Ditemukan 61429 data
1.ARTHEMAS SAWONG, SH.
2.HENDRO NUGROHO, S.H.
Terdakwa:
AMIR FAISOL Bin MISDAR
38 — 7
Pada persilangan benang pengikatdibubuhi lak dan disegel bertuliskan Laboratorium Forensik Cabang Surabaya.Bahwa terdakwa AMIR FAISOL Bin MISDAR mengakui mendapatkan sabusabu tersebut tanpa memiliki Surat ijin dari pemerintah maupun pihak yangberwenang, selain itu terdakwa juga tidak memiliki surat keterangan dokter yangHalaman 4 dari 20 Putusan Nomor 103/Pid.Sus/2020/PN Bilmengharuskan untuk mengkonsumsi sabusabu dan terdakwa tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi maupun kesehatan.Perbuatan
Pada persilangan benang pengikatdibubuhi lak dan disegel bertuliskan Laboratorium Forensik CabangSurabaya; Bahwa terdakwa AMIR FAISOL Bin MISDAR mengakui mendapatkan sabusabu tersebut tanpa memiliki Surat ijin dari pemerintah maupun pihak yangberwenang, selain itu terdakwa juga tidak memiliki surat keterangan dokteryang mengharuskan untuk mengkonsumsi sabusabu dan terdakwa tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi maupun kesehatan.Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkapdipersidangan bahwa Terdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksisuatu zat/bahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenisNarkotika atau bukan dan pula Terdakwa bukan petugas yang mendeteksi suatuzat/bahan/benda yang disita atau ditentukan oleh pihak penyidik
apakahtermasuk jenis Narkotika atau bukan, dan Terdakwa bukan merupakan petugassebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, dan bukan pula pedagangbesar farmasi milik Negara yang memiliki ijin serta Terdakwa bukan petugasLembaga pendidikan dan pelatinan serta penelitian dan pengembangan yangmemiliki ijin, dan Terdakwa baik memiliki ataupun memiliki Narkotika jenisshabushabu bukan dari lembaga yang memperoleh jjin untuk menyalurkan,dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa
1.SURATININGSIH,SH
2.BAYU NURHADI
Terdakwa:
YULIYADI als ULI bin H. ABD. HALIM
35 — 25
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagangbesar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini ;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan saksi TAUFIK HIDAYAT, Saksi SADINGTATAMU, dan saksi BANHAR diperoleh fakta hukum bahwa Terdakwa bukanseorang petugas untuk mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang digunakan olehseseorang apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan dan terdakwa bukanpetugas yang mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang
disita atau ditentukan olehpihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, dan terdakwa bukanmerupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki jin, dan bukanpula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijin serta terdakwa bukanpetugas Lembaga pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembanganyang memiliki ijin, dan terdakwa memperoleh sabusabu bukan dari lembaga yangmemperoleh jjin untuk menyalurkan melainkan dari TAHANG yang bukan petugasatau dari lembaga
atau pedagang besar farmasi yang memiliki ijin dari Menteri,dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa dalam memperoleh shabushabu tersebut Terdakwa tidak berhak atau perolehan yang dilakukan olehTerdakwa tersebut telah melawan hukum, sehingga unsur hukum tanpa hak ataumelawan hukum, telah terpenuhi ;Ad.3.
Agus Maryanto
Terdakwa:
Alek Tri Susanto alias Alek bin Warta Hadi Suwarno
38 — 31
gramdan setelah dilakukan pemeriksaan menjadi 0,1200 gram adalah benarmenmgandung Metamfetamina dan terdaftar dalam golongan Nomor Urur61 Lampiran UU RI No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.Bahwa terdakwa dalam hal menjual, membeli, menjadi perantara jualbeli, menerima Narkotika Golongan dalam bentuk bukan tanaman Jjenissabu adalah Tanpa hak atau melawan hukum karena tidak dalam rangkamelakukan pelayanan kesehatan, tidak ada izin dari Menteri ataurekomendasi dari Kepala Badan POM, bukan pedagang besar farmasi
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagangbesar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintahsesuai dengan ketentuan Undangundang ini;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memilikijin Khusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganTerdakwa ditangkap pada hari Rabu tanggal 14 Agustus 2019 sekira jam01.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain yang masih dalam bulanAgustus tahun 2019 atau setidaktidaknya pada waktu lain yang masih dalamtahun 2019, bertempat di area parkir Rumah Sakit Permata
Narkotika, telah memenuhi pengertian Memiliki,menyimpan, menguasai atau meyediakan Narkotika golongan bukantanaman;Menimbang, bahwa fakta dipersidangan, terdakwa bukan seorangpetugas untuk mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang digunakan olehseseorang apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan dan pula terdakwabukan petugas yang mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang disita atauditentukan oleh pihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan,dan terdakwa bukan merupakan petugas sebuah Industri Farmasi
tertentuyang memiliki ijin, dan bukan pula pedagang besar farmasi milik Negara yangmemiliki iin serta terdakwa bukan petugas Lembaga pendidikan danpelatinan serta penelitian dan pengembangan yang memiliki jjin, danterdakwa membeli atau memperoleh sabu bukan dari lembaga yangmemperoleh ijin untuk menyalurkan, dengan demikian Majelis HakimHalaman 12 dari 16 Putusan Nomor 555/Pid.Sus/2019/PN.Ckr.berpendapat bahwa dalam menyimpan atau menguasai sabu tersebutterdakwa tidak berhak oleh terdakwa tersebut
21 — 3
GUDHEL Bin SUYANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana * Turut Serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar *
GUDHEL Bin SUYANI bersalah melakukan tindak pidana:Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam pasal diatur dalam pasal 196UURI No. 36 Tahun 2009 yaitu dalam dakwaan Subsidair ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa . ROMADHON PUJI SANTOSO Als BODONGBin MAJID dan BADRUL HUDA Als.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwaberdasarkan dari fakta yang terungkap dipersidangan,berdasarkan keterangan saksi Agus Santoso dan Hari Susanto, Surat, keterangan Terdakwadan barang bukti adalah sebagai berikut :Bahwa unsur ini bersifat alternatif apabila telah terbukti salah satu elemen unsurmaka unsur ini dianggap telah terbukti terpenuhi.
Bahwa berdasarkan pasal 1 ke 4 UU RINoo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika. Bahwa faktafakta yang diperoleh dipersidangan balkdari keterangan saksisaksi, petunjuk, surat maupun keterangan terdakwa sendiridipersidangan dikaitkan dengan adanya barang bukti diperoleh fakta bahwa pada hariMinggu tanggal 25 Desember 2011 sekira pukul 13.00 WIB bertempat di rumah terdakwa IROMADHON PUJI SANTOSO als.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi don atau alafkesehatan ;c. Yang tidak memenuhi standar dan/atau persyarafan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutud. Yang melakukan atau furut serta melakukanAd.a.
GUDHEL Bin SUYANI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana * Turut Serta dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar *2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaramasingmasing selama ** 6(enam) Bulan dan denda Rp.400.000, (empat ratusribu rupiah) Subsidair 4 (empat) Bulan Kurungan ;203.
22 — 4
Bin AMRAHMUSLIMIN dibacakan yang pada pokokn ya sebagai berikut; Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di hadapan penyidikkepolisian dan keterangan yang telah diberikannya tersebutSEMU ANYa DEN AL; nono = ene ene nn noe one nnn ne ene nn ene ene nee Bahwa ahli bekerja dan bertugas selaku Kepala Seksi AlatKesehatan dan Litbang pada bidang Farmasi dan Alkes di DinasKesehatan Kabupaten Kotabaru ; Bahwa ahli memperoleh keahlian pada bidang kefarmasian danperaturannya yang berlaku di Indonesia dari
bangku kuliah untukmengambil gelar Sarjana Science Apoteker ; Bahwa maksud dari pekerjaan kefarmasian adalah pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian atau penyaluranHal 11 dari 29 halaman, No. 56/Pid.Sus/2013/PN.Ktb.obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obatdan obat tradisional ; 220 020022 ao0 =Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi untuk golonganobat
berlebihan dapatmenyebabkan halusinasi dan depresi pernapasan, sedangkan obatHal 12 dari 29 halaman, No. 56/Pid.Sus/2013/PN.Ktb.jenis Triheksifenidil (THD) adalah golongan obat keras yang harusmelalui dengan resep Dokter, kKegunaan obat tersebut untuk obatparkinson, efek samping atau bila dipakai berlebihanmengakibatkan bingung, cemas, Agitasi (ngamuk), dan gangguanpada ginjal, obatobatan tersebut jika dikonsumsi secara berlebihanatau tidak benar dapat membahayakan jiwa (kematian); Bahwa sediaan Farmasi
Berdasarkan Surat NomorPO.02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober 2009; Bahwa benar terdakwa untuk menjual obatobatan tersebut tidaklahmemiliki toko obat ataupun Apotik dan terdakwa tidak mempunyai ijinuntuk menyimpan maupun mendistribusikan sediaan farmasi berupaobatobatan, serta terdakwa juga tidak memiliki keahlian untukmelakukan praktik kefarmasian; Hal 18 dari 29 halaman, No. 56/Pid.Sus/2013/PN.Ktb.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan, apakah faktafakta tersebut dapat memenuhi
Tentang unsur kedua Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar; Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, sehingga unsur inidinyatakan telah terpenuhi bilamana salah satu alternatif perobuatantersebul dapat dibuktikan j
D. BRAMANDOKO
Terdakwa:
Moh Arifin Alias Pincuk Bin Alm. Sujat
28 — 4
- Menyatakan Terdakwa MOH ARIFIN alias PINCUK Bin (alm) SUJAT tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak
memiliki kewenangan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun, 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp.5.000.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan
Menyatakan terdakwa MOH ARIFIN alias PINCUK bin (Alm) SUJATterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan oleh pemerintah, yang dilakukan dengan cara : v Bahwa berawal pada hari Sabtu tanggal 17 November 2018 sekira jam16.00 Wib, terdakwa MOH ARIFIN alias PINCUK bin (Alm) SUJAT yangmerupakan lulusan SMK YPP Semarang dan bekerja sebagai buruh kulitelah membeli pil warna putih berlogo Y dengan cara mengambil darisaksi HARI NUGROHO HADI Alias KAMRA (terdakwa dalam berkasperkara penuntutan terpisah) di perumahan Graha Raya No
Juni;Bahwa ahli menjelaskan obat yang ditemukan dalam perkara atas namaTerdakwa Zuhri dan Terdakwa Hari Nugroho yang berkait denganTerdakwa dalam perkara ini termasuk dalam obat trihexyphenidyl yangmerupakan sediaan farmasi;Bahwa ahli berpendapat Terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasitersebut tidak memenuhi standard persyaratan keamanan khasiat ataukemanfaatan mutu karena dari segi Keamanan obat tersebut seharusnyadisimpan oleh yang ahli atau mengerti obat.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Menyatakan Terdakwa MOH ARIFIN alias PINCUK Bin (alm) SUJATtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidakmemiliki kewenangan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;Halaman 21 dari 22 Putusan Nomor 51/Pid.Sus/2019/PN Kdl2.
31 — 3
Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar;
Putusan Nomor 73/Pid.Sus/2017/PN Kgnmelakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut :1. Unsur Setiap Orang;Hal 18 dari 24 hal.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa pengertian unsur ini adalah alternatif.
Artinya, jikasalah satunya terbukti maka terbukti pula lah ketentuan unsur tersebut;Menimbang, bahwa merujuk pada ketentuan UndangUndang bahwasediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan yang dimaksud denganalat kesehatan adalah instrumen, aparatus, media dan atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan
Menyatakan terdakwa SAUBIL HAKKIANS YAH BinNURHASANIANSYAH dan terdakwa Il RAMADHANI Bin ERNADI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidakMemiliki Izin Edar;2.
1.Gerei Sambine, SH. MH
2.Rismah, S.H.
Terdakwa:
Try Agung Bethony Alias Topeng
45 — 23
TOPENG tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan primair Penuntut Umum ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sebesar Rp. 500.000.000.- (lima ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila
Buntu Datu Kec.Bara Kota Palopo atau setidak tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Palopo, terdakwa dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kKesehatan yang tidak memiliki ijinedar yang mana sedaiaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat ijin edar, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Pada waktu dan tempat tersebut diatas, berawal pada tanggal 14 Desember2018 terdakwa yang sering mengkonsumsi
Buntu Datu Kec.Bara Kota Palopo atau setidak tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Palopo, terdakwa dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan atau persyaratan, keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuyang mana sedaiaan farmasi dan alat kesehatan harus aman dan bagi tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang
Apt. di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa Ahli menerangkan Latar belakang pendidikannya adalah Starasatu (SI) Universitas Gajahmada, Stara dua (SII) Universitas Gajahmadadan pendidikan non reguler formal Ahli yaitu pengawasan peredaran obatditoko obat dan Apotik serta sosialisasi perizinan perbekalan FarmasiJabatan Ahli Kasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Palopo yang bertugasmengawasi penjualan sediaan farmasi, Makanan, dan minuman sertaperbekalan kesehatan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;153. Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1)yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;4. Turut melakukan, turut Serta melakukan, dan yang menyuruh melakukan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
Unsur Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa maksud unsur ini adalah sediaan farmasi atau alatkesehatan, sebelum diedarkan kepada masyarakat harus memenuhi standar baikkeamanannya berupa perizinan dan peruntukan kepada siapa obat tersebut, jugatentang khasiat dan kemanfaatan disebabkan tidak semua obat yang beredardapat diperjualbelikan dengan bebas dimasyarakat
40 — 4
Menyatakan Terdakwa RIAN ADI bin SISWANTO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Memiliki kewenangan dan keahlian dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi Tanpa memenuhi standard dan persyaratan keamanan; 2.
sebanyak1.900 butir, yang kemudian pada hari Sabtu, tanggal 22 Pebruari 2014, sekitar jama15.30 Wib.terdakwa bertemu dengan Saksi Yani disebelah Pom bensin termasukDesa Nglawak, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, unluk menyerahkan pildobel L sebanyak 1.900 butir dengan dibungkus plastik dan dibayar oleh saksi YaniRp. 650.000, dan masih hutang Rp. 10.000,Bahwa kemudian anggota Polisi Polres Nganjuk diantaranya saksi Sumanto dansaksi Aris S. telah menangkap saksi Yani karena kedapatan sedian farmasi
Lab : 1546/NOF/2014, tertanggal12 Maret 2014 disimpulkan bahwa barang bukti dengan No. 1763/2014/NOF berupatablet warna putih logo LL tersebut di atas adalah benar tablet dengan bahan aktiftriheksifinidil HCL (tidak termasuk narkotika maupun psikotropika tetapi termasukdaftar obat keras);e Bahwa terdakwa RIAN ADI bin SISWANTO di dalam memiliki, menyimpan sertamengedarkan sedian farmasi berupa obat keras yaitu tablet warna putih berlogo LLyang biasa disebut pil dobel L tanpa dilengkapi dengan surat
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan.1.
Lab : 1546/NOF/2014, tertanggal 12Maret 2014 disimpulkan bahwa barang bukti dengan No. 1763/2014/NOF berupa tabletwarna putih logo LL tersebut di atas adalah benar tablet dengan bahan aktif triheksifinidilHCL (tidak termasuk narkotika maupun psikotropika tetapi termasuk daftar obat keras);Bahwa terdakwa RIAN ADI bin SISWANTO di dalam memiliki, menyimpan sertamengedarkan sedian farmasi berupa obat keras yaitu tablet warna putih berlogo LL yangbiasa disebut pil dobel L tanpa dilengkapi dengan surat
Menyatakan Terdakwa RIAN ADI bin SISWANTO, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Memiliki kewenangan dankeahlian dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi Tanpa memenuhistandard dan persyaratan keamanan;2.
30 — 33
Menyatakan Terdakwa SARTIN Alias MAMA YOPI Binti SAMIAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
Kalimantan Tengah atau setidak tidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Kasonganyang berwenang memeriksa dan mengadili Perkara ini, dengan sengaja Memproduksi atauMengedarkan Sediaan Farmasi dan atau Alat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar,yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara :e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, sebelumnyaanggota Sat Reserse Narkoba Polres Katingan mendapatkan Informasi dariMasyarakat bahwa terdakwa Sartin
Bahwa terdakwa menjual kepada orang yang membutuhkannya dengan caraorang yang membutuhkan tersebut datang langsung kerumah terdakwa.e Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin resmi dalam melakukan penjualan ataudalam mengedarkan obat obatan jenis CARNOPHEN atau ZENITH tersebutdan dalam menjual obat obatan jenis CARNOPHEN atau ZENITH tersebutterdakwa tidak pernah menggunakan resep dari kedokteran.e Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian atau memiliki sertifikat dibidangkesehatan yang mengetahui tentang farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternative, dimana salah satu perbuatansebagaimana dalam unsur ini telah terbukti, maka perbutan terdakwa telah memenuhi unsurini.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sengaja adalah terdakwa menghendakidan menyadari sepenuhnya tujuan dari perbuatannya.Menimbang, bahwa berdasarkan Teori hukum Pidana Kesengajaan terdiri dari 3(tiga) wujud yaitu
No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah Obat, bahan Obat, obattradisional dan kosmetika, sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutketentuan Pasal angka 5 UU RI.
Nomor 36 tahun 2009 tentangkesehatan, sedian farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijinedar dan memerintahkan penarikan dari Peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu danatau keamanan dan atau Kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai denganketentuan peraturan perundang undangan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta yang terungkap dipersidangan bahwaterdakwa SARTIN Alias
38 — 5
Menyatakan terdakwa : IRFAN OCTA SOFYANA Als IPAN Bin ASEP SOLIHIN , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
BibPrimairBahwa ia terdakwa IRFAN OCTA SOFYANA Als IPAN Bin ASEPSOLIHIN pada hari Minggu tanggal 02 April 2017 sekitar pukul 14.00 WIBatau pada waktuwaktu lain dalam Bulan April Tahun 2017, bertempat diJl.Sentral Gang E.Jameng 6 Rt.002 Rw.005 kelurahan Cibabat kecamatanCimahi Utara Kota Cimahi, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), dengan cara sebagaiberikut: Bahwa pada waktu
(terlampirdalam berkas perkara) Bahwa terdakwa dalam hal mengedarkan sediaan farmasi yangmengandung Jrihexyphenidy!
, Kosmetik, pangan dan produkkomplimen di wilavah Provinsi Jawa Barat.Bahwa Tablet yang berwarna kuning yang diduga jenis HEXYMERmerupakan sediaan farmasi berupa obat.
Oleh karena rtu, jika dilihat dari Kemasan obat tersebut yanghanya berupa plastic klip polos tanpa identitas berupa nama dan nomorregistrasi ataupun keterangan lain, maka dapat dipastikan bahwa obattersebut merupakan produk sediaan farmasi yang memiliki izin edar.Berdasarkan hasil Pemeriksaan Laboratorium Balai Besar PengawasanObat dan Makanan di Bandung Nomor:BPM. 01.05.931.04.17 1921,tanggal 28 April 2017, bahwa barang bukti berupa 93 (sembilan puluhtiga) tablet obat keras jenis HEXYMER didalam
Menyatakan terdakwa : IRFAN OCTA SOFYANA Als IPAN Bin ASEPSOLIHIN , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar ;2.
1.Endhie Fadilla.SH
2.Dewi Kusumawati.SH
Terdakwa:
Rudy syahputra als. Ableh
20 — 23
FAISAL KHAIRI danterdakwa selanjutnya dibawa untuk melakukan pengembangan; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmiah, pedagangbesar farmasi ataupun petugas kesehatan;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut: 1 (satu) Plastik Asoi warna hitam berisi 3 (tiga) bungkusan kertas koranyang berisi ranting, daun dan bijikering ganja;Halaman 9 dari 16 Putusan Nomor 673/Pid.Sus/2020/PN Stb 1 (Satu) unit sepeda motor HONDA BEAT POP warna putih no pol BK6501 PAV;yang
FAISAL KHAIRI dan Terdakwaselanjutnya dibawa untuk melakukan pengembangan; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmiah, pedagangbesar farmasi ataupun petugas kesehatan;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut di atas,Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim
Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanya dapatdisalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketiga pasal di atas makadapatlah disimpulkan yang berhak atau yang berwenang menanam, memelihara,memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika hanyalahlembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah
mendapatkan izindari menteri;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan ternyataTerdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dimanaTerdakwa telah menguasai ganja dengan berat total 3 (tiga) bungkus kertaskorban yang berisi ranting, daun, dan biji kering ganja dengan berat bersih102,44 (seratus dua koma empat puluh empat) gram yang termasuk narkotikagolongan dalam bentuk tanaman, sedangkan Terdakwa
32 — 18
Menyatakan Terdakwa SYAHRIANIAlias YANI Bin SYAHRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
.), pada hariJumat tanggal 06 Februari 2015 sekira jam 17.00 WITA atau setidaktidaknyapada suatu waktu lain dalam bulan Februari 2015 bertempat di Jalan dekatkuburan muslimin Kelurahan Kemuning Kecamatan Banjarbaru Selatan KotaBanjarbaruatau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud sediaan farmasi dan alat kesehatan
adalahsebesar Rp.1.225.000, (satu juta dua raus dua puluh lima ribu rupiah)setelah dibeli obat tersebut kemudian diedarkan oleh terdakwa dengancara dijual kembali dengan harga per box/per 10 (sepuluh) kepingnyaRp.250.000,sehingga terdakwa mendapatkan keuntungan kurang lebihRp.525.000, (lima ratus dua puluh lima ribu rupiah) dan uang hasilpenjualan obat tersebut telah habis dipakai oleh terdakwa untukkebutuhan hidup seharihari;e Bahwa terdakwa yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
dengancara dijual kKembali dengan harga per box/per 10 (sepuluh) kepingnyaRp.250.000,sehingga terdakwa mendapatkan keuntungan kurang lebihRp.525.000, (lima ratus dua puluh lima ribu rupiah) dan uang hasilpenjualan obat tersebut telah habis dipakai oleh terdakwa untukkebutuhan hidup seharihari;Halaman 7 dari 29 Putusan Nomor 81/Pid.Sus/2015/PN Bjbe Bahwa terdakwa yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi
Unsur Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 Ayat (1);Menimbang, bahwa unsur kedua ini bersifat Alternatif, artinya apabilasalah satu sub unsur saja terpenuhi maka terpenuhi pula unsur pasal tersebutsecara keseluruhan;Menimbang,bahwaberdasarkanfaktafakta yang terungkap dipersidanganyaitu dari keterangan para Saksi dan keterangan Terdakwa juga diperkuatdengan adanya barang bukti yang
Menyatakan Terdakwa SYAHRIANIAlias YANI Bin SYAHRAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindakpidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;2.
31 — 7
Feriyanto Bin Tajudinpada tabel pemeriksaan mengandung Metamfetamina yang terdaftar sebagaigolongan 1 (Satu) nomor 61 Lampiran undangundang Republik Indonesia No.35 tahun 2009 tentang Narkotika.Bahwa terdakwa tidak berkedudukan sebagai apoteker atau dokter dalamrumah sakit / puskesmas balai pengobatan atau pedagang besar farmasi, ataupengelola sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintahan atau setidaktidaknya terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang tanpa hak ataumelawan hokum memiliki
Feriyanto Bin Tajudinpada tabel pemeriksaan mengandung Metamfetamina yang terdaftar sebagaigolongan 1 (Satu) nomor 61 Lampiran undangundang Republik Indonesia No.35 tahun 2009 tentang Narkotika.Bahwa terdakwa tidak berkedudukan sebagai apoteker atau dokter dalamrumah sakit / puskesmas balai pengobatan atau pedagang besar farmasi, atauHalaman 3 dari 7 Putusan Nomor 1178Pid.Sus/2014/PN.Plgpengelola sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintahan atau setidaktidaknya terdakwa tidak memiliki ijin dari
METI KUSMIYATI,SH
Terdakwa:
GANDHI PUNTODEWO
60 — 19
- Menyatakan Terdakwa Gandhi Puntodewo tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilii izin edar sesuai dakwaan Kesatu;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sejumlah Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan jika denda tersebut tidak
Menyatakan Terdakwa GANDHI PUNTODEWO. terbukti bersalahsecara sah dan meyakinkan melakukan Tindak Pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki jjin edar sebagaimana yang didakwadalam Dakwaan Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan dalam surat dakwaan kami ;2.
Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo atausetidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikijin edar berupa : obat keras merek Double L (LL) warna putihsebanyak 30 ( tiga puluh ) butir, perbuatan terdakwa tersebut dilakukandengan caracara antara lain sebagai berikut :Berawal ketika saksi Wahyu Helmy Awan SH dan saksi PapasAmnes TW SH selaku petugas
FARIZAL MUIZADIN ALS RIZAL dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikutBahwa benar saksi telah membeli Sediaan Farmasi dan / alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar berupa pil Double L ( LL)berupa 30 butir pilDouble L (pip LL ) kepada terdakwa seharga Rp. 75.000, pada hariSelasa tanggal 29 Januari 2019 sekitar pukul 20.40 Wib bertempat disebuah warung kopi yang terletak di Desa Kalitengah Asrama AD Rt 02Rt 01 Kec.
Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo,ditangkap oleh petugas dari Polsek Tanggulangin karena terdakwa telahmengedarkan Sediaan Farmasi dan/ alat kKesehatan yang tidak memilikiiin edar berupa pil Double L (LL) ;Bahwa terdakwa menjualnya sebanyak 30 butir kepada saksi FarizalMuizadin Als Rizal seharga Rp. 75.000,. pada hari Selasa tanggal 29Januari 2019 sekitar pukul 20.40 Wib bertempat di sebuah warung kopiyang terletak di Desa Kalitengah Asrama AD Rt 02 Rt 01 Kec.
Kesengajaan dengan sadar kemungkinan (dolus eventualis atauvoorwardelijkopzet);Menimbang, bahwa rumusan tindak pidana dalam pasal 197 Undangundang nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan menunjuk pasal 106 ayat (1)yang menyebutkan Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar.
Ivan Praditya Putra
Terdakwa:
PUTU ENDRA ARIAWAN
28 — 17
- Menyatakan Terdakwa Putu Endra Ariawan tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kedua Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan, serta denda sejumlah Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda
Sri Suryaniati, Apt.MM pada tanggal05 Maret 2018, dengan kesimpulan bahwa barang bukti tersebut diatasadalah benar mengandung sediaan Trihexyphenidyl:;Bahwa didalam mengedarkan atau menjual Pil yang mengandungTrihexyphenidyl tersebut, Terdakwa tidak memiliki ijin yang dikeluarkan olehlembaga yang berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi, begitu puladengan sediaan farmasi (Pil) yang dieedarkan oleh Terdakwa belummendapatkan regestrasi atau ijin edar dari badan POM RI dan belummemenuhi ketentuan
Sri Suryaniati, Apt.MM pada tanggal05 Maret 2018, dengan kesimpulan bahwa barang bukti tersebut diatasadalah benar mengandung sediaan Trihexyphenidyl;Bahwa didalam mengedarkan atau menjual Pil yang mengandungTrihexyphenidyl tersebut, Terdakwa tidak memiliki keahlian yang dinyatakandengan ijasah dibidang farmasi dan kewenangan berupa jjin yangdikeluarkan oleh lembaga yang berwenang untuk mengedarkan sediaanfarmasi, dan sediaan farmasi tersebut belum memenuhi ketentuan pelabelansesuai dengan peraturan
Sus/2018/PN NgaBenar didalam mengedarkan atau menjual Pil yang mengandungTrihexyphenidyl tersebut, Terdakwa tidak memiliki keahlian yangdinyatakan dengan ijasah dibidang farmasi dan kewenangan berupa jjinyang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi, begitu pula dengan sediaan farmasi (Pil) yangdieedarkan oleh Terdakwa belum mendapatkan regestrasi atau jjin edardari badan POM RI dan belum memenuhi ketentuan pelabelan sesuaidengan peraturan yang berlaku;Menimbang, bahwa
, begitu pula dengan sediaan farmasi (Pil)yang dieedarkan oleh Terdakwa belum mendapatkan regestrasi atau ijin edardari badan POM RI dan belum memenuhi ketentuan pelabelan sesuaidengan peraturan yang berlaku;Menimbang, bahwa sebagaimana faktafakta persidangan diatas,maka unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana di maksud dalamPasal 106 Ayat (1) telah terbukti secara sah dan meyakinkan menuruthukum;Menimbang, bahwa oleh karena
Menyatakan Terdakwa Putu Endra Ariawan tersebut diatas, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan kedua Penuntut Umum;2.
KARTIKA KARIM
Terdakwa:
RABASIA Alias CIA Bin DG. PATA
51 — 23
PATA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar, persyaratan keamanan, kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud, dalam dakwaan alternatif kedua;
2.
Dirampas untuk negara
- 1 (satu) kantong kresek warna hitam berisi 178 (seratus tujuh puluh delapan) obat farmasi dengan rincian :
- 17 (tujuh belas) saset plastik klip masing-masing berisi 10 (sepuluh) butir obat farmasi
- 1 (satu) saset plastik klip isi 8 (delapan) butir obat;
- 1 (satu) saset plastik klip berisi 8 (delapan) butir obat farmasi dan 1 (satu) saset plastik klip isi 1 (satu) butir obat farmasi.
Dirampas untuk dimusnahkan.
6.
1.NURDHINA HAKIM, SH, MH.
2.JONI EKO WALUYO, S.H.
Terdakwa:
MUHAMMAD HAMID Bin ZAENI
20 — 4
Menyatakan Terdakwa Muhammad Hamid bin Zaeni terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
Lekok, Kabupaten Pasuruan,atau setidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bangil, setiap orang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar, berupa pil pipih warna kuning yang dilakukan dengan cara sebagaiberikut:Awalnya pada hari Selasa tanggal 04 Agustus 2020 sekitar jam 00.30WIB saksi KUSWANDI, saksi WAHYU, FR, dan sdr.
Lekok, Kabupaten Pasuruan,atau setidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bangil, setiap orang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard an/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu,berupa pil pipin warna kuning yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:Halaman 3 dari 11 Putusan nomor 433/Pid.Sus/2020/PN BilAwalnya pada hari Selasa tanggal 04 Agustus 2020 sekitar jam 00.30WIB
empat) sampai dengan 5 (lima)orang pembeli datang untuk membeli pil jenis dextro;Bahwa cara Terdakwa menjual adalah dengan cara membeli langsungdari Terdakwa di Dsn Padekan Ds Jatirejo tersebut setelah dan Terdakwamenyerahkan pil dextro sesuai dengan permintaan pembeli;Bahwa pil dextro yang terdakwa beli dari Sirut tanpa kemasan, tidaktercantum nama obat, logo obat keras, kandungan obat, indikasi obat, dosisiobat dan nomor izin edar juga tidak tercantum;Terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi
adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 106 ayat 1 UU RI No 36 Tahun2009 sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi yangdihubungkan dengan keterangan Terdakwa terungkap fakta Bahwa pada hariSelasa tanggal 4 Agustus 2020 sekitar pukul 00.30WIB Terdakwa ditangkapdirumahnya di Dsn.
Menyatakan Terdakwa Muhammad Hamid bin Zaeni terbukti secara sahdan meyakinkan bersalanh melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2(dua) tahun 6(enam) bulan dan denda sebesarRp5.000.000, (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan;3.
Rosna Mulyati, SH, MH
Terdakwa:
MUHAMMAD ASHARI RAMADHAN Als ANSARI Bin RAHMAD DANILS
27 — 6
Mengadili :
- Menyatakan Terdakwa Muhammad Ashari Ramadhan Als Ansari Bin Rahmad Danils tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa terdakwa MUHAMMAD ASHARI RAMADHANAls ANSARI Bin RAHMAD DANILS terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), sebagaimana diaturdan diancam pidana melanggar pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
Resnarkoba Polda Kalsel diantaranyasaksi SANDY OKTIYANTO, S.AB dan saksi FACHRUSY SYAKIRINsebelumnya mendapat informasi dari masyarakat yang mengatakan bahwaterdakwa sering melakukan kegiatan transaksi mengedarkan atau menjualsediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen dan PCC warna putih yangtidak memiliki Izin Edar dan menindak lanjuti informasi tersebut kemudianpetugas mendatangi ketempat terdakwa yang biasa melakukan transaksitersebut di Jalan Veteran Gang H.
Asmuni Kelurahan KuripanKecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin, saksi telahmenangkap terdakwa karena mengedarkan sediaan farmasi berupaObat jenis Carnophen dan pil PCC tanpa izin edar; Bahwa saksi dan saksi FACHRUSY SYAKIRIN sebelumnyamendapat informasi dari masyarakat yang mengatakan bahwa terdakwasering melakukan kegiatan transaksi mengedarkan atau menjualsediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen dan PCC warna putihyang tidak memiliki Izin Edar.
TambakAji No. 1 Semarang selaku pabrik yang memproduksi Carnophen terbuktisecara sengaja menyalurkan produk obat Carnophen tablet kepada pihakyang tidak memiliki Keahlian dan kewenangan dengan modus melakukanHalaman 6 dari 15 Putusan Nomor 464/Pid.Sus/2018/PN Bjmpemutinan dokumen pendistribusian obat melalui kerjasama antaraPedagang Besar Farmasi (PBF) Sole Distributor PT. ZenithPharmaceutical Semarang dengan pemilik PBF / Apotek dimana hal initelah melanggar keputusan Kepala Badan POM RI No.
(lima ribu rupiah), dan 1(satu) lembar uang pecahan Rp. 2.000, (dua ribu rupiah), yang merupakanhasil penjualan obat jenis Carnophen dan PCC warna putih tersebut;Menimbang, bahwa penangkapan tersebut berawal dari adanyainformasi dari masyarakat bahwa terdakwa sering melakukan kegiatantransaksi mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa obat jenisCarnophen dan PCC warna putih.
ASSRI SUSANTINA, S.H., M.H.
Terdakwa:
WAHYU RIZKY ADI YUWONO BIN HERU WIDODO
31 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan WAHYU RIZKY ADI YUWONO secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Surat Dakwaan Primair.
Menyatakan terdakwa WAHYU RIZKY ADI YUWONO secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 dalam Surat Dakwaan Primair;2.
Wonoayo Kab.Sidoarjo atau disuatu tempat yang masih termasuk didaerah hukumPengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edarsebagaimana dumaksud dalam pasal 106 ayat (1)(sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapatkan izin edar), perobuatan mana dilakukan terdakwadengan carasebagai berikut :Bahwa awalnya pada sekira jam 17.30 Wib, terdakwa mendapatWhatsApp dari saksi RYAN PURNOMO
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan peraturanpemerintah) sebagaimana dumaksud dalam pasal 106 ayat (1) (Sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkanizin edar), perbuatan mana dilakukan terdakwadengan cara sebagaiberikut :Bahwa awalnya pada sekira jam 17.30 Wib, terdakwa mendapatWhatsApp dari saksi RYAN PURNOMO, yang isinya memesan pil Koplokepada terdakwa sebanyak 2 (dua) tik atau 20 (dua puluh) butir Pil Koplojenis
Sidoarjo dan setelah digeledah di rumah tersebut ditemukan 8(delapan) tik atau 80 (delapan puluh) pil warna putin dengan logo LL sertauang hasil penjualan sebanyak Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) dan 1(Satu) buah HP merk Lenovo warna putih dengan no. telp. 081230040970;Bahwa menurut keterangan terdakwa mendapatkan pil warna putih logoLL tersebut dari CHADIR (berkas perkara terpisah) ;Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin atau surat lain untuk mengedarkansediaan farmasi berupa Pil logo LL tersebut
Setiap Orang2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.