Ditemukan 61370 data
116 — 15
Menyatakan terdakwa Masrukhi Ahmad Sahi Alias Mika Bin Sahirin, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2.
pada hari Rabu tanggal 25 November 2020 sekira pukul 14.00 WIB.atau setidak tidaknya pada suatu waktu masih dalam tahun 2020 bertempatdiwarung makan yang berada dipasar Banjarharjo tepatnya di DesaBanjarharjo, Kecamtan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Provinsi JawaTengah atau setidak tidaknya disuatu tempat tertentu yang masih termasukdalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Brebes yang berwenang memeriksadan mengadilinya, telah melakukan perbuatan Dengan sengaja Memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
penggeledahan Saksimenemukan barang bukti berupa uang tunai sejumlah Rp200.000, (duaratus ribu rupiah) dan 1 buah HP merk realme type c1 warna hitam, 2.149(Dua ribu seratus empat puluh sembilan) tablet hexymer, 1 unit sepedamotor merk honda vario G2336RuJ;Bahwa berawal Saksi bersama dengan saksi Yandi Suhartiman dan tim diDesa Sitanggal ketika akan makan di warung, Saksi bersama dengansaksi Yandi Suhartiman dan tim mencurigai sekelompok pemuda yangdiduga sedang bertransaksi oabatobatan sediaan farmasi
Bin NURMATIAS, yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut:Bahwa ahli menjadi Sarjana Apoteker sejak tahun 2003, keluaranUniversitas Andalas Padang, menjadi Staf Farmasi Dinas KesehatanKab Brebes sejak bulan Maret 2010 hingga sekarang, dilakukan ataskebijaksanaan Kepala Dinas Kesehatan Kab Brebes, adapun tugasahli selaku tenaga Ahli dibidang Kefarmasian atau dibidang ObatKesehatan;Bahwa Obat farmasi atau obat kesehatan tersebut terdiri dari :Narkotika, psikotropika, obat keras, obat
bebas terbatas, obat bebasdan obat obat tertentu.Bahwa Obat Tramadol adalah termasuk obat sediaan farmasi atauobat kesehatan, dan tergolong obat keras / OOT (obatobat tertentu)dengan maksud merupakan salah satu obat keras yang seringdisalahgunakan sebagaimana tertuang dalam Perkap BPOM RI No. 7tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Obatobat Tertentu yangsering disalahgunakan dan berjenis Analgesik opiate serta biladikonsumsi tidak dengan aturan yang benar atau tidak sesuai petunjukdokter resikonya
Menyatakan terdakwa Masrukhi Ahmad Sahi Alias Mika Bin Sahirin, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan danmutu, sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2.
46 — 0
Menyatakan bahwa terdakwa SAIFUL BAHRI bin NOERHASAN telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
128 — 62
Raya Abepura atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk didalam daerahHukum Pengadilan Negeri Klas IA Jayapura yang mengadili, memeriksa danmemutuskan perkara ini,yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) yaitu Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,
Terdakwa sudah 3 (tiga) kali menerima sediaan Farmasi berupa PilPCC/Somaadril dari ANWAR Alias PAPI ALDA, untuk Terdakwa jual kembali denganrincian 5 (lima) butir seharga Rp. 60.000, (enam puluh ribu rupiah) dan 10 (sepuluh)butir seharga Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah) sampai dengan Rp. 120.000,(seratus dua puluh ribu rupiah). Selain itu Terdakwa juga mengkonsumsi ataumenggunakan sendiri seperti minum Obat biasa dengan air dan di telan.
Terdakwa sudah 3(tiga) kali menerima sediaan Farmasi berupa Pil PCC/Somaadril dari ANWARAlias PAPI ALDA. Bahwa benar Terdakwa jual kembali dengan rincian 5 (lima) butir seharga Rp.60.000, (enam puluh ribu rupiah) dan 10 (sepuluh) butir seharga Rp.100.000, (seratus ribu rupiah) sampai dengan Rp. 120.000, (seratus duapuluh ribu rupiah). Bahwa benar selain itu Terdakwa juga mengkonsumsi atau menggunakansendiri seperti minum Obat biasa dengan air dan ditelan.
Bahwa benar selain itu Terdakwa sama sekali tidak memilki keahlian dankewenangan maupun latar belakang pendidikan dibidang farmasi, untukmenjual obatobatan tersebut.
54 — 40
Zenith Pharmaceutical Semarang dengan pemilik BPF/Apotek;Ahli menerangkan bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah melanggar Pasal197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan karenaterdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi (obat) yang tidak memiliki izin edarsehingga tidak ada yang menjamin produk sediaan farmasi tersebut telahmemenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kKemanfaatandan mutu;Ahli menerangkan bahwa yang dimaksud dengan tenaga kefarmasian adalahtenaga
yang melakukan pekerjaan kefarmasian sedangkan apoteker adalahsarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker, sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenagaHalaman 6 dari 14 Putusan Nomor 252/Pid.Sus/2017/PN Piliyang membantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengahfarmasi/asisten apoteker.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap selamapersidangan : Bahwa benar terdakwa diamankan oleh Anggota Kepolisian pada hari Senintanggal 03 Juli 2017 Skj. 17.30 wita di Desa Tambak Karya Rt. 03
ALI Bin ABDUL AZIZ telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
69 — 32
Zenith Pharmaceutical Semarang dengan pemilik BPF/Apotek;Ahli menerangkan bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah melanggar Pasal197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan karenaterdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi (obat) yang tidak memiliki izin edarsehingga tidak ada yang menjamin produk sediaan farmasi tersebut telahmemenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatandan mutu;Ahli menerangkan bahwa yang dimaksud dengan tenaga kefarmasian adalahtenaga
yang melakukan pekerjaan kefarmasian sedangkan apoteker adalahsarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker, sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenagaHalaman 6 dari 14 Putusan Nomor. 252/Pen.Pid/2017/PN Piliyang membantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengahfarmasi/asisten apoteker.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memilikiijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap selamapersidangan bahwa benar pada hari Rabu tanggal 05 Juli 2017 sekitar jam 20.00wita di depan warung Linda di Pinggir jalan raya di desa Tambang Ulang KecamatanTambang
Menyatakan Terdakwa BAHRIANNOR bin RAHMADI telah terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
38 — 21
Menyatakan Terdakwa FAHRIADI Bin SATIA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
Keramat Rt.010/Rw.004, KecamatanMarabahan, Kabupaten Barito Kuala atau pada suatu tempat dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, telah melakukan suatu perbuatandengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.
Bin ERIYUDI,Selanjutnya ketika terdakwa ditanyakan oleh saksi AULIARAHMAN dan saksi WIDIO PRAMONO mengenai izin tentangmengedarkan sediaan farmasi obat tersebut, terdakwa tidakhalaman 3 dari 13 halamanPutusan Nomor.30/Pid.Sus/2017/PN.Mrh.dapat menunjukkan izin tersebut dan tidak memiliki izin daripihak yang berwajib. selanjutnya terdakwa beserta barang buktiberupa 20 (dua puluh) butir obat sediaan farmasi jenisCarnophen dan uang tunai Rp. 80.000, (delapan puluh riburupiah) diamankan oleh Polres
Barito Kuala; e Bahwa Terdakwa memperoleh obat sediaan farmasi jenisCarnophen tersebut dengan cara membeli dari orang yang tidakdikenal terdakwa di daerah Kelampan Kecamatan Candi LarasUtara, Kabupaten Tapin dengan harga Rp.40.000, (empatpuluh ribu rupiah) per keping atau 10 (sepuluh) butir danterdakwa membeli obat sediaan farmasi tersebut sebanyak 3(tiga) keping.
Kemudian obat sediaan farmasi jenis Carnophendijual Kembali oleh terdakwa kepada saksi RIFKI Als PIKINGBin ERNUDI sebanyak 2 (dua) keping atau 20 (dua puluh) butirdengan harga Rp.40.000, (empat puluh ribu rupiah) perkepingnya atau 10 (sepuluh) butir; e Bahwa terdakwa tidak mendapatkan keuntungan dari hasilpenjualannya obat sedian farmasi jenis Carnophen tersebutkarena harga beli dan harga yang dijual oleh terdakwa samasedangkan sisa 1 (satu) keping atau 10 (sepuluh) butir dari 3(tiga) keping yang
telah dibeli oleh terdakwa, terdakwa gunakanuntuk dikonsumsi oleh terdakwa sendiri; e Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
28 — 18
Menyatakan Terdakwa BAHRUNI Bin AINI tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) Bulan ;3.
Menyatakan Terdakwa BAHRUNI Bin AINI telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar melanggar Pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor : 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalamDakwaan Penuntut Umum ;2.
Kemudian terdakwa, saksi PURNOMOEDI SUTRISNO Bin TUGIMIN dan barang bukti yang ditemukan diamankan dandibawa ke Polres Barito Kuala untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.Berdasarkan pengakuan terdakwa, terdakwa telah melakukan jual beli sediaanfarmasi jenis Carnophen selama 3 (tiga) bulan dan terdakwa tidak memiliki izinmenjual maupun izin mengedarkan sediaan farmasi tersebut.
Terdakwa membelisediaan farmasi jenis Carnophen dari Pasar Cempaka Banjarmasin dengan hargaRp. 240.000, (dua ratus empat puluh ribu rupiah) per box/10 (sepuluh) kepingnyadan dijual lagi kepada pembeli yang datang kerumah terdakwa dengan harga Rp.30.000, (tiga puluh ribu rupiah) per keping. Sehingga, keuntungan yang diperolehterdakwa untuk 1 (satu) kepingnya adalah Rp. 6.000, (enam ribu rupiah).Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad.1.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
249 — 58 — Berkekuatan Hukum Tetap
Menyatakan Terdakwa Ibnu bin Alian, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangHal. 1 dari 8 hal. Putusan Nomor 1570 K/Pid.Sus/2018Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana telahdiuraikan dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;2.
Menyatakan Terdakwa Ibnu bin Alian tersebut diatas, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp2.000.000,00 (dua jutarupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka harusdiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
judex facti tidak salah menerapkan hukum dalammengadili perkara Terdakwa a quo serta tidak melampaui wewenangnya,dengan pertimbangan sebagai berikut:Bahwa Putusan judex facti Putusan Pengadilan Tinggi BanjarmasinNomor 35/PID.SUS/2018/PT BJM tanggal 18 Mei 2018 yang menguatkanPutusan Pengadilan Negeri Kandangan Nomor 4/Pid.Sus/2018/PN Kgntanggal 14 Maret 2018 yang menyatakan Terdakwa Ibnu bin Alian tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi
mengenai perkara a quo yang relevan dengan dakwaan PenuntutUmum: Judex facti telan membuat konstruksi hukum yang benar mengenaiunsurunsur tindak pidana Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan yang didakwakan Penuntut Umum, danmempertimbangkan konsepkonsep hukum tentang unsurunsur tindakpidana dan konsep pertanggungjawaban pidana secara tepat dan benar: Judex facti telah membuktikan bahwa Terdakwa terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi
Makanan, obatCarnophen barang bukti tersebut positif mengandung Poracetamol,Kafein, Karisoprodol yang sedianya untuk obat reumatik, danpenggunaannya harus dengan resep dokter; Bahwa judex facti telah membuktikan bahwa Terdakwa adalah subyekhukum yang mampu bertanggungjawab atas perbuatan yangdilakukannya, tidak ada alasan pembenar dan alasan pemaaf dalam diridan perbuatan Terdakwa, sehingga Terdakwa dinyatakan terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi
93 — 0
Menyatakan Terdakwa ISMAWATI alias VIVI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk itu ;2.
73 — 33
atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam tahun 2013 bertempat di Gudang tempatpenyimpanan obat milik tersangka yaitu di Jalan Pulau Kawe No. 3Denpasar, atau setidaktidaknya suatu tempat tertentu masih termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Denpasar, yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108 UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yaitu praktik kefarmasian yangmeliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi
Bahwa pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan , penyimpanan, pendistribusian obat,pelayanan obat atas dasar resep dokter, pelayanan informasi obatserta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harusdilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan sesuai dengan ketentuan perundangundangan yangberlaku ; 1.
27 — 2
AFANDI Bin KHUSAERI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan dan mutu ;2.
24 — 3
M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa DARMANTO, S.Th Bin (Alm) HARJOYOKO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan bahwa apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka oleh Terdakwa harus menjalani kurungan
Madiun atau setidaktidaknyadisuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Madiun yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1).
Sehingga barang tersebut dapat digolongkan sebagaisediaan farmasi berupa obat tanpa ijin edar ;Bahwa ketentuan dalam pasal 106 ayat (1) UU No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar ;Perbuatan terdakwa sebagaimana telah diuraikan tersebut diatas, diaturdan diancam pidana berdasarkan Pasal 197 UndangUndang R.I.
Sehingga barang tersebut dapat digolongkan sebagaisediaan farmasi berupa obat tanpa ijin edar ;Bahwa sesuai dengan keterangan AHLI DEW! MAJASARI S.Si.Apt selakuKepala seksi Farmasi, Makanan dan Minuman Dinas Kesehatan Kab.
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan peraturan pemerintah ;Perbuatan terdakwa sebagaimana telah diuraikan tersebut diatas, diaturdan diancam pidana berdasarkan Pasal 196 UndangUndang R.I.
Karena telah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki Ijin edardan / atau dengan sengaja mengedarkan sedaian farmasi yang tidakmemenuhi standart persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu ;Bahwa Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat setelantanpa nama kepada Sdr.
40 — 5
SAMSURI Alias ISUR BIN AJIS, telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan kesediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan .;2.
Dan agar sediaan farmasi sesuai dengan standar kefarmasian danmemenuhi persyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan mutu makadilakukan pengamanan sediaan farmasi dan pengelolanya dilakukan olehtenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan ;Menimbang, bahwa terhadap keterangan Ahli tersebut para terdakwamenyatakan benar dan tidak keberatan.;Menimbang, bahwa selanjutnya di persidangan dipersidangan telah puladidengarkan keterangan terdakwa I. MIRHANSYAH Alias AMIR BIN H.
Dan agar sediaan farmasi sesuai dengan standar kefarmasian danmemenuhi persyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan mutu makadilakukan pengamanan sediaan farmasi dan pengelolanya dilakukan olehtenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan ;Menimbang, bahwa segala hal sebagaimana termuat dalam Berita AcaraPersidangan perkara ini, dianggap telah termuat dan turut dipertimbangkan puladalam putusan ini dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkannya;Menimbang, bahwa berdasarkan
Memproduksi atau Mengedarkan kesediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar danatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu.4.
;Menimbang, bahwa para terdakwa tidak ada izin dari pihak berwenanguntuk menyimpan atau membawa dan mau menjual obat jenis zenith tersebut danberdasarkan keterangan ahli bahwa para terdakwa yang mengedarkan danmenjual sediaaan farmasi berupa obat tanpa ijin dan hal tersebut tidak dibenarkansebagaimana diatur dalam PP Nomor 51 tentang Pekerjaan Kefarmasian;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana pertimbangandi atas, maka unsur ketiga Mengedarkan, kesediaan farmasi yang tidakmemenuhi
SAMSURI Alias ISUR BIN AuIS, telah terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan kesediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau7,9persyaratan keamanan .;2.
103 — 15
Menyatakan Terdakwa RINTO LAMUSU tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primer;2.
41 — 5
Menyatakan Terdakwa ATA Bin (Alm) WARSITA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut Serta Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Dan Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu ; 2.
47 — 7
Menyatakan Terdakwa TOTO RIYANTO Bin HARUN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak memenuhi standar dan atau Persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu sebagaimana dakwaan kedua ;2.
114 — 15
Menyatakan Terdakwa Ardiansyah Als Adi Bin (Alm) Husaini terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Tugas dan fungsiasisten apoteker adalah sebagai penanggung jawab tehnis toko obat dalammelakukan praktek kefarmasian sesuai dengan kewenangannya.Bahwa sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar maupun keamananyaitu adalah sediaan Farmasi yang mempunyai kadar zat berkhasiat dibawahstandar yang ditetapkan dalam farmacope Indonesia, baik itu penyimpanan,cara pendistribusian serta pemberiannya.Bahwa yang dimaksud tidak memiliki kahlian atau kewenangan untukmelakukan praktek kefarmasian adalah orang
meliputipembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelanyanan obat atasresep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahanobat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga Kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturanpeundangundangan yaitu tenaga farmasi, dalam hal jika tidak ada tenaga kefarmasian tenaga kesehatan tertentu dapat melakukan praktek kefarmasiansecara terbatas
berupa obat jenis CarnophenZenith ;Bahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar berupa obat jenis carnophent/zenithBahwa benar terdakwa diamankan pada hari Minggu tanggal 2 April 2017sekitar jam 17.30 wita di jalan Raya Stagen Rt 03 Desa Sungai Paring Kec.Pulau Laut Utara Kab.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memilki Izin edar;ad. 1.
Yadi sebanyak 3 (tiga) kali tentu hal inimengandung arti bahwa perbuatan terdakwa termasuk dalam perbuatanmengedarkan sediaan farmasi obat jenis zenith tersebut.Menimbang, bahwa yang dimaksudkan "sediaan farmasi menurut pasal 1angka 4 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehataan, adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa menurut pasal 1 angka 8 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 yang dimaksud Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasukproduk biologi yang
98 — 38
Menyatakan Terdakwa GAZALI RAHMAN~ BIN ANANG KURSANIbersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yangtidak Memiliki Ijin Edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Jo. 106 ayat (1) UURI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan PERTAMA atas diri terdakwa;2.
TanahLaut atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, setiap orang yang sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1), yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :> Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, Kepolisian Sektor Batu Ampardiantaranya saksi RIZA dan saksi AKHMAD TOHIR yang mendapatkaninformasi bahwa terdakwa sering mengedarkan
Alm) Bahwa pada hari Sabtu tanggal 9 Desember 2017 sekitar jam 20.00 Witabertempat di Desa Damit Rt.09 Kecamatan Batu Ampar Kabupaten TanahLaut Provinsi Kalimantan Selatan Propinsi Kalimantan Selatan, saksi telah5menangkap terdakwa karena terdakwa memiliki obat jenis 60 (enam puluh)butir obat carnophen merk zenith pharmaceuticals ;Bahwa saksi mengetahui terdakwa memiliki memiliki obat jenis carnophenmerk zenith pharmaceuticals setelah mendapatkan informasi bahwaterdakwa sering mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar;1.
Menyatakan Terdakwa Gazali Rahman Bin Anang Kursani telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Gazali Rahman Bin AnangKursani dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana dendasebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidanadenda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan ;3.
80 — 5
Menyatakan terdakwa SUPARDI Bin SUPANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar -------------2.
Menyatakan terdakwa SUPARDI Bin SUPANI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diataur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ; 2.
55 — 33
Menyatakan Terdakwa Abdul Halim Bin Abdul Karim bersalah melakukan tindakpidana "mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar",sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan;2.
Pili.mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memlliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) perobuatan mana dilakukanterdakwa sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, berawal saat saksi Rudi Subhandan saksi Imam Heri mendapat informasi dari masyarakat bahwa di sebuahwarung di pinggir jalan raya desa Sungai Jelai sering dipergunakan tempattransaksi obat zenit selanjutnya dilakukan pengintaian dan didapati orangmencurigakan kemudian dilakukan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap selamapersidangan, pada hari Kamis tanggal 13 Juli 2017 sekitar Jam 21.30 Wita diHalaman 9 dari 13 Putusan Nomor 255/Pid. Sus/2017/PN.
Pili.Kabupaten atau Kota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Balai Besar Pengawasan Obatdan Makanan (BPOM) juga dalam menjual bahan sediaan farmasi tersebut terdakwabertujuan untuk mendapat keuntungan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim berkeyakinan unsurDengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatasternyata