Ditemukan 61370 data
WIRMAN JHONI LAFLIE, SH
Terdakwa:
HAMIDI
62 — 11
Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa HAMIDI terbukti bersalah melakukantindak pidana yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian dalam Pengadaan, Penyimpanan danPendistribusian Sediaan Farmasi
Bahwa terdakwa selaku Pemilik / Penanggung Jawab Toko ObatInti Sari ada memiliki izin Toko Obat dan Terdakwa mengaku menjualatau mendistribusikan sediaan farmasi berupa obat keras daftar Gtersebut karena permintaan dari masyarakat disekitar Toko terdakwa,sedangkan terdakwa tidak boleh menjual obat keras Daftar G karenaselain terdakwa bukan seorang apoteker yang memiliki keahlian dibidangHalaman 8 dari 28 Putusan Nomor 128/Pid.Sus/2018/PN.
dan toko milik terdakwa bukanbergerak dibidang farmasi melainkan hanya toko obat biasaBahwa terdakwa ditangkap pada hari Kamis tanggal 9 November2017 Jam 16.00 Wib yang beralamat JI.
Bahwa terdakwa menerangkan bahwa orang sales mulaimenawarkan Obat Keras Daftar G kepada terdakwa HAMIDI sejaktahun 2013.Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut : Bahwa terdakwa dihadapkan dipersidangan ini Karena terdakwatelah menjual obat obatan keras daftar G tanpa dilengkapi suratketerangan keahlian Farmasi dan toko milik terdakwa bukanbergerak dibidang farmasi melainkan hanya toko obat biasa Bahwa terdakwa ditangkap pada
dan Asisten Apoteker;Menimbang, bahwa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun2009 Pasal 1 ayat 23 yaitu pada fasilitas produksi, fasilitas distribusi ataupenyaluran sediaan farmasi harus memiliki Surat Izin Kerja (SIK) dariDepartemen Kesehatan;Menimbang, bahwa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun2009 pada Pasal 1 ayat 1 Pekerjaan Farmasi adalah pembuatan termasukpengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanandan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat
KUPIK SULAENI, SH
Terdakwa:
SULAIMUN WISNU ROCHIMI alias ROKIM Bin SUTRISNO
18 — 4
- Menyatakan Terdakwa Sulaimun Wisnu Rochimi Alias Rokim Bin Sutrisno telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah), dengan
Menyatakan Terdakwa SULAIMUN WISNU ROCHIMI aliasROKIM Bin SUTRISNO bersalah melakukan tindak pidana .Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar Sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Dalam SuratDakwaan nomor : PDM113/Tlung/Ep.1/07/2018 ;2.
bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATU:Bahwa ia Terdakwa SULAIMUN WISNU ROCHIMI alias ROKIM BinSUTRISNO, pada hari Kamis tanggal 19 April 2018 sekitar jam 22.00 Wib ataupada waktuwaktu lain dalam bulan April 2018 bertempat di Desa NgunutKecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung atau pada tempattempat lain yangmasih termasuk dalam Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanyaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahHalaman 2 dari 22 Putusan Nomor 199/Pid.Sus/2018/PN Tlgmendapat izin edar, perouatan mana dilakukan oleh Terdakwa dengan carasebagai berikut : Bahwa pada awalnya hari Selasa tanggal 17 April 2018 sekitar jam12.00 wib, Terdakwa membeli pil dobel LL kepada saksi AGUSWAHYUDIONO alias YUDI (disidangkan dalam berkas tersendiri)sebanyak 200 (Dua ratus) butir dengan harga Rp.200.000, (Dua ratusribu
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) UU R.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Sulaimun Wisnu Rochimi Alias Rokim BinSutrisno telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana : Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi YangTidak Memiliki Ijin Edar ;Halaman 20 dari 22 Putusan Nomor 199/Pid.Sus/2018/PN Tig2.
57 — 24
Menyatakan Terdakwa AHMAD KHAIRANI Als KHAIRANI Bin JUHDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 1(satu) bulan;3.
Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarbaru, yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, telah melakukan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam pasal 106 ayat(1) UU RI No. 36 tahun 2009, Perbuatan mana terdakwa lakukan dengan carasebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, bermula saatterdakwa yang
Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru atau setidaktidaknya pada suatu tempatHalaman 5 dari 22, Putusan Nomor 339/Pid.Sus/2016/PN Bjbyang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarbaru, yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, telah melakukan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal98 ayat (2) dan (3) UndangUndang RI Nomor
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan produksi adalah kegiatanatau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan, sedangkandimaksud peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Menimbang
, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alatkesehatan, dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat tradisional dan kosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alatkesehatan adalah bahan, instrument, apparatus, mesin, implant yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit sertamemulihkan kesehatan pada manusia dan/ atau membentuk
struktur danmemperbaiki fungsi tubuh dan didalam Pasal 9 ayat (1) Peraturan PemerintahRepublik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasidan alat kesehatan dinyatakan sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah memperoleh izin edar dari menteri;Menimbang, bahwa dalam unsur ini bersifat alternatif sehingga apabilasalah satu unsur telah terpenuhi maka unsur ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan diperolehfakta bahwa pada
46 — 10
M E N G A D I L I Menyatakan terdakwa ADI MULYADI Bin JUHARA, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar oleh orang yang tidak mempunyai keahlian dan kewenanga ; Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11(sebelas) bulan, dan denda sejumlah Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak membayar denda tersebut
Hakim; Penetapan Majelis Hakim Nomor :904/Pid.Sus/2016/PN/Blb, tentangPenetapan Hari Sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar' keterangan saksisaksi, Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa ADI MULYDI Bin JUHARA bersalah melakukantttindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Cimahi Utara Kota Cimahi atau setidaktidaknyadi suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanBale Bandung, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebutdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai beriku :Halaman 5 dari 21 Putusan Nomor 904/Pid.Sus/2016/PN.Blb.Bahwa
Saksi JAJAT SETIA PERMANA Apt,M.Si, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut : Bahwa riwayat pendidikan dan pekerjaan saksi yaitu SD lulus Tahun1992, SMP lulus Tahun 1995, SMA lulus Tahun 1998, SI farmasi UNPADlulus Tahun 2004, Apoteker UNPAD Bandung lulus Tahun 2005, S2Farmasi ITB Tahun 2015, bekerja tahun 2015 sampai 2012 di Balai POMdi Palangkaraya dan Tahun 2012 sampai sekarang bekerja di Balai BesarPengawasan Obat dan Makanan BandungHalaman 11 dari 21 Putusan Nomor 904/Pid.Sus
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu oleh orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan;Ad.1 : Barang Siapa;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Setiap Orang adalahsubjek hukum pendukung hak dan kewajiban, yang padanya dapat dimintakanpertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukannya ;Menimbang, bahwa di persidangan terdakwa ADI MULYADI Bin JUHARAmembenarkan serta
Unsur"memproduksiataumengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersvaratankeamanan. khasiatataukemanfaatandanmutuoleh oranpvanptidak memiliki keahlian dan kewenangan".Menimbang, bahwa sesuai fakta yang terungkap baik keterangan Saksi saksi keterangan terdakwa, dan barang bukti bahwa pada hari senin tanggal22 Agustus 2016 sekitar pukul 01.00 Wib di rumah terdakwa di Jalan SentralGg.
33 — 5
352/Pid.Sus/2017/PN Blb.Bahwa ia terdakwa AGUS PRIATNA Alias KUYA Bin MAMATMULYANA, pada hari Kamis tanggal 16 Februari 2017 sekira pukul 18.30WIB atau pada suatu waktu dalam bulan Februari 2017 atau pada suatuwaktu dalam tahun 2017 bertempat di Kampung Kebon Manggu Rt.02 Rw.04 Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi, atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bale Bandung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
KUYA Bin MAMATMULYANA, pada hari Kamis tanggal 16 Februari 2017 sekira pukul 18.30WIB atau pada suatu waktu dalam bulan Februari 2017 atau pada suatuwakiu dalam tahun 2017 bertempat di Kampung Kebon Manggu Rt.02 Rw.04 Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi, atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bale Bandung, dengan sengaja memproduksi atauHalaman 4 dari 19 Halaman Putusan Nomor 352/Pid.Sus/2017/PN Blb.mengedarkan sediaan farmasi
danterdakwa juga tidak memiliki izin dari Pemerintah dan instansi terkaitlainnya, sehingga terdakwa tidak memiliki kewenangan untukmenyimpan dan mengedarkan obat keras jenis HEX YMER;3.Saksi JAJAT SETIA PERMANA, Apt, M.Si, yang dicabakan di persidanganpada pokoknya sebagai Bahwa jabatan ahli saat ini adalah sebagai Pengawas Farmasi danMakanan Ahli Muda Seksi Penyidikan di Balai Besar PengawasanObat dan Makanan Republik Indonesia di Bandung;Halaman 9 dari 19 Halaman Putusan Nomor 352/Pid.Sus/2017
/PN Blb.Bahwa tugas dan tanggung jawab ahli adalah melaksanakanpemeriksaan dan penyidikan terhadap sarana produksi dan distribusiobat, obat tradisional, kosmetik, pangan dan produk komplimen diwilayah Propinsi Jawa Barat;bahwa tablet kuning bertuliskan mf tersebut termasuk ke dalamproduk sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar karenaberdasarkan Permenkes No. 1010 Tahun 2008 tentang RegsitrasiObat menyatakan bahwa obat yang memiliki izin edar harus memilikipenandaan pada label kemasan yang jelas
dan terdakwa tidak memiliki izin dari Pemerintah dan instansiterkait lainnya, sehingga terdakwa tidak memiliki kewenangan untukmenyimpan dan mengedarkan obat keras jenis HEXYMER sedangkanTerdakwa mengetahui mengedarkan obat keras jenis Hexymer tanpa adakeahlian di bidang farmasi dan tanpa ada izin dari Pemerintah atau instansiterkait lainnya adalah merupakan hal yang dilarang oleh hukum dan hasilkeuntungan yang didapat digunakan oleh Terdakwa membli pulsa;Menimbang,bahwa selanjutnya Majelis Hakim
31 — 3
termasuk NarkotikaGolongan I nomor urut 61 Lampiran I Undangundang RI Nomor 35 Tahun 2009 ;Menimbang bahwa, terdakwa tidak dapat memperlihatkan surat izin untuk jualbeli Narkotika (sabu sabu) tersebut sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 38 UU No.35 Tahun 2009 tentang narkotika yang menyebutkan bahwa setiap peredaran narkotikawajib dilengkapi dengan dokumen yang sah dan dalam undang undang No.35 Tahun2009 yang didalam pasal 39 ayat 1 menyebutkan bahwa narkotika hanya dapatdisalurkan oleh Industry Farmasi
, pedagang besar farmasi dan sarana penyimpanan21sediaan farmasi sesuai dengaan ketentuan dalam undangundang, dan ayat 2 nyamenyebutkan bahwa Industri Farmasi, pedagang besar farmasi dan penyimpana sediaanfarmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki izin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri, dan oleh karena itu perbuatan terdakwa tersebutmerupakan perbuatan tanpa hak dan melawan hukum menjual Narkotika GolonganI bukan tanama;Menimbang bahwa, unsur tanpa hak dan melawan
NarkotikaGolongan I nomor urut 61 Lampiran I Undangundang RI Nomor 35 Tahun 2009 ;Menimbang bahwa, terdakwa tidak dapat memperlihatkan surat izin untukmemiliki dan menyediakan Narkotika (sabu sabu) tersebut sebagaimana yang dimaksuddalam pasal 38 UU No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika yang menyebutkan bahwasetiap peredaran narkotika wajib dilengkapi dengan dokumen yang sah dan dalamundang undang No.35 Tahun 2009 yang didalam pasal 39 ayat 1 menyebutkan bahwanarkotika hanya dapat disalurkan oleh Industry Farmasi
, pedagang besar farmasi dansarana penyimpanan sediaan farmasi sesuai dengaan ketentuan dalam undangundang,dan ayat 2 nya menyebutkan bahwa Industri Farmasi, pedagang besar farmasi danpenyimpanan sediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajibmemiliki izin khusus penyaluran Narkotika dari Menteri, dan oleh karena itu perbuatanterdakwa tersebut merupakan perbuatan tanpa hak dan melawan hukum memiliki,Narkotika Golongan I bukan tanaman;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan
107 — 16
MENGADILI:
- Menyatakan Anak Ilman Akhmad Maulana Setiawan Bin Dadang Setiawan dan Anak Ari Bin Iim tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama tanpa ijin mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), sebagaimana dalam dakwaan pertama:
Menyatakan Anak ILMAN AKHMAD MAULANA SETIAWAN Bin DADANGSETIAWAN dan Anak ARI Bin IIM bersalah melakukan tindak pidana tanpa ijinmengedarkan sediaan farmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)yaitu (Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin), mereka yang melakukan menyuruh melakukan dan yang ikutdalam perbuatan itu sebagaimana diatur dan diancam pidana Pertama : Pasal 197UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo pasal 55 Ayat (1) ke1KUHP sesuai
Sukawening Rt. 003/01 Desa Karangmulya KecamatanKadungora Kabupaten Garut atau setidaktidaknya masih di suatu tempat dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Garut, setiap orang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) yaitu (Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin), mereka yang melakukan, yang menyuruhmelakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan
Sukawening Rt. 003/01 Desa Karangmulya Kecamatan KadungoraKabupaten Garut atau setidaktidaknya masih di suatu tempat dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Garut, setiap orang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 yat (2) danayat (3) yaitu (setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) yaitu (Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin);3. Unsur "sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atauturut Serta melakukan perbuatan ituMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Selanjutnya ketentuan Pasal 1 Angka 4 UU RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan bahwa yang dimaksudsediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.
68 — 29
BIN SUWARDI WIJAYA danterdakwa Il ERLY BINTI (ALM) FARLY pada hari Minggu tanggal 20Desember 2015 sekira pukul 17.30 WIB atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam tahun 2015 bertempat di Toko Obat Nasional di JalanPerdagangan Desa Sinabang Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulueatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Sinabang, yang melakukan, turut serta melakukan danyang menyuruh melakukan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
10A1IndustriSukabumi45 Amlodipine PT 120 tablet Obat Daftar GBesylate 10 Promedrahardj GKL13332122O Farmasi 10B1 Hal 7 darihal 66 Pidana Nomor :17Pid.B/2017/PTBna Industri Sukabumi46 Amlodipine Hexpharm 150 tablet Obat Daftar GBesylate 5 Jaya Bekasi GKLO708513910A147 Amlodipine PT Pertiwi 60 tablet Obat Daftar GBesylate 5 Agung GKL1019615210A148 Levofloxaci PT 100 tablet Obat Daftar Gn 500 Promedrahardj GKL10332111O Farmasi 17A1IndustriSukabumi49 Betablok 50 PT Kalbe 210 tablet Obat Daftar Gmg Farma
dari hal 66 Pidana Nomor :17Pid.B/2017/PTBna Fumarate 5 Jaya Bekasi GKL06085133mg 17A176 Bisoprolol Dexa Medica 200 tablet Obat Daftar GFumarate 5 Palembang GKLO3050324mg 17A177 Farmalat PT Pratapa 300 tablet Obat Daftar G10 Nirmala DKL88315003Tangerang 17A178 = Natrium Novell 350 tablet Obat Daftar GDiklofenak GKL0533514950 mg 15A179 = Asam Hexpharm 400 kaplet Obat Daftar GMefenamat Jaya Bekasi GKL13085174500 mg 04A180 Asam PT 200 kaplet Obat Daftar GMefenamat Promedrahardj GKL04332046500 mg fo) Farmasi
10A1IndustriSukabumi45 Amlodipine PT 120 tablet Obat Daftar GBesylate 10 Promedrahardj GKL13332122O Farmasi 10B1IndustriSukabumi46 Amlodipine Hexpharm 150 tablet Obat Daftar GBesylate 5 Jaya Bekasi GKLO708513910A147 Amlodipine PT Pertiwi 60 tablet Obat Daftar GBesylate 5 Agung GKL1019615210A148 Levofloxaci PT 100 tablet Obat Daftar Gn 500 Promedrahardj GKL10332111O Farmasi 17A1IndustriSukabumi Hal 29 dari hal 66 Pidana Nomor :17Pid.B/2017/PTBna 49 Betablok 50 PT Kalbe 210 tablet Obat Daftar Gmg
10A1IndustriSukabumi45 Amlodipine PT 120 tablet Obat Daftar GBesylate 10 Promedrahardj GKL13332122O Farmasi 10B1Industri Hal 48 dari hal 66 Pidana Nomor :17Pid.B/2017/PTBna Sukabumi 46 Amlodipine Hexpharm 150 tablet Obat Daftar GBesylate 5 Jaya Bekasi GKLO708513910A147 Amlodipine PT Pertiwi 60 tablet Obat Daftar GBesylate 5 Agung GKL1019615210A148 Levofloxaci PT 100 tablet Obat Daftar Gn 500 Promedrahardj GKL10332111O Farmasi 17A1IndustriSukabumi49 Betablok 50 PT Kalbe 210 tablet Obat Daftar Gmg
43 — 11
Menyatakan Terdakwa Misran Als Iran Bin Anang Jailani telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan kurungan;3.
Menyatakan terdakwa MISRAN Als IRAN Bin ANANG JAILANI bersalahmelakukan tindak pidana pengedaran obat / sediaan farmasi sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut:Putusan Nomor: 227/Pid.Sus/2016/PN TjgBahwa awalnya Kepolisian Sektor Banua Lawas mendapatkan informasi darimasyarakat bahwa terdakwa sering melakukan tindak pidana pengedaran obat/ sediaan farmasi, kemudian beberapa anggota kepolisian dari KepolisianSektor Banua Lawas diantaranya saksi DENNY IRIYANTO Bin M.SAFTIIE,saksi M.
Rp 10.000, (sepuluh riburupiah) per 3 (tiga) butir.Bahwa dari penjualan obatjenis Carnophen terdakwa memperoleh keuntungankurang lebih sebesar Rp 40.000, (empat puluh ribu rupiah) per box.Bahwa terdakwa menjual obat kurang lebih selama 45 (empat puluh lima) hari.Bahwa terdakwa tidak memiliki toko obat atau apotek dan tidak memiliki ijindari pihak yang berwenang untuk menjual obatobatan tersebut.Putusan Nomor: 227/Pid.Sus/2016/PN Tjg Bahwa terdakwa juga tidak memiliki kKeahlian khusus di bidang farmasi
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Putusan Nomor: 227/Pid.Sus/2016/PN TjgMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Misran Als lran Bin Anang Jailani telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp 2.000.000, (dua jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar digantidengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan kurungan;3.
MA'RUF MUZAKIR, S.H
Terdakwa:
AHMAD FADLI Bin MUHTADI
32 — 19
MUHTADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua.Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan identitas tersebut diatas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, diganti pidana kurungan selama
Kobar Prop Propinsi KalimantanTengah atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk daerahhukum Pengadilan Negeri Pangkalan Bun yang berwenang memeriksa danHalaman 2 dari 14 Putusan Nomor 203/Pid.Sus/2019/PN Pbumengadili perkaranya setiap orang Dengan sengaja Memproduksi ataumengedarkan sedia farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki jinedar. dimana Perbuatan tersebut dilakukan cara sebagai berikut:Bermula saat saksi Rio dan Cobra Pradana (masingmasing anggotapolisi polres kobar
Sediaan Farmasi adalah Obat, bahan obat, obat tradisional, danKosmetika;b. Alat Kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atauimplan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentukstruktur dan memperbaiki fungsi tubuh;C.
Menurut Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Pasal 2 menyebutkan bahwa Sediaanfarmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harusmemenuhi persyaratan mutu, kemanan, dan kemanfaatan.
Selain itu obattradisional yang dapat diberikan izin edar harus memenuhi kriteria; bahwa untuk melakukan kegiatan usaha dibidang kesehatan berupamengedarkan sediaan farmasi seperti obat atau bahan obat sendiri harusmemiliki izin dari dinas terkait (PTSP/ rekomendasi dinas kesehatan).
MUHTADI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart,sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua.Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan identitas tersebutdiatas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dandenda sejumlah Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tidak dibayar, diganti pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
DEVI ANDRE ZUHANDIKA, SH.
Terdakwa:
RIZKY KURNIAWAN PUTRA Bin ANTON SETYOBUDI
35 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa RIZKY KURNIAWAN PUTRA Bin ANTON SETYOBUDI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 Ayat (1) sebagaimana dalam dakwaan Kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda
No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1.2Setiap orang;Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan;Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Halaman 9 dari 15 Putusan Nomor 246/Pid.Sus/2019/PN.
pengertian dari Memproduksi atau Mengedarkan,sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa yang dimaksud dengan Memproduksiadalah Menghasilkan atau mengeluarkan hasil (Vide Kamus Bahasa besar BahasaIndonesia Edisi ke4 Tahun 2008 Departemen Pendidikan Nasional), sedangkanyang dimaksud dengan Mengedarkan adalah rangkaian kegiatan untuk menyalurkanatau menyerahkan, baik dalam rangka perdagangan maupun bukan perdagangan;Menimbang, bahwa di dalam Ketentuan Umum Pasal 1 angka 4 apa yangdimaksud dengan Sediaan Farmasi
mempunyai efek sebagaianti parkinson, tidak temasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk Daftarobat keras;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas, maka terhadap barang buktiyang dimiliki oleh Terdakwa berupa Pil LL (double L) sebanyak 84 (delapan puluh empat)butir, adalan barang yang termasuk kedalam Obat Keras, hal mana obat kerastersebut tergolong dan dapat dikatakan sebagai Sediaan Farmasi;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa berniat dan menghendaki untukmengedarkan sediaan farmasi
tersebut telah nyata dilakukan dengan cara membelidan menjual kembali Sediaan Farmasi sebanyak 100 (seratus) butir Pil LL (double L)yang termasuk dalam perbuatan mengedarkan untuk dijual atau diperdagangkan,maka Majelis Hakim berpendapat unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan telah terpenuhi;Ad.3 Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1)Menimbang, bahwa Pasal 106 Ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentangkesehatan adalah
berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah terungkapdipersidangan bahwa Terdakwa dalam mengedarkan Sediaan Farmasi berupa Pil LL(double L) tidak dilengkapi dengan suatu izin dari pejabat yang berwenang danSedian Farmasi berupa Pil LL (double LL) tersebut tidak pula dilengkapi dengan izinedar dari pejabat yang berwenang;Halaman 12 dari 15 Putusan Nomor 246/Pid.Sus/2019/PN.
ADHE CHANDRA,SH.MH
Terdakwa:
DARUL MANDIRI alias DARUL
28 — 3
M E N G A D I L I:
Menyatakan Terdakwa DARUL MANDIRI Alias DARUL tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan/khasiat atau kemanfaatan dan
PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :DAKWAANKESATU :Bahwa terdakwa DARUL MANDIRI alias DARUL, pada hari Rabutanggal 27 Mei 2020 sekitar jam 03.00 wita, atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Mei tahun 2020 bertempat rumah terdakwa di KelurahanMahayu Lingkungan VII Kecamatan Tuminting Kota Manado, atau setidaktidaknya disuatu tempat lain dimana Pengadilan Negeri Manado yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sedian farmasi
diketahui jika terdakwa sudah 4 kalimengedarkan obat keras jenis Trihexphenidyl kepada orangorangyang tidak dikenal oleh terdakwa yang datang membeli di rumahterdakwa; Bahwa dalam setiap kali penjualan obat jenis Trinexphenidil tersebut,terdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.3.000.000,00 untuksetiap 1000 butir obat keras jenis Trinexyphynidy; Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kKewenangan dibidangkesehatan dan terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan ataumemperdagangkan sediaan farmasi
diketahui jika terdakwa sudah 4 kalimengedarkan obat keras jenis Trihexphenidyl kepada orangorangyang tidak dikenal oleh terdakwa yang datang membeli di rumahterdakwa; Bahwa dalam setiap kali penjualan obat jenis Trinexphenidil tersebut,terdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.3.000.000,00 untuksetiap 1000 butir obat keras jenis Trihnexyphynidy; Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan dibidangkesehatan dan terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan ataumemperdagangkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau/alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Ad.1.
Menyatakan Terdakwa DARUL MANDIRI Alias DARUL tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana*mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan/khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu Penuntut Umum;2.
101 — 7
oleh Penuntut Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PertamaBahwa ia Terdakwa MAULUDIN BIN ACHMAD pada hari Selasa tanggal 16Agustus 2016 sekira pukul 14.00 Wib atau pada suatu waktu lain dalam bulan Agustustahun 2016 bertempat di depan pintu masuk pencucian mobil SH Motor JalanSukarno Hatta Kelurahan Karanganyar Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan ataupada tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pasuruan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat (2) setiap orang yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dan ayat (3)ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi
standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Perbuatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa berdasarkan informasi dari masyarakat terdakwa MAULUDIN BINACHMAD melakukan peredaran pil trinexypenidhyl di wilayah GadingrejoKecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan, kemudian untuk menindaklanjuti informasiHalaman 2 dari 26 Putusan Nomor 127/Pid.Sus/2016/PN.Psrtersebut Saksi Argha Paratama Yudha melakukan penyamaran
promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah (Pasal 98 ayat (3)UU Nomor 36 Tahun 2009);Menimbang, bahwa standar mutu pelayanan farmasi dimaksud sebagaimanadiatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang PekerjaanKefarmasian yang meliputi pbembuatan termasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat,pengelolaan obat, pelayanan
Tenagakesehatan yang dimaksud adalah apoteker yang telah memiliki STRA (Surat TandaRegistrasi Apoteker) dan tenaga teknis kefarmasian yang terdiri atas sarjana farmasi,ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengah farmasi/asisten apotekeryang telah memiliki STRTTK (Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian) ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangandimana terdakwa mendapatkan pil Trinexyphenidyl dengan cara membeli dari Sadr.ADINO (DPO) yang ditemui terdakwa
TITO SUPRATMAN,SH
Terdakwa:
SAHRU GUNAWAN Als OKI
65 — 7
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa terdakwa Sahru Gunawan alias Oki, tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta Mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Pasal 106 ayat 1, sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) Tahun dan denda sebesar Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan
Menyatakan terdakwa SAHRU GUNAWAN Als OKI Bin AMRIDIN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukan, turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja Memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana di maksud dalam pasal 106 ayat (1)sebagaimana dalam tunggal Pasal197 UndangUndang Republik IndonesiaNo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.2.
,Apt dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut :Bahwa Ahli mengerti di hadirkan di persidangan sebagai Ahli sehubungandengan perkara Tindak Pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki Izin edar hanya dapatdiedarkan setelah mendapat Izin Edar.Bahwa Ahli sebagai Staf Infokom di BPOM Jambi, serta jabatan saksisekarang di BPOM Jambi sebagai pengawas Farmasi Makanan Ahli MudaBahwa Riwayat, SD Muara Talang, SMP Jambi 1985, SMF tahun 1998,UNTAG Tahun
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana di maksuddalam pasal 106 ayat (1);4.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana di maksud dalampasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa berdasarkan UU RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan pada Ketentuan Umum Pasal 1 butir 4 menyebutkan sediaanfarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkanketentuan Pasal 106 ayat (1) menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar sesuai dengan ketentuanperaturan
Menyatakan terdakwa terdakwa Sahru Gunawan alias Oki, tersebutdiatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Turut serta Mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam Pasal 106 ayat 1, sebagaimana dalam dakwaantunggal:2.
24 — 3
Menyatakan terdakwa DIKA ANGGARA FEBRIANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ; 2.
Sashes Bahwa terdakwa DIKA ANGGARA FEBRIANTO, pada waktu dan tempatsebagaimana diuraikan dalam dakwaan Pertama diatas, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut:Bahwa awalnya petugas Kepolisian Polsek Sukun mengamankan FERNANDAKEVIN M didepan Kampus STIKI JI. Raya Tidar Kel. Karangbesuki Kec.
Lab. : 4527/NOF/2016 tanggal 30 Mei 2016, barang bukti berupa 10(sepuluh) butir tablet warna putin logo dengan berat netto 1,685gram milik terdakwa FERNANDA KEVIN M, positif mengandung bahanaktif Trineksifenidil HCl mempunyai efek sebagai anti Parkinson, tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar ObatKeras.e Bahwa terdakwa tidak pernah mempunyai izin resmi untuk memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan
Menyatakan terdakwa DIKA ANGGARA FEBRIANTO terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak dimiliki ijin edar2.
berupa pil berlogo dan tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, Pasal 27 dan Pasal 28 ayat (1), (2),sehingga barang tersebut di atas dapat digolongkan sebagai sediaan farmasiberupa obat yang tidak memiliki izin edar, sehingga dengan demikian unsurkedua ini telah terpenuhi secara sah menurut hukum ;halaman 11 dari 15 Putusan Nomor 415/Pid.Sus/2016/PN.
Menyatakan terdakwa DIKA ANGGARA FEBRIANTO telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI halaman 13 dari 15 Putusan Nomor 415/Pid.Sus/2016/PN. MigIZIN EDAR ;2.
83 — 35
Tarakan Tengah, Kota Tarakan atausetidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Tarakan, yang telah melakukan,yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukanperbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1),yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :e Ketika Terdakwa sedang mengendarai sepeda motor bersamadengan saksi ADE DARNETI
Untuk mengobatidan memberikan obat Terdakwa meminta bayaran sebesar Rp.1.600.000, (satu juta enam ratus ribu rupiah) yang kemudianditawaroleh saksi FITRIANSYAH sebesar Rp. 1.400.000, (satu jutaempat ratus ribu rupiah),kemudian saksi FITRIANSYAH mendatangi kantor Polisi dan merasakeberatan dengan pengobatan dan pemberian obat yang Terdakwalakukan ; e Bahwa Terdakwa dalam memproduksi atau) mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan tersebut, Terdakwatidak memiliki spealisasi yang resmi yang
Menyatakan terdakwa WU XING FU anak dari WU LIANG CHUANbersalah melakukan tindak pidana yang telah melakukan,yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukanperbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)sebagaimana diatur dalam pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan jo. pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP dalam surat dakwaan primair ; = .
Menyatakan terdakwa WU XING FU anak dari WU LIANG CHUAN bersalah melakukan tindak pidana yang telah melakukan,yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukanperbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)sebagaimana diatur dalam pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan jo. pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP dalam surat dakwaan primair ; 7.
Menyatakan terdakwa WU XING FU anak dari WU LIANG CHUAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI IZIN EDAR SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 106 AYAT(1).
63 — 6
Menyatakan Terdakwa SUHAROl Bin SUGIYO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu";2.
masingmasing;Menimbang, bahwa berdasarkan surat dakwaan Penuntut Umum, terdakwa telah didakwasebagai berikut :DAKWAAN:Bahwa Terdakwa SUHARDI Bin SUGIYO pada hari Kamis, tanggal 18 September 2014sekira pukul 18.30 WIB atau setidak tidaknva pada suatu waktu pada tahun 2014 bertempat diLapangan Desa Sumberkepuh, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk atau setidak tidaknya pada suatu temoat yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Saksi SUMANTO: Bahwa, Saksi mengerti dipenksa sebagai Saksi dalam perkara Terdakwa SUHARDI BinSUGIYO, dalam perkara tanpa keahlian dan tanpa kewenangan dengan sengaja Terdakwamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart atau persyaratan keamananberupa pil dobel L;Bahwa, pada hari Kamis tanggal 18 September 2014 sekira pukul 18.30 WIB di lapangantermasuk Desa Sumberkepuh, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk Terdakwamengedarkan Pil dobel L sebanyak 50 (Lima Puluh) butir kepada Saksi
Saksi mengerti dipenksa sebagai Saksi dalam perkara Terdakwa SUHARDI BinSUGIYO dalam perkara tanpa keahlian dan tanpa kewenanqan denqan senqaja Terdakwamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart atau persyaratan keamananberupa pil dobel L; Bahwa. pada hari Kamis tanqqal 18 September 2014 sekira pukul 18.30 WIB di lapangantermasuk Desa Sumberkepuh, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk Terdakwamengedarkan Pil dobel L sebanyak 50 (Lima Puluh) butir kepada Saksi ADRIYANTO AlsKENYUT
Unsur Dengan Sengaia Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/AtauAlat Kesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar Dan/AtauPersyaratanKeamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu Sebagaimana Dimaksud DalamPasal 98 avat (2) dan avat (3): Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur tersebut bersifat alfternatif maka sesuai dipersidangan akan memilih berdasarkan fakta hukum dipersidangan;Menimbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim akan mempertimbang "MengedarkanSediaan Farmasi";Menimbang, bahwa berdasarkan
Menyatakan Terdakwa SUHAROI Bin SUGIYO telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana '"Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu";2.
24 — 51
Menyatakan terdakwa ADAM DARMAWAN bin MURYONO terbukti menurut hukumdan keyakinan yang sah bersalah melakukan perbualan pidana "Dengan sengaja tanpakeahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardatau persyaratan keamanan dan mutu"', scbagaimana diatur dan diancam pidana menurutpasal 196 jo pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UURI Nomor 36 Tahun 2009, seperti tersebutdalam dakwaan kami.2.
Nganjuk. saksi telah melakukan penangkapanterhadap terdakwa karena melakukan tindak pidana tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkansediaan farmasi berupa obat jenis pil dobel L kepada saksi DONI ARISTA.e Bahwa sebelumnya terdakwa sudah perah membeli obat jenis pil dobel L kepada Sdr. ANDRI(DPO) alamat Dsn. Dingin Ds/Kec. Ngronggot Kab.
Nganjuk, tcrdakwa ditangkap oleh PetugasPolres Nganjuk karcna telah mengedarkan sediaan farmasi bcrupa obat jenis dobel Lkepada saksi DONI ARISTA.e Bahwa sebclumnya terdakwa sudah pernah membeli obat jenis pil dobel L kepada Sadr.ANDRI (DPO) alamat Dsn. Dingin Ds/Kec. Ngronggot Kab. Nganjuk sekitar 7 (tujuh) kaliyang masingmasing scbanyak 2 (dua) sampai 3 (tiga) kit setiap pembeliannya.e Bahwa pada hari Jum'at tanggal 26 Oktobcr 2012 sekira pukul 09.00 Wib bertempat dipinggir jalan Dsn.
Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu;Menimbang. bahwa tcrhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikul:Ad. I.
Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasial aiau kemanfaatandan mutu;Menimbang. bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan terdakwapada hari Kamis tanggal 01 Nopember 2012 sekira pukul 20.00 Wib bertempat di Rental PS 2termasuk Ds/Kec. Ngronggot Kab.
113 — 14
Menyatakan terdakwa KAMARUDIN Als KAMAR Bin GAJALI RAHMAN (Alm) tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair;2.
Menyatakan terdakwa KAMARUDIN Als KAMAR Bin GAJALI RAHMAN(Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Primair;2.
Primair : Bahwa terdakwa KAMARUDIN Als KAMAR Bin GAJALI RAHMAN (Alm)pada hari Rabu tanggal 26 Juli 2017 sekira pukul 12.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Juli 2017 bertempat di Desa TatahBarikin Kecamatan Haruyan Kabupaten Hulu Sungai Tengah tepatnya di depankios warga atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai yang berwenang memeriksadan mengadili perkara, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
sehingga terdakwamendapatkan upah dari penjulan obat jenis Carnophen tersebut sebesarRp.50.000, (lima puluh ribu rupiah) per box nya;Bahwa cara terdakwa mengedarkan obat jenis Carnophen dengan carapembeli yang bertemu terdakwa di jalan dan biasanya pembeli menanyakankepada terdakwa apakah obat jenis Carnophen ada lalu terdakwamengiyakan lalu terdakwa langsung ke tempat penyimpanan obat jenisCarnophen / Zenith, sedangkan pembeli menunggu di pinggir jalan dekatgardu.Bahwa terdakwa telah menjual sediaan farmasi
Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) ;Halaman 15 dari 22 Halaman Putusan Nomor 211/Pid.Sus/2017/PN BrbMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan terdakwa KAMARUDIN Als KAMAR Bin GAJALI RAHMAN (Alm)tersebut di atas, teroukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan Primair;2.
41 — 4
2009 tentang Narkotika), makaterdakwa telah menjual Narkotika Golongan I kepada saksi Risman Akuba yangmenyamar seolaholah sebagai pembeli;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas unsur yang terpenuhiadalah *Menjual Narkotika Golongan I;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsurkedua yakni Secara Tanpa Hak atau Melawan Hukum;Menimbang, bahwa pasal 39 Undangundang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotikamerumuskan:(1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri farmasi
, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuai dengan ketentuandalam undangundang ini;(2) Industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki izinkhusus penyaluran Narkotika dari Manteri;Menimbang, bahwa selanjutnya pasal 41 Undangundang Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika merumuskan: Narkotika Golongan I hanya dapat disalurkan olehpedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga
Menimbang, bahwa dalam pembuktian unsur kedua pasal 114 ayat (1) Undangundang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, terdakwa telah terbukti menjualNarkotika Golongan I kepada saksi Risman Akuba yang menyamar seolaholah sebagaipembeli;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah terbukti menjual NarkotikaGolongan I kepada saksi Risman Akuba yang menyamar seolaholah sebagai pembelidan berdasarkan rumsuan pasal 39 dan 41 Undangundang Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika, terdakwa bukanlah Industri farmasi
, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah serta Narkotika Golongan I hanyaHalaman 19 dari 24dapat disalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmupengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dantehnologi, maka terdakwa menjual Narkotika Golongan I secara tanpa hak dan melawanhukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas unsur Secara TanpaHak atau Melawan Hukum, telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua