Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 19-02-2020 — Putus : 02-04-2020 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 24/Pid.Sus/2020/PN Trk
Tanggal 2 April 2020 — Penuntut Umum:
1.Hadi Sucipto,SH
2.Siti Kartinawati, SH
Terdakwa:
Reksi Putra Pradawan Alias Limbuk Bin Sugianto
373
  • M E N G A D I L I
    1. Menyatakan terdakwa Reksi Putra Pradawan alias Limbuk bin Sugianto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana

    Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009, perbuatan mana dilakukan dengan carasebagai berikut:Awalnya teman terdakwa yang mau membeli pil dobel L yaitu saksiANGGA FAJAR PRATAMA Alias MUNYUK Bin JURIYAT menghubungi terdakwadengan menggunakan handphone
    Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek,dengan sengaja memproduksi, atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu = yang tidak memiliki keahlian dankewenangan, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut:Awalnya teman terdakwa yang mau membeli pil dobel L yaitu saksiANGGA FAJAR PRATAMA Alias MUNYUK Bin JURIYAT
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar;Ad. 1 Unsur: Barang siapa;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barang siapa adalahmenunjuk kepada subyek hukum yang dapat bertanggung jawab atas segalaperbuatan yang telah dilakukannya atau setiap orang yang cakap melakukanperbuatan hukum;Menimbang, bahwa di persidangan penuntut umum telah menghadirkanReksi Putra Pradawan Als.
    yang tidakmemiliki ijin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sengaja atau opzettelijkyaitu sikap bathin seseorang dimana sipelaku yang melakukan suatu perbuatanpidana (delict) menghendaki (wiillens) atau mengetahui (watens) atau setidaktidaknya dapat menduga akibat yang timbul dari perbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan dalamKamus Besar Bahasa Indonesia adalah membawa atau menyampaikansedangkan sediaan farmasi dalam ketentuan umum UU No. 36 Tahun 2009tentang
    Menyatakan terdakwa Reksi Putra Pradawan alias Limbuk bin Sugianto telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (Sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp50.000.000,00(lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.
Putus : 04-12-2014 — Upload : 04-02-2015
Putusan PN LUMAJANG Nomor 328 / Pid. SUS / 2014 / PN.Lmj
Tanggal 4 Desember 2014 — ANDI HARTONO BIN SLAMET TIMBUL
283
  • Menyatakan terdakwa ANDI HARTONO BIN SLAMET TIMBUL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar, khasiat dan mutu ; 2.
    petugas Opsnal Sat Narkoba Polres Lumajang terhadap terdakwa, dari tanganterdakwa didapati 1198 (seribu seratus sembilan puluh delapan) butir pil warnaputih berlogo Y diduga jenis Trihexiphenidyl, 1180 (seribu seratus delapan puluh)butir pil warna kuning berlogo DMP diduga jenis Dextro, 2 (dua) bendel plastikklip, 2 (dua) kaleng kosong warna putih, uang Rp. 329.000, (tiga ratus dua puluhsembilan ribu rupiah), dan 1 (satu) HP merk Nokia warna hitam, yang semuanyaadalah milik terdakwa.Bahwa sediaan farmasi
    Boreng Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang yangberwenang memeriksa dan mengadili, Setiap orang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,yaitu mengedarkan sediaan farmasi berupa 1198 (seribu seratus sembilan puluh delapan)butir pil warna putih berlogo Y diduga jenis Trihexiphenidy, dan 1180 (seribu seratusdelapan puluh) butir
    LAB. : 5482/NOF/2014 tanggal16 September 2014 yang ditandatangani oleh Dr.M.SHANDAJANI, M.Si.DFM,Apt. dan Tim Pemeriksa dengan kesimpulan bahwa barang bukti tersebut adalahbenar tablet dengan bahan aktif triheksifenidil HCL yang mempunyai efek sebagaianti Parkinson, dan dekstrometorfan yang mempunyai efek sebagai antitusif atauanti batuk, yang termasuk dalam Daftar Obat Keras.Bahwa terdakwa yang tidak memiliki izin edar serta Terdakwa tidak memilikikeahlian dalam bidang farmasi tersebut yang dapat
    Unsur memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang yang tidakmemenuhi standard/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatandanAd. I. Unsur barang siapa. Menimbang, bahwa unsur barang siapa mempunyai pengertian yang sama denganunsur setiap orang, yang mempunyai pengertian setiap orang yang sehat jasmani danrohaninya sebagai subyek hukum yang dapat mempertanggungjawabkan atas semuaperbuatan yang telah dilakukannya.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang yang tidak memenuhi standard/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satu unsur telahterbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secara utuh.
Register : 08-05-2017 — Putus : 13-06-2017 — Upload : 19-07-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 167/Pid.Sus/2017/PN MTP
Tanggal 13 Juni 2017 — SOLAHUDDIN Alias UDIN WANYI Bin RIDUANSYAH
284
  • Menyatakan Terdakwa SOLAHUDDIN Alias UDIN WANYI Bin RIDUANSYAH tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama Penuntut Umum; --------------2.
    Menyatakan terdakwa SOLAHUDDIN Als UDIN WANYI Bin RIDUANS YAH,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar melanggar Pasal 197UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaanPertama Penuntut Umum:2.
    puluh ribu rupiah)selanjutnya terdakwa mengedarkan obat keras jenis Carnophen tersebut dengancara untuk per boksnya dengan jumlah 10 (sepuluh) strip atau 100 (seratus) butirdengan harga sebesar Rp.350.000, (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) danmendapatkan keuntungan sebesar Rp.120.000, (seratus dua puluh ribu rupiah),dan perstripnya atau 10 (sepuluh) butir dengan harga sebesar Rp.35.000, (tigapuluh lima ribu rupiah) dan perbutirnya dengan harga sebesar Rp.4.000, (empatribu rupiah); = Bahwa sediaan farmasi
    berupa obat keras jenis Carnophen yang berhasildiamankan dari terdakwa tersebut telah disisihkan dan telah dilakukanpemeriksaan sebagaimana lLaporan Pengujian Badan POM NomorLP.Nar.K.17.0344 yang berkesimpulan bahwa contoh yang diuji mengandungParasetamol, Kafein, dan Karisoprodol ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan merk dagang Carnophen ProduksiZenith Pharmaceutical termasuk ke dalam golongan obat keras yang sudahditarik jin edarnya berdasarkan Surat Keputusan Badan POM RI Nomor :PO.02.01.1.31.3997
    Hap Ba) fcr eer ann SR SSE RT Bahwa sediaan farmasi berupa obat keras jenis Carnophen yang berhasildiamankan dari terdakwa tersebut telah disisihkan dan telah dilakukanpemeriksaan sebagaimana Laporan Pengujian Badan POM NomorLP.Nar.K.17.0344 yang berkesimpulan bahwa contoh yang diuji mengandungParasetamol, Kafein, dan Karisoprodol; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan merk dagang Carnophen ProduksiZenith Pharmaceutical termasuk ke dalam golongan obat keras yang sudahditarik iin edarnya berdasarkan
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izinedar; Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini PeraturanPerundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itumaka pengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh paraahli hukum; === 22 oo nn nnn nnn nn nen nnn ne nen nnn =eMenimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut maka dikenalada 2 (
Putus : 06-12-2016 — Upload : 05-01-2017
Putusan PN KUTAI BARAT Nomor 154/Pid.Sus/2016/PN Sdw
Tanggal 6 Desember 2016 — AIDIL FITRI Bin DARDIANSYAH
9638
  • Menyatakan terdakwa AIDIL FITRI Bin DARDIANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ; -------------2.
    Perkara : PDM90/SDWR/TPUL/10/2016, yangisinya123pada pokoknya adalah sebagai berikutMenyatakan bahwa terdakwa atas nama Aidil Fitri Bin Dardiansyahterbukti bersalah melakukan tindak pidana setiap orang memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan PenuntutMenjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana
    sekira jam 03.21 wita atau setidaktidaknya pada waktulain pada bulan Juli tahun dua ribu enam belas atau setidaktidaknya masihdalam tahun dua ribu enam belas, bertempat samping ATM Bank Mandiri dihalaman depan Rumah Sakit Umum Harapan Insan Sendawar KecamatanBarong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKutai Barat yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    hendak terdakwa edarkan kembali ; e Bahwa setahu saksi obat double L tersebut adalah obat penenang danuntuk mengedarkannya harus ada ijin dari pihak yang berwenangmemberikan ijin ; Bahwa terdakwa ketika menjual obat double L tersebut tanpadilengkapi petunjuk penggunaan pemakaian obat ; e Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan obat double Ltersebut dan pekerjaan terdakwa tidak ada hubungannya dengan obatdouble L karena terdakwa bukan seorang apoteker mapun orang yangbekerja di bidang farmasi
    sengaja di sini, dalamriwayat pembentukan KUHPidana yang dapat kita jumpai dalam memori vantoelichting (MvT)nya, adalah willens en weten, artinya seseorang yangmelakukan suatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (willen)Halaman 15 dari 21 halaman, Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2016/PN Sdw16perbuatan itu dan harus menginsyafi, menyadari atau mengerti (wefen) akanakibat dari perbuatannya itu, sedangkan Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan sediaan farmasi
    Dan yangdimaksud sediaan farmasi sebagaimana Pasal angka 4 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah berupa obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula dibacakan LaporanPengujian Badan POM RI Samarinda Nomor : PM.01.05.1011.08.16. 0193,tanggal 09 Agustus 2016 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dra. LisniSyarifah H.
Register : 27-11-2014 — Putus : 20-01-2015 — Upload : 27-03-2015
Putusan PN MARABAHAN Nomor 256/Pid.Sus/2014/PN Mrh
Tanggal 20 Januari 2015 — MUHAMMAD SABRANI Als ABAI Bin AHMAD AINI (Alm);
5221
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD SABRANI Als ABAI Bin AHMAD AINI (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2.
    Talenta Bumi Km 2 Desa Batik Rt.04 Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMarabahan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
    Setelah diintrogasi oleh Saksi HENDRA SAPUTRA dan SaksiMUHAMMAD RIDUAN, Saksi MASRANI Als BELATUK mengaku menyimpansediaan farmasi jenis Carnophen di rerumputan samping kiri warungsebanyak 130 (seratus tiga puluh) butir dengan rincian sebanyak 30 (tigapuluh) butir milik Saksi MASRANI Als BELATUK dan 100 (seratus) butir milikTerdakwa.
    Bahwa Terdakwa melakukan jual beli sediaan farmasi jenisCarnophen sudah berlangsung selama + 2 (dua) bulan dan Terdakwa tidakmemiliki izin menjual maupun izin mengedarkan sediaan farmasi tersebut.Terdakwa dalam melakukan transaksi dengan cara menaruh sediaan farmasijenis Carnophen di semaksemak yang agak jauh dari warung tempatTerdakwa nongkrong.
    Hasilkeuntungan tersebut dipergunakan Terdakwa untuk membayar kredit sepedamotor Honda Beat warna Hitam nomor polisi DA 6523 MS milik Terdakwa;wana nnnne Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD SABRANI Als ABAI Bin AHMADAINI (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR 7 272222 22 nnn enn nnn2.
Putus : 21-05-2014 — Upload : 19-09-2014
Putusan PN KISARAN Nomor 153/Pid.B/2014/PN.Kis
Tanggal 21 Mei 2014 — MATUA HARAHAP
234
  • bukan merupakan orang yang diberikan hak oleh Undang Undangsehingga perbuatan yang dilakukan tidak didasari dengan adanya ijin dari yang berwenangataupun orang/badan yang diberikan kewenangan untuk penguasaan maupunmengusahakan barangbarang tersebut, sehingga dengan demikian maka setiap tindakanpelaku atas barangbarang tersebut telah bertentangan dengan hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 39 UndangUndang Nomor: 35 tahun 2009yang diberikan kewenangan untuk melakukan penyaluran adalah:e Industri Farmasi
    , pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah sesuai dengan UU tersebut;e Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)wajib memiliki izin khusus Penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 43 ayat (1) Undang Undang Nomor : 35tahun 2009 tentang Narkotika yang diberikan kewenangan untuk melakukan penyerahanadalah : (a) Apotek, (b) Rumah sakit, (c) Pusat kesehatan masyarakat
Putus : 03-06-2013 — Upload : 15-07-2013
Putusan PN KISARAN Nomor 160/Pid.B/2013/PN-Kis
Tanggal 3 Juni 2013 — ADI SANJAYA
284
  • Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuai dengan UUtersebut;2.
    Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksudpada ayat (1) wajib memiliki izin Knusus Penyaluran Narkotika dariMenteri;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 43 ayat (1) UndangUndang Nomor: 35tahun 2009 yang diberikan kewenangan untuk melakukan penyerahan adalah:a) Apotek;Rumah sakit;Pusat kesehatan masyarakat;Balai pengobatan; danDokter;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum nyata bagi Majelis Hakim jikaterdakwa bukanlah salah
Putus : 27-10-2015 — Upload : 25-11-2015
Putusan PN PALEMBANG Nomor 1618/Pid.B/2015/PN.Plg
Tanggal 27 Oktober 2015 — JAMALUDIN Bin HERIYADI
212
  • SURYANTO,S.Si,Apt,MM dan NIRYASTI, Ssi,Msi selaku pemeriksa Laboratorium forensicCabang Palembang, diperoleh kesimpulan bahwa barang bukti berupa Kristalkristal warna putih tersebut adalah benar Kristal Metamfetamina terdahtar dalamgolongan 1 (satu) nomor urut 61 Lampiran Undangundang No. 35 tahun 2009tentang Narkotika.Bahwa terdakwa tidak berkedudukan sebagai apoteker atau dokter padarumah sakit / puskesmas / balai pengobatan atau pedagang besar farmasi, ataupengelola sarana penyimpanan sediaan
    farmasi Pemerintah atau setidak tidaknya terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang menawarkanuntuk dijual, menjual, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukaratau menyerahkan narkotika golongan berupa sabusabu yang mengandungmetamfetamin.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 114 Ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 Narkotika :ATAUKEDUA:Bahwa ia terdakwa Anton Bin Tarzanudin Als Tarzan, pada hariRabu tanggal 29 Juli 2015 sekira pukuk 08.00 Wib, atau
    farmasi Pemerintah atau setidak tidaknya terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang menawarkanuntuk dijual, menjual, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukaratau menyerahkan narkotika golongan berupa sabusabu yang mengandungmetamfetamin.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112Ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 Narkotika :ATAUKETIGA :Bahwa ia terdakwa Anton Bin Tarzanudin Als Tarzan, pada hariRabu tanggal 29 Juli 2015 sekira pukuk 08.00 Wib, atau
Register : 11-10-2017 — Putus : 09-11-2017 — Upload : 07-12-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 580/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 9 Nopember 2017 — HERU ARIFIN Als PEKIK
345
  • Menyatakan terdakwa HERU ARIFIN Alias PEKIK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu; 2.
    PEKIK terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart persyaratan keamanan, dan mutu sebagaimanadiatur dan diancam dalam Pasal 196 UU No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan sesuai dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HERU ARIFIN Als.
    Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentuyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jombang,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3), perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan caracarasebagai berikut :Bahwa pada hari Minggu tanggal 06 Agustus 2017 sekira jam 09.00 Wibterdakwa HERU
    tidak berapa lama pihak kepolisian menangkap terdakwa dan berhasilmengamankan barang bukti 1 (Satu) bungkus rokok Grendel berisi 1 satuplastic klip berisi 20 (dua puluh) butir pil LL dan uang tunai Rp. 30.000, (tigapuluh ribu rupiah), bahwa perbuatan terdakwa tidak memiliki ijin dari pihakyang berwenang serta terdakwa adalah seseorang yang tidak memiliki latarbelakang pendidikan kefarmasian atau ilmu kesehatan dan bukan pulaseorang tenaga kesehatan sehingga tidak berhak untuk mengedarkansediaan farmasi
    Jombang menerangkan bahwasecara aturan sah dan peredarannya, Triheksifenidil HCI harus didapat darisumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan,sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dariapotek berdasarkan resep dokter.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UU R.I.
    Menyatakan terdakwa HERU ARIFIN Alias PEKIK telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanandan mutu;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraSCIAMA oe eeeeeeeereeeeees bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000, (satu jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama ............. bulan;3.
Register : 06-06-2018 — Putus : 21-08-2018 — Upload : 06-09-2018
Putusan PN KARANGAYAR Nomor 101/Pid.Sus/2018/PN Krg
Tanggal 21 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
A. HANUNG WIDYATMAKA, SH
Terdakwa:
RAHMAT NUR PRASETYO Als. ENCIS Als. LELAYU bin WARJONO
334
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Rahmat Nur Prasetyo als Encis als Lelayu bin Warjono, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kedua Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5(lima.) bulan
    LELAYUbin WARJONO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukanTindak Pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar melanggar Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan alternative keduaPenuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa RAHMAT NUR PRASETYO Als.ENCIS Als.
    ENCIS Als.LELAYU bin WARJONO adalah negative (tidak mengandung Narkotika /Psikotropika) tetapi mengandung TRIHEXYPHENIDYL termasuk dalam DaftarObat Keras/Daftar G;Bahwa perbuatan terdakwa menjual sediaan farmasi berupa obat keras yangmengandung trihexyphenidyl tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat dan mutu;Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKEDUA:Putusan Nomor 101/Pid.Sus/2018/PN Krg halaman 4 dari 20
    di Kabupaten Karanganyar;Bahwa pendidikan ahli di bidang kefarmasian adalah sarjana farmasi,pendidikan apoteker, dan pasca Sarjana farmasi;Bahwa sebelumnya ahli sudah pernah menjadi ahli dalam perkara yangberkaitan dengan UndangUndang Kesehatan;Bahwa yang dimaksud dengan obat adalah produk khusus yang caramemperoleh dan mengedarkannya diatur dalam peraturan perundangundangan;Bahwa barang bukti yang diperlinatkan di depan persidangan termasuk kedalam jenis obat;Bahwa dilihat dari hasil labaratorium
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa Rahmat Nur Prasetyo als Encis als Lelayu binWarjono, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kedua Penuntut Umum;2.
Register : 08-06-2016 — Putus : 23-06-2016 — Upload : 15-05-2018
Putusan PT SURABAYA Nomor 351/PID/2016/PT SBY
Tanggal 23 Juni 2016 — JOKO IRAWAN Alias KOTING Bin SONGKO
3417
  • Perkara : PDM30/KDIRI/Euh.2/03/2016, Terdakwa didakwa sebagai berikut:PERTAMABahwa ia terdakwa JOKO IRAWAN Alias KOTING Bin SONGKO pada hariSabtu tanggal 06 Pebruari 2016 sekira pukul 07.30 WIB bertempat di rumahterdakwa yang berada di Jalan Cendana IV/3A Rt/Rw. 34/07 KelurahanSingonegaran Kecamatan Pesantren Kota Kediri dan Pengadilan yangberwenang mengadili adalah Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standart
    dikirim ke Laboratorium Forensik CabangSurabaya dengan Laboratorium Forensik Cabang Surabaya dengan NoLab 1330/NOF/2016 tanggal 23 Pebruari 2016 disimpulkan bahwabarang bukti dengan nomor : 2276/2016/NOF seperti tersebut dalam (I)adalah benar dengan bahan aktif trineksifinedil HCL mempunyai efekanti parkinson tidak termasuk narkotika mapun psikotropika tetapitermasuk daftar obat keras;Bahwa terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkanHalaman 3 dari 11 Putusan Nomor 351/PID/2016/PT SBYsediaan farmasi
    dengan bahan aktif trineksifinedil HCL mempunyai efekanti parkinson tidak termasuk narkotika mapun psikotropika tetapitermasuk daftar obat keras; Bahwa terdakwa melakukan perbuatan penyerahan persediaan untukpenyerahan dan penawaran untuk penjualan dari bahanbahan G,demikian pula memiliki bahanbahan ini dalam jumlah sedemikian rupasehingga secara normal tidak dapat diterima bahanbahan ini hanyadiperuntukkan pemakaian pribadi pil double L tersebut tanpa ijin pihakyang berwenang dan bukan sebagai ahli farmasi
    perundangundangan yang berlaku, oleh karena itu permintaan banding tersebut secaraformal dapat diterima;Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum mengajukan memoribanding yang pada pokoknya bahwa alasan keberatan yang diajukan untukmenyatakan banding adalah sebagai berikut: Bahwa putusan Pengadilan Negeri Kediri yang dalam amar putusannyamenyatakan Terdakwa JOKO IRAWAN Alias KOTING Bin SASONGKOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu namun menjatuhkan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan 6 (enam) bulan terhadap putusan Majelis Hakim kamitidak sependapat karena terhadap putusan Hakim tersebut tidakmemenuhi rasa keadilan masyarakat dan tidak membuat efek jera bagi sipelaku dikarenakan sebelumnya Terdakwa sudah pernah menjalanihukuman sebagai orang yang terbukti bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Register : 31-01-2019 — Putus : 28-02-2019 — Upload : 01-09-2019
Putusan PN POLEWALI Nomor 22/Pid.Sus/2019/PN Pol
Tanggal 28 Februari 2019 — Penuntut Umum:
EKO VITIYANDONO, S.H.
Terdakwa:
SYAHRUL Alias CALLU Bin SYARIF
2813
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa Syahrul Alias Callu Bin Syarif tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan primair;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa
    Menyatakan Terdakwa Syahrul Alias Callu Bin Syarif terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana yangtermuat dalam dakwaan Primair Penuntut Umum yaitu : Pasal 197 UU RINo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Polewali Mandar atau setidaktidaknya padatempat lain dalam wilayah Kabupaten Polewali Mandar atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriPolewali yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dilakukan olehTerdakwa dengan caracara sebagai
    Polewali Mandar atau setidaktidaknya padatempat lain dalam wilayah Kabupaten Polewali Mandar atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriPolewali yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan (3) UU RI No. 36 Tahun 2009
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan /Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Ijin Edar Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 106 Ayat (1);Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanmasingmasing unsur tersebut sebagai berikut :Ad. 1.
    jin dan tidak memilik apotek;Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian pertimbangan tersebut diatasMajelis Hakim berkeyakinan bahwa unsur dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1) telah terpenuhi pada diri Terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena keseluruhan unsur dalam dakwaanprimair Pasal 197 Jo.
Register : 18-01-2017 — Putus : 14-03-2017 — Upload : 08-06-2017
Putusan PN BANJARBARU Nomor 10/Pid.Sus/2017/PN Bjb
Tanggal 14 Maret 2017 — ROZIANI Als ASEP Bin KASTANSYAH
3525
  • Menyatakan Terdakwa ROZIANI Als ASEP Bin KASTANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
    Menimbang, bahwa oleh Penuntut Umum, Terdakwa telah didakwamelakukan tindak pidana sebagai berikut:KESATUwo Bahwa terdakwa ROZIANI Als ASEP Bin KASTANSYAH pada hari Rabu tatNovember 2016 sekira jam 18.00 Wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalaSeptember tahun 2016, bertempat di JI Mistar Kusumo Basung Rt 16 Rw 06 Kel CemrCempaka Kota Banjarbaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih tdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarbaru, dengan sengaja memprodumengedarkan sediaan farmasi
    berupa obat carnophen zenithpharmaceuticals terdakwa menjawab tidak memiliki ijin mengedarkansediaan farmasi dan bukan seorang apoteker;e Bahwa diperlihatkan kepada saksi di persidangan barang bukti berupa95 (Sembilan puluh lima) butir obat jenis carnophen zenithPharmaceuticals, 11 (Ssebelas) butir obat dextro warna kuning, 1 (Satu)lembar celana pendek warna biru merk leyanda jeans, dan uangsebesar Rp. 110.000, (Seratus sepuluh ribu rupiah) yang dikenalisaksi sebagai barangbarang yang ditemukan
    berupa obat carnophen zenithpharmaceuticals terdakwa menjawab tidak memiliki ijin mengedarkansediaan farmasi dan bukan seorang apoteker;Bahwa diperlihatkan kepada saksi di persidangan barang bukti berupa95 (Sembilan puluh lima) butir obat jenis carnophen zenithPharmaceuticals, 11 (Ssebelas) butir obat dextro warna kuning, 1 (Satu)lembar celana pendek warna biru merk leyanda jeans, dan uangsebesar Rp. 110.000, (Seratus sepuluh ribu rupiah) yang dikenalisaksi sebagai barangbarang yang ditemukan oleh
    Tambak Aji No. 1 Semarang selaku pabrik yangmemproduksi Carnophen terbukti secara sengaja menyalurkan produkobat Carnophen tablet kepada pihak yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dengan modus melakukan pemutihnan dokumenperusahaan pendistribusian obat melalui kerjasama antara PedagangBesar Farmasi (PBF) Sole Distributor PT. Zenith PharmaceuticalSemarang dengan pemilik PBF/Apotek dimana hal ini telah melanggarkeputusan Kepala Badan POM RI No.
    Menyatakan Terdakwa ROZIANI Als ASEP Bin KASTANSY&AH telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan dendasebesar Rp 2.000.000, (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3(tiga) bulan;3.
Register : 11-04-2019 — Putus : 07-05-2019 — Upload : 21-08-2019
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 152/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 7 Mei 2019 — Penuntut Umum:
RETNO ESTUNINGSIH, S.H.
Terdakwa:
YAHYA WIYANTO Bin JAMHURI
282
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa YAHYA WIYANTO bin JAMHURI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar, sebagaimana Dakwaan alternative Kesatu Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa YAHYA WIYANTO bin JAMHURI dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,00
    Menyatakan terdakwa YAHYA WIYANTO bin JAMHURI bersalahmelakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI / OBATTANPA IJIN EDAR, sebagaimana diatur dalam pasal 197 jo. pasal 106 ayat(1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, sesuai dengan dakwaanPertama kami ;2.
    khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yaitu pasal 98 ayat(2) : setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatHalaman 4 dari 17 Putusan Nomor 152/Pid.Sus/2019/PN Krsdan bahan yang berkhasiat obat, pasal 98 ayat (3) : ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan unsurunsur tersebut diatas MajelisHakim mempertimbangkannya sebagai berikut :1.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat.kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) yaitu Sediaan farmasi dan alatkesehatanhanyadapat diedarkansetelahmendapatizin edar ; bahwa dari keterangansaksisaksi dan terdakwa sendiri, terdakwa pada hari Selasa tanggal 29Januari 2019 sekira jam 13.00 WIB dipinggir jalan depan pertigaan masukDesa Nogosaren, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, ketikaterdakwa dan HOIRUL ANAM al.
    Menyatakan Terdakwa YAHYA WIYANTO bin JAMHURI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi tanpa izin edar, sebagaimana Dakwaan alternative KesatuPenuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa YAHYA WIYANTO bin JAMHURIdengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesarRp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan 2 (dua) bulan kurungan;3.
Register : 17-12-2013 — Putus : 23-01-2014 — Upload : 03-02-2014
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 208/Pid.Sus/2013/PN.TL
Tanggal 23 Januari 2014 — ANDIK PANJAITAN Bin SUBAKRI
3912
  • Menyatakan terdakwa ANDIK PANJAITAN Bin SUBAKRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;2. Menghukum terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan Denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan; 3.
    Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah memperhatikan dan mencocokkan adanya barang bukti;Telah mendengar tuntutan pidana dari Jaksa Penuntut Umum pada KejaksaanNegeri Trenggalek pada hari Rabu tanggal 15 Januari 2014 yang pada pokoknyamenuntut supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan :1.Menyatakan terdakwa ANDIK PANJAITAN Bin SUBAKRI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana SECARASENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
    DAROJATUL ULART.15 RW.05 Desa Gembleb Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek, atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih masuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriTrenggalek, dengan sengaja memproduksi atau megedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, perbuatan mana dilakukan olehterdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatan antara lain sebagai berikut :Pada awalnya pada Kamis tanggal 17
    Unsur Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang TidakMemiliki jin Edar;Ad. 1.
    UnsurMengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan YangTidak Memiliki Ijin Edar : Menimbang, bahwa berdasarkan kepada fakta yang terungkap di persidangan :e Bahwa awal mula kejadian terdakwa berada dirumah saksi Darojatul Ula yangberalamat di yang beralamat di Rt 15 Rw 5 Desa Gemblep, Kecamatan Pogalan,Kab Trenggalek;Hal. 15 dari 17 hal.
    Menyatakan terdakwa ANDIK PANJAITAN Bin SUBAKRI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan YangTidak Memiliki Ijin Edar ;2. Menghukum terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua)tahun dan Denda sebesar Rp. 500.000, dima ratus ribu rupiah) subsidair1 (satu) bulan kurungan;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.4.
Putus : 17-02-2014 — Upload : 28-04-2014
Putusan PN PADANG SIDEMPUAN Nomor 646/Pid.Sus/2013/PN.PSP
Tanggal 17 Februari 2014 — - BONAR SAMI TAPRI ALIAS TAPRI - SAIPUL AMRI ALIAS UCOK
356
  • BM 1290 NA yang digunakan para terdakwa saat terdakwa membeli danmembawa sabusabu tersebut, namun akhirnya apara terdakwa ditangkap petugaskepolisian serta barang buktinya yang diproses lebih lanjut karena apara terdakwamelakukan perbuatan tersebut tanpa tanpa izin dari pihak yang beerwenang karena paraterdakwa kapasitasnya bukan pedagang farmasi, pabrik obat, apotek, sarana penyimpanansediaan Farmasi Pemerintah, Rumah Sakit, Puskesmas, Lembaga Penelitiaan dan atauLembaga Pendidikan ; Berdasarkan
    BM 1290 NA yang digunakan para terdakwa saat terdakwa membeli danmembawa sabusabu tersebut, namun akhirnya apara terdakwa ditangkap petugaskepolisian serta barang buktinya yang diproses lebih lanjut karena apara terdakwamelakukan perbuatan tersebut tanpa tanpa izin dari pihak yang beerwenang karena paraterdakwa kapasitasnya bukan pedagang farmasi, pabrik obat, apotek, sarana penyimpanansediaan Farmasi Pemerintah, Rumah Sakit, Puskesmas, Lembaga Penelitiaan dan atauLembaga Pendidikan ;n Berdasarkan
    BM 1290 NA yang digunakan para terdakwa saat terdakwa membeli danmembawa sabusabu tersebut, namun akhirnya apara terdakwa ditangkap petugaskepolisian serta barang buktinya yang diproses lebih lanjut karena apara terdakwamelakukan perbuatan tersebut tanpa tanpa izin dari pihak yang beerwenang karena paraterdakwa kapasitasnya bukan pedagang farmasi, pabrik obat, apotek, sarana penyimpanansediaan Farmasi Pemerintah, Rumah Sakit, Puskesmas, Lembaga Penelitiaan dan atauLembaga Pendidikan Berdasarkan Daftar
    BM 1290 NA yang digunakan para terdakwa saat terdakwa membeli danmembawa sabusabu tersebut, namun akhirnya apara terdakwa ditangkap petugaskepolisian serta barang buktinya yang diproses lebih lanjut karena apara terdakwamelakukan perbuatan tersebut tanpa tanpa izin dari pihak yang beerwenang karena paraterdakwa kapasitasnya bukan pedagang farmasi, pabrik obat, apotek, sarana penyimpanansediaan Farmasi Pemerintah, Rumah Sakit, Puskesmas, Lembaga Penelitiaan dan atauLembaga Pendidikan ;w Berdasarkan
    BM 1290 NA yangdigunakan para terdakwa saat terdakwa membeli dan membawa sabusabu tersebut,namun akhirnya apara terdakwa ditangkap petugas kepolisian serta barang buktinya yangdiproses lebih lanjut karena apara terdakwa melakukan perbuatan tersebut tanpa tanpa izindari pihak yang beerwenang karena para terdakwa kapasitasnya bukan pedagang farmasi,pabrik obat, apotek, sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah, Rumah Sakit,Puskesmas, Lembaga Penelitiaan dan atau Lembaga Pendidikan ;w Berdasarkan
Register : 14-11-2013 — Putus : 22-10-2013 — Upload : 14-11-2013
Putusan PN BARABAI Nomor 195/Pid.Sus/2013/PN.Brb
Tanggal 22 Oktober 2013 — - HANAPIAH Alias ABAH Bin H. JALANI
615
  • JALANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Menyimpan dan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standard serta tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk itu ;2.
    JALANI, secara sah danmeyakinkan, bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) , melanggar Pasal 196 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimanadakwaan Kesatu Penuntut Umum;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HANAPIAH Alias ABAH Bin H.
    JALANI, pada hari Rabu tanggal24 Juli 2013 sekitar jam 22.30 Wita atau pada suatu waktu dalam bulan Maret 2013, bertempatdi rumah terdakwa di Desa Tapuk RT 008 RW 004 Kecamatan Limpasu Kabupaten HuluSungai Tengah, atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Barabai, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam
    ;e Bahwa terdakwa tahu kalau menjual obat dextro tanpa ijin dan tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi adalah perbuatan melanggar hukum;e Bahwa terdakwa mengenali semua barang bukti yang diajukan di dalam persidangan;Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi, keterangan terdakwa dan keterangansaksi ahli, serta adanya barang bukti yang diajukan dipersidangan diatas, yang apabiladihubungkan satu dengan lainnya serta dilihat persesuaiannya maka dapat diperoleh faktafaktadipersidangan yang pada
    ;e Bahwa benar Terdakwa tahu kalau menjual obat dextro tanpa ijin dan tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi adalah perbuatan melanggar hukum;e Bahwa benar Terdakwa mengenali semua barang bukti yang diajukan di dalampersidangan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan tersebutselanjutnya akan dipertimbangkan dan dibuktikan dakwaan Penuntut Umum apakah perbuatanterdakwa tersebut telah memenuhi unsurunsur dari pasal yang didakwakan, sehingga terdakwadapat dinyatakan terbukti
    JALANP telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Menyimpan dan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandard serta tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk itu ;2 Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 3 (tiga) bulan, serta denda sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) denganketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan subsidair pidana penjaraselama 1 (satu) bulan;3 Menetapkan
Register : 09-07-2013 — Putus : 31-07-2013 — Upload : 12-11-2013
Putusan PN PONOROGO Nomor 219/Pid.B/2013/PN.PO
Tanggal 31 Juli 2013 — MOCH. ILYAS bin MATOHIR
528
  • ILYAS bin MATOHIR terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak mempunyai ijin edar;- Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah
    ILYAS bin MATOHIR telah terbukti bersalahmelakukan Tindak Pidana *Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin dari PejabatYang Berwenang apa yang telah kami dakwakan dalam surat dakwaan;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 3 (tiga) bulan dikurangkan selma terdakwa berada dalam tahanan sementaradan terdakwa tetap ditahan dan denda Rp. 500.000 (dua ratus ribu rupiah) sub 2(dua) bulan kurungan;3 Menyatakan barang bukti berupa:e 1 dos berisi 68 cepuk cream plasenta
    2013, dibawah sumpahpada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut:Bahwa ahli berdinas di Balai Besar POM Surabaya sejak tahun 2011dengan jabatan terakhir adalah Staf Bidang Pemeriksaan dan PenyidikanBalai Besar POM Surabaya;Bahwa tugas dan tanggung jawab ahli adalah melakukan pemeriksaansarana produksi dan distribusi obat, kosmetik, obat tradisional danmakanan;Bahwa Keputusan Kepala Badan POM RI No. 00.05.4.1745 tahun 2003mengatur tentang Kosmetika;Bahwa Kosmetika adalah merupakan sediaan farmasi
    Sedangkan pengertian mengedarkan adalah serangkaianperbuatan yang dilakukan untuk menyebarkan, memindahtangankan ataumemperkenalkan sesuatu barang atau hal kepada pihak lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurut UU RINo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika; sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan adalah instrumen, aparatus,mesin dan / atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis,
    menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit,memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaikifungsi tubuh;Menimbang, bahwa dengan demikian kosmetika termasuk dalam pengertiansediaan farmasi;Menimbang, bahwa sebagaimana Keputusan Kepala Badan POM RI No.00.05.4.1745 tahun 2003 tentang Kosmetika, yang dimaksud Kosmetika adalah bahanatau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia(epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital
    ;Menimbang bahwa dengan demikian terhadap unsur inipun telah terbukti danterpenuhi oleh perbuatan terdakwa;Menimbang, bahwa unsur selanjutnya adalah unsur *Tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa unsur ini mempunyai pengertian bahwa setiap peredaransediaan farmasi atau alat kesehatan tersebut dalam unsur delik diatas haruslah didasarkanpada standar Farmakope indonesia dalam hal ini oleh Departemen Kesehatan RepublikIndonesia atau pihak yang berwenang lainnya.
Register : 04-06-2018 — Putus : 02-08-2018 — Upload : 08-08-2018
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 369/Pid.Sus/2018/PN Byw
Tanggal 2 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
1.I GUSTI PUTU RAHADHYAKSA, SH.
2.ARI DEWANTO.SH
Terdakwa:
SURYANTO ALS DAUNG BIN MESERI
304
  • DAUNG terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan mutu
  • Menjatuhkan pidana kepada terdakwa SURYANTO bin MESERI als.
    DAUNGterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidanapada pasal 196 UURI No. 36 Tahun 2009 tetang Kesehatan dalamdakwaan alternatif pertama;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SURYANTO bin MESERIals. DAUNG dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga)bulan dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah)subsidiair 4 (empat) bulan kurungan;3.
    Cluring, Banyuwangi, atau setidaktidaknya di Suatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Banyuwangi yang berwenang memeriksa dan mengadili, terdakwadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksudHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor 369/Pid.Sus/2018/PN.Bywdalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yang dilakukan dengan caracara antara lainsebagai
    edar dariBadan POM, komposisi bahan obat, serta petunjuk penggunaannya; Bahwa 1050 tablet warna putin dengan logo Y yang terdakwa berikankepada saksi OKI BAGUS HARIYANTO, sebelumnya terdakwaperolehdengan membeli dari saksi YOGA HERIYANTO, dimana dari pejualan tabletdimaksud terdakwa memperoleh keuntungan lebihkurang sebesar Rp.500.000, (/ima ratus ribu rupiah) per 1.000 (Seribu) tabletnya; Bahwa terdakwa sehariharinya bukan sebagai Apoteker serta tidakmempunyai latar belakang pendidikan di bidang farmasi
    terdakwa dalam mengedarkan obat trinexyphenidyl tersebut bersamadengan OKI BAGUS HARIYANTO dan saksi YOGA HARIYANTOBahwa terdakwa bukan petugas yang berwenang untuk mengadakan,menyimpan, mengedarkan sediaan farmasi obat keras/ alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu yang harus ada jjinnya.
    DAUNG terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan mutu2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa SURYANTO bin MESERI als.DAUNG oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 10(Sepuluh) bulanserta denda Rp 2000.000 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan ;3.
Register : 02-04-2013 — Putus : 18-06-2013 — Upload : 19-07-2013
Putusan PN KOTABARU Nomor 96/Pid.Sus/2013/PN.Ktb
Tanggal 18 Juni 2013 — ZAINAL ABIDIN Als. KORO Bin BURHAN
327
  • Kotabaru atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bermula ketika saksi ARI JOKO dan saksi TRI JUMARIONO(keduanya anggota Kepolisian) sedang melakukankegiatan patroli di Pelabuhan Tanjung Serdang dan saatitu ada kapal ferry yang merapat, kKemudian saksi NOORIPANSYAH
    Kotabaru atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kotabaru, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikute Bermula ketika saksi ARI JOKO dan saksi TRI JUMARIONO (keduanyaanggota Kepolisian) sedang melakukan kegiatan patroli diPelabuhan Tanjung Serdang
    dan Alkes diDinas Kesehatan Kabupaten KotabaruBahwa saksi memperoleh keahlian pada bidang kefarmasian danperaturannya yang berlaku di Indonesia dari bangku Kuliah ketikamengambil gelar Sarjana Saint Apoteker dan selama ahli bertugasdi Dinas Kesehatan Kabupaten KotabaruBahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.Bahwa yang dimaksud dengan pekerjaan kefarmasian adalahsegala sesuatu yang berhubungan dengan obatobatan, bahanobat, obat asli Indonesia
    (obat tradisional), bahan obat asliIndonesia (bahan obat tradisional), alat kesehatan dan kosmetikameliputi produksi dan distribusi (termasuk perijinan sertapengawasannya)Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi adalah untukgolongan obat bebas dan obat bebas terbatas dapat dikeluarkanoleh toko obat yang mempunyai ijin yang dikeluarkan oleh kantordinas kesehatan di wilayah masingmasing dan mempunyaipenanggung jawab seorang asisten apoteker, bagi yang tidakmemiliki ijin dan penanggung jawab
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemamfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, bahwa faktafakta hukum yang ada dalampersidangan, ternyata pada hari Rabu tanggal 23 Januari 2013 sekira jam21.00 wita di pelabuhan fery Tanjung serdang Rt.06 Desa Salino Kec.Pulau Laut Tengah Kab.