Ditemukan 61412 data
MUHTAR EFENDI, SH
Terdakwa:
ABD. WAHID SANUSI Als ACO
67 — 7
diancam dengan hukuman olehundangundang ataupun asasasas umum yang terdapat di dalam lapanganhukum (algemen beginsel);Menimbang, bahwa pada dasarnya narkotika hanya digunakan untukkepentingan pengobatan dan atau tujuan ilmu pengetahuan berdasarkan Pasal4 Ayat (1) Undangundang No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika, maka izinuntuk membawa dan sebagainya bahan narkotika itu hanya dapat diberikanoleh Menteri Kesehatan kepada apotik atau dokter untuk kepentinganpengobatan atau izin khusus kepada pabrik farmasi
, pedagang besar farmasi,rumah sakit atau lembaga pengetahuan/pendidikan, untuk kepentinganpengobatan dan atau tujuan ilmu pengetahuan;Menimbang, bahwa dalam pasal 14 ayat (1) Undangundang RepublikIndonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika menyebutkan : Narkotikayang berada dalam penguasaan industri farmasi, pedagang besar farmasi,saran penyimpanan, sediaan farmasi, pedagang besar farmasi, saranaHalaman 21 dari 28 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2021/PN Prgpenyimpanan, sediaan farmasi pemerintah, apotek
, rumah sakit, pusatkesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter dan lembaga ilmupengetahuan wajib disimpan secara khusus;Menimbang, bahwa terkait dengan penyaluran Narkotika ditentukandalam Pasal 39 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika Ayat (1) berbunyi Narkotika hanya dapat disalurkan olehIndustri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah sesuai dengan ketentuan dalam UndangUndang ini, Ayat(2) Industri Farmasi, pedagang besar
farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki izinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri dan Pasal 40 (1) Industri Farmasitertentu hanya dapat menyalurkan Narkotika kepada: a. pedagang besarfarmasi tertentu; b. apotek; c. sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintahtertentu; dan d. rumah sakit, Ayat (2) Pedagang besar farmasi tertentu hanyadapat menyalurkan Narkotika kepada: a. pedagang besar farmasi tertentulainnya; b. apotek; c.
sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu;d. rumah sakit; dan e. lembaga ilmu pengetahuan, Ayat (3) Saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu hanya dapat menyalurkanNarkotika kepada: a. rumah sakit pemerintah; b. pusat kesehatan masyarakat;dan c. balai pengobatan pemerintah tertentu dan ketentuan Pasal 41 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika berbuny!
ARGANDY WAHYUNTORO,SH.,MH
Terdakwa:
ANGGA EKO ZULIANTO Bin BUAMIN
27 — 18
MENGADILI
- Menyatakan Terdakwa ANGGA EKO ZULIANTO BIN BUAMIN tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu
Perkara PDM 139/M.5.25/Eku.2/04/2021 tanggal 01 April 2021 sebagai berikut :wonnn BahwaTerdakwa ANGGA EKO ZULIANTO Bin BUAMIN pada hari Rabutanggal 03 Februari 2021 sekitar pukul 16.15 Wib atau setidaknya pada waktuyang masih dalam bulan Februari tahun 2021bertempat simpang tiga JalanRaya Desa Sumbersari Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang atausetidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Jombang, "dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/
miliknya dibeli dari TerdakwaANGGA EKO ZULIANTO dengan harga Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah)pada pukul 16.15 Wib, bahwa kemudian penggeledahan dilanjutkan kerumahTerdakwa ANGGA EKO ZULIANTO yang berada di Desa SumberasiKecamatan Megaluh Kabupaten Jombang, dan setelah dilakukanpenggeledahan tersebut Saksi CATUR BUDI PRAYITNO bersama denganSaksi MUHAMMAD BANDI menemukan sediaan farmasi berupa : a. 1 (Satu) unit Handphone merk Oppo tipe A1K warna hitam dengan nomorwhatsapp 0858 7509 3998;b.
bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Ad.3.
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
28 — 5
Menyatakan Terdakwa CAHYONO Alias EKO Alias KODOK Bin SUNARSO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2.
Madiun atau di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), perbuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas berawal ketika saksi HERDIANWAHYU PRABOWO yang merupakan Anggota Polsek Wonoasri melakukanpenangkapan kepada saksi ANTON SUFENDI
Madiun atau di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas berawal ketika saksi HERDIANWAHYU PRABOWO yang
WAHIB HIDAYAT, SH. dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut:e Bahwa yang Saksi ketahui dalam perkara ini sehubungan penangkapan terhadapTerdakwa karena melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yaitu obatwarna putih berlogo LL;e Bahwa awalnya pada hari Senin tanggal 15 Pebruari 2016 sekira jam 16.00 WIBanggota Satresnarkoba Polres Madiunb mendapatkan laporan bahwa PolsekWonoasri mendapati Sdr.
Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan,yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap Orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan, diperoleh faktafaktahukum bahwa Terdakwa CAHYONO Alias EKO Alias KODOK Bin SUNARSO pada hariSenin tanggal 15 Pebruari 2016 sekira pukul 18.30 Wib, bertempat di rumah TerdakwaDs.Kenongorejo Rt.28 Rw.05 Kec.Pilangkenceng, Kab.
31 — 4
Menyatakan Terdakwa HERI SANTOSO Bin SUKADI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan persyaratan keamanan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun 6 Bulan dan Denda sebesar Rp. .1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) Bulan ;3.
ROFIK (DPO) di DesaGambyok, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri sebanyak 6 (enam) lop/ 6000 (enamribu) butir seharga Rp. 1.200.000, (satu juta dua ratus ribu rupiah) dibayar lunas.e Bahwa kemudian setelah Terdakwa memiliki obat dobel L tersebut dengan Terdakwa padahari Selasa tanggal 23 Juni 2015 sekira pukul 18.00 wib, tanpa keahlian dankewenangannya telah menjual / mengedarkan kesediaan farmasi pada Saksi ANDRIKURNIAWAN di warung kopi termasuk Desa Sugihwaras, Kecamatan Prambon,Kabupaten Nganjuk
Menyatakan Terdakwa HERI SANTOSO Bin SUKADI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3), sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 Jo. Pasal 98 Ayat (2) dan (3) UndangUndang RI Nomor: 36 tahun2009 tentang Kesehatan.2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98Ayat (2) dan (3).1.
keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat.Bahwa Pasal 98 Ayat (3) berbunyi ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran, sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standardmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan yang diperolehdari keterangan para saksi, alat bukti Surat, dan keterangan
Menyatakan Terdakwa HERI SANTOSO Bin SUKADI, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan persyaratan keamanan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) Tahun 6 Bulan dan Denda sebesar Rp. .1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)Bulan ;3.
36 — 3
diajukan dipersidangan oleh penuntut umum dengandakwaan sebagai berikut :Bahwa terdakwa ROBI ARIFA BIN HARIYANTO pada hari, Jumat tanggal 17April 2015 sekira pukul 15.00 WIB. atau setidaktidaknya pada waktu tertentu dalambulan April 2015, bertempat di rumah Terdakwa Jalan Raung No. 30 Rt.003 Rw.002Pulosari Kelurahan Banjarmlati, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri atau setidaktidaknyamasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengajamemproduksi dan / atau mengedarkan sediaan farmasi
Saksi MARTONO dibawah sumpah memberikan keterangan pada pokoknya adalahsebagai berikut :Halaman 3 dari 14 Putusan Putusan No. 190/Pid.Sus./2015/PN.Kdr.Bahwa saksi sebelumnya tidak mengenal terdakwa dan tidak ada hubungankeluarga dengan terdakwa.Bahwa benar, saksi pernah memberikan keterangan di Penyidik polisi sehubungandengan adanya perkara pengedaran sediaan farmasi berupa pil double L dan semuaketerangannya sudah benar.Bahwa benar, saksi bersama rekan yang lain saksi Goenawan Wibisono dari SatReskoba
Bahwa benar, terdakwa tidak memiliki keahlian dalam hal obatobatan (farmasi) dantidak mempunyai kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa pildouble L dan tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang dalam hal menjual /mengedarkan pil double L tersebut.Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi terdakwa membenarkan ;Menimbang, oleh karena saksi ke 4 bernama Goenawan Wibisono tidakmenghadap dipersidangan meskipun telah dipanggil secara patut, guna memenuhi azasperadilan cepat, sederhana
Saksi membeli pil dobel L dari Andar untuk1.000 (seribu) butir dengan harga Rp. 170.000,(Seratus tujuh puluh ribu rupiah).Bahwa benar, keuntungan terdakwa dalam menjual pil dobel L kepada saksi JamyFungky tersebut, sebesar Rp. 700.000,(Tujuh ratus ribu rupiah).Bahwa benar, terdakwa telah mengerti/mengetahui kalau pil double L tersebut di larangpemerintah.Bahwa benar terdakwa tidak memiliki keahlian dalam hal obatobatan (farmasi) dan tidakmempunyai kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa
pemeriksaan di persidangan telah terbuktibahwa terdakwa Robi Arifa Bin Hariyanto, adalah terdakwa sebagaimana dalam suratdakwaan Penuntut Umum, maka dengan demikian unsur pertama telah terbukti danterpenuhi ;Ad. 2 Unsur Dengan sengaja Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja pelaku menghendaki atau setidaktidaknya mengetahui tentang perbuatan yang ia lakukan ;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja dalam pasal ini terkait erat dengan unsurberikutnya yaitu unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
31 — 17
Menyatakan terdakwa AKHMAD MARUF telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Kesehatan yaitu , percobaan melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UU. RI.Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 53 ayat (1) ke 1 KUHP .22.
, dantermasuk obat; 22202 2Kalau melihat bahan yang tergandung dalam barang bukti yang disita dari terdakwa,menurut saksi bahwa bahan yang tergandung dalam barang bukti tersebut tergolongobat keras atau bahan berbahaya ;Bahwa yang berhak dan berwenang mengedarkan sediaan farmasi adalah orang yangmempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu, dan sediaan farmasi hanya dapatdiedarkan setelah mendapat ijin edar;Bahwa sediaan farmasi ijin edarnya dikeluarkan oleh Badan POM RI, dimana ijinedar tersebut
sistim saraf, jantung, hati dan ginjal;Bahwa pengertian mengedarkan kalau dikaitkan dengan unsur pasal 196 dan 197 UUNo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah : setiap kegiatan atau rangkaiankegiatan penyaluran dan penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard danatau persyaratan keamanan khasiat atau kemamfaatan dan mutu adalah bahwasediaan farmasi yang
Unsur "Pecobaan melakukan perbuatan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ; Ad.1.
Unsur 'Percobaan melakukan perbuatan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar ;Menimbang, bahwa ketentan tentang percobaan diatur dalam pasal 53 KUHP,Undangundang ini tidak memberikan batasan tertentu mengenai arti percobaan, tetapi hanyamengemukakan ketentuan mengenai syarat syarat agar percobaan menuju kearah kejahatanitu dapat dihukum.
YOSEP R. SH
Terdakwa:
DERIS HERDIANA bin HERDI
45 — 8
MENGADILI :
- Menyatakan Terdakwa Deris Herdiana Bin Herdi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana menyerahkan psikotropika selain yang ditetapkan dalam pasal 14 ayat (1), pasal 14 ayat (2), pasal 14 ayat (3), pasal 14 ayat (4), Undang undang Nomor 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika Dan mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar
Tsmkepada pedagang besar farmasi lainnya apotek, sarana penyimpanan sediaanfarmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitian dan /atau lembagapendidikan, c. Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepada rumah sakitPemerintah, Puskesmas dan Balai pengobatan Pemerintah dan terdakwa tidakmemiliki resep dokter didalam menyalurkan obat psikotropika jenis RIKLONACLONAZEPAM 2 Mg tersebutBahwa berdasarkan Laporan Hasil Pengujian No.
Selain ituterdakwa tidak mempunyai keahlian di bidang farmasi dan pekerjaan terdakwa bukandi bidang farmasi ataupun kesehatan.Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pengujian No. Contoh:19.093.99.01.05.0027. K tanggal 09 Mei 2019 yang diterbitkan oleh Balai BesarPengawas Obat dan Makanan di Bandung, yang diketahui dan ditanda tangani olehDr.
sebagaimana dimaksuddalam pasal 1 ayat (4) UU RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan adalahObat, Bahan obat, Obat Tradisional dan Kosmetik.bahwa berdasarkan UU Kesehatan No. 36 tahun 2009 dalam pasal 98 ayat 1yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatan haruS aman,berkhasiat/bermanfaat, bermutu, dan terjangkau serta Standar mutu sediaanfarmasi adalah sediaan farmasi yang harus memiliki 3 (Tiga) kriteriadiantaranya: Aman, Bermutu, dan Berkhasiat.
Setiap orang2. yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3);Ad. 1.
Selain ituterdakwa tidak mempunyai keahlian di bidang farmasi dan pekerjaan terdakwa bukandi bidang farmasi ataupun kesehatan.Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pengujian No. Contoh:19.093.99.01.05.0027. K tanggal 09 Mei 2019 yang diterbitkan oleh Balai BesarPengawas Obat dan Makanan di Bandung, yang diketahui dan ditanda tangani olehDr. Ami Damilah, Apt selaku Kepala Bidang Pengujian, barang bukti yang diterimaberupa : 499 (empat ratus sembilan puluh sembilan) tablet.
1.ARIO WIBOWO, SH
2.ADITYA DWI JAYANTO
Terdakwa:
HATRIANI ALIAS HATRI BINTI ARBANI
27 — 11
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa HATRIANI ALIAS HATRI BINTI ARBANItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar , sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa HATRIANI ALIAS HATRI BINTI ARBANI oleh karena itu dengan pidana penjara selama
Menyatakan terdakwa HATRIANI ALIAS HATRI BINTI ARBANI telahterbukti Secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan. sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 196 UndangUndang Republik IndonesiaNo. 36 tahun 2009 tentang kesehatan.2.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Halaman 12 dari 18 Putusan Nomor 222/Pid.Sus/2018/PN AmtMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
dalam perkara ini adalah sediaan farmasi dalam hal iniobat yang termasuk obat daftar G jenis Carnophen produksi PT.
ZenithPharmaceutical;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah terdakwadalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut memiliki izin edar;Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap si persidangan,telah terbukti benar, izin edar dan produksi obat carnophen dipegang oleh PT.Zenith Pharmaceuticals di Semarang, namun sejak tanggal 29 Oktober 2009berdasarkan surat Kepala Badan POM RI No.
Menyatakan Terdakwa HATRIANI ALIAS HATRI BINTI ARBANItelahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar , sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua ;2.
56 — 21
Menyatakan Terdakwa TJIAM MING HAW Als AHAW terbukti bersalah melakukantindak pidana Memproduksi atau mengedarkan persediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam hukumanberdasarkan ketentuan Pasal 197 jo Pasal 106 Ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;2. Pidana penjara terhadap terdakwa selama 3 (tiga) bulan dikurangi selama terdakwaberada dalam tahanan dan denda sebesar Rp.15.000.000, subsidair 2 (dua) bulankurungan;3.
mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan;e Bahwa Barang bukti yang ditunjukan kepada Ahli tersebut merupakankosmetika Tanpa Izin Edar; e Bahwa Pembuatan kosmetika hanya dapat dilakukan oleh industri kosmetikyang telah memiliki izin produksi dan setiap produk kosmetika hanya dapatdiedarkan setelah mendapatkan izin edar; Bahwa CV.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan persediaan farmasi dan /ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa dengan sengaja menurut memorie van toolischting (MVT)yang dimaksud dengan sengaja atau offset adalah menginsyafi terjadi suatu tindakan danakibatnya.
Artinya seseorang yang melakukan suatu tindakan dengan sengaja harusmenghendaki atau menginsyafi tindakan tersebut terjadi dan akibatnya;Menimbang, bahwa yang dimaksud memproduksi sediaan farmasi dan alatkesehatan adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membentuk,mengemaskan dan atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud izin edar adalah izin yang dikeluarkan olehpemerintah Republik Indonesia melalui Badan POM RI yang merupakan suatu
Menyatakan Terdakwa TJIAM MING HAW Als AHAW terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Memproduksi atau mengedarkanpersediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa selama 3 (tiga) bulan penjara dikurangi selamaterdakwa berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp.15.000.000, dengan ketentuanjika denda tersebut tidak dibayar oleh terdakwa, maka diganti dengan pidana kurunganselama (satu) bulan; 3.
41 — 3
MUHAMMAD RAMZI Alias RAMZI Bin RAMLI tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama Penuntut Umum; --------------2.
MUHAMMAD RAMZI Alias RAMZI Bin RAMLII,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja Mengedarkan Sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam Dakwaan Pertama yang diatur dalam Pasal 197 Jo. Pasal 106Ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
MUHAMMAD RAMZI Alias RAMZI Bin RAMLI,pada hari Selasa tanggal 07 Februari 2017 sekira jam 01.00 WITA, atau setidak tidaknya pada waktu dalam bulan Februari tahun 2017 bertempat di Jl.Darussalam Gang Rahmat Rt.009 Rw.003 Kelurahan Tanjung Rema KecamatanMartapura Kota Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya pada suatu tempatdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud
dimaksudserta Terdakwa tidak memiliki keahlian di bidang kefarmasian; Bahwa sediaan farmasi berupa obat carnophen yang disimpan dan diedarkanoleh Terdakwa tersebut merupakan obat keras dan sudah ditarik ijin beredarberdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan RepublikIndonesia Nomor : HK.04.1.35.07.13.3856 tentang Perubahan Atas KeputusanKepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor :HK.04.1.35.06.13.3535 tentang Pembatalan Izin Edar Obat Yang MengandungKarisoprodol
dimaksudserta Terdakwa tidak memiliki keahlian di bidang kefarmasian,Bahwa sediaan farmasi berupa obat carnophen yang disimpan dan diedarkanoleh Terdakwa tersebut merupakan obat keras dan sudah ditarik ijin beredarberdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan RepublikIndonesia Nomor : HK.04.1.35.07.13.3856 tentang Perubahan Atas KeputusanKepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor :HK.04.1.35.06.13.3535 tentang Pembatalan Izin Edar Obat Yang MengandungKarisoprodol
MUHAMMAD RAMZI Alias RAMZI Bin RAMLItersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izinedarsebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama Penuntut Umum; 2.
31 — 10
Menyatakan Terdakwa Catur Ade Kurniawan alias Dacil bin Muajid terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. 3.
Menyatakan terdakwa catur Ade Kurniawan alias dacil bin Muajid telahterbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanoa memiliki ijin edar sebagaimana dakwaan diaturdan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan dalam dakwaan pertama. 2.
Bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, dinyatakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan ijin edar.
Bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut dihubungkan denganpengertian yuridis tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwaTerdakwa terbukti dengan sengaja telah mengedarkan obat berupatablet pil dobel L yang merupakan sediaan farmasi tanpa ada ijin edardari pejabat yang berwenang dengan caracara sebagaimana diuraikandiatas, obat/sediaan farmasi tersebut berbahan aktif Trineksifenidil HClmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotikamaupun psikotropika, tetapi termasuk daftar
, maka terdakwa telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya, yaitu Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 jo Pasal 106ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Menyatakan Terdakwa Catur Ade Kurniawan alias Dacil bin Muajidterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sebesarRp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. 3.
66 — 30
MAHYUDIN;e Bahwa benar terdakwa sudah membeli sabu dari MAHYUDIN sudah 5 kali;e Bahwa benar tujuan terdakwa membeli sabu dari MAHYUDIN adalah untukdikonsumsi sendiri sekaligus menyampaikan titipan dari SALIM ;e Bahwa benar terhadap Terdakwa telah dilakukan tes urin dan hasilnya positifmengandung Metamfetamine;e Bahwa benar Terdakwa tidak bekerja sebagai Petugas Kesehatan, Peneliti maupunPedagang Besar Farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 182 ayat (4) KUHAP, dasar bagi Hakimuntuk memeriksa perkara
MAHYUDIN;Menimbang, bahwa benar terdakwa sudah membeli sabu dari MAHYUDIN sudah5 kali dan tujuan terdakwa membeli sabu dari MAHYUDIN adalah untuk dikonsumsisendiri sekaligus menyampaikan titipan dari SALIM;Menimbang bahwa terhadap Terdakwa telah dilakukan tes urin dan hasilnya positifmengandung Metamfetamine dan Terdakwa tidak bekerja sebagai Petugas Kesehatan,Peneliti maupun Pedagang Besar Farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 13 Undang Undang RI Nomor 35tahun 2009 tentang Narkotika yang dapat
Selanjutnya Pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanya dapatdisalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa perbuatan jual beli, memiliki, menyimpan, menguasai,menyediakan atau menggunakan narkotika hanya dapat terjadi apabilasebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluran Narkotikasehingga apabila hal ini dikaitkan dengan ketiga Pasal diatas maka dapatlahdisimpulkan bahwa yang berhak atau yang berwenang melakukan
jual bell,memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan atau menggunakan narkotikahanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi,10dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkanizin dari Menteri Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,diketahui bahwa Terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai penelitilembaga ilmu pengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan,dan ketika dilakukan penangkapan
35 — 5
Menyatakan Terdakwa ASKALANI Alias SIAS TADUNG Bin MUHTAR (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
HK.04.1.35.06.13.3534 tahun2013 Tentang Pembatalan Izin Edar Obat yang Mengandung DekstrometorfanSediaan Tunggal.Bahwa terdakwa bersamasama dengan saksi MUHAMMAD YUSUF menjual obatCARNOPHEN dari ZENITH PHARMACEUTICALS dan Obat DEXTRO tidak memilikisurat izin yang sah dari pihak yang berwenang di bidang kesehatan yakni MenteriKesehatan Republik Indonesia dalam mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar yaitu obat merk ZENITH dan DEXTRO tersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan
Hulu Sungai Utara atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja melakukan, menyuruh melakukanatau turut serta melakukan, memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanansebagaimana dimaksud sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).Perbuatan dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut
Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP, yang unsurunsurnya sebagai berikut:1 Setiap orang;2 Yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau yang turut serta melakukanperbuatan;3 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan alat kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin dan/atau implant yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah
SITI NUR FATIMAH, SH
Terdakwa:
FAHRI YASIN BIN YAASIN HOWOR
50 — 22
M E N G A D I L I
Menyatakan terdakwa FAHRI YASIN Bin YAASIN HOWOR tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi dan alat kesehatan yang tidak memliki izin edar;
Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepulu) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanamendengar dan memperhatikan keterangan saksisaksi,keterangan terdakwa dan barang bukti;Halaman 1 dari 16 Putusan Nomor : 632/Pid.Sus/2020/PN BppSetelan memperhatikan barang bukti yang diajukan Penuntut Umum dipersidangan;Setelah mendengar tuntutan pidana Penuntut Umum yang pada pokoknyamemohon agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan :1.4.Menyatakan terdakwa FAHRI YASIN BIN YAASIN HOWOR bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
sebagai berikut;DAKWAANnonn Bahwa ia terdakwa FAHRI YASIN BIN YAASIN HOWOR pada hari Senintanggal 9 Maret 2020 sekitar jam 14.30 wita setidaktidaknya pada suatu waktutertentu dalam bulan Maret 2020 , atau masih dalam tahun 2020 bertempat diDRW SKIN CARE di jalan siaga No.3 Rt.017 Kelurahan Damai KecamatanBalikpapan Kota , Kota Balikpapan atau setidaktidaknya di suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Balikpapandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa terdakwa melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/alat kesehatan berupa 14 (empat ) belas macamproduk kosmetik dan 5 ( lima) macam obat tradisional yang tidak memilikiiin edar antara lainKosmetik tanpa ijin edar sebanyak 14 (empat belas) macam NO Nama Produk JumlahSatuan1 Krim tanpa lebel 39 pcs2 Acne nigh cream 57 pcs3 Brigthening nigh cream 19 pcs4 Acne Cream 24 pcs5 Brightening Cream 15 pcs6 Krim MI 1 pcs7 Cream Lipatan 10 pcs8 Cream Label Biru 6 pcs9 Cream RC
BELLA NINDITA PRABAWATI, S.H Binti SURONO, yang menerangkan dibawahsumpah sebagai berikut; Bahwa saksi tidak kenal dan tidak ada hubungan keluarga dengan terdakwa; Bahwa terdakwa fengan sengaja mendistribusikan / mengedarkan / menjualsediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; Bahwa saksi melakukan pemeriksaan bersama Wiwi Hasmita, S, Si,.AptPNS.
Menyatakan terdakwa FAHRI YASIN Bin YAASIN HOWOR tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sedian farmasi dan alat kesehatan yang tidakmemliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (Sepulu) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpidana penjara selama 2 (dua) bulan;3.
57 — 8
Menyatakan terdakwa DIDIK SUJOKO Bin AMIR terbukti bersalahmelakukan tindak pidana "dengan sengaja memproduksi dan/ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kKesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atu persyaratan kKeamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat melanggar pasal 196 Jo pasal 98 ayat (2)Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :Bahwa terdakwa DIDIK SUJOKO Bin AMIR pada hari Selasa tanggal 24Juli 2014 sekitar pukul 14.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalambulan Juli Tahun 2014 bertempat di toko milik terdakwa Desa Pajeng Rt. 29, Rw.07, Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBojonegoro, setiap orang dengan sengaja memproduksi dan/atau mengedarkansediaan farmasi
(PBF) seperti Apotik, RumahSakit, Distributor/pedagang besar farmasi (PBF), gudang farmasi pemerintah lalu kerPuskesmasPuskesmas;Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 196 Jo pasal 98 ayat (2) Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan saksisaksi sebagai berikut :1.
Pendapat Ahli ITA DIANITA WULANDARL S.Fam.Apt.Bahwa ahli bekerja di dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, dan saksidiperiksa sebagai ahli dalam perkara memproduksi dan/ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)yaitu setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kKewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah mempromosikan dan mengedarkanobat dan
Memproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;4.
AGUS SUROTO , SH
Terdakwa:
MUHAMMAD LUKMAN UMAR FAUZI Als. KAMEN Bin SAIFUL ANAM
30 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD LUKMAN UMAR FAUZI Alias KAMEN Bin SAIFUL ANAM telah terbukti secara sah dan meyakinan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Kemanfaatan Dan Mutu , sebagaimana dakwaan Penuntut Umum ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulan
KAMEN BinSAIFUL ANAM pada hari Minggu tanggal 05 Mei 2019 sekitar jam 21.15 Wibatau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei 2019 bertempat diJalan Dusun Mojoranu Desa Tanggalrejo Kecamatan Mojoagung KabupatenJombang tau setidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana
Selanjutnya terdakwabeserta barang buktinya dibawa ke Polsek Mojoagung untuk pemeriksaan lebihlanjut.Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double L tanpa jjin,terdakwa bukan seorang dokter dan bukan seorang apoteker dan terdakwatidak memiliki keahlian dalam bidang obat.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemafaatan dan mutu mereka yangmelakukan, yang menyutuh dan yang turut serta melakukan ;3. Unsur mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemafaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Unsur mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi' standard dan/atau = persyaratankeamanan, khasiat atau kemafaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternativ, jika salah satuelemen dari unsur ini telah terbukti maka unsur ini dianggap sudahterbukti dan terpenuhi ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasiberdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 5 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika
Selanjutnya di dalam pasal 98 ayat (3)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskanbahwa ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan denganPeraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang dimaksud denganperedaran adalah setiap kegiatan
SRI MULIKAH SH
Terdakwa:
BUDI SANTOSO
30 — 24
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Budi Santoso dengan identitas tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar, sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 1 (satu) Bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda
Menyatakan Terdakwa Budi Santoso bersalah melakukan tindak pidana"dengan sengaja lelah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 sebagaimana dalam dakwaankesatu;2.
Malang, atau setidaktidaknyapada tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negerikepanjen, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidantatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) UU no. 36 tahun 2009, yang dilakukan dengan carasebagai berikut:Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, terdakwa mengedarkansediaan farmasi berupa pil "LL" yang tidak memilikiizinedar, dengancara, terdakwamembeli pil "LL" kepada WAHID
Ahli Randhi Churniawan, S.Farm., Apt. dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa Ahli memberikan keterangan selaku ahli bidang farmasi dalamperkara tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, serta sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar yaitu berupa pildablet berlogo LL warna putih yang dilakukan olehTerdakwa;Bahwa Ahli adalah PNSt di Dinas Kesehatan kabupaten malang;Bahwa Ahli menerangkan
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Menyatakan Terdakwa Budi Santoso dengan identitas tersebut di atas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar, sebagaimanadalam dakwaan alternatif kesatu;2.
TWENTY PURANDARI, S.H.
Terdakwa:
EKO HERLAMBANG Bin JUMARI
31 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Eko Herlambang Bin Jumari telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) dalam dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (
Menyatakan Terdakwa EKO HERLAMBANG Bin JUMARI terbukti bersalahsecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Jo Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kedua Penuntut Umum.2.
Sus/2018/PN Lmjdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), perbuatan tersebutterdakwa lakukan dengan caracara sebagai berikut :Bahwa awalnya pada hari Sabtu tanggal 28 April 2018 sekitar jam 08.00WIB terdakwa dihubungi oleh saksi SLAMET HARIANTO Bin SUNGGOROalias TUBI melalui Handphone
Sus/2018/PN Lmjlain, instalasi farmasi rumah sakit atau instalasi farmasi klinik dan hanya dapatdilakukan untuk memenuhi kekurangan kebutuhan obatobat tertentu yang terteradalam resep serta harus berdasarkan surat permintaan tertulis obatobat tertentuyang ditandatangani oleh Apoteker, sedangkan penyerahan obatobat yang memilikikandungan Trihexyphenidyl sediaan tunggal kepada pasien harus dilakukan olehApoteker berdasarkan resep dokter yang dalam penyerahannya dapat dibantuoleh tenaga teknis kefarmasian
;Menimbang, bahwa oleh karena pil warna putih berlogo Y yang dijual olehTerdakwa merupakan obat yang mempunyai izin edar maka pil tersebut tidaktermasuk dalam sediaan farmasi yang dilarang diedarkan sebagaimana unsur ini;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas Majelis Hakimberpendapat Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi berupa pil warnakuning logo DMP dengan kandungan Dekstrometorfan dalam sediaan tunggaltanoa memiliki izin edar;Menimbang, bahwa Terdakwa menjual pil warna kuning
Menyatakan Terdakwa Eko Herlambang Bin Jumari telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) dalam dakwaan alternatif kesatu PenuntutUmum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah)Halaman 22 dari 23, Putusan Nomor 264/Pid.
46 — 7
Menyatakan Terdakwa WAGITO Alias GITO Bin (Alm) TUKIMIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2.
hari Selasatanggal 22 Maret 2016 sekitar jam 09.00 Wita dan jam 13.00 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Maret 2016 atau setidaktidaknya masihdalam tahun 2016 bertempat di jalan Veteran gang Mawar Rt.05 Rw.2 Desa baharuSelatan Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru tepatnya disalah saturuangan di SMA PGRI atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
KtbTradisional ), bahan obat asli Indonesia ( Bahan Obat Tradisional ), alatkesehatan dan kosmetika meliputi Produksi, distribusi ( termasuk Perijinanserta pengawasannya.Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan Farmasi tersebut adalah untukgolongan obat bebas, bebas terbatas dapat dikeluarkan oleh toko obat yangmempunyai ijin yang dikeluarkan oleh Kantor dinas Kesehatan di Wilayahmasing masing dan mempunyai penanggung Jawab seorang asistenApoteker.
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimban gkan sebagai berikut;Halaman 12 dari 18 Putusan Nomor 181/Pid.Sus/2016/PN. KtbAd. 1.
Unsur Tidak Memiliki Ijin EdarMenimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU Nomor 36 Tahun 2003tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabutijin edardan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar,
Menyatakan Terdakwa WAGITO Alias GITO Bin (Alm) TUKIMIN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 1 (satu) bulan dan denda sebesarRp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
AMIE YULIAN NOOR, SH
Terdakwa:
KAMALUDDIN Als KEMEK Bin ISMAIL
61 — 23
Menyatakan Terdakwa RUDI Bin ABDUL AZISKULLE telah bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan Alternatif Kesatu Penuntut Umum.2.
Bukit Niaga No.63 RT.54 KelurahanKlandasan llir Kecamatan Balikpapan Kota Balikpapan atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Balikpapan Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu, perbuatan tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut : > Bahwa awalnya pada hari Sabtu tanggal 20 Juli 2019 sekitarjam 16.00
terdakwa dan terdakwa mengakui menyimpan 18 (delapanbelas) butir obat jenis double L, kemudian terdakwa menunjukkankepada Petugas Kepolisian tersebut 18 (delapan belas) butir obat jenisdouble L di ventilasi angin di rumah kosong disekitar tempat terdakwabersama saksi ANUAR Bin MANGA, saksi PABI Bin TOMPO dan saksiRULI Bin FIRMAN minum minuman keras tersebut, selanjutnya terdakwabeserta barang bukti dibawa ke Polsek Balikpapan Selatan untuk proseshukum;> Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi
Sus/2019/PN Bppberikut:MANGA, saksi PABI Bin TOMPO dan saksi RULI Bin FIRMAN minumminuman keras tersebut, setelah itu terdakwa beserta barang buktidiamankan oleh Petugas Polsek Balikpapan Selatan untuk selanjutnyadibawa ke Polsek Balikpapan guna proses selanjutnya;Bahwa benar, terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa 30(tiga puluh) butir obat jenis double L tidak memiliki izin edar dari pihakyang berwenang atau tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan
Menyatakan Terdakwa RUDI BIN ABDUL AZIS KULLE tersebut terbuktisecara sah dan meyakinkan telah bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengnaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memilliki izin edar2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RUDI BIN ABDUL AZIS KULLEoleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) tahun 3 (tiga) bulan;3. Menetapkan masa penanngkapan dan penahanan yang telah dijalanioleh Terdakwa dikuranngkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4.