Ditemukan 61386 data
21 — 2
Menyatakan Terdakwa YAYAN CHANDRA Alias YAYAN Bin DARMAWI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan PRIMAIR;2.
48 — 5
EDI Als COPET (DPO)pada hari Sabtu tanggal 01 April 2017 sekitar pukul 14.00 WIB bertempat dikolam pemancingan di Desa Tegowangi Kecamatan Badas KabupatenKediri, telah memesan sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 1.000(seribu) butir dengan harga sebesar Rp. 500.000.00, (lima ratus riburupiah), dan ketika sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 1.000 (seribu)butir telah berada dalam penguasaan terdakwa, selanjutnya diedarkan ataudijual Kembali oleh terdakwa kepada teman teman terdakwa.
Bahwa terdakwa menjual/mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL untuk100 (seratus) butir dijual dengan harga sebesar Rp. 100.000.00, (seratusribu rupiah).
Bahwa ketika sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 1.000 (seribu) butirtelah habis selanjutnya terdakwa kembali mendatangi kolam pemancingan diDesa Tegowangi Kecamatan Badas Kabupaten Kediri untuk menemui sdr.EDI Als COPET (DPO) atau pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas,terdakwa kembali memesan sediaan farmasi berupa pil LL dari sdr.
Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan terdakwatidak mempunyai/memiliki keahlian dalam kefarmasian.
kembali memesan sediaan farmasi berupa pil LL dari sdr.
29 — 8
Menyatakan Terdakwa RAHMAT HIDAYAT ALS DAYAT Bin SUBHAN RABII telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Sebagaimana diketahui bahwa terdakwa bukanlah Apoteker, serta tidakmemiliki surat jin yang sah dari pihak yang berwenang dibidang kesehatan yakni MenteriKesehatan Republik Indonesia dalam mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jinedar tersebut.
adalah produsen (perusahaan/badan hukum) yang sudah memiliki izin produksi dari departeman Kesehatan(menteri kesehatan) ;eBahwa sebelum sedian farmasi diedarkan kepada masyarakat harus memenuhisyarat uji baik fisik, kimiawi dan penetapan kadar sesuai standar pharmacopeiayang berlaku serta mempunyai izin edar yang dikeluarkan Badan POM ;eBahwa yang mempunyai kewenangan untuk memberikan ijin edar sediaan Farmasiadalah Badan POM ;eBahwa yang dapat mengedarkan sediaan farmasi adalah sarana pelayanankesehatan
Apotek / toko obat) ;eBahwa sediaan farmasi yang dilarang BPOM adalah sediaan farmasi yang tidakterdaftar / palsu, ijin edar dijabut maupun yang substandard dilarang beredar olehBPOM Republik Indonesia ; Bahwa obat jenis CARNOPHEN produksi ZENITH adalah obat yang sudah dicabutizin edarnya oleh BPOM RI karena dasar pencabutan izin edar tersebutdikarenakan pihak produsen melakukan pelanggaran mendistribusikan kepadapihak yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan sesuai dengan surat edarandari BPOM
RI Nomor PO.02.01.1.3.1 3996 tanggal 27 Oktober 2009 ;20eBahwa sediaan Farmasi yang disita oleh Penyidik Polres Hulu Sungai Utaratersebut merupakan sediaan farmasi yang sudah dilarang beredar karena sudahdicabut nomor izinnya dari Kepala badan POM RI.
yang dilakukan dan menyadari akibat dari perbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal angka 3 Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun1998 menyatakan produksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membentuk, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal angka 4 Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluranatau penyerahan sediaan farmasi
24 — 5
Menyatakan Terdakwa HENDRA AGUS SAPUTRA Bin YULIANSYAH (Alm) tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar; 2.
Hari Sidang;e =Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan terdakwa serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut: 1 Menyatakan terdakwa Hendra Agus Saputra Bin Yuliansyah telah terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Yang dengan sengajamemproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi
dakwaan sebagai berikut: KESATU Bahwa terdakwa HENDRA AGUS SAPUTRA Bin YULIANSYAH (Alm) pada hari Sabtutanggal 18 April 2015, sekitar pukul 21.30 WITA. atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalambulan April 2015, bertempat di Desa Simpang Tiga Kecamatan Lampihong KabupatenBalangan, atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Amuntai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, yangdengan sengaja memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi
ZENITH PHARMACEUTICAL dan Surat BPOM RI No:HK.04.1.35.06.13.3534 Tahun 2013; e Bahwa benar terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan bukanmerupakan apoteker; Menimbang, bahwa atas keterangan dari saksi tersebut terdakwa menyatakan tidakkeberatan; Menimbang, bahwa terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang padapokoknya sebagai berikut : Bahwa kejadiannya pada hari Sabtu tanggal 18 April 2015, sekitar pukul 21.30 WITA diDesa Simpang Tiga Kecamatan Lampihong Kabupaten
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat ( 1); Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau opset itu adalah willenen wetens dalam arti bahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatantersebut dan juga harus mengerti (wefen) akan akibat dari pada perbuatan; Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika; Menimbang, bahwa pengertian alat kesehatan adalah instrumen, aparatus,
; Menimbang, bahwa di dalam Surat edaran dari Badan Pengawas Obat dan MakananRepublik Indonesia Nomor PO.02.01.1.3.3997 tanggal 27 Oktober 2009 obat Carnophen ZenithPharmateucals sudah dibatalkan ijin edarnya sehingga tidak boleh diedarkan namun olehterdakwa tetap diedarkan dan dijual; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut unsur ke dua dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) telah terpenuhi; Menimbang, bahwa
24 — 2
Menyatakan terdakwa KUKUH YUDI RAHARJO bin EKO SUJONO,terbukti menurut hukum dan keyakinan yang sah bersalah melakukanseperbuatan pidana Dengan sengaja tanpa memiliki izin edarmengedarkan sediaan farmasi sebagaimana diatur dan diancam pidanamenurut Pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UU. RI. Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, seperti tersebut dalam Dakwaan Kesatu ;2.
LaboratorisKriminalistik PUSLABFOR BARESKRIM POLRI Cabang SurabayaNomor:3261/NOF/2014 tanggal 03 Juni 2014 yang diajukan dalam persidangan,ternyata Terdakwa pada hari Senin, tanggal 19 Mei 2014 sekitar jam 22.00 wib,bertempat di rumah terdakwa di Dusun Klampisan, Desa Bangkok KecamatanKandangan Kabupaten Kediri, telah ditangkap oleh peugas Polres Kediri, karenabertempat dipinggir jalan persawahan di Dusun Klampisan Desa BangkokKecamatan Kandangan Kabupaten Kediri tanpa memiliki izin edar telahmengedarkan sediaan farmasi
Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan tersebut telah terpenuhi, maka dakwaan selebihnya tidakperlu dipertimbangkan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja tanpamemikili izin edar mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana diatur dalamdakwaan Kesatu pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UU. RI.
Menyatakan bahwa Terdakwa KUKUH YUDI RAHARJO bin EKO SUJONO,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :* Dengan sengaja tanpa memiliki izin edar mengedarkan sediaan farmasi ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjaraselama : 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah)Subsidair I (satu) bulan kurungan ;3.
25 — 3
JOKO SUSANTO bin SUTRISNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada para terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 5 (lima) bulan, Denda masing-masing sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah);3.
BAYU TRI WAHONO mengaku mendapatkan pil Trihexipenidilmembeli di toko sepatu diperempatan jalan masuk Desa dan Kecamatan BangorejoBanyuwangi ;e Bahwa para terdakwa tidak mempunyai toko farmasi maupun toko obat yang memilikiwewenang dan tidak memiliki izin edar untuk menjual sediaan farmasi obat / pilTriheksipinidil;e Bahwa para terdakwa menguasai, menyimpan, menggunakan/mengkonsumsi sertamenjual obat oabatan jenis obat / pil Triheksipinidil tidak ada ijin dari pihakberwenang ;e Bahwa saksi membenarkan
BAYU TRI WAHONO ;Bahwa terdakwa juga menjual pil Triheksipinidil kepada orang lain yang kenal denganterdakwa, tetapi tidak mendapatkan keuntungan ;Bahwaterdakwa mengedarkan/menjual pil Triheksipinidil dengan caramembungkusnya dalam klip plastik tanpa ada komposisi dan aturan cara pakainya ;Bahwa terdakwa tidak mempunyai toko farmasi maupun toko obat yang memilikiwewenang dan tidak memiliki izin edar untuk menjual sediaan farmasi ;Putusan Pidanae Bahwa terdakwa menggunakan/mengkonsumsi serta menjual
BAYU TRI WAHONO mengaku mendapatkan pilTrihexipenidil dengan cara membeli di toko sepatu diperempatan jalan masuk Desa danKecamatan BangorejoBanyuwangi ;e Bahwa benar para terdakwa tidak mempunyai toko farmasi maupun toko obat yangmemiliki wewenang dan tidak memiliki izin edar untuk menjual sediaan farmasi ;e Bahwa benar para terdakwa menggunakan/mengkonsumsi serta menjual pilTriheksipinidil tidak ada ijin dari pihak berwenang ;e Bahwa benar atas perbuatannya tersebut para terdakwa mengaku bersalah
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan atauAlat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar :Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi AGUS SUPRAYITNO, saksiSUYOTO, serta saksi Ahli : Dra.
42 — 5
Menyatakan Terdakwa NORHASANAH ALIAS SANAH BINTI MARDIAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2.
persidangan dengan dakwaan sebagai berikut:DAKWAAN;PERTAMA :Bahwa ia terdakwa Norhasanah alias Sanah Binti Mardian (Alm) pada hari Jumat tanggal10 April 2015 sekira jam 20.30 Wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2015,bertempat di desa Sungai Ketapi Rt.02 Kecamatan Paringin Kabupaten Balangan, setidaknyapada tempat lain yang masih termasuk kedalam daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
obat daftar G jenisCarnophen Zenith Pharmaceuticals secara berlebihan dapat mengakibatkan mabuk danberhalusinasi yang berlebihan serta apabila digunakan secara terus menerus dalam jumlahbanyak dan berlebihan mengakibatkan kerusakan pada organ tubuh dibagian fungsi hati,ginjal, serta fungsi saraf sehingga dapat mengakibatkan kematian.Bahwa perbuatan terdakwa dalam menjual atau mengedarkan bahan sediaan farmasitersebut tidak mempunyai keahlian, izin edar dan kewenangan dalam menjual bahansediaan farmasi
obat daftar G jenisCarnophen Zenith Pharmaceuticals secara berlebihan dapat mengakibatkan mabuk danberhalusinasi yang berlebihan serta apabila digunakan secara terus menerus dalam jumlahbanyak dan berlebihan mengakibatkan kerusakan pada organ tubuh dibagian fungsi hati,ginjal, serta fungsi saraf sehingga dapat mengakibatkan kematian.e Bahwa perbuatan terdakwa dalam menjual atau mengedarkan bahan sediaan farmasitersebut tidak mempunyai keahlian, izin edar dan kewenangan dalam menjual bahansediaan farmasi
untuk mendapat keuntungan yang dikeluarkan oleh Dinas KesehatanKabupaten atau Kota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Balai Besar Pengawasan Obat danMakanan (BPOM).e Bahwa perbuatan terdakwa dalam menjual atau mengedarkan bahan sediaan farmasitersebut tidak mempunyai keahlian, izin edar dan kewenangan dalam menjual bahansediaan farmasi untuk mendapat keuntungan yang dikeluarkan oleh Dinas KesehatanKabupaten atau Kota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Balai Besar Pengawasan Obat danmakanan (BPOM) dan terdakwa
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini PeraturanPerundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itu makapengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh para ahli hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut maka dikenal ada 2(dua) teori kesengajaan, yaitu:1.
37 — 6
Menyatakan Terdakwa RIANI als AYAM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa RIANI als AYAM oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu) juta dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika;Bahwa sediaan farmasi yang dapat memproduksi sediaan farmasiadalah produsen (Perusahaan / Badan Hukum) yang sudahmemilki izin produksi Departemen Kesehatan (MenteriKesehatan) ;Bahwa obat adalah obat jadi yang termasuk produk biologi, yangmerupakan panduan zat aktif, termasuk narkotika danpsikotropika dan zat tambahan, termasuk kontrasepsi dansediaan lain yang mengandung obat;Bahwa obat adalah sediaan farmasi baik tunggal maupuncapuran baik kimia
adalahprodusen (perusahaan/badan hukum yang sudah memiliki izinproduksi dari departemen kesehatan;e Bahwa sediaan farmasi harus memenuhi syarat uji fisik, kimiawidan ketetapan kadar sesuai standar farmacopeia yang berlakusetelah memiliki izin edar dari badan POM;e Bahwa yang dapat mengedarakn sediaan farmasi adalah saranapelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, apotek,dan toko obat;e Bahwa yang dapat memiliki apotek harus mempunyaikemampuan dan persyaratan yaitu mempunyai tenaga abhiseorang
sediaan farmasi yangdiperdagangkan adalah apoteker;e Bahwa syarat yang harus dimiliki bagi orang atau badan hukumyang menyediakan sediaan farmasi adalah dinas kesehatan;e Bahwa semua sediaan farmasi yang tidak terdaftar atau palsudilarang beredar oleh badan POM.e Bahwa barang bukti yang diamankan oleh penyidik Polres HuluSungai Utara berupa obat Zenith Carnophen sebanyak 8(delapan) box dan 4 (empat) keping (setiap box berisi 10(sepuluh) keping, setiap keping berisi 10 (Sepuluh) butir sehinggajumlah
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 1 angka 4 UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksuddengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.
ZENITHPHARMACEUTICAL.Berdasarkan uraian tersebut, maka unsur Dengan sengajaMengedarkan sediaan farmasi yang telah dicabut izin edarnya dalamperkara ini telah terbukti secara sah menurut hukum.
46 — 21
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD LAILI ALS AMAT BIN RUSTAM EFENDI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD LAILI Als AMAT Bin RUSTAMEFENDI (Alm), bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau latkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) , sebagaimana diatur dalam Pasal 197 Undang UndangRepublik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang tersebutdi dalam Surat Dakwaan Primair;2.
Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untukmeproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis ZENITHCARNOPHEN yang (+) positif mengandung Karisoprodol (yang telah ditarikizin edarnya berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat danMakanan Republik Indonesia Nomor HK 00.05.1.31.3996 tanggal 27Oktober 2009) sebagaimana hasil Laporan Pengujian Badan POM Jl.Brigjen H.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Halaman 8 dari 14 Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2016/PN Amt.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa dalam unsure ini terkandung makna unsurealternative, dimana terdapat fakta perbuatan memproduksi dan perbuatanHalaman 10 dari 14 Putusan Nomor 195/Pid.Sus/2016/PN Amt.mengedarkan, objek yang diproduksi atau diedarkan adalah sediaan farmasi danatau alat kesehatan.
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD LAILI ALS AMAT BIN RUSTAMEFENDI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;2.
76 — 10
FERRYANTO bin KODIRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Secara bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat kemanfaatan dan mutu" ;2. Menjatuhkan pidana kepada para terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama : 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ;3.
Menetapkan barang bukti berupa : - 100 (seratus) butir yang terdiri dari 10 paket/bugkus plastic klip kecil masing-masing berisi 10 butir tablet/pil ;- 1 (satu) bungkus rokok Gudang Garam filter ;- 1 (satu) plastic klip berisi 11 butir sediaan farmasi jenis Triheksifenidil ;- 1 (satu) buah HP merk Nokia X1 ;dirampas untuk dimusnahkan ;- 1 (satu) buah HP merk Extreme ;dikembalikan kepada terdakwa I. RUDI KRISDIAN bin MULYADI ;- 1 (satu) sepeda motor Honda Karisma warna hitam Nopol.
Menyatakan barang bukti berupa : 100 (seratus) butir yang terdiri dari 10 paket/bugkus plastic klip kecilmasingmasing berisi 10 butir tablet/pil ; 1 (satu) bungkus rokok Gudang Garam filter ; 1 (satu) buah HP merk Extreme ; 1 (satu) plastic klip berisi 11 butir sediaan farmasi jenis Triheksifenidil ; 1 (satu) buah HP merk Nokia X1 ;dirampas untuk dimusnahkan ; 1 (satu) sepeda motor Honda Karisma warna hitam Nopol. P3818WG ;dikembalikan kepada terdakwa II. FERRYANTO bin KODIRI ;4.
Sebanyak 100(seratus) butir, perbuaian mana terdakwa lakukan dengan caracara sebagaiberikut ; Bermula dari saksi ONY IRAWAN bersama dengan saksi HARTANTO, SH dansaksi DIEKA OKTARIA dari Satuan Narkoba Polres Banyuwangi melakukanpenangkapan terhadap YUSUF EFENDI bin USKANANG (terdakwa dalam BPterpisah) yang juga merupakan TO (target operasi) dari Kepolisian karena telahmengedarkan sediaan farmasi berupa Obat Triheksifenidil saat sedangmenunggu kedatangan terdakwa . RUD!
OKTARIA dari Satuan Narkoba Polres Banyuwangi melakukanpenangkapan terhadap YUSUF EFENDI bin USKANANG (terdakwa dalam BPterpisah) yang juga merupakan TO (target operasi) dari Kepolisian karena telahmengedarkan sediaan farmasi berupa Obat Triheksifenidil saat sedangmenunggu kedatangan terdakwa .
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiatkemanfaatan dan mutu ;3. Sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turutmelakukan perbuatan itu ;Ad. 1.
Bahwa terdakwatidak berwenang untuk mengedarkan obat sediaan farmasi tersebut (illegal) karenaterdakwa bukan apoteker atau pedagang obatobatan (farmasi) yang memiliki ijinuntuk menjual ataupun mengedarkan obat Triheksifenidil tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut maka perbuatanterdakwa terbukti memenuhi unsur ke 2 dari 196 jo pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Ad. 3.
98 — 9
Menyatakan terdakwa AGUS SONI alias SONI bin SAHRONI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi;2.
Halaman dari 14 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2015/PN Pmle Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi dan Terdakwa serta memperhatikanalat bukti dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa Agus Soni alias Soni bin Sahroni terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu:Bahwa ia terdakwa AGUS SONI alias SONI bin SAHRONI pada hari SeninTanggal 16 Maret 2015 sekira jam 13.00 Wib atau sekitar waktu itu dalam Bulan Maret2015 atau setidaktidaknya dalam Tahun 2015 bertempat di Jalan Krakatau KelurahanWanarejan, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pemalang,dengan sengaja tanpa ijin dan tanpa keahlian telah mengedarkan sediaan farmasi
AtauKedua:Halaman 3 dari 14 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2015/PN PmlBahwa ia terdakwa AGUS SONI alias SONI bin SAHRONI pada hari Senintanggal 16 Maret 2015 sekira jam 13.00 WIB atau sekitar waktu itu dalam bulan Maret2015 atau setidaktidaknya dalam tahun 2015 bertempat di Jalan Krakatau KelurahanWanarejan, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pemalang,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yg tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu;yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yg berkhasiatobat;pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1Setiap orang
danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi;Bahwa dari fakta dan keadaan hukum telah terbukti benar bahwa iaTerdakwa pada hari Senin Tanggal 16 Maret 2015 sekira pukul 13.00 WIBbertempat di Jalan Krakatau Kelurahan Wanarejan, Kecamatan Taman,Halaman 11 dari 14 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2015/PN PmlKabupaten Pemalang, telah mengedarkan sediaan farmasi berupa tabletdekstro methorpan, yaitu telah menyerahkan pil dektro sebanyak 1 bungkusPil dektro isi 1.000 (seribu) butir kepada AFI
80 — 3
Menyatakan terdakwa AFI NUR IRAWAN bin GATOT SUGIRI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi ;2.
Menyatakan terdakwa Afi Nur Irawan bin Gatot Sugiri terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 juncto Pasal 98 ayat (2) dan (8)UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana yang kami dakwakan dalam DakwaanAlternatif Pertama ;2.
sebagai berikut :Kesatu :Bahwa ia terdakwa AFI NUR IRAWAN bin GATOT Sugiri pada hariSenin Tanggal 16 Maret 2015 sekira jam 17.00 WIB atau sekitar waktu itu dalamBulan Maret 2015 atau setidaktidaknya dalam Tahun 2015 bertempat di depanstasiun kereta api Jalan Veteran Lelurahan Pelutan, Kecamatan Pelutan,Kabupaten Pemalang atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pemalang, dengan sengajatanpa ijin dan tanpa keahlian telah mengedarkan sediaan farmasi
tahun 2009 tentang kesehatan ;AtauKedua :Bahwa ia terdakwa AFI NUR IRAWAN bin GATOT SUBROTO padahari Senin Tanggal 16 Maret 2015 sekira jam 17.00 WIB atau sekitar waktu itudalam Bulan Maret 2015 atau setidaktidaknya dalam Tahun 2015 bertempat didepan stasiun kereta api Jalan Veteran Lelurahan Pelutan, Kecamatan Pelutan,Kabupaten Pemalang atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pemalang, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
caracara sebagaiberikut :Bahwa ia terdakwa AFI NUR IRAWAN bin GATOT SUBROTO padahari Senin Tanggal 16 Maret 2015 sekira jam 17.00 WIB atau sekitar waktu itudalam Bulan Maret 2015 atau setidaktidaknya dalam Tahun 2015 bertempat didepan stasiun kereta api Jalan Veteran Lelurahan Pelutan, Kecamatan Pelutan,Kabupaten Pemalang atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pemalang, dengan sengajatanpa ijin dan tanpa keahlian telah mengedarkan sediaan farmasi
berupa obat yang tidak memenuhistandar mutu pelayanan farmasi ;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;Halaman 15 dari 17 Putusan Nomor 16/Pid.Sus
37 — 2
Kediri atau Setidak tidaknyapada tempat lain yang masih masuk dalam daerah Hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri, telah melakukan tindak pidana, Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan, Tidak memiliki ijinedar Perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal terdakwa sebelumnya pada hari Jumat tanggal 18 Januari 2016 sekirapukul 19.00 Wib di dirumah Terdakwa JIn. Batam Dusun Duluran Desa Gedangsewu Kec. Pare Kab.
yang telah lulussebagai apoteker dan telahmengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenagateknis kefarmasian adalahtenaga yang membantuapoteker dalam menjalanipekerjaan kefarmasian yangterdiri atas sarjana farmasi, ahlimadya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalampengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi danperedarannya adalah yangsudah memenuhi syaratfarmakope Indonesia atau bukustandar
Kediri telah mengedarkan sediaan farmasi ;Bahwa benar Terdakwa dihubungi oleh sdr.
Kediri dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi tidak memiliki ijinedar ;Menimbang, bahwa Terdakwa pada hari Jumat tanggal 18 Januari 2016sekira pukul 19.00 Wib di rumah Terdakwa Jin. Batam Dusun Duluran DesaGedang sewu Kec. Pare Kab. Kediri terdakwa dihubungi oleh sdr.
Menyatakan Terdakwa Winarno alias Win Bin Surep tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar" sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;2.
72 — 5
Kediridan setelah dilakukan penggledahan serta penyitaan ditemukan sediaan farmasi piljenis LL sebanyak 2.064 (enam ratus) butir serta Pil Psikotropika jenis Roche 12sebanyak 66 (enam puluh enam) butir disimpan di atas Genting Kamar mandi Rumahterdakwa tersebut adalah benar milik terdakwa.
AZIZ SAMSURISAL, sebagai saksi ahli, keterangannya dalam BAPPenyidik dibacakan dipersidangan yang menerangkan pada pokoknya :Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat sesuai pasal 98 UUNo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan , dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, pempromosikan dan mengedarkan bagi setiap rang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenanganBahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obat danbahan baku
farmasi berupa obat.e Bahwa saksi tidak mengetahui nama, khasiat atau kemanfaatan dan mutubarang bukti pil warna ungu dengan logo Roche 12 dan pil warna putihdengan logo LL karena sediaan farmasi yang berupa obat tersebut dalamkemasannya tidak ada identitas/label yang melekat.e Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Klorfeniramnina dandengan bahan aktif Triheksifenidil HCL adalah termasuk daftar obat kerasyang pengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal196 Ayat (1) UndangUndang RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.3.
Darso pada tanggal 22Januari 2014.Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa menjual lagi sediaan farmasi berupapil jenis LL kepada Sdr. Ali Mansur, kepada Sdr.Puji Ali dan kepada Sdr.
80 — 8
Pil LL tersebutpengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidangfarmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi danterdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi ataukesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang KesehatanAtauKeduaNUR HIDAYAT
Pil LL tersebutpengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidangfarmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi bempa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi danterdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi ataukesehatan.
Halaman 6 dari 17 halamanBahwa Terdakwa bukan seorang ahli farmasi dan pil jenis LL tersebuttidak ada ijin edarnya;Atas keterangan saksi tersebut di atas, terdakwa membenarkan danmenyatakan tidak keberatan;2.
adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika;Menimbang, bahwa menurut keterangan ahli Nieken DewiPamikatsih, SSi., Apt. bahwa sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu adalah sediaan farmasi yang tidak memiliki tanda atau labelnya;Menimbang, bahwa dari fakta hukum bahwa pil jenis LL yang dijualoleh terdakwa adalah termasuk sebagai sediaan farmasi yang berupaobat (positip mengandung triheksifenidil HCl) yang termasuk dalam
SUJAR adalah tidakboleh diedarkan karena sediaan farmasi tersebut dalam kemasannya tidakada tanda atau labelnya, sehingga tidak memenuhi standar atauPutusan Nomor 553/Pid.Sus/2017/PN Gpr.
26 — 3
Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediriyang berwenang mengadili "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki i jin edarHalaman 2 dari 19 Putusan Nomor 202/Pid.Sus/2017/PN Gprsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhi
,APtbarang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yangtidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiHalaman 3 dari 19 Putusan Nomor 202/Pid.Sus/2017/PN Gprberupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi.
Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya adalah karyawan sawsta accesorisstiker dan terdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasiatau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan 30 Psl. 106 ayat (1) UUNo.
,APtbarang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yangtidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiberupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya
dokter, dokter gigi, bidandan perawat yang dilaksanakan sesuai ketentuan ;Bahwa tenaga kefarmasian terdiri atas apoteker dan tenaga tekniskefarmasian dan yang dimaksud Apoteker adalah sarjana farmasi yangtelah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker
53 — 5
CHUZAIMI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ANWAR NUR IBRAHIM Bin ACH.
CHUZAIMI secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ANWAR NUR IBRAHIM Bin ACH.CHUZAIMI berupa pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dikurangi selamaterdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetap ditahan;3 Menjatuhkan pidana denda
CHUZAINI pada hari Rabutanggal 20 Pebruari 2013 sekira pukul 02.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam tahun 2013, bertempat di Dusun Baran RT.02 RW.02, Desa Winong, KecamatanGempol, Kabupaten Pasuruan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau/alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yang dilakukan olehterdakwa
Pasuruan ;Bahwa sedaiaan farmasi yang dimiliki terdakwa adalah tablet warna putih logoLL ;Bahwa saksi mendapat inforamsi dari masyarakat bahwa di daerah Gempol marakterjadi peredaran tablet warna putih logo LL yang dilakukan oleh terdakwa,berdasarkan informasi tersebut saksi bersama rekan dari Satreskoba Polres Pasuruanpada hari Selasa anggal 19 Pebruari 2013 sekira pukul 19.00 WIB di depan rumahterdakwa di Dsn. Baran RT.02.RW.02, Ds. Winong, Kec. Gempol, Kab.
Pasuruan ;Bahwa sedaiaan farmasi yang dimiliki terdakwa adalah tablet warna putih logoLL :Bahwa terdakwa membeli tablet warna putih logo LL dari orang yang bernamaRudi ;Bahwa awalnya terdakwa membeli tablet warna putih logo LL dari orang yangbernama Rudi di pertigaan Kejapanan seharga Rp. 25.000, dan terdakwamendapatkan barang sebanyak 25 butir dengan maksud akan dipakai sendiri olehterdakwa dan juga akan menjual pada orang yang membutuhkan, pada hari Rabutanggal 19 Pebruari 2013 ada seseorang yang
99 — 35
JAYENG BIN MUKIT,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :Tanpa hak memiliki, menjual sediaan farmasi yang tidak memiliki iinedarnya sebagaimana dimaksud dalam pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan ;2.
Kayen Kidul, Kab.Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk Daerah HukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURINo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan yang dilakukan terdakwa dengancara antara lain sebagai berikut : Bahwa ia terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,ditangkap petugas
Kediri karenaterdakwa kedapatan membawa pil jenis LL/Artane sebanyak 250 (dua ratus limapuluh) butir ;Bahwa benar terdakwa ditangkap karena informasi dari masyarakat ;Bahwa benar terdakwa tidak ada ijin untuk memiliki/menyimpan pil jenis LL/Artane tersebut ;Bahwa benar terdakwa belum pernah dihukum dan menyesali perbuatannya ;Bahwa benar terdakwa bukan ahli farmasi /Apoteker ; Menimbang, bahwa apakah dari faktafakta dan keadaan tersebut diatasterdakwa dapat dipersalahkan melakukan tindak pidana sebagaimana
Jayeng Bin Mukit yang diajukan ke depanpersidangan dan indentitasnya telah dibenarkan oleh terdakwa sebagaimana dalamsurat dakwaan Jaksa Penuntut Umum dan dipersidangan terdakwa dalam keadaansehat jasmani dan rohani serta tidak terganggu jiwanya dapat memberikanketerangan sehingga terdakwa mampu mempertanggung jawabkan perbuatannya ;Dengan demikian unsure ini telah terpenuhi dan terbukti menurut hukum ; dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatKesehatan yang tidak
Kediri dengan sengaja dan tanpa hak telahmengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis LL yang dalam pemeriksaanLaboratorium Kriminalistik No.Lab.1290/NOF/2014 menyimpulkan termasukobat keras, terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmengedarkan pil jenis LL tersebut sehingga didapat kesimpulan bahwa terdakwatelah menyalah gunakan penggunaan pil jenis LL tersebut.Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi dan terbukti menurut hukum.
31 — 3
Kediri., atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri yang berwenang mengadili "dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan atau yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak
harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidangfarmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi danterdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi ataukesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Subsidiair :Bahwa ia terdakwa NOVI PRIYONO
Arif Andi Setyawan, S.Si, MT didapatkesimpulan bahwa barang bukti nomor 7208/2017/NOF seperti tersebutdalam (I) adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HC1 yangmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk dalam daftar obat keras, yang manaberdasarkan keterangan Ahli barang bukti PIL LL tersebut merupakansediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijinedar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir
Ahli NIEKEN DEWI PAMIKATSIH, SSi., Apt., yang dibacakan dipersidangan yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik;Putusan Nomor 488/Pid.Sus/2017/PN Gpr.
menurut keterangan ahli Nieken DewiPamikatsih, SSi., Apt. bahwa sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu adalah sediaan farmasi yang tidak memiliki tanda atau labelnya;Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap dipersidangan diketahui bahwa terdakwa memperoleh pil jenis LL dengancara membeli dari Sdr.
83 — 11
LANSEH BIN MULYOUTOMO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Isebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan ;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa berupa pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan dikurangi selamaterdakwa berada dalam tahanan sementara
setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar ? perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bahwa, pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan seperti tersebutdiatas, berawal terdakwa membeli 87 butir pil jenis LL dengan harga Rp.80.000, dari Sdr.
setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ? perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa, pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan seperti tersebutdiatas, berawal terdakwa membeli 87 butir pil jenis LL dengan harga Rp.80.000, dari Sdr.
Kediri karenaterdakwa kedapatan membawa pil jenis LL/Artane sebanyak 84 (delapanpuluh empat) butir ;Bahwa benar terdakwa ditangkap karena informasi dari masyarakat ;Bahwa benar terdakwa tidak ada ijin untuk memiliki/menyimpan pil jenis LL/Artane tersebut ;Bahwa benar terdakwa bellum pernah dihukum dan menyesaliperbuatannya ;Bahwa benar terdakwa bukan ahli farmasi /Apoteker ;ana Menimbang, bahwa apakah dari faktafakta dan keadaan tersebutdiatas terdakwa dapat dipersalahkan melakukan tindak pidanasebagaimana
Lanseh BinMulyo Utomo yang diajukan ke depan persidangan dan indentitasnya telahdibenarkan oleh terdakwa sebagaimana dalam surat dakwaan JaksaPenuntut Umum dan dipersidangan terdakwa dalam keadaan sehatjasmani dan rohani serta tidak terganggu jiwanya dapat memberikanketerangan sehingga terdakwa mampu mempertanggung jawabkanperbuatannya ;Dengan demikian unsure ini telah terpenuhi dan terbukti menurut hukum ; dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak