Ditemukan 61411 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 09-11-2020 — Putus : 17-12-2020 — Upload : 26-12-2020
Putusan PN PEMALANG Nomor 183/Pid.Sus/2020/PN Pml
Tanggal 17 Desember 2020 — Penuntut Umum:
1.FAHRUROJI, SH.
2.YULI WIDIOWATI, SH.
Terdakwa:
SOFYAN MAULANA Bin RASWAD EFENDI
16011
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan bahwa Terdakwa SOFYAN MAULANA bin RASWAD EFENDI tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar;
    1. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah), dengan
    Menyatakan Terdakwa SOFYAN MAULANA Bin RASWAD EFENDItelah terbukti bersalan melakukan tindak pidana "Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu dan Secara tanpa hak memiliki, menyimpandan/atau membawa psikotropika, dalam Surat Dakwaan Kesatu;2.
    berkhasiat obattercantum dalam pasal 98 (2) (3) jo 196 UU RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan ; Bahwa obat Dextromethorphan untuk pengobatan obat batuk dandicabut dari peredaran karena Dextromethorphan mengandung obatsediaan tunggal masuk katagori obat sediaan farmasi sehingga tidakdiedarkan, sedangkan peredaran Dextromethorphan saat ini bukanmerupakan sediaan tunggal ; Bahwa obat Rivotril yang kandungan isinya adalah lonazepam adalahobat golongan Psikotropika yang merupakan obat penenang yang
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;4. secara tanpa hak;5. memiliki, menyimpan dan/atau membawa psikotropika;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    adalah :Mengedarkan sendiri atau) menyuruh orang lain untukmengedarkan sesuatu;Sesuatu yang diedarkan tersebut berupa sediaan farmasi atauobat dan orang yang mengedarkan tersebut tidak mempunyai ijindari pihak yang berwenang untuk memberikan jjin untuk itu;Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 angka 4 UndangundangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan Farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik, dalam hal ini Terdakwatelah memiliki obat berupa Pil warna kuning kepada Terdakwa
    Bahwa Pasal 106 (1) Jo Pasal 197 UU RI No. 36 Thn 2009 yangdimaksud adalah produknya dari sediaan Farmasi yang harus adaiinya edarnya dan sediaan Farmasi yang akan diedarkan terlebihdahulu di daftarkanke Badan POM dan akan dilakukan uji yangmemenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat, manfaat danmutu) dan bila semuanya memenuhi syarat hingga akanmendapatkan jin edar untuk produk tersebut dari Badan POM,sedangkan untuk orang atau badan Hukum yang akan melakukanpengadaan pengolahan, penyimpanan,
Register : 04-05-2017 — Putus : 12-06-2017 — Upload : 12-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor 127/Pid.Sus/2017/PN.Ktb
Tanggal 12 Juni 2017 — JARKANI Als ABAH SITI Bin (Alm) TARMIJI
1035
  • Menyatakan Terdakwa JARKANI Als ABAH SITI Bin Alm TARMIJI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana menyalahgunakan narkotika Golongan I bukan tanaman dan Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar; 2.
    Menyatakan Terdakwa JARKANI Als ABAH SITI Bin Alm TARMIUI, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana*Menyalahgunakan narkotika golongan bagi diri sendiri sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 Ayat (1) huruf a Undang UndangNo. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Dan dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
    Zenith Phamaceutical semarang denganpemilik PBF Pedagang besar Farmasi) /Apotek.Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat menyatakanbenar dan tidak keberatan.Menimbang, bahwa Terdakwa JARKANI Als ABAH SITI Bin Alm TARMIJI,di persidangan telah memberikan keterangan sebagai berikut: Bahwa terdakwa mengerti alasan ia dihadirkan dipersidangan sehubungandengan penangkapan dirinya yang dilakukan saksi Hermanto Bin Karmijobersama dengan saksi Rudi Ariyanto Bin.
    Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dar/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki jin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 18 dari 24 Putusan Nomor 127/Pid.Sus/2017/PN.kKtbAd. 1.
    Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar, yang
    Menyatakan Terdakwa JARKANI Als ABAH SITI Bin Alm TARMII telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana menyalahgunakan narkotika Golongan bukan tanaman dan DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar;2.
Register : 16-12-2013 — Putus : 06-03-2014 — Upload : 13-05-2015
Putusan PN MAJALENGKA Nomor 306/Pid.Sus/2013/PN.Mjl
Tanggal 6 Maret 2014 — ANTON SUTRISNO bin TASKA
768
  • membaca berkas perkara yang bersangkutan.Telah mendengar Dakwaan Penuntut Umum.Telah mendengar keterangan saksi, ahli dan Terdakwa di persidangan.Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan.Telah mendengar dan memperhatikan tuntutan pidana dari Penuntut Umumtertanggal 27 Februari 2014, yang pada pokoknya menuntut :1Menyatakan Terdakwa ANTON SUTRISNO Bin TASKA telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pidana tanpa hak dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Majalengka atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Majalengkayang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Farmasi dan Regulasi tugas Bag.
    Farmasi yaitumelakukan pembinaan terhadap apotik, toko obat dan tenaga teknis pada saatperijinan apotik atau toko obat;Bahwa ahli pernah ditunjukkan 5 tablet kuning ada merk SF dan setelahdibandingkan secara fisik (Organoleptis) bentuk, warna, rasa dan merk tidaksampai ke laboratorium dengan obat sejenis seperti hasil lab yang dijadikanperbandingannya sama obat dextrometorphan,Bahwa dextro termasuk obat batuk, bisa dijual tanpa resep dokter tetapiterbatas dan bisa dijual tanpa resep dokter tetapi
    , menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, dan/atau :2 Sediaan farmasi dan alat kesehatan tersebut tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika (vide Pasal 1 angka 4 UUKesehatan) sedangkan alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atauimplan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk
Register : 31-07-2018 — Putus : 31-10-2018 — Upload : 30-11-2018
Putusan PN AMUNTAI Nomor 170/Pid.Sus/2018/PN Amt
Tanggal 31 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
1.BAYU INDRA SUKMA, SH
2.AHMAD ZAIM WAHYUDI
Terdakwa:
RITA AGUSTINA Binti H. RIDUANSYAH HIDAYAT
7016
  • Bahan Obat adalah Sediaan farmasi baik tunggal maupuncampuran baik kimia maupun alami yang digunakan untuk pengobatan.Cc. Obat Tradisional adalah Bahan atau ramuan bahan yang berupatumbuhan , bahan hewan, bahan mineral sediaan sarian atau galenikatau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telahdigunakan berdasarkan pengalaman.d.
    Bahwa yang dapat memproduksi sediaan farmasiadalah produsen(Perusahaan/Badan Hukum) yang sudah memiliki izin produksi dariDepartemen Kesehatan (Menteri Kesehatan); Bahwa sebelum sediaan farmasi diedaikan kepada masyarakat harusmemenuhi syarat uji baik fisik , kimiawi dan penetapan kadar sesuai denganstandar pharmacopeia yang berlaku serta mempunyai izin edar yangdikeluarkan Badan POM; Bahwa yang mempunyai kewenangan untuk memberikan jijin edarsediaan Farmasi adalah Badan POM; Bahwa yang dapat mengedarkan
    Surat Ijin Kerja (Khusus untuk Apoteker / Asisten Apoteker).Bahwa jenis sediaan farmasi yang dapat diedarkan oleh Apotek adalah :a. Obat golongan Narkotika / Psikotropika.b. Obat Keras.Cc. Obat Bebas / Bebas terbatas.d. Alat Kesehatan.e. Suplemen Makanan / VitaminVitamin.f. Dan lainlain.
    Bahwa yang bertugas dan bertanggungjawab melakukan pengawasanterhadap operasional sediaan farmasi yang diperdagangkan / diedarkanapotik adalah Apoteker dan atau Asisten Apoteker harus ada; Bahwa sanksi yang dapat diberikan terhadap pelaku usaha maupunApotek yang melakukan pelanggaran / mengedarkan sediaan farmasi tanpaiin edar/ termasuk dalam public warning BPOM dengan mengacu pada polatindak lanjut dari Badan POM adalah :a. Pembinaan dengan cara melakukan Teguran Secara Tertulis.b.
    Bahwa syaratsyarat apa yang harus dimiliki bagi orang / badan hukumyang akan mengedarkan sediaan farmasi adalah harus memiliki Ijin yangdikeluarkan oleh Dinas Kota setempat (Untuk Apotek / Toko Obat).; Bahwa Semua sediaan Farmasi yang tidak terdaftar / palsu maupunyang sub standart dilarang beredar olen Badan POM RI; Bahwa Obat Zenith carnophen sebanyak 5 (lima ) Box disita PenyidikPolres HSU dari terdakwa RITA AGUSTINA Bind RIDUANSYAH (Alm ), dariTersangka) merupakan sedian farmasi yang sudah dilarang
Register : 18-01-2017 — Putus : 23-03-2017 — Upload : 30-03-2017
Putusan PN KANDANGAN Nomor 9/Pid.Sus/2017/PN Kgn
Tanggal 23 Maret 2017 — MUHAMMAD ROSADI Bin H. ROSIUN (ALM)
382
  • DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
    ROSIUN(ALM) beserta seluruh lampirannya ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa ;Telah mendengar tuntutan pidana Penuntut Umum, tanggal 16 Maret 2017Nomor : PDM 06 / KANDA / 01/ 2017 yang pada pokoknya supaya Majelis HakimPengadilan Negeri Kandangan yang memeriksa dan mengadili perkara ini,memutuskan :1.3.Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ROSADI BIN H.ROSIUN (ALM) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki
    Hulu Sungai Selatan tepatnya di depan rumah terdakwa atausetidaktidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar. berupa obatobatan jenis carnophensebanyak 136 bok yang berisi 13600 ( tiga belas ribu enam ratus) butir dan obatjenis Dexitab sebanyak 18 Botol yang berisi 7200 (tujuh ribu dua ratus) butir.Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sbb:Halaman 3 dari 19
    Hulu Sungai Selatan tepatnya didepan rumah terdakwa karena tanoa keahliannya menjual, mengedarkan, memilikidan menyimpan obat jenis Carnophen, Bahwa benar terdakwa di tangkap dan di amankan oleh pihak Kepolisiankarena tanoa keahlianya menjual, mengedarkan, memiliki dan menyimpan obatsediaan farmasi jenis Carnophen tanpa hak yang dilakukan oleh terdakwa; Bahwa benar terdakwa melakukan hal tersebut dengan cara membelinyadengan seseorang di Banjarmasin.Bahwa benar pada saat petugas kepolisian melakukan
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar;ad. 1. Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah subjek hukumbaik orang pribadi, badan hukum maupun badan usaha yang merupakan unsurHalaman 13 dari 19 Putusan Nomor: 9/Pid.Sus/2017/PN.KGNterpenting dari setiap peraturan perundangundangan sebagai pendukung hak dankewajiban yang dalam perkara ini adalah Terdakwa atas nama M. MUHAMMADROSADI Bin H.
    ROSIUN (ALM) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJINEDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 4 (empat) tahun dan denda sebesar Rp.300.000.000(tiga ratusjuta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Register : 20-12-2013 — Putus : 28-01-2014 — Upload : 05-02-2014
Putusan PN KANDANGAN Nomor 297/Pid.B/2013/PN.Kgn
Tanggal 28 Januari 2014 — IWAN Bin MASKUR ;
458
  • mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar
    /2013/PN.Kgn, tanggal 20 Desember 2013 tentang Hari Sidang dalam perkara terdakwa tersebut diatas;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa di persidangan ;Telah melihat barang bukti di persidangan;Telah mendengar Tuntutan dari Penuntut Umum Nomor : REG.PKR.PDM277/KANDA/11/2013, tanggal 13 Januari 2014 yang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa IWAN Bin MASKUR terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriKandangan Nomor Register Perkara : PDM277/KANDA/11/2013, tertanggal 20 Nopember 2013sebagai berikut :PERTAMABahwa terdakwa IWAN Bin MASKUR pada hari Minggu tanggal 13 Oktober 2013 sekitar Jam14.00 Wita bertempat di Desa Tumbukan Banyu Kecamatan Daha Selatan Kabupaten HuluSungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kandangan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    dan diancam pidana berdasarkan Pasal 197 UndangUndang No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan;ATAUKEDUABahwa terdakwa IWAN Bin MASKUR pada hari Minggu tanggal 13 Oktober 2013 sekitar Jam14.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Oktober 2013, bertempat di DesaTumbukan Banyu Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu sungai selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Pasal 106 ayat (1) : sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi sesuai dengan pasal 1 angka 4adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
    dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar telahterpenuhi menurut hukum ;Menimbang, bahwa dengan telah terpenuhinya seluruh unsur dalam dakwaan PenuntutUmum serta alatalat bukti yang diajukan dipersidangan telah memenuhi ketentuan minimal alatbukti serta berdasarkan buktibukti tersebut telah memberikan keyakinan kepada Majelis Hakim,maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahtelah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang
Register : 03-10-2018 — Putus : 27-11-2018 — Upload : 28-11-2018
Putusan PN KOTABARU Nomor 238/Pid.Sus/2018/PN Ktb
Tanggal 27 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
PINTO ARIBOWO,SH
Terdakwa:
ABDUL RAHMAN Als. AMAN Bin. Alm. RAHMAT
556
  • Rahmat telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun, dan pidana denda sebesar Rp200.000.000,- (dua ratus juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani
    Rahmat terbukti secara sahdan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Abdul Rahman als Aman bin alm.
    Rahmat pada hari Sabtutanggal 30 Juni 2018 sekira jam 22.15 wita atau setidaktidaknya dalam bulan Juni tahun2018, bertempat di Rumah Terdakwa tepatnya di Desa Rampa Rt. 01 Kecamatan PulauLaut Utara Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKotabaru, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    MK.00.05.1.31.3996 perihal Pembatalan Persetujuan Nomor Izin EdarCarnophen Tablet, ternyata obat jenis carnophen/zenith telah dibatalkan izin edar dankegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyata bahwa terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian unsurkedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kedua primair
    Rahmat telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (Satu) tahun,dan pidana denda sebesar Rp200.000.000, (dua ratus juta Rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu)bulan;3.
Putus : 27-04-2016 — Upload : 11-05-2016
Putusan PN KEDIRI Nomor 59/Pid.Sus/2016/PN Kdr
Tanggal 27 April 2016 — ARWAN SETIAWAN BIN SUHADI
263
  • tentang penetapan hari sidang ;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa ARWAN SETIAWAN BIN SUHADI tersebut terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Perkara Nomor : PDM40 / KDIRI / Euh.2 / 03 /2016., tanggal 24 Maret 2016 sebagai berikut :PERTAMA :Bahwa ia terdakwa ARWAN SETIAWAN BIN SUHADI pada hari Sabtu tanggal 30Januari 2016 sekira pukul 21.00 WIB atau setidak tidaknya pada suatu waktu masihdalam tahun 2016 bertempat di lingkungan Dadapan Kelurahan Tinalan Kecamatanpesantren Kota Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kedirii, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan bsediaan farmasi
    bahan aktif Triheksifenidil HCL mempunyai efek sebagai antiparkinson, tidak termasuk Narkotika maupun psikotropika tetapi termasuk daftar ObatKeras ;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yangpada pokoknya sebagai berikut :e Bahwa terdakwa telah ditangkap oleh Petugas Kepolisian pada hari Sabtu, tanggal30 Januari 2016 sekira pukul 21.00 Wib, dirumah terdakwa di LingkunganDadapan Kelurahan Tinalan Kecamatan Pesantren Kota Kediri karena terdakwatelah menjual sediaan farmasi
    yang diajukandiperoleh faktafakta hukum sebagai berikut := Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 30 Januari 2016 sekira pukul 21.00 Wib, dirumahterdakwa di Lingkungan Dadapan Kelurahan Tinalan Kecamatan Pesantren KotaKediri, terdakwa ARWAN SETIAWAN BIN SUHADI telah ditangkap oleh saksiDodik Eko PW dan saksi Yumawan karena terdakwa telah mengedarkan pil dobelL;= Bahwa penangkapan terhadap terdakwa tersebut berawal dari adanya informasidari masyarakat bahwa telah terjadi jual beli atau peredaran sediaan farmasi
    yang bernama ALI, dan tujuan terdakwa membeli pil jenis Dobel L tersebutuntuk dikonsumsi sendiri guna menambah stamina dan untuk dijual kembali ;Menimbang, bahwa terdakwa di dalam menyimpan, memiliki dan mengedarkanpil dobel L tersebut tidak mempunyai ijin dari pejabat yang berwenang dan terdakwa tidakmempunyai latar belakang pendidikan dibidang kefarmasian ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Majelisberpendapat unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Putus : 19-03-2014 — Upload : 28-03-2014
Putusan PN KEDIRI Nomor 41/Pid.Sus/2014/PN.Kdr
Tanggal 19 Maret 2014 — ARIP TEGUH SUSILO Bin SUGIARTO
295
  • Mojoroto, Kota Kediri, atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk datamdaerah hukum Pengaditan Negeri Kediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasat 98Ayat (2) dan Ayat (3) UndangUndang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan, perbuatan tersebut ditakukan dengan cara sebagai berikut :Berawal dari informasi masyarakat
    Pil Doubel LL) kepada saksi ;Bahwa maksud dan tujuan saya membeli Pil LL adalah untukdijual lagi kepada temanteman saya yaitu Andre, Blak, dll;Bahwa saksi menjual pil tersebut dengan harga per 50 (limapuluh) butir seharga Rp. 50.000,00 (ima puluh ribu rupiah),dengan keuntungan sebesar Rp. 250.000,00 (dua ratus lima puluhribu rupiah);Bahwa saksi tidak tahu Terdakwa memperoleh Pil LL dari manadan terdakwa tidak rnempunyai ijin dari pihak yang berwenangmaupun resep dokter untuk mengedarkan sediaan farmasi
    tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telahmelakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan faktafakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan alternatif Pertama sebagaimanadiatur dalam Pasal 196 Undang Undang No. 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan yangunsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja mengedarkan, kesediaan farmasi
    YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KASIAT ATAU KEMANFAATANMUTU Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah adanya hubunganantara perbuatan dengan kehendak samasama diinsafi dan adanya akibat dariperbuatannya;Menimbang, bahwa kalau dikaitkan dengan status terdakwa SAMSUL MARIFINAlias SINYO yang mempunyai latar pendidikan sampai sekolah SD (sekolah dasar)sehingga bukan merupakan orang farmasi ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dalam unsur memproduksi atau mengedarkanadalah
    yang seharusnya mengedarkan kesediaan obat ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan diatas dapatdisimpulkan unsur Mengedarkan, Kesediaan Farmasi telah terpenuhi;Menimbang, bahwa dengan demikian maka seluruh unsur dalam dakwaan pertamaterpenuhi, sehingga Majelis Hakim berkeyakinan bahwa terdakwa telah terbukti secara sahdan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan Penuntut Umumtersebut ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 Undang Undang No.36 tahun 2009
Register : 14-09-2016 — Putus : 14-11-2016 — Upload : 24-01-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 326/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 14 Nopember 2016 — MAHRANI bin M YUSUF
963
  • YUSUF tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum; ----------------------------------------------2.
    Banjar atau setidaknya pada tempat lain yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Martapura, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar perbuatan mana terdakwa tersebut dilakukan dengan caracara sebagaiberikut: 22 2 22= 222 nn on on 2 222 222 n= == == Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas bermula ketika saksiFAHRUDIN NOOR dan saksi MATNOR beserta Anggota lainya yangsebelumnya telah mendapatkan informasi
    Banjar atau setidaknya pada tempat lain yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Martapura, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izinn edar, tidak selesainya pelaksanaan itu bukan sematamata disebabkankarena kehendaknya sendiri perbuatan mana terdakwa tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas bermula ketika saksiFAHRUDIN NOOR dan saksi MATNOR beserta Anggota
    Banjar dengan jabatan sebagaiKepala Puskesmas Sungai Rangas; Bahwa Ahi kuliah di Fakultas Farmasi UII (Universitas Islam Indonesia) lulustahun 2003 lalu lulus sebagai Apoteker Tahun 2004 sedangkan riwayat sebagai PNSpada Dinas Kesehatan Kab. Banjar sejak Tahun 2005 dan sekarang menjadi KasiHal.7 dari 15 hal.Put.Nomor 326 /Pid.Sus/2016/PN MtpKefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Kab.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar; Mengenai Unsur ke1 : Setiap Orang; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap Orang adalah setiap orangatau manusia dan Badan Hukum sebagai subyek hukum yang didakwa melakukan suatutindak pidana, yang kepadanya dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatan yangdilakukannya ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini telah diajukan kepersidangan TerdakwaMAHRANI bin M.
    YUSUF tersebut diatas terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalamdakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan; 3.
Register : 20-09-2018 — Putus : 29-11-2018 — Upload : 08-03-2019
Putusan PN LUMAJANG Nomor 275/Pid.Sus/2018/PN Lmj
Tanggal 29 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
TWENTY PURANDARI, S.H.
Terdakwa:
ARIF RAHMAN HAKIM Bin SLAMET alm
643
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Arif Rahman Hakim Bin Slamet (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 10 (sepuluh) bulan dan
    Menyatakan Terdakwa ARIF RAHMAN HAKIM BIN SLAMET terbuktibersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UURI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagaimana yang didakwakan dalamDakwaan alternatif kedua Penuntut Umum.2.
    Lumajang, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lainHalaman 4 dari 16 Putusan Nomor 275/Pid.Sus/2018/PN Lmjyang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3), perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan caracara
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard/atau persyaratan keamanan,khasiat atau Kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Unsur memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standard/ ataupersyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satuunsur telah terbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secarautuh.
    Menyatakan Terdakwa Arif Rahman Hakim Bin Slamet (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimanadalam dakwaan alternatif Kedua;2.
Register : 24-08-2020 — Putus : 14-10-2020 — Upload : 19-10-2020
Putusan PN JOMBANG Nomor 459/Pid.Sus/2020/PN Jbg
Tanggal 14 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
TEDHY WIDODO,SH
Terdakwa:
MOH. SIGIT WIDODO
297
  • SIGIT WIDODOtersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun serta pidana denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (Satu juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan
    SIGIT WIDODO bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU NO. 36TAHUN 2009 Tentang Kesehatan dalam surat dakwaan PDM4367/M.5.25/06/2020.2.Menjatuhkan Pidana Penjara selama 1 dikurangi selama terdakwaberada (satu) tahun 3 (tiga) bulan dalam tahanan
    Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang atau disuatutempat lain dimana Pengadilan Negeri Jombang berwenang mengadiliperkaranya, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3),perbuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut : Bahwa
    MARCHAMAH, SSI, Apt selaku kepala seksi kefarmasian, alkes danHal 4, Hal Putusan No. 459/Pid.Sus/2020/PN Jbg.PKRT pada dinas kesehatan kabupaten jombang menerangkan bahwasecara aturan sah dan peredarannya, Triheksifenidil HCL harus didapatdari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter.Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimanaPasal 196 Undangundang RI Nomor 36 Tahun
    MARCHAMAH, SSI, Apt selaku kepala seksi kefarmasian,alkes dan PKRT pada dinas kesehatan kabupaten jombang menerangkanbahwa secara aturan sah dan peredarannya, Triheksifenidil HCL harusdidapat dari Sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter;Menimbang, Bahwa terdakwa adalah bukan tenaga kesehatan danperbuatan terdakwa mengedarkan pil double L tanpa resep dokter serta tidakmemiliki
    SIGIT WIDODO tersebut diatastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar keamanan sebagaimana dakwaan PenuntutUmum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut denganpidana penjara selama 1 (Satu) Tahun serta pidana denda sejumlah Rp.1.000.000,00 (Satu juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tidakdibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Register : 18-10-2017 — Putus : 21-12-2017 — Upload : 12-04-2018
Putusan PN BATULICIN Nomor 284/Pid.Sus/2017/PN Bln
Tanggal 21 Desember 2017 — Penuntut Umum:
ADI WIRATMOKO, S.H
Terdakwa:
RAHMAD RIFANI Bin ABDUL GHANI Alm
6319
  • Saksi Bayu Prakoso dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa pada hari Rabu, tanggal 9 Agustus 2017, sekitar pukul 16.00 WITAdi jalan Kodeco KM 6 Desa Sari Gadung, Kecamatan Simpang Empat,Kabupaten Tanah Bumbu, dapat Saksi jelaskan bahwa pada saat itu kamimendapatkan laporan dari masyarakat bahwa Terdakwa menjual obatsediaan farmasi jenis Carnophen/Zenith setelah itu Saksi bersama denganrekan Saksi saudara H.
    Mabrur Irhani dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut:Bahwa pada hari Rabu, tanggal 9 Agustus 2017, sekitar pukul 16.00 WITAdi jalan Kodeco KM 6 Desa Sari Gadung, Kecamatan Simpang Empat,Kabupaten Tanah Bumbu, dapat Saksi jelaskan bahwa pada saat itu kamimendapatkan laporan dari masyarakat bahwa Terdakwa menjual obatsediaan farmasi jenis Carnophen/Zenith setelah itu Saksi bersama denganrekan Saksi saudara Bayu Prakoso dan anggota Polres Tanah Bumbumelakukan penyelidikan dan menemukan
    Mabrur Irhanimendapatkan laporan dari masyarakat bahwa Terdakwa menjual obatsediaan farmasi jenis Carnophen/Zenith, setelah itu kKedua Saksi dananggota Polres Tanah Bumbu melakukan penyelidikan dan menemukanTerdakwa sedang menjual obat Carnophen/Zenith, atas hal tersebutTerdakwa bersama dengan barang bukti dibawa ke Polres Tanah Bumbuuntuk diproses lebih lanjut;Bahwa obat Carnophen/Zenith tersebut didapat dari saudara Adol untukdijual kembali;Bahwa obat jenis Carnophen/Zenith tersebut kedua Saksi
    danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa Pasal 9 Ayat (1) dan Pasal 10 Ayat (1)Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan menentukan bahwa setiap sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah memperolehizin edar dari Menteri yang diberikan setelah adanya permohonan yangdiajukan secara tertulis kepada Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan berdasarkan
    Mabrur Irhani dari SatuanNarkoba Polres Tanah Bumbu melakukan penangkapan terhadapTerdakwa;Menimbang, bahwa pada saat itu Saksi Bayu Prakoso dan Saksi H.Mabrur Irhani mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa Terdakwamenjual obat sediaan farmasi jenis Carnophen/Zenith, setelah itu keduaSaksi dan anggota Polres Tanah Bumbu melakukan penyelidikan danmenemukan Terdakwa sedang menjual obat Carnophen/Zenith, atas haltersebut Terdakwa bersama dengan barang bukti dibawa ke Polres TanahBumbu untuk diproses
Register : 27-10-2016 — Putus : 08-12-2016 — Upload : 27-12-2016
Putusan PN JOMBANG Nomor 523/Pid.Sus/2016/PN Jbg
Tanggal 8 Desember 2016 — MUHAMMAD HISAM bin SUPARLAN
416
  • Menyatakan terdakwa MUHAMMAD HISAM Bin SUPARLAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    ditemukan1 tas biru isi 32 plastik pil LL isi 32.000 pil LL, 1 tempat sarungWadimor isi 79 linting pil LL jumlah 790 pil LL, 5 klip plastic pil LLjumlah 100 pil LL, 3 plastik klip pil LL jumlah 150 pil LL ( Jumlahseluruh pil LL 33.440 butir), 1 tas kresek isi 3 pak plastic besardan 9 pak plastic kecil, 1 plastik berisi beberapa lembar kertasgrenjeng, Uang tunai Rp. 45.000,, 1 HP Sony no. 087856565454.e Terdakwa dan temantemannya diamankan ke POLRESJombang.Terdakwa tidak punya keahlian dibidang farmasi
    keterangan terdakwa serta memperhatikan barangbukti yang diajukan dipersidangan terungkap bahwa Terdakwa dengan sadaratas kemauannya sendiri telah melakukan tindak pidana seperti yangdidakwakan diatas dan Terdakwa juga sangat mengerti bahwa tindak pidanayang dilakukannya adalah salah dimana Terdakwa menyesali perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur dengan sengaja telah terbukti dan terpenuhi ;17Ad.3.Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangaditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;18Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan
    yang tidak memenuhistandart dan mutu telah terbukti dan terpenuhi ;Menimbang, bahwa karena semua unsur dalam pasal 196 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terbukti dan terpenuhi20maka Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa MUHAMMAD HISAM BinSUPARLAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan mutu, oleh karenanya Terdakwa harus dinyatakanbersalah dan dihukum ;Menimbang,
    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD HISAM Bin SUPARLAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDART DAN MUTU ;2. Menjatunkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,00 (limaratus ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 06-01-2017 — Putus : 21-02-2017 — Upload : 28-02-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 6/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 21 Februari 2017 — KHAIRUDIN Alias RUDI Bin RISTA
2917
  • , yang rencananya akan diantar dandiserahkan kepada temannya yang bernama Amat, namun temannyatersebut berhasil melarikan diri;e Bahwa, sabusabu yang ditemukan pada diri Terdakwa diperolehdengan cara membeli kepada seseorang bernama Daeng di LiangAnggang, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanah Laut seharga Rp.900.000, (Sembilan ratus ribu Rupiah), dan akan diserahkan kepadaAmat karena merupakan pesanan Amat kepada Terdakwa;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
    DanPasal 39 menyatakan narkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah,Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan atau bahkan menggunakan narkotika hanya dapatterjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluranNarkotika sehingga apabila dikaitkan dengan ketiga Pasal diatas maka dapatdisimpulkan bahwa yang berhak dan berwenang mengedarkan, menjual,
    membeli,memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan atau menggunakan narkotikahanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkanizin dari Menteri Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 6/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 14 dari 23Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,diketahui bahwa Terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai penelitilembaga ilmu pengetahuan, pedagang
    besar farmasi, maupun petugas kesehatan,dan ketika dilakukan penangkapan terhadap diri Terdakwa ditemukan barang buktiberupa 2 (satu) paket sabusabu yang dibungkus dalam plastik klip transparan,sehingga Terdakwa tidak tergolong sebagai orang yang berhak atau berwenanguntuk mengedarkan, menjual, memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan sabusabu, dengan demikian sabusabu yang ditemukan pada diriTerdakwa tersebut adalah diluar kewenangannya sehingga keberadaan sabusabutersebut pada diri Terdakwa
    Dalampengertian perkara Narkotika, dirampas oleh Negara adalah dapat dimusnahkanatau dijadikan bahan penelitian maupun sediaan farmasi, dan atas pilihan tersebutakan Majelis tentukan statusnya pada pertimbangan selanjutnya;Menimbang, terhadap barang bukti yang diajukan oleh Penuntut Umumdalam perkara ini, yakni berupa:e 2 (dua) paket shabushabu yang dibungkus plastik klip bening;e 1 (satu) buah bungkus rokok Sampoerna Evolution;oleh karena kegunaannya sudah tidak diperlukan lagi sebagai barang bukti
Register : 16-11-2018 — Putus : 19-12-2018 — Upload : 27-12-2018
Putusan PN JOMBANG Nomor 689/Pid.Sus/2018/PN Jbg
Tanggal 19 Desember 2018 — Penuntut Umum:
ALI SOEGIONO, SH.
Terdakwa:
REFO BREGA AGUSNA
7413
    1. Menyatakan Terdakwa REFO BREGA AGUSNA tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu , sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu
    Menyatakan bahwa terdakwa REFO BREGA AGUSNA, bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diaturdan diancam pidana Pasal 196 Undang undang RI No: 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.2.
    Jombang menerangkanbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HCIharus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediapan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Ad.3.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
    ;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
    Menyatakan Terdakwa REFO BREGA AGUSNA tersebut diatas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandart Keamanan Dan Mutu , sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
Putus : 29-12-2015 — Upload : 21-04-2016
Putusan PN SUNGGUMINASA Nomor 329/Pid.Sus/2015/PN. Sgm
Tanggal 29 Desember 2015 — HALWI Bin SAPARUDIN
359
  • Menyatakan bahwa Terdakwa Halwi Bin Saparuddin, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja menyimpan sediaan farmasi dan tidak memiliki kompetensi dan ijin mengedarkan sediaan farmasi berupa obat";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Halwi Bin Saparuddin oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan;3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang teiah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dengan pidana yang dijatuhkan;4.
    Menyatakan Terdakwa Halwi Bin Saparuddin terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tidakmemiliki keahlian dan kewenangan mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan obat dan bahan yangberkhasiat obat, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dandiancam pidana pada Pasal 196 Jo.
    Gowa atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerahhukum Pengadilan Negeri Sungguminasa yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkaranya, tidak memiliki keahlian dankewenangan mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan obat dan bahan yang berkhasiat obat, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.
    yangmemiliki cara memproduksi obat yang baik (CPOB) dan telahmemiiki ijin dari Menteri Kesehatan RI, sedangkan peredarannyadilakukan oleh Apotek yang telah memiliki ijin apotek dari pejabatyang berwenang dan mempunyai kewenangan untuk mengedarkansediaan farmasi berupa obat tersebut ialah Apoteker atau AsistenApoteker yang telah memiliki Surat ijin kerja.Bahwa Terdakwa menjual/mengedarkan obatobatan yangbukan merupakan Apoteker atau Asisten Apoteker serta menjual/mengedarkan dirumanya yang bukan
    Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah unsurunsur tersebut berdasarkanfaktafakta yang terungkap dipersidangan menjadi terbukti ataukahtidak;Ad.1.
    dan tidak memiliki kompetensidan ijin mengedarkan sediaan farmasi berupa obat ";Menimbang, bahwa selama pemeriksaan persidangan padadiri Pada Terdakwa tidak ditemukan halhal yang dapatmenghapuskan pertanggung jawaban pidana, baik karena alasanpembenar maupun karena alasan pemaaf, maka Terdakwa dapatHalaman 15 dari 18 halaman.
Register : 08-09-2015 — Putus : 03-12-2015 — Upload : 29-08-2016
Putusan PN BATULICIN Nomor 313/Pid.Sus/2015/PN Bln.
Tanggal 3 Desember 2015 — KUSWANTO Alias WANTO Bin WAHYUDI
6434
  • WANTO Bin WAHYUDI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ; 2.
    Menyatakan terdakwa KUSWANTO Als WANTO Bin WAHYUDI secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Dakwaan Kesatu melanggar Pasal 197 Jo. Pasal106 ayat (1) UU. RI. No.86 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamdakwaan Kesatu Penuntut Umum.2.
    terdakwa Bahwa terdakwa KUSWANTO Als WANTO BinWAHYUDI pada hari Sabtu tanggal 30 Mei 2015 sekitar Pukul 21.00 Wita atausetidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan Mei 2015 atau setidaktidaknya pada tahun 2015 bertempat di rumah terdakwa yang beralamat di DesaBulu Rejo Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi KalimantanSelatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    , Ahli Madya Farmasi, AnalisFarmasi/Asisten Apoteker;e Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 1 PP Nomor 51 Tahun 2009 tentangPekerjaan Kefarmasian yang dimaksud dengan Pekerjaan Kefarmasian adalahpembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan, pendistribusian atau penyaluruan obat, pengeloaan13obat, pelayanan atas resep dokter, pelayanan informasi obat sertapengembangan obat dan bahan trasdisional;Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UndangUndang RI Nomor: 36 Tahun2009
    NPMWBahwa yang berhak atau berwenang mengeluarkan perijinan praktek ataukewenangan peracikan obat atau zat adiktif lainnya adalah kepala DinasKesehatan;14e Bahwa setiap orang dapat menyelenggarakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan sediaan farmasi harus memiliki ijin edar dan ditunjuk, dalamhal ini adalah Dinas Kesehatan dan dalam penjualan obat keras harus denganresep dokter diperbolehkan dijual ke Apotik yang ditunjuk pemerintah;e Bahwa benar obat bebas terbatas hanya dapat dijual 9 (Sembilan)
    WANTO Bin WAHYUDI, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwatersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 ( satu ) tahun dan 8 ( delapan ) bulan, dendasebesar Rp.1.000.000,,( satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama1 (satu ) bulan ;3.
Register : 10-10-2019 — Putus : 07-01-2020 — Upload : 08-08-2021
Putusan PN SAMARINDA Nomor 956/Pid.Sus/2019/PN Smr
Tanggal 7 Januari 2020 — Penuntut Umum:
AGUS WIRYADI, SH.MH.
Terdakwa:
Safitri Binti Muhammad Sabir
16229
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa SAFITRI Binti MUHAMMAD SABIR tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan serta pidana denda sejumlah Rp150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) dengan
    Menyatakan Terdakwa Safitri Binti Muhammad Sabir terbukti bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)sebagaimana didakwakan oleh penuntut umum melanggar Pasal 197 AyatJo Pasal 106 (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    SaidRevolusi 1 Gang Seroja RT. 38 Kelurahan Loa Bahu Samarinda atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor 956/Pid.Sus/2019/PN SmrPengadilan Negeri Samarinda, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar, dilakukan terdakwa dengan cara :Bahwa awal mula menjual kosmetik tanpa izin edar bahwa terdakwasendiri sebagai konsumen dari kosmetika bernama Whitening
    Aini Basri (Alm), dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa saksi diperiksa sehubungan dengan perkara tindak pidana dibidang kesehatan yaitu mengedarkan sediaan farmasi berupa kosmetikatanpa izin edar ; Bahwa saksi telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa An.Safitri Binti Muhammad Sabir pada hari Kamis tanggal 23 April 2019 sekirapukul 13.30 Wita di rumah terdakwa yang beralamat di Jalan Revolusi 1Gang Seroja RT. 38 Kelurahan Loa Bahu Samarinda ; Bahwa barang bukti yang
    /atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan yaitu : Bahwa benar Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar yang terjadi di rumah Jl.
    Menyatakan Terdakwa SAFITRI Binti MUHAMMAD SABIR tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan;2.
Putus : 13-12-2016 — Upload : 13-03-2017
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 387/Pid.Sus/2016/PN Tlg
Tanggal 13 Desember 2016 — Wiring Kuning Wiji Santoso Bin Sutrisno;
10221
  • Menyatakan Terdakwa Wiring Kuning Wiji Santoso Bin Sutrisno tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar.2.
    Menyatakan Terdakwa Wiring Kuning Wiji Santoso Bin Sutrisno telahterbukti secara sah menurut hukum melakukan tindak pidana sengajaHalaman 1 dari 15 Putusan Nomor 387/Pid.Sus/2016/PN Tlgmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yaitupil jenis Double L yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 (1) dan (8) UU RI no 36 tahun 2009 sebagaimana yang kamidakwakan yaitu pasal 197 UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
    Tulungagung atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, telah sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kKesehatan yaitu pilHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor 387/Pid.Sus/2016/PN Tlgjenis Double L yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 (1) dan (3) UU Rl no 36 tahun 2009.
    Leaderli tidak memperpanjang ijinnya keHalaman 6 dari 15 Putusan Nomor 387/Pid.Sus/2016/PN TlgBPOM, sehingga tablet warna putih berlogo LL yang diedarkan olehTerdakwa tidak diproduksi oleh pabrikan resmi atau obat tanpa ijin edar; Bahwa perbuatan Terdakwa yang menjual obat daftar G tidak dibenarkankarena sebagaimana dimaksud Pasal 106 huruf i UU Nomor 36 Tahun2009, semua sediaan farmasi sebelum diedarkan harus mempunyai nopendaftaran/ijin edar dan diproduksi oleh industri farmasi denganmenerapkan
    cara produksi obat yang baik (CPOB); Bahwa sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 1332/Menkes/SK/X/2002 dan Peraturan Menteri Kesehatan No. 1448/Menkes/Per/VI/2011, yang berhak mendistribusikan, menjual dan menyerahkan daftar Gadalah Pedagang Besar Farmasi, Apotik, Rumah Sakit dan Puskesmas; Bahwa sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 yangdiberi wewenang memberikan perijinan dan pembinaan sertapengendalikan dan pengawasan distribusi sediaan farmasi terhadapApotik, Rumah Sakit
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah setiaporang selaku subjek hukum/pelaku dari suatu tindak pidana yang dapatdimintai pertanggungjawaban menurut hukum atas suatu perbuatan yangdilakukannya.