Ditemukan 61371 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Putus : 11-01-2016 — Upload : 13-07-2016
Putusan PN KABUPATEN MAGELANG DI MUNGKID Nomor 250/Pid.Sus/2015/PN Mkd
Tanggal 11 Januari 2016 — NOVI MITAYANI Binti AHMAD ZAWAWI
487
  • (lima belas ribu rupiah), Bahwa Terdakwa tidak berwenang menjual atau mengedarkan obatkeras tanpa Ijin peredaran sediaan Farmasi dari Menteri Kesehatanatau instansi lain yang memperoleh pendelegasian atau Badan POMRI ;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 198 Undang Undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa atas pembacaan surat dakwaan tersebut,Terdakwa menyatakan telah mengerti isi dan maksudnya, dan baik Terdakwamaupun Penasehat Hukumnya tidak
    kemudianpada bulan Mei 2013 saksi mengajukan pengunduran diri secara lisankepada Terdakwa karena saksi akan menikah dan tidak bisa bekerja lagidi toko obat LARAS; Selanjutnya sejak bulan Januari 2014 saksi sudahberhenti total tidak bekerja lagi di Toko Obat LARAS, termasuk juga sudahtidak digaji lagi;Bahwa yang mengurus perijinan untuk toko obat tersebut adalah saksidan terdakwa di Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, dan ijin tersebutturun tahun 2010;Bahwa sepengetahuan saksi, Terdakwa juga tahu tentang farmasi
    karenaTerdakwa pernah bekerja di perusahaan farmasi di Jakarta.Bahwa yang boleh dijual di toko obat adalah obat bebas dan obat bebasterbatas.
    telah didakwadengan dakwaan tunggal yaitu melakukan perbuatan sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 198 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, yang mengandung unsur tindak pidana yang harusdibuktikan sebagai berikut:Tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukanpraktik kefarmasiarMenimbang, bahwa menurut Pasal 108 ayat (1) UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ditentukan bahwa :Praktik kefarmasiaan yang meliputi pembuatan termasuk pengendalianmutu sediaan farmasi
Putus : 30-06-2014 — Upload : 05-08-2014
Putusan PN BLITAR Nomor 257/Pid.B/2014/PN.Blt
Tanggal 30 Juni 2014 — MOHAMAD NOVARIYANTO bin AGUS UMAR SISWANTO
24978
  • Menyatakan Terdakwa : MOHAMAD NOVARIYANTO bin AGUS UMAR SISWANTO , terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratan kemanan , khasiat atau kemanfaatan : menutur pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan subsidair ;2.
    Menyatakan terdakwa MOHAMAD NOVARIYANTO bin AGUS UMARSISWANTO terbukti secara sah menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratankeamanan menurut Pasal 196 UU RI No.386 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan subsidair ;2.
    : PRIMAIR :wanennennenne ee Bahwa ia terdakwa MOHAMAD NOVARIYANTO bin AGUS UMARSISWANTO, pada hari Minggu , tanggal 30 Maret 2014 sekira pukul 15.00 wib.atau setidak tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Maret tahun dua ribuempat belas , bertempat di rumah terdakwa di Dusun Selodono , Desa Kalilannag,Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri , atau setidak tidaknya pada tempat lainyang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Kediri , dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Melakukan penangkapan terhadap terdakwa di Dusun SelodonoDesa Klilanang Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri ;e Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa dikarenakanmenerima informasi dari masyarakat bahwa terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar atau persyaratan keamanan yang sering mabuk ataumenggunakan Pil Doble L ;e Bahwa saksi mendapat informasi dari Arifin yang telah ditangkap lebihdulu karena mendapatkan membawa tablet Double L yang didapat
    dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan , khasiat atau kemanfaatan :Bahwa Berdasarkan pemeriksaan keterangan' saksisaksi yangdihubungkan dengan keterangan terdakwa yang membenarkan keterangansaksisaksi serta barang bukti yang diajukan dipersidangan, telah diperolehfakta sebagai berikut :e Bahwa benar terdakwa pada hari Minggu , tanggal 30 Maret 2014sekitar pukul 15.00 wib. telah ditangkap petugas Kepolisian karenamengedarkan sediaan farmasi dan / atau
    Menyatakan Terdakwa : MOHAMAD NOVARIYANTO bin AGUS UMARSISWANTO , terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / ataupersyaratan kemanan , khasiat atau kemanfaatan : menutur pasal 197UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan subsidair2.
Putus : 06-10-2010 — Upload : 17-04-2014
Putusan PN BLITAR Nomor 597/Pid.B/2010/PN.Blt
Tanggal 6 Oktober 2010 — sediaan farmasi
11114
  • NYAI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dengan membayar denda sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan hukuman kurungan selama 1 (satu) bulan.3.
    sediaan farmasi
    NYAT bersalah melakukan tindak pidanaTelah memproduksi atu mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan tanpa ijinedar2. Menjatuhkan pidana terhadap terhadap terdakwa IMAM ROCHANI Als. NYAI, berupapidana penjara selama 7 (tujuh) bulan penjara potong tahanan dan denda Rp 250.000, (duaratus lima puluh ribu rupiah) Subsidair 2 (dua) bulan kurungan.3.
    Blitar atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, Telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi danlatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, adapunperbuatan itu dilakukan sebagai berikut:Pada awalnya sdr. A. ROFIK (terdakwa dalam Berkas Perkara tersendiri ) datang ketempat tinggal terdakwa di desa Ngadirejo Kec.
    Blitar atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasulcdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, Telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memnuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu. adapun perbuatan itu dilakukansebagaiberikut:Pada awalnya sdr. A. ROFIK (terdakwa dalam Berkas Perkara tersendiri ) datang ke tempattinggal terdakwa di desa Ngadirejo Kec.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki surat ijin edar.Ad.1 Unsur Barang Siapa.Menimbang, bahwa yang dimaksud barang siapa dalam rumusan delik ini adalahorang sebagai subyek hukum yang didakwa melakukan tindak pidana.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan terdakwa IMAM ROCHANI Als.NYAI telah membenarkan identitasnya sebagaimana dalam surat dakwaan Penuntut Umum.Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi.Ad, 2 Unsur dengan
    sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki surat ijin edar.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan terdapat kesesuaian antaraketerangan saksi, keterangan terdakwa dan barang bukti sebagai berikut :e Bahwa benar terdakwa telah memiliki tablet double L warna putih logo LLsebanyak 160 butir, selanjutnya terdakwa siap mengedarkan maupun menerimapesanan kesetiap orang yang membutuhkan.e Bahwa perbuatan terdakwa tersebut yaitu memproduksi
Putus : 04-09-2013 — Upload : 13-06-2014
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 531/Pid.B/2013/PN.Bwi
Tanggal 4 September 2013 — KIKI ABIYANTO bin NUR MOHAMAD
243
  • Menyatakan terdakwa KIKI ABIYANTO bin NUR MOHAMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar" ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa KIKI ABIYANTO bin NUR MOHAMAD dengan pidana penjara selama : 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) ; dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan pengganti selama : 3 (tiga) bulan3.
Putus : 07-12-2016 — Upload : 16-12-2016
Putusan PN KEDIRI Nomor 274/Pid.Sus/2016/PN Kdr
Tanggal 7 Desember 2016 — IBNU SAH alias DROMOS bin MUJIONO
10114
  • Tarokan, Kab.Kediri atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang berdasarkan pasal 84 ayat(2) KUHAP masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, yaitu dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) yaituyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan
    ,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat dan ayat (3) yaitu ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengancaracara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas berawal dariinformasi dari masyarakat terdakwa ditangkap oleh saksi MARTONO
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan multu ;Halaman 9 dari 15 Putusan Pidana Nomor 274/Pid. Sus/2016/PN.RdrMenimbang, bahwa Majelis Hakim dalam menilai pembuktian unsurdakwaan Penuntut Umum tersebut memberikan pertimbangan sebagai berikut :Ad. 1.
    Sus/2016/PN.kdrdan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikandan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 tentangKesehatan disebutkan sebagai berikut: Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidanganketerangan
    Menyatakan terdakwa IBNU SAH alias DROMOS bin MUJIONO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpakeahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan persyaratan keamanan, atau khasiat kemanfaatan, dan mutu ;2.
Register : 09-05-2012 — Putus : 18-07-2012 — Upload : 23-05-2014
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 363Pid.B/2012/PN.Bwi
Tanggal 18 Juli 2012 — SUJIADIK bin SUYUD
245
  • Menyatakan Terdakwa : SUJIADIK bin SUYUD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) ;3. Menetapkan apabila Terdakwa tidak dapat membayar seluruh denda tersebut maka diganti dengan pidana kurungan selama : 1 (satu) bulan ;4.
    Menetapkan barang bukti berupa : - 4 (empat) plastik besar berisi 4.000 (empat ribu) butir obat farmasi jenis Dekstro dan 1 (satu) buah plastik kresek hitam, dirampas untuk dimusnahkan ;- 1 (satu) unit sepeda motor Honda Revo Nopol.P-5317-VS, dikembalikan kepada pemiliknya, yaitu Sdr. MISLAN ;7. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah) ;
    Menyatakan terdakwa SUJIADIK bin SUYUD bersalah melakukantindakpidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZINEDAR sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU No.36tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan Pertama ;2.
    Menyatakan barang bukti berupa :e 4 (empat) plastik besar berisi 4.000 (empat ribu) butir obat farmasi jenisDekstro dan 1 (satu) buah plastik kresek hitam, dirampas untukdimusnahkan ;e 1 (satu) unit sepeda motor Honda Revo Nopol.P5317VS, dikembalikankepada pemiliknya, yaitu Sdr. MISLAN ;4.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan.. sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Ad. 1. Unsur: Barang siapa ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barang siapa dalamrangka penerapan hukum pidana adalah menunjuk kepada subyek hukum, yaitusetiap orang sebagai pendukung hak dan kewajiban yang sehat jasmani danrohani serta mampu mempertanggungjawabkan perbuatanperbuatan yang telahdilakukannya.
    Menetapkan masa penahanan yang telah dijatani oleh Terdakwa dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;Menetapkan barang bukti berupa :e 4 (empat) plastik besar berisi 4.000 (empat ribu) butir obat farmasi jenisDekstro dan 1 (satu) buah plastik kresek hitam, dirampas untukdimusnahkan ;e 1 (satu) unit sepeda motor Honda Revo Nopol.P5317VS, dikembalikankepada pemiliknya, yaitu Sdr. MISLAN ;7.
    Menetapkan barang bukti berupa :e 4 (empat) plastik besar berisi 4.000 (empat ribu) butir obat farmasi jenisDekstro dan 1 (satu) buah plastik kresek hitam, dirampas untukdimusnahkan ;e 1 (satu) unit sepeda motor Honda Revo Nopol.P5317VS, dikembalikankepada pemiliknya, yaitu Sdr. MISLAN ;7.
Register : 17-02-2015 — Putus : 06-05-2015 — Upload : 23-06-2015
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 39/Pid.Sus/2015/PN.Mjy.
Tanggal 6 Mei 2015 — SAROFAH Binti KUSNUN ;
677
  • M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa SAROFAH Binti KUSNUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ribu rupiah) dengan ketentuan bahwa apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka oleh Terdakwa harus menjalani kurungan selama 2 (dua
    Menyatakan Terdakwa SAROFAH Binti KUSNUNterbukti bersalah secara sah dan meyakinkanmelakukan tindak pidana memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadidakwa melanggar Pasal 197 Undang undang RI. No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
    Terdakwa membeli 1 (satu) renteng isi 40 bungkusseharga Rp.25.000, (dua puluh lima ribu rupiah) dan menjual per bungkusnyaRp.1.000, (Seribu rupiah), jadi perobungkusnya mendapat untung Rp.375 (tigaratus tujuh puluh lima rupiah) ;Sesuai dengan berita acara keterangan ahli BADAN POM RINo.PY.07.974.12.14.6606.BA oleh Direktorat Penilaian Produk Terapatik danHalaman 3 Putusan No.39/Pid.Sus/2015/PN.Mijy.PKRT Badan POM RI sebagai berikut : Barang tersebut diatas merupakansediaan farmasi berupa obat yang
    diedarkan tidak dalam kemasan aslinya tetapidikemas ulang dengan tidak dilengkapi label / penandaan yang lengkap, sehinggabarang tersebut diatas dapat digolongkan sediaan farmasi berupa obat tanpa ijinedar ;Dampak secara umum bagi konsumen obatobat yang tidak memiliki ijinedar dapat berakibat yang sangat membahayakan kesehatan konsumen dan bisaberakibat fatal ;Bahwa terdakwa tidak pernah mendapatkan pendidikan dibidangkefarmasian dan tidak mendapatkan ijin dari pejabat yang berwenang sehinggatidak
    Terdakwa membeli 1 (satu) renteng isi 40 bungkusseharga Rp.25.000, (dua puluh lima ribu rupiah) dan menjual per bungkusnyaRp.1.000, (Seribu rupiah), jadi perobungkusnya mendapat untung Rp.375 (tigaratus tujuh puluh lima rupiah) ;Sesuai dengan berita acara keterangan ahli BADAN POM RINo.PY.07.974.12.14.6606.BA oleh Direktorat Penilaian Produk Terapatik danPKRT Badan POM RI sebagai berikut : Barang tersebut diatas merupakansediaan farmasi berupa obat yang diedarkan tidak dalam kemasan aslinya tetapidikemas
    ulang dengan tidak dilengkapi label / penandaan yang lengkap, sehinggabarang tersebut diatas dapat digolongkan sediaan farmasi berupa obat tanpa ijinedar ;Dampak secara umum bagi konsumen obatobat yang tidak memiliki ijinedar dapat berakibat yang sangat membahayakan kesehatan konsumen dan bisaberakibat fatal ;Bahwa terdakwa tidak pernah mendapatkan pendidikan dibidangkefarmasian dan tidak mendapatkan ijin dari pejabat yang berwenang sehinggatidak mempunyai wewenang untuk melakukan pekerjaan kefarmasian
Register : 22-12-2016 — Putus : 08-02-2017 — Upload : 08-09-2017
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 677/Pid.Sus/2016/PN Byw
Tanggal 8 Februari 2017 — Fatimah Sujahra Binti Mohamad
254
  • Menyatakan Terdakwa Fatimah Sujahra Binti Mohamad, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
    Lukman pada hari Jumat tanggal 02September 2016 jam 16.00 WIB di Dusun Krajan Rt. 04 Rw. 02 DesaBengkak Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi telahmelakukan penangkapan terhadap Terdakwa Fatimah Sujahra BintiMohamad karena kedapatan mengedarkan sediaan farmasi jenisTrihexyphenidyl dan Dextro yang tergolong dalam obat daftar G; Bahwa awalnya saksi dan saksi Moch.
    Dextro dan obat Trihexyphenidyl yang telah disimpan ditoilet kamar belakang;Bahwa Terdakwa memiliki obat sediaan farmasi tersebut dengan maksudakan dijual kepada orang lain dengan harga per klip obat Trihexyphenidy!
    5 (lima) butir dijual dengan harga Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah)sedangkan obat Dextro per klip isi 10 (Sepuluh) butir dijual dengan hargaRp. 10.000, (Sepuluh ribu rupiah);Bahwa Terdakwa mengedarkan obat sediaan farmasi dengan caramenunggu pembeli datang ke rumah;Bahwa Terdakwa mendapatkan obat sediaan farmasi dengan caramembeli sebanyak 2 (dua) kali dari seseorang sales obat yang tidakdikenal;Bahwa seseorang sales tersebut terlebih dahulu telepon kepadaTerdakwa yang pada saat itu menggunakan
    HP Nokia type 225 warnaOrange dengan Nomor HP 081258510893 kemudian menawarkan obatsediaan farmasi jenis Dextro dan Trihexyphenidyl kemudian pihak salesmenentukan tempat transaksinya ;Bahwa Terdakwa terakhir kali membeli obat sediaan farmasi dariseseorang sales obat pada hari Minggu tanggal 29 Agustus 2016 sekirajam 16.00 WIB bertempat di Pom Bensin Bangsring, pada saat ituTerdakwa membeli obat Trinexyphenidyl sebanyak 1 (satu) kaleng isi1000 (seribu) butir dengan harga Rp. 350.000, (tiga ratus lima
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Halaman 10 dari 14 Putusan Nomor 677/Pid.Sus/2016/PN BywAd.1.
Putus : 15-07-2014 — Upload : 12-01-2015
Putusan PN BATAM Nomor 272/Pid.B/2014/PN.BTM
Tanggal 15 Juli 2014 — MOHANADAS RENGANATHAN
2641
  • Menyatakan terdakwa Mohanadas Renganathan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 7 (TUJUH) TAHUN dan 8 (ENAM) BULAN dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000.- (Satu Milyar Rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 4 (EMPAT) bulan
    dan xanthine stimulant) ;@ 6Bahwa hasil analisis laboratorium forensik Polri Cabang Medan di atas, bahwatablet berwarna putih kecoklatan dan berlogo no 1 yang disita polisi adalahmengandung caffeine yang berfungsi sebagai xanthine stimulant, dan tablettersebut tidak boleh diedarkan secara bebas karena illegal atau tidak ada memilikiizin edar dari pihak Badan POM (Pengawasan Obat dan Makanan), sesuai denganpasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanyang berbunyi :Sediaan farmasi
    dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar ;@ 6Bahwa terdakwa tidak memiliki atau mempunyai ijin dari pihak yang berwenangmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo pasal 55 ayat 1 ke 1KUHPidana ;SUBSIDAIR :Bahwa ia terdakwa Mohanadas Renganathan, bersama sdr Murti dan sdrGopal (belum tertangkap
    2009 tentangKesehatan jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHPidana;Subsidair : pasal 196 UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan jo pasal55 ayat 1 ke 1 KUHPidana ;Menimbang, bahwa, oleh karena dakwaan Penuntut Umum berbentuksubsidairitas, maka Majelis akan mempertimbangkan dakwaan primair, yaitu pasal 19716UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo pasal 55 ayat 1 ke 1KUHPidana, yang unsurunsurnya sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    persidangan, Penuntut Umum telah mengajukan terdakwaMohanadas Renganathan, yang identitasnya termuat di awal surat dakwaan, dibenarkanoleh terdakwa dan juga saksisaksi yang dihadirkan di persidangan, bahwa terdakwamerupakan subyek hukum yang dimaksud ;Menimbang, bahwa selain daripada itu, terdakwa dapat menjawab secara baiksetiap pertanyaan yang diajukan oleh Majelis Hakim kepadanya, sehingga dengandemikian unsur setiap orang telah terpenuhi;Ad. 2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    3,4 metilendioksi metkatinon) yang memiliki struktur kimia mirip MDMA (Ekstasi) dan mempunyaiefek stimulant terhadap susunan saraf pusat serta positif mengandung paracetamol dancaffeine (anagetik/antiphyretik dan xanthine stimulant) ;Menimbang, bahwa terdakwa tidak mempunyai izin dari pihak yang berwenanguntuk membawa barang bukti berupa pil berlogo No. 1 berwarna putih kecoklatantersebut ;18Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka unsurdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Putus : 19-01-2015 — Upload : 23-02-2015
Putusan PN STABAT Nomor 749/Pid.Sus/2014/PN.Stb
Tanggal 19 Januari 2015 — ULUL AMRI
2812
  • (Farmasi) DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Stabat yang mengadili perkara pidana dengan acarapemeriksaan biasa pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusansebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama : ULUL AMRITempat Lahir : Tanjung PuraUmur/ tanggal lahir : 33 tahun/ 20 Pebruari1981Jenis Kelamin : LakilakiKebangsaan : IndonesiaTempat Tinggal : Jalan Sudirman No 47Tanjung Pura KabupatenLangkatAgama : IslamPekerjaan : Wiraswasta Terdakwa tidak didampingi
    melalui surat dakwaan pihak Jaksa Penuntut Umumtelah mendakwa Terdakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut :DAKWAAN :Bahwa terdakwa Ulul Amri, pada hari Selasa tanggal 18 Desember 2012sekira pukul 16.00 WIB, atau setidaktidaknya pada waktu lain pada bulanDesember 2012 bertempat di Toko UD AMRI JI.Sudirman No.47 Tanjung Pura Kab3Langkat atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Langkat di Stabat, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Frinses, saksi Jesaya Sembiring yang merupakantim petugas BBPOM Medan melakukan pemeriksaan di Toko UD AMRIJl.Sudirman No.47 Tanjung Pura Kab Langkat milik terdakwa ULUL AMRI,selanjutnya para saksi mulai melakukan pemeriksaan di terhadap semua ruanganUD AMRI Jl.Sudirman No.47 Tanjung Pura Kab Langkat tersebut, kemudiandidalam toko terdakwa tersebut ditemukan 17 (tujuh belas) jenis obat tradisionalyang diperjual belikan oleh terdakwa tanpa ada izin edar dari pejabat yangberwenang, yang mana sediaan farmasi
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)Ad.1 Unsur Setiap OrangMenimbang, bahwa yang dimaksudkan dengan Unsur Setiap Orang adalahadanya subyek hukum yang dalam hal ini orang sebagai pelaku tindak pidana, danatas tindak pidana yang dilakukannya orang tersebut secara jasmani maupunrohaninya mampu untuk bertanggung jawabMenimbang, bahwa dalam persidangan perkara ini Jaksa Penuntut Umumtelah mengajukan
    Obat Kuat dan Tahan Lama Samson 40 (empat puluh) Tanpa ijin edar(serbuk) bungkus Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas, Majelis Hakimberpendapat bahwa terdakwa dengan sengaja menjual obatobat tradisionalsehingga unsur dengan sengaja telah terpenuhi;Ad.3 Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebaqaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1)Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga apabila salah satuunsur telah
Putus : 03-07-2014 — Upload : 07-08-2014
Putusan PN BLITAR Nomor 271/Pid.B/2014/PN.Blt
Tanggal 3 Juli 2014 — FERI DWI JATMIKO als.BOGANG bin SUMARIYONO
264
  • BOGANG Bin SUMARIYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp.500.000.,-(lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
    ,BOGANG binSUMARIYONO bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamendgedakan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam kami dakwaan Primair melanggar pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009tentang Kesehatan.2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa FERI DWI JATMIKO als.BOGANGbin SUMARIYONO dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan bulanpenjara dikurangkan selama terdakwa dalam tahanan sementara denganperintah terdakwa tetap ditahan dan denda Rp.500.000,(lima ratus riburupiah)
    DWI JATMIKO als.BOGANG bin SUMARIYONOhari Sabtu tanggal 12 April 2014 sekia jam 16.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu waktu lain dalam bulan April 2014, bertempat di Desa Aryojeding Rt.02 Rw.04Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung atau setidaktidaknya pada tempattempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Blitar pasal84 (KUHAP) karena sebagian saksi bertempat tinggal diwilayah Hukum PengadilanNegeri Blitar dengan sengaja memproduksi atau mendgedarkan sediaan farmasi
    Perbuatan terdakwa sebagimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Subsidair :w Bahwa ia terdakwa FERI DWI JATMIKO als.BOGANG bin SUMARIYONOpada waktu dan tempat dalam dakwaan Primair tersebut diatas, dengan sengajamdemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutuperbuatan mana terdakwa lakukan dengan caracara sebagai berikut: Bahwa berawal ketika
    Benar terdakwa mengedarkan sediaan farmasi tersebut tidak ada ijin edarnya.Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat membenarkan.Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keteranganyang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa pada saat diperiksa dan dimintai keterangan dipersidangan terdakwa dalamkeadaan sehat jasmani dan rohani ; Benar terdakwa ditangkap oleh petugas kepolisian pada hari Sabtu tanggal 12 April2014 sekira jam 15.00 Wib di Kel.
    BOGANG BinSUMARITYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara 6 (enam) bulan danpidana denda sebesar Rp.500.000.
Register : 25-10-2017 — Putus : 30-11-2017 — Upload : 13-12-2017
Putusan PN PEMALANG Nomor 218/Pid.Sus/2017/PN Pml
Tanggal 30 Nopember 2017 — Pidana : FEBRI NURIL HIDAYAT Alias KOPLAK Bin. WARTONO
15826
  • WARTONO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ; 2.
    Menyatakan terdakwa FEBRI NURIL HIDAYAT Alias KOPLAK Bin.WARTONO, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 Jo.Pasal 98 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana yang kami dakwakan dalam dakwaan alternatif kedua ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa FEBRI NURIL HIDAYAT AliasKOPLAK Bin.
    yang kemudian di jadikan barangbukti .Bahwa terdakwa biasa menjual pil Eksimer kepada anak anak mudayang datang ketempat terdakwa berjulan.Maksud tujuan terdakwa menjual Pil Trihexyphenidyl atau eksimerdengan harapan nantinya hasilnya bisa di gunakan untuk memenuhikebutuhan terdakwaBahwa Pil Trihexyphenidyl atau eksimer yang di jual oleh terdakwatersebut tidak di lengkapi dengan ijin edar dari pejabat yang berwenangdan terdakwa juga tidak tidak memenuhi standar keamanan dalammengedarkan sediaan farmasi
    Saksi FERIS DANI WARDANA SUMANANG,SH dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi pernah diperiksa dan memberikan keterangan dihadapanpenyidik dan menandatangani berita acara pemeriksaannya sertamembenarkan semua isinya ;Bahwa yang saksi ketahui dalam perkara ini terdakwa kami tangkap karenaterdakwa mengedarkan farmasi jenis eksimer.Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa bersama denganBrigadir Asmoro Budi Purwanto,SH.
    Saksi ASMORO BUDI PURWANTO,SH dibawah disumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi pernah diperiksa dan memberikan keterangan dihadapanpenyidik dan menandatangani berita acara pemeriksaannya sertamembenarkan semua isinya ; Bahwa yang saksi ketahui dalam perkara ini terdakwa kami tangkap karenaterdakwa mengedarkan farmasi jenis eksimer. Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa bersama denganBrigadir Asmoro Budi Purwanto,SH.
    Sl, Apt dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Halaman 7 dari 17 Putusan Nomor 218/Pid.Sus/2017/PN PmlBahwa saksi pernah diperiksa dan memberikan keterangan dihadapanpenyidik dan menandatangani berita acara pemeriksaannya sertamembenarkan semua isinya ;Bahwa saksi bekerja sebagai PNS pada Dinas Kesehatan KabupatenPemalang dan bertugas pada seksi Farmasi ;Bahwa yang saksi ketahui dalam perkara ini terdakwa telah menjual pileksimer yang didapat secar illegal saya mengetahuinya setelah
Register : 06-09-2013 — Putus : 17-10-2013 — Upload : 10-02-2014
Putusan PN SIAK SRI INDRAPURA Nomor 341/Pid.B/2013/PN. Siak
Tanggal 17 Oktober 2013 — - ROPI AHYANI
6830
  • berikut :Mana tersebut diatas, berdasarkan SuratBesar Pengawas Obat dan Makanan di 3Pekanbaru Nomor : KP.06.01.853.Dik.OPGABNAS.LK.01/2012 tanggal 03Desember 2012, Tim / Petugas Balai Besar POM di Pekanbaru, melakukan OperasiGabungan Nasional (OPGABNAS) di Toko Obat Bundo Basamo yang merupakanmilik terdakwa dan pada saat dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan di TokoObat tersebut Petugas menemukan sediaan farmasi berupa Obat Keras Daftar Gsebanyak 147 (seratus empat puluh tujuh) jenis yang ditemukan
    diruangbelakang toko dan obat keras tersebut terdakwa jual kepada masyarakat umumtanpa memiliki izin dari Dinas Kesehatan setempat untuk menyimpan danmendistribusikan sediaan farmasi berupa Obat Keras Daftar G tersebut, lalu Timpada Balai Besar POM di Pekanbaru mengumpulkan dan mendata obatobat kerasdaftar G tersebut berdasarkan nama produk, pabrik, kemasan, serta jumlahnyasebagai mana tertera dalam tabel sebagai berikut : NO NAMA PABRIK KEMASAN JUMLAHBARANG1 Acyclovi Kimia Farma Box/100 90 Tabr
    Farm, Apt, di muka sidang di bawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut :e Bahwa dasar ahli memberikan keterangan adalah Surat PenunjukanKeterangan ahli Nomor.01c/SPKA/BBPOM/I/2013/PPNS tanggal 11 Januari2013 dari Kepala Balai Besar POM di Pekanbaru;13Bahwa ahli adalah Staf Bidang Pemeriksaan Balai Besar POM di Pekanbarusejak tahun 2006 sampai dengan sekarang;Bahwa yang dimaksud sediaan farmasi adalah sediaan obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetik;Bahwa dikatakan suatu obat keras
Register : 25-10-2017 — Putus : 14-12-2017 — Upload : 06-06-2018
Putusan PN CIREBON Nomor 217/Pid.Sus/2017/PN CBN
Tanggal 14 Desember 2017 — *Pidana -Jaksa penuntut Umum MUSTIKA D,SH -Terdakwa CACANG HARYONO als OYON bin RAKAWI
8712
  • Menyatakan Terdakwa CACANG HARYONO Alias OYON Bin RAKAWI tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar dan Persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu dalam Dakwaan Alternatif Kedua Penuntut Umum;2.
Putus : 07-11-2016 — Upload : 11-11-2016
Putusan PN KEDIRI Nomor 224/Pid.Sus/2016/PN Kdr
Tanggal 7 Nopember 2016 — EKO NUGROHO Bin SUMIRAN BINSONO
7611
  • bersangkutan;Telah mendengarkan keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa;Telah pula memperhatikan barang bukti;Telah mendengar Tuntutan Pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agar MajelisHakim yang memeriksa perkara ini memutuskan sebagai berikut:Halaman dari 13 Putusan Perkara Nomor:224/Pid.Sus/2016/PN.Kdr1 Menyatakan terdakwa EKO NUGROHO Bin SUMIRAN BINSONO bersalah melakukan TindakPidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    Terdakwa dalam perkara ini telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan sebagai berikut:PERTAMABahwa ia terdakwa EKO NUGROHO Bin SUMIRAN BINSONO pada hari Kamis tanggal 23 Juni2016 sekira pukul 11.30 WIB atau setidak tidaknya pada tahun 2016 bertempat di Jalan Selowarih ( utarapasar selowarih ) Kelurahan Ngadirejo Kecamatan Kota Kota Kediri, atau setidaknya masih dalamkewenangan Pengadilan yang berwenang mengadili adalah Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dari Terdakwa EKO NUGROHO Bin SUMIRAN BINSONOdikirim ke Laboratorium Forensik Cabang Surabaya dengan Laboratorium Forensik CabangSurabaya dengan No Lab 7164/NOF/2016 tanggal 09 Agustus 2016 disimpulkan bahwa barang buktidengan nomor 10013/2016/NOF seperti tersebut dalam (I) adalah benar dengan bahan aktiftriheksifinedil HCL mempunyai efek anti parkinson tidak termasuk narkotika mapun psikotropikatetapi termasuk daftar obat kerase Bahwa terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Pasal 12 Stbl No. 419 Tahun 1949 tentang obat keras;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum bersifat alternatif maka Majelis Hakimakan menguraikan dakwaan tersebut dengan memilih salah satunya sesuai dengan faktafakta hukum yangterungkap dipersidanganyang dan telah ternyata dari faktafakta yang terungkap dakwaan kesatu akanditerapkan yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Unsur setiap orang;2 Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3); Menimbang, bahwa didalam unsur kedua ini mengandung dua pengertian frasa yaitu bisa berupaalternatif, bisa juga berupa komulatif sehingga Majelis Hakim dalam penerapannya akan menguraikan danmenerapkan frasa dalam unsur kedua ini sesuai dengan fakta yang terungkap
Putus : 18-01-2011 — Upload : 09-11-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 727/Pid.B/2011/PN.Blt
Tanggal 18 Januari 2011 — TRIO BUDI HASTONO Bin SIONO
296
  • Menyatakan terdakwa TRIO BUDI HASTONO BIN SIONO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar . ----------------------------------------2.
    Menyatakan terdakwa TRIO BUDI HASTONO BIN SIONO bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard an/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan sebagaimana diatus dalam pasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2.
    persidangan dengan suratdakwaan yang disusun secara alternatif sebagai berikut : Bahwa ia terdakwa TRIO BUDI HASTONO Bin SIONO, pada hari Kamistanggal 22 September 2011 sekitar Jam 15.00 Wib., atau setidaktidaknya pada suatuwaktu tertentu dalam bulan September 2011, bertempat di Dusun Karanganom, DesaNglegok, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, atau setidaktidaknya disuatu tempattertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dalampasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangalBahwa ia terdakwa TRIO BUDI HASTONO Bin SIONO, pada hari Kamis tanggal 22September 2011 sekitar Jam 15.00 Wib., atau setidaktidaknya pada suatu waktutertentu dalam bulan September 2011, bertempat di Dusun Karanganom, DesaNglegok, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, atau setidaktidaknya disuatutempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukurn Pengadilan Negeri Blitar,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwasaat dilakukan penangkapan dan penggledahan terhadap diri terdakwa, petugasSat Resnarkoba Polres Blitar telah mendapatkan barang bukti berupa 5 (lima)poket berisi 1000 (seribu) butir tablet dobel L. bahwa terdakwa dalam mengadakan atau mengedarkan sediaan farmasi berupatablet doble L kepada Sdr.
Register : 10-12-2013 — Putus : 03-07-2012 — Upload : 06-06-2014
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 927 PID. B / 2013 / PN.BWI
Tanggal 3 Juli 2012 — IRMAN AGUSTIANTO Bin UJANG SUDRAJAT
317
  • MENGADILI1 Menyatakan bahwa terdakwa terdakwa IRMAN AGUSTIANTO Bin UJANG SUDRAJAT telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar atau standar persyaratan keamanan ;1. Menjatuhkan pidana terhadap kepada terdakwa , oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 6 (Enam)bulan dan Denda sebesar Rp. 500.000,- ( Lima ratus ribu rupiah );2.
    jenis Trihexyphenidylsebanyak 20 (dua puluh) butir dengan ciri tablet berwama putih dan berlogo Ydan handphone Nokia type N70 warna hitam;e Terdakwa membenarkan barang bukti yang ada didepan persidangane Bahwa Terdakwa merasa bersalah dan menyesali perbuatannya ;Menimbang, bahwa di depan persidangan Penuntut Umum telah mengajukanbarang bukti yang diajukan berupa : obat sediaan farmasi jenis Trihexyphenidylsebanyak 20 (dua puluh) butir dengan ciri tablet berwama putih dan berlogo Ydan, 1 unit handphone
    Menyatakan terdakwa IRMAN AGUSTIANTO Bin UJANG SUDRAJAT bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dalam pasal 197 UU RI Nomor: 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan dalam dakwaan Kedua.2.
    Unsur Dengan sengaja Mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi stndar persyaratan keamanan kasiat ataukemanfaatan ;63. Unsur memiliki, menyimpan atau mengedarkan yang tidak memiliki keahliandan kewenanganMenimbang, bahwa "unsur setiap orang" ditujukan kepada seseorang yang dapatdituntut melakukan tindak pidana dan kepadanya dapat dipertanggung jawabkan atasperbuatannya tersebut ;Ad. 1.
    jenisTrihexyphenidyl yaitu obat yang masuk dalam daftar G kemudian saksi HendriKurniawan, saksi Fitrian Adi Wibowo dan saksi Hartanto langsung melakukanpenyelidikan dan menemukan setelah itu melakukan penggeledahan badanterhadap Terdakwa dan menemukan obat sediaan farmasi jenis Trihexyphenidysebanyak 20 (dua puluh) butir yang disimpan disaku celana belakang sebelahkiri dibungkus plastik klip kecil masingmasing berisi 10 (sepuluh) butir yangtermasuk golongan daftar G atau obat I keras yang didapat
    ;Menimbang bahwa berdasarkan uraianuraian tersebut diatas maka kami selakuPenuntut Umum dalam perkara ini berkesimpulan dan berpendapat dengan sah danmeyakinkan menurut hukum bahwa perbuatan terdakwa IRMAN AGUSTIANTO BinUJANG SUDRAJAT bersalah meiakukan tindak pidana "Tanpa hak memiliki ataumengedarkan sedian farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarserta tidak memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal yaitu pasal 197 Sub UURI No. 36 tahun
Putus : 16-06-2014 — Upload : 05-08-2014
Putusan PN BLITAR Nomor 248/Pid.B/2014/PN.Blt
Tanggal 16 Juni 2014 — - FRENDI NUVIANTO Bin BOIMAN dan - SUGENG SUKO WIDIANTORO Bin KADENAN,
253
  • SUGENG SUKO WIDIANTORO Bin KADENAN, telah t erbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Register : 02-05-2013 — Putus : 09-04-2012 — Upload : 02-05-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 145/Pid.B/2012/PN.BLT
Tanggal 9 April 2012 — IWAN KUSNANTO Als. PLENTEN Bin TARMAN;
202
  • PLENTEN Bin TARMAN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sedan farmasi yang tidak memenuhi Standard dan persyaratan keamanan ;
    PLENTEN BinTARMAN, terbukti bersalah melakukan Dengan sengaja mengedarkansedian farmasi yang tidak memenuhi Standard dan persyaratankeamanan, sebagaimana diatur dalam 196 Undang Undang RepublikIndonesi Nomor : 36 Tahun 2009 tentangKesehatan 5n0n noon nn nn nn nnn nn nnnn2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa : IWAN KUSNANTO Als.PLENTEN Bin TARMAN, berupa Pidana penjara selama: 10 (Sepuluh)bulan dan denda sebesar Rp. 300.000.
    ~~~n nn onnn nn nnn nn nnn nen nn nnnnnn=Bahwa terdakwa dalam mengedarkan obat dan bahan yang berkahsiatobat tidak memiliki keahlian dan kewenangan dan obat jenis Doble Lyang telah terdakwa edarkan tersebut tidak memenuhi standar mutupelayan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.e Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeniksaan Laboratoris KriminalistikPUSLABFOR BARESKRIM POLRI LABORATORIUM FORENSIKCABANG SURABAYA No.
    No. 145/Pid.B/2012/PN.Bltsediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak mememiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut:Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di alas, tibatiba terdakwatelah ditangkap oleh petugas Polres Blitar, karena sebelumnya terdakwatelah menjual atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar berupa obat jenis dobel L kepada seorang bernamaARLANTOyaitu sebanyak 1 (satu) box
    Terdakwa telah ditangkapoleh Petugas Polres Blitar, karena sebelumnya terdakwa telah menjual ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart berupa obat jenisdobel L kepada seorang bernama ARIANTO yang sebanyak 1 (satu) box berisi1000 (seribu) butir tablet dobel L warna putih logo LL dengan harga Rp.250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah ).
    PLENTEN Bin TARMAN,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidakmemenuhi Standard dan persyaratanK@AMANAN j own nnn nnn nnn nene Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa IWAN KUSNANTO Als.PLENTEN Bin TARMAN, tersebut diatas karena itu dengan pidanapenjara selama: 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000.
Register : 18-06-2013 — Putus : 22-07-2013 — Upload : 26-08-2013
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 175/Pid.B/2013/PN.Kb.Mn
Tanggal 22 Juli 2013 —
356
  • GAYUR Bin WIJIANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ; Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dengan ketentuan bahwa apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka oleh Terdakwa harus menjalani
    Madiun,setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkasiat obat, ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah.Perbuatan
    yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Menimbang, bahwa Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan berbunyi : (2) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat. (3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan, diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut :e Bahwaterdakwa TIARSO Als GAYUR Bin WIJIANTO pada hari Minggu tanggal14 April 2013 sekira pukul 13.30 Wib bertempat di pasar hewan Ds.
    mempunyai ijin dari Badanpengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Dinas Kesehatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka selanjutnyaMajelis Hakim berkesimpulan bahwa unsur pasal dari dakwaan Penuntut Umum tersebutdiatas telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa karena seluruh unsur dari dakwaan Kesatu Penuntut Umumtelah dinyatakan terpenuhi, maka karenanya terhadap Terdakwa harus dinyatakan terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    GAYUR Bin WIJIANTO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;e Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 100.000, (seratus riburupiah) dengan ketentuan bahwa apabila pidana denda tersebut tidak dibayar makaoleh Terdakwa harus menjalani kurungan selama (