Ditemukan 61387 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 11-07-2012 — Putus : 31-07-2012 — Upload : 25-06-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 590/Pid.B/2012/PN.Jr
Tanggal 31 Juli 2012 — SODIK
263
  • Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan penuntut Umum;e Setelah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti dipersidangan:Menimbang , bahwa terdakwa dipersidangan oleh penuntut Umum didakwasebagai berikut :Bahwa ia terdakwa FATCHUR ROuI al.BABE bin BAIKUNI pada hari Selasatanggal 05 Juni 2012 sekitar jam 20.00 WIB. bertempat di Warung mbak JUM DesaSemboro Kidul, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember. dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat Kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UURI No. 36 tahun 2009.KEDUA ;Bahwa ia terdakwa FATCHUR ROuI al.BABE bin BAIKUNI pada hari Selasatanggal 05 Juni 2012 sekitar jam 20.00 WIB. bertempat di Warung mbak JUM DesaSemboro Kidul, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember. dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi
    ALVAN VERY SETYAWAN., Bahwa,benar saksi pernah di periksa oleh Penyidik kepolisian dan keterangannyadi muka penyidik adalah benar adanya ; Bahwa, saksi tahu terdakwa ini dihadapkan kemuka persidangan karena di dugamengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhistandart dan persyaratankeamanan ; Bahwa, benar saksi mendapatkan Informasi dariMasyarakat jika terdakwa di dugasengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standart danpersyaratan keamanan dan setelah di lakukan penyelidikan ternyata
    BABE bin BAIKUNI "bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan / atau persyaratan keamanan, Khasiat atau kemanfaatan, anmutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)sebagaimana diatur dalam pasal 196 Undangundang RI No.386 tahun 2009tentang Kesehatan, dalamdakwaan kesatu ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa "FATCHUR ROuJl al.
    BABE bin BAIKUNI " tersebutterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana " Dengan Sengaja Memproduksi atau mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memenuhiStandar Persyaratan Keamaan " 522 ono n nnn nnn nnn Menjatuhkan Pidana Kepada Terdakwa " FATCHUR ROuJIl al.
Register : 04-09-2019 — Putus : 21-11-2019 — Upload : 26-12-2019
Putusan PN PEKALONGAN Nomor 258/Pid.Sus/2019/PN Pkl
Tanggal 21 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
Nuri Sri Amaranti, SH.,MH
Terdakwa:
BAHRUL ULUM BIN ABDURAHMAN
243
    1. Menyatakan Terdakwa BAHRUL ULUM Bin ABDURAHMAN tersebut di atas tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dalam Dakwaan Kesatu Primair Penuntut Umum;
    2. Membebaskan Terdakwa BAHRUL ULUM Bin ABDURAHMAN oleh karena itu dari Dakwaan Kesatu Primair Penuntut Umum;
    3. Menyatakan Terdakwa BAHRUL ULUM Bin ABDURAHMAN tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    yang mempunyai jjinedar;Bahwa yang diperbolehkan menjual atau mengedarkannya adalah klinik, apotik,dan rumah sakit yang mempunyai tenaga kefarmasian, toko obat;Bahwa yang diperbolehkan untuk menjual atau mengedarkan sediaan farmasihanya yang mempunyai keahlian dan kewenangan dalam bidang farmasi dantelah mendapatkan izin dari Dinas Kesehatan setempat;Bahwa Terdakwa tidak terdaftar di Dinas Kesehatan Kota Pekalongan sebagaiorang yang memiliki ijin menjual atau mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang
    Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar sebagaimanan dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majels Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    farmasi dan / atau alat kesehatan initelah terpenuhi;Ad. 3.
    Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa dalam Pasal 1 angka 5 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang dimaksud dengan alat kesehatan adalahinstrumen, aparatus, mesin dan atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankanpenyakit, merawat orang sakit,
    Menyatakan Terdakwa BAHRUL ULUM Bin ABDURAHMAN tersebut di atas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarddan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu*sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu Subsidiair Penuntut Umum dan Secaratanpa hak memiliki, menyimpan Psikotropika sebagaimana dalam DakwaanKedua Penuntut Umum;4.
Register : 25-01-2013 — Putus : 26-03-2013 — Upload : 22-04-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 13/Pid.Sus/2013/PN.Kdi
Tanggal 26 Maret 2013 — JUWADI als. GIMBAL bin KAELAN
235
  • GIMBAL bin KAELAN, berrsalahmelakukan tindak pidana Tanpa keahlian dan kewenangan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dalam pasal 196 UU RI.No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa JUWADI als. GIMBAL bin KAELANberupa pidana penjara selama: 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan dikurangiselama terdakwa ditahan ;3.
    GIMBAL bin KAELAN pada hari Senintanggal 19 Nopember 2012 sekira jam 09.00 wib. atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Nopember 2012 bertempat di rumah terdakwa DesaPurwodadi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknyadisuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri ; terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau
    Unsur : Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidanganberdasarkan atas keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa serta barangbukti yang diajukan dipersidangan, ternyata bahwa Terdakwa pada hari Senintanggal 19 Nopember 2012 sekitar jam 09.00 wib bertempat di rumah terdakwaDesa Purwodadi, Kecamatan Ringinrejo
    HERI(melarikan diri/DPO), berupa sediaan farmasi jenis pil doubel L sebanyak 690(enam ratus sembilan puluh) butir seharga 150.000, (seratus lima puluh riburupiah), yang kemudian disimpan disamping lemari, tanpa adanya resep dokterdan terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang kefarmasian ;Dan oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwa seluruh unsurunsur dalamdakwaan Kesatu yaitu pasal 196 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatantelah terpenuhi, maka dakwaan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan
    GIMBAL bin KAELAN, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart kemanfaatandan mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu. dengan pidanapenjara selama:2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp.500.000, (limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama I (satu) bulan ;3.
Register : 02-11-2016 — Putus : 15-12-2016 — Upload : 19-12-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 259/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 15 Desember 2016 — LAHMUDIN Als. ILAH Bin. M. ZAINI (Alm).
855
  • Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar;
    ZAINI (Alm), terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo pasal 106ayat (1) UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana telahdiuraikan dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa LAHMUDIN Als ILAH Bin M.
    Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan, dengan sengaja melakukan, yang menyuruhmelakukan atau turut serta melakukan memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3).
    KETERANGAN AHLI NUZULA EVA RAHMAN, S.Si Apt Binti BACRUN,bahwa keterangan ahli tersebut telah disumpah di BAP, dan keterangannyadibacakan di Persidangan menerangkan sebagaimana lengkapnya termuatdidalam Berita Acara Persidangan, yang pada pokoknya menerangkanantara lain: Bahwa saat ini Ahli menjabat sebagai Kasi Farmasi di DinasKesehatan Kab. Hulu Sungai Selatan yang mana tugas danHal. 8 dari 17 hal.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa pengertian unsur ini adalah alternatif.
    Artinya, jikasalah satunya terbukti maka terbukti pula lah ketentuan unsur tersebut;Menimbang, bahwa merujuk pada ketentuan UndangUndang bahwasediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan yang dimaksud denganalat kesehatan adalah instrumen, aparatus, media dan atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan
Register : 21-04-2015 — Putus : 18-05-2015 — Upload : 22-06-2015
Putusan PN BANJARMASIN Nomor 496/Pid.Sus/2015/PN.Bjm
Tanggal 18 Mei 2015 — Pidana: - Terdakwa: SUGYANTO Bin SUDIRMAN, dkk - JPU: M. ALI RIZZA, SH
316
  • ANANG KABEL Bin MUHAMMAD terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak Dengan Sengaja Mengedarkan Sedian Farmasi Tanpa Ijin Edar, sebagaimana dakwaan Tunggal.2.
    RUSDI AlsANANG KABEL Bin MUHAMMAD, terbukti secara sah dan meyakinkan menuruthukum, bersalah melakukan tindak pidana "Turut serta melakukan / menyuruhmelakukan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yan tidak memiliki izin edar. sebagaimana tindak pidana yangdidakwakan Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUGYANTO Bin SUDIRMAN danterdakwa H.
    RUSDI Als ANANG KABEL Binn MUHAMMAD pada hari Selasatanggal 10 Pebruari 2015 sekitar pukul 23.00 Wita atau setidaktidaknya pada waktu laindalam bulan Pebruari tahun 2015, bertempat di Jalan Sudimampir I Pasar CempakaKecamatan Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarmasin,turut serta melakukan atau menyuruh melakukan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki jin edar.Ad.1. Unsur Setiap Orang.Menimbang, bahwa yang dimaksud barang siapa adalah semua orang/siapa saja, iaadalah subyek hukum, subyek hukum mana harus mampu bertanggung jawab atasperbuatan yang dilakukannya.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah kehendak untukmalakukan atau tidak melakukan perbuatanperbuatan yang dilarang atau diharuskan olehUndang Undang.Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi dan keterangan para terdakwa olehMajelis Hakim telah diperoleh fakta, bahwa para terdakwa ditangkap oleh Polisi karenadari terdakwa oleh Polisi telah ditemukan obat carnophen
    ANANG KABEL Bin MUHAMMAD terbukti secara sah dan menyakinkanbersalah melakukan tindak Dengan Sengaja Mengedarkan Sedian Farmasi TanpaIjin Edar, sebagaimana dakwaan Tunggal..
Register : 18-07-2018 — Putus : 03-09-2018 — Upload : 04-09-2018
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 444/Pid.Sus/2018/PN Byw
Tanggal 3 September 2018 — Penuntut Umum:
1.HARI UTOMO, SH.
2.DWI NOVANTORO,SH.
Terdakwa:
MUHAMAD SUHARTONO BIN MUSTAJAB
234
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Muhammad Suhartono Bin Mustajab telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan dan Denda sebesar Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah) apabila terdakwa tidak
    persidangan olehPenuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Primair :Bahwa ia terdakwa MUHAMMAD SUHARTONO Bin MUSTAJAB,pada hari Minggu tnggal 22 April 2018 sekira jam 20.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April Tahun 2018, bertempat diDusun Krajan Desa Benculuk Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi,atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Memproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1)Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1)Menimbang, bahwa unsur ini bila dihubungkan dengan faktafaktatersebut diatas, diperoleh fakta hukum bahwa sebelumnya terdakwa telahHalaman 8 dari 11 Putusan Nomor 444/Pid.
    LAB : 4628/NOF/2018 tanggal 18 Mei 2018 yangditanda tangani oleh ASRI WIJAYANTI, S.Farm Apt ternyata Obat Trextersebut adalah termasuk Obat Keras dan peredarannya harus dilengkapidengan ijin edar dari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa dengan demikian Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) telah terpenuhiMenimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal Pasal 197UndangUndang RI Nomor 36 Tahun
    Menyatakan Terdakwa Muhammad Suhartono Bin Mustajab telahterbukti Secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu denganpidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan dan Denda sebesarRp.1.000.000,(satu juta rupiah) apabila terdakwa tidak membayardenda tersebut diganti dengan pidana Kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 15-08-2017 — Putus : 11-09-2017 — Upload : 05-12-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 480/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 11 September 2017 — MIFTAHUL HUDA Als Cak MIP
284
  • CAK MIP telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 ( dua ) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan;3.
    CAK MIP terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sedian farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratankeamanan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 196UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuaidakwaan Jaksa Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MIFTAHUL HUDA Als.
    Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatanterdakwa tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Bahwa terdakwa MIFTAHUL HUDA Als CAK MIP telah meniual pil LL kepadaAHMAD WARDANI
    JombangDANI membeli pil LL sebanyak 100 butir seharga Rp. 100.000, (Seratus ribu rupiah),bahwa kemudian berhasil diamankan terdakwa serta barang bukti antara lain : 1(satu) buah plastic klip brisi 4 (empat) butr pil LL, uang tunai Rp 10.000, (Sepuluhribu rupiah) dan (satu) buah HP merk ASIAFONE, bahwa terdakwa adalahseseorang yang tidak memiliki latar belakang pendidikan kefarmasian atau ilmukesehatan dan bukan pula seorang tenaga kesehatan sehingga terdakwa tidakberhak untuk mengedarkan sediaan farmasi
    Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah danperedarannya, Triheksifenidil HCl harus didapat dari sumber resmi dengandokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanyadapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UU R.I.
    CAK MIP telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu;2. Menjatuhnkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 ( dua ) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000, (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan;3.
Putus : 11-11-2015 — Upload : 25-11-2015
Putusan PN PALEMBANG Nomor 1635/Pid.Sus/2015/PN.Plg
Tanggal 11 Nopember 2015 — Anton Bin Tarzanudin Als Tarzan
343
  • SURYANTO,S.Si,Apt,MM dan NIRYASTI, Ssi,Msi selaku pemeriksa Laboratorium forensicCabang Palembang, diperoleh kesimpulan bahwa barang bukti berupa Kristalkristal warna putih tersebut adalah benar Kristal Metamfetamina terdahtar dalamgolongan 1 (satu) nomor urut 61 Lampiran Undangundang No. 35 tahun 2009tentang Narkotika.Bahwa terdakwa tidak berkedudukan sebagai apoteker atau dokter padarumah sakit / puskesmas / balai pengobatan atau pedagang besar farmasi, ataupengelola sarana penyimpanan sediaan
    farmasi Pemerintah atau setidak tidaknya terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang menawarkanuntuk dijual, menjual, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukaratau menyerahkan narkotika golongan berupa sabusabu yang mengandungmetamfetamin.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 114 Ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 Narkotika :ATAUKEDUA:Bahwa ia terdakwa Anton Bin Tarzanudin Als Tarzan, pada hariRabu tanggal 29 Juli 2015 sekira pukuk 08.00 Wib, atau
    farmasi Pemerintah atau setidak tidaknya terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang menawarkanuntuk dijual, menjual, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukaratau menyerahkan narkotika golongan berupa sabusabu yang mengandungmetamfetamin.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112Ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 Narkotika :ATAUKETIGA :Bahwa ia terdakwa Anton Bin Tarzanudin Als Tarzan, pada hariRabu tanggal 29 Juli 2015 sekira pukuk 08.00 Wib, atau
Putus : 24-02-2016 — Upload : 10-10-2016
Putusan PN SEMARANG Nomor 53/Pid.B/2016/PN.SMG
Tanggal 24 Februari 2016 — ROCHMAD bin TAMRIN
6112
  • Menyatakan terdakwa ROCHMAD bin TAMRIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA IJIN EDAR MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa di atas dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) apabila pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan.3.
    Menyatakan Terdakwa : ROCHMAD Bin THAMRIN bersalah melakukan tindak pidana Tanpa ijin edar mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 dalam dakwaan alternatif;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa : ROCHMAD Bin THAMRIN dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun potong masa tahanan dengan perintah agar terdakwa tetapditahan.Denda sebesar Rp. 500.000, subsidair 4 (empat) bulan penjara.3.
    Bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu adalah menggerakan sediaan farmasi yaitu obat, obat tradisonal,dan kosmetika yang tidak memenuhi persyaratan. Sedangkan tidak memilikiijin edar adalah sediaan farmasi tersebut belum didaftarkan untuk memiliki ijinedar/ nomor registrasi Badan POM.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alaskesehatan yang ti.dak izin edar.Ad.1.
    yang terdakwa CAapatkar, dengan menjual menjualtablet jenis HEXYMER warna kuning dan tablet jenis TRIHEXYPHENIDYL per1000 butir yaitu Rp. 200.000, (due rates ribu rupiah).o Bahwa. benar kegiatan Terdakwa tidak ada ijin sama sekali dari dinarkesehatan atau balai POM jawa tengah, Terdakwa menjual obat tersebuttanpa ijin dari pihak berwenang.Menimbang bahwa berdasarkan uraianuraian tersebut terdakwa telahsecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "tanpa ijin edarmengedarkan sediaan farmasi
Register : 17-12-2019 — Putus : 16-01-2020 — Upload : 16-01-2020
Putusan PT MAKASSAR Nomor 734/PID.SUS/2019/PT MKS
Tanggal 16 Januari 2020 — Pembanding/Terbanding/Terdakwa : AGUS SALIM
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : ANDI ARMASARI, SH
3721
  • Bahwa jenis obat dan kosmetik tersebut diperoleh terdakwa dengan cara membelidari Sarana resmi yaitu pedagang Besar farmasi (PBF), akan tetapi oleh terdakwadengan sengaja untuk membuka kemasan obat tersebut, agarpasien/konsumen tidak mengetahui merk obat tersebut, sedang untuk kosmetikHalaman. 2 dari 17 halaman Putusan.No. 734/PID.SUS/2019/PT.MKSdan obat tradisional diperoleh dari sales yang datang ke apotik terdakwa, namunterdakwa sudah tidak mengetahui nama dan alamat sales tersebut.
    persyaratan mutu dan persyaratankeamanan sesuai dengan yang tercantum dalam peraturan perundangundangan,dimana persyaratan terhadap obat tradisional yang aman sesuai dengan peraturanMenteri Kesehatan RI No.007 Tahun 2012 tentang Registrasi obat tradisional,adapun obat tradisional dilarang mengandung bahan kimia obat, untuk kosmetiktidak boleh mengandung bahan yang dilarang, dimana menurut ahli dimana sediaanfarmasi dan obat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, dansediaan farmasi
    Makassar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (8).Perbuatan terdakwa dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas saat terdakwa beradadirumahnya dihubungi oleh salah seorang karyawan yang bekerja padaApotik milik terdakwa, dimana menyampaikan kalau di Apotik
    Menyatakan terdakwa AGUS SALIM terbukti bersalah melakukan perbuatan yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatHalaman. 8 dari 17 halaman Putusan.No. 734/PID.SUS/2019/PT.MKSatau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaan kedua..
    Bahwa saya Terdakwa didakwa dengan dakwaan melanggar pasal 196 ataupasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Bahwa unsur pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan tersebutadalah bersifat alternatif yakni setiap orang yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,, khasiat atau kemanfaatandan mutu.
Putus : 23-04-2014 — Upload : 06-05-2014
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 83/PID.B/2014/PN.BDW
Tanggal 23 April 2014 — YUMAATI Binti SAKNA
307
  • PDMIII15/BONDO/03/2014, tanggal 17 Maret 2014, yang isinya pada pokoknyasebagai berikut :DAKWAANKESATU :Bahwa terdakwa YUMAATI Binti SAKNA pada hari Kamis, tanggal10 Oktober 2013 sekira pukul 14.00 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Oktober 2013 bertempat di Toko miliknyaterdakwa di Desa Penanggungan, Rt. 9/01, Kecamatan Maesan,Kabupaten Bondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat dalamDaerah Hulum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    sebagai berikut : 1 (satu) butir pil kuning berlogo MEF, 2(dua) butir pil warna putih berlogo AFI, 1 (satu) buah pil warnahijau berlogo PIM, 1 (satu) butir pil warna orange berlogo BMF danterdakwa menjual obat tersebut tanpa ada ijin edar dan obattersebut disimpan digantung ditembok Toko Terdakwa dan adabeberapa obat yang tergolong obat keras yang terdakwa jualsehingga saksi OLIEF MASHUDA RASYID, RONY SUGIARTO,langsung mengamankan obatobatan yang diduga obat keras(daftar G) tersebut atau sediaan farmasi
    sebagairnana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 Undang Undang No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;KEDUABahwa terdakwa YUMAATI Binti SAKNA pada hari Kamis, tanggal10 Oktober 2013 sekira pukul 14.00 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Oktober 2013 bertempat di Toko miliknyaterdakwa di Desa Penanggungan, Kecamatan Maesan, KabupatenBondowoso, atau setidaktidaknya pada suatu tempat dalam DaerahHulum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Ad. 1.
    Memproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi' standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;Ad.1. Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa unsur setiap orang telah dipertimbangkandalam dakwaan kesatu tersebut di atas, dan pertimbangan dimaksuddiambil alih dalam pertimbangan ini, sehingga unsur setiap orang telahterbukti pada diri Terdakwa ;Ad. 2.
Register : 06-11-2019 — Putus : 19-12-2019 — Upload : 19-12-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 303/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 19 Desember 2019 — Penuntut Umum:
1.BRATHA HARIPUTRA, SH
2.DIO SUMANTRI, S.H.
Terdakwa:
ENDIK SUSILO Alias KASUS Bin SARNO
395
    1. Menyatakan Terdakwa Endik Susilo Alias Kasus Bin Sarno telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 4 (empat) bulan serta denda sejumlah Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama
    Tulungagung atau setidaktidaknya disuatutempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriTulungagung, melakukan tindak pidana, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),perbuatan Terdakwa tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut:Bahwa berawal pada hari dan tanggal sebagaimana tersebut diatas, saksiRiski Dian Abimanyu (anggota Polri) bersama saksi
    Bahwa hasil pemeriksaan dari Kepala Sub Bidang Narkoba Forensikpada Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya, Nomor08140/NOF/2019 tanggal 30 Agustus 2019, menyimpulkan bahwa barangbukti nomor 14637/2019/NOF positif trineksifenidil hci mempunyai efeksebagai anti parkinson tidak termasuk narkotika maupun psikotropikatetapi masuk daftar obat keras.Bahwa terdakwa yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud
    Ahli Masduki, S.E., M.Kes. dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa ahli ketahui dalam perkara ini adalah dimintai pendapatsehubungan dengan adanya peredaran sedian farmasi tanpa ijin edar; Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa Pil jenis Double Lyang diedarkan Terdakwa Endik Susilo Alias Kasus Bin Sarno merupakantablet putih berlogo LL yang dijinkan resmi BPOM adalah obat denganmerk dagang ARTANE yang diproduksi PT.
    No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa Endik Susilo Alias Kasus Bin Sarno telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;Halaman 17 dari 18 Putusan Nomor 303/Pid.Sus/2019/PN Tlg2.
Register : 22-09-2015 — Putus : 18-11-2015 — Upload : 07-12-2015
Putusan PN RANTAU Nomor 274 / Pid.Sus / 2015 / PN.Rta.
Tanggal 18 Nopember 2015 — -AKHMAD IFENDY Bin SARBUNI (ALM)
327
  • Menyatakan Terdakwa AKHMAD IFENDY Bin SARBUNI (ALM) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan 2(dua) bulan denda sebesar Rp. 4.000.000.,00 (empat juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 4(empat) bulan;3.
    Menyatakan Terdakwa AKHMAD IFENDY Bin AHMAD SARBUNI (ALM) telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar dari pihak yangberwenang melanggar pasal 197 jo pasal 106 Ayat (1) Undangundang No.36 tahun 2009tentang kesehatan sebaaimana dalam dakwaan primair penuntut umum.2.
    Tapin Selatan Kabupaten Tapin atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, perbuatan manadilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya saksi ISMAIL HIDAYATULLAH dan saksi NOVITA PURBA yangmerupakan anggota Polsek Tapin Selatan mendapat informasi dari masyarakat bahwa terdakwasering mengedarkan obat jenis dextro dan obat
    Tapin Selatan Kabupaten Tapin atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Rantau telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkanmenyimpan, mengolah sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu tanpa memiliki keahlian dankewenangan, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya saksi ISMAIL HIDAYATULLAH dan saksi NOVITA PURBA yangmerupakan
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar;ad.1.
    Menyatakan Terdakwa AKHMAD IFENDY Bin SARBUNI (ALM) terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama1(satu) tahun dan 2(dua) bulan denda sebesar Rp. 4.000.000.,00 (empat juta rupiah) denganketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 4(empat)bulan:3.
Register : 22-01-2020 — Putus : 05-03-2020 — Upload : 08-03-2020
Putusan PN BENGKULU Nomor 36/Pid.Sus/2020/PN Bgl
Tanggal 5 Maret 2020 — Penuntut Umum:
DEWI SUZANA. SH MH
Terdakwa:
1.MUHAMMAD MUSTOFA RIADY Als YADI Bin MUHAMAD NASIR
2.MUHAMMAD AZHAR Als AZHAR Bin H.NAWAWI
6329
  • NAWAWI telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu
  • Menjatuhkan pidana terhadap para terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 3 bulan dan 22 hari dan dendamasing-masing sebesar Rp. 1.000.000 (Satu Juta Rupiah)
  • Teluk Segara Kota Bengkulu atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Bengkulu, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu,yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukanperbuatan, perbuatan mana dilakukan para terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana
    Dan berdasarkan keterangan AHLI Hifdziulil azmi, s.Farm, Apt Bin Munajah Abdullah Sudjak, menerangkan bahwa : ObatMerk Samcodin termasuk sediaan Farmasi Obat bentuk Tablet, bahwa Obatsediaan Farmasi di Golongkan menjadi 5 Golongan antara Lain , Narkotika,Psikotropika , Obat Keras, Obat Bebas Terbatas dan Obat Bebas, yangmenggolongkan sediaan Farmasi atau obatobatan tersebut di atur dalamPeraturan Mentri Kesehatan nomor 949/MENKES / VI / 2000, Tentang RegistrasiObat Jadi, dan juga di atur oleh Badan
    palingberbahaya tersebut yaitu kandungan Dextromethorpahane yang ada didalam obatSamcodin, yang mengatur tentang perdagangan obat bebas terbatas dalam hal iniobat merek Samcodin yang didalamnya ada mengandung Dextromethorpahaneyaitu Peraturan BPOM nomor 10 tahun 2019 tentang pedoman pengelolaan obatobat tertentu yang sering disalah gunakan terutama obat yang didalamnyamengandung Dextromethorpahane, Tidak Boleh Menjual atauMemperdagangkan Obat Bebas Terbatas tanpa memiliki Latar BelakangPendidikan Farmasi
    Sarana Kefarmasian seperti toko Obat Dan Aptotek yang memiliki izin,Instalasi Farmasi Rumah Sakit tau Klinik yang memiliki Izin, InstalasiFarmasi Pemerintah yang memiliki Apoteker sebagai Penanggung JawabKecuali Toko Obat yang penanggung jawab nya adallah Tenaga TeknisKefarmasian ;b. Bahwa Untuk aturan batas jumlah penyimpanan sampai saat ini tidak adanamun hanya di atur untuk pendistribusian obat .c.
    dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar adallah mengedarkanHalaman 6 dari 16 HalamanPutusan Nomor 36/Pid.sus/2020/PN.Bglsedian farmasi dan atau alat kesehatan yang belum di daftarkan izin edarnyaatau yang di cabut/ dibatalkan edarnya Bahwa dalam aturan tidak di sebutkan untuk batas minimal dan maksimalpenjualan obat namun di sebutkan bahwa penjualan obat berdasarkankewajaran jumlah obat yang di serahkan dan frekuensi penyerahan obatkepada pasien yang sama apabila dalam jagka waktu
Register : 14-11-2013 — Putus : 15-01-2014 — Upload : 07-02-2014
Putusan PN KANDANGAN Nomor 277/Pid.B/2013/PN.Kgn
Tanggal 15 Januari 2014 — LINA MARLINA Binti KASRAH ;
673
  • dengan sengaja tanpa ijin menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan;
    Perindustrian Desa Bayanan Kecamatan Daha SelatanKabupaten Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa danmengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut
    diatas, berawal dari laporanmasyarakat tentang peredaran obat sediaan farmasi tanpa ijin lalu saksi AJIT PUTRAdan saksi SARKANI serta rekan yang lainnya melakukan penyelidikan atas laporantersebut, kemudian saksi AJI PUTRA dan saksi SARKANI serta rekan yang lainnyamelakukan kegiatan untuk melakukan penangkapan terhadap terdakwa yang telahmengedarkan obat sediaan farmasi tanpa ijin, saat itu saksi AJI PUTRA dan saksiSARKANI serta rekan yang lainnya melakukan penangkapan terhadap terdakwa padasaat
    Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal dari laporanmasyarakat tentang peredaran obat sediaan farmasi tanpa ijin lalu saksi AJIT PUTRAdan saksi SARKANI serta rekan yang lainnya melakukan penyelidikan atas laporantersebut, kemudian saksi AJI PUTRA dan saksi SARKANI serta rekan yang lainnyamelakukan kegiatan untuk melakukan penangkapan terhadap terdakwa yang telahmengedarkan obat sediaan farmasi tanpa ijin
    Apt binti BACHRUN(Alm), dengan disumpah yang telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagaiberikut :Bahwa saksi sebagai ahli dibidang kefarmasian;Bahwa saat ini saksi menjabat sebagai Kasi Farmasi di Dinas Kesehatan Kab.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan.Ad. 1.
Register : 25-01-2012 — Putus : 20-03-2012 — Upload : 30-11-2012
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 24/Pid.B/2012/PN.Kb.Mn.
Tanggal 20 Maret 2012 — LIGA KUS HENDRATMOKO Als RONI bin (Alm) KUSMAN
8611
  • RONI bin KUSMAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengaja memproduksi sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa LIGA KUS HENDRATMOKO Als.
    RONI bin KUSMANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersamasamadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiuliki yin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam DakwaanKesatu yaitu Pasal 197 UU RI No. 36tahun 2009 Tentang Kesehatan Jo. Pasal 55 ayat (1)Ke 1 KUHP;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa LIGA KUS HENDRATMOKO Als.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);3. Telah melakukan, menyuruhlakukan atau turut serta melakukan perbuatan;ad.1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif,; dimana apabila salah satu unsurtersebut terpenuhi maka unsur tersebut terpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan tidak memiliki yin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan;Menimbang, bahwa terdakwa LIGA KUS HENDRATMOKO Als.
    Dengan sengajamemproduksi sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar telah terbukti.ad. 3.
    RONI bin KUSMANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut sertadengan sengaja memproduksi sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa LIGA KUS HENDRATMOKO Als. RONI binKUSMAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan dendasebesar Rp. 200.000,(dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka digantikan dengan pidana kurungan selama (satu) bulan;3.
Register : 22-11-2017 — Putus : 23-01-2018 — Upload : 14-02-2018
Putusan PN MARABAHAN Nomor 273/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 23 Januari 2018 — Penuntut Umum:
SODARTO, S.H
Terdakwa:
MUHAMMAD YUSUP BIN SAKYA
3320
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD YUSUP Bin SAKYA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;-----
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 2 (Dua) Tahun dan pidana denda sebesar Rp.2.000.000 (Dua Juta Rupiah)
      Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD YUSUP Bin SAKYA bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanaDakwaan kami melanggar Pasal 197 Undang Undang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUHAMMAD YUSUP Bin3.
      Batola Kuala atausetidak tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Marabahan yang berwenang memeriksa danmengadili, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar, perbuatan Terdakwa dilakukan dengan carasebagai berikut : halaman 3 dari 20 halamanPutusan Nomor.273/Pid.Sus/2017/PN.Mrh.e Bahwa awalnya Pada hari kamis tanggal 28 September 2017sekitar jam 13.00 wita Anggota polsek cerbon yang sedangmelaksanakan Giat Ops Antik Intan 2017 tentang
      Batola akan melakuan tindak pidana dengansengaja menyediakan/ mengedarkan sediaan obat farmasi jenisCarnophen (Zenith) , kKemudian Anggota Polsek cerbon segeramemasitiakan informasi tersebut dan dilanjutkan melakukanpenyelidikan dan melakukan pengintaian di pinggir jalan di Kec.Cerbon Kab. Batola, selanjutnya sekitar pukul 14.00 Witatepatnya di JI. H.M Yunus Desa Sawahan Rt. 01 Kec. CerbonKab.
      merk Carnophen/ZenithCuma ada 46 (empat puluh enam) keping kemudian Terdakwasegera memberitahukan hal tersebut kepada seseorang yangTerdakwa panggil dengan sebutan "ADING BOS tersebut, akantetapi pada waktu itu Terdakwa tidak memberitahukan bahwaobat yang tersedia sebanyak 46 (empat puluh enam) kepingakan tetapi Cuma memberitahukan bahwa Cuma ada obatsediaan farmasi jenis Carnophen/Zenith sebanyak 45 ( Empatpuluh lima) keping saja karena obat sediaan farmasi sebanyak 1(satu) keping tersebut rencannya
      Ayat (1) UndangUndang No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan yang menyebutkan bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edarmaka kini Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah obatobatanjenis carnophen yang Terdakwa jual terdapat izin edarnya atau tidak?
Register : 02-02-2016 — Putus : 25-02-2016 — Upload : 23-05-2016
Putusan PN PALANGKARAYA Nomor 51/Pid.Sus/2016/PN Plk
Tanggal 25 Februari 2016 — BUDI Bin BAHRUDIN
209
  • Menyatakan terdakwa BUDI Bin BAHRUDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan yang Tidak Memiliki Izin Edar 2.
    Menyatakan terdakwa BUDI Bin BAHRUDIN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi danfatau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Pasal 197 Undang Undang R.I Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
    Milono Km. 7,5 Kelurahan Menteng Kecamatan Jekan Raya Kota PalangkaRaya Propinsi Kalimantan Tengah atau setidak tidaknya pada suatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri PalangkaRaya yang berwenang untuk memeriksa dan mengadilinya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) yaitu berupa 7 (tujuh) keping/70 (tujuhpuluh) butir obat Zenith, perbuatan tersebut
    Bahwa benar saksi menerangkan mengerti sekarang ini diperiksa olehpemeriksa sebagai saksi penangkap sehubungan dengan dugaan tindakpidana dalam perkara Setiap orang dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tidak memiliki izin edar. Bahwa benar saksi menerangkan terjadinya tindak pidana tersebutpada hari Rabu tanggal 16 Desember 2015 sekitar jam 10.00 wib didalam sebuah KIOS Jalan Rta. Milono Km. 7,5 Kel. Menteng Kec. JekanRaya Kota Palangkaraya.
    dandalam diri terdakwa tidak terdapat alasan pemaaf maupun alasanpembenar sehingga dapat dipertanggungjawabkan menurut hukum.Dengan demikian unsur ini telah terbukti secara sah dan meyakinkanmenurut hukum.Ad.2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarBahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetik.17Bahwa berdasarkan fakta fakta yang terungkap dipersidangan baik itudari keterangan
    Menyatakan terdakwa BUDI Bin BAHRUDIN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan yang Tidak MemilikiIzin Edar 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa BUDI Bin BAHRUDIN Tersebut diatasdengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesarRp.1.000.000. (satu juta rupiah) dan apa bila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Register : 30-05-2018 — Putus : 12-07-2018 — Upload : 03-09-2018
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 149/Pid.Sus/2018/PN Tlg
Tanggal 12 Juli 2018 — Penuntut Umum:
KUPIK SULAENI, SH
Terdakwa:
FENDRI SOFYAN JUPRI alias CELENG Bin SUMANTO
226
    1. Menyatakan Terdakwa Fendri Sofyan Jupri Alias Celeng Bin Sumanto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulandan denda sejumlah Rp. 500.000,00. ( lima ratus ribu rupiah), dengan
    Menyatakan Terdakwa Fendri Sofyan Jufri als Celeng binSumanto bersalah melakukan tindak pidana : Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki jjin edar,Halaman 1 dari 17 Putusan Nomor 149/Pid.Sus/2018/PN Tlgsebagaimana diatur dalam Pasal 197 Undangundang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam SuratDakwaan Nomor : PDM78/Tlung/Ep.1/05/2018 ;2.
    Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATU:Bahwa ia Terdakwa FENDRI SOFYAN JUPRI als CELENG BinSUMANTO, pada hari Selasa tanggal 6 Maret 2018 sekitar jam 18.30 Wib ataupada waktuwaktu lain dalam bulan Maret 2018 bertempat di Desa TiudanKecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung atau pada tempattempat lainyang masih termasuk dalam Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Halaman 3 dari 17 Putusan Nomor 149/Pid.Sus/2018/PN TlgATAUDAKWAAN KEDUA:Bahwa ia Terdakwa FENDRI SOFYAN JUPRI als CELENG BinSUMANTO, pada hari Selasa tanggal 6 Maret 2018 sekitar jam 18.30 Wib ataupada waktuwaktu lain dalam bulan Maret 2018 bertempat di Desa TiudanKecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung atau pada tempattempat lainyang masih termasuk dalam Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin Sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UU R.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan ahnya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa Fendri Sofyan Jupri Alias Celeng Bin Sumantotelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana : Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Ijin Edar ;2.
Putus : 22-01-2014 — Upload : 07-05-2014
Putusan PN TUBAN Nomor 584/Pid.Sus/2013/PN.TBN
Tanggal 22 Januari 2014 — MARDIONO BIN PASIR ;
397
  • Martadinata, Kelurahan Karangsari,Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tuban, setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis carnophensebanyak 197 (seratus sembilan puluh tujuh) butir tablet warna putih dengan logo Zenithdan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1), perbuatan tersebut dilakukan oleh
    terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bermula dari terdakwa Mardiono Bin Pasir mendapatkan sediaan farmasi berupaobat jenis carnophen dengan cara membeli dari seseorang lakilaki yang tidak dikenal didaerah Tuban, yang mana terdakwa membeli obat jenis carnophen tersebut sebanyak 197(seratus sembilan puluh tujuh) butir tablet warna putih dengan logo Zenith dengan hargasebesar Rp. 18. 000, (delapan belas ribu rupiah) untuk setiap 10 (sepuluh) butir tabletnyadan dijual atau diedarkan oleh terdakwa
    Selanjutnya saat terdakwa berada di tempat lokasi kejadian, saksi Suhara dansaksi Dyasmara (merupakan anggota polisi dari Polres Tuban) yang mendapatkan informasidari masyarakat tentang adanya peredaran atau jual beli sediaan farmasi berupa obat jeniscarnophen yang dilakukan oleh terdakwa langsung ketempat kejadian.
    farmasi berupa obat jenis carnophenyang mana 5 (lima) butir tablet sediaan farmasi berupa obat jenis carnophen warna putihdengan logo *ZENITH tersebut disisihkan untuk pemeriksaan Laboratorium Kriminalistikdengan berat netto (berat bersih) yaitu 2,412 gram adalah positif yang mengandung bahanaktif Karisoprodol (mempunyai efek sebagai analgesik/ pereda nyeri, tidak termasuknarkotika maupun psikotropika tetapi termasuk daftar obat keras/ obat masuk dalam daftarG), Asetaminofen (mempunyai efek sebagai
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan ;3.