Ditemukan 61419 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 09-06-2021 — Putus : 28-07-2021 — Upload : 30-07-2021
Putusan PN KUNINGAN Nomor 63/Pid.Sus/2021/PN Kng
Tanggal 28 Juli 2021 — Penuntut Umum:
LENI HERLINA, S.H., M.H.
Terdakwa:
MUHAMAD FIRMAN Bin MUHADI
648
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Muhamad Firman Bin Muhadi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, kasiat dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda
    Trinexyphenidyl sebagai anti Parkinson / anti cholinergic,termasuk kedalam Golongan Obat Keras, tidak termasuk Narkotika danPsikotropika.Obat Keras hanya boleh disimpan dan disalurkan kepada pasienberdasarkan resep Dokter di sarana pelayanan Kefarmasian seperti,Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik, olehTenaga Farmasi sesuai dengan PP No 51 Tahun 2009 tentangPekerjaan Kefarmasian dan UU RI No. 36 Tahun 2009 TetangKesehatan.Bahwa terdakwa tidak memiliki kewenangan untuk mengadakan
    Obat yang bertuliskan Tramadol HCl Tablet 2 mg merupakansediaan farmasi obat jenis Tramadol ;2. Obat yang bertuliskan Trihexyphenidyl tablet 2 mg merupakansediaan farmasi obat jenis Trinexyphenidyl.Keterangan :a. Tramadol sebagai analgenik, termasuk kedalam Golongan ObatKeras, tidak termasuk Narkotika dan Psikotropika ;b.
    Trihexyphenidyl sebagai anti Parkinson / anti cholinergic,termasuk kedalam Golongan Obat Keras, tidak termasuk Narkotikadan Psikotropika.Obat Keras hanya boleh disimpan dan disalurkan kepada pasienberdasarkan resep Dokter di sarana pelayanan Kefarmasian seperti,Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik, olehTenaga Farmasi sesuai dengan PP No 51 Tahun 2009 tentangPekerjaan Kefarmasian dan UU RI No. 36 Tahun 2009 TetangKesehatan.Bahwa terdakwa tidak memiliki kewenangan untuk mengadakan
    Farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti di perolehfakta berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Sampel Obat Nomor440/2504/BAP/IV/Dinkes/2021 tanggal 14 April 2021 menyatakan Obat yangbertuliskan Tramadol HCl Tablet 2 mg dan Obat yang bertuliskanTrihnexyphenidyl tablet 2 mg adalah merupakan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa uraian pertimbangan tersebut maka sub unsur yangtepat adalah sebagai persedian farmasi dengan demikian
    cukup untukmenyatakan sub unsur persedian farmasi atau alat kesehatan ini telah terbukti;Menimbang, bahwa dengan terbuktinya sub unsur memproduksi ataumengedarkan dan sub unsur persedian farmasi atau alat kesehatan maka unsurmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat Kesehatan telahterpenuhi;4.
Register : 27-12-2018 — Putus : 13-03-2019 — Upload : 19-11-2019
Putusan PN CIREBON Nomor 262/Pid.Sus/2018/PN Cbn
Tanggal 13 Maret 2019 — Penuntut Umum:
YUKE SINAYANGSIH, SH
Terdakwa:
Andry Santoso bin Agus Tartono
4437
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa ANDRY SANTOSO Bin AGUS TARTONOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Dan Persyaratan Keamanan
    Menyatakan terdakwa ANDRY SANTOSO Bin alm AGUS TARTONObersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Memproduksi atauMengedarkan Sediaan Farmasi atau Alat Kesehatan yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan danmutu sebagaimana dimaksud dalam 196 UndangUndang No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;2.
    DENI (DPO) memberikan 2 (dua) bungkus rokok Marlboroyang ternyata di dalamnya terdapat obatobatan sediaan farmasi pil jenis Trihex.Dan ketika dilakukan penggeledahan pada diri terdakwa ditemukan pil Trihexsebanyak 400 (empat ratus) butir;Bahwa terdakwa telah menggunakan pil jenis Trihex tersebut danmenjualnya kepada Sdr.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. danpasal 106 ayat (1) yang berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapatkan IZIN EDAR;Bahwa perbuatanterdakwa ANDRY SANTOSO~ Bin AGUSTARTONOmemperjualbelikan obatPil trinex tersebut melanggar pasal196 Jo pasal 197UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
    DENI (DPO) memberikan 2 (dua) bungkus rokok Marlboroyang ternyata di dalamnya terdapat obatobatan sediaan farmasi pil jenisTrihex. Dan ketika dilakukan penggeledahan pada diri terdakwa ditemukan pilTrihex sebanyak 400 (empat ratus) butir; Bahwa terdakwa telah menggunakan pil jenis Trinex tersebut dan menjualnyakepada Sdr.
    Menyatakan Terdakwa ANDRY SANTOSO Bin AGUS TARTONOterbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi StandarDan Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu;2.
Register : 12-12-2017 — Putus : 14-03-2018 — Upload : 04-06-2018
Putusan PN MASAMBA Nomor 158/Pid.Sus/2017/PN Msb
Tanggal 14 Maret 2018 — Penuntut Umum:
1.MAYORUDIN FEBRI, SH.
2.JOKO SUTRISNO, S.H.
Terdakwa:
JANWAR Alias JANU BIN TABA
3418
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa JANWAR Alias JANU Bin TABA Tersebut diatas,terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA KEWENANGAN MENGEDARKAN SEDIAN FARMASI
    juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana Kurungan selama 1 (satu) bulan
  • Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari Pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa Tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa;
  • - 2 (dua) butir tablet bulat pipih warnah putih yang pada bagian tengahnya terdapat logo Y yang diduga sediaan farmasi

    berupa obat jenis Trihexyphenidyl (THD) terbungkus potongan kertas timah rokok warna kuning emas;

    - 1 (satu) butir tablet bulat pipih warna putih yang pada bagian tengahnya terdapat logo huruf Y yang diduga sediaan farmasi berupa obat jenis Trihexyphenidyl (THD) yang terbungkus potongan kertas timah rokok warna kuning emas;s

    - 220 (dua ratus dua puluh) butir tablet bulat pipih warna

    putih yang pada bagian tegahnya terdapat logo huruf Y yang diduga sedian farmasi berupa obat jenis Trihexyphenidyl (THD) yang dikemas dalam 55 (lima puluh lima) bungkus potongan kertas timah rokok warna putih silver yang masing-masing bungkus 4 (empat) butir; .

    - 517 (lima ratus tujuh belas) butir tablet pipih warna putih yang pada bagian tengahnya terdapat logo huruf Y yang diduga sediaan farmasi berupa obat jenis Trihexyphenidyl (THD) yang tersimpan dalam plastik bening;

    - 1 (satu) buah pembungkus bekas rokok merk Mild warna putih;

    - 1 (satu) buah dompet kulit warna

    Sekitarpukul 19.00 Wita bertempat di Lapangan Pancasila jalan Anggrek kotaPalopo.Bahwa terdakwa mendapat keuntungan dengan menjual atau mengedarkanobatobatan jenis TRAMADOL dan THD dimana sediaan farmasi tersebutdiperoleh dengan cara dibeli melalui perantara IDAL sebanyak 1 (satu) boxyang berisi sekitar 1000 (seribu) butir tepatnya dipinggir jalan jalur duadekat kantor Walikota Kota Palopo dengan harga Rp. 700.000, (tujuh ratusribu rupiah) obatobat jenis farmasi yang kemudian sediaan farmasi tersebutjenis
    serta melakukanpengadaan, penyimpanan, pengedaran sediaan farmasi tanpa memenuhiHalaman 5 dari 23 Putusan Nomor :158/Pid.Sus/2017/PNMsbstandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pada Pasal196 Jo.
    tanggal 30 September 2017 sekira pukul 19.00 Witabertempat dibelakang Kantor Walikota Palopo kami melakukanpenangkapan terhadap lelaki Jumahir dimana pada waktu itu kamimenemukan sebanyak 1 (satu) kaleng atau box yang berisi 1000(seribu butir) sediam farmasi yang kami duga berupa obat THD yangsebelumnya dipesan oleh Terdakwa; Bahwa saat ditanyakan, Terdakwa tidak dapat menunjukkan ijin untukmemiliki, ataupun untuk mengedarkan sedian farmasi baik berupa obatataupun sedian farmasi lainnya dari pihak
    Luwu Utara; Bahwa menurut ahli yang dimaksud dengan sedian farmasi sebagaidalam UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ialahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika; Bahwa sedian farmasi berupa obat berbentuk bulat pipih berwarnaputih yang diperlinatkan kepada ahli pada saat pemeriksaan di Penyidikmenurut ahli adalah sedian farmasi berupa obat Trihexyphendyl (THD)dengan kandungan 2 mg; Bahwa menurut ahli sedian farmasi berupa obat Trihexyphendyl!
    (dua ratus lima ribu rupiah) dan dari jarak kuranglebih 10 (Ssepuluh) meter dari tempat Terdawa ditangkap juga ditemukan220 (dua ratus dua puluh butir) sediaan farmasi berupa obat yang didugasebagai obat THD yang dibungkus dalam 55 (lima puluh lima) bungkuskertas alumunium foil rokok dimana dalam setiap bungkusnya berisi 4(empat) butir sedian farmasi; Bahwa sediaan farmasi berupa obat yang diduga sebagai obat THDtersebut adalah milik Terdakwa dan Terdakwa membuangnya saatTerdakwa melihat anggota
Putus : 08-02-2016 — Upload : 27-02-2017
Putusan PN SUMBER Nomor 52/Pid.Sus/2016/PN Sbr.
Tanggal 8 Februari 2016 — JUNAHIR Alias KACRUT Bin DULKIM
295
  • KACRUT Bin DULKIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard an/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 196 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa JUNAHIR Als.
    tersebut melalui Sdr.WARSILAH Alias OCO, dan dalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut terdakwatidak memiliki keahlian dan kewenangan di bidang kefarmasian karena terdakwabukan seorang tenaga kefarmasian (Apoteker) ataupun tenaga teknis kefarmasian,serta tidak memenuhi ketentuan standar mutu pengedaran sediaan farmasi yangditetapkan dengan peraturan pemerintah.Bahwa perbuatan terdakwa yang mengedarkan sedian farmasi tanpa keahlian dankewenangan di bidang kefarmasian tersebut berakibat buruk untuk
    Rp. 1.070.000, (satu juta tujuh puluh ribu rupiah) didalam dompetwarna coklat milik terdakwa ;Bahwa benar selanjutnya terdakwa berikut barang bukti yang ditemukandibawa ke Mapolres Cirebon untuk proses pemeriksaan lebih lanjut olehpenyidik ;Bahwa benar tidak memiliki ijin edar dalam pengedaran sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar persyaratan keamanan tersebut ;Bahwa benar sediaan farmasi tersebut telah dilakukan uji lab, dan hasilnyamenyebutkan sediaan farmasi tersebut bukan termasuk jenis
    Rp. 1.070.000, (satu juta tujuh puluh ribu rupiah) didalam dompetwarna coklat milik terdakwa ;Bahwa benar selanjutnya terdakwa berikut barang bukti yang ditemukandibawa ke Mapolres Cirebon untuk proses pemeriksaan lebih lanjut olehpenyidik ;Bahwa benar tidak memiliki ijin edar dalam pengedaran sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar persyaratan keamanan tersebut ;Bahwa benar sediaan farmasi tersebut telah dilakukan ujilab, dan hasilnyamenyebutkan sediaan farmasi tersebut bukan termasuk jenis
    Benar saksi mengerti diperiksa sehubungan dengan adanya tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarpersyaratan keamanan dan tidak memiliki ijin edar ;Bahwa benar yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetik ;Bahwa benar yang berhak menyimpan, menjual/mengedarkan sediaan farmasiadalah tenaga kefarmasian yaitu apoteker dan tenaga teknis kefarmasian ;Bahwa benar menurut saksi perbuatan terdakwa yang telah mengedarkansediaan farmasi berupa
    sehubungan dengan adanya tindakpidana pengedaran sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarperswyaratan keamanan dan tidak memiliki ijin edar ;Bahwa benar pada saat dilakukan penggeledahan di rumah terdakwaditemukan sediaan farmasi berupa 1 (satu) bungkusan palstik warna putihyanbg berisikan sediaan farmasi jenis Pil Eximer sebanyak 12 (dua) belaspaket @ 50 butir per paket (jumalah keseluruhan Pil Eximer 600 butir) dan PilTramadol 31 (tiga puluh satu) paket @ 50 butir per paket dan 1 (satu) paket
Register : 05-08-2020 — Putus : 23-09-2020 — Upload : 01-10-2020
Putusan PN SRAGEN Nomor 89/Pid.Sus/2020/PN Sgn
Tanggal 23 September 2020 — Penuntut Umum:
WAHYU WIBOWO SAPUTRO, SH
Terdakwa:
1.MUHAMMAD IMAM SIDIQ alias IMAM bin PRAESTYO PUJI SANTOSA.
2.AGUS HARYANTO alias TOLE bin WALUYO
6312
  • AGUS HARYANTO alias TOLE bin WALUYO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa keahlian dan kewenangan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;
  • Menjatuhkan pidana terhadap para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 4 (empat) bulan
    MUHAMMAD IMAM SIDIQ alias IMAM binPRAESTYO PUJI SANTOSA selama bulan April 2020 memberikan obatobat/sediaan farmasi jenis TRIHEXPHENIDYL kepada Terdakwa Il.
    uang tunaihasil penjualan sebesar Rp680.000,00 (enam ratus delapan puluh ribu rupiah).Bahwa penangkapan terhadap para Terdakwa karena tidak memiliki izin untukmengedarkan sediaan farmasi tersebut karena yang diperbolehkan untukmenyimpan dan membawa, menjual, mengedarkan sediaan farmasi berupaTRIHEXYPHENIDYL yaitu Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, dan InstalasiFarmasi Klinik dengan menggunakan resep dokter;Bahwa TRIHEXYPHENIDYL yang diedarkan oleh para Terdakwa merupakanproduksi PT.
    tunaihasil penjualan sebesar Rp680.000,00 (enam ratus delapan puluh ribu rupiah).Bahwa penangkapan terhadap para Terdakwa karena tidak memiliki izin untukmengedarkan sediaan farmasi tersebut karena yang diperbolehkan untukmenyimpan dan membawa, menjual, mengedarkan sediaan farmasi berupaTRIHEXYPHENIDYL yaitu Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, dan InstalasiFarmasi Klinik dengan menggunakan resep dokter;Bahwa TRIHEXYPHENIDYL yang diedarkan oleh para Terdakwa merupakanproduksi PT.
    AGUS HARIYANTO Als TOLE BinWALUYObukan termasuk tenaga kesehatan; Bahwa mekanisme distribusi atau proses penyaluran obat atau sediaanfarmasi sebagai berikut : Sarana produksi obat atau industri farmasi yangmemproduksi obat atau sediaan farmasi akan menyalurkan obat yangdiproduksi tersebut melalui sarana distribusi yaitu Pedagang Besar FarmasiHalaman 12 Putusan Perkkara Nomor 89/Pid.Sus.2020/PN Sgn(PBF) selanjutnya akan didistribusikan ke Sarana Pelayanan Farmasi antara ain Apotek, Instalasi Farmasi
    sebagai berikut bahwa saranaproduksi obat atau industri farmasi yang memproduksi obat atau sediaanfarmasi akan menyalurkan obat yang diproduksi tersebut melalui saranadistribusi yaitu Pedagang Besar Farmasi (PBF) selanjutnya akandidistribusikan ke Sarana Pelayanan Farmasi antara lain Apotek, InstalasiFarmasi Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik, kKemudian dari Apotek danatau Rumah sakit obat diserahkan kepada pasien berdasarkan resep dokter(untuk golongan obat keras, psikotropika dan narkotika)
Putus : 07-04-2014 — Upload : 09-12-2014
Putusan PN TANGERANG Nomor 143/PID.Sus/2014/PN. TNG
Tanggal 7 April 2014 — LI WEI
418
  • jenis kethamine yang disimpan secara terpisahdengan rincian 4 (empat) buah plastic klip berisikan serbuk putih disugasediaan farmasi jenis Kethamine dengan berat 200 gram yang dimasukkankedalam sepatu sebelah kanan yang digunakan oleh terdakwa, 4 (empat) buahplastic klip berisikan serbuk putih diduga sediaan farmasi jenis Kethaminedengan berat 200 gram yang dimasukkan kedalam sepatu sebelah kiri yangdigunakan oleh terdakwa, dan 12 (dua belas) plastic berisikan serbuk putihdiduga sediaan farmasi
    jenis kethamine yang disimpan secaraterpisah dengan rincian 4 (empat) buah plastic klip berisikan serbuk putihdisuga sediaan farmasi jenis Kethamine dengan berat 200 gram yangdimasukkan kedalam sepatu sebelah kanan yang digunakan oleh terdakwa, 4(empat) buah plastic klip berisikan serbuk putih diduga sediaan farmasi jenisKethamine dengan berat 200 gram yang dimasukkan kedalam sepatu sebelahkiri yang digunakan oleh terdakwa, dan 12 (dua belas) plastic berisikan serbukputih diduga sediaan farmasi
    jenis kethamine yang disimpan secara terpisahdengan rincian 4 (empat) buah plastic klip berisikan serbuk putih disuga15sediaan farmasi jenis Kethamine dengan berat 200 gram yang dimasukkankedalam sepatu sebelah kanan yang digunakan oleh terdakwa, 4 (empat) buahplastic klip berisikan serbuk putih diduga sediaan farmasi jenis Kethaminedengan berat 200 gram yang dimasukkan kedalam sepatu sebelah kiri yangdigunakan oleh terdakwa, dan 12 (dua belas) plastic berisikan serbuk putihdiduga sediaan farmasi
Register : 08-07-2020 — Putus : 26-08-2020 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 246/Pid.Sus/2020/PN Gpr
Tanggal 26 Agustus 2020 — Penuntut Umum:
SYAECHA DIANA, SH
Terdakwa:
EKKY PUTRA PRATAMA Bin BAGUS PAMUJI AJI
223
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Ekky Putra Pratama Bin Bagus Pamuji Aji telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama
    Kediri dari pada tempat Pengadilan Negeri yang didalamnya tindak pidana itu dilakukan "dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan, perbuatan manadilakukan terdakwa dengan cara
    berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harustenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resep dokterdan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan terdakwa tidak pernahmemperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Halaman 4 dari 16 Putusan Nomor 246/Pid.Sus/2020/PN GprPerbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal
    berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harustenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resep dokterdan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan terdakwa tidak pernahmemperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Halaman 6 dari 16 Putusan Nomor 246/Pid.Sus/2020/PN GprPerbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal
    berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki jin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepdokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi danterdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi ataukesehatan.Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yangmeringankan;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut :Pil LL sebanyak 400 (empat ratus) butir yang dilakukan penyisihansebanyak 10 (Sepuluh) butir; HP Merk Xiomi Redmi 5 warna casing biru;Baju
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum di persidangan, padahari Rabu tanggal 26 Februari 2020 sekira pukul 10.30 wib di Ds.
Register : 02-03-2021 — Putus : 26-04-2021 — Upload : 04-08-2021
Putusan PN BLITAR Nomor 77/Pid.Sus/2021/PN Blt
Tanggal 26 April 2021 — Penuntut Umum:
AGUNG WIBOWO, S.H
Terdakwa:
BAGUS TRI ATMOJO Alias BAGUS Bin KASMARI
133
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa BAGUS TRI ATMOJO alias BAGUS bin KASMARI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan
    Menyatakan Terdakwa BAGUS TRI ATMOJO alias BAGUS binKASMARI terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalahmelakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar , sebagaimana diatur dan diancampidana di dalam pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) Undangundang R.I.Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagaimana dalam dakwaanKesatu Penuntut Umum;2.
    Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada hari Senin tanggal 26 Oktober 2020 saksi IDA NURHAYATImenemui terdakwa untuk memesan sedian farmasi berupa Pil Doubel L kepadaterdakwa BAGUS TRI ATMOJO alias BAGUS bin KASMARI denganmemberikan uang tunai sebesar Rp.230.000.
    yang mengizinkan terdakwa untuk menjual sediaanfarmasi berupa Obat Pil Doubel L tersebut kepada masyarakat, akan tetapiterdakwa telah membeli dan mengedarkan kembali sediaan farmasi berupa obatPil Doubel L kepada masyarakat meskipun tidak memiliki ijin untuk itu, tidakmemiliki latar belakang keahlian di bidang farmasi, ataupun tidak bekerja diapotik yang memiliki izin untuk itu.Perbuatan terdakwa tersebut di atas diatur dan diancam pidana dalampasal 197 jo.
    Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan, yang dilakukan dengan caracara antara lain sebagaiberikut:Bahwa pada hari Senin tanggal 26 Oktober 2020 saksi IDA NURHAYATImenemui terdakwa untuk memesan sedian farmasi berupa Pil Doubel L kepadaterdakwa BAGUS TRI ATMOJO alias BAGUS bin KASMARI denganmemberikan uang tunai sebesar Rp.230.000.
    Menyatakan Terdakwa BAGUS TRI ATMOJO alias BAGUS binKASMARI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimanadalam dakwaan alternatif Kesatu Penuntut Umum;2.
Putus : 01-08-2011 — Upload : 27-10-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 487/Pid.Sus/2011/ PN.Kdi
Tanggal 1 Agustus 2011 — BAYU HANDOKO bin HARIONO
162
  • Menyatakan Terdakwa BAYU HANDOKO bin HARIONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard an atau persyaratan keamanan, khasiat dan mutu .2.
    dan uangnya akandiberikan kepada terdakwa pada saat sediaan farmasi pil jenis LL sudahterdakwa peroleh.Selanjutnya pada jam 19.30 WIB bertempat dipinggir jalanumum Desa Jambean, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri terdakwa membelisediaan farmasi pil jenis LL kepada IMAM NUR PRASETTYO bin NUR IMAN(Penuntutan dilakukan terpisah) dengan perhitungan harga sebesar Rp15.000,00 (lima belas ribu rupiah) dan mendapatkan sediaan farmasi pil jenisLL sebanyak 27 (Dua puluh tujuh) butir, namun saat itu uangnya
    pil jenis LL, namun saat ituterdakwa belum dikasih uang pembelian oleh GUNDINdan uangnya akan diberikan kepada terdakwa pada saatsediaan farmasi pil jenis LL sudah terdakwaperoleh.Selanjutnya pada jam 19.30 wib bertempat dipinggir jalan umumDesa Jambean Kecamatan Kras Kabupaten Kediri terdakwamembel sediaan farmasi pil jnis LL kepada IMAMNUR PRASETIYO bin NUR IMAN (Penuntutan dilakukanterpisah ) dengan perhitungan harga sebesar Rp15.000, (lima belas ribu rupiah ) dan mendapatkan sediaanfarmasi pil
    Bahwa sediaan farmasi pil jenis LL/Artane yang disimpan dan diedarkanoleh terdakwa adalah belum mendapat izin edar dari pejabat yangberweenang.
    untuk membuktikan dakwaannya telah mengajukan barang bukti berupa:sediaan farmasi pil jenis LL atau Artene sebanyak 17 butir dalam plastikklip.
    Menyatakan Terdakwa BAYU HANDOKO bin HARIONO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard an ataupersyaratan keamanan, khasiat dan mutu .2.
Register : 20-12-2016 — Putus : 19-01-2017 — Upload : 02-02-2017
Putusan PN RANTAU Nomor 325/Pid.Sus/2016/PN.Rta
Tanggal 19 Januari 2017 — -DENY RAHMAN Bin KADERI
713
  • Menyatakan Terdakwa DENY RAHMAN Bin KADERI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
    Rta Profesi Apoteker 2002;Bahwa Ahli sat ini bekerja sebagai PNS di Instalasi Farmasi DinasKesehatan, Kab.
    Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagaiapoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker; Tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantuapoteker dalam menjalankan pekerjaan kefarmasian, yangterdiri atas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analiskesehatan dan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker; Setiap tenaga kefarmasian yang akan menjalankan pekerjaankefarmasian wajidb memiliki surat izin sesuai tempat tenagakefarmasian bekerja, surat izin sebagaimana dimaksud diatasberupa
    belikan secara bebasapalagi dijual dirumah rumah penduduk, obat/oahan sediaan farmasihanya boleh diperjualbelikan difasilitas pelayanan kefarmasian (Apotek,toko obat berijin, rumah sakit atau fasilitas distribusi/penyalur) ;Bahwa yang dimaksud mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana tercantum dalamPasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 yaitu sesuai dengan Pasal 106Ayat (1) sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapatkan
    izin berupa nomor registrasi dari BPOM dan titikberat objek pada Pasal 197 yaitu sediaan farmasi (barangnya) dandipertegas pada Pasal 106 UU RI Nomor 36 Tahun 2009, sedangkanyang dimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi dar/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana tercantumdalam Pasal 196 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 yaitu sesuai denganPasal 98 Ayat (2) yaitu setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan
    Unsur Dengan Sengaja MemproduksiatauMengedarkan SediaanFarmasi dan/atau Alat Kesehatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah tindakan yangdilakukan oleh seseorang yang didasari pada kehendak (willen) dan kepahaman(weten) terhadap suatu akibat yang dihasilkan dari suatu perbuatan tertentu,sedangkan yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diaturdalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetik;Menimbang, bahwa berdasarkan
Putus : 23-08-2011 — Upload : 27-10-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 520/Pid.Sus/2011/PN.Kdi
Tanggal 23 Agustus 2011 — AHMAD SUKAMDI als. SETRO bin IMAM SUPENO
213
  • SETRO bin IMAM SUPENO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau peryaratan keamanan dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama : 3 ( tiga ) tahun, dan 6 (enam) bulan, denda Rp.500.000.- (lima ratus ribu rupiah), Subsidair 1 (satu) bulan kurungan ;3. Menetapkan..3.
    Menyatakan barang bukti berupa :- Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 36.990 (tiga puluh enam ribu sembilan ratus sembilan puluh) butir dalam 37 plastik dimasukkan dalam tas warna hitam dirampas untuk dimusnahkan ;- Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 1.483(seribu empat ratus delapan puluh tiga) butir dalam 5 plastik dimasukkan dalam bekas kardus HP merk Sony Ericson, dipergunakan dalam perkara lain a/n. terdakwa MUHAMAT TAUFIK als. BADUT bin SOLEH ;6.
    EDI SUNOTO als.COPET bin SUKRI untuk mengambilsediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 2.000 butir yang terdakwa simpan diatasgenting rumag tetangga sdr.EDI SUNOTO als. COPET bin SUKRI dan menyuruhyang bersangkutan untuk menjual atau mengedarkan sediaan farmasi pil LLtersebut.Bahwa setelah disuruh oleh terdakwa sdr. EDI SUNOTO als.
    MUHAMAD TAUFIK als BADUT bin SOLEH(penuntutan dilakukan terpisah) dengan harga Rp.400.000, (empat ratus riburupiah), dan selanjutnya sdr, EDI SUNOTO als COPET bin SUKRI menyerahkanuang hasil penjualan sediaan farmasi pil jenil LL sebanyak Rp.400.000, (empatratus ribu rupiah) kepada terdakwa.Bahwa selanjutnya sdr, MUHAMAD TAUFIK als. BADUT bin SOLEH menjualsediaan farmasi yang dia beli dari sdr. EDI SUNOTO als.
    MUHAMAD TAUFIK als BADUT bin SOLEH(penuntutan dilakukan terpisah) dengan harga Rp. 400.000, (empat ratus riburupiah).....rupiah), dan selanjutnya sdr, EDI SUNOTO als COPET bin SUKRI menyerahkanuang hasil penjualan sediaan farmasi pil jenil LL sebanyak Rp.400.000, (empatratus ribu rupiah) kepada terdakwa.Bahwa selanjutnya sdr, MUHAMAD TAUFIK als. BADUT bin SOLEH menjualsediaan farmasi yang dia beli dari sdr. EDI SUNOTO als.
    CORONG dengan harga Rp.80.000, (dlapan puluh ribu rupiah) ;Bahwa selain menjual sediaan farmasi pil LL, sdr.
Register : 22-09-2020 — Putus : 07-12-2020 — Upload : 18-12-2020
Putusan PN SUMBER Nomor 311/Pid.Sus/2020/PN Sbr
Tanggal 7 Desember 2020 — Penuntut Umum:
GINANJAR NUGRAHA SH
Terdakwa:
GERA Als. GEMBOS Bin Alm. DAIS
417
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa GERA Als GEMBOS bin Alm DAIS tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan, denda sebesar Rp.300.000,00
    lebih lanjut;Bahwa barang bukti sediaan farmasi jenis pil atau obat yang saksiamanakan tersebut berupa 150 (seratus lima puluh) butir sediaanFarmasi jenis obat atau Pil warna Kuning bertuliskan DMP yang dibungkus dengan Plastik klip Bening, 10 (Sepuluh) butir sediaan farmasijenis obat atau Pil TRAMADOL yang masih dalam kemasan pabrik dan 5(lima) butir sediaan Farmasi jenis Obat tau Pil TRIHEXIPHENIDYL yangmasih dalam bentuk kemasan Pabrik:Bahwa selain barang bukti sediaan farmasi jenis obat atau
    IWAN menjual belikan barang tersebut diberitahu oleh temannya;Bahwa barang barang yang diperlihnatkan berupa 150 (seratus lima puluh)butir sediaan farmasi jenis obat atau pil warna kuning bertuliskan DMPyang dibungkus dengan plastic klip bening dan disimpan didalam bekasbungkus rokok Djarum Super, 10 (Sepuluh) butir sediaan farmasi jenisobat atau pil TRAMADOL yang masih dalam kemasan pabrik, 5 (lima)butir sediaan farmasi jenis obat atau pil TRIHEXYPHENIDYL yang masihdalam kemasan pabrik, Uang tunai
    IWAN menjual belikan barang tersebut diberitahu oleh temannya;Bahwa barang barang yang diperlinatkan berupa 150 (seratus lima puluh)butir sediaan farmasi jenis obat atau pil warna kuning bertuliskan DMPyang dibungkus dengan plastic klip bening dan disimpan didalam bekasbungkus rokok Djarum Super, 10 (Sepuluh) butir sediaan farmasi jenisobat atau pil TRAMADOL yang masih dalam kemasan pabrik, 5 (lima)butir sediaan farmasi jenis obat atau pil TRIHEXYPHENIDYL yang masihdalam kemasan pabrik, Uang tunai
    IWAN menjual belikan barang tersebut diberitahu oleh temannya;Bahwa barang barang yang diperlinatkan berupa 150 (Seratus lima puluh)butir sediaan farmasi jenis obat atau pil warna kuning bertuliskan DMPyang dibungkus dengan plastic klip bening dan disimpan didalam bekasbungkus rokok Djarum Super, 10 (Sepuluh) butir sediaan farmasi jenisobat atau pil TRAMADOL yang masih dalam kemasan pabrik, 5 (lima)butir sediaan farmasi jenis obat atau pil TRIHEXYPHENIDYL yang masihdalam kemasan pabrik, Uang tunai
    DMP,TRIHEXYPHENIDYL/TAU dan TRAMADOL;Bahwa barang sediaan farmasi jenis obat atau pil yang tersangka simpanoleh Terdakwa tersebut berupa : 150 (seratus lima puluh) butir sediaan Farmasi jenis obat atau Pil warnaKuning bertuliskan DMP yang di bungkus dengan Plastik klip Bening; 10 (Sepuluh) butir sediaan farmasi jenis obat atau Pil TRAMADOL yangmasih dalam kemasan pabrik; 5 (lima) butir sediaan Farmasi jenis Obat tau Pil TRIHEXIPHENIDYL yangmasih dalam bentuk kemasan Pabrik:Bahwa Terdakwa mengakui
Register : 25-03-2019 — Putus : 14-05-2019 — Upload : 29-10-2019
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 115/Pid.Sus/2019/PN Gpr
Tanggal 14 Mei 2019 — Penuntut Umum:
1.AGUS KURNIAWAN, S.H.
2.ZANUAR IRKHAM, S.H
Terdakwa:
AWANG EWA ARGADIANSYAH Bin IMAM EFENDI
283
  • ,terhadap obat dengan logo LL yang didapat dari terdakwa merupakansediaan farmasi bempa obat selanjutnya terdakwa bukan seorang tenagakesehatan yang memiliki keahlian dan kewenangan ' dalammengedarkannya.
    ,terhadap obat dengan logo LL yang didapat dari terdakwa merupakansediaan farmasi bempa obat selanjutnya terdakwa bukan seorang tenagakesehatan yang memiliki keahlian dan kewenangan = dalammengedarkannya.
    Bahwa Ahli mengetahui tentang sediaan farmasi adalah obat, obattradisional, dan kosmetik. Bahwa berdasar pasal 98 UU RI No : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkansediaan farmasi bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.
    kewenangan bilaterdakwa dimaksud bukan tenaga kefarmasian atau tenaga kesehatantertentu.Bahwa barang bukti pil LL tersebut merupakan sediaan farmasi yangberupa obat yang kemasannya tida ada label / identitas yang melekat.Bahwa pil LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat denganbahan aktif Triheksinifenidil HCL tersebut pengamanannya harus dengantenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sertasediaan farmasi tersebut mendapat ijin edar, sedangkan untukpenggunaannya harus dengan
    No.36/2009tentang Kesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa sediaan farmasi termasuk obatobatanharus memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkanadalah kegiatan membagikan, menyalurkan atau mendistribusikanbarang kepada orang lain ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hokum terdakwamendapatkan sediaan farmasi berbentuk obat dengan logo LL dengancara membeli dari sdr.
Register : 01-07-2020 — Putus : 24-08-2020 — Upload : 19-08-2021
Putusan PN BITUNG Nomor 110/Pid.Sus/2020/PN Bit
Tanggal 24 Agustus 2020 — Penuntut Umum:
1.EDWIN B. TUMUNDO, S.H., M.H.
2.FENY ALVIONITA, S.H.
Terdakwa:
JUANDI RENALDY CICILIA HUMENA alias JUAN
3616
    1. Menyatakan terdakwa JUANDI RENALDY CICILIA HUMENA alias JUAN terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dalam dakwaan primair Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa JUANDI RENALDY CICILIA HUMENA alias JUAN dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 50.0000.000,- (lima puluh juta rupiah), dengan
    Bahwa yang menjadi dasar terkait dengan sediaan farmasi yang harusmemiliki ijin edar knususnya obat keras Trihexyphenidyl sebagaimana diaturdalam pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangHalaman 3 dari 15 Putusan Nomor 110/Pid.Sus/2020/PN BitKesehatan dan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 4Tahun 2018 Tentang Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika,dan Perkusor Farmasi di Fasiltas pelayanan Farmasi.
    mengedarkan sediaan farmasi adalah badanusaha yang telah memiliki ijin edar dari Kementerian.
    Bahwa yang menjadi dasar terkait dengan sediaan farmasi yang harusmemiliki ijin edar knususnya obat keras Trihnexyphenidyl sebagaimana diaturdalam pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 4Tahun 2018 Tentang Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika,dan Perkusor Farmasi di Fasiltas pelayanan Farmasi.
    Setiap orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;1.
    Bahwa dalam melakukan Pekerjaan Kefarmasian Dalam PengadaanSediaan Farmasi sesuai dengan ketentuan Pasal 6 PP RI NO. 51 Tahun2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian menyatakan dalam ayat (1)Pengadaan Sediaan Farmasi dilakukan pada fasilitas produksi, fasilitasdistridbusi atau penyaluran dan fasilitas pelayanan sediaan farmasi.
Register : 08-09-2020 — Putus : 27-10-2020 — Upload : 09-11-2020
Putusan PN CIAMIS Nomor 151/Pid.Sus/2020/PN Cms
Tanggal 27 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
DESSY ADHYA PURWANDINY, SE, SH
Terdakwa:
BAHRUDIN BIN MADE
4112
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan Terdakwa BAHRUDIN BIN MADE tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah
    )dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan 2 (dua) bulan kurungan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan
  • Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
  • Menetapkan barang bukti berupa :
    • 1 (satu) bungkus plastik klip transparan yang berisikan 30 (tiga puluh) butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer berwarna kuning yang bertuliskan MF dan 1 (satu
      ) bungkus plastik transparan yang berisikan 25 ( dua puluh lima) butir sediaan farmasi jenis obat hexymer berwarna kuning yang bertuliskan MF, dengan jumlah keseluruhan 55 ( lima puluh lima butir) obat hexymer;

    Dirampas untuk dimusnahkan;

    • Uang tunai sebesar Rp. 20.000, ( dua puluh ribu rupiah) .
      Menyatakan barang bukti berupa :a. 1 (Satu) bungkus plastik klip transparan yang berisikan 30 (tiga puluh) butirsediaan farmasi jenis obat Hexymer berwarna kuning yang bertuliskan MFdan 1 (satu) bungkus plastik transparan yang berisikan 25 ( dua puluhlima) butir sediaan farmasi jenis obat hexymer berwarna kuning yangbertuliskan MF, dengan jumlah keseluruhan 55 ( lima puluh lima butir) obathexymer;( Dirampas untuk dimusnahkan);b. Uang tunai sebesar Rp. 20.000, ( dua puluh ribu rupiah) .
      , bahwa Penuntut Umum mengajukan barang buktisebagaimana yang tercantum dalam Daftar Barang Bukti didalam berkasperkara, antara lain :Halamaniidari19 Putusan Nomor 151/Pid.Sus/2020/PN.Cms. 1 (Satu) bungkus plastik klip transparan yang berisikan 30 (tiga puluh) butirsediaan farmasi jenis obat Hexymer berwarna kuning yang bertuliskan MFdan 1 (satu) bungkus plastik transparan yang berisikan 25 ( dua puluh lima)butir sediaan farmasi jenis obat hexymer berwarna kuning yang bertuliskanMF, dengan jumlah
      Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
      Kamurang Rt.002 Rw.012 DS Babakan KecamatanPangandaran Kabupaten pangandaran ;Menimbang, bahwa Terdakwa bukanlah apoteker maupun tenagakefarmasian yang berwenang mengedarkan sediaan farmasi berjenis hexymersebanyak 4 ( empat) butir kepada sdr.Nurjaman bin Ujang Nurkholis;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli sediaan farmasi jenisobat hexymer yang diedarkan oleh Terdakwa termasuk di dalam golongan obatkeras yang mengandung Trihexyphenidil, kegunaan obat hexymer untukmengobati penyakit parkinson
      Menetapkan barang bukti berupa :ok 1 (satu) bungkus plastik klip transparan yang berisikan 30 (tiga puluh)butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer berwarna kuning yangbertuliskan MF dan 1 (Satu) bungkus plastik transparan yang berisikan 25( dua puluh lima) butir sediaan farmasi jenis obat hexymer berwarnakuning yang bertuliskan MF, dengan jumlah keseluruhan 55 (lima puluhlima butir) obat hexymer;Dirampas untuk dimusnahkan; Uang tunai sebesar Rp. 20.000, ( dua puluh ribu rupiah) .Dirampas untuk negara6
Register : 02-05-2017 — Putus : 20-06-2017 — Upload : 10-07-2017
Putusan PN KANDANGAN Nomor 81/Pid.Sus/2017/PN Kgn
Tanggal 20 Juni 2017 — KASMIRI Als ANGKIR Bin M. AINI Als AINI (Alm).
312
  • DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
    AINI Als AINI (Alm)terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Alternatif Pertama;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa KASMIRI Als ANGKIR Bin M.
    Hulu Sungai Selatan karena telahmenjual, mengedarkan, menyimpan dan memiliki sediaan farmasi tanpakeahlian dan ijin edar;Bahwa berawal Saksi Khaidir Nor llmi dan Saksi Edwin Cahaya Saputramendapatkan informasi dari warga masyarkat bahwa adanya seorangwarga yang mengedarkan obatobat terlarang di warung malam di DusunMarikit Desa Panggungn Kec.
    /PN.Kgnditemukan uang hasil penjualan didalam saku celana bagian belakangsebelah kiri Terdakwa sebesar Rp.28.000, (dua puluh delapan riburupiah) dan diakui oleh Terdakwa bahwa obat sediaan farmasi jenisCarnophen dan Dextro beserta uang hasil penjualan adalah miliknya,kemudian Terdakwa beserta barang bukti diamankan di Ke PolsekLoksado untuk pemeriksaan lebih lanjut;Bahwa Obat sedian farmasi yang dijual, diedarkan, disimpan dan dimilikiTerdakwa berupa obat jenis Carnophen dan Dexstro;Bahwa Terdakwa
    AINI Als AINI (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI IJIN EDAR,2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa KASMIRI Als ANGKIR Bin M.
Register : 04-12-2019 — Putus : 20-01-2020 — Upload : 27-09-2021
Putusan PN SORONG Nomor 325/Pid.Sus/2019/PN Son
Tanggal 20 Januari 2020 — Penuntut Umum:
JOHN W. RAYAR, SH
Terdakwa:
JERMIA LUMOWA
11741
  • D80295

    DKL 0233304243A1

    13

    Etabion

    PT Errita Pharma

    10.000

    Tablet

    Juli 2021

    GJI606

    DBL 9506500701A1

    14

    Suprabiotik

    Pabrik Farmasi

    ,selaku Kepala Seksi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Maybrat yangjuga sebagai Kepala Instalasi Farmasi Kabupaten Maybrat.
    yang berlaku untuk menyalurkan sediaan farmasiyang berupa bahan obat, obat dan alat kesehatan;Bahwa Badan usaha yang dimaksud adalah perusahaan berbentuk badanhukum yang telah memiliki ijin dari Menteri dalam hal ini adalah PBFatau Pedagang Besar Farmasi;Bahwa di dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :1148/Menkes/Per/VI/2011 tentang Pedagang Besar Farmasi pasal 1 ayat 1,yang dimaksud dengan Pedagang Besar Farmasi atau yang biasadisingkat PBF adalah perusahaan berbentuk badan
    yang memenuhi standar dan persyaratankeamanan, mutu dan kemanfaatan;Halaman 15 dari 40 Putusan Nomor 325/Pid.Sus/2019/PN SonBahwa Dalam Ketentuan Umum Pasal 1 butir 4 Peraturan Pemerintah No.72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan,dijelaskan bahwa Peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan ataupemindahtanganan.
    RI Nomor 51 Tahun 2009 tentangPekerjaan Kefarmasian Pasal 6 ayat (1) dijelaskan bahwa PengadaanSediaan Farmasi dilakukan pada fasilitas produksi, fasilitas distribusi ataupenyaluran dan fasilitas pelayanan sediaan farmasi; ayat (2) PengadaanSediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilakukan olehTenaga Kefarmasian; dan ayat (3) Pengadaan Sediaan Farmasi harus dapatmenjamin keamanan, mutu, manfaat, dan khasiat Sediaan Farmasi.
Register : 21-11-2019 — Putus : 20-11-2019 — Upload : 21-11-2019
Putusan PN CIREBON Nomor 155/Pid.Sus/2019/PN Cbn
Tanggal 20 Nopember 2019 — Ibnu Mukti Bin Mustamid lawan Penuntut Umum : Andri Setia Pradana, SH
18930
  • Menyatakan Terdakwa Ibnu Mukti Bin Mustamidtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dan turut serta dengan sengaja mengedarkan sedaiaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sebagaimana dalam dakwaan pertama dan kedua;2.
    berwarna hitam dengan Nomersimcard 0895374315826;Halaman 10 dari 37 Putusan Nomor 155/Pid.Sus/2019/PN CbnBahwa Handphone tersebut yang biasa Saksi gunakan untukberkomunikasi guna mendapatkan Obat sediaan Farmasi jenis PilTramadol, Trinex dan dextro yang Saksi jual kepada Terdakwa;Bahwa Saksi mendapatkan Obat sediaan Farmasi jenis Pil Tramadol,Trinex dan dextro tersebut dari Sdr.
    HERIANTO Als GALANG Bin KOSIM merupakan temannongkrong Terdakwa, yang kemudian menawarkan kepada Terdakwabahwa bisa membantu untuk mendapatkan obat sediaan farmasi jenis PilTramadol, Trinex dan dextro tersebut, akan tetapi Terdakwa tidak diberitahudarimana Sdr. HERIANTO Als GALANG Bin KOSIM tersebut bisamendapatkan obat sediaan farmasi yang diduga Jjenis Pil Tramadol, Trihexdan dextro tersebut.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Ahli Retno Tresno Sundari,SSi, Apt, MPH, obatobatan sediaan farmasi berupa Pil Tramadol, Pil Trihex,adalah termasuk kategori obat daftar G (obat keras) sehingga peredarannyaharus dengan resep dari dokter atau orang yang memiliki keahlian dankewenangan untuk menyerahkan obat sediaan farmasi tersebut, sedangkan PilDextro (sebelum ijin edarnya dicabut)
    Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1);Halaman 28 dari 37 Putusan Nomor 155/Pid.Sus/2019/PN Cbn4.
    Menyatakan Terdakwa lbnu Mukti Bin Mustamidtersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut sertadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhipersyaratan keamanan, kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dan turut serta dengan sengajamengedarkan sedaiaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sebagaimana dalam dakwaan pertamadan kedua;2.
Register : 10-09-2018 — Putus : 29-10-2018 — Upload : 06-11-2018
Putusan PN MAROS Nomor 170/Pid.Sus/2018/PN Mrs
Tanggal 29 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
IIN FEBRINA, M, S.H.M.H
Terdakwa:
IRSANDI ISMAIL ALS SANDI BIN ISMAIL
293
    1. Menyatakan Terdakwa IRSANDI ISMAIL Als SANDI Bin ISMAIL terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 72 tahun 1998tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan,Pasal 1 ayat (1) : Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika;Bahwa Ahli menjelaskan bahwa Obatobatan dapat digolongkankedalam :a. Obat Bebas. Obat Bebas TerbatasObat Keras. ObatObat Tertentu. PrekursorNarkotika> Oo Qa 8cg.
    PsikotropikaBahwa UndangUndang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan, Pasal 1 ayat (4) : Sediaan Farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Bahwa Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 72 tahun 1998tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, Pasal 1Hal 10 dari 24 hal. Putusan nomor 170/Pid.Sus/2018/PN.
    Putusan nomor 170/Pid.Sus/2018/PN.MrsPasal 2 ayat (1) : Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harus memenuhi persyaratanmutu, keamanan dan kemanfaatan.Sedangkan pada pasal 2 ayat (2.a) : Persyaratan mutu,keamanan dan kemanfaatan, untuk sediaan farmasi yangberupa bahan obat dan obat sesuai dengan persyaratan dalambuku Farmakope serta buku standar lainnya yang ditetapkanoleh Menteri.
    , Ahli MadyaFarmasi, Analis Farmasi dan Tenaga Menegah Farmasi / AsistenApoteker.Hal 12 dari 24 hal.
    pelayanan farmasi yang ditetapkanPeraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut diatas MajelisHakim akan mempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Register : 15-08-2019 — Putus : 03-10-2019 — Upload : 15-10-2019
Putusan PN SUMBER Nomor 246/Pid.Sus/2019/PN Sbr
Tanggal 3 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
KUSTRIYO, S.H.M.H
Terdakwa:
NUR Bin JARIM. Alm
315
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa NUR Bin JARIM (Alm) tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Turut serta mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan mutu, sebagaimana dakwaan Alternatif Pertama;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa NUR Bin JARIM (Alm)
    : Bahwa berawal saksi MA'MUN (terdakwa dalam berkasterpisah)membeli sediaan farmasi dalam bentuk obat Trihexyphenidyl dari Sdr.ABAH (Daftar Pencarian Orang/DPO) sebanyak 20 (dua puluh) strip atau200 (dua ratus) butir seharga Rp. 400.000,(empat ratus ribu rupiah)yang kemudian saksi MAMUN menyerahkannya kepada terdakwa NURBin JARIM untuk dijual atau mengedarkan sediaan farmasi dalam bentukobat Trihexyphenidyl tersebut, kemudian terdakwa menjual ataumengedarkannya kepada masyarakat dimana untuk Pil
    ,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat dan ayat (3) yaitu ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturanpemerintah, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bahwa berawal saksi MAMUN (terdakwa dalam berkasterpisah)membeli sediaan farmasi dalam bentuk obat Trihexyphenidyl dari Sdr.ABAH (Daftar Pencarian
    dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganperaturan pemerintah;Bahwa berawal saksi MAMUN (terdakwa dalam berkas terpisah) membellsediaan farmasi dalam bentuk obat Trihexyphenidyl dari Sdr.
    dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganperaturan pemerintah;Halaman 13 Put Nomor 246/Pid.Sus./2019/PN SbrBahwa berawal saksi MAMUN (terdakwa dalam berkas terpisah) membellsediaan farmasi dalam bentuk obat Trihexyphenidyl dari Sdr.
    Menyatakan Terdakwa NUR Bin JARIM (Alm) tersebut di atas, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Turut sertamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan mutu, sebagaimana dakwaan Alternatif Kedua;2.