Ditemukan 61386 data
MASUSANTO
Terdakwa:
PRASTYO EKO PAMBUDI
26 — 2
1. Menyatakan terdakwa Prastyo Eko Pambudi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 9 (Sembilan) bulan DAN<
Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan, kasiatataukemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat(2) dan ayat (3).
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dalam sistempertanggung jawaban pidana dalam tindak pidana umum yang diatur dalamKUHP adalah menunjuk subyek hukum orang,
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas, terungkap bahwa pada hari Jumat tanggal 5 Juli 2019 sekira pukul 11.00wib di rumah Terdakwa di Dusun Sukorejo, Desa Sukorejo RT.5 RW.3,Halaman 10 dari 15 Putusan Nomor 451/Pid.Sus/2019/PN JbgKecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Terdakwa ditangkap Polisi.
Terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi tersebuttidak memenuhi standart keamanan oleh karena selain Terdakwa bukan orangyang berhak untuk mengedarkan pil double L tersebut, Terdakwa juga tanpamenggunakan resep Dokter, serta Terdakwa tidak menjelaskan kepada pembelipil double L mengenai khasiat, komposisi, aturan minum, dan efek samping pildouble L tersebut, sehingga hal ini dapat membahayakan kesehatan orang lain;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur
Menyatakan terdakwa Prastyo Eko Pambudi telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
177 — 93
SYAHRIR tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan keamanan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu;2.
SYAHRIRterbukti bersalah secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemiliki persyaratan kKeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UndangUndang No. 36 tahun 2009, tentang Kesehatan dalam dakwaan KesatuPenuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SALDISANJAYA als. SALDI BinH.
SYAHRIR padahari Jumat tanggal 07 Agustus 2020 sekira pukul 19.30 WITA atau setidaktidaknya suatu waktu lain dalam bulan Agustus tahun 2020 bertempat di JalanSeruni Kelurahan Tappanjeng Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng atausetidaktidaknya di dalam daerah hukum pengadilan Negeri Bantaeng yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi, mengedarkan sedian farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau syarat keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu
Kaisar yangberalamat di jalan Seruni dan Terdakwa membantu' untukmenjualkannya;Bahwa benar Terdakwa mendapat keuntungan sebesar Rp. 50.000,00(lima puluh ribu rupiah) setiap terjual 100 (seratus) butir;Bahwa keuntungan tersebut Terdakwa pergunakan untuk membeli rokok;Bahwa benar Terdakwa tidak mempunyai keahlian farmasi dan Terdakwatidak mempunyai izin untuk menjual obatobatan tersebut;Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo.
Majelis Hakim, telah menunjukkan adanya suatubentuk kesengajaan dari Terdakwa memperjual belikan obat tersebut untukmendapatkan keuntungan semata, oleh karena itu menurut Majelis unsurdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatHalaman 13 dari 17 Putusan Nomor1 12/Pid.
SYAHRIRtersebut diatas, teroukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi atau alatHalaman 15 dari 17 Putusan Nomor1 12/Pid. Sus/2020/PN. Ban.kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan keamanan dan mutusebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu;2.
1.WAHIDA, SH.
2.IDA HARYANI . SH
Terdakwa:
PONIRAN Als. KACUK Bin MELAN
29 — 10
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa PONIRAN ALS KACUK BIN MELAN, dengan identitas tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, dan mutu.
persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:DAKWAAN KESATU :Bahwa ia terdakwa PONIRAN ALSKACUK BIN MELAN, pada hari Sabtu tanggal 20 Oktober 2018 jam 20.30 wib, atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Oktober 2018, bertempat di Dusun Krajan Rt 02 Rw 06Desa Kumendung Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi, atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), yaitu berupa 295 (duaratus sembilan puluh lima) obat trinexyphenidyl, yang dilakukan terdakwadengan cara:Berawal saksisaksi ABDUL GOFUR bersama dengan saksi BRIPKASETYO BUDI BIJAKSONO, melakukan penangkapan terhadap terdakwaPONIRAN ALSKACUK BIN MELAN, dari hasil pengembangan perkaraZAINAL ARIFIN, yang tertangkap tangan sedang transaksi menjualsediaan farmasi jenis Trihexiphenidyl kepada orang lain
dankedua pada hari dan tanggal lupa sekira 10(Sepuluh) hari yang lalu bulanOktober 2018 sekira jam 15.00 Wib bertempat Ddesa BagorejoKecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi membeli sebanyak 2(Dua)kaleng dengan harga Rp. 2.400.000,(Dua juta empat ratus ribu rupiah),dengan cara menghubungi KIPLI pertelpon dengan memnggunakanHand Phone dan setelah menentukantempat transaksi selanjutnya KIPLImendatangi terdakwa, Bahwa terdakwa bukan petugas yang berwenang untuk mengadakan,menyimpan, mengedarkan sediaan farmasi
pidana dalampasal 197 UndangUndang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAU :DAKWAAN KEDUA ;Bahwa ia terdakwa PONIRAN ALSKACUK BIN MELAN, pada hariSabtu tanggal 20 Oktober 2018 jam 20.30 wib, atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Oktober 2018, bertempat di Dusun Krajan Rt 02 Rw 06Desa Kumendung Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi, atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Bahwa terdakwa bukan merupakan petugas yang berwenang untukmengedarkan sediaan farmasi jenis Trihexyphenidil yang tidak memenuhistandar khasiat, dan mutu yang tidak memiliki kKeahlian dan kewenangan.Menimbang, bahwa dipersidangan telah disampaikan bukti surat berupaBerita Acara Pemeriksaan Laboratorik Kriminalistik, No.
38 — 4
TURUT SERTA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
dakwaan alternatif, maka Majelis Hakim akan langsung membuktikan unsurunsur dakwaan alternatif pertama yang menurut Majelis Hakim dapat terpenuhi seluruhunsurunsurnya sebagaimana yang termuat dalam pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa adapun unsurunsur dari pasal 197 UU RI Nomor36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana yang terdapat dalam dakwaanalternatif kesatu tersebut adalah sebagai berikut :1 Setiap orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) :Menimbang, bahwa oleh karena elemen unsur yang ada bersifat alternatif makaMajelis Hakim tidak ada kewajiban untuk membuktikan seluruh elemen unsur yang adaasalkan jika ada salah satu elemen unsur yang terpenuhi maka elemen unsur yang laintidak perlu untuk dibuktikan meskipun tidak menutup kemungkinan terpenuhi seluruhelemen unsur yang
POL.16.06.E.904 berupa 2 (dua) butirtablet Carnophen warna putih dengan penandaan ZENITH pada satu sisi dan pada sisilainnya adalah benar tablet yang mengandung bahan aktif obat yaitu Parasetamol,Kafein, Karisoprodol.Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Majelis Hakim untukunsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1) ini telah pula terpenuhi.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan
tersebut,ternyata perbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruh unsurunsur dari pasal dakwaanalternatif pertama tersebut sehingga Majelis berkesimpulan bahwa Terdakwa telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIJIN EDAR yang didakwakan kepadanya, yaitu melanggar pasal 197 UU RI Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsurunsur dari dakwaan alternatifpertama Penuntut Umum telah
segalasesuatu yang terjadi dipersidangan sebagaimana termuat dalam Berita Acara Sidangdianggap telah termasuk dan dipertimbangkan pula dalam putusan ini;Mengingat, ketentuan pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan, UU No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturanperundangundangan lain yang berkaitan.MENGADILI:1 Menyatakan Terdakwa HELDAYATI binti SALAMAT telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "TURUT SERTA DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
64 — 32
Pasal 68 UndangUndang Nomor 11 Tahun2020 tentang Cipta Kerja menyatakan bahwa:(1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, PedagangBesar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintahsesuai dengan ketentuan dalam UndangUndang ini.Halaman 17 dari 22 Putusan Nomor 76/Pid.Sus/2021/PN Pili(2) Industri Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajibmemenuhi Perizinan Berusaha dari Pemerintah Pusat.(3)
Pasal 63 UndangUndang Nomor 11Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, yang dimaksud dengan "industri farmasi, danpedagang besar farmasi" adalah industri farmasi, dan pedagang besar farmasitertentu yang telah memiliki izin kKnusus untuk menyalurkan Narkotika;Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketentuan tersebut di atas,maka perbuatan menjual Narkotika Golongan hanya berhak dan berwenangdilakukan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah
memiliki izin knusus untukmenyalurkan Narkotika;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan, Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan, penelitiilmiah maupun pedagang besar farmasi dan juga tidak memiliki perizinanberusaha untuk mengedarkan narkotika jenis sabu, dengan demikian perbuatanTerdakwa menjual sabu yang termasuk dalam Narkotika Golongan adalahdilakukan tanpa hak, dan dengan demikian cukup beralasan bagi Majelis Hakimuntuk menyatakan sub elemen pertama
hasilhasil yang diperoleh dari tindak pidanaNarkotika dan/atau tindak pidana Prekursor Narkotika, baik berupa aset dalambentuk benda bergerak maupun tidak bergerak, berwujud atau tidak berwujudserta barangbarang atau peralatan yang digunakan untuk melakukan tindakpidana Narkotika dan tindak pidana Prekursor Narkotika yang dijadikan sebagaibarang bukti haruslah dirampas untuk Negara yang mana sebagian atauseluruhnya ditetapkan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuanatau untuk persediaan farmasi
84 — 27
KUTUL Bin SYAHRIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan pidana denda sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah), dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
KUTUL Bin SYAHRIN terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana"Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan / atauAlat Kesehatan yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana diatur dan diancamdalam dakwaan Pasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
Dusun Tengah KabupatenBarito Timur Propinsi Kalimantan Tengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tamiang Layang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa sebelumnya pada hari kamis tanggal 16 Juni 2016 Skj 21.30 wib pada saatanggota Polsek Dusun Tengah sedang melaksanakan patroli telah mengamankansaksi INORI
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi danatau Alat Kesehatan ;3. Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Vide Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanyang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa dari fakta
KUTUL Bin SYAHRIN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR ;Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan pidana dendasebesar Rp.2.000.000, (dua juta rupiah), dengan ketentuan jika pidanadenda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)bulan ;Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani
Terbanding/Pembanding/Terdakwa : SITTI RUGAYAH A. Binti Hj. RAHMATIA Dg. SOGI Diwakili Oleh : H MAKMUR M RAONA SH MH
92 — 49
obat pemutih tidak dapat diperjual belikan bagiorang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dibidang farmasi;Bahwa terdakwa menyimpan dan mengedarkan obat pemutih Cindella tidakmempunyai keahlian dan kewenangan dalam melakukan pekerjaankefarmasian.Perbuatan terdakwa SITTI RUGAIYA A Binti Hj RAHMATIA Dg.
SOGIterbukti secara sah Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamDakwaan Alternatif Kesatu yakni Pasal 197 Juncto Pasal 106 ayat (1)Undangundang RI Nomor: 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SITTI RUGAYA A Binti Hj.RAHMATIA Dg.
SOGIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPAMEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Pertama;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,(dua juta rupiah) dengan ketentuan jika tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) bulan;3.
SOGI telah terbukti secaraHalaman 18 dari 24 halaman Putusan Nomor 137/Pid.Sus/2020/PT Mks.sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Kesatukami yakni melanggar Pasal 197 Jo.
SOGIterbukti secara sah mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu yakni Pasal 197 Jo.Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SITTI RUGAYA A Binti HjRAHMATIA Dg.
Arge Arif Suprabowo, SH
Terdakwa:
NUR ROHMAN Bin MARZUKI
70 — 23
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa Nur Rohman Bin Marzuki terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar", sebagaimana Dakwaan Alternatif Kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 8 (delapan) bulan serta denda sebesar 100 juta rupiah dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti
Menyatakan terdakwa NUR ROHMAN Bin MARZUKI terbuktibersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, yang tidak memiliki Keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, memproduksi, danmengedarkan obat dan bahan yang berhasiat obat, ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaanfarmasi dan
Lampung Timur atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSukadana yang berwenang mengadili, dengan sengaja menyimpan ataumengedarkan sediaan farmasi sebanyak 2 (dua) bungkus plastic bening yangdi dalamnya terdapat pil warna kuning yang setiap plastiknya berisikan 116(serratus enam belas) dan 20 (dua puluh) butir pil jenis HEXYMER dan ataualat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, yang
tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, memproduksi, danmengedarkan obat dan bahan yang berhasiat obat, ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapbkan dengan peraturan pemerintah.
Narkoba Polres Lampung Timur adalah saudara Wawan;Bahwa Terdakwa tidak memiliki Surat izin atau dokumen yang sah yangmenyatakan atau memperbolehkan Terdakwa untuk dapat mengedarkan,menyimpan, mengemas, mengolah, memperomosikan dan mengedarkansediaan farmasi dalam hal ini obat dan bahan berkhasiat obat yaitu pil warnakuning jenis Hexymer;Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa membenarkan dan tidak adakeberatan;2.
Menyatakan Terdakwa Nur Rohman Bin Marzuki terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar", sebagaimana DakwaanAlternatif Kesatu;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 2(dua) tahun dan 8 (delapan) bulan serta denda sebesar 100 juta rupiahdengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 3 (tiga) Bulan;3.
INDAH KUSRINI.P.R, SH
Terdakwa:
ALFIANTO HARI PRASTIYA Als. KLEPON Bin HARI GUNAWAN
51 — 5
- Menyatakan Terdakwa Alfianto Hari Prastiya als Klepon bin Hari Gunawan tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
KLEPON BinHARI GUNAWAN se terbukti bersalan melakukan tindak pidanaMENJUAL/MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN EDARsebagaimana diatur dalam Pasal 197 Undang undang RI No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ALFIANTO HARI PRASTIYAAls.
Persetujuan pendaftaran tersebutdicantumkan pada kemasan sediaan farmasi berupa nomor registrasi dariproduk.
Jadi kegiatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar artinya mengedarkan produk yang belum memiliki Surat persetujuanpendaftaran berupa nomor registrasi dari Instansi yang berwenang;Menimbang, bahwa bahwa sebagaimana diatur Pasal 106 ayat 1UndangUndang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, setiap produksimaupun pengedaran sediaan farmasi atau alat kesehatan harus mendapatkanizin edar dalam hal ini dari Dinas Kesehatan.
Pihak yangmemproduksi maupun mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan harusHalaman 19 dari 23 Putusan Nomor 140/Pid.Sus/2018/PN KInmempunyai suatu keahlian dan untuk peredaran obat farmasi harus dilakukanoleh apotik dibawah pengawasan seorang apoteker;Menimbang, bahwa benar berdasarkan keterangan ahli dari BPOMyang menyatakan bahwa barang bukti obat yang disita penyidik sudah tidakdalam kemasan sesuai aslinya sehingga tidak diketahui data apa yang terdapatpada kemasan obat tersebut, apa namanya
Menyatakan Terdakwa Alfianto Hari Prastiya als Klepon bin Hari Gunawantersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu;2.
40 — 5
Menyatakan Terdakwa ABDUL KADIR JAILANI Alias IJAI Bin AMIRUDDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar; 2.
Kotabaru sebanyak 5 (lima)butir obat jenis Carnophen/Zenith dengan harga Rp. 20.000, (dua puluh riburupiah) dimana saksi MUHAMMAD KHAIRURRAHMAN baru membayar sebesarRp.10.000, (sepuluh ribu rupiah) sedangkan sisanya hutang, dan tempatterdakwa mengedarkan/menjual obat jenis Carnophen/Zenith adalah di rumah kosyang merupakan tempat hunian dan bukan merupakan toko obat atau apotekyang telah mempunyai ijin yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan danmempunyai tenaga ahli farmasi (asisten apoteker) untuk
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki jin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Ad. 1.
Semayap, Kecamatan PulauLaut Utara, Kabupaten Kotabaru tersebut, selanjutnya terdakwa juga langsungmenyerahkan uang sebesar Rp.10.000, (Sepuluh ribu rupiah).Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur Kedua Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan alatkesehatan telah terpenuhi pada perbuatan Terdakwa;Ad.3. Unsur Tidak Memiliki Ijin EdarHalaman 18 dari 22 Putusan Nomor 02/Pid.Sus/2016/PN.
KtbMenimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar, yang kemudian terbukti tidak
Rasyid Yuliansyah, S.H.
Terdakwa:
Supiani Als Yoyo Bin Anang Bardin
20 — 19
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa SUPIANI Als YOYO Bin ANANG BARDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;----------------------------------------
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp 2.000.000,-
SA dimana pada waktu ituTerdakwa dalam posisi menyetir, sedangkan SaksiZAINUDIN Als UDIN Bin RUSLI dalam posisimembonceng.Terdakwa pada waktu itu. hendakmengantarkan obat sediaan farmasi jenis Carnophen /Zenith sebanyak 500 (Lima ratus) butir kepada seorangpemesan yang bernama UDIN yang ada di Desa BantuilKec.
Akan tetapi ketika Terdakwa dan SaksiZAINUDIN Als UDIN Bin RUSLI telah menyadari bahwayang mengejar mereka adalah petugas kepolisian,Terdakwa dan Saksi ZAINUDIN Als UDIN Bin RUSLI lalumembuang sediaan farmasi berupa Carnophen sebanyak500 (lima ratus) butir ke semak semak pinggir jalan bagiankirl, yang sebelumnya obat sediaan farmasi jenisCarnophen tersebut dibawa/simpan oleh Saksi ZAINUDINAls UDIN Bin RUSLI dengan cara dipangku di atas motor.Namun saat Saksi ZAINUDIN Als UDIN Bin RUSLImembuang obat
sediaan farmasi jenis Carnophen tersebut,petugas kepolisian mengetahui dan berhasil menemukanobat Carnophen yang dibuang tersebut.
dan oleh karenamenurut Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan yang menyebutkan bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edarmaka kini Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah obatobatanjenis carnophen yang Terdakwa jual kepada masyarakat di sekitartempat tinggal Terdakwa terdapat izin edarnya atau tidak?
Menyatakan Terdakwa SUPIANI Als YOYO Bin ANANGBARDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR; 2.
179 — 300
Menyatakan terdakwa HADRUS Bin MAT SENAR, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan persedian farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana diancam dan diatur dalam 197 jo Pasal 106 ayat(1. ) Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan (sebagaimana dalam dakwaan Tunggal PenuntutUmum);2.
yang tidak memilikiizin edar yang dilakukan oleh Terdakwa.Bahwa yang dimaksud dengan pengamanan persediaan farmasimenurut Pasal 1 Butir 4 PP Nomor 72 Tahun 1998 TentangPengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, peredaran adalahsetiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau22penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan maupun pemindahantangan obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetik.Bahwa yang ditemukan di Toko Harmonis tersebut
Deoonard soap 3 pack Bahwa ke44 kosmetik tersebut setelah diperlihatkan barang bukti Ke44 macam kosmetik yang telah disita oleh penyidik PPNS BB POMdan memeriksa barang bukti tersebut, bahwa seluruh produk yangdisita adalah sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar.Bahwa persediaan farmasi baik obat, obat tradisonal dan kosmetik,sesuai padal 106 ayat (1) Undang Udang RI Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan, yang berbunyi, Sediaan farmasi danalatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat
Bahwa kosmetik yang tidak memiliki izin edar di jamin keamananpenggunaannyaSediaan farmasi baik obat, obat tradisional maupunkosmetik yang tidak memiliki izin edar tidak aman dan belum dapat dijaminmutu dan komposisinya karena belum dievaluasi aspek mutu, manfaat dankeamanannya.
Jend Sudirman No. 137 Prabumulih mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, Bahwa benar perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caraberawal pada hari Selasa tanggal 01 mei 2012 sekira jam 13.30 Wib,saksi Drs. LINARIYATI Br TARIGAN, Apt dan Tim dari Balai BesarPOM Palembang, melakukan pemeriksaan di Toko Harmonis yang34berada di Jl.
24 — 3
dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar. 4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan;5. Menghukum pula terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan 2 (dua) bulan kurungan;6.
PRIMAIR :Bahwa ia terdakwa, SUTAMI Binti JUMAER, pada hari Sabtu tanggal 10Oktober 2015 sekira jam 16.30 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktu laindalam bulan Oktober tahun dua ribu lima belas, bertempat di Terminal Kesamben,Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar atau setidaktidaknya di suatu tempat lainyang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi
/PN.Blt..bahwa sewaktu terdakwa berada di tempat tersebut di atas sedangmelakukan kegiatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan kemanfaatan mutu, terdakwa di tangkap oleh petugas Satresnarkoba PolresBlitar, sewaktu di lakukan penggeledahan petugas mengamankan barang buktiberupa 200 (dua ratus) butir pil tablet dobel L, 48 (empat puluh delapan) butir piltablet dobel L dan uang tunai sebesar Rp.200.000,(dua ratus ribu rupiah).
196 UURI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;SUBSIDAIR :Bahwa ia terdakwa, SUTAMI Binti JUMAER, pada hari Sabtu tanggal 10Oktober 2015 sekira jam 16.30 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktu laindalam bulan Oktober tahun dua ribu lima belas, bertempat di Terminal Kesamben,Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar atau setidaktidaknya di suatu tempat lainyang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar yang berwenangmemeriksa dan mengadili, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
/PN.Blt..bahwa sewaktu terdakwa berada di tempat tersebut di atas sedangmelakukan kegiatan mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, terdakwa di tangkap oleh petugas Satresnarkoba PolresBlitar, sewaktu di lakukan penggeledahan petugas mengamankan barang buktiberupa 200 (dua ratus) butir pil tablet dobel L, 48 (empat puluh delapan) butir piltablet dobel L dan uang tunai sebesar Rp.200.000,(dua ratus ribu rupiah).
86 — 4
Menyatakan Terdakwa EDI KURNIANTO als JAPRA Bin MUDRI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 2 tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) subsidiair pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan.3.
penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat* dan barang bukti* yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa EDI KURNIANTO als JAPRA Bin MUDRI, telahterbukti secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan Alternatif sebagai berikut:Kesatu ;mommnnnnnn Bahwa ia terdakwa EDI KURNIANTO Als JAPRA Bin MUDRI pada hariSelasa 21 Maret 2017 sekitar Pukul 17.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu pada Tahun 2017 bertempat di Dukuh Mangeran Desa RanduKecamatan Pecalungan Kabupaten Batang atau pada tempattempat lain yangmasih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Batang, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan nn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nen nme crn nnn nnn mon nnn nen nnn enn nnn nannnn,Atau ;Kedua ;Saas Bahwa ia terdakwa EDI KURNIANTO Als JAPRA Bin MUDRI pada hariSelasa 21 Maret 2017 sekitar Pukul 17.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu pada Tahun 2017 bertempat di Dukuh Mangeran Desa RanduKecamatan Pecalungan Kabupaten Batang atau pada tempattempat lain yangmasih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Batang, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
Farm., MH., Apt, Bahwa ahli merupakan Kepala UPTD Instalasi Farmasi DinasKesehatan Kabupaten Batang. Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat dan obat tradisional. Bahwa pil dextromethorpan dan pil heximer / Trihexyphedenilmerupakan sediaan farmasi. Bahwa pil dextromethorpan sediaan tunggal sudah dicabut izin edarnyaberdasarkan surat dari Badan POM RI No.
Menyatakan Terdakwa EDI KURNIANTO als JAPRA Bin MUDRI, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 2 tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,(lima juta rupiah) subsidiair pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan.3.
36 — 19
Menyatakan Terdakwa HAMDAN Bin (Alm) DARSANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Nomor :PDM140/Q.3.19/Euh.2/10/2015 tanggal 15 Oktober 2015 yang pada pokoknyamenuntut sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa Hamdan Bin Darsani (Alm) terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" sebagaimana dalam dakwaanPrimair kami melanggar Pasal 197 Undang undang Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Hamdan Bin Darsani (Alm), denganpidana penjara selama 1 (satu)
Apt Bin AGUS SUJITO, sabagaimanatermuat dalam BAP penyidik yang dibuat di bawah sumpah, yang pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut :e Bahwa sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah meliputi obat, bahan obat, obat tradisional, kosmetika;e Bahwa Carnophen yang termasuk dalam obat keras daftar G ditandaidengandengan lingkaran merah bergaris tepi hitam dan terdapat huruf Khalaman 9 dari 19 halamanPutusan Nomor 242/Pid.Sus./2015/PN.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalah unsur yangbersifat alternatif. Begitu juga terhadap unsur sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanjuga merupakan unsur yang bersifat alternatif.
Oleh karena itu termasuk dalam jenis kategorisediaan farmasi sabagaimana dimaksud dalam Pasal Angka 4 UndangUndang No.36 Tahun 2009.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Majelis Hakimberpendapat Terdakwa telah terbukti melakukan perbuatan menjualCarnophen dan dextro.
Obatobatan tersebut merupakan sediaan farmasi yang tidaklagi memiliki izin edar oleh BPOM RI dan telah dilarang peredarannya dimasyarakat.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka menurutMajelis Hakim unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edartelah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndangRepublik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telah terpenuhi, makahalaman 15 dari 19 halamanPutusan Nomor 242/Pid.Sus./2015/PN
24 — 1
M E N G A D I L I : - Menyatakan terdakwa UKIK SANTOSO BIN JAMAL tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi jenis obat keras tanpa izin edar; - Menjatuhkan Pidana oleh karena itu terhadap terdakwa UKIK SANTOSO BIN JAMAL tersebut diatas, dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah)
nn nnn nnn enna enna nnnnnnnnnnnnnnnsBahwa terdakwa UKIK SANTOSO BIN JAMAL pada hari Jumat tanggal 18 Mei2012 sekira pukul 23.40 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain masih dalam kurunwaktu bulan Mei tahun 2012 bertempat di Desa Bluru Kidul Rt. 02 Rw. 05 KecamatanSidoarjo Kabupaten Sidoarjo atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk wilayah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja telah memproduksi atau mengedarkan farmasi
nnnnnnnmnnnnmnnnnnmnnnennnnnnnnnnaneBahwa terdakwa UKIK SANTOSO BIN JAMAL pada hari Jumat tanggal 18 Mei2012 sekira pukul 23.40 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain masih dalam kurunwaktu bulan Mei tahun 2012 bertempat di Desa Bluru Kidul Rt. 02 Rw. 05 KecamatanSidoarjo Kabupaten Sidoarjo atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk wilayah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja telah memproduksi atau mengedarkan farmasi
obat keras dan menyebabkan ketergantungan;Bahwa, secara medis obat jenis logo LL untuk mengobati Parkinson dan sakit jiwa/depresi dan untuk ketenangan saraf; Bahwa untuk membeli obat sejenis LL harus dengan resep dokter;Bahwa, obat jenis LL berada dibawah pengawasan BPOM (Badan Pengawas Obatdan Makanan);14e Bahwa, penggunaan obat keras tidak dapat dikonsumsi secara bebas, tetapi harusdengan prosedur peredaran obat keras sejenis pil putih logo LL adalah dari industryfarmasi ke PBF (Pedagang Besar Farmasi
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
Selain itu, berdasarkan keterangan Ahli disebutkanbahwa Prosedur peredaran obat keras adalah : Harus dengan Resep Dokter dan/atau dariPabrik Farmasi ke Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan dari PBF ke Apotik, Rumah Sakitdengan tenaga Apoteker serta dokter Praktek; Menimbang, berdasarkan keterangan saksisaksi dibawah sumpah, yakni saksisaksiRoihelu Musiin, Dian Dwi Saputri binti Gatot Subroto, Khoirul Anam Alias Pendek BinSabar, Heru Setiawan, Gadung Wibowo dan keterangan terdakwa sendiri, yang satu denganyang
103 — 7
Menyatakan Terdakwa SLAMET bin BUDIONO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Bersama-sama Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar.2.
Menyatakan terdakwa SLAMET bin BUDIONO terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersamasama dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 197 UndangUndang Nomor : 36 tahun 2009tentang Kesehatan jo. pasal 55 ayat 1 ke1 Kitab UndangUndangHukum Pidana sebagaimana yang kami dakwakan dalam dakwaanKesatu.2.
Lombok Kelurahan Trajeng, Kecamatan PanggungrejoKota Pasuruan atau setidak tidaknya di tempat tempat lain yang masih3termasuk daerah hukum Pengadilan Nergeri Pasuruan telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 1yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar, yaitu berupa tablet Tryheksipenidil.
Lombok Kelurahan Trajeng, Kecamatan PanggungrejoKota Pasuruan atau setidak tidaknya di tempat tempat lain yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Nergeri Pasuruan telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan, sediaan farmasi dan / alat kesehatan, yangtidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2),berupa tablet Tryheksipenidil.
Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 1 yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar.
berdasarkan UndangUndang RI Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan Pasal 98 ayat (2): Setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatsedangkan Pasal 98 ayat (3) UndangUndang nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan
27 — 1
Menyatakan Terdakwa ARRY HADIYANTO tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/ Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ARRY HADIYAANTO dengan pidana penjara masing masing selama:8 (delapan) Bulan, Denda Rp. 300.000,- Subsidair 1 (satU) Bulan kurungan .
29Januari 2016 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli* dan Terdakwaserta memperhatikan bukti surat* dan barang bukti* yang diajukan dipersidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1. menyatakan Terdakwa ARRY HADIYANTO terbukti bersalah secara sahdan meyakinkan melakukan Tindak Pidana dengan sengaja memproduksiatau menegedarkan sediaan Farmasi
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa ia terdakwa ARRY HADIYANTO pada hari Senin tanggal23 Nopember 2015 sekitar pukul 19.30 Wib atau setidak tidaknya padawaktu waktu lain masih dalam tahun 2015 bertempat di rumah terdakwayang terletak di Dusun Sambirono Kulon Rt 16/03 Desa Sidodadi Kec.Taman Kabupaten Sidoarjo atau setidak tidaknya pada tempat tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi
ATAUBahwa ia terdakwa ARRY HADIYANTO pada hari Senin tanggal23 Nopember 2015 sekitar pukul 19.30 Wib atau setidak tidaknya padawaktu waktu lain masih dalam tahun 2015 bertempat di rumah terdakwayang terletak di Dusun Sambirono Kulon Rt 16/03 Desa Sidodadi Kec.Taman Sidoarjo atau setidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan
Bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika dan berdasarkanhasilpemeriksaan Laboratoris Kriminalistik pil Double LL termasuk dalam daftarobat keras, dimana penguasaannya tidak dibenarkan diproduksi ataupundiedarkan oleh orang perorang tetapi peredarannya harus denganmenggunakan resep dokter karena mempunyai efek ketergantungan.
Menyatakan Terdakwa ARRY HADIYANTO tersebut diatas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/ AtauAlat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ARRY HADIYAANTO denganpidana penjara masing masing selama:8 (delapan) Bulan, DendaRp. 300.000, Subsidair 1 (satU) Bulan kurungan .3.
35 — 18
dengan tujuan untuk dikonsumsi sendiri;e Bahwa, Terdakwa bukan dan tidak termasuk dalam target operasipenangkapan Polisi terkait Narkotika; Putusan Perkara Pidana Nomor 231/Pid.Sus/2017/PN Pli (Narkotika) Halaman 7 dari 26e Bahwa, terhadap Terdakwa juga telah dilakukan tes urin, danhasilnya negatif Metamfetamine, dan berdasarkan pengakuanTerdakwa, terakhir kali mengkonsumsi sabusabu sejak 3 (tiga) bulansebelum penangkapan;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,pedagang besar Farmasi
dengan caramembeli dari seseorang bernama HOPIP, seharga Rp. 300.000,00,(tiga ratus ribu Rupiah), dengan tujuan untuk dikonsumsi sendiri;e Bahwa, terhadap Terdakwa juga telah dilakukan tes urin, danhasilnya negatif Metamfetamine, dan berdasarkan pengakuanTerdakwa, terakhir kali mengkonsumsi sabusabu sejak 3 (tiga) bulansebelum penangkapan; Putusan Perkara Pidana Nomor 231/Pid.Sus/2017/PN Pli (Narkotika) Halaman 8 dari 26e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,pedagang besar Farmasi
Selanjutnya Pasal 39 Undang Undang Nomor 35 tahun 2009 tentangNarkotika, juga menyebutkan bahwa narkotika hanya dapat disalurkan olehindustri farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah, Putusan Perkara Pidana Nomor 231/Pid.Sus/2017/PN Pli (Narkotika) Halaman 16 dari 26Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan, menyerahkan atau bahkan menggunakan narkotikahanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan
peredaran danpenyaluran Narkotika sehingga apabila hal ini dikaitkan dengan ketiga Pasaldiatas maka dapatlah disimpulkan bahwa yang berhak atau yang berwenangmengedarkan, menjual, membeli, memiliki, menyimpan, menguasai,menyediakan, menyerahkan atau bahkan menggunakan narkotika hanyalahlembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkan izindari Menteri Kesehatan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi
seorang yangberprofesi sebagai peneliti lembaga ilmu pengetahuan, pedagang besar farmasi,maupun petugas kesehatan, sehingga Terdakwa tidak tergolong sebagai orangyang berhak atau berwenang untuk mengedarkan, menjual, memiliki,menyimpan, menguasai, atau menyediakan shabushabu, dengan demikiansabusabu yang ditemukan pada diri Terdakwa tersebut adalah diluarkewenangannya sehingga keberadaannya telah bertentangan dengan Undangundang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, oleh karenanya perbuatanTerdakwa
1.INDAH LESTARI, S.H., M.H.
2.AGUNG SETYOLAKSONO ATMOJO,SH
Terdakwa:
Apriyantu Als Yantu Bin Kaspul Anwar alm
28 — 13
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa APRIYANTU Als YANTU Bin KASPUL ANWAR (Alm) tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun dan 3 (tiga) Bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000
tidaknyapada suatu waktu dalam tahun 2017 bertempat di Jalan Desa Tanjung KeramatKecamatan Belawang Kabupaten Batola atau setidak tidaknya pada suatu tempatyang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki izin edar, perbuatan dilakukan Terdakwa dengan carasebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bahwa terdakwatelah menjual atau mengedarkan sediaan farmasi
mendapat informasi dari masyarakatbahwa terdakwa telah mengedarkan atau menjual obat jenis Carnophen / Zenith,kemudian saat petugas melakukan penangkapan terhadap terdakwa berhasilHalaman 3 dari 18 Putusan Nomor 9/Pid.Sus/2018/PN Mrhmenyita barang bukti berupa 111 (Seratus sebelas) butir obat jenis Carnophen /Zenith terbungkus dalam plastik warna hitam yang disimpan terdakwa dengan caradiselipkan dalam celana bagian depan yang dipakainya, namun karena terdakwadalam menjual atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad.1.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;Halaman 12 dari 18 Putusan Nomor 9/Pid.Sus/2018/PN Mrhb. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/ataukeamanan dan/atau kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesualdengan ketentuan peraturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa berdasarkan dari keterangan saksisaksi, keterangan ahli,keterangan Terdakwa dan dihubungkan dengan faktafakta yang terungkapdipersidangan diketahui bahwa Terdakwa