Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Putus : 08-03-2016 — Upload : 13-04-2016
Putusan PN SIDOARJO Nomor 22/ Pid.SUS / 2016/ PN.Sda
Tanggal 8 Maret 2016 — SUPRIYONO Als COLING
284
  • Menyatakan terdakwa SUPRIYONO Als COLING tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUPRIYONO Als COLING dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan Denda Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan;
    Menyatakan terdakwa SUPRIYONO Als COLING secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UndangUndang republikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan sebagaimana dalam dakwaanKedua jaksa Penuntut Umum;2.
    Balongbendo Kab.Sidoarjo atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,telah melakukan tindak pidana setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan.atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut:e Berawal saksi YUGRA
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang memiliki ijin edar Bahwa yang dimaksud unsure ini adalah terdakwa pada hari Jumat tanggal 28Oktober 2015 sekitar pukul 20.30 Wib telah menjual Pil warna putih logo LL kepadaseseorang yang lupa namanya sebanyak 3 (tiga) tik seharga Rp.30.000.
    Menyatakan terdakwa SUPRIYONO Als COLING tersebut diatasterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUPRIYONO Als COLINGdengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan Denda Rp.500.000. (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebuttidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan;3.
Putus : 05-11-2014 — Upload : 10-11-2014
Putusan PN KEDIRI Nomor 281/Pid.Sus/2014/PN Kdr
Tanggal 5 Nopember 2014 — SUYANTO Bin NGADENAN
253
  • 2014 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa SUYANTO Bin NGADENAN telah terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum Melakukan Tindak Pidana dengan sengaja tanpakeahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi
    berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa terdakwa SUYANTO BIN NGADENAN pada hari Sabtu tanggal 9Agustus 2014 sekira pukul 05,30 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu yangmasih termasuk dalam tahun 2014 bertempat di Jalan KH Agus Salim gang 8Kelurahan Bandar Kidul Kecamatan Mojoroto Kota Kediri atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi, atau mengedarkansediaan farmasi
    Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim akan mempertimbangkan apakahberdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telahmelakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UU RI Nomor 36 Tahun 2009,yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap orang ;2 Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja, mengadakan, menyimpan,mengolah memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja, mengadakan, menyimpan,mengolah memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu obat dan bahan yang berkhasiat obat ;Menimbang, bahwa dalam unsur ini terdiri dari beberapa element perbuatanyang bersifat alternatif, apabila perbuatan yang dilakukan oleh memenuhi salah satu darielement unsur perbuatan tersebut maka unsur ini dinatakan terbukti
    /PN...Menimbang, bahwa dari keterangan para saksi dan Terdakwa, Terdakwa tidakbekerja dibidang kefarmasian dan dalam hal mengadakan, menyimpan, mengolahmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan tidak ada ijindari yang berwenang ;Menimbang, bahwa dari uraian tersebut di atas, Majelis Hakim berkesimpulan,dengan Terdakwa membeli pil dobel dari saksi SARWO BAGUS EDIONO kemudianterdakwa mengkonsumsi sendiri dan sebagian lagi diedarkan lagi ketemantemannyadapat dikualifikasikan
Register : 21-06-2018 — Putus : 31-07-2018 — Upload : 03-09-2018
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 167/Pid.Sus/2018/PN Tlg
Tanggal 31 Juli 2018 — Penuntut Umum:
YUDA TANGGUH P. ALASTA, SH.
Terdakwa:
NANI ARYANTO BIN ALM. NASIPAN
265
  • Nasipan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda sejumlah Rp.1.000.000,- ( Satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka digantikan dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;
  • Menetapkan masa
    Nasipan secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana setiap orang yang dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 Undangundang no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan dalamdakwaan alternatif kesatu;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa; Nani Aryanto bin Aim.
    Nasipan pada hari Senin tanggal 5 Maret2018 sekitar jam 21.00 wib. atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain dalambulan Maret tahun 2018 bertempat di Cafe Blimbing, Kelurahan Tertek, KecamatanTulungagung, Kabupaten Tulungagung atau setidaktidaknya pada tempat tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung,telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yaitu pil dobel L yangtermasuk dalam daftar G yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106
    Nasipan pada hari Senin tanggal 5 Maret2018 sekitar jam 21.00 wib. atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain dalambulan Maret tahun 2018 bertempat di Cafe Blimbing, Kelurahan Tertek, KecamatanTulungagung, Kabupaten Tulungagung atau setidaktidaknya pada tempat tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung,telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan kKeamanan,khasiat atau
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin Sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) UU R.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Ad.1. Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap Orang adalah subjekhukum penyandang hak dan kewajiban.
    Nasipan telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) Tahun dan denda sejumlah Rp.1.000.000, ( Satu juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka digantikandengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
Register : 02-06-2016 — Putus : 23-08-2016 — Upload : 06-12-2016
Putusan PN KOTABARU Nomor 150/Pid.Sus/2016/PN Ktb
Tanggal 23 Agustus 2016 — ABDUL RAHMAN Als AMAN Bin Alm SUHARLI
4013
  • Menyatakan Terdakwa ABDUL RAHMAN Als AMAN Bin (Alm) SUHARLI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2.
    Menyatakan terdakwa ABDUL RAHMAN Als AMAN Bin (Alm) SUHARLIterbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana Surat DakwaanJaksa Penuntut Umum.2.
    Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki jin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Ad. 1.
    Agus Muslimin dan Sdr.Hairudin Als Hair juga ada membeli obat carnophent zenith kepada terdakwa ABDULRAHMAN Als AMAN untuk dikonsumsi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur Kedua Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan alatkesehatan telah terpenuhi pada perbuatan Terdakwa;Ad.3.
    Unsur Tidak Memiliki Ijin EdarMenimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU Nomor 36 Tahun 2003tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar
    Menyatakan Terdakwa ABDUL RAHMAN Als AMAN Bin (Alm) SUHARLI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki ljin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesarRp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
Putus : 08-07-2015 — Upload : 07-09-2015
Putusan PN AMUNTAI Nomor 123 / Pid.Sus / 2015 / PN.Amt
Tanggal 8 Juli 2015 — - SAIPUL Bin AMIT
374
  • Menyatakan Terdakwa SAIPUL Bin AMIT tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar; -----------------------2.
    2015 /PN.Amt, tanggal 18Juni 2015, tentang Penetapan Hari Sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut: 1 Menyatakan terdakwa SAIPUL Bin AMIT terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI
    IIJ Kecamatan DanauPanggang Kabupaten Hulu Sungai Utara atau setidaktidaknya pada tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana disebutkan dalam Pasal 106 Ayat (1), yang dilakukan terdakwa dengancaracara sebagai berikutBerawal dari informasi masyarakat yang menerangkan bahwa terdakwa seringmengedarkan
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1); Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau opset itu adalahwillen en wetens dalam arti bahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukanperbuatan tersebut dan juga harus mengerti (weten) akan akibat dari pada perbuatan;Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika; Menimbang, bahwa pengertian alat kesehatan adalah instrumen, aparatus,mesin
    memiliki keahlian dalam menjual obat obatan tersebut dan tidak memilikiapoteker; 222222 2a onan nnn nnnMenimbang, bahwa di dalam Surat edaran dari Badan Pengawas Obat danMakanan Republik Indonesia Nomor PO.02.01.1.3.3997 tanggal 27 Oktober 2009 obatCarnophen Zenith Pharmateucals sudah dibatalkan ijin edarnya sehingga tidak bolehdiedarkan namun oleh terdakwa tetap diedarkan dan dijual;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut unsur ke dua dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    perbuatan yangdilakukannya serta tidak diketemukan adanya alasan pemaaf dan pembenar;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatasmaka keseluruhan unsur hukum dalam dakwaan PERTAMA Penuntut Umum yaitupasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telahterpenuhi dan terbukti, maka Majelis Hakim berpendapat dan berkeyakinan bahwaterdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja ~=mengedarkan sediaan farmasi
Register : 20-07-2017 — Putus : 22-08-2017 — Upload : 23-08-2017
Putusan PN KEDIRI Nomor 181/Pid.Sus/2017/PN KDR
Tanggal 22 Agustus 2017 — Penuntut Umum:
MARIA FEBRIANA, SH,MH
Terdakwa:
BAMBANG SUSILO Bin BAJURI
303
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa BAMBANG SUSILO Bin BAJURI (Alm) tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi tanpa ijin yang sah ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa BAMBANG SUSILO Bin BAJURI (Alm) tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sejumlah
    mengadiliperkara ini, yaitu dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal98 ayat (2) yaitu. yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat dan ayat (3) yaitu ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracarasebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas berawal dari informasidari masyarakat bahwa terdakwa sering mengedarkan pil dobel L.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3);Ad.1.
    cara Terdakwa memindahkan pil double L kepada orang lain(pelanggan atau pemakai);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja berarti menghendaki danmengetahui apa yang ia perbuat atau dilakukan, walaupun didalam Kitab UndangUndangHukum Pidana tidak menerangkan mengenai arti atau definisi tentang kesengajaan ataudolus intent opzet akan tetapi didalam Memorie van Toelichting (Memori Penjelasan)mengartikan kesengajaan sebagai menghendaki dan mengetahui;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sedian farmasi
    Menyatakan terdakwa BAMBANG SUSILO Bin BAJURI (Alm) tersebut terbukti secarasah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sedian farmasi tanpa ijin yang sah ;2.
Putus : 01-10-2014 — Upload : 20-10-2014
Putusan PN KEDIRI Nomor 257/Pid.Sus/2014/PN Kdr
Tanggal 1 Oktober 2014 — SUTRIS alias GANDEN bin RAMELAN
285
  • perkara ;Telah mendengar keterangan saksi saksi dan keterangan terdakwa di persidangan;Telah melihat dan mencocokkan barang bukti yang diajukan dipersidanganMenimbang , bahwa telah mendengar tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum yangdibacakan pada persidangan tanggal 17 September 2014 yang pada pokoknya memohonkepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagaiberikut :134Menyatakan SUTRIS alias GANDEN bin RAMELAN bersalah melakukan tindakpidana : Dengan sengaja mengedarkan farmasi
    KdrBahwa terdakwa tidak memiliki keahtian atau pendidikan khusus di bidangkefarmasian dan tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi jenis pil dobel L.Perbuatan terdakwa SUTRIS alias GANDEN Bin (Alm) RAMELAN sebagaimanadiatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 196 UU No 36 tahun 2009 tentangKesehatan ATAUKEDUABahwa terdakwa SUTRIS alias GANDEN Bin (Aim) RAMELAN pada waktu dantempat sebagaimana tersebut dalam Dakwaan Kesatu, tanpa hak melakukan penyerahanpersediaan
    22 Juli2014 bahwa tablet tersebut adalah benar tablet dengan bahan aktif TriheksefineditHCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk daftar obatkeras).e Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian atau pendidikan khusus di bidangkefarmasian dan tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi jenis pil dobel L.e Bahwa terdakwa menyimpan sediaan farmasi jenis pil dobel L tidakmemiliki keahiian atau pendidikan khusus di bidang kefarmasiandan tidak memiliki
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu ;Ad I Unsur Setiap orangMenimbang , bahwa mengenai unsur ad. setiap orang menunjuk kepada siapaorangnya yang harus bertanggung jawab atas perbuatan/kejadian yang didakwakan itu atausetidaktidaknya mengenai siapa orang yang harus dijadikan terdakwa dalam perkara ini.
    Oleh karena terdakwa tidak mempunyai keahlian ataupun12kewenangan atas pil LL tersebut dan tidak pula memiliki ijin atas barang tersebut , makamenurut pendapat Majelis Hakim unsur kedua telah terpenuhi ;Ad. 3 Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu.Menimbang, bahwa oleh karena unsur ad.3 ini telah dipertimbangkan dalammempertimbangkan unsur ad. 2 diatas , maka Majelis Hakim
Putus : 15-04-2014 — Upload : 17-12-2014
Putusan PN TUBAN Nomor 61/Pid.Sus/2014/PN.TBN
Tanggal 15 April 2014 — KASIADI Bin MASIRUN.
696
  • Pid.Sus/2014/PN.TBNBahwa Pil Carnophen yang saat ini beredar adalah illegal karena Pil Carnophenyang beredar tersebut tidak mendapatkan Surat Ijin Edar dari Balai PengawasObat dan Makanan (BPOM).Bahwa kandungan Pil Carnophen di antaranya adalah KARISOPRODOL 200mg, ASETAMINOPHEN / PARACETAMOL 160 Mg dan CAFEEINE 32 Mg.Bahwa saat ini kandungan KARISOPRODOL saat ini telah dilarang olehDepartemen Kesehatan karena zat tersebut dapat merusak sistem saraf pusatmanusia.Bahwa Pil Carnophen termasuk sediaan farmasi
    Putusan No. 61/Pid.Sus/2014/PN.TBNMenimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum denganDakwaan Tunggal yaitu melanggar Pasal 197 Undangundang Republik IndonesiaNomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap orang.2 Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edardari pejabat yang berwenang.Tentang Unsur Pertama : Setiap orang Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap orang adalah siapa sajasebagai subyek hukum yaitu
    Yang dimaksud denganSediaan farmasi berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 tahun 2009 adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
    Selanjutnya berdasarkan ketentuanPasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar dalam hal ini dari Departemen KesehatanRepublik Indonesia.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberdasarkan keterangan saksisaksi, keterangan ahli dan keterangan terdakwa, sertadihubungkan dengan barang bukti, telah ternyata bahwa benar terdakwa KASIADI BinMASIRUN pada hari Kamis tanggal 12 Desember 2013 sekira
    jam 10.23 WIB, dirumah terdakwa di Jalan Trunojoyo RT.O1 RW. 01, Kelurahan Kingking, KecamatanKingking, Kabupaten Tuban, telah ditangkap oleh Petugas Kepolisian karena telahmengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Pil Carnophen.Menimbang, bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,terdakwa KASIADI Bin MASIRUN sedang berada di rumahnya, tibatiba datangPetugas Kepolisian melakukan penggeledahan di rumah terdakwa KASIADI BinMASIRUN dan Petugas Kepolisian berhasil menemukan Pil Carnophen
Register : 27-01-2014 — Putus : 09-04-2013 — Upload : 28-01-2014
Putusan PN SURAKARTA Nomor 20/Pid.Sus/2013/PN.Ska
Tanggal 9 April 2013 — EKO ERWAN PUSPITO Alias OPLOS
318
  • PUSPITO: e Bahwa, Terdakwa ditangkap oleh petugas dari Reskrim Narkoba Polresta Surakartapada hari Sabtu tanggal 01 Desember 2012 sekitar pukul 18.00 Wib di pinggir jalandi kampung Kedunglumbu, Pasar Kliwon, Kota Surakarta;e Bahwa, ketika ditangkap dan digeledah, Terdakwa kedapatan memiliki 1 (satu)plastik kecil transparan berisi shabushabu sebanyak 0,129 gram yang berada dalamgenggaman tangan kiri Terdakwa;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Dokter atau Petugas Kesehatan atauPedagang Besar Farmasi
    bernamaHENGKY dengan cara membeli seharga Rp. 300.000, (tiga ratus ribuRupiah);e Bahwa, Terdakwa memperoleh shabushabu setelah menyerahkan uangsebesar Rp. 300.000, (tiga ratus ribu Rupiah) kepada HENGKY;e Bahwa, shabushabu tersebut rencananya akan digunakan sendiri olehTerdakwa;e Bahwa, shabushabu tersebut termasuk dalam Narkotika Golongan I BukanTanaman sesuai hasil pemeriksaan laboratorium Forensik Polda Jateng;e Bahwa, Terdakwa tidaklah berprofesi sebagai Dokter, Petugas Kesehatan/Pedagang Besar Farmasi
    Selanjutnya Pasal 39menyebutkan bahwa narkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah.Menimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakannarkotika hanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran danpenyaluran Narkotika sehingga apabila hal ini dikaitkan dengan ketiga Pasal diatas makadapatlah disimpulkan bahwa yang berhak atau yang berwenang memiliki, menyimpan,menguasai
    , atau menyediakan narkotika hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industrifarmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yangtelah mendapatkan izin dari Menteri Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan keteranganketerangan Saksi yang salingbersesuaian dengan keterangan Terdakwa sebagaimana tertuang dalam fakta persidangan,ternyata Terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dimana
Register : 20-02-2014 — Putus : 05-03-2013 — Upload : 20-02-2014
Putusan PN TANJUNG Nomor Nomor : 13/ PID. B/ 2013/ PN. Tjg
Tanggal 5 Maret 2013 —
3614
  • -----------------------------------------M E N G A D I L I--------------------------------- Menyatakan bahwa terdakwa HELDA Als MAMA HERU Binti MUNSI tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan;- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa HELDA Als MAMA HERU Binti MUNSI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000 (
    HELDA Als MAMA HERU BintiMUNSI beserta seluruh lampirannya ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa serta memperhatikan alatbukti yang telah diajukan di persidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Jaksa Penuntut Umum, yang padapokoknya mohon agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tanjung yang mengadiliPerkara23ini memutuskan:1 Menyatakan terdakwa HELDA Als MAMA HERU Binti MUNSI, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Tajg/01/2013 terdakwa telah didakwa sebagaiberikut;Kesatu : Bahwa terdakwa HELDA Als MAMA HERU Binti MUNSI pada hari Selasatanggal 13 November 2012 sekitar jam 14.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Nopember 2012, bertempat di rumah terdakwa di Desa TeratauRt.04 wita Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Tanjung, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    kantor di Dinas Kesehatan Kab.Tabalong untuk didengar keterangannyadipersidangan, namun yang bersangkutan setelah dipanggil berdasarkan pemanggilanyang sah tidak hadir dipersidangan sehingga keterangannya dibacakan dari berita acarapemeriksaan di kepolisian yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :e Bahwa ahli tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungan keluargamaupun pekerjaan ;e Bahwa ahli adalah pegawai pada Dinas Kesehatan Kab.Tabalong di bidangFarmasi sebagai staf pada seksi Farmasi
    mempertanggung jawabkanperbuatannya, maka dengan demikian unsur setiap orang diatas telah terpenuhi pada diriterdakwa ;.Ad.2 Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu Menimbang, bahwa yang dimaksud sengaja dalam unsur ini adalah sengajasebagai suatu maksud dimana pelaku menyadari dan mengetahui apa yang diperbuatnyayaitu, memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    penandaan Zenith pada satu sisi dan pada sisi lainnya identifikasimengandung karisprodol = positif, parasetamol = positif,kafein = positif yang menurutketerangan ahli adalah tergolong obat keras yang penggunaannya harus ada ijin sertaresep dari Dokter serta yang mempunyai keahlian dibidang kefarmasian tidak dijualsecara bebas, disamping itu ada obat jenis Carnophen yang sekarang sudah ditarik izinedarnya sehingga dengan demikian salah satu kualifikasi unsur yaitu dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Register : 27-01-2021 — Putus : 13-04-2021 — Upload : 27-04-2021
Putusan PN PALOPO Nomor 10/Pid.Sus/2021/PN Plp
Tanggal 13 April 2021 — Penuntut Umum:
1.HERU RUSTANTO SH
2.Irmawati, SH
Terdakwa:
ALAMSYAH Alias ANCA Bin RUSLI
7426
  • 98 Ayat (2) dan Ayat (3) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

    MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa ALAMSYAH alias ANCA bin RUSLI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Majelis Hakim Nomor 10/Pid.Sus/2021/PN Plp tanggal 27 Januari2021 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, keterangan Terdakwa sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan Tuntutan Pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa ALAMSYAH Alias ANCA Bin RUSLI bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan Yang Tidak Mempunyai Keahlian dan Kewenanganserta Memenuhi Standard dan/ atau Persyaratan Kemanan, Khasiat atauKemanfaatan dan Mutu:Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    yang peredarannya harus melalui apoteker dan izin dokterselain obat telah berlabel/ mendapat izin dari BPOM, namun dari pekerjaanTerdakwa maupun dari penggeledahan yang dilakukan pihak Kepolisianditemukannya barang bukti tanpa label dari BPOM sehingga tidak dibenarkanberedar ketika, tidak satu pun diperoleh fakta Terdakwa mempunyai keahlianmaupun kewenangan terhadap sediaan farmasi berupa obat Trihexyphenidyl(THD) dan Tramadol sehingga atas perbuatan Terdakwa yang telahmengedarkan sediaan farmasi
    untuk memperoleh keutungan dilakukan secaratanpa hak oleh karena tanpa adanya izin dari pihak berwenang selain ituTerdakwa tidak mempunyai keahlian dan buka seorang apoteker, dengandemikian perbuatan Terdakwa tersebut telah termasuk dalam kualifikasi dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, MajelisHakim berpendapat unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau MengedarkanSediaan Farmasi dan/ atau Alat Kesehatan Yang Tidak Mempunyai Keahliandan
    Menyatakan Terdakwa ALAMSYAH alias ANCA bin RUSLI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Jenis Obat Tanpa Memiliki Izin Edarsebagaimana Dakwaan Tunggal;2.
Register : 17-06-2021 — Putus : 09-08-2021 — Upload : 09-09-2021
Putusan PN BANTUL Nomor 163/Pid.Sus/2021/PN Btl
Tanggal 9 Agustus 2021 — Penuntut Umum:
SARI NUR HAYATI,S.H.
Terdakwa:
BUDI RAHAYU als BUDEK bin SARYANTO
5033
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa BUDI RAHAYU Als BUDEK Bin SARYANTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki keahlian dan tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun serta denda sejumlah Rp4.000.000,00 (empatjuta rupiah) dengan ketentuan
    Sleman atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bantul yang berwenang untuk mengadili perkara iniberdasarkan ketentuan Pasal 84 Ayat (2) KUHAP dimana terdakwa ditahan dantempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebin dekat kePengadilan Negeri Bantul, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana
    Bahwa obat/pil dengan simbul (Y) warna putin yang diedarkan terdakwatersebut tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu karena terdakwa dalam mengedarkan piltersebut tanpa memiliki Keahlian dan juga kKewenangan di bidang farmasi:; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium KriminalistikNo. Lab : 838/NOF/2021 tanggal 29 Maret 2021 yang ditanda tangani olehKomisaris Besar Polisi Ir.H.
    Bahwa obat/pil dengan simbul (Y) warna putin yang diedarkanterdakwa tersebut tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu karena terdakwa dalammengedarkan pil tersebut tanpa memiliki keahlian dan juga kewenangandi bidang farmasi; Bahwa saksi masih mengenali barang bukti yang diajukandipersidangan;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat benar dan tidakkeberatan;3.
    ;Menimbang, bahwa unsur ini berkaitan dengan pasal 98 ayat (2) dan (3)yang pada pokoknya berbunyi:Ayat (2) Setiap orang yang tidak memiliki kKeahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.Ayat (3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan
    Menyatakan Terdakwa BUDI RAHAYU Als BUDEK Bin SARYANTOtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki keahlian dantidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi sebagaimana dalamdakwaan tunggal:;2.
Register : 03-08-2016 — Putus : 22-02-2017 — Upload : 04-04-2017
Putusan PN MALANG Nomor 703/Pid.Sus./2017/PN.Mlg.
Tanggal 22 Februari 2017 — IMAM ARIFIN Bin KALAM
343
  • Menyatakan terdakwa IMAM ARIFIN Bin KALAM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA TURUT SERTA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dan apabila terdakwa tidak bisa membayar denda tersebut akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
    berhubungan dengan perkara ini;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar dan memperhatikan tuntutan pidana dari PenuntutUmum yang dibacakan di persidangan pada tanggal 8 Februari 2017 yang padapokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara inimemutuskan:TeMenyatakan terdakwa IMAM ARIFIN Bin KALAM telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersamasamamengedarkan sediaan farmasi
    Abdul Choliq Bin Achmad Sowi(penuntutannya terpisah) dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), dimana perbuatantersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Berawal sebelumnya pada hari Selasa tanggal 2 Agustus 2016 sekirajam 07.00 Wib sdr. Lutfi sasmito datang ke warung sdr.
    Abdul Choliq Bin Achmad Sowi(penuntutannya terpisah) dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1), dimana perbuatan tersebut dilakukandengan cara sebagai berikut:Berawal sebelumnya pada hari Selasa tanggal 2 Agustus 2016 sekirajam 07.00 Wib sdr. Lutfi sasmito datang ke warung sdr.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan3. yang tidak memiliki ijin edar.4. Melakukan, yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukanAd.1.
    Putusan No.703/Pid.Sus/2016/PN.Mlg.Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dalam perkara ini telah terpenuhi;Ad. 3. Yang tidak memiliki ijin edar; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) Undang UndangNo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu "sediaan farmasi dan alatKesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Menimbang, bahwa yang mempunyai kKewenangan pedistribusikan obatadalah Dokter, Apoteker dan Asisten Apoteker.
Putus : 05-01-2012 — Upload : 06-02-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 324/Pid.B/2011/PN.Kdr.
Tanggal 5 Januari 2012 — TRI CAHYO WIYONO Bin SAKRIANTO
234
  • ERIK dengan harga Rp.40.000, di jalan KawiKelurahan Mojoroto Kecamatan Mojoroto Kota Kediri dan uangnyaterdakwa terima dari SUPRI sebanyak Rp. 40.000, selanjutnya 77butir pil LL oleh terdakwa pada hari Jumat tanggal 16 September2011 akan diserahkan kepada SUPRI sebanyak 77 butir namun saatterdakwa akan menyerahkan pil LL pada SUPRI terdakwa tertangkaptangan oleh anggota Sat Reskoba Polres Kedid Kota dihadapanPenyidik terdakwa menyatakan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan
    harga pil LL yang dibeli terdakwa ;Bahwa Terdakwa mengaku bekerja sebagai kuli bangunan ;Bahwa Terdakwa tidak ada penyakit yang penyembuhannyamemerlukan terapi dengan pil LL, pada waktu ditangkapTerdakwa dalam keadaan sehat ;Bahwa barang bukti' pil LL sebanyak 77 (tujuh puluh tujuh)butir selanjutnya disita ;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenangdalam menyimpan, memiliki dan mengedarkan / menjual pildouble L tersebut dan terdakwa bukan sebagai dokter, petugasPuskesmas atau pegawai farmasi
    Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat ;(3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi = standart mutu) pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa perbuatan yang dilarang oleh undang undangadalah mengadakan, menyimpan, mengolah memproduksi ataumengedarkan sediaan
    Menyatakan Terdakwa TRI CAHYO WIYONO Bin SAKRIANTO, telahterbukti secara sah dan meyakinkan~ bersalah melakukantindak pidana "TANPA KEAHLIAN DAN KEWENANGAN DENGANSENGAJA MENYIMPAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDAR PERSYARATAN KEAMANAN ;2s Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa TRI CAHYO WIYONO BinSAKRIANTO, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8(delapan) bulan ;Dan pidana denda sebesar 500.000,00 (Jima ratus ribuRupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayarkan, diganti
Register : 11-02-2019 — Putus : 24-04-2019 — Upload : 29-04-2019
Putusan PN BREBES Nomor 25/Pid.Sus/2019/PN Bbs
Tanggal 24 April 2019 — Penuntut Umum:
ARDIANSYAH, SH
Terdakwa:
SLAMET NASUKHA Als ANAS bin UMAR
182596
  • Menyatakan Terdakwa SLAMET NASUKHA ALS ANAS BIN UMAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;

    2.

    AGUNG SUPRIANTO, Apt, di bawah sumpah, yang pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli bekerja di badan POM RI Semarang sejak tahun 2007.Bahwa ahli mengerti tentang sediaan farmasi.Bahwa sesuai dengan UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, obat tradisionaldan kosmetika.Bahwa Sediaan farmasi dapat dijual/ diedarkan setelah memiliki jin edar.Bahwa yang berwenang mngeluarkan jjin edar adalah menteri yangbertanggungjawab di bidang kesehatan
    SLAMET NASUKHA telahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi berupa obattradisional tanpa iin edar melanggar Pasal 197 Undang Undang RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Obat Tradisional sebagaimana yang disita dari Sdr.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedar sediakan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebutMajelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad. 1.
    36 Tahun2009 tentang Kesehatan adalah Pengamanan sediaan farmasi dan alatkesehatan diselenggarakan untuk melindungi masyarakat dari bahayayang disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alatkesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanandan/atau. khasiat/kemanfaatan, dan untuk memenuhi persyaratankeamanan maka berdasarkan ketentuan dari Pasal 106 ayat (1) Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandisebutkan :Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya
    obat.Dan dalam ayat (3) jelas menyebutkan bahwa :Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa pada hari Selasa tanggal 16 Oktober 2018, petugasPPNS Balai Besar POM Semarang melakukan operasi penertibandi Kios jamuPasar Kersana Brebes milik terdakwa,dari hasil pemeriksaan di temukan barangberupa obat tradisional tanpa jjin edar yang
Register : 28-05-2020 — Putus : 13-08-2020 — Upload : 05-09-2020
Putusan PN JAKARTA TIMUR Nomor 458/Pid.Sus/2020/PN Jkt.Tim
Tanggal 13 Agustus 2020 — Penuntut Umum:
BUCHARI TUASIKAL, S.H.
Terdakwa:
MUZAKIR Bin ANDIP
7420
  • M E N G A D I L I:

    1. Menyatakan Terdakwa MUZAKIR Bin ANDIP terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana membantu mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan KESATU Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar diganti
    HOLI PHARMA mendistribusikan sediaanfarmasi/obatobatan melalui beberapa distributor diantaranya PT.LARRAS WIRA FARMA dengan cara menjual sarana farmasi kepadayang sudah memiliki izin dan masih berlaku sesuai CDOB (CaraDistribusi Obat Bahwa), Apotik, Rumah sakit, pedagang besar Farmasi(PBF). Bahwa perbedaan diantaranya kode batch yang ada padakemasan obat merek Trihexyphenidyl tablet 2 mg yang ditunjukkankepada saksi berbeda dengan obat merek Trihexyphenidyl tablet 2 mgyang diproduksi PT.
    Anugrah Argon Medica yangbergerak dibidang distributor Farmasi sebagai Kepala Cabang yangbertugas mengawasi pendistribusian farmasi dengan baik, saksi bekerjasejak bulan November 1997 sampai sekarang. Bahwa obat merek Tramadol HCL Tablet 50 mg termasuk salahsatu obatobatan/ farmasi yang didistribusikan oleh PT. Anugrah ArgonMedica sampai sekitar bulan Februari 2015 yang diproduksi oleh PT.Dexa Medica Palembang.
    Bahwa sediaan farmasi berupa obat merek Tramadol HCLTablet 50 mg, Hexymer warna kuning dan Trihexyphenidyl tablet 2 mgtidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan, khasiat atau mutusebagaimana yang dipersyaratkan Pasal 98 ayat 1 UU R.I. Nomor 36tahun 2009 tentang kesehatan (Sediaan Farmasi dan alat kesehatanharus aman, berkhasiat/oermanfaat, bermutu dan terjangkau).
    Bahwa Toko Kosmetik & Obat milik Bang NEN (DPO) yang dikelolaPONG (DPO) dan sehariharinya dibantu Terdakwa bergerak dibidangSediaan Farmasi yaitu menjual Obat dan Kosmetik berbagai jenis danmerek yang ada Izin edarnya dari Badan POM.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1), yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar :Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan, bahwa pada bulan Oktober 2019 Terdakwa MUZAKIR BinANDIP mulai bekerja di Toko Kosmetik & Obat milik Bang NEN (DPO) yangberalamat di JI. H.
Register : 27-02-2019 — Putus : 08-04-2019 — Upload : 10-05-2019
Putusan PT MAKASSAR Nomor 95/PID.SUS/2019/PT MKS
Tanggal 8 April 2019 — Pembanding/Penuntut Umum : Ariani Puspita Sari, S.H
Terbanding/Terdakwa : Zulkifly Husein AR
218
  • Putusan No.95/PID.SUS/2019/PT MKSmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat ataukemanfaatan,dan mutu, yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara carasebagai berikut : Berawal Terdakwa mendapatkan obat daftar G jenis TRAMADOL dariseorang laki laki bernama ACO (DPO) di JI.Malengkeri Raya Kec.
    Putusan No.95/PID.SUS/2019/PT MKS Bahwa Terdakwa menjual obat daftar G jenis tramadolkepada saksiMuh.Fajar Bin Mansyur (dilakukan penuntutan terpisah) tanopa menggunakanresep dokter dengan kemasan dalam shashet plastik bening ; Bahwa Terdakwa dalam menjual obat daftar G jenis tramadoltersebuttidak mempunyai izin menjual karena Terdakwa masih berstatus pelajar /Mahasiswa bukan sebagai tenaga farmasi atau yang mendapatkan izin danpejabat terkait untuk mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan
    Menyatakan Terdakwa Zulkifly Husain AR terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana "Mengedarkan dan menjualsediaan farmasi tanpa izin sebagaimana dalam dakwaan tunggal ;2.
    mempelajari denganseksama berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan NegeriSungguminasa tanggal 16 Januari 2019, No. 506/Pid.Sus/2018/PN Sgm danSurat surat lain yang berkaitan dengan perkara ini, Majelis Hakim PengadilanTinggi Sependapat bahwa pertimbangan pertimbangan hukum Majelis HakimPengadilan Tingkat Pertama dalam putusannya yang menyatakan Terdakwatelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanasebagaimana dalam dakwaan tunggal yaitu Mengedarkan dan menjualsediaan farmasi
Register : 16-08-2016 — Putus : 20-09-2016 — Upload : 04-11-2016
Putusan PT PALU Nomor 109/Pid.Sus/2016/PT PAL
Tanggal 20 September 2016 — Pidana - Pandem Silano Abdul Rahman Alias Pandim
4820
  • Menyatakan Terdakwa Pandem Silano Abdul Rahman Alias Pandim, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Pandem Silano Abdul Rahman Alias Pandim, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sebesar Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
    Banggai atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Luwukdengan tanpa hak atau melawan hukum mengedarkan sediaan farmasi atau alatkesehatan obat jenis DEXTRO, APRASOLAM dan APASOL, yang dilakukandengan cara dan rangkaian peristiwa sebagai berikut :Bahwa awalnya pada hari Sabtu Tanggal 06 Februari 2016 sekira pukul21.00 Wita saksi Suyono Ramli sebagai anggota Polisi BabinkamtibmasKelurahan Simpong mendapat laporan dari masyarakat tentang peredaran obatobat
    DEXTROMETHOPHAN, ALPRAZOLAM dan APAZOL yangdijual oleh terdakwa adalah jenis obatobatan yang diedarkan harus memiliki izindari pihak yang berwenang.Perbuatan terdakwa Pandem Silano Abdul Rahman alias Pandimsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Undangundang RINo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;AtauKeduaBahwa Terdakwa Pandem Silano Abdul Rahman alias Pandim padawaktu dan tempat sebagaimana telah disebutkan dalam dakwaan Kesatu, telahtanoa hak atau melawan hukum mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa Pandem Silano Abdul Rahman Alias Pandim, terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tdak memiliki izin edar sebagaimana yang dimaksud dalampasal 106 ayat (1) sebagaimana dalam dakwaan melanggar Pasal 197 UURI. Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    Menyatakan Terdakwa Pandem Silano Abdul Rahman Alias Pandim, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;2.
    Menyatakan Terdakwa Pandem Silano Abdul Rahman Alias Pandim,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Pandem Silano Abdul RahmanAlias Pandim, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga)tahun dan denda sebesar Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 23-10-2020 — Putus : 15-12-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BOGOR Nomor 227/Pid.B/2020/PN Bgr
Tanggal 15 Desember 2020 — Penuntut Umum:
1.AGUNG TRISA PUTRA F.B, S.H.
2.DEASY INDRAYANI KURNIA
Terdakwa:
NUKE ANDARIASARI
8317
  • Rp. 4.189.801, (empat juta seratus delapan puluh sembilan ribu delapanratus satu rupiah), dimana tugas dan tanggungjawabnya yaitu adalahmenawarkan produk farmasi PT. PENTA VALENT serta mengambil orderanFarmasi yang dipesan oleh konsumen dan menyerahkan bon tagihan;Bahwa pada kurun waktu antara hari sabtu tanggal 27 Juni tahun 2020sampai dengan hari senin tanggal 6 Juli 2020 terdakwa telah menerimapemesanan/order dari Apotek TELKOMEDIKA Bogor dengan perincian :1.
    adalah uang pembayaran tagihan piutangPT Penta Valent ke Apotik Telkom Medika Bogor tetapi besarnya berapasaksi tidak mengetahuinya ;Bahwa Saksi tidak mengetahui kapan dan dimana penggelapan dalamjabatan yang dilakukan oleh Terdakwa, tetapi saksi mendengar dari saksiBakhtiar Sigit Purwanto sebagai kepala cabang PT Penta Valent, bahwaTerdakwa telah melakukan penggelapan, sehingga pada waktu itu, saksiBakhtiar Sigit Purwanto menanyakan kepada saksi mengenai fakturpenjualan barang farmasi ke outlet
    PentaValent adalah menawarkan produk farmasi PT.
    Penta Valent adalah menawarkan produk farmasi PT.
Register : 14-01-2019 — Putus : 06-02-2019 — Upload : 13-09-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 7/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 6 Februari 2019 — Penuntut Umum:
SUSIANIK
Terdakwa:
MUHAMMAD TEGUH LUNARDI BIN DARUS
255
    1. Menyatakan Terdakwa Muhammad Teguh Lunardi Bin Darus telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh)
    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD TEGUH LUNARDI BIN DARUSterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"dengan sengaja dan tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi melanggarpasal 197 jo.pasal 106 UURI no.36 tahun 2009 tentang Kesehatan .2.
    terdakwa MUHAMMAD TEGUH LUNARDI BIN DARUS ,pada hari Kamis tanggal 8 Nopember 2018 sekira pukul 21.30 WIB.atausetidaktidaknya pada suatu waktu di bulan Nopember 2018, bertempat diHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 7/Pid.Sus/2019/PN Tlgkamar kost STELLA yang terletak di Dsn.Bendil Kelurahan PanggungrejoKecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung, atau setidak tidaknyapada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum PengadilanNegeri Tulungagung, dengan sengaja memproduksi atau. mengedarkansediaan farmasi
    dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar, dalam hal perbarengan beberapa perbuatan yang harus dipandangsebagai perbuatan berdiri sendirisendiri ,sehingga merupakan beberapakejahatan,yang diancam dengan pidana pokok yang sejenis, maka hanyadijatuhkan satu pidana, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengancara dan rangkaian perbuatan sebagai berikut :Bahwa berawal saksi AWANG SETIAWAN mendapat informasi
    dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan ,menyimpan,mengolah mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran, sediaan farmasi dan alat kesehatanharuS memenuhi standart mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah, dalam hal perbarengan beberapa
    Muhammad Teguh Lunardi Bin Darusyang memilikiimenyimpan da mengedarkan jenis obat daftar Gillegal berupa pil dobel L adalah melanggar ketentuan Pasal 16Peraturan Pemerintah No.72 Tahun 1998 tentangPengamanansediaan Farmasi dan alat kesehatan Jo PasalHalaman 9 dari 18 Putusan Nomor 7/Pid.Sus/2019/PN Tlg196,Pasal 197 dan pasal 198 UU RI No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan; Bahwa yang berhak menjalankan kegiatan kefarmasian danatau menyerahkan, menawarkan, menjual obat daftar G adalahPedagang Besar Farmasi