Ditemukan 61429 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 18-09-2019 — Putus : 20-11-2019 — Upload : 11-12-2019
Putusan PN SUKABUMI Nomor 177/Pid.Sus/2019/PN SKB
Tanggal 20 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
M BUDI SANTOSO, SH.
Terdakwa:
DEDE SYAIPUL AZIZ Als ONE Bin RAHMAT
1016
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa DEDE SYAIPUL AZIZ Alias ONE Bin RAHMAT Terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar sebagaimana dalam Dakwaan Pertama;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa DEDE SYAIPUL AZIZ Alias ONE Bin RAHMAT dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah), apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan
    Menyatakan terdakwa DEDE SYAIPUL AZIZ Alias ONE Bin RAHMAT telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar Sesuai Pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UUNo.36 tahun 2009 tentang kesehatan dalam dakwaan kesatu;2.
    FACHRIZAL, S.Si., Apt seorang ahli dibawah disumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa Ahli adalah seorang yang berkompetensi di bidang farmasi danobatobatan dimana saat ini Ahli bertugas di instansi pemerintah DinasKesehatan dan menjabat sebagai Kepala UPTD Puskesmas KarangTengag.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;3. Dengan Sengaja;4.
    Selain itu, bentuk konkrit dari perbuatan mengedarkandapat dimaknai sebagai perbuatan untuk menjual kembali, mendistribusikanmaupun memindah tempatkan sebuah barang dengan menerima upah atasjasanya tersebut;Halaman 16 dari 23 Putusan Nomor 177/Pid.Sus/2019/PN SKBMenimbang, bahwa memberikan definisi mengenai unsur sediaanfarmasi Majelis Hakim mengacu pada ketentuan Pasal 1 angka 4 yangmengatur Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika.
    Menyatakan Terdakwa DEDE SYAIPUL AZIZ Alias ONE Bin RAHMATTerbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak PidanaMengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar sebagaimana dalamDakwaan Pertama;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa DEDE SYAIPUL AZIZ Alias ONE BinRAHMAT dengan pidana penjara selama 1 (Satu) tahun dan 6 (enam) bulandan denda sebesar Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah), apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)bulan;3.
Register : 11-10-2018 — Putus : 06-12-2018 — Upload : 11-12-2018
Putusan PN BANGIL Nomor 534/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 6 Desember 2018 — Penuntut Umum:
NURDHINA HAKIM, SH, MH.
Terdakwa:
DEDIK KUSWOYO als. KEDEP Bin SAMSUL
528
  • (empat) bungkus plastik klip Kosong, 1 (Satu) buahtimbangan digital, ; Bahwa menurut pengakuan terdakwa mendapatkan Narkotika jenisshabu tersebut dari GEBLEH (DPO) dan peran terdakwa adalah sebagaikurir yang mengantarkan shabu kepada pembeli dengan imbalanRp.100.000, (seratus ribu rupiah) dan terdakwa sudah 5 (lima) kalimengantarkan Narkotika jenis shabu atas sur'uhan GEBLEH (DPO); Bahwa Terdakwa bukan Apoteker terdakwa berkerja dibidang swasta danpekerjaan terdakwa tidak ada hubungannya dengan farmasi
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan saksi HARY SUSANTO dansaksi DADANG PRASETYO serta dari keterangan terdakwa dipersidangan,diperoleh fakta hukum bahwa terdakwa bukan seorang petugas untukmendeteksi suatu zat/bahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakahtermasuk jenis Narkotika atau bukan dan pula terdakwa bukan petugas yangmendeteksi
    suatu zat/bahan/benda yang disita atau ditentukan oleh pihakpenyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, dan terdakwa bukanmerupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, danbukan pula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijin sertaterdakwa bukan petugas Lembaga pendidikan dan pelatinan serta penelitiandan pengembangan yang memiliki ijin, dan terdakwa membeli Shabushabubukan dari lembaga yang memperoleh ijin untuk menyalurkan, dengan demikianMajelis Hakim
Register : 26-03-2015 — Putus : 25-05-2015 — Upload : 24-06-2015
Putusan PN BARABAI Nomor 46/Pid.Sus/2015/PN Brb
Tanggal 25 Mei 2015 — - Masjidi Alias Jidi Bin M. Yusran
255
  • YUSRAN, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ''Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan persyaratan keamanan'', sebagaimana dalam dakwaan Alternatif kesatu; Menjatuhkan pidana kepada terdakwa olehkarena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan; Menetapkan masa penangkapan
    YUSRAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana telah dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Kesatu;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MASJIDI Alias JIDI Bin M.
    YUSRAN, pada hari Selasa 03 Februari2015 sekitar jam 09.30 Wita, atau pada suatu waktu pada tahun 2015, bertempat BabaiRT.007/002 Desa Babai Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah atau pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat
    sebagai Apoteker pada PuskesmasPantai Hambawang Kabupaten Hulu Sungai Tengah, kemudian pada April 2009sampai dengan bulan Maret 2012 dan mulai bulan Maret 2012 hingga sekarangsaksi bertugas sebagai Apoteker pada Gudang Farmasi Kab.
    karena tidakmemiliki keahlian khusus, serta tidak ada ketentuan berapa jumlah yang bolehdisimpan tergantung kebutuhan dosis untuk mengobati penyakit tertentu;Bahwa syarat untuk dapat melakukan praktik kefarmasian adalah seseorang yangmempunyai latar belakang pendidikan keahlian farmasi yaitu apoteker atau assistenapoteker seperti yang disebutkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 26/Menkes/Per1/1981 Pasal 1 huruf a yang berbunyi Apoteker adalah mereka yangPutusan Nomor 46/Pid.Sus/2015/PN
    Unsur Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa berdasarkan teori pengetahuan yang dimaksud dengan kesengajaanadalah kehendak untuk berbuat. Untuk menghendaki sesuatu orang terlebih dahulu sudah harusmempunyai pengetahuan (gambaran) tentang sesuatu itu.
Register : 19-05-2021 — Putus : 21-06-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 109/Pid.Sus/2021/PN Krs
Tanggal 21 Juni 2021 — Penuntut Umum:
DANIAR RASYID SETYA WARDHANA, SH
Terdakwa:
MOH HARIS APRILLIYANTO bin KARYONO
213
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan terdakwa MOH HARIS APRILLIYANTO Bin KARYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah
    Menyatakan terdakwa MOH.HARIS APRILLIYANTO BinKARYONO bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajamengerdarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU. No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan2.
    Probolinggo atau setidaktidaknyamasih termasuk dalam wilayah hukumPengadilan Negeri Kraksaan yangberwenang memeriksa dan mengadili, telah Dengan Sengaja MemproduksiAtau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang TidakMemiliki Izin Edar Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 106 Ayat (1)yangdilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :Bahwa waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas terdakwa menjualkepada Saksi HOLILpil warna putih jenis Trinexyphenidyl sebanyak :Hari Rabu tanggal
    Pid.Sus/2021/PN Krs961, dan pada Saksi MOH.HOLIL didapati di celana saku obat pil warna putihdiduga jenis Trihexipenidly sebanyak 2 (dua) butir, selanjutnya langsungdilakukan intrograsi bahwa saksi MOH.HOLIL mengaku telah membeli obat Pilwarna putin diduga jenis Trihexyphenidyl pada Terdakwa sebanyak 5 butirsebesar Rp 10.000, (Sepuluh ribu rupiah),selanjutnya Terdakwa mengakui atasperbuatan yang dilakukannya.Bahwa pendidikan terakhir Terdakwa adalah SMK (tamat) dan tidakmemiliki keahlian dibidang Farmasi
    Probolinggo atau setidaktidaknyamasih termasuk dalam wilayah hukumPengadilan Negeri Kraksaan yangberwenang memeriksa dan mengadili, telah Dengan Sengaja MemproduksiAtau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang TidakMemenuhi Standar Dan Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat AtauKemanfaatan Dan Mutu Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 98 Ayat (2) danayat (3)yang dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut:Bahwa waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas terdakwa menjualkepada Saksi
    Dan Pemerintahberwenang mencabut izin edar dan memerintahkan penarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat Kesehatan yang telah memperoleh izin edar, yangkemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanandan/atau kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuanperaturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa unsur kedua ini bersifat alternatif artinya apabilasalah satu sub unsur dinyatakan telah terpenuhi maka unsur tersebut telahterbukti Secara Sempurna ;Halaman
Register : 01-03-2011 — Putus : 05-04-2011 — Upload : 07-02-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 53/Pid.Sus/2011/PN.Kgn
Tanggal 5 April 2011 — - JUMAINAH Binti SALIKIN
10817
  • Menyatakan terdakwa JUMAINAH Binti SOLIKIN terbukti dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memilikikeahlian ataupun kewenangan sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 UndangUndang No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan;2.
    HSS dansaat ini saksi menjabat sebagai Kasi Farmasi yangmempunyai tugas dan wewenang melakukan pengawasan danpembinaan terhadap peredaran semua obat dan perbekalankesehatan;Bahwa berdasarkan keahlian saksi obat jenis Dextro danDexitab adalah termasuk golongan obat bebas terbatas yangpenggunaanya harus sesuai dengan indikasinya yaitu untukmengobati batuk tidak berdahak sedangkan obat jenisCarnophen termasuk golongan obat keras dimanapenggunaannya harus sesuai petunjuk/resep dokter yaituuntuk mengobati
    sebagaimanadalam Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakahdalam mengedarkan sediaan farmasi terdakwa memenuhi standardan/atau. persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)atau tidak Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Ahli NUZULA ELVARAHMA, S.SI Apt obat jenis Dextro dan Dexitab adalah termasukgolongan obat bebas
    dan latkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa terdakwa dalam menjual atau mengedarkanobat bebas terbatas jenis Dextro dan Dexitab dan obat kerasjenis Carnophen terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yangberwenang dan terdakwa mengetahui penjualan dan penggunaannyaobat bebas terbatas harus sesuai dengan kegunaan (indikasinya)sedangkan penjualan dan penggunaan obat keras harus denganresep dokter dan hanya boleh dijual oleh
    Menyatakan terdakwa JUMAINAH Binti SALIKIN terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau18kemanfaatan ;2.
Register : 06-07-2015 — Putus : 20-08-2015 — Upload : 25-08-2015
Putusan PN MARTAPURA Nomor 200/Pid.Sus/2015/PN Mtp
Tanggal 20 Agustus 2015 — SARIYANA Binti ABDULLAH
7111
  • Menyatakan terdakwa SARIYANA binti ABDULLAH tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersama-sama Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum dalam dakwaan Primair;2.
    Menyatakan terdakwa SARIYANA binti ABDULLAH, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana secara bersamasama dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarmelanggar Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo. Pasal55 Ayat (1) Ke1 KUHP sebagaimana dalam dakwaan primair Penuntut Umum.2.
    Damai RT 07 RW 03 Nomor 24 DesaSungai Sipai Kecamatan Martapura Kota Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya disalah satu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura,mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1), perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa
    Pasal 55 Ayat (1) Ke1 Kitab UndangUndang Hukum Pidana,yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1. setiap orang;2 dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan;3 yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);4 mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut sertamelakukan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan;Menimbang, bahwa perbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif, yang artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi, makaterpenuhi pula unsur kedua ini;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja yaitu mengetahui sertamenghendaki akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa menurut Pasal ayat (4) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah
    Sairi yangtelah menjual obat carnophen adalah termasuk dalam perbuatan mengedarkansebagaimana yang dimaksud dalam unsur ini;Menimbang, bahwa obat carnophen yang diedarkan Terdakwa adalah termasukdalam sediaan farmasi sebagaimana dimaksud dalam unsur ini;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur kedua dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi;Ad.3.
Register : 08-08-2017 — Putus : 19-09-2017 — Upload : 26-10-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 440/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 19 September 2017 — ZAINUL ARIFIN bin KHUSAINI
255
  • Menyatakan terdakwa ZAINUL ARIFIN Bin KHUSAINI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000.00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,kasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal98 ayat (2) dan ayat (3) ;Terdakwa melakukan dengan cara sebagai berikut : Pada hari Kamis tanggal 27 April 2017 sekitar jam 18.00 WIB AMELSEPTYA kirim SMS kepada terdakwa ZAINUL ARIFIN
    Terdakwa tidak punya keahlian dibidang farmasi dan tidak memiliki ijinmengedarkan pil LL.
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta
    terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan mutu, oleh karenanya Terdakwa harus dinyatakanbersalah dan dihukum ;Menimbang, bahwa pada diri terdakwa tidak ditemukan adanya alasanpemaaf maupun alasan pembenar sehingga Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya ;Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan hukuman kepada Terdakwaperlu dipertimbangkan keadaan yang memberatkan dan meringankan bagiterdakwa
    Menyatakan terdakwa ZAINUL ARIFIN Bin KHUSAINI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000.00 (limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 26-11-2014 — Putus : 13-01-2015 — Upload : 03-02-2015
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 156/Pid.sus/2014/PN.TL
Tanggal 13 Januari 2015 — DAFID DINAS PUTRA Als DABO Bin SUMARKUP
448
  • Menyatakan terdakwa DAFIT DINAS PUTRA Als DABO Bin SUMARKUP terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan ;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan;5.
    Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat lain dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar , perbuatan tersebut dilakukan dengan cara :Pada hari Rabu tanggal 24 September 2014 sekira pukul 17.30 wib terdakwamendapatkan SMS dari saksi MOKHAMAD SYAMRONI (terdakwa yang dilakukanpenuntutan secara terpisah) , isi SMS ingin membeli pil dobel L sebanyak 1 (satu)box apa ada dan terdakwa
    Trenggalek karena terdakwa telah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi berupa pil dobel L tanpa ijinedar. Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap DAFID DINAS PUTRA Als.DABO Bin SUMARKUP tersebut bersama dengan anggota sat Reskobayang lain yaitu BRIPKA ROHEN KUNCAHYOHADI dan BRIGADIR KRISNOYUDHO, SH dengan dipimpin Kaur Bin Ops Rekoba IPDA SARDONO, SHhal tersebut berdasarkan Surat Perintah Penangkapan No.Pol : SP.Kap/26/X/201 4/Resnarkoba, tanggal 24 September 2014.
    Trenggalek karena terdakwa telahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi berupa pil dobel Ltanpa ijin edar. Saksi tidak kenal dan tidak mempunyai hubungan keluarga. Saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa DAFID DINAS PUTRAAls. DABO Bin SUMARKUP merupakan pengembangan perkara setelahsebelumnya pada hari Rabu tanggal 24 September 2014 sekira pukul 21.00wib telah menangkap sdra. MOKHAMAD SYAMRONI Als. RONI yang telahterbukti mengedarkan pil dobel L kepada sdr.
    Unsur Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak MemilikiIjin Edar;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan satu persatu unsurunsur dari dakwaan tersebut diatas sebagai berikut:Ad .1. Unsur Barang Siapa17Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Barang Siapa dalam HukumPidana merujuk pada subyek hukum sebagai pelaku daripada suatu delik, yaituBarang Siapa yang dipandang mampu untuk mempertanggungjawabkanperbuatannya menurut hukum.
    Menyatakan terdakwa DAFIT DINAS PUTRA Als DABO Bin SUMARKUPterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPAMEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama : 7 (tujuh) bulan ;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan;5.
Register : 01-10-2015 — Putus : 24-11-2015 — Upload : 15-09-2016
Putusan PN PADANG Nomor 555/Pid.Sus/2015/PN.PDG
Tanggal 24 Nopember 2015 — ALFIAN, SE
7021
  • Menyatakan Terdakwa ALFIAN, SE terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja melakukan pekerjaan kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional, yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian ;2.
    Bahwa ia terdakwa ALFIAN, SE, pada hari Selasa tanggal 14 Oktober 2014 sekirajam 15.45 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Oktober Tahun2014, bertempat di Toko Obat Berizin AGUNG FARMA yang beralamat di Jl.Simpang Tiga No. 1 Padang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Padang berwenang memeriksadan mengadili perkara ini, dengan sengaja melakukan pekerjaan kefarmasian yangmeliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi
    Simpang Tiga No. 1 Tunggul Hitam.Bahwa saya tidak kenal dengan Alfian, SE.Bahwa latar belakang pendidikan saya Magister Farmasi tamatan UniversitasAndalas Padang tahun 2007 dan sekarang saya bekerja di Balai BesarPengawas Obat dan Makanan di Padang.Bahwa sesuai dengan UU Kesehatan No. 36/2009 tentang Kesehatan, yangdimaksud dengan Tenaga Kesehatan adalah adalah setiap orang yangmengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan danatau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan
    yang untuk jenistertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.Bahwa tenaga kesehatan terdiri dari tenaga medis, tenaga perawat, tenagakefarmasian, tenaga kesehatan masyarakat dan lainlain.Bahwa menurut PP No. 51/2009 pada pasal 1 ayat (8) yang dimaksud tanagakefarmasian adalah tenaga yang melakukan pekerjaan kefarmasian yangterdiri atas apoteker dan tenaga teknis kefarmasian.Bahwa menurut PP No. 51/2009 pada pasal 1 ayat (1) yang dimaksud denganpekerjaan farmasi adalah pembuatan
    termasuk pengendalian mutu sediaanfarmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendisiribusian ataupenyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter,pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional.Putusan Pidana No.555/Pid.Sus/2015/Pn.Pdg hal 5 dari 12Bahwa tenaga farmasi dalam melakukan pekerjaan kefarmasian menurut PPNo. 51/2009 pasal 1 ayat 23 yaitu pada fasilitas produski, fasilitas distribusiatau penyaluran sediaan farmasi harus memiliki
    merah, Nomor registrasi, Komposisi dan tulisan harusdengan resep dokter sesuai dengan Keputusan Badan POM RI No.HK.00.05.3.1950 tanggal 14 Mei 2003 tentang Kriteria dan Tata LaksanaRegistrasi Obat dan Surat Edaran Dirjen POM No. 4266/AA/I/86 tanggal 26Agustus 1986 perihal Tanda Khusus Obat Keras (daftar G).Bahwa unsurunsur yang terdapat dalam asal 198 UU RI No. 36/2009 tentangKesehatan dapat dijabarkan sebagai berikut:e Unsur Setiap Orang: pada bagian kelima belas Pengamanan danPenggunaan Sediaan Farmasi
Register : 28-01-2015 — Putus : 12-03-2015 — Upload : 30-04-2015
Putusan PN BARABAI Nomor 10/Pid.Sus/2015/PN Brb
Tanggal 12 Maret 2015 — - H. Syaiful Ahmad Alias Ipul Bin H. Rahmad
265
  • Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memenuhi Standard Persyaratan Keamanan ?
    RAHMAD terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu melanggar Pasal 196 UU RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana Dakwaan Pertama PenuntutUmum;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa H. SYAIFUL AHMAD Alias H.
    RAHMAD pada hari Sabtutanggal 04 Oktober 2014 sekitar pukul 22.45 Wita atau setidaknya pada suatu waktu tertentudalam bulan Oktober tahun 2014, bertempat di jalan umum di Pasar Baru tepatnya di depanTerminal Keramat Kelurahan Barabai Utara Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu SungaiTengah atau setidaknya pada suatu tempat yang masih masuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Barabai yang berwenang memeriksa dan mengadili, telah dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan
    (vide : pasal198 UU No. 36 Tahun 2009).Bahwa tidak dibenarkan memiliki atau menyimpan dalam jumlah yangmelebihi batas untuk keperluan pengobatan dan/atau menjual sediaan farmasimaupun bahan sediaan farmasi karena tidak memiliki keahlian khusus dalamkefarmasian (penyimpanan obat dan farmakologi obat), serta tidak adaketentuan berapa jumlahnya, tergantung kebutuhan dosis untuk mengobatipenyakit tertentu.e Bahwa syarat seseorang dapat melakukan praktik kefarmasian adalah yangmemiliki latar belakang
    HALIDI;Menimbang, bahwa terdakwa membeli obatobat tersebut dari Apotek, dan tujuanterdakwa menyimpan obatobatan tersebut adalah untuk dijual kepada masyarakat sedangkanbenar terdakwa bukanlah seorang ahli farmasi atau berlatar belakang kesehatan melainkanhanya pedagang bisa dipasar Barabai;Menimbang, bahwa terdakwa yang dengan sengaja menyimpan untuk diedarkan sediaanfarmasi yang masuk dalam daftar obat keras yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan
    RAHMADtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana**Mengedarkan sediaan farmasi tanpa memenuhi standar persyaratan keamanansebagaimana dalam dakwaan Pertama;2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3(tiga) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000,(satu juta rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama (satu) bulan;3 Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang
Register : 31-07-2019 — Putus : 12-09-2019 — Upload : 21-09-2019
Putusan PN JEMBER Nomor 587/Pid.Sus/2019/PN Jmr
Tanggal 12 September 2019 — Penuntut Umum:
AKHMAD KHOIRUL , SH.MH.
Terdakwa:
PUJIYANTO als. PUJI
236
  • Puji telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Pujiyanto Als.
    dakwaan sebagai berikut:KESATU:Bahwa terdakwa Pujiyanto Als Puji pada hari Jumat tanggal 17 Mei2019 sekitar pukul 21.00 wib, atau setidak tidaknya pada bulan Mei 2019 atausetidak tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2019 bertempat Di DusunKrajan Kelurahan Kranjingan, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, atausetidaknya di suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Jember, yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Ketentuan untuk penjualan/peredaran obatobat tersebut harusdi Apotek dan harus dengan Resep dokter dan tidak dapat dijual ataudiedarkan secara bebas/oleh perorangan yang bukan toko obat atauApotek kepada orang lain tanpa resep dokter sebagaimana tercantumdalam UndangUndang Farmasi tentang Penggolongan Obat;2.
    tersebut yang dalam pengedarannya tanpa ada tandabukti pembelian yang seharusnya penjualannya di Apotek dan untukperedaran / penjualan di Apotek harus dengan Resep / petunjuk dokterdan tidak dapat dijual secara bebas;Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;ATAUKEDUA:Bahwa terdakwa Pujiyanto Als Puji pada waktu dan tempatsebagaimana pada dakwaan kesatu, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Widjayaningsih,Apt pada pemeriksaan tertanggal 23 Mei 2019, menyatakan bahwa :i Ketentuan untuk penjualan/peredaran obatobat tersebut harusdi Apotek dan harus dengan Resep dokter dan tidak dapat dijual ataudiedarkan secara bebas/oleh perorangan yang bukan toko obat atauApotek kepada orang lain tanpa resep dokter sebagaimana tercantumdalam UndangUndang Farmasi tentang Penggolongan Obat ;2.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan (dolus) merupakanbagian dari kesalahan (schuld), mengacu kepada penjelasan Memorie vanToelichting, yang dimaksudkan dengan kesengajaan adalah menghendaki danmenginsyafi
Register : 18-04-2019 — Putus : 28-05-2019 — Upload : 24-07-2019
Putusan PN BANGIL Nomor 207/Pid.Sus/2019/PN Bil
Tanggal 28 Mei 2019 — Penuntut Umum:
HANIS ARISTYA HERMAWAN,SH
Terdakwa:
SHOLIHAN bin MANIMIN
234
  • Menyatakan terdakwa Sholihan bIn Manimin tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar" sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama ;

    2.

    janjiandi pinggir jalan raya termasuk wilayah Kota Probolinggo;Bahwa Terdakwa membeli tablet warna putin logo Y tersebut sebanyak130 (seratus tiga puluh) butir seharga Rp220.000,00 (dua ratus dua puluhribu rupiah);Bahwa Terdakwa membeli kemudian menjual atau mengedarkan obatkeras berbentuk tablet warna putin logo Y tanpa jjin dari pihak yangberwenang;Bahwa Terdakwa bukan seorang dokter maupun apoteker, akan tetapiTerdakwa mengaku berkerja dibidang swasta yang tidak ada hubungannyadengan industri farmasi
    ADI sebanyak130 (Seratus tiga puluh) butir seharga Rp220.000,00 (dua ratus dua puluhribu rupiah) dan rencananya mau Terdakwa jual seharga Rp300.000,00 (tigaratus ribu rupiah) sehingga Terdakwa mendapat untung sejumlahRp80.000,00 (delapan puluh ribu rupiah);Bahwa tablet warna putin berlogo Y belum sempat dijual, karena Terdakwakeburu tertangkap;Bahwa Terdakwa bukan seorang dokter maupun apoteker akan tetaplTerdakwa berkerja dibidang swasta yang tidak ada hubungannya denganindustri farmasi;Bahwa sebelum
    1 (Satu) unitHandphone Warna hitam merk Lenovo beserta kartu Three;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut:Bahwa Terdakwa ditangkap oleh Aparat Kepolisian Satresnarkoba ResortPasuruan pada hari Selasa, tanggal 19 Pebruari 2019 sekira jam 21.30 WIBdi parkiran Tamadayu termasuk Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan,Kabupaten Pasuruan;Bahwa Terdakwa ditangkap karena diduga memiliki, menguasai dan menjualatau mengedarkan sediaan farmasi
    serta pekerjaan Terdakwa tidak adahubungannya dengan industri farmasi, bahkan Terdakwa mengetahui jikamembeli tablet warna putih berlogo Y tanpa menggunakan resep dokter danmenjualnya tanpa ada ijin dari pejabat yang berwenang dilarang oleh undangundang, akan tetapi Terdakwa sengaja melakukannya karena tergiur dengankeuntungannya;Menimbang, bahwa terhadap tablet warna putih berlogo Y telahdilakukan pemeriksaan di Laboratorium Forensik Cabang Surabaya dengankesimpulan barang bukti Nomor : 12845/2018
    Menyatakan Terdakwa Sholihan Bin Manimin tersebut diatas terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;2.
Putus : 08-03-2011 — Upload : 27-03-2012
Putusan PN PUWAKARTA Nomor 19/Pid.B/2011/PN.Pwk
Tanggal 8 Maret 2011 — DENDI PURWASETIA Bin UDIN HARIPUDIN
566
  • Asep Deni (belumtertangkap) yang maksudnya dititipkan kepada terdakwauntuk dijual kepada orang lain jika ada yang akanmembeli dan terdakwa mengaku mendapatkan upah dari SdrAsep Deni bila mampu menjualkan paket daun ganjatitipan Sdr Asep Deni.e Bahwa saat ditanya terdakwa mengakui tidak mempunyaiijin dari pihak yang berwenang dalam menguasainarkotika dan serta bukanlah pedagang farmasi yangmempunyai ijin untuk megedarkan narkotikae Bahwa terhadap barang bukti berupa dua paket ganjadibungkus kertas
    Asep Deni (belumkepada terdakwaakanSdrganjajika ada yangpaket dauntidak mempunyaiijin dari pihak yang berwenang dalam menguasainarkotika dan serta bukanlah pedagang farmasi yangmempunyai ijin untuk megedarkan narkotikaBahwa terhadap barang bukti berupa dua paket ganjadibungkus kertas Koran dalam bungkus rokok Djarum Supersaksi membenarkan bahwa barang bukti' tersebut yangditemukan saksi tersimpan di saku celana bagianbelakang sebelah kanan milik terdakwa.Bahwa terhadap keterangan saksi tersebut terdakwa
    ataupun sebagai industri farmasi,ataupun dalam = sarana penyimpanan persediaanfarmasi pemerintah dan dalam menyalurkan narkotikatidak mempunyai ijin khusus' dari Menteri yangberwenang untuk itu.e Bahwa terhadap barang bukti berupa dua paket ganjadibungkus Koran dalam bungkus rokok Djarum Superterdakwa membenarkan barang bukti tersebut yangditemukan terdakwa tersimpan di saku = bagianbelakang sebelah kanan milik terdakwa.Menimbang bahwa di persidangan telah diajukan barang buktisebagai berikute 2
    ataupun sebagaiindustri farmasi, ataupun dalam saranapenyimpanan persediaan farmasi pemerintah dandalam menyalurkan narkotika tidak mempunyaiijin khusus dari Menteri yang berwenang untukitu.e Bahwa terhadap barang bukti berupa dua paketganja dibungkus' kertas Koran dalam bungkusrokok Djarum Super terdakwa membenarkan bahwabarang bukti tersebut yang ditemukan terdakwatersimpan di saku celana bagian belakangsebelah kanan milik terdakwa.e Bahwa berdasarkan Berita Acara PemeriksaanLaboratories No: 26
    , ataupun dalam sarana penyimpananpersediaan farmasi pemerintah dan dalam menyalurkan narkotika tidakmempunyai ijin khusus dari Menteri yang berwenang untuk itu.Menimbang, bahwa dengan memperhatikan pertimbangan penerapanUnsur Tanpa Hak dan Melawan Hukum atas perbuatan Terdakwa tersebutdiatas, maka Majelis Hakim berkeyakinan Unsur Tanpa Hak dan MelawanHukum telah terbukti kebenarannya menurut hukum atas perbuatanterdakwa.Ad.
Putus : 09-10-2014 — Upload : 07-11-2014
Putusan PN KEDIRI Nomor 264/Pid.Sus/2014/PN Kdr
Tanggal 9 Oktober 2014 — MOCH. ARIF alias BAYEM bin MUJIYANTO
253
  • Arif alias Bayem bin Mujiyanto bersalahmelakukan peredaran/memiliki sediaan farmasi atau alat kesehatanyaitu pil double L yang tidak memenuhi standart atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana diaturdalam Pasal 196 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Moch.
    Arif alias Bayem bin Mujiyanto pada hari Rabu tanggal 02Juli 2014 sekira jam 13.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014bertempat di Lingkungan Dadapan RT 02 RW 10 Kelurahan Tinalan Kecamatan PesantrenKota Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi ataualat kesehatan yaitu pil jenis Double L yang tidak memenuhi standart atau persyaratankeamanan, khasiat
    dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat 2 dan ayat 3 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;Menurut pasal 106 ayat UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu :Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Pasal 1 ke 4 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu : sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika
    ;Pasal 98 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu :Ayat 2 : setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan berkhasiat obat ;Ayat 3 : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Berdasarkan fakta fakta hukum yang pada pokoknya adalah sebagai berikut
    yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, karena sediaan farmasi yangdibawa terdakwa tersebut merupakan golongan obat keras, hal ini didasarkan pemeriksaanlaboratorium Puslabfor Bareskrim Polri Forensik Cabang Surabaya dengan Berita AcaraLaboratoris Kriminalistik No.
Register : 28-12-2016 — Putus : 16-01-2017 — Upload : 23-08-2017
Putusan PN PARE PARE Nomor 301/Pid.Sus/2016/PN Parepare
Tanggal 16 Januari 2017 — RIDWAN Alias DAWAN Bin H PIDE
14611
  • Menyatakan Terdakwa RIDWAN Alias DAWAN Bin H PIDE telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki standar atau persyaratan keamanan, khasiat atau manfaat dan mutu; 4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) Bulan; 5.
    PIDE terbukti secarasah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam suratdakwaan,; Halaman1 dari 10 Halaman, Putusan No. 301/Pid.Sus/2016/PN Pre2.
    Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1); 222222 2 eon nnn nnn nnn nnn nnn nnHalaman5 dari 10 Halaman, Putusan No. 301/Pid.Sus/2016/PN PreMenimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsurunsur dimaksud sebagai berikut: Ad.1.
    Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1); Bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah perbuatan yang dikehendaki dandimengerti serta menimbulkan akibat yang bertentangan dengan hukum.
    Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesahatan yang tidak memeiliki setandar dan /atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) Undangundang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsurunsur dimaksud sebagai berikut; Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa RIDWAN Alias DAWAN Bin H PIDE telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki standar atau persyaratankeamanan, khasiat atau manfaat dan mutu; 4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) Bulan; 5.
Register : 14-05-2018 — Putus : 31-07-2018 — Upload : 06-08-2018
Putusan PN LAMONGAN Nomor 123/Pid.Sus/2018/PN Lmg
Tanggal 31 Juli 2018 — Penuntut Umum:
DETI ROSTINI, SH
Terdakwa:
Lugito Bin Radi
253
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Lugito Bin Radi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah
    NegeriLamongan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat, atau kKemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yaitu setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan~ dilarang = mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah.
    Lab : 2108/NOF/2018 tanggal 06 Maret 2018 dalamkesimpulannya mengatakan bahwa barang bukti dengan nomor1912/2018/NOF adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil Hclmempunyai efek sebagai anti parkison, tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras, sehingga benar barangberupa pil obat yang disita dari terdakwa tersebut adalah obat keras yangmerupakan sediaan farmasi berupa obat;Menimbang, bahwa Terdakwa mendapatkan pil tersebut dari Udin yangada di Palang
    dan tidak pernah sekolah tentangpengobatan dan dalam menjual obat tersebut tanpa ada ijin dari petugas yangberwenang, sehingga terdakwa bukanlah orang yang memiliki keahlian ataukewenangan dalam mengedarkan obat tersebut;Menimbang, bahwa selanjutnya dalam ketentuan Pasal 98 ayat (3)Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan disebutkan Ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayananfarmasi yang
    Menyatakan Terdakwa Lugito Bin Radi tersebut diatas, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadalam dakwaan alternatif kesatu;2.
Register : 06-05-2019 — Putus : 11-07-2019 — Upload : 17-07-2019
Putusan PN KEDIRI Nomor 63/Pid.Sus/2019/PN KDR
Tanggal 11 Juli 2019 — Penuntut Umum:
LUKIANTO, SH
Terdakwa:
MOHAMMAD SAFUAN alias GARENG bin SOLEKHAN
253
  • Menyatakan Terdakwa Mohammad Safuan Alias Gareng Bin Solekhan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu Penuntut Umum;

    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Mohammad Safuan Alias Gareng Bin Solekhan dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun

    terdakwa Mohamad Safuan alias Gareng bin Solekhan padahari Senin tanggal 28 Januari 2019 sekira pukul 18.00 WIB bertempat dilapangan belakang pasar Kelurahan Campurejo, Kecamatan Mojoroto, KotaKediri aparat Kepolisian dari Resort Kediri Kota melakukan penangkapanterhadap saksi Mohammad Nur Baini Shofa alias Toples Bin Masjidin (dilakukanPenuntutan secara terpisah) dimana pada saat dilakukan penangkapan tersebutaparat Kepolisian menemukan bahwa saksi Mohammad Nur Baini alias Toplesmenyimpan sediaan farmasi
    pembelian danbelum terjadi penyerahan barang dan uang pembelian,setelah dilakukanpenangkapan terhadap terdakwa tersebut selanjutnya terdakwa beserta barangbukti berupa : 780 (tujuh ratus delapan puluh) butir pil LL dan 1 (Satu) buah HPmerk Lenovo warna gold diserahkan kepada Penyidik pada Polres Kediri Kotauntuk penyidikan lebih lanjut, bahwa dari hasil penyidikan diperoleh keteranganterdakwa tidak memiliki ijin dari pejabat yang berwenang dalam hal memiliki,mengusai, menyimpan, mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa benar Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LLuntuk memperoleh keuntungan dan tidak memberitahu tentangkhasiatnya atau kemanfaatan serta tata cara penggunaannya pil LLtersebut karena Terdakwa tidak punya keahlian dibidang farmasi ataukesehatan dan tidak mempunyai izin dari pihak yang berwenang;.
    dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa Terdakwa Mohammad Safuan Alias Gareng BinSolekhan mengetahui bahwa menyimpan dan melakukan penjualan obat jenispil LL tanpa jjin tidak diperbolehkan secara hukum namun terdakwa tetapmelakukannya;Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik Badan Reserse Kriminal Polri Cabang Surabaya No.
    Menyatakan Terdakwa Mohammad Safuan Alias Gareng Bin Solekhanterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu PenuntutUmum;.
Putus : 24-08-2015 — Upload : 12-10-2015
Putusan PN KEDIRI Nomor 176/Pid.Sus/2015/PN Kdr
Tanggal 24 Agustus 2015 — MARIADI BIN KABUL ALM
243
  • Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :DAKWAANKESATUBahwa terdakwa MARIADI Bin KABUL ALm pada hari Sabtu tanggal 28 April 2015 sekirapukul 05.30 wib atau setidaknyatidaknya pada waktuwaktu lain dalam bulan April tahun2015, bertempat di Jalan Patiunus Kelurahan Dandangan Kecamatan Kota Kediri atausetidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Terdakwa ;e Bahwa, saksi dan Terdakwa samasama, bila mengetahui Pil Doubel L adalah obatterlarang dan harus ada ijin membawa menyimpan dan mengedarkan ;e Bahwa, Terdakwa mendapatkan Pil Doubel L baru kali pertama dari saksi, akan tetapisaksi tidak mengetahui akan ndigunakan napa olkeh Terdakwa ;e Bahwa, saksi menyatakan kenal semua barang bukti yang diajukan dan ditunjukan dipersidangan ;e Bahwa, saksi mengetahui pula Terdakwa bekerja sebagai kuli batu yang pekerjaannyatidak ada hubungan dengan farmasi
    persidangan ;Bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dalam keadaan sehat jasmani dan rokhani, dimanaselama pemeriksaan di persidangan terdakwa dapat mendengarkan dan menanggapiketerangan saksisaksi serta dapat menanggapi pertanyaan yang diajukan baik oleh MajelisHakim dan Penuntut Umum dengan jelas ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Majelisberpendapat unsur barang siapa telah terpenuhi menurut hukum ;Tentang unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    GENDHUK BIN SUPRIANTO sejumlah 198(seratus sembilan puluh delapan) butir diamankan sebagai barang bukti ;Menimbang, bahwa terdakwa membeli/mendapatkan Pil Double L, serta kemudiandiedarkan kepada temannya tersebut secara bebas tanpa ada ijin dari pihak yang berwenangatau tanpa resep dokter dan Terdakwa bukanlah seorang dokter atau apoteker yang memilikipendidikan di bidang farmasi ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Majelisberpendapat unsur dengan sengaja memproduksi
    atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) telahterpenuhi menurut hukum ;Halaman 11 dari 14 Putusan Nomor: 176/Pid/Sus/2015/PN.Kdr.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 Undangundang Nomor36 Tahun 2009, Tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakantelah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan
Register : 26-11-2015 — Putus : 08-12-2015 — Upload : 01-08-2019
Putusan PT SURABAYA Nomor 45/PID.SUS-AN/2015/PT SBY
Tanggal 8 Desember 2015 — Pembanding/Jaksa Penuntut : Siti Kartinawati, SH
Terbanding/Terdakwa : WINDU HARIANTO Als.SUJU Bin SUYITNO
7121
  • Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan manadilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal pada hari Jumat tanggal 15 Mei 2015 sekitar pukul16.00 wib , Saksi YOGI TRI LAKSONO datang di rumah terdakwa alamatDusun Bendo Rt. 04 Rw. 03 Desa Gandong Kec.Bandung Kab.
    Trenggalek atau setidaktidaknya di Ssuatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwadengan cara:Bahwa berawal pada hari Jumat tanggal 15 Mei 2015 sekitar pukul16.00 wib , Saksi YOGI TRI LAKSONO datang di rumah
    No.45/PID.SUS.An/2015/PT SBY.sediaan farmasi dalam kemasan asli , terlindung dari sinar mataharilangsung, suhu ruangan penyimpanan disesuaikan dengan sifat kimia danfisika dari sedian farmasi tersebut, melainkan disimpan menggunakankertas grenjeng rokok yang bukan kemasan aslinya.Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan karenamasih duduk di bangku SMPN 3 Bandung kelas IX bukan merupakan tenagakesehatan/kefarmasian serta terdakwa tidak memiliki pengetahuan dankeahlian yang dinyatakan
    Menyatakan terdakwa WINDU HARIANTO Als SUJU Bin SUYITNObersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan pertama.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa WINDU HARIANTO Als SUJUBin SUYITNO dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan, denda Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) subsidair pelatihan kerja selama3(tiga) bulan .3.
    Menyatakan Anak WINDU HARIANTO Als SUJU Bin SUYITNO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijinedar ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap diri Anak WINDUHARIANTO Als SUJU Bin SUYITNO dengan pidana penjara selama 3(tiga) bulan ;3.
Register : 01-02-2016 — Putus : 07-03-2016 — Upload : 31-03-2016
Putusan PN JEMBER Nomor 68/Pid.Sus/2016/PN Jmr
Tanggal 7 Maret 2016 — SULAIMAN Alias PAK Risky
203
  • Menyatakan Terdakwa SULAIMAN Alias PAK Risky bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
    Menyatakan terdakwa SULAIMAN alias PAK RIZKY bersalah melakukantindak pidana "Menyediakan sediaan farmasi atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu " sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam dakwaan ke dua ;2.
    Rabutanggal 02 Desember 2015 sekitar jam 16.00 Wib atau setidaknya padasuatu waktu dalam bulan Desember Tahun 2015 bertempat di rumahterdakwa sendiri tepatnya di Dusun Sumberejo Timur RT.03 RW.07 DesaPondokrejo Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember, atau setidaknyapada suatu tempat yang masih dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJember, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi
    Pak Risky telah dinadapkan oleh Jaksa PenuntutUmum ke persidangan yang didakwa telah melakukan Tindak Pidanasebagaimana yang disebutkan dalam surat dakwaan, yang identitasnyasama dengan yang tersebut dalam surat dakwaan, hal mana dibenarkan olehTerdakwa dan saksisaksi dipersidangan;Menimbang, bahwa oleh karenanya dalam perkara ini tidaklah terjadikekeliruan akan orang yang dihadapkan sebagai Terdakwa ;Menimbang, dengan demikian unsur ke1 telah terbukti;Unsur , Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur , Menimbang, bahwa prosedur untuk memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan harus memenuhi syaratsyaratHalaman 9 dari 14 Putusan Nomor 68/Pid.Sus/2016/PN Jmryang ditentukan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan menyebutkan : Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu pada hari hari Rabu tanggal 02 Desember 2015 sekitarjam
    Menyatakan Terdakwa SULAIMAN Alias PAK Risky bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu ;2.