
Terdakwa:
FAZRIANSYAH NOOR alias FAFAT in H. MUHAMMAD JAMHUR.
3216
  • MUHAMMAD JAMHUR tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan
    Menyatakan terdakwa FAZRIANSYAH NOOR alias FAFAT bin H.MUHAMMAD JAMHUR, terbukti bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 197 jo pasal 106 ayat (1)Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sesuai dengan dakwaan Jaksa Penuntut Umum.2.
    sebagai berikut:Bahwa Terdakwa FAZRIANSYAH NOOR Als FAFAT Bin (alm) H.MUHAMMAD JAMHUR pada hari Senin tanggal 14 Agustus 2017 sekira jam14.50 wita atau pada suatu waktu yang masih dalam bulan Agustus tahun 2017atau masih dalam tahun 2017 bertempat di Jalan Madu Manis Rt.8 Rw.3 DesaSungai Paring Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar Kalimantan Selatanatau masih disuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Martapura telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    berupa obat keras jenis Carnophen yang berhasildiamankan dari terdakwa tersebut telah disisinkan dan telah dilakukanpemeriksaan sebagaimana Laporan Pengujian Badan POM NomorLP.Nar.K.17.1135 Tanggal 08 September 2017 yang berkesimpulan bahwacontoh yang diuji mengandung Parasetamol, Kafein, dan Karisoprodol;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan merk dagang CarnophenProduksi Zenith Pharmaceutical termasuk ke dalam golongan obat kerasyang sudah ditarik ijin edarnya berdasarkan Surat Keputusan Badan
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasiMenimbang, bahwa yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diatur dalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetikMenimbang, bahwa dalam fakta di persidangan terungkap bahwaterdakwa telah ditangkap dan diamankan Terdakwa karena kedapatanmenguasai dan mengedarkan obat keras jenis Carnophen pada hari SeninHalaman 11 dari 16 Putusan Nomor 431/Pid.Sus/2017/PN Mtptanggal 14 Agustus 2017 sekira
    Unsur Tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa setiap sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar (pasal 106 UndangUndang NomorHalaman 12 dari 16 Putusan Nomor 431/Pid.Sus/2017/PN Mtp36 Tahun 2009 tentang Kesehatan).
Register : 29-03-2016 — Putus : 01-06-2016 — Upload : 16-06-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 78/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 1 Juni 2016 — SALASUDIN alias UDIN bin AMIN
315
  • Menyatakan Terdakwa SALASUDIN alias UDIN bin AMIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;2.
    Nomor 78/Pid.Sus/2016/PN Mtp tanggal 29 Maret2016 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar' keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa SALASUDIN alias UDIN bin AMIN bersalahmelakukan tindak pidana telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dakwaan sebagai berikut:PERTAMA:Bahwa ia Terdakwa SALASUDIN alias UDIN bin AMIN, pada hari Rabutanggal 27 Januari 2016 sekitar pukul 21.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu tertentu dalam tahun 2016, bertempat di Jalan Ahmad Yani Km. 9.300 GangSampurna Rt. 004 Rw. 002 Kelurahan Mandar Sari Kecamatan Kertak HanyarKabupaten Banjar atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan;Menimbang, bahwa perbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif, yang artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi, makaterpenuhi pula unsur kedua ini;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja yaitu mengetahui sertamenghendaki akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa menurut Pasal ayat (4) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah
    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur kedua dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telahterpenuhi;Ad.3.
    Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Halaman 13 dari 17 Putusan Nomor 78/Pid.Sus/2016/PN MtpMenimbang, bahwa obat carnophen yang diedarkan oleh Terdakwa setelahdiuji pada Laboratorium Forensik berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.
Register : 26-03-2020 — Putus : 05-05-2020 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 118/Pid.Sus/2020/PN Gpr
Tanggal 5 Mei 2020 — Penuntut Umum:
1.LESTARI, SH.
2.MOCH ISKANDAR, SH
Terdakwa:
BASUKI RAHMAT Als MISKI Bin KASMIDI
357
    1. Menyatakan terdakwa BASUKI RAHMAT als MASKI Bin KAMSIDI, bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar".
    Menyatakan terdakwa BASUKI RAHMAT als MASKI Bin KAMSIDI,bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar" sebagaimana Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan Dakwaan altematif kesatu.2.
    persidangandengan dakwaan sebagai berikut:DAKWAAN: Kesatu:Halaman 2 dari 16 Putusan Nomor 118/Pid.Sus/2020/PN.GprBahwa ia terdakwa BASUKI RAHMAT als MASKI Bin KAMSIDI padahari Minggu tanggal 19 Januari 2020 sekira pukul 12.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari 2020, di JI.Gunung DiengRt.02 Rw.01, Ds.Tertek,Kec.Pare,Kab.Kediri, atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri , dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Ahli NIKEN DEWI PAMIKATSIH.S.Si.Apt sebagai ahli meneranqkansebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi berupa obat adalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi ataumenyelidiki system fisiologi atau keadaan patologi dalam rangkanpenetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,peningkatan kesehatan dan kontrasepti untuk manusia.Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai pasal 98 UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan dilarangmengadakan
    Bahwa tenaga kefarmasianterdiri dari atas Apoteker dan Tenaga Tennis Kefarmasian.Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan.pengolahan, mempromosikan dan pengedarandiperbolehkan adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standart tainnya dan tentunya sudah mendapat jin dartPemerintah.Halaman 9 dari 16 Putusan Nomor 118/Pid.Sus/2020/PN.GprTerdakwa BASUKI RAHMAT als MASKI Bin KAMSIDI.
    Menyatakan terdakwa BASUKI RAHMAT als MASKI Bin KAMSIDI,bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa BASUKI RAHMAT als MASKIBin KAMSIDI dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga)bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah) yangmana apabila tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan3.
Putus : 07-04-2014 — Upload : 02-09-2014
Putusan PN BOJONEGORO Nomor 71/PID.B/2014/PN.BJN
Tanggal 7 April 2014 — SUHANTO BIN SINGOSETO
248
  • Bojonegoro, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBojonegoro, setiap orang dengan sengaja memproduksi dan/atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memnuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) yaitu setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat
    sehingga kemudian saksimelakukan pengecekan dan penggeledahan di lokasi ;Bahwa pada saat dilakukan pemeriksaan ternyata terdakwa kedapatanmenyimpan, mengedarkan/menjual obatobat daftar G berupa : Supertetrasebanyak 9 butir, ampicilin sebanyak 160, antalgin sebanyak 36 butir,amoxicilin sebanyak 27 butir, cataflam sebanyak 48 butir, ponstan sebanyak24 butir, pondex forte sebanyak 62 butir, chloramex sebanyak 366 butir danpinicilin sebanyak 10 botol dimana terdakwa tidak mempunyai keahliandibidang farmasi
    Apt, keterangannyadibacakan menerangkan sebagai berikut :Bahwa Ssaksi diperiksa sebagai ahli dalam perkara peredaran obatobatan yangdilakukan oleh terdakwa;Bahwa ahli sebagai Kepala Instansi Farmasi dan Alat kesehatan pada DinasKesehatan Kabupaten Bojonegoro dan ahli pernah mengikuti kursus danpelatihan pengelolaan obat dan Jamu Tradisional yang diselenggarakan olehDinas Kesehatan propinsi Jawa Timur tahun 2010 ;Bahwa sesuai dengan UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan, yangdimaksud dengan sediaan
    farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika ;Bahwa yang berhak untuk menjual obat daftar G (obat keras) adalah apotek,rumah sakit atau puskesmas dan pada saat pembelian harus menunjukkanresep dokter ;Bahwa terdakwa secara pendidikan dan keahlian tidak berwenang untukmenjual obatobat daftar G sehingga melanggar ketentuan pasal 196 jo pasal98 ayat (2) UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan ;Bahwa apabila orang yang tidak mempunyai keahlian tetapi menjual obatkeras maka dikhawatirkan
    Menyatakan terdakwa SUHANTO BIN SINGOSETO telah terbukti secara sahadan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpaijin mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar tanpakeahlian dan kewenangan 2.