Ditemukan 61303 data
195 — 140 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 543 K/Pid.Sus/2018Membaca tuntutan pidana Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriKota Sukabumi tanggal 17 Mei 2017 sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa IRFAN NUGRAHA alias IRFAN bin DHANISYARIF tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja, memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutudan membebaskan Terdakwa dari dakwaan Primair;Menyatakan Terdakwa
2018Membaca Putusan Pengadilan Negeri Sukabumi Nomor62/Pid.Sus/2017/PN Skb tanggal 24 Mei 2017 yang amar lengkapnyasebagai berikut :ileMenyatakan Terdakwa IRFAN NUGRAHA alias IRFAN binDHANI SYARIF, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan primair;Membebaskan Terdakwa dari dakwaan primair tersebut;Menyatakan Terdakwa IRFAN NUGRAHA alias IRFAN binDHANI SYARIF, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa IRFAN NUGRAHA alias IRFAN bin DHANISYARIF, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan primair;Membebaskan Terdakwa dari dakwaan primair tersebut;Menyatakan Terdakwa IRFAN NUGRAHA alias IRFAN bin DHANISYARIF, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dalam Dakwaan Subsidair;4.
95 — 0
Menyatakan terdakwa JAELANI Als JAYENG Bin BARI (Alm) telah terbukti secara Sah dan Meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dakwaan pertama;Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika denda
41 — 5
Menyatakan terdakwa Moch Imam Muslimin Alias Ahmad Bin Sinin tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan, dan denda sebesar Rp300.000.00(tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan
83 — 39
Asrani telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) Bulan ;3.
Menyatakan Terdakwa ASPIANNOR Als UNUY Bin M.ASRANI, bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana Dakwaan Primair kami melanggar Pasal197 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
Menyatakan barang bukti berupa : Sediaan Farmasi berupa obat Carnophen/Zenith sebanyak 1 (satu) box atau100 (seratus) Butir. 1 (satu) kantong plastik warna hitam.Dirampas untuk dimusnahkan 1( satu) buah sepeda motor satria F warna hitam No. Pol : DA 4883 MF besertakunci kontak;Dekembalikan kepada terdakwa ASPIANNOR Als UNUY Bin M.ASRANI4.
Saksi Budi Julianda Bin Marhan (Alm) dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut : Bahwasaksi pernah diperiksa Penyidik ; Bahwa yang saksi ketahui sehubungan dengan perkara ini adalah mengenaitindak pidana mengedarkan obat yang tidak mempunyai izin edar ; Bahwa saksi bersama anggota kepolisian lainnya melakukan penangkapanterhadap seseorang yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar atau tidak memiliki kKeahlian atau kKewenangan untukmelakukan praktik
Salwati,Ssi,Apt Binti H.M.Thaher Amin dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut : Bahwa benar Ahli menerangkan sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah meliputi obat, obat tradisional, kosmetik,rontgen dan perbekalan kesehatan ; Bahwa benar, Ahli menerangkan sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.Zenith Pharmaceuticals yang terdakwa edarkan tidak memiliki izin edarsebagaimana telah dibatalkan dan dihentikan dengan surat BPOM RI No.HK.00.05.1.31.3996
yang datang kerumah Terdakwa sekitar 3 (tiga)mingguan ;Menimbang, bahwa Carnophen termasuk sediaan farmasi sebagaimana yangdimaksud dalam UU Kesehatan ;Menimbang, bahwa Carnophen tergolong sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar, karena dari keterangan ahli diketahui bahwa Carnophen produksi ZenithPharmaceutical dibatalkan izin edarnya dan sudah dihentikan kegiatan produksinyasejak tanggal 29 Oktober 2009 berdasarkan alat bukti surat berupa Surat KeputusanKepala Badan POK RI Nomor HK.00.05.1.31.3996
99 — 16
Menyatakan terdakwa Rezki Nopen Gunawan Alias Ewek Bin Djoni Santoso, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2.
Ewek Bin DjoniSantoso, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Kesehatan / mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan diaturdan diancam dalam Pasal 196 Jo. Pasal 98 ayat (2) Undangundang RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
pada hari Rabu tanggal 25 November 2020 sekira pukul 14.00 WIB.atau setidak tidaknya pada suatu waktu masih dalam tahun 2020 bertempatdiwarung makan yang berada dipasar Banjarharjo tepatnya di DesaBanjarharjo, Kecamtan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Provinsi JawaTengah atau setidak tidaknya disuatu tempat tertentu yang masih termasukdalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Brebes yang berwenang memeriksadan mengadilinya, telah melakukan perbuatan Dengan sengaja Memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
akan Terdakwagunakan untuk keperluan Terdakwa sendiri;Bahwa Terdakwa menjual obat Hexymer sebanyak sebanyak 5 (lima)Box atau 50 (lima puluh) strip atau 500 (lima ratus) tablet obatHexymer dengan harga sejumlah Rp800.000,(delapan ratus riburupiah), namun saksi Wendi Aditia baru) membayar sejumlahRp250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah), sisanya menungguobat tersebut laku terjual;Bahwa Terdakwa mendapat obat Hexymer dengan cara membelisecara online;Bahwa Terdakwa menjual / mengedarkan sediaan farmasi
, Terdakwatidak memiliki ijin dan tidak dengan keahlian dan kewenangan sertaTerdakwa tidak mengerti tentang Kefarmasian atau tentang sediaanFarmasi atau tentang obat Kesehatan karena pendidikan Terdakwabukan tentang Kesehatan, juga Terdakwa tidak memiliki keahlianmaupun kewenangan dibidang sediaan Farmasi maupun dibidang obatKesehatan;Bahwa Obat Hexymer tersebut termasuk golongan obat apa Terdakwatidak mengerti, juga kegunaannya untuk apa secara pastinya Terdakwatidak mengerti;Bahwa Terdakwa mengerti
Menyatakan terdakwa Rezki Nopen Gunawan Alias Ewek Bin DjoniSantoso, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2.
63 — 6
Menyatakan Terdakwa AGUNG PRIYATMOKO Bin SUDIRMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sedia farmasi tanpa memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
NIZAR pada hari Rabu tanggal 03Agustus 2016 sekira pukul 18.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun2016, bertempat di dalam dapur rumah terdakwa di Dusun Jajar Kebon RT.04 RW.03 DesaGondangwetan Kecamatan Godangwetan Kabupaten Pasuruan atau setidaktidaknya di suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat
Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengancara sebagai berikut :Bahwa berawal ketika DONI PRABOWO dan saksi YUDISTIRA TAKAYOMI, SH.masingmasing Petugas dari Polres Pasuruan Kota mendapat informasi di sekitar lapanganalunalun Gondangwetan Kecamatan Gondangwetan Kabupaten Pasuruan banyak orang yangmenggunakan
NIZAR pada hari Rabu tanggal 03Agustus 2016 sekira pukul 18.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun2016, bertempat di dalam dapur rumah terdakwa di Dusun Jajar Kebon RT.04 RW.03 DesaGondangwetan Kecamatan Godangwetan Kabupaten Pasuruan atau setidaktidaknya di suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemiliki yin edar, sediaan farmasi dan alat kesehatan
dengan keterangan Terdakwa terungkap fakta TerdakwaAGUNG PRIYATMOKO Bin SUDIRMAN, adalah orang sebagaimana tersebut dalamidentitas surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum, dimana selama proses persidangan Terdakwamembenarkan segala identitas yang termuat di dalam surat dakwaan, serta mampu pulamenjawab dengan baik setiap pertanyaan yang diajukan kepadanya, sehingga Majelis Hakimberpendapat unsur Barang Siapa telah terpenuhi;Ad.2 Unsur dengan sengaja dan melawan hukum memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa AGUNG PRIYATMOKO Bin SUDIRMAN telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sedia farmasi tanpamemiliki ijin edar,2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan danpidana denda sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
88 — 49
Menyatakan Terdakwa Surianto als Yanto Bin Barjam tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp.3.000.000,- (tiga Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
Menyatakan Terdakwa SURIANTO Als YANTO Bin BARJAM bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana Dakwaan kami melanggar Pasal 197 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
ODOL ;Bahwa Terdakwa membeli Obat sediaan farmasi berupa Zenith/Carnopheantersebut dengan harga Rp.2.000.000.
ODOL diBanjarmasin dengan harga Rp.2.000.000.Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4 UU Kesehatan,diketahui bahwa obat Carnophen termasuk sediaan farmasi sebagaimana yangdimaksud dalam UU ini;Halaman 10 dari 14 Putusan Nomor 173/Pid.Sus/2017/PN MrhMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diketahui bahwaTerdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Carnophen, yang dilakukandengan cara menjual kepada masyarakat ;Menimbang, bahwa Carnophen tergolong sediaan farmasi
yang tidak memilikiizin edar, karena dari keterangan ahli, yaitu Salwati,S.Si diketahui sediaan farmasi jenisCarnophen Produksi PT.
Menyatakan Terdakwa Surianto als Yanto Bin Barjam tersebut diatas, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (Satu) Tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp.3.000.000.
245 — 115
Menyatakan Terdakwa RATNI AHIRI alias AGIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
Gorontalo Utara atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negen Limboto, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1),perbuatan terdakwa dilakukan dengan carasebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, team Badan POMPropinsi Gorontalo bersama team Ditresnarkoba Polda Gorontalo melakukan operasipasar di pasar Moluo Desa
Gorontalo Utara dan berdasarkan surat dariBPOM Gorontalo Nomor:RG.01.03.111.113.09.13.4864, Tanggal 5 September 2019perihal verifikasi produk menyatakan bahwa 60 (enam puluh) jenis produk kosmetikterverifikasi merupakan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar .Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Pununtut Umum tersebut Terdakwamenyatakan mengerti dan tidak mengajukan eksepsi
yang tidakmemiliki ijin edar;Menimbang, bahwa Penunut Umum telah mengajukan seorang Ahli sebagaiberikut:Sitty Rahmawaty Utina, S.Farm.Apt, (disumpah), pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa Ahli memiliki dari latar belakang pendidikan farmasi dan bekerja diKantor BPOM di Gorontalo pada bagianSeksi pemeriksaan dan penindakan; Diperlihatkan pada ahli berbagai macam kosmetik yang diamankan olehpetugas BPOM pada hari Kamis tanggal 22 Agustus 2019 yang telahdisita oleh Penyidik yang diedarkan
dipasaran dan oleh ahli menjelaskanbahwa 60 jenis kosmetik tersebut sebagai sediaan farmasi dan setelahdiverifikasi tidak memiliki izin edar; Bahwa barang kosmetik yang tidak memiliki izin edar tidak bisadiedarkansesuai dengan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan; Bahwa yang mengeluarkan ijin edar produk kosmetik adalah dari BadanPengawasan Obatdan makanan (BPOM); Bahwa tata cara permintan ijinedar atas produk kosmetik yang beredardipasaran, tehnisnya produsen atau importir melakukan
Menyatakan Terdakwa RATNIAHIRI alias AGIterbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebutdiatas oleh karena itu denganpidana penjara selama 3 (tiga) bulandan denda sejumlah Rp.1.000.000,00(Satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
23 — 5
Menyatakan terdakwa ALFAD MUJAHID Bin ABDUL WAHID, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar"; ----------------------------2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ALFAD MUJAHID Bin ABDUL WAHID, dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan; ------------------------------------------------3.
Desember 2013 NomorReg.Perk.PDM163/BANGIL/Ep.2/XII/2013 sebagai berikut; Bahwa ia terdakwa ALFAD MUJAHID Bin ABDUL WAHID padahari Selasa tanggal 20 Agustus 2013 sekira pukul 19.30 wibatau setidaktidaknya pada waktu lain bulan Agustus dalamtahun 2013 bertempat di pinggir jalan masuk wilayahKelurahan Kersikan Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Undang Undang Republik IndonesiaNomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan; Bahwa ia terdakwa ALFAD MUJAHID Bin ABDUL WABID padahari Selasa tanggal 20 Agustus 2013 sekira pukul 19.30 wibatau setidaktidaknya pada waktu lain bulan Agustus dalamtahun 2013 bertempat di pinggir jalan masuk wilayahKelurahan Kersikan Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1); Menimbang, bahwa yang dimaksud dalam unsur = inibersifat altenatif artinya apabila salah satu unsur telahterbukti maka terbuktilah semua unsurunsur tersebut, bahwaberdasarkan faktafakta yang terungkap dalam pemeriksaandipersidangan menurut keterangan saksisaksi dan keteranganterdakwa sendiri menerangkan bahwa Terdakwa pada hariselasa
37 — 2
Menyatakan terdakwa Sarno bin Kromo Suwito dan terdakwa Deny Nugroho bin Cahyo Hermanto tersebut, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2.
; 180 (seratus delapan puluh) bungkus Jamu Spesial Pil Dengkul (asam urat, linu tulang, reumatik); 260 (dua ratus enam puluh) bungkus Ramuan Tradisional Tawon Laceng (asam urat, reumatik, sakit pinggang, nyeri otot); 120 (seratus dua puluh) bungkus Dewa Naga (asam urat dan reumatik); 864 (delapan ratus enam puluh empat) bungkus Pil Anti Sakit Gigi Pak Tani; 1 (satu) buah kardus warna coklat tempat menyimpan sediaan farmasi
; Seluruhnya dirampas untuk dimusnahkan ; 1 (satu) lembar nota pembelian sediaan farmasi berupa obat-obatan, Tetap terlampir dalam berkas perkara; 1 (satu) unit mobil merk Suzuki Futura ST 150 beserta STNK kendaraan tahun pembuatan 2003, warna biru metalik, Merek Suzuki, Noka :MHYESL4153J-544852, Nosin : G15A-IA-544852, No BPKB : C6282110 G, No Pol AB 7926 VH, An.
Lucia Bayu Ertha Kusumawati, alamat Notoyudan GT II/187 Yogyakarta, dikembalikan kepada Terdakwa Sarno bin Kromo Suwito; Uang hasil penjualan sediaan farmasi berupa obat-obatan dalam kemasan sebesar Rp. 117.000,- (Seratus tujuh belas ribu Rupiah), dikembalikan kepada Saksi Ruwi Suhernatun; 6. Membebankan kepada Para Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah);
23 — 0
M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa SRI UNTARI Binti (Almarhum) AMAT DJAIS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar.
27 — 2
AFANDI Bin KHUSAERI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan dan mutu ;2.
24 — 3
M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa DARMANTO, S.Th Bin (Alm) HARJOYOKO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan bahwa apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka oleh Terdakwa harus menjalani kurungan
Madiun atau setidaktidaknyadisuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Madiun yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1).
Sehingga barang tersebut dapat digolongkan sebagaisediaan farmasi berupa obat tanpa ijin edar ;Bahwa ketentuan dalam pasal 106 ayat (1) UU No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar ;Perbuatan terdakwa sebagaimana telah diuraikan tersebut diatas, diaturdan diancam pidana berdasarkan Pasal 197 UndangUndang R.I.
Sehingga barang tersebut dapat digolongkan sebagaisediaan farmasi berupa obat tanpa ijin edar ;Bahwa sesuai dengan keterangan AHLI DEW! MAJASARI S.Si.Apt selakuKepala seksi Farmasi, Makanan dan Minuman Dinas Kesehatan Kab.
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan peraturan pemerintah ;Perbuatan terdakwa sebagaimana telah diuraikan tersebut diatas, diaturdan diancam pidana berdasarkan Pasal 196 UndangUndang R.I.
Karena telah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki Ijin edardan / atau dengan sengaja mengedarkan sedaian farmasi yang tidakmemenuhi standart persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu ;Bahwa Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat setelantanpa nama kepada Sdr.
33 — 7
Menyatakan Terdakwa Ahmad Rujali Bin Bustani tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan primair;2.
Menyatakan terdakwa Ahmad Rujali Bin Bustani telah terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpaizin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 Ayat 1 UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Ahmad Rujali Bin Bustani denganpidana penjara selama 8 (delapan) bulan dikurangkan selama terdakwaditahan dan memerintahkan agar Terdakwa tetap dalam tahanan.3.
dalam bulan Maret tahun 2015 atau setidak tidaknya masih dalam tahun2015 bertempat di pinggir Jalan Pemuda, dekat Gang Fatah, Rt. 7, KelurahanHalaman 3 dari 22 Putusan Nomor 132/Pid.Sus/20 15/PN. klk.Palingkau Lama, Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, PropinsiKalimantan Tengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kuala Kapuas yang berwenangmengadili dan memeriksa perkara ini, Dengan Sengaja Memproduksi atauMengedarkan Sediaan Farmasi
pukul 14.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain dalam bulan Maret tahun 2015 atau setidak tidaknya masih dalam tahun2015 bertempat di pinggir Jalan Pemuda, dekat Gang Fatah, Rt. 7, KelurahanPalingkau Lama, Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, PropinsiKalimantan Tengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kuala Kapuas yang berwenangmengadili dan memeriksa perkara ini, Dengan Sengaja Memproduksi atauMengedarkan Sediaan Farmasi
Zenith Pharmaceutical;e Bahwa pada tahun 2009 saat ditarik ijin edarnya oleh Badan POM, semuaobat Charnophen atau Zenith tersebut ditarik dari pasaran sehingga adakemungkinan obat Charnophen yang saat ini beredar adalah obat palsu;e Bahwa sarana pendistribusian atau mengedarkan sediaan farmasi berupaobatobatan adalah Apotik, Instalasi Farmasi rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, TokoObat Berizin dan Praktik Bersama.e Bahwa yang dimaksud pekerjaan kefarmasiaan adalah pembuatan yangtermasuk pengendalian
Menyatakan Terdakwa Ahmad Ruyjali Bin Bustani tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan primair;2. Menjatuhkan pidana kepada T erdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 7 (tujuh) bulan, denda sejumlah Rp. 3.000.000; (tiga juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
28 — 3
MUHAMAD PAISAL Bin SUNI ROMANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana YANG MELAKUKAN DAN TURUT SERTA MELAKUKAN MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR 2. Menjatuhkan pidana penjara masing-masing kepada Terdakwa I. EKO BANDAR SUKARTA Als TENGKONG Bin H. TAMRIN (Alm) selama 8 (delapan) bulan dan Terdakwa II.
dan Makananyang bekerja sejak tahun 1997, namun bekerja di Dinas KesehatanKapuas sejak tahun 2009; Bahwa obat farmasi zenith/charnophen termasuk dalam kategori obatkeras (ada lingkar merah), dimana obat tersebut dapat diberikan harusdengan resep dokter, namun obat farmasi zenith/charnophen sudahdicabut ijin edarnya oleh Badan POM RI Nomor PO.02.01.1.21.3997tertanggal 27 Oktober 2009 sehingga tidak boleh lagi diproduksi dandiedarkan ke masyarakat; Bahwa sebelum ditarik ijin edarnya, obat farmasi
palsu, karena setelah dicabut ijinedarnya BPOM telah memerintahkan kepada produsen yangmemproduksi obat farmasi zenith/charnophen' tersebut untukmemusnahkan sisa hasil produksi; Bahwa sudah ada penyuluhan oleh Dinas Kesehatan KabupatenKapuas tentang obat farmasi zenith/charnophen yang sudah dicabutHalaman 9 dari 20 Putusan Nomor :73/Pid.Sus/2015/PN klk.ijin edarnya tetapi hanya untuk penjual obat yang resmi seperti apotikdan toko obat;Menimbang, bahwa atas keterangan ahli tersebut diatas, para Terdakwamelalui
Bahwa obat farmasi zenith/charnophen termasuk dalam kategori obat keras(ada lingkar merah), dimana obat tersebut dapat diberikan harus denganresep dokter, namun obat farmasi zenith/charnophen sudah dicabut ijinedarnya oleh Badan POM RI Nomor PO.02.01.1.21.3997tertanggal 27Oktober 2009 sehingga tidak boleh lagi diproduksi dan diedarkan kemasyarakat;Menimbang, bahwa terhadap segala sesuatu yang terungkap dipersidangandan terdapat dalam Berita Acara Persidangan dianggap telah termuat dan menjadisatu
ZENITH/CHARNOPHEN termasuk dalamkategori obat keras (ada lingkar merah), dimana obat tersebut dapat diberikanharus dengan resep dokter, namun obat farmasi ZENITH/CHARNOPHEN sudahdicabut ijin edarnya oleh Badan POM RI Nomor PO.02.01.1.21.3997 tertanggal 27Oktober 2009 sehingga tidak boleh lagi diproduksi dan diedarkan ke masyarakat;Menimbang, bahwa dengan demikian terbukti perbuatan materiil yangdilakukan oleh para Terdakwa yaitu mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar dilakukannya
dengan sengaja;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatasMajelis Hakim berkeyakinan unsurDENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAUMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR telah terpenuhi;Ad.3.
26 — 5
Menyatakan terdakwa Basriyono Bin Sunggono tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar sesuai dengan dakwaan Kesatu Penuntut Umum ; 2.
Putusan Nomor 85/PidSus/2017/PN.Bdwfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diumaksud dalam pasal 98 ayat (2) (setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan obat dan bahan yang berkhasiat obat) dan ayat (3) ) (ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi yangditetapkan dengan peraturan pemerintah
Dengan sengaja ;3, Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar ; Ad. 1.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar ; Menimbang, bahwa unsur antara Memproduksi atau mengedarkan bersifat alternatifartinya jika unsur memproduksi terbukti maka unsur mengedarkan tidak perlu dipertimbangkan lagi, demikian sebaliknya ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi adalah kegiatan atau prosesmenghasilkan, menyiapkan, mengolah, membentuk, mengemas, dan/atau mengubah bentuksediaan farmasi dan alat kesehatan.
Sedangkan yang dimaksud dengan mengedarkan adalahsetiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetik ; Hal. 10 dari 15 Hal.
Putusan Nomor 85/PidSus/2017/PN.Bdw , Menyatakan terdakwa Basriyono Bin Sunggono tersebut di atas telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar sesuai dengan dakwaan Kesatu PenuntutUmum ; 2.
40 — 5
SAMSURI Alias ISUR BIN AJIS, telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan kesediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan .;2.
Dan agar sediaan farmasi sesuai dengan standar kefarmasian danmemenuhi persyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan mutu makadilakukan pengamanan sediaan farmasi dan pengelolanya dilakukan olehtenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan ;Menimbang, bahwa terhadap keterangan Ahli tersebut para terdakwamenyatakan benar dan tidak keberatan.;Menimbang, bahwa selanjutnya di persidangan dipersidangan telah puladidengarkan keterangan terdakwa I. MIRHANSYAH Alias AMIR BIN H.
Dan agar sediaan farmasi sesuai dengan standar kefarmasian danmemenuhi persyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan mutu makadilakukan pengamanan sediaan farmasi dan pengelolanya dilakukan olehtenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan ;Menimbang, bahwa segala hal sebagaimana termuat dalam Berita AcaraPersidangan perkara ini, dianggap telah termuat dan turut dipertimbangkan puladalam putusan ini dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkannya;Menimbang, bahwa berdasarkan
Memproduksi atau Mengedarkan kesediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar danatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu.4.
;Menimbang, bahwa para terdakwa tidak ada izin dari pihak berwenanguntuk menyimpan atau membawa dan mau menjual obat jenis zenith tersebut danberdasarkan keterangan ahli bahwa para terdakwa yang mengedarkan danmenjual sediaaan farmasi berupa obat tanpa ijin dan hal tersebut tidak dibenarkansebagaimana diatur dalam PP Nomor 51 tentang Pekerjaan Kefarmasian;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana pertimbangandi atas, maka unsur ketiga Mengedarkan, kesediaan farmasi yang tidakmemenuhi
SAMSURI Alias ISUR BIN AuIS, telah terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan kesediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau7,9persyaratan keamanan .;2.
21 — 5
M E N G A D I L I Menyatakan Terdakwa RUDIYANTO RAHMAN HIDAYAT Bin JALI tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar dan atau Persyaratan Keamanan, Kasiat atau Kemanfaatan, dan Mutu ; Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa RUDIYANTO RAHMAN Bin JALI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan 15 (lima
nnn nnn nnn nnn nnn nn nnn nnn nnn nnn nnn nnnw Bahwa Terdakwa RUDIYANTO RAHMAN HIDAYAT Bin JALI pada hariSelasa tanggal 24 September 2013 sekitar pukul 23.30 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan September 2013, bertempat dirumah Terdakwa di Jalan Brigpol Sudarlan, Kelurahan Nangkaan Rt.02/Rw.01 No.47, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso, atausetidak tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum PengadilanNegeri Bondowoso, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
UndangUndang No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan ;n Bahwa Terdakwa RUDIYANTO RAHMAN HIDAYAT Bin JALI pada hariSelasa tanggal 24 September 2013 sekitar pukul 23.30 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan September 2013, bertempat dirumah Terdakwa di Jalan Brigpol Sudarlan, Kelurahan Nangkaan Rt.02/Rw.01 No.47, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso, atausetidak tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum PengadilanNegeri Bondowoso, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Sedangkan yang dimaksud dengan mengedarkanadalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan ;wonnnn === Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum terlihat bahwa padahari Selasa, 24 September 2013, sekitar jam 23.30 wib, Terdakwaditangkap oleh saksi Olief Mashuda Rosyid, Wilio Agus Setyawan, danRony Sugiharto di rumah Terdakwa di Jalan Brigpol Sudarlan Rt. 02/Rw.01, Nomor
47, Kelurahan Nangkaan, Kecamatan dan KabupatenBondowoso, dengan alasan Terdakwa telah menjual obatobatan(barang bukti) tanpa hak ;wonn Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat ijin edar ;w Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasiadalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetik ; Menimbang, bahwa barang bukti yang dijual oleh Terdakwaberupa obatobat dan termasuk dalam pengertian sediaan farmasitersebut di atas, dalam hal ini perlu
atas, maka pembelaan tersebut tidak perlu dipertimbangkanlagi ;w Mengingat dan memperhatikan ketentuan Pasal 196 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, UndangUndangNomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, serta ketentuanperaturan perundangundangan lainnya yang bersangkutan ;MENGADILIe Menyatakan Terdakwa RUDIYANTO RAHMAN HIDAYAT Bin JALItersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Memproduksiatau Mengedarkan Sediaan Farmasi
28 — 5
52 — 11
YUL bin RAPIK, pada hari Minggutanggal 19 mei 2013 sekitar pukul 11.40 Wib, atau setidaktidaknya padawaktu lain di bulan Mei 2013, bertempat di Desa Kasemek Rt.08/ 04Kecamatan Tenggarang Kabupaten Bondowoso, atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk didalam daerah hukum Pengadilan NegeriBondowoso, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan
WILIO AGUS STYAWAN : Bahwa benar masalah terdakwa adalah menjual sediaan farmasi tanpamemiliki izin edar ; Bahwa benar terdakwa melakukan mengedarkan sediaan farmasi jenis 12bungkus obat flu tulang merk Sido Waras berisi 5 butir (2 pil warna orangelogo BMF), 1 pil warna putih bulat logo IFl 5 Mega, 1 pil warna kuninglonjong logo MEF dan 1 pil warna coklat lonjong logo NOVA) dan 9 bungkusobat asam urat merk Sidowaras berisi 4 butir (1 pil warna orange lonjonglogo NOVA, 1 pil warna putih besar berlogo
YUL tidak mempunyaiizin edar atau keahlian bidang farmasi ;Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan benar ;.
YUL tidak mempunyaiizin edar atau keahlian bidang farmasi ;Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan benar ;Menimbang, bahwa dipersidangan terdakwa telah memberikanketerangan sebagai berikut :Terdakwa HATIP alias P.
Jadi dapatlah dikatakan bahwa sengaja berartimenghendaki dan mengetahui apa yang dilakukan serta menyadari akibatyang timbul atas perbuatan tersebut ;Menimbang, bahwa dalam Pasal 106 Ayat (1) undangundang ini yangdimaksud dengan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat ijin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutPasal 1 angka 4 undangundang ini, adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika, sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan